Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
1. Dwi Setiawan
2. Hari Aldy Putra
3. Lita Kusuma
Program Studi : D-III Teknik Elektromedik (A1)
Mata Kuliah
Dosen
: Elektronika Terintegrasi
: Ibu Karunia
Landasan Teori
Penguat Bertingkat
Jika dua penguat dihubungkan sedemikian rupa sehingga sinyal output dari
tingkat pertama bekerja sebagai sinyal input bagi penguat tingkat kedua, maka
penguat seperti ini dikatakan disusun secara kaskade.
Penguat disusun secara kaskade dengan tujuan untuk memperbesar gain dari
penguat tunggal.
Transistor dapat berfungsi sebagai penguat sinyal. Jika sinyal AC dipasang pada
masukan akan mengakibatkan perubahan arus pada keluarannya. Jika resistor beban
dipasang. Sinyal keluaran yang dihasilkan dapat lebih besar dari sinyal masukannya.
Pembesaran sinyal ini disebut sebagai penguatan. Hal ini tentunya terjadi jika
transistor diberi bias (tegangan DC) dengan benar.
Dalam percobaan ini, akan dilakukan pengukuran pengukuran terhadap penguat
transistor diberi bias (tegangan DC) dengan benar.
Dalam percobaan ini, akan dilakukan pengukuran terhadap transistor dengan
konfigurasi bersama, sehingga base sebagai masukan, sedangkan kolektor sebagai
keluaran (gambar 10.1). Dalam pembahasan perlu diperhatikan komponen-komponen
yang dapat mempengaruhi sinyal AC sumber tegangan
IC LM741
2 Buah
Kapasitor 0,47 F
2 Buah
Resistor 4,7K
3 Buah
Oscilloscope 2 channel
5.
6.
7.
8.
9.
Function Generator
AVO meter
Power Supply
Project Board
Kawat Jumper
Gambar Rangkaian
R f
R f
-1 2 V
-1 2 V
TP 1
4
5
4
5
3
7
1
2 Vpp
Vo1
TP2
R L
C 2
7
1
1 KHz
LM 741
-
FG
R i
Vo2
TP 3
C 1
LM 741
-
R i
R L
R L2
+12V
+12V
Prosedur Praktikum
1. Desain Amplifier I menjadi 10x penguatan (Tentukan Rf
dan Ri nya) !
2. Desain Amplifier II menjadi 5x penguatan (Tentukan Rf dan
Ri nya) !
3. Hubungkan Oscilloscope CH1 pada TP1 dan Oscilloscope CH2
pada TP2
4. Amati kejadiannya, catat sinyal input dan outputnya.
5. Hubungkan Oscilloscope CH 1 pada TP2 dan Oscilloscope CH2
pada TP3
6. Amati kejadiannya, catat sinyal input dan outputnya
7. Hubungkan Oscilloscope CH 1 pada TP1 dan Oscilloscope CH2
pada TP3
8. Amati kejadiannya, catat sinyal input dan outputnya
9. Bandingkan antara hasil teori dan praktikumnya
10.
Buat laporan dan kesimpulannya.
TERUKUR
ACL 1
ACL 2
TEORI
PRAKTIKUM
ACL TOTAL
VO 1
VO 2
VO TOTAL
11.
Penyimpangan =
Hasil Pengamatan
Gambar sinyal input dan output pada saat Oscilloscope CH1 pada TP1 dan
Oscilloscope CH2 pada TP2
Gambar
sinyal
input dan output pada saat Oscilloscope CH 1 pada TP1 dan Oscilloscope CH2 pada
TP3
Gambar sinyal input dan output pada saat Oscilloscope CH 1 pada TP2 dan
Oscilloscope CH2 pada TP3
Gambar rangkaian pada saat Oscilloscope CH1 pada TP1 dan Oscilloscope
CH2 pada TP2
Kesimpulan
1. Tujuan utama dari penguat bertingkat adalah untuk mendapatkan
penguatan daya yang besar tanpa terjadi kecacatan pada
outputnya. Susunan penguat bertingkat dapat berupa hubungan
antara masing-masing susunan penguat satu dengan yang lain,
misalnya CB dengan CE; CE dengan CC; CE dengan CE dan
sebagainya disesuaikan tujuan dari penguat.
2. Pada dasarnya penguatan tingkat 2 ialah penyempurnaan dari penguatan tingkat satu.
Karena penguatan tingkat satu memiliki noise yang begitu besar. Sehingga pengaruh
terhadap system akn semakin besar. Hal ini disebabkan karena noise pada input ikut
dikuatkan sehingga noise akan semakin besar.
3. Pada penguat tingkat 2 output pada penguat pertama diflter terlebih dahulu, sehingga
besarnya noise akan berkurang. Lalu akan dikuatkan lagi oleh penguat kedua. Hal ini
menyebabkan tingkat keakuratan penguat tingkat dua jauh lebih baik dibandingkan
dengan penguatan tingkat satu.