Professional Documents
Culture Documents
Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui cara pembuatan minyak baik secara tradisional, cara
fermentasi maupun cara asam.
2. Prinsip Percobaan
Berdasarkan penambahan asam hingga pH santan menjadi 4,2-4,5,
sehingga kestabilan emulsi lemak terganggu dengan demikian protein akan
terganggu dengan demikian protein akan terganggu dengan demikian protein akan
menggumpal dan menyebabkan minyak terpisah.
3. Diagram Alir
Buah Kelapa
Pengupasan
Pembelahan
Serabut
Daging Kelapa
Pemarutan
Pemerasan
Pengendapan
T = 5 jam
As.acetat glacial 5 mL
Ampas
Skim
Krim
Pemanasan
T=1jam
Pemisahan
T=25 menit
Minyak Kelapa
Gambar 1. Diagram Alir Pembuatan Minyak Kelapa
4. Alur Pembuatan Minyak Kelapa
Pemerasan
Pengendapan
Penyaringan
Pemanasan
Hasil
1000 gram
Kelapa
Air 1250 mL
115 gram
11,5%
Kuning bening
Khas minyak kelapa
Khas minyak kelapa
Cair
Menarik
Pemanasan
Berfungsi untuk memecah ikatan lipoprotein dalam krim. Sehingga
terpisah antara minyak dan galendo yang merupakan hasil dari koagulasi protein.
7.
Penyaringan
pada kelapa akan terpisahkan dan masuk ke bagian krim karena berat jenis lemak
lebih kecil dari berat jenis air. Krim yang didapat dan mengandung banyak lemak
kemudian dilakukan pemasakan. Perubahan kimia yang terjadi yaitu adanya
penurunan kadar air dan terjadi perubahan fisik dimana protein dan minyak akan
tercampur dan menggumpal. Setelah pemasakan kemudian dilakukan pemisahan
untuk memisahkan minyak dari protein.
Secara garis besar proses pembuatan minyak kelapa dapat dilakukan
dengan dua cara:
1. Minyak kelapa diekstrak dari daging kelapa segar, atau dikenal dengan
proses basah. Untuk menghasilkan minyak dari proses basah dapat dilakukan
dengan beberapa cara, yaitu:
a. Cara Basah Tradisional
b. Cara Basah Fermentasi
c. Cara basah Sentrifugasi
d. Cara Basah dengan Penggorengan
2. Minyak kelapa diekstrak dari daging kelapa yang telah dikeringkan
(kopra) atau dikenal proses kering. Untuk menghasilkan minyak dari proses basah
dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
a. Ekstraksi secara mekanis (cara pres)
b. Ekstraksi menggunakan Pelarut
(Palungkun, 2005).
Dalam pembuatan atau pengolahan minyak, ada beberapa hal yang harus
sangat diperhatikan dalam mengolah minyak.Critical Control Point (CCP) pada
pengolahan minyak ini adalah pada proses pemanasan sebab proses ini akan
menentukan mutu hasil akhir roti yang dihasilkan. Semakin lama pemanasan,
maka semakin tinggi reaksi oksidasi pada minyak, karena bilangan peroksida yang
dihasilkan tinggi, sehingga kualitas minyak menjadi buruk.
DAFTAR PUSTAKA
Anugrah, Akhirut Tasyrik. 2014. Minyak Kelapa. www.document.tips. Diakses
13 Maret 2016
Palungkun, Rony. 2005. Aneka Produk Olahan Kelapa. PT Penebar Swadaya :
Depok
Kriteria Uji
Bau
Rasa
Warna
Air
Asam Linoleat
Asam Lemak Minyak
Persyaratan
Keadaan :
-
Satuan
Normal
Normal
Putih Kuning
%b/b
0,1
mgKOH/gr
Maks 0,6
Min 2
mg/Kg
Maks 0,1
mg/Kg
Maks 40,0
mg/Kg
Mg/KOH
0,05
45 46
NTU
1,448 1,450
Cemaran Logam :
-
Timbal (Pb)
Timah (Sn)
Raksa (Hg)
Bilangan Iod
Indeks Bias
LAMPIRAN PERHITUNGAN
% Produk =
W produk
x 100
W basis
115 gram
x 100
1000 gram
= 11,5%
LAMPIRAN KUIS
1. Sebutkan dan jelaskan metode dalam pembuatan roti!
a. Pembuatan roti dengan metode langsung (straight dough) adalah metode
pembuatan roti dimana seluruh bahan dicampur kemudian diaduk sampai
kalis. Pada metode ini fermentasi dilakukan satu kali.
b. Pembuatan roti dengan metode sponge dough adalah proses pembuatan
roti dengan dua kali pengadukkan dengan waktu fermentasi sekitar 4-6
jam.
2. Jelaskan fungsi glazzing pada pembuatan mie basah!
Glazzing adalah proses penambahan atau pelapisan minyak nabati pada
pembuatan mie agar mie tidak saling menempel dan mengkilap.
3. Jelaskan mengenai Bread Improver!
Bread improver adalah bahan-bahan yang dapat membantu meningkatkan
kualitas roti dan ditambahkan kedalam adonan, substansi zat yang dapat
membantu proses pebuatan roti, dalam hal memproduksi dan menahan gas (gas
production & gas retention) dalam dough disebut dough conditioner, gluten
conditioner, gluten modifiyng agent, flour treatment agent.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
5.
Dit : % produk?
Jawab :
produk=
W produk
x 100
W basis
produk=
182,09
x 100
200
% Produk = 91,04%