Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu aspek penting dalam pelayanan keperawatan adalah
menjaga dan mempertahankan integritas kulit klien agar senantiasa terjaga dan
utuh. Intervensi dalam perawatan kulit klien akan menjadi salah satu indikator
kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan. Kerusakan integritas kulit
dapat berasal dari luka karena trauma dan pembedahan, namun juga dapat
disebabkan karena tertekannya kulit dalam waktu lama yang menyebabkan
iritasi dan akan berkembang menjadi luka tekan atau dekubitus (Mukti, 2005
dalam jurnal Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku
Perawat Dalam Upaya Pencegahan Dekubitus Di Rumah Sakit Cakra Husada
Klaten, Setiyawan.)
Luka dekubitus merupakan suatu masalah bagi sebagian klien yang
dirawat di rumah sakit atau rumah perawatan lainnya. Mereka memiliki risiko
untuk
mengalami
terjadinya
dekubitus
selama
perawatan.
Penelitian
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi dekubitus
2. Mengetahui etiologi dekubitus
3. Mengetahui proses terjadinya dekubitus
4. Mengetahui faktor risiko dekubitus
5. Mengetahui stadium luka dekubitus
6. Mengetahui cara pencegahan penyakit dekubitus
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Dekubitus
Luka dekubitus adalah suatu area yang terlokalisir dengan jaringan
yang mengalami nekrosis dan biasanya terjadi pada permukaan tulang yang
menonjol, sebagai akibat dari tekanan dalam jangka waktu yang lama
menyebabkan peningkatan tekanan kapiler (Suriadi 2004). Dekubitus adalah
area jaringan nekrosis yang muncul ketika jaringan lunak tertekan antara tulang
yang menonjol dan permukaan eksternal (tempat berbaring) dalam waktu yang
lama (Potter & Perry, 1997).
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan pengertian dekubitus
adalah kerusakan kulit dan jaringan dibawahnya sebagai akibat penekanan
yang lama sehingga pembuluh darah terjepit dan jaringan yang berada disekitar
yang
disebabkan
karena
inkontinensia
dapat
Gambar 1.
Stadium Luka Dekubitus menurut NPUAP (Courtesy of Prof. Hiromi Sanada,
Japan)
F. Pencegahan Dekubitus
Menurut Mukti (2005) intervensi keperawatan yang digunakan untuk
mencegah tejadinya dekubitus terdiri dari tiga kategori, yaitu:
1. Penanganan diri dan perawatan kulit, meliputi:
Pengkajian dan pengamatan resiko tinggi pasien dan area terkena
dekubitus.
Perbaikan keadaan umum penderita
Pemeliharaan dan perawatan kulit
Pencegahan terjadinya luka
Pengaturan posisi
Melakukan massase pada kulit klien
2. Papan/alas tempat tidur yang baik
3. Memberikan edukasi kepada klien maupun keluarga.
keperawatannya
BAB III
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Aktivitas/ istirahat
Tanda : penurunan kekuatan, ketahanan, keterbatasan rentang gerak.pada
area yang sakit gangguannya misalnya otot perubahan tunas.
b. Sirkulasi
Tanda : hipoksia, penurunan nadi perifer distal pada ekstremitas yang cidera,
vasokontriksi perifer umum dengan kehilangan nadi, kulit putih dan dingin,
pembentukan edema jaringan.
c. Eleminasi
Tanda : keluaran urin menurun adalah tidak adanya pada fase darurat, warna
mungkin hitam kemerahan , bila terjadi, mengidentifiasi kerusakan otot.
d. Makanan/cairan
Tanda : edema jaringan umum, anoreksia, mual dan muntah.
e. Neurosensori
Gejala : area kebas/kesemutan
f. Pernapasan
Gejala : menurunnya fungsi medulla spinalis, edema medulla, kerusakan
neurology, paralysis abdominal dan otot pernapasan.
g. Integritas ego
Gejala : masalah keluarga, pekerjaan, keuangan, kecacatan.
Tanda : ansietas, menangis, ketergantungan, mmenarik diri, marah.
h. Keamanan
Tanda : adanya fraktur akibat dilokasi (jatuh, kecelakaan, kontraksi otot
tetanik, sampai dengan syok listrik).
2. Diagnosa Keperawatan
a. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan destruksi mekanis
jaringan sekunder terhadap tekanan, gesekan dan fraksi.
b. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan pembatasan gerak yang
diharuskan, status yang dikondisikan, kehilangan control motorik akibat
perubahan status mental.
c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan pemasukkan oral.
d. Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan pemajanan dasar
dekubitus, penekanan respons inflamasi.
e. Risiko tinggi terhadap inefektif penatalaksanaan regimen terapeutik
berhubungan dengan ketidakcukupan pengetahuan tentang etiologi,
pencegahan, tindakan dan perawatan dirumah.
3. Intervensi dan Implementasi
a. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan destruksi mekanis
jaringan sekunder terhadap tekanan, gesekan dan fraksi.
Terapkan prinsip pencegahan luka dekubitus.
10
dan
11
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perlu diwaspadai terjadinya dekubitus jika ditemui tanda-tanda seperti
kulit tampak kemerahan yang tidak hilang setelah tekanan ditiadakan, pada
keadaan yang lebih lanjut kulit kemerahan di sertai adanya pengelupasan
sedikit. Bila keadaan ini dibiarkan setelah 1 minggu akan terjadi kerusakan
kulit dengan batas yang tegas. Biasanya kerusakan ini bisa mencapai tulang
dan lapisan di bawah kulit. Luka tekan yang tidak ditangani dengan baik dapat
mengakibatkan masa perawatan pasien menjadi panjang dan peningkatan biaya
rumah sakit.
Upaya pencegahan dekubitus meliputi mobilisasi, perawatan kulit,
pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi yang adekuat, penggunaan alat/ sarana
dan penataan lingkungan perawatan serta pendidikan kesehatan.
Perawat yang terlibat di dalam pendidikan kesehatan agar lebih
menyadari bahwa tindakannya dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan klien untuk mencegah terjadinya luka dekubitus akan sangat
mempengaruhi sikap dan perilaku klien tersebut dalam melakukan tindakantindakan untuk mencegah terjadinya luka dekubitus.
Oleh karena itu perawat perlu memahami secara komprehensif tentang
luka dekubitus agar dapat memberikan pencegahan dan intervensi keperawatan
yang tepat untuk klien yang berisiko terkena luka tekan serta meningkatkan
peran aktif klien dan keluarganya untuk dapat melakukan perawatan secara
mandiri.
B. Saran
Perawat perlu belajar lebih banyak dan menggali informasi dari
berbagai sumber, seperti mengikuti seminar, pelatihan dll. Agar dapat
13
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, Marilynn E. 2000. Rencana Keperawatan : Pedoman Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta : EGC.
14
(online)
T Pengetahuan -
Jurnal
KesMaDaSka,
2010
jurnal.stikeskusumahusada.ac.id
Sanjaya, I Dewa Gede Windu. Ketut Suarjana. 2013. Faktor-Faktor Manajerial
Yang Melatarbelakangi Tingginya Kejadian Jumlah Pasien Dengan Dekubitus
(Indikator Patient Safety) Pada Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Puri
Raharja Tahun 2012. (online). I Sanjaya - Community Health, 2013 ojs.unud.ac.id
http.search.proquest.comdocview288052317fulltextPDFC111B31D08E74126PQ4
accountid=38628