Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
MOHAMAD ARIZKI
E 202 16 008
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia pada hakikatnya adalah murid-murid alam atau lingkungan, karena alam dan
lingkungan mengajari mereka banyak hal. Kehidupan sebagai dinamika yang mengandung
pergeseran dan perubahan secara terus-menerus. Oleh karena itu setiap manusia harus mampu
menyesuaikan dirinya dengan alam dan lingkungannya, serta sesama makhluk hidup yang
merupakan bagian dari alam. Dalam hal ini alam bagi manusia adalah segala-galanya, bukan
hanya sebagai tempat lahir, hidup, berkembang, maupun mati. Akan tetapi juga mempunyai
makna filosofis tersendiri. Alam adalah guru bagi makhluk yang hidup di dalamnya. Dia
dapat mempelajari apa saja yang ada di sekelilingnya. Oleh karena itu lingkungan merupakan
laboratorium alam yang sangat baik dan lengkap, namun belum banyak yang menyadari dan
memanfaatkannya.
Semakin hari, semakin dirasakan oleh manusia untuk harus mengenal lingkungannya,
apalagi perkembangan IPTEK yang begitu pesat, pola penduduk dunia yang berubah, begitu
pula berkembangnya kekuatan manusia yang mengubah lingkungan. Dengan merenungkan
munculnya masalah-masalah pembangunan yang mengabaikan prinsip-prinsip ekologi yang
mendapatkan keuntungan jangka pendek guna memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri yang
semakin hari semakin banyak, telah menyebabkan peranan ekologi semakin menonjol.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Komponen lingkungan Organisme
2. Apa itu Lingkungan iklim
3. Apa itu Geologi
C. Tujuan Penulisan
1. Agar Pembaca Mengetahui Apa itu Komponen lingkungan Organisme
2. Agar Pembaca Mengetahui Apa itu Lingkungan iklim
3. Agar Pembaca Mengetahui Apa itu Geologi
4. Agar Pembaca Mengetahui Apa itu Penyesuaian diri organisme pada
( Adaptasi)
lingkungan
BAB II
ISI
A. Komponen lingkungan Organisme
Secara umum, unsur lingkungan dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan biotik dan
lingkungan abiotik.
a. Lingkungan Biotik
Lingkungan biotik (lingkungan organik) merupakan komponen makhluk hidup yang
menghuni planet bumi, terdiri atas mikroorganisme, seperti bakteri dan virus,
tumbuhan, hewan, dan manusia. Secara khusus, lingkungan biotik diklasifikasikan
menjadi:
1.
produsen, dalam hal ini tumbuhan yang memproduksi sumber bahan makanan
2.
b. Lingkungan Abiotik
Lingkungan abiotik merupakan kondisi yang terdapat di sekeliling makhluk hidup
berupa benda mati (unsur anorganik), seperti batuan, tanah, mineral, dan udara.
Lingkungan abiotik dinamakan juga lingkungan anorganik Dalam sudut pandang
ekologi manusia, yaitu ilmu yang mempelajari dan menganalisis hubungan timbal
balik (interaksi dan interelasi) antara manusia dan lingkungannya, unsur lingkungan
hidup itu dibedakan atas tiga kelompok utama, yaitu lingkungan alam (lingkungan
fisik), sosial, dan budaya.
1.
2.
3.
B. Lingkungan iklim
Secara umum Indonesia berada di daerah tropis yang terletak pada posisi diantara dua
benua, Benua Asia dan Benua Australia, serta dua samudera, Samudera Pasifik dan
Samudera Indonesia. Atau disebut juga Indonesia terbentang dari Tropics of Cancer di
Belahan Bumi Utara hingga Tropic of Capricorn di Belahan Bumi Selatan. Di dalam
wilayah ini tidak ditemui adanya musim dingin. Selain itu di wilayah ini juga ditandai
dengan adanya suhu rata-rata diatas muka laut > 18 0C dalam bulan terdingin (Nieuwolt,
1977). Tepatnya secara geografis wilayah Indonesia disebut sebagai maritime continent
(Ramage, 1971) yang terletak dalam luasan antara 06 05 LU 10 25 LS dan 95 06
143 41 BT (Sandy,1995)
Perubahan
iklim
sebagai
implikasi
pemanasan
global,
telah
mengakibatkan
ketidakstabilan atmosfer di lapisan bawah terutama yang dekat dengan permukaan bumi.
Perubahan iklim disebabkan oleh kenaikan gas-gas rumah kaca terutama karbondioksida
(CO2) dan metana (CH4), mengakibatkan dua hal utama yang terjadi di lapisan atmosfer
paling bawah, yaitu fluktuasi curah hujan yang tinggi dan kenaikan muka laut. Sebagai
negara kepulauan, Indonesia paling rentan terhadap kenaikan muka laut. Telah dilakukan
proyeksi kenaikan muka laut untuk wilayah Indonesia, hingga tahun 2100, diperkirakan
adanya kenaikan muka laut hingga 1.1 m yang yang berdampak pada hilangnya daerah
pantai dan pulau-pulau kecil seluas 90.260 km2.
