Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.PENGERTIAN
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi pertama
sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan triwulan ketiga dari bulan
ketujuh sampai 9 bulan. Kehamilan melibatkan perubahan fisk emosional dari ibu serta
perubahan sosial di dalam lingkungan keluarga.
Pada .umunya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi
sehat cukup bulan melalui jalan lahir namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang
diharapakan. Sulit diketahui bahwa kehamilan akan menjadi masalah. Sistem penilaian resiko
tidak dapat memprediksi apakah Ibu hamil akan bermasalah selama kehamilannya. Oleh karena
itu pelayanan/asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung
kesehatan Ibu hamil normal dan mendeteksi Ibu dengan kehamilan normal (Prawirohardjo,
2002).
Hasil akhir kehamilan yang diharapkan adalah kelangsungan hidup ibu dan bayinya.
Tujuan perawatan antenatal lebih dari itu; bukan hanya kelangsungan hidup tetapi juga kualitas
hidup yang baik perawatan antenatal yang baik mencakup:
Pengawasan kehamilan untuk melihat apakah segalanya berlangsung normal,
untuk mendeteksi dan mengatasi setiap kelalaian yang timbul, dan untuk
mengantisipasi semua masalah selama kehamilan, persalinan dan periade
postnatal.
Penyuluhan atau pendidikan mengenai kehamilan dan bagaimana cara-cara
mengatasi gejalanya, mengenai diet, perawatan gigi serta gaya hidup; hampir
semua pertemuan dengan ibu hamil (dengan suaminya) memberikan kesempatan
untuk memberikan penyuluhan dalam satu atau lain bentuk.
Persiapan (baik fisik maupun psikologis) bagi persalinan atau pelahiran, dan
pemberian petunjuk mengenai segala aspek dalam perawatan bayi.
Dalam hubungannya dengan hasil akhir suatu kehamilan, kualitas hidup yang baik
berarti Ibu yang sehat dengan bayi yang sehat dan Ibu mengetahui cara merawat bayi serta
dirinya. Sebagian besar rumah sakit kini menyertakan calon ayah ke dalam program penyuluhan
dan persiapan persalinan (Farrer, 2001).
Pada trimester kedua pemeriksaan dilakukan setiap bulan. Dengan rancangan
pemeriksaan meliputi anamnesa untuk mengetahui keadaan normal dan keluhan hamil muda,
pemeriksaan fisik (umum, khusus, tambahan) sehingga dari pemeriksaan ini didapatkan
kesimpulan tentang kehamilan. Kesimpulan mungkin normal sehat dan memuaskan, adanya
penyakit Ibu, atau adanya komplikasi kehamilan.
Pada periode ini pula dapat dilakukan pengobatan kehamilan berupa obat simtomatis
untuk gejala hamil muda, pengobatan penyakit yang menyertai kehamilan, dan pemberian obat
penyokong (vitamin, obat khusus), dan vaksinasi tetanus toksoid I. Anjuran yang diberikan pada
masa ini umumnya berkaitan dengan kesehatan dan secara khusus berkaitan dengan kesimpulan
kehamilannya.
(Manuaba, 1999).
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1
1.2.2
1.2.3
1.2.4
1.3 Tujuan
1.3.1
1.3.2
1.3.3
1.3.4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Kehamilan Trisemester 2
Trimester Kedua adalah periode kehamilan dari 14 minggu sampai 28 minggu (4-7 bulan)
2.2 Perubahan anatomik dan fisiologik pada wanita hamil
Pada kehamilan terdapat perubahan pada seluruh tubuh wanita, Khususnya pada alat
genetalia eksterna dan interna dan pada payudara (mammae). Dalam hal ini hormone
somatomammotropin, estrogen, dan progesterone mempunyai peranan penting. Perubahan
yang terdapat pada wanita hamil ialah antara lain sbb:
1.
Uterus
Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama di bawah pengaruh estrogen dan
progesterone yang kadarnya meningkat. Pembesaran ini pada dasarnya disebabkan oleh
hipertropi otot polos uterus; disamping itu, serabut-serabut kolagen yang adapun menjadi
higroskopik akibat meningkatnya kadar estrogen sehingga uterus dapat mengikuti
pertumbuhan janin.
