You are on page 1of 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS TONSILITIS

A. DEFINISI
Tonsilitis adalah suatu peradangan akut pada tonsil dan kriptonya.
B. ETIOLOGI
Streptococcus beta, haemoliticus group A, virus (Adeno virus, Virus
echo, virus influenza), streptococcus viridans, streptococcus pyagenes adalah
penyebab terbanyak.
C. MANIFESTASI KLINIK.
1. Nyeri menelan (dispagia).
2. Nyeri tenggorokan, pasien mengeluh ada penghalang di tenggorokan dan
terasa kering.
3. Demam (menggigil).
4. Malaise atau klien merasa lemah.
5. Tonsil nampak membesar, kemerahan, permukaan tidak rata, kriptus
membesar dan terisi detritus.
6. Nafsu makan kurang.
7. Banyak keluar keringat.
8. Pernafasan berbau.
D. KOMPLIKASI
Komplikasi secara perkontinatum ke daerah sekitar berupa rinitis kronik,
sinusitis, dan otitis media. Komplikasi secara hematogen atau limfogen ke organ
yang jauh dan tonsil seperti endokarditis, artritis, miokarditis, nefritis, dermatitis,
pruritis, urikaria dan furunkulosis.
E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Kultur dan uji resistensi kuman dan sediaan apusan tonsil.

53

F. PENATALAKSANAAN
1. Tonsilitis Akut
Antibiotik golongan penisilin atau sulfonamida selama 5 hari,
antipiretik, dan obat kumur atau obat isap dengan disinfektan. Bila alergi
pada penisillin dapat diberikan eritromisin atau klindamisin.
2. Tonsilitis Kronik
a. Terapi lokal untuk higiene mulut dengan obat kumur atau obat isap.
b. Terapi radikal dengan tonsilektomi bila terapi medikamentosa atau terapi
konservatif tidak berhasil.

54

G. ANALISA DATA PRE OPERASI

NO

DATA

DS:
- Klien mengeluh nyeri
bila menelan.
- Klien mengatakan
tenggorokan klien terasa
nyeri.
DO:
- Tonsil klien nampak
membesar dan
kemerahan.

DS:
- Klien mengeluh badan
terasa panas
DO:
- Suhu 38 C
- Banyak keluar keringat.
- Tonsil nampak
kemerahan.
- Badan klien teraba panas
DS:
- Klien mengeluh nyeri
bila menelan
- Klien mengatakan
tenggorokan klien terasa
nyeri.
- Klien mengatakan nafsu
makan menurun
DO:
- Porsi makan yang
disediakan tidak
dihabiskan
- Klien tampak kesakitan
saat menelan

PENYEBAB

MASALA
H
KEPERA
WATAN
Nyeri

Invasi kuman/bakteri/virus pada


tonsil

Terjadinya peradangan pada tonsil

Merangsang pengeluaran zat


kimia
(histamin, bradikinin, serotinin)

Merangsang implus saraf sekitar

Rangsangan dihantarkan ke
thalamus, cortex cerebri

Nyeri dipersepsikan
Merangsang terjadinya proses
Hipertermi
endogen atau pirogen

Dihantarkan ke hipotalamus
bagian termoregulator

Hipertermi

Terjadinya peradangan pada


Nutrisi
tonsil
kurang dan

kebutuhan
Merangsang saraf tepi sekitar
yang menimbulkan nyeri menelan
dan tenggorokan

Respon nyeri menelan dan


tenggorokan menghambat intake
makanan yang masuk

Nutrisi kurang dan kebutuhan

55

Perubahan status kesehatan

DS:
- Klien mengatakan
merasa cemas dengan
keadaan penyakitnya.
DO:
- Klien nampak gelisah
- Klien nampak cemas

56

Ansietas

H. ANALISA DATA POST OPERASI


NO

DATA

PENYEBAB

DS:
- Klien mengeluh
nyeri pada saat
menelan.
- Klien mengeluh
nyeri pada
tenggorokannya.
DO:
- Tampak luka insisi
pada tonsil klien.
- Klien nampak
meringis

DS:
- Klien mengeluh
nyeri pada saat
menelan
- Klien mengatakan
malas makan
karena nyeri bila
menelan
DO:
- Porsi makan yang
disediakan tidak
dihabiskan.
- Klien tampak
kesakitan saat
menelan
DO:
- Nampak adanya
luka insisi.

Invasi kuman/bakteri/virus pada


tonsil

Terjadinya peradangan pada tonsil

Tindakan pembedahan
(tonsilektomi)

Luka insisi

Merangsang pengeluaran zat kimia


(histamin, bradikinin, serotinin)

Merangsang impuls saraf sekitar

Rangsangan dihantarkan ke
thalamus

Nyeri dipersepsikan
Merangsang saraf-saraf tepi sekitar
yang menimbulkan nyeri menelan
dan tenggorokan

Respon nyeri menelan dan


tenggorokan menghambat intake
makanan yang masuk

Nutrisi kurang dan kebutuhan

Luka insisi

Kuman dapat masuk

Risiko tinggi infeksi

57

MASALAH
KEPERAWATAN
Nyeri

Nutrisi kurang dan


kebutuhan

Risiko tinggi infeksi

I. RENCANA PERAWATAN PRE OPERASI


NO
1

Nyeri berhubungan dengan

RENCANA ASUHAN
KEPERAWATAN (TUJUAN,
KRITERIA RENCANA TINDAKAN)
T : Nyeri teratasi dalam waktu 3 x 24 jam

peradangan pada tonsil ditandai

K : - Nyeri hilang

DIAGNOSA KEPERAWATAN

dengan:

- Klien mengatakan tenggorokan

DS:

klien tidak terasa sakit.

