Professional Documents
Culture Documents
Di Susun oleh
Neneng Hayani
Rita Yani
Hari/Tgl
Waktu
: 30 menit
Tempat
A. Tujuan
1. Tujuan Intraksional Utama :
Menambah Pengetahuan tentang bagaimana cara perawatan Fraktur Post Op
2. Tujuan Intraksional Khusus :
a. Mampu memahami pengertian fraktur radius
b. Mampu memahami penyebab fraktur
c. Mampu memahami pengertian perawatan post op
d. Mampu menyebutkan kembali tujuan perawatan post op
e. Menyebutkan apa saja yang diperlukan saat perawatan fraktur post op
f. Manyebutkan bagaimana cara perawatan fraktur post op pada Cruris Sinistra 1/3 distal
B. Pokok Bahasan / sub. Pokok bahasan :
a.
Pokok bahasan
Perawatan fraktur post op
2.
Kegiatan
Pra
kegiatan
Waktu
3 menit
Kegiatan
inti
15menit
Penyuluh
Kegiatan Peserta
Menyiapkan media
Menyediakan
tempat/ruangan
1. Memberi salam
1.Menjawab salam
2. kegiatan inti :
a. menjelaskan pengetian
fraktur
2.Kegiatan Inti :
a. Menyimak
b.Menjelaskan penyebab
fraktur
b.Menyimak
c.menjelaskan pengertian
perawatan post op
c.Menyimak
d.Menjelaskan yujuan
perawatan post op
d.Menyimak
e.Menyimak
f.Menjelaskan cara
perawatan post op
f.Menyimak
3.penutup
a.melakukan evaluasi
3.
Penutup
2menit
G. Evaluasi
1. Prosedur
: Post test
2. Jenis
: lisan
1.Memberi salam
3.Penutup
a.Menjawab
1.Menjawab salam
3. Pertanyaan
4. Memelihara komunikasi yang baik dengan tim. Komunikasi yang tidak baik merupakan
masalah yang sering menyebabkan kegagalan dalam perawatan post op.
Cara perawatan fraktur post op pada radius adalah
Reduksi
Usaha dan tindakan untuk memanipulasi fragmen tulang yang patah sedapat
mungkin kembali seperti letak asalnya
Cara penanganan secara reduksi :
- Pemasangan gips
Untuk mempertahankan posisi fragmen tulang yang fraktur.
- Reduksi tertutup (closed reduction external fixation)
- Menggunakan gips sebagai fiksasi eksternal untuk memper-tahankan posisi tulang dengan
alat-alat:
skrup, plate, pen, kawat, paku yang dipasang di sisi maupun di dalam tulang. Alat ini
diangkut
kembali setelah 1-12 bulan dengan pembedahan.
-
Debridemen
Untuk mempertahankan/memperbaiki keadaan jaringan lunak sekitar fraktur pada
keadaan luka
sangat parah dan tidak beraturan.
Rehabilitasi
Memulihkan kembali fragmen-fragmen tulang yang patah untuk mengembalikan
fungsi normal.
Perlu dilakukan mobilisasi
Kemandirian bertahap.
Beri posisi yang nyaman pada tulang yang fraktur sesuai anatomi.Posisi anatomi
membuat rasa nyaman dan melancarkan sirkulasi darah. Anjurkan klien untuk imobilisasi
bagian yang sakit dengan tirah baring. Beri therapi Obat sesuai program medik. Anjurkan dan
bantu klien untuk mobilisasi fisik secara bertahap sesuai kemampuan klien dan sesuai
program medik. Mobilisasi dini secara bertahap membantu dalam proses penyembuhan.
Meningkatkan pergerakan sehingga dapat melancarkan aliran darah. Rawat luka
operasi dengan tehnik aseptikuntuk mencegah dan menghambat berkembangbiaknya bakteri.
Tutup daerah luka dengan kasa steril, kasa steril menghambat masuknya kuman dalam luka.
Jaga daerah luka tetap bersih dan kering, luka yang kotor dan basah menjadi media yang baik
bagi perkembangbiakan bakteri.
pemkab
Arsip Blog
2013 (1)
o November (1)
Mengenai Saya
Retno
Lihat profil lengkapku
Template Simple. Diberdayakan oleh Blogger.