Berat uterus normal lebih kurang 30 gram; pada akhir kehamilan (40 minggu)
berat uterus menjadi 1000 gram, dengan panjang lebih kurang 20 cm dan dinding lebih
kurang 2,5 cm pada bulan-bulan pertama kehamilan bentuk uterus seperti buah advokad,
agak gepeng. Pada kehamilan 4 bulan uterus berbentuk bulat. Selanjutnya pada akhir
kehamilan kembali seperti bentuk semula, lonjong seperti telur. Hubungan antara
besarnya uterus dengan tuanya kehamilan sangat penting diketahui, antara lain untuk
membuat diagnosis apakah wanita tersebut hamil fisiologi, atau hamil ganda, atau
menderita penyakit molahidatidosa, dsb.Pada kehamilan 28 minggu fundus uteri terletak
kira kira jari diatas pusat atau sepertiga jarak antara pusat ke prosessus xifoideus. Pada
kehamilan 32 minggu fundus uteri terletak diantara setengah jarak pusat dan prosessus
xifoideus. Pada kehamilan 36 minggu fundus uteri terletak kira-kira 1 jari di bawah
prosessus xifoideus.
2.
Servik uteri
Servik uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormon estrogen.
Jika korpus uteri mengandung lebih banyak jaringan otot, maka servik lebih banyak
mengandung jaringan ikat, hanya 10% jaringan otot. Jaringan ikat pada servik ini banyak
mengandung kolagen. Akibat kadar estrogen meningkat, dan dengan adanya
hipervaskularisasi maka konsistensi servik menjadi lunak.
Kelenjar-kelenjar di servik akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan sekresi
lebih banyak. Kadang-kadang wanita yang sedang hamil mengeluh mengeluarkan cairan
per vaginam lebih banyak. Keadaan ini sampai batas tertentu masih merupakan keadaan
yang fisiologik.
3.
4.
Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditis sampai
terbentuknya plasenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu. Korpus Luteum graviditis
berdiameter kira-kira 3 cm. Kemudian, ia mengecil setelah plasenta terbentuk.
5.
Mamae
Mamae akan membesar dan tegang akibat hormone somatomammotropin,
estrogen, dan progesterone, akan tetapi belum mengeluarkan air susu.
Pada kehamilan 12 minggu ke atas dari puting susu dapat keluar cairan berwarna
putih agak jernih, disebut kolostrum. Kolostrum ini berasal dari kelenjar-kelenjar asinus
yang mulai bersekresi. Sesudah partusm, kolostrum ini agak kental dan warnanya agak
kuning. Meskipun kolostrum telah dapat dikeluarkan, pengeluaran air susu belum
berjalan oleh karena prolaktin ditekan oleh PIH (prolactine inhibiting hormone).
6.
Sirkulasi darah
Sistem Respirasi
Seorang wanita hamil pada kelanjutan kehamilannya tidak jarang mengeluh
tentang rasa sesak dan pendek nafas. Hal ini ditemukan pada kehamilan 32 minggu keatas
oleh karena usus-usus tertekan oleh uterus yang membesar kearah diagfragma kurang
leluasa bergerak.
8.
Traktus Digestivus
Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek (nausea). Mungkin
ini akibat kadar hormone estrogen yang meningkat. Tonus-tonus otot traktus digestivus
menurun karena peningkatan kadar hormone progesterone, sehingga motilitas seluruh
traktus digestivus juga berkurang. Makanan lebih lama berada dalam lambung dan apa
yang dicernakan lebih lama dalam usus-usus. Hal ini mungkin baik untuk resorpsi, akan
tetapi menimbulkan pula obstipasi, yang memang merupakan salah satu keluhan utama
wanita hamil.
9.
Tarktus Urinarius
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan oleh uterus yang
mulai membesar, sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang dengan makin
tuannya kehamilan bila uterus gravidus keluar dari rongga panggul. Pada akhir
kehamilan, bila kepala janin mulai turun kebawah pintu atas panggul, keluhan sering
kencing akan timbul lagi karena kandung kencing mulai tertekan kembali.
