You are on page 1of 7

PROPOSAL TUGAS AKHIR

UJI KELAYAKAN BATU BUKHO (ASAL NIAS)


SEBAGAI MATERIAL LAPIS PONDASI BAWAH (SUBBASE COURSE)
PADA PERKERASAN JALAN
(Penelitian)
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Memenuhi Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Teknik Sipil
(Rekayasa Transportasi)
Disusun oleh :
SUJU OKMAN ZEGA
NIM : 110310003
Koordinator :

(Ir. Charles Sitindaon, MT)


Disahkan oleh :

(Ir. Samsuardi Batubara, MT)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS
SUMATERA UTARA
2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Jalan merupakan prasarana transportasi yang paling banyak digunakan
oleh masyarakat Indonesia untuk melakukan mobilitas keseharian sehingga
volume kendaraan yang melewati suatu ruas jalan mempengaruhi kapasitas dan
kemampuan dukungannya. Sering kita jumpai kondisi jalan-jalan dalam keadaan
rusak. Salah satu contoh yaitu lapis pondasi bawah (subbase course), penyebab
dari kerusakan pada lapisan ini yaitu kondisi tanah dasar yang kurang stabil,
material konstruksi perkerasan yang tidak baik dan proses pemadatan lapisan
perkerasan yang kurang baik.
Untuk aplikasi jalan raya, pemilihan material yang baik sangat
berpengaruh pada nilai kekuatan suatu lapisan perkerasan jalan sehingga memiliki
daya dukung yang cukup baik. Di Nias, batu bukho sering digunakan sebagai
material lapis pondasi bawah perkerasan jalan, dan urugan. Karena untuk
mendapatkannya relatif mudah dan harganya relatif murah dibandingkan dengan
agregat kerikil (agregat kasar). Batu bukho ini dominan terdapat di Kecamatan
Lahewa, Kabupaten Nias Utara.
Pada pekerjaan perkerasan jalan di daerah Nias telah menjadikan material
batu bukho sebagai material untuk pondasi bawah (subbase course) namun belum
pernah dilakukan uji kelayakan pada batu bukho tersebut sebagai material lapis
pondasi bawah sesuai dengan syarat dan ketentuan Bina Marga. Dalam
perancangan perkerasan jalan, kualitas setiap lapisan pembentuk perkerasan harus
memenuhi syarat tertentu. Setiap komponen lapis perkerasan harus mampu
menahan geseran, lendutan berlebihan yang menyebabkan retaknya lapisan di
atasnya dan mencegah deformasi permanen yang berlebihan akibat memadatnya
material penyusunnya.
Lapisan pondasi bawah merupakan bagian dari lapisan perkerasan jalan
raya yang mutunya harus diperhatikan dengan baik, baik itu mutu bahan maupun

mutu pelaksanaan. Hal ini dikarenakan lapisan pondasi bawah berfungsi untuk
menyebar beban dari lapisan pondasi bawah ke lapisan tanah dasar dan juga
berfungsi untuk mencegah partikel-partikel halus masuk ke dalam material
perkerasan jalan dan melindungi air agar tidak masuk ke lapisan di bawahnya.

1.2.Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka yang menjadi permasalahan bagi
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana karakteristik material batu bukho?
2. Apakah material batu bukho memenuhi standar sebagai bahan lapisan
pondasi bawah (subbase course) pada perkerasan jalan?
3. Berapakah nilai CBR dari material bukho tersebut?
1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik batu
bukho sebagai bahan lapisan pondasi bawah (subbase course) pada perkerasan
jalan.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah batu
bukho tersebut memenuhi syarat dan layak digunakan sebagai bahan material
lapisan pondasi bawah (subbase course) pada perkerasan jalan.

1.4.Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat yaitu untuk :
1. Menambah pengetahuan tentang kelayakan batu kapur sebagai bahan
lapisan pondasi bawah (subbase course) pada perkerasan jalan.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan sebagai bahan masukan bagi
penelitian yang lebih lanjut, terutama menyangkut tentang campuran
bahan tambahan pada aspal beton.

1.5.Ruang Lingkup Penelitian


Melihat begitu kompleks dan luasnya permasalahan yang akan dibahas,
sehingga di dalam permasalahan ini dibuat ruang lingkup penelitian sebagai
berikut :

1. Material yang digunakan dalam percobaan ini adalah material batu


bukho dari Lahewa, Kabupaten Nias Utara.
2. Pemanfaatan material lokal tersebut untuk lapisan sub base.
3. Pengujian material dengan :
-

Atterberg Limit

Pemadatan

Los Angeles

CBR Laboratorium

4. Penelitian dilakukan di Laboratorium Jalan Raya, Laboratorium


Mekanika Tanah dan Laboratorium Beton Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Katolik St. Thomas Medan.
1.6.

Metode Penelitian

1. Tinjauan Pustaka
Berdasarkan tinjauan pustaka diberikan gambaran akan persyaratan dan
cara pengujian di laboratorium.
2. Percobaan di laboratorium
Pengujian benda uji dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
keausan material, kadar air optimum, dan stabilitas.
1.7.

Sistematika Penulisan
Untuk mencapai tujuan penulisan ini, maka dilakukan beberapa tahapan

yang perlu dilakukan. Metode dan langkah pengerjaannya secara garis besar
adalah sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Pada bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, maksud dan tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup
penelitian, metodologi penelitian, serta menguraikan sistematika penulisan.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan menjelaskan tentang berbagai teori yang terkait dengan
masalah yang dikaji pada penelitian ini, antara lain tentang material pada
perkerasan jalan, pengujian, dan lainnya.
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan pola pikir penelitian, data yang dibutuhkan,
langkah langkah cara pengambilan data di lapangan, serta metode penyajian dan
analisa data yang akan dipakai untuk mengolah data yang nantinya didapatkan.
BAB IV. ANALISA DATA
Bab ini akan disajikan data data yang diperoleh dalam pelaksanaan
pengujian dan sekaligus uraian pembahasan untuk menjawab tujuan penelitian ini.
Penyajian data umumnya berupa tabulasi dan grafik hingga bersifat mudah dibaca
dan aplikatif terhadap metode analisa yang dipakai, lalu hasil analisa ini
selanjutnya dibahas secara rinci untuk memudahkan penarikan kesimpulan hasil
penelitian.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini akan berisikan kesimpulan yang logis berdasarkan analisa data,
temuan dan bukti yang disajikan sebelumnya, yang menjadi dasar untuk
menyusun suatu saran sebagai usulan.

1.8.

Flow Chart Penelitian


Start

Studi Pendahuluan Pustaka & Pengumpulan Data


Pengumpulan Data Primer di Laboratorium

Pemilihan dan Persiapan Material


Karakteristik Material
Sesuai Spesifikasi?

Tidak

Ya
Pembuatan Benda Uji
Kesimpulan dan Saran
Analisis Data Pengujian
Selesai

Gambar I.1. Flow Chart Penelitian

DAFTAR PUSTAKA
Balitbang Departemen Pekerjaan Umum. 2015. Spesifikasi Umum Bidang Jalan
dan Jembatan.
Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga. 2006. Pekerjaan
Lapis Pondasi Jalan.
Hardiyatmo, Hary Christady. 2010. Stabilitas Tanah Untuk Perkerasan Jalan.
Yogyakarta : Gajah Mada.
Sukirman, Silvia. 1992. Perkerasan Lentur Jalan Raya. Jakarta: Nova.

You might also like