You are on page 1of 8

ASUHAN KEPERAWATAN TEORI TUMOR JINAK

I.
1.

PENGKAJIAN
Identitas klien
Kajian ini meliputi nama, inisial, umur, jenis kelamin, agama, suku,
pendidikan,

pekerjaan yang terpapar sinar matahari misalnya petani,

buruh bangunan dan lain-lain dan tempat tinggal klien. Selain itu perlu
juga dikaji nama dan alamat penanggung jawab serta hubungannya dengan
klien.
2.

Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama.
Klien mengeluhkan nyeri dan rasa gatal, ulkus yang tidak sembuh
b. Riwayat kesehatan sekarang (RKS)
Adanya benjolan pada lokasi kanker (leher, wajah dan exstremitas)
perubahan tahi lalatyang semakin meluas dan koreng yang tak
sembuh- sembuh.
c. Riwayat kesehatan dahulu (RKD)
Klien memiliki riwayat perokok, pekerjaan klien yang sering
berpaparan dengan sinar matahari atau pekerjaan yang mengalami
kontak dengan zat-zat tertentu (senyawa arsen, netra, batu bara,
terserta, aspal dan parafin), dan klien juga memakai zat-zat
karsinogen (seperti kosmetik, rokok ).
d. Riwayat kesehatan keluarga (RKK)
Ada tidaknya dari pihak keluarga yang mengalami hal yang sama
pada pasien.
3.

Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Tekanan darah, nadi, respirasi cenderung mengalami penurunan
karena proses metastasis kanker yang mempegaruhi system tubuh dan
pada suhu mengalami peningkatan karna sebagai tanda inflamasi
2. Pemeriksaan persistem (B1- B6)

B1 (Breathing)

Kanker kulit pada stadium awal tidak mempegaruhi system


pernapasan, namun pada stadium 3 atau sudah metastasis di paru- paru
makan pernapasan akan mengalami gangguan yang di tandai dengan
sesak.

B2 ( Blood)
Ada beberapa gangguan diantaranya ketika kanker bermetatasis
melalui pembuluh darah makan system kerja jantung akan terganggu.

B3 ( Brain)
Pusing, nyeri, atau derajat nyeri bervariasi mis : ketidak nyamanan
ringan sampai nyeri berat (dihubungkan dengan proses penyakit).

B4 (perkemihan)
Perubahan pada pola defekasi, mis : Perubahan eliminasi urinarius,
nyeri / rasa terbakar pada saat berkemih, hematuri, sering berkemih.

B5 (pencernaan)
Tergantung pada proses metastasis kanker. Biasanya ditemukan
perdarahan pada feses.

B6 (muskulosletal)
Biasanya ditemukan pada kulit bagian ekstremitas, sehingga rasa nyeri
di ekstremitas ditemukan.

3.

Pemeriksaan integument (pemeriksaan tambahan)


Pada integument pemeriksaan didapat sesuai tanda gejala kanker kulit yang
telah disebutkan.

II.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubngan dengan kompresi/destruksi jaringan saraf.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan hipermetabolik berkenaan dengan karsinoma.
3. Kerusakan intregitas kulit berhubungan dengan pembentukan bula, papula,
lesi dan perubahan pigmen kulit.
4. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan metastasis penyakit pada kulit
5. Ansietas berhubungan degan krisis situasi (karsinoma).

Diagnosa
Keperawatan
Nyeri akut

Tujuan dan
Kriteria Hasil
NOC

berhubngan dengan

Pain level
Pain control
Comfort level
Kriteria hasil :
1. Mampu mengontrol
nyeri
(tahu
penyebab
nyeri,
mampu
menggunakan
tehnik
nonfarmakologi
untuk mengurangi
nyeri,
mencari
bantuan)
2. Melaporkan bahwa
nyeri
berkurang
dengan
menggunakan
manajemen nyeri

kompresi/destruksi
jaringan saraf.

Ketidakseimbangan

NOC:

nutrisi kurang dari Weight control


kebutuhan
tubuh Kriteria Hasil:
berhubungan dengan 1. Adanya
peningkatan
BB
hipermetabolik
sesuai
dengan
berkenaan
dengan
tujuan
2. BB sesuai dengan
karsinoma.
tinggi badan
3. Mampu
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
4. Tidak ada tanda
malnutrisi
5. Menunjukkan

Intervensi
Keperawatan
NIC
Pain management
1. Lakukan pengkajian
nyeri
secara
komprehensif
termasuk
lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas
dan faktor presipitasi
2. Observasi
reaksi
nonverbal
dari
ketidaknyamanan
3. Kurangi
faktor
presipitasi nyeri
4. Pilih dan lakukan
penanganan
nyeri
(farmakologi,
non
farmakologi
dan
inter personal)
5. Ajarkan
teknik
distraksi nyeri.
6. Kolaborasi:
Kolaborasikan
dengan
dokter
pemberian analgesik
NIC
1. Kaji adanya alergi
makanan
2. Kolaborasi dengan
ahli
gizi
untuk
menentiukan juml;ah
kalori dan nutrisi
yang
dibutuhkan
pasien
3. Monitor
jumlah
nutrisi
dan
kandungan kalori
4. Kaji
kemampuan
pasien mendapatkan
nutrisi
yang

