Professional Documents
Culture Documents
(OSTEOARTRITIS)
LAPORAN PENDAHULUAN
PROSES MENUA dan REMATIK (OSTEOARTRITIS)
A. Proses Menua
Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan
fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki
kerusakan yang diderita (Contantinides, 1994 yang dikutip oleh Wahjudi Nugroho,
2000).
Aging process dalam perjalanan hidup manusia merupakan suatu hal yang wajar
akan dialami semua orang yang dikaruniai umur panjang, hanya lambat cepatnya proses
tersebut bergantung pada masing-masing individu. Secara individu, pada usia di atas 60
tahun tejadi proses penuaan secara ilmiah. Hal ini akan menimbulkan masalah fisik,
mental, sosial, ekonomi dan psikologis. Dengan bergesernya pola perekonomian dari
pertanian ke industri maka pola penyakit juga bergeser dari penyakit menular menjadi
penyakit tidak menular atau akibat penuaan (degeneratif).
Menua bukanlah suatu penyakit tetapi merupakan proses berkurangnya daya
tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam maupun dari luar tubuh.
Walaupun demikian memang harus diakui bahwa ada berbagai penyakit yang sering
menghinggapi kaum lansia.
B. Teori teori proses menua
1. Teori biologi.
a. Teori genetic dan mutasi
Menua terjadi sebagai akibat dari perubahan biokima yang diprogram oleh molekul/
DNA dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi.
b. Pemakaian dan rusak
Kelebihan usaha dapat menimbulkan stress menyebabkan sel-sel tubuh lelah (terpakai).
c. Auto immune theory
Ada jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat tertentu sehingga jaringan
tubuh menjadi lemah dan sakit.
d. Teori stress
Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang biasa digunakan tubuh. Regenerasi
jaringan tubuh tidak dapat mempertahankan kestabilan lingkungan internal, kelebihan
usaha dan stress yang menyebabkan sel-sel lelah terpakai.
e. Teori radikal bebas
Tidak stabilnya radikal bebas mengakibatkan oksidasi oksigen bahan organic yang
selanjutnya menyebabkan sel-sel tidak dapat regenerasi.
f. Teori rantai silang
Sel-sel yang tua reaksi kimianya menyebabkan ikatan yang kuat, khususnya jaringan
kolagen yang selanjutnya menyebabkan kurang elastis, kekacauan dan hilangnya
fungsi.
g. Teori program
Kemampuan organisme untuk menetapkan jumlah sel yang membelah sel setelah sel-sel
tersebut mati.
2. Teori kejiwaan sosial
a. Aktivitas atau kegiatan (activity theory)
Pada lanjut usia yang sukses adalah mereka yang aktif dan ikut banyak dalam kegiatan
social dan mempertahankan hubungan antara system social dan individu agar stabil
dari usia pertengahan hingga usia tua.
b. Kepribadian berlanjut
Merupakan gabungan teori di atas dimana perubahan yang terjadi pada seseroang yang
lanjut usia sangat dipengaruhi oleh tipe kepribadian yang dimilikinya.
c. Teori pembebasan
Putusnya pergaulan atau hubungan dengan masyarakat dan kemunduran individu
dengan individu lainnya. Dengan bertambahnya usia, seorang secara berangsur-angsur
mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya atau menarik diri dari pergaulan
sekitarnya. Keadaan ini mengakibatkan interaksi social lanjut usia menurun, baik secara
kualitas maupun kuantitas sehingga sering terjadi kehilangan ganda: kehilangan peran,
hambatan kontak social, berkurangnya komitmen.