10.
Kulit
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu.
Pigmentasi ini disebabkan oleh pengaruh melanophore stimulating hormone (MSH) yang
meningkat. MSH ini merupakan salah satu hormone yang juga dikeluarkan oleh lobus
anterior hipofisis. Kadang-kadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, dan hidung,
yang dikenal sebagai kloasma gravidarum.
Di daerah leher sering terdapat hiperpigmentasi yang sama, juga di areola mamae.
Linea alba pada kehamilan menjadi hitam, dikenal sebagai linea nigra.
(Prawirohardjo,2002)
2.3 Tanda subjektif dan objektif kehamilan trimester kedua
11.
Tanda subjektif
a. Minggu ke 14-20
Napas kencang
Sakit kepala
Perubahan postur tubuh pada minggu ke 14
b. Minggu ke 20-24
Pernapasan menjadi lebih cepat
Meningkatnya hasrat sexualitas
c. Minggu ke 25-28
Kram pada kaki mungkin terjadi
Mudah lelah
12.
Tanda objektif
a. Amenorrehea, tetapi mungkin berbintik pada periode yang diharapkan
b. Meningkatnya kadar HCG
c. Meningkatnya BBT dikarenakan sekresi progesteron
d. Perluasan
bernafas,
menghitamnya
sekitar
areola,
membesarnya
tubersel
montgomery.
e. Tanda-tanda (minggu ke 5-7):
Tanda Ladin
Tanda Goodell
Tanda Hegar = ismus uteri mengadakan hipertropi seperti corpus
uteri yang membuat ismus menjadi panjang dan lebih lunak.
Tanda Chadwick = perubahan membran vagina dan vulva karena
peningkatan
hormone
estrogen
yang
menyebabkan
Ketakutan sering muncul sebagai harapan Ibu tentang penerimaan perpisahan ini.
Ketakutan ini tidak berkurang pada kehamilan berikutnya, bahkan ketika bayi yang
pertama sehat. Wanita mungkin percaya bahwa ia bisa tidak mungkin akan beruntung lagi
setelah bayi pertamanya sempurna. Seringkali ketakutan ini, mengakibatkan mimpi
tentang kehamilan atau bayi. Beberapa mimpi ini membuat ketakutan yang sangat dan
mengganggu kondisi sang Ibu dan mengakibatkan kehangatan Ibu dan Anak terganggu.
Selama trimester kedua proses aturan maternalnya mencapai suatu internalisasi, Ibu
menggunakan hari mimpinya sebagai perbandingan untuk melihat dirinya sendiri dan
Bayi sebagai situasi yang lain. Perbandingan ini biasanya akan membantu selama
perubahan itu terjadi.
Pada umumnya, selama trimester kedua, Ibu lebih tertarik pada perhatiannya
tentang perlindungan kesehatan sang bayi, dan perhatiannya akan reflek pada
kekhawatirannya akan kebutuhan-kebutuhannya. Perhatian umum tersebut meliputi
sebagai berikut:
mendiskusikan tingkatan keterlibatan yang akan dimiliki pada kelahiran anak dan dalam
perannya sebagai orang tua setelah anak lahir.
(Dickason,1997.)
2.5 Perubahan psikologis kehamilan pada trimester kedua
Selama hamil kebanyakan wanita mengalami perubahan psikologis dan emosional.
Seringkali kita mendengar seorang wanita mengatakan betapa bahagianya dia karena akan
menjadi seorang Ibu dan bahwa dia sudah memilihkan sebuah nama untuk bayi yang akan
dilahirkannya. Namun tidak jarang ada wanita yang merasa khawatir kalau terjadi masalah
dalam kehamilannya. Atau bahwa ada kemungkinan bayinya tidak normal.
