Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
I.
Latar Belakang
Seperti makhluk-makhluk lainnya, manusia adalah ciptaan Allah. Manusia
mempunyai dua fungsi yaitu individu dan sosial. Dalam fungsinya ssabagai makhluk
individu, manusia mempunyai hak untuk memenuhi kebutuhan probadinya, misalnya
pendidikan, kesehatan, kebahagiaan, dan sebagainya, sedangkan secara sosial
manusia memerankan fungsinya sebagai makhluk sosial yang hidup dan berinteraksi
dengan masyarakat.
Manusia mempunyai kecenderungan untuk mencari sesuatu yang mampu
menjawab segala pertanyaan yang ada dalam benaknya. Segala keingintahuan itu
akan menjaadikan manusia gelisah dan kemudian mencari pelmapiasan dengan
timbulnya tindakan irrasionaltas. Munculnya pemujaan terhadap benda-benda
merupakan bukti adanya keingintahuan manusia yang diliputi oleh rasa takut
terhadap sesuatu yang tidak diketahuinya. Rasa takut terhadap sasuatu itu
menjadikan manusia beragama.
II.
Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Agama?
2. Bagaimana Latar Belakang Kebutuhan Manusia terhadap Agama?
3. Apa Fungsi Agama?
4. Doktrin-doktrin apa saja yang menjadi Kepercayaan Agama?
III.
Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui Pengertian Agama.
2. Mengetahui Latar Belakang Kebutuhan Manusia terhadap Agama.
3. Mengetahui Fungsi Agama.
4. Mengetahui Doktrin-doktrin Kepercayaan Agama.
IV.
Batasan Masalah
1. Pengertian Agama
2. Latar Belakang Kebutuhan Manusia terhadap Agama
3. Fungsi Agama
4. Doktrin-doktrin Kepercayaan Agama
B. Pembahasan
1. Pengertian Agama
Agama pada umumnya adalah:
a. Tata keimanan atau keyakinan atas adanya sesuatu yang Mutlak diluar manusia.
b. Tata peribadatan manusia kepada yang dianggapnya mutlak.
c. Tata kaidah yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dan alam lainnya,
sesuai dan sejalan dengan tata keimanan dan tata peribadatan.
Maksud dari pernyataan-pernyataan diatas adalah, Agama dalam bahasa Arab
berarti Addiin yang artinya kepatuhan, kekuasaan, atau kecenderungan. Agama
bisa juga berasal dari gabungan a yang artinya tidak, dan gamma yang artinya
kacau, jadi agama artinya tidak kacau. Agama juga merupakan terjemahan dari
terjemahan dari bahasa Inggris, yaitu religion atau religi yang artinya kepercayan
dan penyembahan Tuhan. Agama berkaitan dengan usaha-usaha manusia untuk
mengukur dalamnya makna dari keberadaanya sendiri dan keberadaan alam
semesta.1
H. Moenawar Chalil, mendefinisikan agama adalah cara atau adat kebiasaan,
peraturan, undang-undang, taat, patuh, menunggalkan ketuhanan, pembalasan,
perhitungan, hari kiamat, nasihat. Sedangkan, Prof. Dr. M. Driyarkarsa S.J
mendefinisikan agama dengan mengganti istilah agam dengan religi, religi adlaah
ikatan atau pengikat diri.
Karena banyaknya definisi tentang agama yang dikemukakan oleh para ahli,
Harun Nasution mengatakan bahwa agama dapat diberi definisi sebagai berikut:
a. Pengakuan terhadap adanya hubungan manusia dengan kekuatan ghaib yang
harus dipatuhi.
b. Pengakuan terhadap adanya kekuatan ghaib yang menguasai manusia.
c. Mengikatkan diri pada suatu bentuk hidup yang mengandung pengakuan pada
sumber yang berada diluar diri manusia yang mempengaruhi perbuatanperbuatan manusia.
d. Kepercayaan pada suatu kekuatan ghaib yang menimbulkan cara hidup
tertenttu.
e. Suatu sistem tingkah laku yang berasal dari kekuatan ghaib.
f. Pengakuan terhadap adanya kewajiban-kewajiban yang diyakini bersumber
pada suatu kekuatan ghaib.
g. Pemujaan kekuatan ghaib yang timbul dari perasaan lemah danperasaan takut
terhadap kekuatan misterius yang terdapat dalam alam sekitar manusia.
h. Ajaran yang diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui seorangnRosul.
Jadi,agama adalah suatu kepercayaan, keyakinan kepada yang mutlak, yang
dimana keyakinan tersebut dianggap paling benar.
2.
adalah
makan-minum,
bekerja,
istirahat
yang
seimbang,
Selain faktor yang dimiliki manusia dalam memerlukan agama ada juga
alasan mengapa manusia perlu beragama. Dalam buku yang ditulis
Yatimin juga Abudin Nata bahwa ada tiga alasan yang melatarbelakangi
perlunya manusia terhadap agama. Yaitu:
a. Fitrah Manusia
Kenyataan manusia memiliki fitrah keagamaan dijelaskan dalam ajaran
islam bahwa agama adalah kebutuhan fitri manusia. Sebelumnya manusia
belum mengenal kenyataan ini. Dan di masa akhir-akhir ini muncul
beberapa orang yang memerlukan dan mempopulerkannya. Fitrah
keagamaan yang berada dalam diri manusia inilah yang melatarbelakangi
perlunya manusia terhadap agama. Oleh karenanya ketika datang wahyu
Tuhan yang menyeru manusia agar beragama, maka seruan itu memang
amat sejalan dengan fitrah manusia itu.
