Professional Documents
Culture Documents
berangsur-angsur menjadi ungu. Pada reaksi tersebut terdapat gelembunggelembung gas yang menunjukkan adanya gas hidrogen. Berikut persamaan
reaksinya:
H2O2(aq) + 2 KI(aq) 2 KOH(aq) + I2(aq) + H2(g)
b. Percobaan gas oksigen
1. Percobaan pertama bertujuan untuk membuat gas oksigen dan mengetahui
adanya gas oksigen dalam suatu senyawa. Pertama memasukkan kalium
klorat ke dalam tabung reaksi dan menambahkan sedikit serbuk batu kawi.
Kemudian tabung reaksi tersebut ditutup dengan karet penutup/gabus yang
berlubang bagian tengahnya dan dimasukkan selang plastik yang
dihubungakn dengan tabung reaksi yang telah terisi penuh dengan air dalam
posisi terbalik di dalam bejana berisi air dan dipanaskan. Dimana kalium
klorat berbentuk serbuk berwarna putih dan batu kawi berbentuk kristal
berwarna hitam, setelah keduanya dicampurkan terdapat endapan hitam dan
larutan berwarna hitam. Setelah dipanaskan terdapat gelembung-gelembung
gas oksigen. Hal ini sesuai dengan reaksi berikut ini:
2KClO3(aq) + MnO2(aq) 2KCl(aq) + 3O2(g) + MnO2(aq)
Untuk memastikan bahwa gas yang terbentu adalah gas oksigen, mkaa
dilakukan uji dengan sebilah kayu berpijar. Dimana dihasilkan nyala api yang
membesar ketika diuji dengan bara api. Volume gas oksigen yang dihasilkan
banyak (++).
2. Percobaan kedua bertujuan bertujuan untuk membuat gas oksigen dan
mengetahui adanya gas oksigen dalam suatu senyawa. Pertama memasukkan
0,5 gram permanganat (MnO4) dalam erlenmeyer berparuh yang telah
dihubungkan dengan selang yang ujungnya telah dilengkapi dengan gelas
ukur yang diletakkan terbalik dalam bak berisi air. Kemudian ditambahkan
tetes demi tetes hidrogen peroksida (H2O2) 3%, lalu dipanaskan dengan
nyala bunsen kecil. Permanganat (MnO4) berbentuk krital berwarna hitam
dan hidrogen peroksida adalah larutan yang tidak berwarna. Ketika setelah
direaksikan, larutan menjadi berwarna ungu dan terdapat endapan hitam.
Setelah di panaskan 10 menit, sedikit terbentuk gas. Oleh krena itu, diuji
dengan sebilah kayu berpijar dimasukan ke dalam erlenemyer berparuh
menghasilkan bara api yang teteap menyala. Hal ini menandakan bahwa gas
yang terbentuk adalah ags oksigen. Berikut reaksi antara permanganat dan
hidrogen peroksida:
2 KMnO4(s) + H2O2(aq) 2 MnO2(aq) + 2 KOH(aq) + 2 O2(g)
Kesimpulan
1. Gas hidrogen dapat dibuat dengan mereaksikan logam alkali tanah (logam
golongan II A) dengan air (H2O) menghasilkan senyawa yang bersifat basa.
2. Sifat dari gas hidrogen adalah mudah terbakar pada udara, hal ini dibuktikan
dengan uji dengan sebilah kayu berpijar, dimana bara api mati ketika dimasukkan
pada tabung reaksi yang berisi gas hidrogen dan bara api menyala kembali saat di
udara.
3. Reaksi antara KI dan hidrogen peroksida menghasilkan gas hidrogen dan larutan
yang berwarna ungu.
4. Pembuatan gas oksigen dapat dilakukan dengan mereaksikan senyawa kalium
klorat dengan batu kawi dan mereaksikan permanganat dengan hidrogen
peroksida.
5. Sifat dari gas oksigen bersifat mudah terbakar dibuktikan dengan nyala api yang
XI.
peroksida digunakan sebagai larutan encer, tetapi larutan dalam air 90%
digunakan.
Gas Oksigen
1. Hitunglah volume gas oksigen yang diperoleh bila KClO3 yang tersedia 1 gram ?
Jawab :
Mol KClO3 = massa KClO3 / Mr KClO3
= 1 gram /122,5 = 0,008 mol
2KClO3 + MnO2 2KCl + 3O2 + MnO2
M:
0,008
R:
0,008
0,004
0,008 0,012
0,004
____________________________________________
S:
0,004
0,008 0,012
0,004
V O2
2. Tulislah rumus struktur lewis yang menunjukkan sebuah molekul O 2 dengan dua
electron valensi yang tidak berpasangan !
Jawab :
Percobaan kedua
Percobaan kedua bertujuan bertujuan untuk membuat gas oksigen dan
mengetahui adanya gas oksigen dalam suatu senyawa. Pertama memasukkan 0,5
gram permanganat (MnO4) dalam erlenmeyer berparuh yang telah dihubungkan
dengan selang yang ujungnya telah dilengkapi dengan gelas ukur yang diletakkan
terbalik dalam bak berisi air. Kemudian ditambahkan tetes demi tetes hidrogen
peroksida (H2O2) 3%, lalu dipanaskan dengan nyala bunsen kecil. Permanganat
(MnO4) berbentuk krital berwarna hitam dan hidrogen peroksida adalah larutan
yang tidak berwarna. Ketika setelah direaksikan, larutan menjadi berwarna ungu
dan terdapat endapan hitam. Setelah di panaskan 10 menit, sedikit terbentuk
gas. Oleh krena itu, diuji dengan sebilah kayu berpijar dimasukan ke dalam
erlenemyer berparuh menghasilkan bara api yang teteap menyala. Hal ini
menandakan bahwa gas yang terbentuk adalah ags oksigen. Berikut reaksi antara
permanganat dan hidrogen peroksida:
2 KMnO4(s) + H2O2(aq) 2 MnO2(aq) + 2 KOH(aq) + 2 O2(g)
Volume gas oksigen yang dihasilkan lebih sedikit dibanding volume gas
oksigen pada percobaan pertama, yaitu antara kalium klorat dan batu kawi.
4. Tulislah persamaan reaksi pada percobaan 1 dan 2 ?
Jawab :
Percobaan 1: reaksi antara kalium klorat dan batu kawi
2KClO3(aq) + MnO2(aq) 2KCl(aq) + 3O2(g) + MnO2(aq)
Percobaan 2 : Reaksi antara permanganat dan hidrogen peroksida
2 KMnO4(s) + H2O2(aq) 2 MnO2(aq) + 2 KOH(aq) + 2 O2(g)