Pada trimester kedua biasanya adalah saat itu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa
dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah
berkurang. Perut Ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban. Ibu sudah
menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi dan pikirannya secara lebih
konstruktif. Pada trimester ini pula Ibu dapat merasakan gerakan bayinya, dan Ibu mulai
merasakan kehadiran bayinya sebagai seseorang diluar dari dirinya sendiri. Banyak Ibu yang
merasa terlepas dari rasa kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada
trimester pertama dan mersakan meningkatnya libido.(Pusdiknakes,2003)
2.6 Kebutuhan pengetahuan bagi Orang Tua: pada kehamilan trimester kedua dan
kelahiran bayi
1.
2.
3.
Sexuality
Perubahan kebutuhan
Sexual Concernt
4.
Konstipasi
Nyeri disekitar tulang
5.
Tanda bahaya
Perdarahan vagina
Nyeri perut
Edema pada muka, tangan dan kaki
Gangguan bicara
Rupture of membrance
6.
Nutrisi
7.
General Hygiene
Istirahat dan tidur
Latihan
8.
Penggunaan obat
Rokok
Alkohol
Obat OTC
Resep obat
9.
Perubahan janin
10.
2.7 Reaksi kognitif dan emosional Ibu pada kehamilan Trimester Kedua
1.
Perasaan baik/tenang
Berkurangnya rasa ketakutan dan kecemasan dan lupa akan gerakan bayi (jika
kemajuan kehamilan normal)
2.
Pesona terdapat kehamilan dan proses kelahiran ;sadar akan kelakuan anaknya
3.
Faktor penyakit sistemik pada Ibu seperti penyakit jantung paru, ginjal,
tekanan darah tinggi, hati, dan penyakit kelenjar dengan gangguan hormone pada
Ibu.
Terdapat
trias
gejala
hamil
ektopik
terganggu
sekali. Pada usia antara 20 sampai 24 minggu panjang fetus 25 cm. Kulit lebih tebal, opak
dengan rambut halus (lanugo).
Pada akhir trimester ke2 panjang janin 30 sampai 32 cm, kelopak kelopak mata
terpisah, alis dan bulu mata ada kulit keriput. Pada kehamilan 4 bulan alat pencernaan telah
cukup terbentuk dan janin telah dapat menelan air ketuban dalam jumlah yang cukup banyak,
sehingga dengan demikian janin mambantu pula dalam perputaran air ketuban. Absorbsi air
ketuban terjadi melalui mukosa seluruh traktus digestivus. Bahwa janin menelan air ketuban,
dapat dibuktikan dengan adanya lanugo, verniks kaseosa di mekonium, setelah bayi
dilahirkan.
Hepar janin pada usia kehamilan 4 bulan mempunyai peranan dalam hemopoesis.
Dan juga mulai berperan dalam metabolisme hidrat arang. Glikogen mulai disimpan dalam
hati, yang pada akhir triwulan makin meningkat. Glumerolus di ginjal mulai terbentuk dalam
korteks renalis pada janin umur 8 minggu. Jumlahnya pada kehamilan 20 minggu
diperkirakan 350.000 dan pada akhir kehamilan 820.000. Ginjal janin mulai berfungsi pada
kehamilan 3 bulan, dan di dalam kandung kencing janin telah dapat dijumpai air kencing
yang kemudian dikeluarkan ke liquor amnii.
(Wiknjosastro,2002)
Pada akhir kehamilan 20 minggu, berat janin sekitar 340 gr dan panjang 16 17
cm. Ibu dapat merasakan gerakan bayi, sudah terdapat mekonium di dalam usus, dan sudah
terdapat vernixs pada kulit. Pada usia kehamilan 28 minggu berat bayi lebih sedikit dari 1 kg
dan panjangnya 23 cm, ia mempunyai periode tidur dan beraktivitas, berespons pada suara,
dan melakukan gerakan pernapasan.
(Pusdiknakes, 2003)
2.10 Pengkajian biophysical fetus
Ultrasonografi digunakan pada trisemester kedua:
1.
Trimester kedua
a.
Pengkajian plasenta
b.
c.
d.
e.
f.
g.
