You are on page 1of 7

TEMPAT PRAKTEK BERSAMA

DOKTER SPESIALIS
(MEDIKA PERMATA HIJAU)
Nama Kelompok :
1. I Putu Gede Priyoga Pratama
(1462121007)
2. I Gst. Ngr. Bagus Putrayana
(1462121055)
3. I Komang Suardana
(1462121022)
4. I Gede Wisnu Wardana
(1462121038)
5. Jordao Da Costa Menezes Lopes (1262121021)

Lokasi : jl. Raya Gatotsubroto barat


Peta lokasi :

DESKRIPSI KONSEP RUANG DALAM


TEMPAT PRAKTEK BERSAMA DOKTER SPESIALIS MEDIKA PERMATA HIJAU.

KELOMPOK 3

Latar Belakang
Desain interior merupakan sebuah ilmu yang tidak bisa dibatasi ruang lingkupnya, yang memiliki beberapa keterkaitan ilmu dengan ilmu lain diantaranya ilmu
arsitektur, ilmu konstruksi,
ilmu seni rupa, dan ilmu seni kriya/kerajinan. Perancangan ruang dalam atau desain interior pada dasarnya titik fokusnya berada pada perancangan tiga elemen
pembentuk ruang, yaitu Elemen Dasar/Lantai, elemen samping/dinding, dan elemen atas/langit-langit, ketiga elemen tersebut dirancang melalui metode-metode
tertentu sehingga menghasilkan beberapa buah konsep desain interior.
Prinsip-prinsip Perancangan Ruang dalam
1.Unity and Harmony
Unity and harmony dapat diwujudkan melalui suatu kesatuan dimana semua elemen yang ada saling melengkapi dan berkesinambungan satu dengan yang
lainnya sehingga menghasilkan komposisi yang seimbang yang membentuk suatu ruang yang harmonis dan mampu mewadahi aktivitas penghuni.
2.Keseimbangan (Balance)
Unsur Balance atau keseimbangan yang dimaksudkan merupakan suatu langkah perancangan dari elemen pembentuk ruang yang membentuk susunan yang
harmonis, tidak berat sebelah, dan tidak menonjol hanya pada satu elemen saja, namun semua komponen harus balance/seimbang.
3. Focal Point
Focal point yang dimaksud merupakan sebuah aksen di dalam ruangan yang mampu menjadi daya tarik tersendiri dan menjadi pusat perhatian dalam ruangan.
4. Ritme
Ritme dapat didefinisikan sebagai semua pola pengulangan tentang visual. berikut merupakan contoh gambar yang menggambarkan kata Ritme secara visual
5. Detail
Dalam konteks perancangan ruang dalam, detail sangat diperlukan dalam hal penentuan lighting, tata letak furniture, ukuran yang presisi pada suatu furniture
maupun elemen additional sehingga dapat menambah estetika dalam ruang.
6. Skala dan Proporsi
Skala dan Proporsi merupakan bagian yang sangat penting dalam perancangan ruang dalam/interior karena berkaitan dengan dimensi dan bentuk ruang.
7. Warna
Pengalaman ruang diawali oleh penginderaan atau rangsangan. Salah satu rangsangan tersebut adalah warna. Oleh karena itu, keputusan penerapan warna
dalam ruang berpengaruh
Terhadap kegiatan fisik dan mental.
8.Pencahayaan
Spek lighting atau pencahayaan merupakan komponen vital dalam perencanaan ruang dalam, karena memberi pengaruh sangat luas serta menimbulkan efekefek tertentu.
TEMA DESAIN INTERIOR
Konsep Interior merupakan dasar pemikiran si desainer untuk memecahkan permasalahan desain. secara substantif, pencarian konsep adalah tahapan
eksplorasi untuk mendapatkan kriteria yang sesuai terhadap ruang-ruang yang ingin dirancang.

