Professional Documents
Culture Documents
Tanggal Dirawat
: 17 mei 2016
Tanggal Pengkajian
: 6 Juni 2016
Ruang Rawat
: Arimbi
1. IDENTITAS KLIEN
Nama
: Ny. A
Umur
: 27 tahun
Alamat
: Kendal
Pendidikan
: SMP
Agama
: Islam
Status
: Cerai Hidup
Pekerjaan
: Wiraswasta
JenisKel.
: Perempuan
No RM
: 00 08 5210
2. ALASAN MASUK
Klien Di rumah sering marah-marah tanpa alasan yang jelas, bicara sendiri, dan
mengaku mendengar suara-suara
: 110/80 mm/Hg
: 72 x/m
: 36,7 C
: 20 x/m
c) Ukur:
BB : 45 kg
TB : 158 cm
d) Keluhan fisik:
:-
7. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a) Genogram
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
= Pasien
= Menikah
= Cerai
= Tinggal serumah
Penjelasan :
Klien adalah anak ke-3 dari 3 bersaudara, klien tinggal bersama kedua
orangtuanya dan anak semata wayangnya yang berusia 4 tahun, klien seudah
cerai dengan suami sebelumnya dan belum menikah.
Diagnosa Keperawatan : b) Konsep Diri
1) Citra tubuh :
Klien mengatakan tidak menyukai jempol kakinya namun klien mensyukuri akan
tubuhnya karena sudah tidak ada kekurangan pada anggota tubuhnya,
2) Identitas :
Klien mengatakan adalah seorang perempuan, ibu sekaligus tulang punggung
keluarga, klien mengatakan sudah merasa puas terlahir sebagai perempuan
sehingga bisa meahirkan anaknya.
3) Peran :
Klien mengatakan sebagai tulang punggung keluarga yang menghidupi ke-2
orangtuanya sekaligus anaknya, klien kadang-kadang mengikuti kegiatan
masyarakat seperti majelis taklim untuk pengajian malam jumat.
4) Ideal diri :
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang agar bisa berkumpul bersama
keluarga dan agar bisa bekerja lagi untuk membantu memenuhi kebutuhan
ekonomi.
5) Harga diri :
Klien mengatakan bahwa klien merasa malu berada di RSJ Lawang karena klien
mengetahui bahwa tempat ini adalah tempat bagi orang yang memiliki gangguan
jiwa.
Diagnosa Keperawatan : c) Hubungan sosial
1) Orang yang berarti/terdekat:
Klien mengatakan orang yang paling dekat adalah Ibunya.
2) Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Klien mengatakan saat di rumah juga mengikuti kegiatan kelompok misal,
tahlilan rutin tiap hari jumat.
3) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Klien mengatakan tidak ada hambatan berinteraksi dengan orang lain namun
lebih suka menyendiri jika ada masalah.
Diagnosa Keperawatan : isolasi sosial
d) Spiritual
1) Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan bahwa beragama Islam dan percaya kepada Allah SWT,
pada saat ditanya penyebab sakit jiwa dipandang dari segi agamanya tidak dapat
menjelaskan, pada saat ditanya gangguan jiwa menurut pandangan klien tinggal
karena stres.
2) Kegiatan ibadah
Klien Mengatakan bahwa klien mengikuti Tahlilan rutin setiap malam Jumat, di
rumah kadang sholatnya tidak teratur. Pada saat ditanya tentang pentingnya
kegiatan ibadah klien menjawab sebagai hamba untuk mendektkan diri pada
Tuhan, hidup supaya tenang.
Diagnosa Keperawatan : -
8. STATUS MENTAL
a) Penampilan
Penampilan cukup rapi menggunakan baju yang sesuai, tidak terbalik, rambut
potong pendek ada ketomber, gigi bersih, kuku pendek dan bersih.
Diagnosa Keperawatan : b) Pembicaraan
Nada bicara pelan, seperlunya, jawaban singkat sesuai dengan pertanyaan
perawat.