- Klien mengeluh nyeri bila

- Tonsil klien kembali normal dan

menelan.

tidak kemerahan.

- Klien mengatakan tenggorokan


klien terasa nyeri

I : - Kaji tingkat nyeri


- Anjurkan teknik relaksasi

DO:

- Jelaskan penyebab nyeri yang

- Tonsil klien nampak membesar


dan kemerahan

dialaminya.
- Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian analgetik.

Hipertermi berhubungan dengan


proses penyakit ditandai dengan:
DS:

T : Hipertermi teratasi dalam waktu 2 x


24 jam
K : - Suhu tubuh kembali normal 36C

- Klien mengeluh badan terasa


panas.

37 C.
- Badan klien teraba hangat
I : - Observasi tanda-tanda vital

DO:
- Tonsil nampak kemerahan

- Anjurkan klien untuk banyak

- Suhu 38 C

minum

- Banyak keluar keringat

- Berikan kompres hangat di daerah


dahi atau axilla.
- Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian antipiretik.

58

Nutrisi kurang dan kebutuhan

T : Kebutuhan nutrisi klien dapat

berhubungan dengan:

terpenuhi

DS:

K : - Klien tidak mengeluh nyeri bila

- Klien mengeluh nyeri bila

menelan

menelan.

- Klien mengatakan nafsu makan

- Klien mengatakan tenggorokan


terasa nyeri

baik
- Porsi makan yang disediakan

- Klien mengatakan nafsu makan


menurun.

dihabiskan
- Klien tidak tampak kesakitan saat

DO:

menelan.

- Porsi makan yang disediakan


tidak dihabiskan.

I : - Jelaskan tentang pentingnya nutrisi


bagi tubuh atau kesembuhan

- Klien tampak kesakitan saat

penyakitnya

menelan.

- Sajikan makanan cair dalam


keadaan hangat.
- Anjurkan klien makan sedikit tapi
sering.
- Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian multivitamin

Ansietas berhubungan dengan

T : Ansietas dapat teratasi dalam waktu

perubahan status kesehatan ditandai

2x24 jam
K : - Klien tidak tampak gelisah

dengan:
DS:

- Klien tidak tampak cemas

- Klien mengatakan merasa cemas

- Klien mengatakan tidak merasa

dengan keadaan penyakitnya.


DO:

cemas dengan keadaan penyakitnya


- Klien tidak selalu bertanya tentang

- Klien nampak gelisah.

penyakitnya.

- Klien nampak cemas.

I : - Jelaskan tentang kondisi penyakit

- Klien selalu bertanya tentang

59

yang dideritanya

keadaan penyakitnya

- Buat hubungan saling percaya


dengan klien atau orang terdekat.
- Berikan informasi tentang penyakit
dan teknik pengobatan
- Dorong pasien atau orang terdekat
untuk menyatakan masalah atau
perasaan
- Beri penguatan informasi klien
yang telah diberikan sebelumnya

60

J. RENCANA PERAWATAN POST OPERASI


NO
1

Nyeri berhubungan dengan luka

RENCANA ASUHAN
KEPERAWATAN (TUJUAN,
KRITERIA RENCANA TINDAKAN)
T : Nyeri teratasi dalam waktu 3 x 24 jam

insisi ditandai dengan:

K : - Nyeri hilang

DIAGNOSA KEPERAWATAN

DS:

- Klien mengatakan tenggorokan

- Klien mengeluh nyeri pada saat


menelan

tidak terasa sakit


- Tonsil klien kembali normal dan

- Klien mengatakan tenggorokan


terasa nyeri

tidak kemerahan
I : - Kaji tingkat nyeri

DO:

- Anjurkan teknik relaksasi

- Tampak luka insisi pada tonsil

- Jelaskan penyebab nyeri yang

klien

dialaminya.

- Wajah tampak meringis

- Kolaborasi dengan dokter untuk


pemberian analgetik.

Nutrisi kurang dan kebutuhan nutrisi T : Kebutuhan nutrisi klien dapat


kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan:

terpenuhi dalam waktu 3 x 24 jam


K : - Klien tidak mengeluh nyeri bila

DS:

menelan

- Klien mengeluh nyeri bila

- Klien mengatakan tidak malas

menelan.

makan

- Klien mengatakan malas makan


karena nyeri bila menelan

- Porsi makan yang disediakan


dihabiskan.

DO:

- Klien tidak tampak kesakitan saat

- Porsi makan yang disediakan


tidak dihabiskan

menelan
I : - Jelaskan tentang pentingnya nutrisi

- Klien tampak kesakitan saat

bagi tubuh atau kesembuhan

menelan

penyakitnya
- Sajikan makanan cair dalam
61

keadaan hangat.
- Anjurkan klien makan sedikit tapi
sering.
- Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian multivitamin
3

Risiko tinggi infeksi berhubungan

T : Infeksi tidak terjadi

dengan tindakan pembedahan

K : - Tanda - tanda infeksi tidak terjadi

ditandai dengan:

I : - Awasi tanda-tanda vital

DO:

- Jelaskan kepada klien tentang

- Nampak adanya luka insisi

keadaan penyakitnya atau kondisi


klien
- Kolaborasi dengan dokter
pemberian antibiotik sesuai
indikasi

62

You might also like