C. Peran dan hubungan antar manusia bagi usia lanjut
1. Peran dan Hubungan Antar Manusia Yang Normal
Peran dan hubungan menggambarkan tanggung jawab individu dalam keluarga,
pekerjaan dan keadaan social. Secara alamiah peran itu sesuai dengan budaya namun
ada perbedaan dari setiap individu. Orang cenderung memperlihatkan identitas dan
menggambarkan kemampuan dalam berperan. Setiap orang mempunyai perannya
masing-masing misalnya; sebagai seorang laki-laki, wanita, suami, istri, orang dewasa,
remaja, orang tua, anak, saudara, pelajar, guru, dokter, perawat dan lain-lain. Peran
dilakukan orang selama hidupnya dan ia sering berusaha sesuai dengan peran yang
dimiliki.
Peran memberikan nilai dan status social bagi seseorang. Setiap kelompok social
mempelajari status, perilaku, symbol, dan hubungan yang dapat diterima oleh setiap
peran. Perilaku, symbol dan pola hubungan setiap orang berbeda tergantung nilai dan
norma social di mana individu itu berada.
2. Peran, Hubungan dan Usia
Perubahan peran dan hubungan disesuaikan dengan perkembangan usia baik lakilaki maupun perempuan. Perubahan itu meliputi pengunduran diri, merasa kehilangan
misalnya perubahan posisi dalam rumah atau kehilangan orang penting lainnya seperti
suami atau istri yang meninggal. Semuanya ini dapat menimbulkan potensial trauma
bagi lanjut usia. Dalam kehidupan nyata banyak orang tua marah atau merasa
tersinggung karena kekuatan social mereka diberhentikan (pensiun)
Menurut American Society menggambarkan bahwa peran orang tua sudah tidak
berdaya, lemah atau lekas marah dan tidak bermanfaat (sia sia). Beberapa orang tua
menerima peran ini dan melakukan sebagai tindakan. Namun banyak orang yang tidak
puas menerima stereotype ini dan secara kontinyu mengembangkan peran dan
hubungan sampai usia 80 90 tahun.
3. Pengkajian Peran dan Hubungan Antar Manusia
a. Kaji status perkawinan individu (single, kawin, janda, cerai).
b. Kaji respon kehilangan individu seperti suami, istri atau orang penting lainnya
c. Apakah individu hidup sendiri atau dengan orang lain
d. Jika individu tersebut hidup dengan orang lain, siapakah mereka dan apa cara mereka
berhubungan? Apakah masih mempunyai struktur keluarga?
e. Bagaimana seseorang menggambarkan hubungan dalam keluarga
f. Kaji hubungan klien dengan teman karib.
g. Kaji hubungan kerja
h. Kaji perasaan klein yang sudah pensiun
i. Kaji apakah klien merasa bagian dari masyarakat atau lingkungan
4. Proses Keperawatan
Ada beberapa masalah yang muncul antara lain :
a. Disfungsi berkabung
b. Perubahan proses keluarga
c. Isolasi social/gangguan interaksi social
d. Gangguan komunikasi verbal.
ASUHAN KEPERAWATAN
REMATIK (OSTEOARTRITIS) PADA LANSIA
A. Pengertian
Reumatoid arthritis adalah gangguan autoimun kronik yang menyebabkan proses
inflamasi pada sendi (Lemone & Burke, 2001 : 1248). Reumatik dapat terjadi pada
semua jenjang umur dari kanak-kanak sampai usia lanjut. Namun resiko akan
meningkat dengan meningkatnya umur (Felson dalam Budi Darmojo, 1999).
Rematoid Artritis merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik kronik yang
manifestasi utamanya adalah poliartritis yang progresif, akan tetapi penyakit ini juga
melibatkan seluruh organ tubuh (Hidayat, 2006).
Osteoartritis atau rematik adalah penyakit sendi degeneratif dimana terjadi
kerusakan tulang rawan sendi yang berkembang lambat dan berhubungan dnegan usia
lanjut, terutama pada sendi-sendi tangan dan sendi besar yang menanggung beban
Secara klinis osteoartritis ditandai dengan nyeri, deformitas, pembesaran sendi
dan hambatangerak pada sendi-sendi tangan dan sendi besar. Seringkali berhubungan
dengan trauma maupun mikrotrauma yang berulang-ulang, obesitas, stress oleh beban
tubuh dan penyakit-penyakit sendi lainnya.
