You are on page 1of 2

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA

SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN POGIL


Armanila, S.Si
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, armanila0911@gmail.com
Abstrak.
Matematika sebagai salah satu disiplin ilmu yang tidak terlepas kaitannya dengan
dunia pendidikan. Selain itu tidak bisa kita pungkiri matematika tidak bisa lepas
dari kehidupan sehari-hari seseorang, misal saja dalam hal jual beli, TI dll.
Kemudian, alasan lain mengapa pendidikan itu penting dalam kehidupan dalah
sebagai sarana komunikasi yang kuat, singkat dan jelas. Penyampaian informasi
dengan berbagai cara dapat meningkatkan kemampuan berpikir. Berpikir adalah
fungsi kognitif tingkat tinggi dan berpikir melibatkan manipulasi otak terhadap
informasi seperti saat kit membentuk konsep, terlibat dalam pemecahan masalah
melakukan penalaran dan membuat keputusan. Dan salah satu kemampuan
berpikir tingkat tinggi adalah kemampuan berpikir kritis.
Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu kemampuan yang penting untuk
dimiliki siswa selain kemampuan matematis lainnya seperti kreatif, penalaran,
pemahaman, komunikasi dan representasi. Mengingat bahwa kemampuan ktitis
perlu dimiliki siswa, maka pengembangan berpikir kritis merupakan suatu
persoalan yang penting untuk dilakukan.
Untuk meningkatkan kemampuan kritis salah satunya adalah dengan diterapkan
model pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir
kritis siswa serta self efficacy . Salah satu model pembelajaran yang diterapkan
yaitu Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL).
POGIL merupakan model pembelajaran aktif yang menggunakan belajar dalam
tim, aktivitas guided inquiry untuk mengembangkan pengetahuan, pertanyaan
untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis, memecahkan
masalah, melaporkan, metakognisi, dan tanggung jawab individu.
POGIL (Process Oriented Guided-Inquiry Learning) adalah model pembelajaran
yang didesain dengan kelompok kecil yang berinteraksi dengan instruktur/guru
sebagai fasilitator. Model pembelajaran ini membimbing siswa melalui kegiatan
eksplorasi agar siswa membangun pemahaman sendiri (inkuiri terbimbing).
Kata Kunci: Kemampuan berpikir kritis matematis, POGIl (process oriented
guided inquiry learning)

Abstract.
Mathematics as a discipline that is associated with the world of education. In
addition we can not deny math can not be separated from one's daily life, for
example, only in terms of buying and selling, IT etc. Later, another reason why
education is important in life dalah as a means of communication that is strong,
clear and concise. Submission of information in various ways to improve the
ability to think. Thinking is a high level of cognitive function and thought
involves the manipulation of the brain to such information when the kit to form
concepts, engage in problem solving reasoning and decision making. And one
high-level thinking skills is the ability to think critically.
Critical thinking skills is one of the important ability to have students in addition
to others such as creative mathematical abilities, reasoning, understanding,
communication and representation. Given that the ability ktitis needs of the
students, the development of critical thinking is an issue that is important to do.
To improve the critical one is to be applied learning model that aims to improve
students' critical thinking skills and self-efficacy. One model applied learning,
namely Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL).
POGIL an active learning model that uses learning in teams, guided inquiry
activities to develop knowledge, questions to improve the ability to think critically
and analytically, solve problems, reporting, metacognition, and individual
responsibility.
POGIL (Process-Oriented Guided Inquiry Learning) is a learning model that is
designed with a small group that interact with the instructor / teacher as a
facilitator. This learning model to guide students through exploration activities to
enable students to construct their own understanding (guided inquiry).
Keywords: Mathematics Critical Thinking, POGIL (Process-Oriented Guided
Inquiry Learning)
Isi naskah disusun sistematis dan terurut. Dimulai dengan P
endahuluan
isinya
terdapat latarbelakang
,
landasan teori, dan masalah yang akan dikaji,
Metode
Penelitian (
jika makalah hasil penelitian
), Pembahasan, Kesimpulan dan Saran.
Di samping struktur isi penulisan makalah secara umum, p
erlu diperhatikan bahwa
untuk makalah hasil penelitian maka metodologi penelitian harus
dikemukakan
dengan jelas, sementara untuk makalah hasil

You might also like