You are on page 1of 6

Nama

NIM
Shift
Kelompok

: Citra Afriliana
: 03031181419066
: Kamis 13:30
:3

PENGGUNAAN IMPELLER JENIS TURBIN

1.

Pengertian Impeller
Proses pencampuran suatu zat dapat di pengaruhi oleh proses pengadukan.

Agar didapatkan pencampuran yang optimal perlu diperhatikan tipe pengaduk


(agitator) yang digunakan. Pengaduk berfungsi untuk menggerakkan bahan (cair,
padat, dan gas) di dalam bejana pengaduk. Pengaduk yang digunakan harus sesuai
dengan tujuan dari pencampuran yang diinginkan. Pada sebuah rangkaian dari
agitator terdarapat impeller, dimana alat ini yang digunakan untuk proses pengadukan
di dalam vessel.
Pencampuran dibedakan menjadi tiga tingkatan yang berbeda yaitu
mekanisme konvektif, Eddy diffusion, dan diffusion. Mekanisme konvekstif
adalah pencampuran yang disebabkan aliran cairan secara keseluruhan atau bulk flow.
Sedangkan Eddy diffusion adalah pencampuran karena gumpalan-gumpalan fluida
yang terbentuk dan tercampakan dalam medan aliran. Sedangkan diffusion adalah
suatu pencampuran yang terjadi karena adanya gerakan molekuler. Pada ketiga
mekanisme ini terjadi secara bersama-sama tetapi yang paling menentukan dan
efisien adalah Eddy diffusion. Pada mekanisme ini dapat membedakan pencampuran
dalam keadaan turbulen dengan pencampuran dalam medan aliran laminer. Sifat fisik
fluida yang berpengaruh pada proses pengadukan adalah densitas dan viskositas.
Impeller merupakan bagian dari agitator berbentuk piringan yang memiliki
sudu-sudu yang melengkung dan di pasang pada poros yang digerakkan oleh motor
listrik, mesin uap, atau turbin uap. Pada bagian samping dari impeller dekat dengan
poros dihubungkan dengan saluran hisap dan cairan masuk ke dalam impeller yang
berputar melalui saluran tersebut. Dan arena gerakkan berputar dari impeller maka
cairan yang terdapat pada bagian tersebut ikut berputar akibat gaya sentrifugal yang
terjadi, air di desak keluar menjauhi pusat dan masuk dalam ruangan antara keliling

impeller bagian luar dan rumah pompa lalu menuju ke saluran keluar. Impeller sendiri
terbagi menjadi tiga jenis yaitu, jenis propeller, jenis paddle, dan jenis turbin.
2.

Spesifikasi Impeller

2.1.

Impeller bilah atau sudu turbin


Turbin dengan bilah kemiringan 45o dibuat dengan konstruksi 2 8 bilah

dapat digunakan dengan bebas sesuai kebutuhan tapi biasanya empat bilah yang
paling sering umum di pakai untuk mengaduk arus aksial dan radial dapat
dikombinasikan sehingga akan tercapai tujuan pengadukan . Teknik ini efektif untuk
pertukaran panas dengan dinding tangki (yang mempunyai heating coil) atau coil
internal. Impeller ini dapat digunakan baik dalam modus arah pemompaan aliran
fluida ke bawah atau arah pemompaan aliran fluida keatas . Impeller bilah turbin
dapat dipakai pada aplikasi aliran fluida. Viskositas alirannya hingga 10.000 cps .
Volume intensitas pencampuran tinggi. Kegunaannya untuk perpindahan panas atau
pemanasan bahan agar proses pelarutan lebih baik dan sempurna, campuran suspensi
antara padatan dan benda cair.

Gambar 2.1. Impeller dengan kemiringan baling 45o


(Sumber: Eko Kiswanto, 2012)

2.2.

Impeller Rushton
Impeller jenis ini biasa disebut juga dengan impeller turbin pipih radial yang

memiliki empat atau lebih pisau vertikal, dan spasi atau ruangan di sekitar disk.
Aliran radial dibuang ke luar pada dinding tangki dengan setengah aliran diarahkan

Nama
NIM
Shift
Kelompok

: Citra Afriliana
: 03031181419066
: Kamis 13:30
:3

ke atas, dan setengah aliran diarahkan ke bawah. Impeller adalah bagian dari agitator
yang berbentuk piringan yang memiliki sudu-sudu yang melengkung dan di pasang
pada poros yang digerakkan oleh motor. Meskipun impeller Rushton dapat digunakan
untuk semua jenis tugas pencampuran tunggal dan multiple-fase, jenis ini yang paling
efektif untuk gas-cair dan cair-cair dispersi dan memberikan hasil pencampuran yang
lebih tinggi dan tingkat turbulensi yang lebih rendah dengan pemompaan.
Dengan ditambahkan baffle yang cocok pengarah arus ini akan membuat arus
kuat ke atas dan ke bawah untuk yang mengalir baik di atas dan di bawah impeller.
Generasi baru dari turbin radial adalah turbin backswept yang memiliki enam pisau
melengkung. Sifat backswept dari pisau adalah mencegah penumpukan material pada
pisau dan memiliki gas tertinggi sehingga penyebaran material yang tersedia jadi
lebih merata dan larut. Impeller jenis ini digunakan untuk cairan viskositas rendah
menuju menengah dan untuk cairan bercampur larutan atau padatan, ekstraksi atau
pemisahan, fermentasi, dispersi gas, pengolahan serat dalam industri pulp and paper.

Gambar 2.2. Impeller Rushton


(Sumber: Eko Kiswanto, 2012)

3.