Diagnosa Keperawatan : c) Aktifitas motorik/Psikomotor
Klien terlihat lesu, kurang bersemangat, dan sering duduk menyendiri, klien
mengatakan malas untuk melakukan kegiatan di ruangan
Diagnosa Keperawatan : Intoleransi aktivitas
d) Afek dan Emosi
Afek emosi klien sesuai, terbukti saat klien mengatakan sedih dan ingin cepat
pulang bertemu dengan Anak dan Keluarga tetapi keinginannya belum bisa
terwujud klien menceritakan masalahnya dengan wajah yang sedih.
Diagnosa Keperawatan : e) Interaksi selama wawancara
Klien kooperatif, kontak mata kurang karena klien lebih banyak menunduk dan
klien mau menjawab pertanyaan dari perawat.
Diagnosa Keperawatan : f) Persepsi Sensorik
Klien mengatakan sering mendangar suarabising seperti petir dan suara tidak jelas
lainnya, kadang berupa suara orang laiki-laki atau pereempuan yang
menyuruhnya memukul-mukul, dan melarikan diri. suara itu muncul terutama
pada saat sendiri jika suara itu muncul klien tidak menghiraukannya.
Diagnosa Keperawatan : Gangguan persepsi sensori :Halusinasi Pendengaran
g) Proses Pikir
a.
Isi Pikir
Klien selalu mengatakan ingin cepat pulang untuk bertemu dengan anak dan
orangtuanya.
c.
Bentuk pikir:
Kemampuan penilaian
Klien tidak mengalami gangguan penilaian, terbukti pada waktu klien ditanya
ngepel dulu apa nyapu dulu? klien menjawab disapu dulu agar lantai bersih dan
klau dipel tidak kotor lagi.
Diagnosa Keperawatan : l) Daya tilik diri
Klien mengatakan tau kalau sekarang berada di rumah sakit jiwa dan klien
mengaku menya dari mengalami gangguan jiwa.
Diagnosa Keperawatan : 9. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
a. Makan
Klien mampu makan sendiri tanpa bantuan dan makan 3x sehari dengan menu
diet yang disediakan dari rumah sakit, makan di ruang makan bersama-sama
dengan temannya, makan pakai sendok
b. BAB/BAK
Klien mampu BAB/BAK secara sendiri tanpa bantuan, menggunakan kamar
mandi dan WC ketika BAB/BAK.
c. Mandi
Klien mampu mandi sendiri tanpa bantuan, mandi kadang dengan memakai sabun
lalu di bilas dengan air dan menyikat gigi dengan sikat gigi dan pasta gigi,
mencuci rambut bila ada yang menjenguk
d. Berpakaian/berhias
Klien mampu memakai pakaian dan memilih pakaiannya sendiri tanpa bantuan
e. Istirahat dan tidur deskripsikan
Klien mengatakan saat di rumah jarang tidur siang saat di rumah sakit klien selalu
tidur siang dari pukul 13.00 sampai 15.00, klien mengatakan kalau tidur malam
biasanya jam 10 malam dan bangun jam 04.00, pada saat akan tidur malam tidak
ada kegiatan yang dilakukan
f. Penggunaan obat
Klien mampu minum obat secara mandiri sesuai dengan jadwal namun cara
menggunakan obat di bantu oleh perawat sesuai 5B (benar, obat, pasien, dosis dan
waktu)
g. Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan jika sakit klien memeriksakan diri pada Bidan. Dan bila
kerumah sakit memakai fasilitas BPJS.
h. Aktifitas dalam rumah
Klien mengatakan saat dirumah kadang-kadang membantu membersihkan
ruangan tapi setelah selesai klien langsung tidur dan menyendiri.
i. Aktifitas di luar rumah
Klien mengatakan kegiatan diluar rumah bekerja sebagai kuli bangunan juga
mengikuti kegiatan tahlilan rutin.
2x2 mg
2) Chlorpromazine
2x50mg
3) Hexymer
2x2 mg
4) Noremi
2x1 tab
ANALISA DATA
N
O
1.