Dengan melihat proyeksi kenaikan muka laut untuk beberapa tahun mendatang, maka
dampak yang akan ditimbulkan pun dapat diperkirakan. Pengamatan temperatur global
sejak abad 19 menunjukkan adanya perubahan rata-rata temperatur yang menjadi
indikator adanya perubahan iklim. Perubahan temperatur global ini ditunjukkan dengan
naiknya rata-rata temperatur hingga 0.74oC antara tahun 1906 hingga tahun 2005.
Temperatur rata-rata global ini diproyeksikan akan terus meningkat sekitar 1.8-4.0 oC di
abad sekarang ini, dan bahkan menurut kajian lain dalam IPCC diproyeksikan berkisar
antara 1.1-6.4oC.
Perubahan Iklim sendiri berpengaruh terhadap flora dan fauna di daerah Indonesia.
Akibatnya ada jenis-jenis flora dan fauna tertentu yang dapat hidup dengan jenis iklim
tertentu. Faktor-faktor pembentuk iklim diantaranya: temperatur udara, angin dan curah
hujan secara bersama-sama mempengaruhi persebaran flora dan fauna.
Bila terjadi
kenaikan suhu rata-rata global sebesar 1.5-2.5oC, kemungkinan akan terjadi punahnya
20-30 jenis flora dan fauna. Tingkat keasaman laut akan meningkat dengan
bertambahnya CO2 di atmosfer. Hal ini akan berdampak negatif pada organisme laut
seperti terumbu karang dan organisme-organisme yang hidupnya bergantung lepada
terumbu karang.
C. Geologi
Geologi adalah suatu bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian yang mempelajari segala
sesuatu mengenai planit Bumi beserta isinya yang pernah ada. Merupakan kelompok
ilmu yang membahas tentang sifat-sifat dan bahan-bahan yang membentuk bumi,
struktur, proses-proses yang bekerja baik didalam maupun diatas permukaan bumi,
kedudukannya di Alam Semesta serta sejarah perkembangannya sejak bumi ini lahir di
alam semesta hingga sekarang.
Geologi dapat digolongkan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang komplek, mempunyai
pembahasan materi yang beraneka ragam namun juga merupakan suatu bidang ilmu
pengetahuan yang menarik untuk dipelajari. Ilmu ini mempelajari dari benda-benda
sekecil atom hingga ukuran benua, samudra,
Hampir semua kebutuhan kita sehari-hari diperoleh dari bumi mulai dari perhiasan,
perlengkapan rumah tangga, alat transportasi hingga ke bahan energinya, seperti minyak
dan gas bumi serta batubara. Dan hampir setiap bentuk kegiatan manusia akan
berhubungan dengan bumi,
Karena luasnya bidang-bidang yang dicakup, maka Geologi lazimnya dibagi menjadi 2
(dua) kelompok, yaitu Geologi Fisik dan Geologi Dinamis. Geologi Fisik atau Physical
Geology, adalah suatu studi yang mengkhususkan mempelajari sifat-sifat fisik dari bumi,
seperti susunan dan komposisi dari pada bahan-bahan yang membentuk bumi, selaput
udara yang mengitari bumi, khususnya bagian yang melekat dan berinteraksi dengan
bumi, kemudian selaput air atau hidrosfir, serta proses-proses yang bekerja diatas
permukaan bumi yang dipicu oleh energi Matahari dan tarikan gaya berat bumi. Prosesproses yang dimaksud itu, dapat dijabarkan sebagai pelapukan, pengikisan, pemindahan
dan pengendapan.
D. Penyesuaian diri organisme terhadap Llingkungan (Adaptasi)
Pengertian adaptasi adalah cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan hidup dimana mereka tinggal. Adaptasi ini diperlukan oleh makhluk hidup
dibumi, karena setiap lingkungan dibumi memiliki karakteristik sendiri. Misalkan
dikutub suhunya sangat dingin serta banyak terdapat air sedangkan sebaliknya di daerah
gurun suhunya panas, gersang, dan sulit untuk mendapatkan air.
ditempat tersebut makhluk hidupnya memiliki bentuk dan karakteristik berbeda untuk
menyeseuaikan diri dengan lingkungannya. Seperti, Beruang kutub memiliki bulu yang
lebat untuk melindungi tubuhnya dari suhu dingin dan di gurun unta memiliki punuk atau
bagian yang menonjol di punggungnya sebagai penyimpan cadangan air karena digurun
sulit untuk mendapatkan air.
Lingkungan tempat makhluk hidup berkembang biak disebut dengan habitat. Pada
umumnya, makhluk hidup yang sudah beradaptasi dilingkungan tertentu sulit untuk
beradaptasi ditempat lain. Kecuali manusia, karena manusia memliki otak dan pikiran
sebagai alat untuk beradaptasi dengan berbagai lingkungan yang ada. Otak dan pikiran
ini digunakan untuk menyesuaikan lingkungan dengan kemauannya. Misalkan, dikutub
itu dingin maka ia membuat rumah yang berbentuk seperti kubah karena dengan bentuk
seperti itu maka suhu didalamnya akan lebih hangat
BAB II
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
2.
3.
Pengertian adaptasi adalah cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan hidup dimana mereka tinggal. Adaptasi ini diperlukan oleh makhluk
hidup dibumi, karena setiap lingkungan dibumi memiliki karakteristik sendiri