Professional Documents
Culture Documents
A.
: Post Partum
Tanggal
: 1 Juni 2016
Pengkajian
1. Identitas Umum
Nama klien
: Ny. S
Umur klien
: 20 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Nama suami
Umur suami
: 19 tahun
Alamat
Status perkawinan
: Kawin
Agama
: Islam
Suku/bangsa
: Melayu/Indonesia
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
: IRT (Mahasiswa)
Diagnosa medik
: Post partum
Tanggal masuk RS
: 01-06-2016
Tgl Pengkajian
: 01-06-2016
4.
Karakteristik
Menit 1
Menit 5
2
2
2
2
1
9
2
2
2
2
2
10
Penilaian
1.
Denyut jantung
2.
Pernapasan
3.
Refleks
4.
Tonus otot
5.
Warna kulit
Total
9. Pemeriksaan Fisik
a. Penampilan umum
b. Berat badan
c. Tinggi badan
d. Tanda-tanda vital
No
Komponen
.
1.
Kulit,
2.
kuku
Kepala dan leher
rambut, Kulit bersih, turgor kulit baik, lembab, rambut bersih tidak
rontok, kuku rapi dan pendek.
Ekspresi wajah merintih ketika bergerak atau duduk. Tampak
lelah.
Tidak ada oedema, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik, penglihatan normal, kelenjar tiroid tidak membesar,
kelenjar limfe tidak teraba, vena jugularis tidak meningkat,
3.
4.
Telinga
Mulut,
tenggorokan,
5.
hidung
Thoraks dan paru- Simetris kanan-kiri, tidak ada ketinggalan gerak, paru dalam
6.
7.
8.
paru
Payudara
Jantung
Abdomen
Genetalia
Anus dan rectum
lunak,
Lochia jumlahnya sedang, warna merah gelap,
Terdapat ruptur perineum dengan jahitan luar Luka tampak
Musculoskeletal
basah.
Refleks positif,, tidak ada varises, tidak terjadi oedema,
9.
10.
11.
10.
Riwayat Kesehatan
No
.
Komponen
Hasil
1.
Pola
kesehatan-
pemeliharaan
kesehatan
Selama ini ibu rajin memeriksakan diri ke dokter
kandungan, jika merasa tidak enak badan juga langsung
2.
Pola
metabolisme
3.
Pola aktifitas-latihan
4.
aktivitas
kebersihan
diri
dibantu
oleh
keluarga.
Biasanya ibu bab 1-2 kali sehari dengan konsistensi
Pola eliminasi
Pola isitirahat-tidur
6.
7.
Pola
terhadap diri
Pola hubungan-peran
8.
Pola stress-koping
10.
Pola
nilai-nilai
Etiologi
Adanya jahitan di
Masalah
Nyeri
perineum
Kelelahan setelah
melahirkan
lelah setelah
melahirkan
Do:
Klien tampak lelah
Aktivitas klien di
3
Kurang pengetahuan
Klien mengatakan
merawat bayi
Diagnosa
Nyeri berhubungan
intervensi
Kaji adanya lokasi dan
rasional
Mengidentifikasi
sifat nyeri
perineum
akibat penekanan
pada episiotomy
Meningkatkan rasa
kontrol dan dapat
teknik relaksasi
menurunkan beratnya
ketidaknyamanan
karena jahitan di
Anjurkan klien
melakukan teknik
distraksi dengan
perhatian klien
berinteraksi dengan
sehingga tidak
bayi
Pastikan asupan cairan
adekuat.
perineum
Mengalihkan
terfokus pada
nyerinya.
Untuk memfasilitasi
penyembuhan.
Jaringan dan
membaran mukosa
yang kering tidak
akan sembuh dengan
baik, meningkatkan
risiko terhadap infeksi
2.
Monitor kemampuan
dan nyeri.
Agar perawat dapat
kelelahan setelah
Monitor kebutuhan
dilakukan klien.
Untuk memastikan
melahirkan
kesterilisasian.
diri.
Sediakan bantuan
sampai klien mampu
kebutuhan klien
melakukan self-care.
Dorong klien untuk
Agar terpenuhi
melakukan aktivitas
mlakukan aktivitas
secara mandiri.
sesuai kemampuan
3.
yang dimiliki
Kaji kekuatan,
Mengidentifikasi
factor-faktor resiko
perkawinan,
potensial dan
kurang pengetahuan
ketersediaan sumber
sumber-sumber
merawat bayi
pendukung yang
belakang budaya.
mempengaruhi
kemampuan
klien/pasangan untuk
menerima tantangan
peran menjadi orang
tua.
Perhatikan respons
Kemampuan klien
untuk beradaptasi
klien/pasangan
mungkin
tua.
dipengaruhi oleh
reaksi ayah yang
kuat.
Hubungan yang kuat
Kaji ketrampilan
diartikan dengan
komunikasi
komunikasi yang
interpersonal pasangan
jujur dan
ketrampilan
mendengan dan
interpersonal yang
baik membantu
mengembangkan
kedekatan,
Berikan rawat
membantu
bersama/ruang fisik
mengembangkan
proses pengenalan.
pertumbuhan.
Memudahkan
Membantu
meningkatkan ikatan
Anjurkan
dan mencegah
pasangan/sibung untuk
mengunjungi dan
Menentukan realitas
keadaan bayi.
konstipasi pada
aktivitas perawatan
bayi secara rutin