You are on page 1of 2

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PNEUMONIA

Sabtu, Februari 06, 2010


A.PENGERTIAN
Pneumonia adalah radang paru-paru yang dapat disebabkan oleh bermacam-macam mikro
organisme, seperti bakteri, virus, jamur, dan benda-benda asing. Pneumonia merupakan
peradangan yang mengenai parenkim paru, distal dari bronkiolus terminalis yang mencakup
bronkiolus respiratorius dan alveoli serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan
pertukaran gas setempat.
B.KLASIFIKASI
Berdasarkan anatomiknya, pneumonia dibagi atas pneumonia lobaris, pneumonia lobularis
(bronchopneumonia) dan pneumonia interstitial (bronchitis).
Berdasarkan etiologinya, dibagi atas;
1.Bakteri
Pneumokok, merupakan penyebab utama pneumonia. Pada orang dewasa umumnya disebabkan
oleh pneumokok serotipe 1 samapi dengan 8. Sedangkan pada anak-anak serotipe 14, 1, 6, dan 9.
Inseiden meningkat pada usia lebih kecil 4 tahun dan menurun dengan meningkatnya umur.
Steptokokus, sering merupakan komplikasi dari penyakit virus lain, seperti morbili dan varisela
atau komplikasi penyakit kuman lainnya seperti pertusis, pneumonia oleh pnemokokus.
Basil gram negatif seperti Hemiphilus influensa, Pneumokokus aureginosa, Tubberculosa.
Streptokokus, lebih banyak pada anak-anak dan bersifat progresif, resisten terhadap pengobatan
dan sering menimbulkan komplikasi seperti; abses paru, empiema, tension pneumotoraks.
2.Virus
Virus respiratory syncytial, virus influensa, virus adeno, virus sistomegalik.
3.Aspirasi
4.Pneumonia hipostatik
Penyakit ini disebabkan tidur terlentang terlalu lama.
5.Jamur

6.Sindroma Loeffler.
C.PATOFISIOLOGI
Terjadinya pneumonia tergantung kepada virulensi mikro organisme, tingkat kemudahan dan
luasnya daerah paru yang terkena serta penurunan daya tahan tubuh. Pneumonia dapat terjadi
pada orang normal tanpa kelainan imunitas yang jelas. Faktor predisposisi antara lain berupa
kebiasaan merokok, pasca infeksi virus, penyakit jantung kronik, diabetes mellitus, keadaan
imunodefisiensi, kelainan atau kelemahan struktur organ dada dan penurunan kesadaran.
Juga adanya tindakan invasife: infuse, intubasi, trakeostomi, pemasangan ventilator. Lingkungan
tempat tinggal, misalnya dip anti jompo, penggunaan antibiotic, dan obat suntik IV serta keadaan
alkoholik meningkatkan kemungkinan terinfeksi kuman gram negative.
Pneumonia diharapkan akan sembuh setelah terapi 2-3 minggu. Bila lebih lama perlu dicurigai
adanya infeksi kronik oleh bakteri anaerob atau non bakteri seperti oleh jamur, mikrobakterium
atau parasit.

You might also like