B. Penyebab (etiologi)
Etiologi penyakit ini tidak diketahui secara pasti. Namun ada beberapa faktor
resiko yang diketahui berhubungan dengan penyakit ini, antara lain;
1. Usia lebih dari 40 tahun
Dari semua faktor resiko untuk timbulnya osteoartritis, faktor penuaan adalah yang
terkuat. Akan tetapi perlu diingat bahwa osteoartritis bukan akibat penuaan saja.
Perubahan tulang rawan sendi pada penuaan berbeda dengan eprubahan pada
osteoartritis.
2. Jenis kelamin wanita lebih sering
Wanita lebih sering terkena osteosrtritis lutut dan sendi. Sedangkan laki-laki lebih
sering terkena osteoartritis paha, pergelangan tangan dan leher. Secara keseluruhan,
dibawah 45 tahun, frekuensi psteoartritis kurang lebih sama antara pada laki-laki dan
wanita, tetapi diats usia 50 tahunh (setelah menopause) frekuensi osteoartritis lebih
banyak pada wanita daripada pria. Hal ini menunjukkan adanya peran hormonal pada
patogenesis osteoartritis.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
C.
Suku bangsa
Nampak perbedaan prevalensi osteoartritis pada masingn-masing suku bangsa. Hal ini
mungkin berkaitan dnegan perbedaan pola hidup maupun perbedaan pada frekuensi
kelainan kongenital dan pertumbuhan tulang.
Genetik
Kegemukan dan penyakit metabolik
Berat badan yang berlebih, nyata berkaitan dengan meningkatnya resiko untuk
timbulnya osteoartritis, baik pada wanita maupun pria. Kegemukan ternyata tidak
hanya berkaitan dengan oateoartritis pada sendi yang menanggung beban berlebihan,
tapi juga dnegan osteoartritis sendi lain (tangan atau sternoklavikula). Olehkarena itu
disamping faktor mekanis yang berperan (karena meningkatnya beban mekanis), diduga
terdapat faktor lain (metabolit) yang berpperan pada timbulnya kaitan tersebut.
Cedera sendi, pekerjaan dan olahraga
Pekerjaan berat maupun dengan pemakaian satu sendi yang terus menerus berkaitan
dengan peningkatan resiko osteoartritis tertentu. Olahraga yang sering menimbulkan
cedera sendi yang berkaitan dengan resiko osteoartritis yang lebih tinggi.
Kelainan pertumbuhan
Kelainan kongenital dan pertumbuhan paha telah dikaitkan dengan timbulnya
oateoartritis paha pada usia muda.
Kepadatan tulang
Tingginya kepadatan tulang dikatakan dapat meningkatkan resiko timbulnya
osteoartritis. Hal ini mungkin timbul karena tulang yang lebih padat (keras) tidak
membantu mengurangi benturan beban yang diterima oleh tulang rawan sendi.
Akibatnya tulang rawan sendi menjadi lebih mudah robek.
