You are on page 1of 2

ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELLITUS

NO.
1.

DIAGNOSA
Perubahan nutrisi kurang dari tubuh
berhubungan dengan :
Penurunan
masukan
oral,
anoreksia, mual, lambung penuh,
nyeri abdomen.
Status
hipermetabolisme,
pelepasan
hormon
epinefrin,
kortisol, hortisol dan proses
infeksius
DS :
Klien mengatakan tidak ada
nafsu makan.
Adanya
penurunan
berat
badan
Badan terasa lemah dan lelah
DO :
Diit yang diberikan tidak
habis
Tonus otot jelek
Klien kurang berminat pada
makanan

TUJUAN/KRITERIA
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
kebutuhan nutrisi terpenuhi.
Kriteria :
Jumlah kalori yang dimakan tepat
Berat badan bertambah/mendekati
normal.

INTERVENSI
Timbang berat badan setiap hari/sesuai

1.
2.

3.

4.
5.
6.

indikasi.

Tentukan program diit dan pola makan


pasien serta bandingkan dengan makanan yang dapat
dihabiskan pasien.
Auskultasi bising usus, catat adanya nyeri
abdomen/ perut kembung, mual, pertahankan keadaan
puasa sesuai dengan indikasi.
Identifikasi
makanan
yang
disukai/dikehendaki.
Libatkan keluarga pasien pada perencanaan
makan ini sesuai indikasi.
Observasi tanda-tanda hipoglikemia, seperti
perubahan tingkat kesadaran, kulit lembab/dingin,
denyut nadi cepat, sakit kepala, pusing, sempoyongan

Kolaborasi
7.
Lakukan pemeriksaan gula darah.
8.
Pantau pemeriksaan laboratorium seperti
glukosa darah, pH dan HCO3.
9.
Berikan pengobatan insulin secara teratur.
10.
Lakukan konsultasi dengan ahli diit.
11.
Berikan diit kira-kira 60% karbohidrat,
20% protein dan 20% lemak dalam penyusunan makanan
atau pada pemberian makanan tambahan.

ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELLITUS


NO.
2.

DIAGNOSA
Kurang
pengetahuan
mengenai
penyakit, prognosis dan kebutuhan
pengobatan berhubungan dengan :
Kurang
terpapar
dengan
informasi
DS :
Klien menanyakan bagaimana
keadaan penyakit dan bagaimana
perawatannya.
DO :
Edama (+).
Klien
tidak
perawatan kulit.

TUJUAN/KRITERIA
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien
mengetahui tentang penyakit, prognosis dan
kebutuhan pengobatan.

1.

Kriteria :
Klien/keluarga mampu menyebutkan
penyebab penyakit.
Dapat
mendemonstrasikan
cara
perawatan kulit.

3.

2.

4.

5.

tahu

cara

6.

7.

8.

INTERVENSI
Ciptakan lingkungan saling percaya dengan
mendengarkan penuh perhatian.
Diskusikan tentang rencana diit, penggunaan
makanan tinggi serat dan memilih menu makanan diluar
rumah.
Tinjau ulang program pengobatan, jumlah
dan dosis insulin yang diresepkan.
Tekankan faktor-faktor yang memegang
peranan dalam kontrol DM, stress, pembedahan dan
penyakit tertentu.
Tinjau
ulang
pengaruh
rokok
pada
penggunaan insulin. Anjurkan klien untuk menghentikan
merokok.
Identifikasi gejala hipoglikemia (lemah,
pusing, letargi, lapar, peka rangsang, diaforesis, pucat,
takikardi, tremor, sakit kepala) jelaskan penyebabnya.
Jelaskan pentingnya perawatan pada kaki,
hindari pemakaian sepatu yang ketat dan perawatan
kuku.
Minta klien tidak menggunakan obat-obat
yang dijual bebas tanpa konsultasi dengan tenaga
kesehatan.

You might also like