Professional Documents
Culture Documents
PESERTA DIDIK
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyusun makalah yang berjudul Karakteristik Perkembangan Peserta Didik
tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi. Oleh karenanya, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha
Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
KATA PENGANTAR. i
DAFTAR ISI.... ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
1.2
Rumusan Masalah.. 2
1.3
Tujuan Penulisan 2
BAB II
PEMBAHASAN
Simpulan. 13
3.2
Saran 13
DAFTAR RUJUKAN
BAB I
PENDAHULUAN
didik
Memahami karakteristik individu sebagai peserta didik
Mengetahui dan memahami factor-faktor yang mempengaruhi
1.3.4
pengembangan pribadi
Memahami pengaruh pengembangan kehidupan pribadi terhadap
tingkah laku
BAB II
PEMBAHASAN
2.5 Pengertian Individu sebagai Peserta Didik
faktor
biologis
maupun
faktor
sosial
psikologis.
Natur dan nature merupakan istilah yang biasa
digunakan untuk menjelaskan karakteristik-karakteristik
individu dalam hal fisik, mental, dan emosional pada setiap
tingkat perkembangan. Seorang bayi yang baru lahir
merupakan hasil dari dua garis keluarga, yaitu garis
keturunan ayah dan garis keturunan ibu. Sejak terjadinya
yang
diperoleh
dari
pengaruh
lingkungan disekitarnya.
Karakteristik yang berkaitan dengan perkembangan
faktor biologis cenderung lebih bersifat tetap,
sedangkan karakteristik yang berkaitan dengan
faktor psikologis lebih mudah berubah karena
pribadi
manusia
meliputi
tiap
individu
dalam
berbahasa
penuh
makna,
logis
dan
sistematis.
ada
rangsangan
dan
pemupukan
yang
menyentuhnya.
Perbedaan kesiapan belajar
Perbedaan latar belakang, yang meliputi
perbedaan sisi ekonomi, sosio, maupun cultural,
amat penting artinya bagi perkembangan anak.
Akibatnya anak-anak pada umur yang sama tidak
sifat-sifat
dan
dasar-dasar
tertentu,
yang
bersifat
yang
buruk)
menurut
kehendak
lingkungan
atau
tanggapan ini saling tarik menarik dan tolak menolak. Yang bertarik
menarik adalah tanggapan yang sejenis, sedangakan tolak menolak
adalah tanggapan yang tidak sejenis.
Aliran Konvergensi
Aliran ini dipelopori oleh itu W. Stern. Beliau mengajukan
teorinya terkenal dengan teori perpaduan, atau teori convergensi, yang
berpendapat bahwa kekuatan itu sebenarnya berpadu menjadi satu.
Keduanya saling memberikan pengaruh. Bakat yang ada pada anak,
ada kemungkinan tidak akan berkembang kalau tidak dipengaruhi oleh
segala sesuatu yang ada disekitar lingkunganya. Demikian pula
pengaruh dari lingkungan juga tidak akan berfaedah apabila tidak ada
yang menanggapi di dalam jiwa manusia.
Dengan adanya pendapat ini, dapat dikatakan bahwa
persoalan tentang pemba-waan dan lingkungan itu sudah selesai.Dalam
hukum konvergensi ini, masih terda-pat dua aliran, yaitu aliran yang
lebih menekankan kepada pengaruh pembawaan daripada pengaruh
lingkungan dan yang sebaliknya, lebih menekankan lingkungan atau
pendidikan.
A. Faktor bawaan ( hereditas )
Faktor bawaan merupakan
faktor
pertama
yang
yang
mempengaruhi
terlalu
melindungi),
permissiveness
tua
1.
Overprotection
( terlalu
melindungi)
1.
2.
3.
4.
2.
Permissiveness
(pembolehan)
1.
2.
3.
4.
5.
3.
Rejection
(penolakan)
1.
2.
3.
4.
4. Acceptance
( penerimaan)
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
Memberikan perhatian 1.
2.
dan cinta kasih saying
yang tulus kepada anak 3.
4.
Menempatkan anak
5.
dalam posisi yang
6.
penting di dalam rumah 7.
Mengembangkan
8.
hubungan yang hangat 9.
dengan anak
4.