Jenis Reumatik
Menurut Adelia, (2011) ada beberapa jenis reumatik yaitu:
a. Reumatik Sendi ( Artikuler )
Reumatik yang menyerang sendi dikenal dengan nama reumatik sendi (reumatik
artikuler). Penyakit ini ada beberapa macam yang paling sering ditemukan yaitu:
1) Artritis Reumatoid
Merupakan penyakit autoimun dengan proses peradangan menahun yang tersebar
diseluruh tubuh, mencakup keterlibatan sendi dan berbagai organ di luar
persendian.Peradangan kronis dipersendian menyebabkan kerusakan struktur sendi
yang
terkena.Peradangan sendi
biasanya
mengenai
beberapa
persendian
sekaligus.Peradangan terjadi akibat proses sinovitis (radang selaput sendi) serta
pembentukan pannus yang mengakibatkan kerusakan pada rawan sendi dan tulang di
sekitarnya, terutama di persendian tangan dan kaki yang sifatnya simetris (terjadi pada
kedua sisi).Penyebab Artritis Rematoid belum diketahui dengan pasti. Ada yang
mengatakan karena mikoplasma, virus, dan sebagainya. Namun semuanya belum
terbukti. Berbagai faktor termasuk kecenderungan genetik, bisa mempengaruhi reaksi
autoimun. Bahkan beberapa kasus Artritis Rematoid telah ditemukan berhubungan
dengan keadaan stres yang berat, seperti tiba-tiba kehilangan suami atau istri,
kehilangan satu-satunya anak yang disayangi, hancurnya perusahaan yang dimiliknya
dan sebagainya. Peradangan kronis membran sinovial mengalami pembesaran
(Hipertrofi) dan menebal sehingga terjadi hambatan aliran darah yang menyebabkan
kematian (nekrosis) sel dan respon peradanganpun berlanjut. Sinovial yang menebal
kemudian dilapisi oleh jaringan granular yang disebut panus. Panus dapat menyebar
Tendonitis adalah peradangan pada tendon yang menimbulkan nyeri lokal di tempat
perlekatannya. Tenosivitis adalah peradangan pada sarung pembungkus tendon.
3) Entesopati
Adalah tempat di mana tendon dan ligamen melekat pada tulang. Entesis ini dapat
mengalami peradangan yang disebut entesopati. Kejadian ini bisa timbul akibat
menggunakan lengannya secara berlebihan, degenerasi, atau radang sendi.
4) Bursitis
Adalah peradangan bursa yang terjadi di tempat perlekatan tendon atau otot ke tulang.
Peradangan bursa juga bisa disebabkan oleh reumatik gout dan pseudogout.
D.
1.
2.
3.
4.
5.
5) Back Pain
Penyebabnya belum diketahui, tetapi berhubungan dengan proses degenerarif diskus
intervertebralis, bertambahnya usia dan pekerjaan fisik yang berat, atau sikap postur
tubuh yang salah sewaktu berjalan, berdiri maupun duduk. Penyebab lainnya bisa
akibat proses peradangan sendi, tumor, kelainan metabolik dan fraktur.
6) Nyeri pinggang
Kelainan ini merupakan keluhan umum karena semua orang pernah mengalaminya.
Nyeri terdapat kedaerah pinggang kebawah (lumbosakral dan sakroiliaka) Yng dapat
menjalar ke tungkai dan kaki.
7) Frozen shoulder syndrome
Ditandai dengan nyeri dan ngilu pada daerah persendian di pangkal lengan atas yang
bisa menjalar ke lengan atas bagian depan, lengan bawah dan belikat, terutama bila
lengan diangkat keatas atau digerakkan kesamping. Akibat pergerakan sendi bahu
menjadi terbatas.
Manifestasi klinik
Gejala utama dari osteoartritis adalah adanya nyeri pada sendi yang terkena,
etrutama waktu bergerak. Umumnya timbul secara perlahan-lahan. Mula-mula terasa
kaku, kemudian timbul rasa nyeri yang berkurang dnegan istirahat. Terdapat hambatan
pada pergerakan sendi, kaku pagi, krepitasi, pembesaran sendi dn perubahan gaya
jalan. Lebih lanjut lagi terdapat pembesaran sendi dan krepitasi.
Tanda-tanda peradangan pada sendi tidak emnonjol dan timbul belakangan,
mungkin dijumpai karena adanya sinovitis, terdiri dari nyeri tekan, gangguan gerak,
rasa hangat yang merata dan warna kemerahan, antara lain;
Nyeri sendi
Keluhan ini merupakan keluhan utama. Nyeri biasanya bertambah dengan gerakan dan
sedikit berkurang dengan istirahat. Beberapa gerakan tertentu kadang-kadang
menimbulkan rasa nyeri yang lebih dibandingkan gerakan yang lain.
