You are on page 1of 1

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia mempunyai pengetahuan, binatang mempunyai pengetahuan, malaikat
jugamempenyai pengetahuan. Lalu apa yang membendakan pengetahuan manusia
denganpengetahuan binatang, malaikat, atau makhluk lainnya ?, bedanya, kalau
pada makhluk selain manusia pengetahuannyabersifat statis, dari masa
kemasabegitu saja. Sehinggamanusia terus menerus mengembangkan diri dan
memajukan diriuntuk menghadapi aruskepuasaan yang tak terbatas, baik yang
diperoleh dalam akal pikiran, pengalaman bahkanpada tataran intuisi belaka yang
penuh khayalan dalam suatu objek manusia.JohnLocke adalah tokoh
pembawagerbang aliran empirisme dalam fi lsafat. Yakni sebuah, aliran yang
mengimani bahwa semua pikiran dan gagasan manusia berasal darisesuatu yang
didapat melalui indera dan pengalaman. Karenanya dia disebut filsuf inggrisdengan
pandangan empirisme.
1
Disamping ajaran tentang filsafat pengetahuan, ajaranLocke tentang
etika jugamenarik untuk disimak. Terutama berkaitan dengan teoriteoriumumnya tentangbagaimana manusiaberprilaku dan bagaimana
seharusnya manusiaberprilaku. DimataLokce,manusia selalu digerakkan
semata-mata oleh kegaiatan untuk memperoleh kesenangan atau kebahagian.
Dalam ajaran etika ini oleh kepentingan jangka panjang.Maksud jangka panjang disini
maksudnyaadalah kebijaksanaan.
B . Tu j u a n
1.Untuk mengetahui sumber pengetahuan dalam aliran Filsafat
Empirisme2.Untuk mengetahui metodologi dalam aliran Filsafat
Empirisme3.Untuk mengetahui verifi kasi dalam aliran Filsafat
Empirisme4.Untuk mengetahui tokoh fi lsafat sepert Locke dan Hume
1
Ali Makmun,
PengantarFilsafat
:
DariMasaKlasikHinggaPostmodernisme
, (Jogjakarta:Ar-RuzzMedia,2014), cetakan VII, hlm. 132

You might also like