1) Penghentian menstruasi
2) Perubahan respon/ aktivitas seksual
3) Leukorea mungkin ada
4) Peningkatan progresif pada ukuran uterus fundus pada umbilikus
(20 22 minggu)
5) Perubahan payudara, pembesaran jaringan adiposa, peningkatan
vaskularitas, lunak bila di palpasi, peningkatan diameter dan
pigmentasi jaringan alveolar, hipertrofi tuberkel montgomery,
kemungkinan strie gravidarum, mulai tampak adanya kolostrum
6) Perubahn pigmentasi: kloasma, linea nigra, palmar eritema, spider
nervi
7) Tanda- tanda Goodel, Hegar, Chadwick positif
e. Interaksi social
1) Bingung/ meragukan perubahan peran yang di antisipasi
2) Tahap maturasi/ perkembangan bervariasi dan dapat mundur
dengan stresor kehamilan
3) Respon anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan
mendukung sampai disfungsional
B. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. JDL: menunjukkan animia, hemoglobinopatis ( misal : sel sabit )
2. Golongan darah: ABO dan RH untuk mengidentifikasi resiko terhadap
inkompabilitas
3. Usap vagina/ rektal : tes untuk neisseria ghonorrhea, clamydia
4. Tes serologi: menentukan adanya sifilis (RPR: rapid plasma reagen), penyakit
hubungan kelamin lain (PHS) seperti diindikasikan oleh kulit vagina, lesi,
abnormal
5. Skrinning: terhadap HIV, hepatitis, tuberculosis
6. Papaniculou smear: mengidentifikasi neoplasma, herpes simolek tipe 2
7. Urinalisis: Skrin untuk kondisi medis (misal: pemastian kehamilan, infeksi,
diabetes, penyakit ginjal )
tinggi fundus uteri. Tinggi fundus diukur dari puncak/titik symshisis pubis sampai
ujung/puncak fundus uteri tanpa ujung belakang uterus.
41. Pengukuran tinggi fundus membantu mengidentifiksi faktor-faktor resiko tinggi.
Tetpnya/turunnya tinggi fundus uteri menunjukkan Intrauterin Growth Retadation
(IURG)/ pertumbuhan dalam rahim yang terlambat, dan pertambahan yang
berlebihan biasanya kehamilan multifetal atau hydramnion. Diantara faktor-faktor
yang mempengaruhi akurasi pengukuran adalah obesitas. (kurangi 1 cm dari
ukuran jika berat ibu 90 kg [200 pounds atau lebih]), jumlah cairan amnion,
kehamilan multifetal, ukuran bayi dan letak bayi dan letak uterus.
42. TANDA-TANDA PERINGATAN TRIMESTER II
TANDA-TANDA / GEJALA
- Menetap, kadang-kadang muntah.
-
KEMUNGKINAN PENYEBAB
- Hypertensi gravidarun.
TINGGI TERHADAP
Persepsi perubahan biofisik, respons orang
lain.
HASIL YANG DIHARAPKAN - Mengungkapkan
KLIEN AKAN
penerimaan
adaptasi
citra
mempertahankan
tubuh
positif
kepuasan
45.
TINDAKAN / INTERVENSI
RASIONAL
Mandiri
Tinjau ulang / kaji sikap terhadap Pada trimester kedua, perubahan bentuk
kehamilan perubahan bentuk tubuh, dan tubuh telah tampak. Respons negatif
sebagainya.
perubahan
dapat
yang
membantu
terjadi.
klien
perubahan.
memahami/menerima apa yang terjadi.
Anjurkan gaya dan sumber-sumber Situasi individu menandakan kebutuhan
yang tersedia dari pakaian saat hamil.
aktifitas
yang
menyenangkan.
Diskusikan metode perawatan kulit dan Belajar dan ikut untuk melihat dan
berias
(untuk
menyembunyikan
gelap),
meminimalkan
area
kulit
menggunakan
kaus
dan/atau
pendidikan kelhiran anak dan menjadi perubahan ini; mengidentifikasi modelorang tua.
model peran.
46.
DIAGNOSA KEPERAWATAN:
EFEKTIFAN
Pergeseran diafragma karena pembesaran
uterus.
Keluhan-keluhan
sesak
napas,
dispnea,
keluhan.