Hambatan gerakan sendi
Gangguan ini biasanya semakin bertambah berat dengan pelan-pelan sejalan dengan
bertambahnya rasa nyeri.
Kaku pagi
Pada beberapa pasien, nyeri sendi yang timbul setelah immobilisasi, seperti duduk dari
kursi, atau setelah bangun dari tidur.
Krepitasi
Rasa gemeretak (kadqang-kadang dapat terdengar) pada sendi yang sakit.
Pembesaran sendi (deformitas)
Pasien mungkin menunjukkan bahwa salah satu sendinya (lutut atau tangan yang paling
sering) secara perlahan-lahan membesar.
6.
Tujuan pemberian diet ini adalah untuk mengurangi pembentukan asam urat dan
menurunkan berat badan, bila terlalu gemuk dan mempertahankannya dalam batas
normal. Bahan makanan yang boleh dan yang tidak boleh diberikan pada penderita
osteoartritis:
Golongan
bahan
makanan
Karbohidrat
Protein hewani
Protein nabati
Lemak
Sayuran
Buah-buahan
Minuman
Bumbu, dll
H.
o
o
o
Semua
Daging atau ayam, ikan
tongkol, bandeng 50
gr/hari, telur, susu, keju
Kacang-kacangan kering
25 gr atau tahu, tempe,
oncom
Minyak dalam jumlah
terbatas.
Semua sayuran
sekehendak kecuali:
asparagus, kacang
polong, kacang buncis,
kembang kol, bayam,
jamur maksimum 50 gr
sehari
-Asparagus, kacang
polong, kacang buncis,
kembang kol, bayam,
jamur maksimum 50 gr
sehari
--
Alkohol
Ragi
Proses Keperawatan
Pengkajian
1. Riwayat Kesehatan
Adanya keluhan sakit dan kekakuan pada tangan, atau pada tungkai.
Perasaan tidak nyaman dalam beberapa periode/waktu sebelum pasien mengetahui dan
merasakan adanya perubahan pada sendi.
2. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi dan palpasi persendian untuk masing-masing sisi (bilateral), amati warna kulit,
ukuran, lembut tidaknya kulit, dan pembengkakan.
Lakukan pengukuran passive range of mation pada sendi-sendi sinovial
Catat bila ada deviasi (keterbatasan gerak sendi)
Catat bila ada krepitasi
Catat bila terjadi nyeri saat sendi digerakkan
No
1
3
4
Symptom
Keluhan nyeri,
ketidaknyamanan,
kelelahan, berfokus
pada diri sendiri,
Perilaku distraksi/
respons autonomic
Distensi jaringan
akibat akumulasi
cairan/proses
inflamasi, destruksi
sendi
Perubahan fungsi
dari bagian-bagian
yang sakit.
Ketidakmampuan
untuk mengatur
kegiatan seharihari.
Etiologi
Distensi jaringan akibat
akumulasi cairan/proses
inflamasi, destruksi
sendi
Problem
Nyeri Akut
deformitas skeletal,
nyeri, penurunan
kekuatan otot
Gangguan mobilitas
fisik berhubungan
dengan.
deformitas skeletal,
nyeri, penurunan
kekuatan otot
kerusakan
musculoskeletal,
penurunan kekuatan,
daya tahan, nyeri pada
waktu bergerak, depresi
Gangguan Citra
Tubuh
FORMAT PENGKAJIAN
Nama
NIM
Tanggal Pengkajian
: Riza Desima
: 201120461011069
: Selasa, 18 Desember 2012
Defisit perawatan
diri
Nama
: Ny.M
Alamat
: Arjowinangun RT 03/ RW 03, Malang
Telp
:TTL
: 65 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Status Perkawinan
: Janda
Pendidikan
: SD
Orang Yang Paling Dekat Dihuungi : Anak
B. RIWAYAT KELUARGA
Genogram :
Keterangan:
: Perempuan
: Tinggal serumah
: Laki-laki
: Penderita
: meninggal
: Menikah
C.