Al-Quran telah menjelaskan agama sebagai fitrah manusia, dan Allah
telah menetapkan perintah, (Tetaplah atas) fitrah Allah yang telah
menciptakan manusia menurut fitrah itu Dan sejak dahulu gagasan
ketakwaan tidak dapat disingkirkan dari hati manusia. Kemudian dari sudut
pandang psikologi hubungan antara manusia dan agama membuktikan
perasaan religius adalah salah satu naluri manusia yang mendasar. Seorang
filsuf pun mengatakan bahwa perasaan religius adalah salah satu unsur
utama dari alam jiwa manusia.
3. Fungsi Agama dalam Kehidupan
Manusia adalah makhluk yang memiliki rasa keagamaan, kemampuan
untuk memahami dan mengamalkan nilai agama. Tugas manusia di dunia
hanya ibadah dan mengabdi kepada-Nya. Fungsi agama yaitu sebagai
pustaka kebenaran, dimana agama diibaratkan suatu gedung perpustakaan
kebenaran. Agama dapat dijadikan suatu pedoman dalam mengambil suatu
keputusan antara yang benar dan yang salah. Peranan sosial agama bagi
masyrakat berarti peran agama dalam menciptakan suatu ikatan bersama,
baik diantara anggota-anggota beberapa masyarakat maupun dalam
kewajiban-kewajiban sosial yang membantu mempersatukan mereka. Hal
ini di karenakan niali-nilai yang mendasari sistem-sistem kewajiban sosial
petugasnya (Fungsionaris).
b. Fungsi Penyelamatan
Agama membantu manusia untuk mengenal sesuatu yang sakral dan
makhluk tertinggi atau Tuhan dan berkomunikasi dengan-Nya.
Sehingga dalam yang hubungan ini manusia percaya dapat memperoleh
apa yang ia inginkan.
c. Fungsi Pengawasan Sosial
Agama mengamankan dan melestarikan kaidah-kaidah moral (yang
dianggap baik) dan serbuan destruktif dari agama baru dan dari sistem
hukum Negara modern.
d. Fungsi Memupuk Persaudaraan
Kesatuan persaudaraan atas dasar se-iman, merupakan kesatuan
tertinggi karena dalan persatuan ini manusia bukan hanya melibatkan
sebagian dari dirinya melainkan seluruh pribadinya dilibatkan.
e. Fungsi Trsanformatif
Mengubah bentuk kehidupan baru atau mengganti nilai-nilai lama
dengan menanamkan nilai-nilai baru yanglebih bermanfaat.
Selain fungsi diatas, agama juga memiliki fungsi antara lain:
1. Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok.
2. Mangatur tata cara hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia
dengan manusia.
3. Merupakan tuntunan tentang prinsip benar atau salah.
2 https://abdain.wordpress.com/2010/04/11/fungsi-agama-bagi-kehidupan/?
_e_pi_=7%aCPAGE_ID10%2C5443086863 (diakses pada jumat, 11 Maret 2016, pukul
18.45).
4.
5.
6.
7.
8.
9.
dan diutus untuk melayani umat Allah, bangsa Israel, yang disebut kaum
Yahudi.
menyatakan kerajaan Allah, dan bahwa Dia pasti akan dating pada
waktunya.
b. Doktrin utama dalam agama Budha:
Sharia
Hukum Islam berasal dari Allah, yang merupakan bagian utama dalam
kehidupan umat Islam, dimana didalamnya mengatur hubungan manusia
baik dengan sesame manusia maupun Tuhan.
Rukun Iman
Rukun Islam
C. Penutup
Dari ulasan sederhana di atas dapat disimpulkan bahwa agama sangat
diperlukan oleh manusia sebagai pegangan hidup sehingga ilmu dapat menjadi
lebih bermakna, yang dalam hal ini adalah Islam. Agama Islam adalah agama
yang selalu mendorong manusia untuk mempergunakan akalnya memahami ayatayat kauniyah (Sunnatullah) yang terbentang di alam semesta dan ayat-ayat
quraniyah yang terdapat dalam Al-Quran, menyeimbangkan antara dunia dan
akhirat. Dengan ilmu kehidupan manusia akan bermutu, dengan agama kehidupan
manusia akan lebih bermakna, dengan ilmu dan agama kehidupan manusia akan
sempurna dan bahagia.
Daftar Pustaka
Nata, Abuddin. 1998. Metodologi Studi Islam. Jakarta. CV. Rajawali Press.
10
Https://abdain.wordpress.com/2010/04/11/fungsi-agama-bagi-kehidupan/?
_e_pi_=7%aCPAGE_ID10%2C5443086863, diakses pada jumat, 11 Maret
2016, pukul 18.45.
Https://id.wikipedia.org/wiki/Agama/Etimologi?
_e_pi_=7%2CPAGE.ID10%2C7327317189, diakses pada Jumat, 11 Maret
2016, pukul 17.50.
11