DIAGNOSA
DATA
KEPERAWATAN
DS:
klien
mengatakan
bisikan
yang
sering
mendengar
menyuruhnya
untuk
memukul.
DO:
2.
DS:
orang
lain
dan
lebih
suka
Isolasi Sosial
pembicaraan
DO:
3.
Sering menyendiri
Bicara pelan
DS:
DO:
Suka menyendiri
:Halusinasi Pendengaran
2)
3)
isol
asi sosial
POHON MASALAH
Effect
Core Problem
Cause
Isolasi Sosial
: Ny. S
No. CM
: 00 08 5210
Jenis kelamin
: Perempuan
Dx. Medis
: Schizophrenia paranoid
Ruang
: Arimbi
T
gl
Diagnosa Keperawatan
Gangguan sensori
Perencanaan
Tujuan
Kriteria Evaluasi
Rasional
R/
Klien
yang sudah
kecap)
percaya
mengontrol
halusinasi
yang
dialaminya
saling
Tuk 1 :
percaya
perawat
dengan
akan
kriteria
membantu
menunjuk-kan
ada
baik
verbal
maupun
non
verbal.
mempermud
ah
membina
rasa
hubungan
saling
mau
percaya
menyebutkan
kontak
kerjasama
c. Tanyakan
koop
nama
lebih
T
gl
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan
Tujuan
atan
d. Buat kontrak yang jelas
e. Tunjukkan sikap jujur dan
menepati janji setiap kali
interaksi
f.
perhatian
klien
dan
kepada
perhatikan
kesempatan
untuk
klien
mengungkapkan
perasaannya.
i.
Dengarkan
ungkapan
Rasional
T
gl
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan
Tujuan
Kriteria Evaluasi
TUK 2 :
R/
Rasional
interaksi
klien 2.1
mengurangi
waktu
dapat menyebutkan :
a.
Isi
b.
Waktu
c.
Frekunsi
d.
Situasi
yang
halusinasi
kosong bagi
kondisi
menimbulkan
tanpa
memandang
ke
stimulus, halusinasi
kanan
T
gl
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan
Tujuan
atan
Bantu
}|
klien
mengenal
halusinasinya
a.
ada
bisikan
didengar/melihat
yang
tanpa
yang
bayangan
wujud
atau
b.
lanjutkan apa
yang
dialaminya
c.
namun
perawat
Rasional
T
gl
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan
Tujuan
atan
( dengan nada bersahabat
tanpa
menuduh
atau
menghakimi)
d.
Jika
klien
berhalusinasi
tidak
sedang
klarifikasi
Senang
b.
Rasional
T
gl
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan
Tujuan
Kriteria Evaluasi
menimbulkan
atau
Rasional
tidak
menimbulkan halusinasi
2.2
Diskusikan
dengan
halusinasi
(marah/takut,
sedih,
senang,bingung)beri
kesempatan mengungkapkan
perasaan.
Diskusikan dengan klien apa
yang
dilakukan
untuk
menikmati
halusinasinya.
TUK 3 :
1.
Setelah 1x
interaksi
R/
dengan
T
gl
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan
Tujuan
Kriteria Evaluasi
Identifikasi
mengontrol
yang
cara
halusinasin
untuk
ya
halusinasinya
biasanya
dilakukan klien
mengendalikan dilakukan
bersama mengontrol
tindakan
jika
halusinasi
Rasional
yang halusinasiny
terjadi a
dengan
(tidur,marah, beberapa
cara
halusinasi
2.
Setelah 1x
interaksi
klien dapat
digunakan klien
sedikit demi
maladaptif
3.
Setelah 1x
diskusikan
halusinasi
(dengar/lihat/penghidu/raba/
3.3
sedikit
T
gl
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan
Tujuan
atan
kecap )
1.
Menghardik
Menemui
orang
lain
(perawat/teman/anggota
keluarga) untuk menceritakan
tentang halusinasinya./bercak
aakap
3.
Membuat
dan
melaksanakan jadwal
kegiatan
sehari
hari yang
telah di susun.
4.
