You are on page 1of 2

PERENCANAAN CAMPURAN

MIX DISAIN
Prosedur Perencanaan :
1. Mengumpulkan persyaratan penggunaan struktur beton, kondisi lingkungannya,
ukuran penampang.
2. Dasar perencanaan campuran : kuat rencana, slump, ukuran butir terbesar dan
sebagainya.
3. Dibuatlah mix disain berdasarkan metode yang diinginkan

No.

Persyaratan

Dasar Perencanaan

Perhitungan

1.

Jenis Struktur

Ukuran butir terbesar

Faktor air semen

2.

Kondisi Lingkungan

Slump

Jumlah air

3.

Ukuran Penampang

Kekuatan rencana

Faktor Semen/Agregat

4.

Kualitas Material

Ketahanan

Hitung semua proporsi

5.

Ekonomis

Kelecakan
Kekuatan Semen

Langkah untuk meminimasi kebutuhan air semen :


1. Campuran sekaku mungkin
2. Agregat terbesar sebesar mungkin
3. Faktor agregat halus/kasar yang optimum

Contoh rencana campuran adukan beton :


Rencanakan beton dengan kuat tekan karakteristik/fc = 27 MPa pada umur 28 hari.
Beton dipergunakan pada didalam ruang bangunan keadaan keliling non korosif.
Kriteria bahan yang dicampur untuk campuran beton adalah sebagai berikut :
a. Semen yang dipergunakan

: Tipe I (S-550),

b. Slump

: 50 mm

c. Ukuran agregat maksimum

: 40 mm

d. Nilai Faktor air semen

: 0,6

e. Kadar semen minimum

: 275 kg/m3

f. Agregat halus

: Zone 2

Data Material :
Pasir halus (36 %)

Pasir kasar (64 %)

Kerikil

2.5
3.1
6.5

2.44
4.2
8.8

2.66
1.63
1.06

Kg/m3

Penyerapan air (%)

Kadar air (%)

S
A
P
B

Pa
Ba

Pm
Bm

Berat jenis SSD (t/m3)


Penyerapan (%)
Kadar Air (%)

Bahan yang terkoreksi :


Bahan
Semen
Air
Pasir
Batu Pecah/Kerikil

Sk (Semen terkoreksi)

= S (tetap)

Pk (Pasir terkoreksi)

= P + ((Pm-Pa)xP)

Bk (Batu Pecah terkoreksi)

= B + ((Bm-Ba)xB)

Ak (Air terkoreksi)

= A-(((Pm-Pa)xP)+(Bm-Ba)xB)))

Kontrol :
S + P + B + A = Sk + Pk + Bk + Ak

You might also like