peningkatan fungsi
dibutuhkan
5.
Monitor penurunan
pengecapan
dari
BB
menelan
jumlah
6. Tidak
penurunan 6. Monitor
aktivitas yang biasa
BB yang berarti
dilakukan
7. Monitor
mual,
muntah
8. Monitor
kadar
albumin, ht, total
protein,dan hb
9. Monitor kalori dan
intake nutrisi
Kerusakan intregitas Tujuan
:
Setelah NIC : Insision Site Care
tindakan 1. Pantau perubahan
kulit
berhubungan dilakukan
keperawaan integritas
kondisi luka
dengan pembentukan
2. Bersihkan
dan
kulit membaik
lakukan perawatan
bula, papula, lesi dan NOC :
luka dengan teknik
perubahan
pigmen - Tissue integrity :
steril
untuk
skin and mucous
kulit.
- Hemodyalis access
meningkatkan
Kriteria Hasil :
proses
- Intergritas kulit
penyembuhan luka
baik (sensasi,
dan
mencegah
elastisitas
infeksi
temperature dan 3. Monitor tanda dan
gejala infeksi
hidasi)
4.
Bersihkan
daerah
- Perfusi jaringan
sekitar luka dan
baik
- Kondisi
luka
jaga kelembaban
5. Monitor
proses
membaik
- Mampu
penyembuhan luka
6. Kolaborasi dalam
memahami
pemberian
proses
antibiotic
perbaikan kulit
7.
Kolaborasi dalam
- Kelembaban
tindakan
kulit terjaga
pembedahan ulang.
Gangguan citra tubuh NOC
NIC
berhubungan dengan Body image
1. Kaji secara verbal
metastasis penyakit Kriteria Hasil :
dan
pada kulit
nonverbal

1. Body Image positif


respon klien
2. Mampu
terhadap
mengidentifikasikan
tubuhnya
kekuatan personal
2. monitorfrekuensi
3. Mendiskripsiakan
mengkritik
secara
factual
dirinya
perubahan
fungsi 3. Jelaskan tentang
tubuh
pengobatan,
4. Mempertahankan
kemajuan,pr
inraksi sosial
ognosis, dan
perawatan
4. Dorong klien
mengungkap
kan
perasaannya
Ansietas
berhubun
gan
dengan
krisis
situasi
(kanker),
pola
interaksi

NOC:
Anxiety self control
Anxiety level
Coping

NIC
Anxiety Reduction
1. Kaji dan
dokumentasi tingkat
kecemasan pasien
Kriteria Hasil :
2.
Kaji bersama pasien
1. Klien
mampu
tentang teknik yang
mengidentifikasi
berhasil dan tidak
dan
berhasil untuk
mengungkapkan
menangani ansietas
gejala cemas
di masa lalu
2. Mengidentifikasi,
3.
Beri dorongan
mengungkapkan
kepada pasien untuk
dan teknik untuk
mengungkapkan
mengontrol cemas
secara verbal
3. Tanda vital dalam
pikiran dan
batas normal
perasaan untuk
mengkesternalisasi
asnsietas
4. Coba teknik, seperti
imajinasi
terbimbing dan
relaksasi progresif
5. Dorong pasien
untuk
mengekspresikan
kemarahan iritasi,

serta izinkan pasien


untuk menangis
Kolaborasi :
Penurunan ansietas
(NIC) : Berikan obat
untuk menurunkan
ansietas, bila perlu

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Tumor

jinak

merupakan

manifestasi

dari

ketidakteraturan

pertumbuhan kulit yang bersifat kongenital atau akuisita, tanpa invasive dan
metastasis, dan dapat berasal dari vaskuler maupun non vaskuler. Tumor
jinak kulit sebenarnya tidak memerlukan perhatian khusus, namun bila
letaknya

dimuka

(terkait

aspek

estetika/kosmetik)

maka

perlu

dipertimbangkan karena memegang peranan yang menonjol. Jenis tumor


jinak antara lain, neurofibroma, kista, keratosis, veruka, hemangioma,
nevus, dan keloid.
Tumor ganas atau yang sering disebut kanker merupakan pertumbuhan
sel sel yang bersifat abnormal dan menyerang jaringan disekitarnya serta
menyebar ke organ tubuh lain yang letaknya jauh . Proses pertumbuhan
tumor ganas atau kanker berasal dari proses keganasan dari sel kanker. Sel
kanker mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dengan beberapa
kemungkinan yaitu sel kanker dapat mengabaikan sinyal penghambat .
Tumor ganas kulit merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan
pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan di
sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian tubuh yang lain. Akan tetapi
yang paling sering terdapat adalah karsinoma sel basal (KSB), karsinoma sel
skuamosa (KSS) dan melanoma maligna (MM) (Ajoemedi, Soemardi.
Masalah keperawatan yang muncul pada tumor kulit anatara lain.
nyeri akut, ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh,
kerusakan integritas kulit, gangguan citra tubuh, dan ansietas.
4.2 Saran
Bagi

pembaca

diharapkan

dapat

memahami

konsep

asuhan

keperawatan pada kanker kulit jinak maupun ganas agar dapat mengetahui
apa saja yang menjadi penyebab masalah-masalah tersebut sehingga dapat
membantu dalam pencegahannya. Bagi perawat agar dapat mengaplikasikan

asuhan keperawatan secara baik dan benar guna untuk mencegah adanya
komplikasi dan keganasan tumor kulit yang lebih parah.

You might also like