Setelah 1x
interaksi 4.
Memberikan pendidikan
klien melaksanakan cara kesehatan
tentang
yang telah dipilih untuk penggunaan
obat
untuk
Rasional
T
gl
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan
Tujuan
atan
mengendalikan
mengendalikan halusinasi.
halusinasinya
3.4
5.
Setelah 1x pertemuan
klien
mengikuti
aktivitas kelompok
3.5
pelaksanaan
yang
Anjurkan
klien
mengikuti
Rasional
T
gl
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan
Tujuan
Kriteria Evaluasi
terapi
aktivitas
orientasi
Rasional
kelompok,
realita,
stimulus
persepsi
TUK 4 :
R/
Klien dapat 1.
Setelah 1x pertemuan
dukungan
keluarga, keluarga
dari
menyatakan
keluarga
dalam
perawat
4.1
keluarga
setuju
untuk
pertemuan
mengontrol
halusinasiny
a
dengan
beberapa
cara
halusinasi
mengontrol
klien dapat
halusinasin
ya
dengan
2.
Setelah 1x
keluarga
interaksi
menyebutkan
4.2
keluarga
pada
dengan berkurang
saat sedikit demi
pertemuan keluarga/
sedikit
kunjungan rumah)
untuk 1.
Diskusikan
2.
Pengertian halusinasi
Tanda
dan
gejala
T
gl
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan
Tujuan
atan
halusinasi
3.
Proses
terjadinya
halusinasi
4.
Cara
yang
dapat
6.
sendiri,
makan
pemberiannya
untuk
mengatasi halusinasi )
7.
Rasional
T
gl
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan
Tujuan
Kriteria Evaluasi
bagaimana
cara
Rasional
mencari
TUK 5 :
R/
Klien dapat 1.
Setelah 1x
interaksi 5.1
Diskusikan
dengan
an
obat
dengan baik
a.
b.
obat
c.
meningkatk
an
kesadaran
pasien akan
pentingnya
minum obat
Nama,warna,dosis,
Setelah 1x
interaksi
mendemontrasikan 5.2
penggunaan
obat
dengan
Pantau
klien
saat
R/
T
gl
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan
Tujuan
atan
benar
penggunaan obat
3.
Setelah 1x
interaksi Beri
pujian
mencegah
jika
klien
5.3
Rasional
pasien
membuang
obat
yang
seharusnya
Diskusikan
akibat diminum
klien
untuk
kepada
R/
berikan
motivasi
kepada
pasien untuk
minum obat
sesuai
aturan
: Ny. S
Ruangan
: Arimbi
No. CM
: 00 08 5210
Dx. Medis
: Schizophrenia Paranoid
Tanggal/
Diagnosa
No
1
Tindakan Keperawatan
Jam
Keperawatan
10/2/2015
Gangguan persepsi SP 1
11.00
sensori
Halusinasi
1.
Evaluasi
S:
Ttd
Tanggal/
Diagnosa
No
Jam
Tindakan Keperawatan
Evaluasi
Siang
Keperawatan
Pendengaran
S
Mojokerto
2.
4.
Ttd
Tanggal/
Diagnosa
No
Tindakan Keperawatan
Jam
Evaluasi
Keperawatan
dengar
5.
Mengidentifikasi
Frekuensi
halusinasinya
6.
Mengidentifikasi
situasi
yang
menimbulkan halusinasi
pada saat bapak sedang apa bisikan itu
datang?
7.
Mengidentifikasi
terhadap halusinasi
respon
Ttd
Tanggal/
Diagnosa
No
Tindakan Keperawatan
Jam
Evaluasi
Keperawatan
ketika di rumah apa yang bapak lakukan ke tembok
saat bisika itu datang?