KELOMPOK 3

KONSEP MODERN MINIMALIS


Konsep modern minimalis lebih mengutamakan fungsi atau efektivitas serta faktor ekonomis penggunanya sehingga penggunakan ornamen sangat minim
bahkan tidak digunakan sama sekali karena lebih banyak mempermainkan bidang-bidang geometri. Selain itu keterbatasan lahan dan ruangan di perkotaan,
serta semakin berubahnya gaya hidup seseorang juga menjadi faktor pendorong munculnya konsep ini. Kelebihan konsep ini adalah dalam mendesain serta
pemilihan materialnya yang bersifat ekonomis. Sedangkan kekurangannya adalah terlihat dari kualitas pengerjaanya, jika pekerjanya kurang ahli dalam teknik
finishingnya makan kesan yang akan ditimbulkan akan kurang baik, kurang presisi dan terlihat kasar.
ELEMEN RUANG DALAM
1. Elemen horizontal bawah ( Lantai )
Elemen horizontal bawah dapat membentuk suatu ruang dengan adanya perbedaan warna/material/tekstur/pola lantai dan sebagainya. Untuk elemen horizontal
bawah menggunakan material keramik berukuran 60cm x 60cm berwarna putih. Penggunaan keramik berwarna putih dimaksudkan untuk memberikan kesan
bersih serta higienis pada ruangan.
2. Elemen horizontal atas ( plafond )
Elemen horizontal atas dapat berupa langit-langit, atap atau apapun yang membatasi ruang di bagian atas. Sama dengan elemen horizontal bawah, elemen ini
dapat divariasikan dengan warna, tekstur, material, pola-pola dan sebagainya. elemen ini juga dapat divariasikan ketinggiannya. Untuk elemen horizontal atas
menggunakan material calciboard dengan lapisan cat berwarna putih. Penggunaan material plafond calciboard dimaksudkan sebagai peredam kebisingan dalam
ruang.
3. Elemen vertikal ( Dinding )
Kita sering menganggap elemen vertikal selalu sebagai dinding. Padahal sebuah elemen vertikal memiliki variasi yang banyak sekali. Bisa berwujud dinding,
dengan berbagai variasi ketinggian, dengan berbagai variasi ketinggian juga, bisa juga dengan gantungan pot-pot bunga, atau kerai bambu, rangka kayu dan
sebagainya. Untuk elemen vertikan menggunakan lapisan cat dengan warna putih. Penggunaan warna putih dimaksudkan untuk memberikan kesan lebar,
bersih dan higienis.
HUBUNGAN RUANG DALAM DENGAN RUANG LUAR
Hubungan ruang dalam dengan ruang luar sangatlah erat. Hubungan ini menyangkut perletakan bukaan pada bangunan untuk mendapatkan sirkulasi udara
alami serta pencahayaan alami di dalam ruangan. Untuk mendapatkan pencahayaan alami dan enghawaan alami secara maksimal dibutuhkan bukaan-bukaan
yanmg yang tepat sehingga udara serta sinar matahari dapat masuk secara maksimal. Untuk bukaan pada bangunan di prioritaskan pada arah angin yang
melewati bangunan yaitu ketika angina berhembus dari arah temggara maka bukaan akan diletakkan pada bagian selatan bangunan serta bagian utara shingga
pertukaran udara dapat maksimal.
SUASANA RUANG YANG DIINGINKAN
Setiap pasien yang terkena penyakit pasti akan merasa tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya. Mengidap penyakit merupakan hal yang paling tidak diinginkan
oleh semua orang. Melakukan tindakan perawatan dengan mendatangi dokter dan menjalankan proses perawatan medis yang modern menjadi cara yang
dilakukan orang orang untuk menyembuhkan penyakitnya. Dengan memperhatikan hal ini, klinik klinik dan rumah sakit membuat ruang praktek untuk dokter
memeriksa para pasien dengan teliti. Suasana yang nyaman untuk pasien dibuat sedemikian rupa di dalam ruang praktek tersebut. Karena alasan diatas ituah,
suasana ruang yang akan dirancang terasa nyaman untuk pasien dan dokter itu sendiri. Suasana ruang yang tenang , aman, serta bersih akan memberkan rasa
nyaman kepada pasien. Melengkapi ruangan praktek dengan peralatan medis yang sesuai juga akan sangat penting. Salah satu contoh pada ruang dokter
kandungan, kursi khusus yang dibuat untuk memeriksa ibu hamil harus diletakkan pada ruangan tersebut. Semua usaha dan kenyamanan yang diberikan oleh
ruangan praktek dokter ini akan menghilangkan kegugupan dan juga ketakutan para pasien untuk menjalani semua prosedur medis yang diperlukan. Proses
pengobatan dan pemeriksaan akan menjadi lebih mudah dan akurat dengan adanya beragam peralatan medis yang dibutuhkan di dalam ruang praktek dokter
tersebut.
RUANG-RUANG YANG AKAN DI KERJAKAN
Ruang-ruang yang akan dikerjakan merupakan perwakilan dari setiap fungsi-fungsi yang ada yaitu :
1. Fungsi Utama
: Ruang Praktek Dokter Spesialis Kandungan.
2. Fungsi Penunjang
: Ruang Resepsionis
3. Fungsi Servis
: Toilet

KELOMPOK 3

KONSEP RUANG DALAM : TEMPAT PRAKTEK BERSAMA DOKTER SPESIALIS


N
NAMA
DASAR PERTIMBANGAN
O
RUANG
2
RUANG
Progrogram Performansi
RESEPSIONI -System penghawaan :
S
alami dan buata.
-System pencahayaan :
Fungsi
alami dan buatan.
Penunjang
-sifat ruang : Publik.
-Suasana ruang : sibuk.

KONSEP

Pelaku kegiatan : pasien,


pegawai resepsionis dan
dokter

KELOMPOK 3

KONSEP RUANG DALAM : TEMPAT PRAKTEK BERSAMA DOKTER SPESIALIS


N
NAMA
DASAR PERTIMBANGAN
O
RUANG
1
RUANG
Progrogram Performansi
PRAKTEK
-System penghawaan :
DOKTER
alami dan buata.
SPESIALIS
-System pencahayaan :
KANDUNGAN alami dan buatan.
-sifat ruang : Privat.
Fungsi
-Suasana ruang : tenang.
utama
Pelaku kegiatan : pasien
dan dokter

KONSEP

KELOMPOK 3

KONSEP RUANG DALAM : TEMPAT PRAKTEK BERSAMA DOKTER SPESIALIS


N
NAMA
DASAR PERTIMBANGAN
O
RUANG
4
RUANG
Progrogram Performansi
3D VISUAL KONSEP
PRAKTEK
-System penghawaan :
DOKTER
alami dan buata.
SPESIALIS
-System pencahayaan :
KANDUNGAN alami dan buatan.
-sifat ruang : Privat.
Fungsi
-Suasana ruang : tenang.
utama
Pelaku kegiatan : pasien
dan dokter

KONSEP

KELOMPOK 3

KELOMPOK 3

You might also like