Professional Documents
Culture Documents
Adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan dengan operasi yang berbeda, secara
berturut-turut, tahapan produksi dan atau distribusi yang sama, misalnya Merck & Co salah
satu produsen obat terbesar, mengakuisisi Medco Containment Services, Inc, distributor
obat-obatan dokter.
Conglomeration
Adalah penggabungan perusahaan-perusahaan dengan produk dan atau jasa yang tidak
saling berhubungan dan bermacam-macam.
Alasan-alasan Penggabungan Usaha.
Ada beberapa alasan yang muncul sehingga beberapa perusahaan mengambil tindakan
untuk melakukan penggabungan usaha yaitu :
a. Manfaat biaya (Cost Advantange)
b. Risiko Lebih Rendah (Lower Risk)
c. Penundaan Operasi Lebih Sedikit (Fewer Operating Delays)
d. Mencegah Pengambilalihan (Avoidance of Takeovers).
e. Akuisisi Harta Tidak Berwujud (Acquisition of Intangible Assets).
Metode Pencatatan dalam Penggabungan Usaha
Penggabungan badan-badan usaha tersebut dapat dipengaruhi oleh metode akuntansi
yang diterapkan untuk mencatat akuisisi dan merger. Berdasarkan pendapat Beams (2002:6), ada
dua macam metode akuntansi yang dikembangkan di Amerika Serikat dan kemudian dipakai di
Indonesia yaitu:
1. Pooling of interest method (Metode Penyatuan Kepemilikan).
2. Purchase method (Metode Pembelian).
Metode Penyatuan kepentingan (pooling of interest)
Suatu penggabungan usaha yang memenuhi kriteria PSAK tahun 2007 No. 22 untuk
penyatuan kepemilikan harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan metode penyatuan. Dalam
metode penyatuan kepemilikan, diasumsikan bahwa kepemilikan perusahaan-perusahaan yang
bergabung adalah satu kesatuan dan secara relatif tetap tidak berubah pada entitas akuntansi yang
baru. Karena tidak ada salah satupun dari perusahaan-perusahaan yang bergabung telah dianggap
memperoleh perusahaan-perusahaan yang bergabung lainnya, tidak ada pembelian, tidak ada
harga pembelian, sehingga karenanya tidak ada dasar pertanggungjawaban yang baru.
Pada metode penyatuan, aktiva dan kewajiban dari perusahaan-perusahaan yang
bergabung dimasukkan dalam entitas gabungan sebesar nilai bukunya. Oleh karena itu setiap
goodwill pada buku masing-masing perusahaan yang bergabung akan dimasukkan sebagai aktiva
pada entitas yang masih beroperasi (disatukan). Laba ditahan dari perusahaan-perusahaan yang
bergabung juga dimasukkan dalam entitas yang disatukan, dan pendapatan yang bergabung
untuk seluruh tahun dengan mengabaikan tanggal penggabungan usaha dilakukan.
pengakuisisi, maka selisih tersebut dicatat ke dalam rekening goodwill pada kelompok
aktiva.