Mengajarkan
pasien
menghardik
halusinasi
saya
akan
mengajarkan
menghardik halusinasi
bapak
cara
Ttd
Tanggal/
Diagnosa
No
Tindakan Keperawatan
Jam
Evaluasi
Ttd
Keperawatan
Pasien
menolak
di
ajari
menghardik halusinasi
A:
Pasien
memperagakan
halusinasi
P:
belum
cara
mau
menghardik
Tanggal/
Diagnosa
No
Tindakan Keperawatan
Jam
Evaluasi
Ttd
Keperawatan
Pasien :
Anjurkan
pasien
latihan
11/2/2015
Gangguan persepsi SP 1 :
sensori
Halusinasi
Pendengaran
1.
S:
Bina hubungan saling percaya
pagi mas
lupa mas
Tanggal/
Diagnosa
No
Jam
Tindakan Keperawatan
Evaluasi
Ttd
Keperawatan
2.
Mengajarkan
pasien
menghardik
halusinasi
pergi...
saya
bisikan itu datang lagi bapak harus bisa dengar... kamu suara palsu
mengusirnya
dengan
cara
mengatakan
tidak
mau
Tanggal/
Diagnosa
No
Tindakan Keperawatan
Jam
Evaluasi
Ttd
Keperawatan
kamu suara palsu] coba bapak ulangi
pergi...
pergi...
saya
tidak
mau
iya mas
O:
mengontrol
halusinasi
menghardik.
dengar
Tanggal/
Diagnosa
No
Tindakan Keperawatan
Jam
Evaluasi
Ttd
Keperawatan
A:
Pasien mampu
memperagakan
cara
menghardik halusinasi
P:
Pasien :
Anjurkan
pasien
menghardik
Tanggal/
Diagnosa
No
Tindakan Keperawatan
Jam
Evaluasi
Keperawatan
12/2/2015
Gangguan persepsi SP 2
sensori
Halusinasi
Pendengaran
Lanjutkan SP 2
S:
Melatih
mengendalikan
halusinasi
Ttd
Tanggal/
Diagnosa
No
Tindakan Keperawatan
Jam
Evaluasi
Ttd
Keperawatan
susah
kalau
harus
memulai
O:
pasien lain
Tanggal/
Diagnosa
No
Tindakan Keperawatan
Jam
Evaluasi
Ttd
Keperawatan
A:
Pasien
halusinasi
mampu
dengan
mengontrol
bercakap-cakap
P:
Pasien :
Perawat :
13/2/2015
S:
Lanjutkan SP3
Tanggal/
Diagnosa
No
Tindakan Keperawatan
Jam
Evaluasi
Keperawatan
Halusinasi
Pendengaran
2.
Melatih
pasien
mengendalikan
O:
Ttd
Tanggal/
Diagnosa
No
Tindakan Keperawatan
Jam
Evaluasi
Ttd
Keperawatan
Pasien
mau
membersihkan
membantu
ruangan
seperti
A:
Pasien
halusinasi
mampu
dengan
cara
mengontrol
melakukan
aktivitas
P:
Pasien :
Anjurkan
ruangan
Perawat :
sering
aktivitas
di
Tanggal/
Diagnosa
No
Tindakan Keperawatan
Jam
Evaluasi
Keperawatan
16/2/2015
Ttd
Gangguan persepsi SP 4 :
sensori
Halusinasi
Pendengaran
1.
Lanjutkan SP4
S:
Mengevaluasi semua yang telah di
ajarkan ke pasien
gimana? Apa bapak sudah terbiasa dengan
semua yang sudah saya ajarkan?
alhamdulillah
membantu saya
Memberikan
pendidikan
kesehatan
iya mas
semua
itu
sangat
Tanggal/
Diagnosa
No
Tindakan Keperawatan
Jam
Evaluasi
Keperawatan
mengenai penggunaan obat secara teratur
apa bapak mengerti akibat dari tidak teratur
minum obat?
jika bapak tidak meminum obat dengan
teratur maka sakit yang bapak alami akan
kambuh
bagus
kalau
begitu,
mempertahankannya
bapak
iya mas
O:
Ttd
Tanggal/
Diagnosa
No
Tindakan Keperawatan
Jam
Evaluasi
Keperawatan
A:
dengan baik
P:
Pasien :
Pertahankan SP4,
1- SP 3)
Ttd
Tanggal/
Diagnosa
No
Tindakan Keperawatan
Jam
Evaluasi
Ttd
Keperawatan
Diagnosa
Tujuan
Criteria hasil
Intervensi
TUM:
1.