Impeller Jenis Turbin


Istilah turbin ini diberikan bagi berbagai macam jenis pengaduk tanpa

memandang rancangan, arah discharge ataupun karakterisitik aliran. Turbin


merupakan pengaduk dengan sudu tegak datar dan bersudut konstan. Pengaduk jenis
ini digunakan pada viskositas fluida rendah sama sepertu jenis propeller. Pengaduk

turbin menimbulkan aliran arah radia dan tangensial. Di sekitar turbin terjadi daerah
turbulensi yang kuat, arus dan geseran yang kuat antara fluida. Turbin biasanya
efektif untuk fluida berviskositas sedang yaitu 2000 sampai 50.000 cP.
Arus yang ditimbulkan bersifat radial dan tangensial.

Komponen

tangensialnya menimbulkan vortex dan arus putar yang harus dihentikan dengan
menggunakan baffle. Arus yang ditimbulkan oleh gerakan impeller ini menyebabkan
terbentuknya vortex yang sangat tidak diinginkan dalam proses mixing. Untuk
mencegah terjadinya vortex ketika fluida diaduk dalam tangki silinder dengan
impeller yang berada pada pusatnya maka digunakan baffle yang dipasang pada
dinding vessel. Baffle yang digunakan biasanya memiliki jarak yang sama. Baffle
biasanya tidak menempel pada dinding vessel agar tidak menambah kerja agitator
sehingga secara kebetulan akan terdapat celah antara baffle dengan dinding vessel
atau bejana.
Salah satu jenis pengaduk turbin adalah pitched blade. Pengaduk atau agitator
jenis ini memiliki sudut sudu yang konstan. Aliran terjadi pada aliran arah aksial,
meski demikian terdapat pula aliran pada arah readial. Aliran ini akan mendominasi
jika sudu berada dekat dengan dasar tangki. Pada dasarnya, turbin menyerupai
dayung berdaun banyak dengan daun-daunnya yang agak pendek, dan berputar pada
kecepatan tinggi pada suatu poros yang di pasang di pusat bejana. Daun-daunnya bisa
lurus atau lengkung, bisa bersudut atau vertikal. Diameter impelernya biasa lebih
kecil dari diameter dayung, yaitu berkisar antara 30-50% dari diameter bejana. Turbin
biasanya efektif untuk menjangkau viskositas yang cukup luas. Di dekat impeler akan
terdapat zone arus deras yang sangat turbulen dengan geseran yang kuat. Arus
utamanya akan bersifat radial dan tangensial. Komponen tangensial akan
menimbulkan vortex atau cekungan dan arus putar, yang harus dihentikan dengan
menggunakan sekat atau diffuser agar impeler itu menjadi sangat efektif.
Turbin biasanya memiliki empat atau enam daun pengaduk. Turbin dengan
daun yang datar memberikan aliran yang radial. Jenis ini juga berguna untuk dispersi
gas yang baik, gas akan dialirkan dari bagian bawah pengadukdan akan menuju ke

Nama
NIM
Shift
Kelompok

: Citra Afriliana
: 03031181419066
: Kamis 13:30
:3

bagian daun pengaduk lalu tepotong-potong menjadi gelembung gas. Pada turbin
dengan daun yang dibuat miring sebesar 45o, beberapa aliran aksial akan terbentuk
sehingga sebuah kombinasi dari aliran aksial dan radial akan terbentuk. Jenis ini
berguna dalam suspensi padatan kerena aliran langsung ke bawah dan akan menyapu
padatan ke atas. Terkadang sebuah turbin dengan hanya empat daun miring digunakan
dalam suspensi padat. Pengaduk dengan aliran aksial menghasilkan pergerakan fluida
yang lebih besar dan pencampuran satuan daya dan berguna dalam suspensi padatan.

Gambar 2.3. Pengaduk turbin pada bagian variasi.


(Sumber: Eko Kiswanto, 2012)

4.

Lifter Turbine
Jenis dari impeller turbin unit ini digunakan sebagai kombinasi dan tujuan

pencampuran. Unit ini memiliki disk tertutup di bagian atas. Lebar dan bentuk pisau
dapat bervariasi, hal ini tergantung pada pembuatan dan aplikasi. Jenis impeller ini
telah dirancang untuk menghasilkan aliran tinggi dengan turbulensi rendah dan
nomor daya yang rendah. Lifter turbine memiliki efisiensi pencampuran cairan dan
padatan suspensi yang cukup tinggi. Sebagian besar impeller aliran aksial adalah
proprietary dengan masing-masing produsen menawarkan desain yang unik.

Gambar 2.4. Lifter turbine


(Sumber: Smith Nouisa, 2013)

5.

Vertical Flat Blade Turbine (VFBT)


Impeller turbin jenis ini berbentuk sangat simple dan datar. Biasanya

digunakan pada jenis plug flow reactor. Pada vessel yang menggunakan jenis vertical
flat blade turbin, pada umumnya juga akan menggunakan baffle karena impeller
vertical flat blade turbin ini akan menghasilkan perputaran aliran yang sangat kuat
bahkan kemungkinan menyebabkan aliran turbulen. Di beberapa industri-industri,
pengunaan dari impeller jenis ini harus sangat diperhatikan karena jika pengaturan
kecepatan putarnya sangat tinggi bisa menyebabkan flooding.

Gambar 2.5. Vertical flat blade turbine (VFBT) tampak samping


(Sumber: Pall Myra, 2016)

Gambar 2.5. Vertical flat blade turbine (VFBT) tampak atas

(Sumber: Pall Myra, 2016)

You might also like