Professional Documents
Culture Documents
Adanya bakteri tanah yang dapat membentuk spora yang melekat pada bahan segar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mikroorganisme yang tumbuh dapat tersebar merata pada bagian permukaan agar.
Diperoleh koloni bakteri yang terpisah
Lebih mudah dilakukan
Jumlah koloninya mudah dihitung
Membutuhkan medium yang sedikit (sehingga dapat menghemat bahan)
Digunakan untuk sampel dengan densitas tinggi serta merupakan mikroorganisme
aerob/anaerob fakultatif.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
adalah dengan mengencerkan spesimen dalam medium agar yang telah dicairkan dan
didinginkan ( 50 oC ) yang kemudian dicawankan. Karena konsentrasi sel-sel mikroba di dalam
spesimen pada umunya tidak diketahui sebelumnya, maka pengenceran perlu dilakukan beberapa
tahap sehingga sekurang-kurangnya satu di antara cawan tersebut mengandung koloni terpisah di
atas permukaan ataupun di dalam agar. Metode ini memboroskan bahan dan waktu namun tidak
memerlukan keterampilan yang tinggi.
Cara taburan atau tuang (pour palte), teknik ini memerlukan agar yang belum padat
(>45oC) untuk dituang bersama suspensi bakteri ke dalam cawan petri lalu kemudian
dihomogenkan dan dibiarkan memadat. Hal ini akan menyebarkan sel-sel bakteri tidak hanya
pada permukaan agar saja melainkan sel terendam agar (di dalam agar) sehingga terdapat sel
yang tumbuh dipermukaan agar yang kaya O 2 dan ada yang tumbuh di dalam agar yang tidak
begitu banyak mengandung oksigen.
Pada metode ini dilakukan pengenceran bertingkat tujuannya adalah memperkecil
ataupun mengurangi jumlah mikroba yang tersuspensi dalam cairan. Penentuan besarnya atay
banyaknya tingkat pengenceran tergantung pada perkiraan jumlah mikroba dalam sampel.
Digunakan perbandingan 1: 9 untuk sampel dan pengenceran pertama dan selanjutnya, sehingga
pengenceran berikutnya mengandung 1/10 sel mikroorganisme dari pengenceran sebelumnya.
dapat hidup
8. Mikroba yang tumbuh tersebar merata pada seluruh media agar baik dipermukaan
maupun di dalam agar
9. Dapat membedakan jenis koloni aerob, anaerob obligat dan anaerob fakultattif
bakteri yang hidup dan yang membentuk koloni saja sedangkan yang mati tidak ikut
terhitung.
2. Lebih mudah dan praktis karena dapat dilihat langsung tanpa adanya alat bantu
3. Koloni yang terbentuk dapat digunakan untuk isolasi dan identifikasi mikroba karena
koloni yang terbentuk mungkin berasal dari stu sel mikroba yang mempunyai
penampakan spesifik. (Sutejo, dkk. 1991)
DAPUS:
https://www.academia.edu/9571567/HITUNGAN_CAWAN, diakses pada 19 November 2015.
http://mikrobiologipraktik.com/spread-plate-agar-sebar-dan-pour-plate-agar-tuang/, diakses pada
19 November 2015.
http://teckhnologyproductagricultural.blogspot.co.id/2012/12/isolasi-pertumbuhan-mikroba.html,
diakses pada 19 November 2015.
http://nanaasriyah.blogspot.co.id/2012/05/hitung-jumlah-bakteri-metode-pour-plate.html, diakses
pada 19 November 2015.