1.
2.
3.
4.
5.
Kliendapat
melanjutkan peran 2.
sesuai
dengan tangan
tanggung jawab.
TUK 1:
klien
3.
nama
Klien
dapat 4.
klien
mau 6.
5.
mata
6.
klien
mengetahui
mau
nama
perawat
TUK 2:
1.
klien
mengungkapkan
Klien
1.
dapat perasaanya
2. bantu klien untuk mengungkapkan penyebab perasaan
mengidentifikasi
jengkel/kesal
2. klien
dapat
kemampuan
mengungkapkan
penyebab
penyebab
perasaan
kekerasan
marah dari lingkungan
atau orang lain
1.
TUK 3 :
Klien
klien
mampu 1.
mengungkapkan
dapat
mengidentifikasi
perasaan
marah/jengkel
tanda-tanda
2.
klien
dapat
perilaku kekerasan
menyimpulkan
tanda-
tanda
marah
2.
3.
alami
yang
dialami.
1.
TUK 4;
Klien
Klien
dapat
mengungkapkan
dapat
mengidentifikasi
perilaku kekerasan 2.
yang
biasa peran dengan perilaku 3. Bicarakan dengan klien apakah dengan cara yang dilakukan
dilakukan
Klien
dapat
1.
TUK 5;
Klien
kekerasan
dapat
mengidentikasi
akibat
Klien
perilaku
sendiri
3. Akibat pada orang 3. Tanya pada klien apakah ia ingin mempelajari cara yang
lain
akibat
lingkungan
TUK 6 :
Klien
1.
dapat
mendemonstrasika
n cara mengontrol
perilaku kekerasan
klien
dapat
menyebutkan
contoh
pencegahan
1.
2.
nafas 3.
perilaku
kekerasan secara :
-
Fisik:
dalam
Tarik
olah
memukul bantal
4.
Beri
reinforcement
positif
atas
keberhasilan
klien
klien
5.
mendemonstrasikan cara
fisik (memukul bantal) 1.Jelaskan jenis-jenis obat yang di minum pada klien dan
untuk
mencegah keluarga.
perilaku kekerasan.
Klien
jenis
,waktu,dosis,dan efek )
TUK 7 :
Klien
dapat
menggunakan obat
dengan
(
sesuai
benar
dengan
program )
2.
obat
program
pengobatan
XVII.
Waktu
Dx
SP
IMPLEMENTASI
Selasa
SP 1
1.
15/01/13
17.00
EVALUASI
komunikasi terapeutik
2.
klien
Menyapa
dengan
verbal
ramah,baik
maupun
verbal.
3.
O:
Memperkenal
non
dengan sopan.
4.
Menjelaskan tujuan
pertemuan
dengan
lengkap
5.
Menanyakan nama
Mengatakan dengan
Menunjukkan
empati
dan
rasa
menerima
Memberikan
1. Mengkaji
pengetahuan
klien
tentang
perilaku
mengungkapkan
3. Memberikan
pujian
kemampuan
SP 2
17.00
ungkapkan
perilaku kekerasan
persaan nya.
penyebab K : Klien diminta untuk mencari penyebab dan tanda marah yang belum di
perasaan
terhadap
Rabu
16/01/2013
12.30
SP 3
1. Mendiskusikan
bersama
klien
S : klien saat marah akan berbicara dengan nada tinggi, tangan mengepal, matanya
tentang menatap tajam, wajahnya tampak merah.
2. Mendiskusikan
bersama
klien
tanda-tanda
kekerasan.
c. Tangan mengepal.
A : klien mampu mengidentifikasi tanda dan gejala saat marah atau jengkel. SP 3
tercapai.
K : klien diminta untuk mengidentifikasi perilaku kekerasan yang sering
dilakukan.
SP 4
1.
