Professional Documents
Culture Documents
(Hunter, 2003)
-
Epidemiologi
Ras : tidak ada predominasi ras tertentu
Jenis kelamin : laki-laki : perempuan 2-4:1
Usia : Exfoliative dermatitis onset usually occurs in persons older
than 40 years, except when the condition results from atopic
dermatitis, seborrheic dermatitis, staphylococcal scalded skin
syndrome, or a hereditary ichthyosis. Age of onset primarily is
related to etiology (Sarkar, 2010).
Manifestasi Klinis :
Mula-mula timbul bercak eritem yang meluas ke seluruh tubuh dakan
waktu 12-48 jam. Deskuamasi yang muncul dimulai dari daerah lipatan,
kemudian menyeluruh. Bila kulit kepala sudah terkena biasanya dapat
terjadi alopesia, perubahan kuku, dan kuku bisa lepas. Dapat terjadi
limfadenopati dan hepatomegali. Eritem akan meluas dalam waktu yang
cepat dan universal dalam waktu 12-48 jam. Skuama muncul 2-6 hari
sering dimulai di daerah lipatan. Skuama besar pada waktu akut, dan kecil
pada waktu kronis. Warnanya bervariasi dari mulai kuning hingga putih.
Kelit merah terang, panas, kering dan kalau diraba tebal. Pasien akan
mengeluhkan kedinginan, lebih-lebih kalau eritema meluas. Kulit
periorbital akan mengalami inflamasi dan edema sehingga sering terjadi
ektropion.
Patofisiologi :
Pemeriksaan penunjang :
Pada pemeriksaan PA tidak didapatkan kekhasan akan tetapi biasanya
digunakan untuk mencari etiologi dari ED yang muncul.
Terapi :
o
Referensi :
Hunter, James. (2003). Clinical Dermatology 3rd Edition. Masschausette :
Blackwell Publishing.