Professional Documents
Culture Documents
Seminar motivasi di belasan negara dan buku motivasi terjual 1 juta eksemplar,
itulah motivator Indonesia, Ippho Santosa. Menjadi seorang pakar dibidang otak
kanan memang merupakan ciri khasnya. Dengan gelar Right pada nama
tengahnya (Ippho Right Santosa) semakin menguatkan bahwa dunia seputar
otak kanan adalah spesialisasinya.
Dengan identitas khas itulah, Ippho Santosa kemudian banyak dipercaya menjadi
pembicara dan motivator di berbagai kesempatan di 4 benua, termasuk
kementerian dan kedutaan, untuk membahas pemaksimalan otak kanan terkait
bisnis, investasi, dan rezeki. Ditunjang berbagai buku best-seller yang telah
ditulis dan diterbitkan, Ippho semakin menjadi tokoh inspiratif bagi para
pengusaha dan karyawan yang selama ini terkungkung dengan otak kirinya.
Selain dianugerahi award dari MURI dan IKAPI, ia juga dipilih RCTI sebagai 1 dari
24 tokoh inspiring pada tahun 2013. Ada pula penghargaan-penghargaan
istimewa dan sederet majalah.
Sebagai entrepreneur, Ippho juga tak ketinggalan untuk mengembangkan jiwa
bisnisnya dengan mendirikan beberapa usaha seperti SD dan TK Khalifah, serta
bisnis suplemen. Lalu hadir pula kampus bisnis Umar Usman. Seperti apakah
kisah perjalanan sukses Ippho dalam membangun #karir dan bisnisnya ini?
Berikut ulasannya.
Kehidupan Yang Penuh Kekurangan dan Perjuangan
Terlahir dari keluarga sangat sederhana, Ippho kecil menjalani kehidupannya
dengan penuh perjuangan. Dari rumah kecil di Dumai dan Pekanbaru (Riau),
Iphho kecil sering sakit-sakitan lantaran kondisi fisiknya yang lemah. Kondisi ini
dialami Ippho setidaknya hingga tingkat SMU. Beranjak remaja, kehidupan sosial
Ippho muda juga jauh dari bayangan sekarang. Rasa malu dan kupernya amat
parah, hingga untuk tampil di depan kelas saja ia sangat takut.
Selain rasa kuper dan minder yang tak menentu, Ippho remaja saat itu juga
sangat lemah pada pelajaran bahasa Inggris. Tentu sangat jauh berbeda dengan
Ippho yang kita kenal sekarang. Ketika kuliah, tepatnya tahun 1999, Ippho harus
kehilangan sang ayah untuk selama-lamanya. Sejak itulah Ippho memutuskan
untuk kuliah sambil bekerja. Ia harus bertahan hidup dengan menjual burger
setiap hari, dari jam 6 sore hingga jam 12 malam. Namun perjuangannya tak siasia, ia sanggup menyelesaikan kuliahnya dengan gemilang.
Artikel lain: Ibnu Riyanto ~ Si Anak Bengal Yang Kini Menjadi CEO Trusmi Group
Mulai Berkarir Sebagai Marketer
Pada tahun 2007 Ippho mendirikan TK Khalifah di Batam. Sampai saat ini tak
kurang dari 70 cabang TK Khalifah lalu SD Khalifah yang tersebar di seluruh
Indonesia. TK Khalifah sendiri merupakan TK kalangan menengah dengan uang
muka sekitar Rp 3-4 juta. Selain itu, Khalifah Group juga merambah pada
Homeschooling. Lalu Ippho juga membuka bisnis suplemen yang dibuka dengan
sistem kemitraan.
Baca juga: Saat Akan Memulai Bisnis, Karyawan Akan Dihadapkan Dgn Pilihan Ini