1.
2.
3.
RIWAYAT PEKERJAAN
Status Pekerjaan saat Ini
: tidak bekerja
Pekerjaan Sebelumnya
: tidak bekerja (IRT)
Sumber sumber
: Anak Dari Ny.M bekerja swasta sehingga
kebutuhan sehari-harinya di dapatkan dari anak-anaknya.
4. Pendapatan dan Kecukupan
Terhadap sumber sumber
: Pendapatan sekitar Rp. 500.000/bulan
Ny T mengatakan pendapatan untuk kebutuhan sehari-hari sudah
cukup.
D.
1.
2.
3.
4.
E. RIWAYAT REKREASI
1. Hobi /Minat
: masak
2. Keanggotaan Organisasi : Ny.M tidak mengikuti organisasi apapun di
lingkungannya.
3. Liburan /Perjalanan
: Jarang, karena kesulitan biaya.
F.
1.
2.
3.
4.
M.
1.
2.
3.
4.
TINJAUAN SISTEM
Keadaan Umum
Tingkat Kesadaran
Skala koma Glasgow
Tanda tandaVital
Tekanan Darah
Nadi
Pernapasan
1. Integumen :
1)
Lesi /Luka
2)
Pruritus
: Baik
: Compos Metis
: 456
:
: 120 / 80 mmHg
: 80x/menit
: 20X/menit
: Ya
: Ya
Tidak
Tidak
3)
Perubahan Pigmentasi
: Ya
Tidak
4)
Perubahan Tektur
Tidak
5)
Sering Memar
: Ya
6)
Perubahan Rambut
7)
Pemajanan Lama
: Ya
Ya (keriput)
Pembengkakan kelenjar
2)
Anemia
Tidak
Ya (uban)
Terhadap matahari
2. Hemopoetik :
Perdarahan / memar Abnormal
1)
Tidak
Tidak
: Ya
Tidak
Limfa : Ya
Tidak
: Ya
3. Kepala
1)
Sakit Kepala
: Ya
2)
3)
Pusing
: Ya
4)
: Ya
Tidak
Tidak
: Ya
4. Mata
1)
Perubahan Penglihatan :
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
2)
Tidak
3)
Nyeri
: Ya
Tidak
4)
: Ya
Tidak
5)
Pruritus
6)
: Ya
7)
Kabur
8)
Fotofobia
: Ya
9)
Riwayat Infeksi
10)
Konjungtiva
: Anemis
11)
Sklera
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tidak anemis
Ya
5. Telinga
1)
Perubahan Pendengaran :
Ya
2)
Tinitus
: Ya
3)
Vertigo
4)
Riwayat Infeksi
: Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
: Ya
Tidak
2)
: Ya
Tidak
Epistaksis
3)
Obstrusksi
4)
5)
Riwayat Infeksi
: Ya
Tidak
: Ya
: Ya
Tidak
Tidak
: Ya
Tidak
2)
Lesi / ulkus
: Ya
3)
Kesulitan menelan
: Ya
Tidak
4)
Perdarahan gusi
: Ya
Tidak
5)
Karies
: Ya
Tidak
6)
Riwayat Infeksi
: Ya
Tidak
7)
: Ya
Tidak
8. Leher
1)
Kekakuan
Tidak
: Ya
2)
3)
Benjolan / Massa
4)
Keterbatasa gerak
Tidak
: Ya
Tidak
: Ya
Tidak
: Ya
9. Pernapasan
1)
Batuk
Tidak
: Ya
Tidak
2)
Sesak napas
: Ya
Tidak
3)
Hemoptisis
: Ya
Tidak
4)
Sputum
: Ya
Tidak
5)
6)
Suara Napas
Tidak
vesikuler
7) Suara nafas tambahan
: ronkhi
wheezing
10. Kardiovaskuler
1)
Nyeri dada
: Ya
Tidak
2)
Palpitasi
3)
Sesak napas
Tidak
: Ya
Tidak
: Ya
11. Gastrointestinal
1)
Nyeri Ulu Hati
: Ya
Tidak
2)
Mual /muntah
: Ya
3)
Hematemesis
: Ya
Tidak
4)
Tidak
5)
Benjoan /massa
Ya
: Ya
Tidak
Tidak
6)
Diare
: Ya
7)
Konstipasi