5.
6.
5.Domination
(dominasi)
6. Submission
(penyerahan)
Mendominasi anak
1.
2.
7. Overdiscipline
(terlalu disiplin)
1.
2.
Senantiasa memberikan
sesuatu yang diminta
anak
Membiarkan anak
berperilaku semaunya
Mudah memberikan
hukuman
Menanamkan
kedisiplinan secara keras
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
10
mempunyai
peranan
yang
cukup
penting
bagi
perkembangan kepribadiannya.
Aspek kepribadian remaja yang berkembang secara
menonjol dalam pengalamannya bergaul dengan teman sebaya
adalah:
a. Social Cognition: kemampuan untuk memikirkan tentang
pikiran, perasaan, motif, dan tingkah laku dirinya dan orang lain.
Kemampuannya memahami orang lain memungkinkan remaja
untuk lebih mampu menjalin hubungan sosial yang lebih baik
dengan teman sebayanya. Mereka telah mampu melihat bahwa
orang itu sebagai individu yang unik dengan nilai- nilai, minat dan
sifat- sifat kepribadian yang beragam. Kemampuannya ini
berpengaruh kuat terhadap minatnya untuk bergaul membentuk
persahabatan dengan teman sebayanya.
b. Konformitas: motif untuk menjadi sama, sesuai, seragam
dengan nilai- nilai, kebiasaan, kegemaran, atau budaya teman
sebayanya. Karena adanya keinginan menjadi sama dan kondisi
anak yang masih cenderung labil maka lingkungan teman sebaya
dan pergaulannya membawa pengaruh yang cukup besar dalam
11
2.4
Tingkah Laku
Kehidupan merupakan rangkaian yang berkesinambungan dalam
proses pertumbuhan dan perkembangan. Keadaan kehidupan sekarang
dipengaruhi oleh keadaan sebelumnya dan keadaan yang akan datang
banyak ditentukan oleh keadaan kehidupan saat ini. Dengan demikian,
tingkah laku seseorang juga dipengaruhi oleh hasil proses perkembangan
kehidupan sebelumnya dan dalam perjalanannya berintegrasi dengan
kejadian-kejadian saat sekarang.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa jika sejak awal
perkembangan kehidupan pribadi terbentuk secara terpadu dan harmonis,
maka dapat diharapkan tingkah laku yang merupakan pengejawantahan
berbagai aspek pribadi itu akan baik. Kehidupan pribadi yang mantap
memungkinkan seorang anak akan berperilaku mantap, yaitu : mampu
menghadapi
dan
memecahkan
berbagai
permasalahan
dengan
BAB III
12
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setiap individu dikatakan sebagai peserta didik apabila ia telah
memasuki usia sekolah. Usia 4 sampai 6 tahun di taman kanak-kanak.
Usia 6 atau 7 tahun di sekolah dasar. Usia 13 sampai 16 di sekolah
menengah pertama dan usia 16 sampai 19 tahun di sekolah menengah
atas. Jadi peserta didik adalah anak, individu yang tergolong dan
tercatat sebagai siswa di dalam satuan pendidikan.
Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan
dan
karakteristik
yang
diperoleh
dari
pengaruh
lingkungan.
oleh
hasil
proses
3.2.2.
13
14
DAFTAR RUJUKAN
Fatimah, Enung, Psikologi Perkembangan : Perkembangan Peserta Didik,
Bandung : CV Pustaka Setia, 2006.
Iskandar, Dr. MPd, Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru, Bandung :
Gaung Persada Press, 2013.
Yusuf, Syamsu, Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung:PT Remaja
Rosdakarya, 2006.
http://id.wikipedia.org/wiki/Individu (akses tanggal: 30 Agustus 2016)
http://aagsyugimbal.blogspot.com/2011/02/karakteristik-individu-sebagaipeserta.html (Akses tanggal: 30 Agustus 2016)
http://nurrafida.wordpress.com/2011/09/20/perbedaan-individual-peserta-didik/
(Akses tanggal: 30 Agustus 2016)
http://www.psychologymania.com/2012/12/faktor-faktor-yangmempengaruhi_31.html(Akses tanggal : 30 Agustus 2016)