Menganjurkan klien S : klien akan marah-marah apabila keinginanya tidak dipenuhi dan memukul pintu
untuk
mengungkapkan / jendela.
Membantu
bermain
klien
peran
sesuai
O : klien tampak :Tegang, tangan mengepal, mata menatap tajam, wajah memerah.
A : klien mampu mengungkapkan perilaku kekerasan yang bisa dilakukan. SP 4
tercapai.
perilaku P : lanjutkan SP 5, klien dapat mengungkapkan perilaku yang sering dilakukan saat
dengan
kekerasan.
marah.
3.
Membicarakan
dengan
klien
apakah
dengan
cara
yang
dilakukan
oleh
klien
SP 5
1.
Membicarakan
S : klien sangat menyesal dan ingin minta maaf setelah dirinya marah marah dan
Menyimpulkan
O : klien tampak : sedih, ingin menangis, mata menatap tajam, wajah memerah.
A : klien mampu mengungkapkan akibat atau kerugian dari perilaku kekerasan
yang dilakukannya, SP 5 tercapai.
cara yang digunakan oleh P : lanjutkan SP 6, klien dapat mengontrol perilaku yang sering dilakukan saat
klien
3.
marah.
Menanyakan kepada K : klien diminta untuk berlatih mengontrol marah dengan cara sholat dan berdoa.
cara-cara
SP 6
1.
Melatih
mengontrol
klien S : Klien mengatakan jarang sholat dan merasa doa nya tidak dikabulkan.
perilaku
kekerasan
dan
Menganjurkan klien
memasukkan
dalam
jadwal kegiatan.
SP 7
1.
Melatih klien minum S : Klien mengatakan minum obat secara teratur setelah makan.
menganjurkan klien
memasukkan
jadwal kegiatan
dalam
A : SP 7 tercapai
P : Ulangi SP 6, dan pertahankan SP 1 SP 7.
No
Diagnosa
PERENCANAAN
Dx
Keperawatan
TUJUAN
KRITERIA EVALUASI
1.
Isolasi sosial
Pasien mampu :
Setelah 3
1.
Menyadaripenyeba
b isolasi
2.
Berinteraksi dengan
orang lain.
X pertemuan SP 1 Pasien
pasien mampu :
1.
Membina
hubungan
saling percaya
2.
Menyadari penyebab
1.
Identifikasi penyebab
a.
pasien?
3.
INTERVENSI
interaksi
b.
apa sebabnya?
c.
Tanyakan
keuntungan
dan
a.
mengurung
diri
dan
tidak
Latih berkenalan
a.
Berikan
kesempatan
mempraktikan
cara
pasien
berinteraksi
SP 2 Pasien
1.
Evaluasi Sp 1
2.
bertahap
3.
Masukkan
dalam
kegiatan pasien.
SP 3 Pasien
1.
Evaluasi Sp 1 dan 2
jadwal
2.
Masukkan
jadwal
kegiatan
pasien.
3.
Setelah
1.
1.
Menjelaskan
Diskusikan
dialami
masalah
keluarga
dalam
yang
merawat
pasien
isolasi
sosial
2.
isolasi sosial
3.
2.
3.
Jelaskan
cara-cara
merawat
merawat
pasien
isolasi
sosial
4.
Mempraktikan cara
merawat
pasien
SP 2 Keluarga
isolai 1.
sosial
5.
Menyusun
perencanaan
bersama keluarga
SP 3 Keluarga
1.
Bantu
keluarga
membuat
Keperawatan
Kamis
Isolasi Sosial
14 Jun 2012
Implementasi
Evaluasi
S:
Membina
hubungan
saling percaya
2.
Mengidentifikasi
Berdiskusi
dengan untungnya.
kerugian
tidak
Mengajarkan
cara
lain.
4.
penyebab isos
3.
Paraf
lain.
Pasien
tampak
tidak
berinteraksi
Pasien
tidak
mampu
memulai
pembicaraan
-
Pasien
mempraktikan
cara
berkenalan.