8)
Melena
9)
Hemoroid
: Ya
Tidak
: Ya
Tidak
: Ya
Tidak
: Ya
Tidak
10)
Perdarahan Rektum
11)
12. Perkemihan
1) Frekuensi
2)
Menetes
Tidak
Ya
Tidak
: 3 4x/hari
: Ya
Tidak
3)
Hematuria
4)
Poliuria
: Ya
Tidak
5)
Nokturia
: Ya
Tidak
6)
Inkontinensia
: Ya
Tidak
7)
8)
Batu Infeksi
13. Muskuluskeletal
1)
Nyeri Persendian
Ya
: Ya
Ya
:
:
Tidak
Tidak
Tidak
Ya (lutut kaki)
2)
Kekakuan
Ya
3)
Pembengkakan Sendi
: Ya
4)
Kram
5)
Kelemahan Otot
: Ya
6)
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
: Ya
Tidak
: Ya
Tidak
2)
Paralysis
: Ya
Tidak
3)
Paresis
: Ya
Tidak
4)
Masalah koordinasi
: Ya
5)
Tic/Tremor/spasme
6)
Parastesia
7)
Masalah memori
: Ya
: Ya
: Ya
Goiter
: Ya
Tidak
Polifagia
: Ya
Tidak
Polidipsi
: Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Poliuri
: Ya
Tidak
N. STATUS FUNGSIONAL
Indeks Barthel (Tingkat kemandirian dalam kehidupan seharihari)
:
Aktifitas
Score
Makan
0 = Bantuan penuh
5 = Bantuan untuk memotong, mengoles mentega,
modifikasi diet
10 = independent
Mandi
0 = Menbutuhkan bantuan
5 = independent (menggunakan shower)
Berdandan
0 = Perlu bantuan
5 = independent berbedak/menyisir/gosok gigi/mencukur
Memasang Baju
0 = Dengan bantuan
5 = Dengan bantuan 50%
10 = independent (mengancing baju, restleting)
10
10
10
Ke Tolet
0 = Butuh Bantuan Penuh
5 = Butuh Bantuan 50%
10 = independent (menghidupkan, dressing, wiping)
10
15
10
0 = immobilisasi
5 = Selalu menggunakan kursi roda
10 = Berjalan dengan bantuan 1 orang
15 = independent (but may use any aid; for example,
stick) > 50 yards
Berjalan di tangga
0 = Bantuan penuh
5 = Dengan bantuan (verbal, physical, carrying aid)
10 = independent
TOTAL (0 - 100)
85
1
Tanggal berapa hari
18 Desember
ini ?
2012
2
Hari apa sekarang ?
Selasa
3
Apa nama tempat ini ?
Rumah
4
Dimana alamat anda ?
Arjowinangun
5
Berapa umur anda ?
65 tahun
6
Kapan anda lahir ?
1947
7
Siapa presiden
SBY
Indonesia ?
8
Siapa presiden
Tidak tau
Indonesia sebelumnya ?
9
Siapa nama ibu anda ?
Kamsiyah
10
Kurangi 3 dari 20 dan
17, 14, 11, 8, 5,
tetap pengurangan 3
JUMLAH
Interpretasi :
Salah 0 3
Salah 4 5
Salah 6 8
Salah 9 10
:
:
:
:
Fungsi
Fungsi
Fungsi
Fungsi
utuh
kerusakan ringan
kerusakan sedang
kerusakan berat
Nilai
Klien
Kriteria
Orientasi
Registrasi
Perhatian
dan
kalkulasi
Menginga
t
Bahasa
Selalu : 2
Kadang kadang : 1
Tidak Pernah : 0
keluarga minimal atau
ANALISA DATA
DATA
PROBLEM
Gangguan aktivit
DS :
asfisik
- Ny.M mengatakan saya sering
merasa sakit pada kaki (lutut)
- Ny.M mengatakan jika
sakitnya parah, susah berjalan.
