Data yang diperoleh dalam percobaan diuji dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak

air dari bagian aerial Equisetum myriochaetum tidak beracun dalam berbagai konsentrasi
yang digunakan dalam kedua tes. Selanjutnya, ekstrak phytotherapeutic dari Equisetum
myriochaetum tidak menginduksi mutasi somatik dan rekombinasi mitosis pada Drosophila
melanogaster di kedua uji melintasi basal (ST) atau peningkatan kapasitas biotransformasi
(HB) P450, atau mikronukleus dalam uji limfosit dengan konsentrasi mulai dari 0,78 g / ml
ke 500 g / ml. Kurangnya genotoxicity menunjukkan dengan jelas bahwa campuran
kompleks, setidaknya di bawah kondisi percobaan diperiksa, tidak dapat menghasilkan
kerusakan kromosom atau efek kerugian terkait.
Flavonoid merupakan senyawa polifenol yang dapat ditemukan dalam buah-buahan,
sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun dan anggur merah (Rueff et al., 1986),
Konsumsi ini telah dikaitkan dengan perlindungan terhadap penyakit jantung dan kanker
(Hertog et al., 1995). Kaempferol adalah flavonoid yang telah terbukti genotoksik ke sel V79
dengan tidak adanya sistem metabolisme eksternal. Kehadiran sistem metabolisme eksternal,
seperti homogenat hati tikus (S9 mix), menyebabkan peningkatan genotoxicity, yang
dikaitkan dengan biotransformasi untuk lebih geno beracun quercetin flavonoid, melalui
sitokrom P450 (CYP1A1) mono- sistem oxygenase (Silva et al., 1997). kaempferol
mengurangi kerusakan DNA yang disebabkan oleh senyawa mutagenik dalam uji
padamanusia (Anderson et al., 1997); pra-pengobatan limfosit manusia dengan kaempferol
mengurangi kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh hidrogen peroksida, dan telah
menunjukkan bahwa glikogen kaempferol memiliki kapasitas antioksidan lebih besar dari
flavonoid konjugat (Noroozi et al., 1998). Selain modus tindakan sebagai antioksidan,
flavonoid dapat menghambat karsinogenesis oleh modulasi metabolisme karsinogen
makanan-ditanggung melalui penghambatan dan / atau induksi fase I dan II enzim
biotransformasi, dan dengan penekanan proliferasi abnormal awal, lesi preneoplastic
(Rietjens et al., 2005). Dalam penelitian kami, kami menemukan sedikit tidak signifikan
pengurangan efek genotoksik disebabkan oleh ekstrak, hasil yang dapat disebabkan oleh
variasi kebetulan saja atau dapat berhubungan dengan efek antigenotoksik dari ekstrak
phytotherapeutic Equi-setum myriochaetum. Kami sedang melakukan eksperimen untuk
menentukan antioksidan yang benar dan sifat antigenotoksik campuran kompleks ini.
konstituen lain dari ekstrak phytotherapeutic yang phytos-terols, senyawa yang secara
struktural mirip dan fungsional analog dengan kolesterol pada hewan vertebrata. Pitosterol
yang menurunkan kolesterol agen yang, dalam bentuk ester, sedang dimasukkan ke dalam
makanan, seperti margarin dan salad dressing, di sejumlah negara (Moreau et al., 2002). The
phytosterol yang paling melimpah-dant di alam adalahb-sitosterol (Clifton, 2002), Yang dapat
dioksidasi dengan memanaskan tanaman. Itub-sitosterol dan boksida -sitosterol tidak
menyebabkan efek genotoksik pada sel mamalia dalam budaya tetapi menyebabkan
penurunan yang signifikan dalam kelangsungan hidup sel (Maguire et al., 2003).