A:
-
Isolasi Sosial
-
Pasien
mampu
menjelaskan
keuntungan
dan
kerugian
tidak
Isolasi Sosial
S:
1.
Mengevaluasi Sp 1
2.
Memasukkan kedalam
Pasien
mengatakan
cara-cara
Pasien
mengatakan
nama
saya
dari
Kubu
Raya
hobby
saya
Pasien
mengatakan
senang
bisa
terasa
lega
Pasien
mengatakan
suster E
-
Tn. I dikamarnya
-
Isolasi sosial
A: SP2 Isolasi Sosial teratasi
orang pertama.
P:
PP : evaluasi SP 1, SP 2 Isolasi sosial, jika
berhasil lanjut SP 3
PK: praktikkan cara berkenalan dengan
perawat / pasien lain dan masukkan
kedalam jadwal harian pasien.
Sabtu
16 Jun 2012
Isolasi Sosial
Mengevaluasi Sp 1 dan
2
2.
Melatih
cara
3.
Memasukkan kedalam
PERENCANAAN
NO
TGL
KRITERIA
DX
DP
1.
TUJUAN
Klien
EVALUASI
dapat
berinteraksi
dengan
orang
lain.
TUK
INTERVENSI
Hubungan
klien
dapat
mengungkapkan
perasaannya
dan
dapat membina
hubungan saling
percaya.
Setelah
pertemuan,
dapat
1 :Klien
RASIONALISASI
nama
lengkap
menyebutkan/
sejauh
mana
percaya
terapeutik perawat-klien.
1. Mengetahui
saling
nama diri
sehingga
perawat
merencanakan
dapat
tindakan
selanjutnya.
2. Untuk
mengetahui
alasan
menyebutkan
orang
penyebab
lingkungan.
menarik diri.
lain,
Klien
dan
dapat
dengan
orang
TUK 4 : Klien
Mengungkapkan
berhubungan
pemecahan masalah.
lain
secara
bertahap.
Membantu
Klien
menyebutkan
klien
untuk
dapat
menarik dirinya.
dengan
lingkungan sosialnya.
klien
pengetahuan
tentang
mengetahui
permohonan
klien
menyebutkan
tingkat
terhadap
1. Untuk
manfaat
mengetahui
perlunya
bergaul
berani
1. Meningkatkan
mengungkapkannya.
orang
pada
perasan.
dapat
dengan
kesempatan
teman.
lain.
Beri
diri.
Mendapatkan
pengetahuan
mengetahui
berhubungan
manfaat berhubungan 2.
empati dan dorong serta berikan kesempatan klien dan mencari pemecahan
dapat
keuntungan
berhubungan
perawat.
VII.
ADL ruangan.
Menatap mata.
Mau berinteraksi.
Tanggal
1.
22 Januari SP1
2010 /
Implementasi
Evaluasi
Jam 14.10 WIB
kerugian
orang lain.
berinteraksi
dengan
klien
dalam
hubungan
interpersonal.
No.
2. Membantu
Menganjurkan klien memasukkan A : Klien hanya diam dan menunduk. Masalah belum teratasi.
kegiatan
latihan
berbincang-bincang
23 Januari SP1
2010 /
kerugian
tidak
berinteraksi
dengan
orang lain.
Berdiskusi dengan klien tentang A : Klien hanya diam dan menundukkan kepala. Masalah belum teratasi.
kegiatan
latihan
berbincang-bincang
25 Januari SP1
2010 /
O : Respon senyum.
kerugian
tidak
berinteraksi
dengan
orang lain.
kegiatan
latihan
A : Klien menundukkan kepala dan belum mau bicara. Masalah belum teratasi.
P perawat : SP1 Ulangi.
P klien : evaluasi SP1.
berbincang-bincang
harian.
SP1
sosial klien.
kerugian
tidak
berinteraksi
dengan
orang lain.
S:
WIB
Menganjurkan klien memasukkan A : Klien menundukkan kepala dan belum mau bicara. Masalah belum teratasi.
kegiatan
latihan
berbincang-bincang
harian.