- Ny.M
mengatakan
kalau
ketika saya berkerja tiba-tiba
nyeri lutut, langsung berhenti
dulu
duduk
mba
sampai
sakitnya hilang
- Ny.M mengatakan biasanya
saya Cuma minum obat yang di
berikan di puskesmas aja mas,
dan sedikit di pijat-pijat saya
tidak tau cara lain untuk
mengurangi nyerinya
DO :
- Grimace (+),
tampak
memegang lututnya yang sakit
- Skala nyeri 3
Inefektif
DS :
menejemen
- Ny.M
terapeutik
mengatakan tidak tahu apa
itu
Osteoartritis atau
rematik, sebab danpengaturan
nya
- Ny.M mengatakan taunya saya
Cuma bawaan penyakit sudah
tua
- Ny.M
mengataka saya
juga jaranguntuk olah raga apa
lagi jalan pagi
- Ny.M
mengatakan
saya sering
terasalinu-linu
kalau habis memakai air dingin
untuk mandi tau yg lainnya
DO :
- Grimace (+), tampak memegang
ETIOLOGI
Nyeri akut pada lut
ut kaki
Kurang
pengetahuan
tentang penyakit,
diit dan
penanganan.
untuk di cegah
Skala: cukup
4.
2/3 x 1 =
2/3
Menonjolnya
Krena terkait dengan masalah
2/2 x 1 = 1
Masalah
kesehatan Ny.M maka pemberian
Skala: Masalah
informasi harus segera
berat, harus
disampaikan.
segera ditangani
Jumlah
3 2/3
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Inefektif
menejemen
terapeutik
berhubungan
dengan
kurang
pengetahuan tentang penyakit, diit dan penanganan.
2. Gangguan aktivitas fisik berhubungan dengan nyeri lutut kaki
No
Diagnosa
.
1. Inefektif
menejemen
terapeutik
berhubungan
dengan
kurang
pengetahuan
tentang
penyakit, diit
dan
penanganan.
2 Gangguanakti
vitas
fisikberhubun
gan dengan
nyerilutut kak
i
INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan
Kriteria Hasil
Umum
Khusus
Setelah 3x junjungan :
Setelah kunjungan- Menyebutkan
Ny.Mmengetahui tentang Osteoa ke 3 : Ny.M
pengertian, penyeba
rtritis atau rematik, diit dan
mampu:
Osteoartritis atau
penanganannya
- memahami
rematik secara verb
tentang
- Menyebutkan
Osteoartritis atau beberapa jenis
rematik
makanan yang di
- mengetahui
anjurkan dan tidak
Penyebab dan
boleh dikonsumsi
gelaja
untuk
- Mengetahui
Osteoartritis atau
diitOsteoartritis at rematik(minimal 3
au rematik
masing-masing jenis
- Melakukan
secara verbal
penanganan
Setelah di lakukan perawatan/
kun- jungan sebanyak 3x,
diharapkan Ny.M dpt tetap
melakukan aktifitas sehari-hari tanpa kesulitan
Setelah kunjungan
- Melakukan aktifitas
ke 3 :
sehari-hari tanpa
Ny.M mampu :
kesulitan (tindakan)
melakukan
- Keluarga dapat
aktifitas seharimempraktikkan tekh
hari tanpa
k kompres
kesulitan
hangat (tindakan)
- Memanagement
aktivitasnya ketika
kakinya tiba-tiba
nyeri
Keluarga dapat:
- memberikan
bantuan
mobilisasi efektif
jika diperlukan
- memberikan
support kepada
Ny S
No
1.
Lampiran