Mendemonstrasikan
perilaku
yang
RASIONAL
Mandiri
Kaji status pernapasan (mis, sesak Menentukkan luas/beratnya masalah
napas
pada
pengerahan
kelelahan)
pranatal.
Meskipun
kapasitas
vitl
inspirasi
berkurang
oleh
pembesaran uterus.
Dapatkan riwayat dan pantau masalah Masalah lain dapat terus mengubah
medis yang terjadi/ada sebelumnya pola
pernapasan
dan
menurunkan
(Hb)
mengakibatkan
dan
kemungkinan
menurunkan
kapasitas
kesulitan
pernapasan
gejala-
klien
mis,,
untuk
postur
baik, diafragmatik,
meningkatkan
lebih
sering,
dengan Merokok
menurunkan
persediaan
Pengubahan
posisi
tegak
dapat
KURANG
PENGETAHUAN
(KEBUTUHAN
BELAJAR)
mengenai
sesuai
mendemonstrasikan
jawab
terhadap
perawatan
kesehatannya sendiri.
Mengenali dan melakukan tindakan untuk
meminimalkan dan mencegah faktor risiko.
Mengidentifikasi
tanda-tanda
bahaya
RASIONAL
Mandiri
Tinjau
ulang
perubahan
yang
terjadi
tanpa
baru
memperhatikan
asam
folat
memperberat
aborsi,
dan
malformasi janin.
risiko Membantu mengingat / informasi untuk
kemungkinan
individu
plasenta,
asma
atau
penyakit
jantung, hipertensi
akibat
kebutuhan
pemeriksaan
laboratorium
diperlukan
untuk
JANIN
Masalah kesehatan ibu, pemajanan pada
risiko individu.
RASIONAL
Mandiri
Tentukan
pemahaman
informasi diberikan.
kali.
Tinjau ulang status kesehatan ibu; mis,, Faktor-faktor ini dapat mempunyai
malnutrisi,
penyalahgunaan
penggunaan zat.
/ dampak
besar
jaringan
dan
pada
perkembangan
organ
janin,
dan
meminimalkan
mencegah
gestasi
abnormal;
dapat
mendeteksi
Berikan
informasi
tentang
situasi
dan
untuk
membuat
menghadapi
keputusan
berdasarkan informasi.
Kolaborasi
Bantu dengan prosedur ultrasonografi, Mendeteksi adanya janin di awal
dan jelaskan tujuannya
menggunakan
pengukuran
abnormal,
khususnya
memungkinkan
kelainan
akan memerlukan
informasi
tentang
dengan
dekompensasi
Peningkatan kebutuhan sirkulasi, perubahan
preload (penurunan aliran balik vena), dan
afterload
(peningkatan
tahanan
vaskular
perjalanan
pranatal.
Bebas dari edema patologis dan tanda-tanda
HAK.
Mengidentifikasi cara-cara untuk mengontrol
dan menurunkan masalah kardiovaskular.
56.
TINDAKAN / INTERVENSI
RASIONAL
Mandiri
Tinjau ulang proses fisiologis dan Selama
trimester
kedua,
jantung
curah
peningkatan
hipertrofi
menjamin
jantung,
yang
riwayat
yang
memenuhi
oksigen
dan
memuncak.
Ukur tekanan darah (TD) dan nadi. Peningkatan TD dapat menunjukkan
mola hidatidosa.
Auskultasi bunyi jantung; catat adanya Murmur sistolik sering ringan dan
murmur.
Homan
positif
dapat
posisi
cepat
pusing
dengan cepat.
ekstremitas
terkumpul
di
saat
dapat
darah
bawah,
TINGGI TERHADAP
Perubahan mekanisme
regulator, retensi
natrium/air.
HASIL YANG DIHARAPKAN - Menyebutkan cara-cara untuk meminimalkan
KLIEN AKAN
masalah.
Mengidentifikasi
tanda/gejala
yang
RASIONAL
Mandiri
Pantau berat badan secara teratur.
Kaji
adanya
perhatikan
tanda-tanda
tekanan
darah.
protein,
menambahkan
tidak protein,
garam
meja, HAK.
menurunkan
Natrium
kemungkinan
berlebihan
dapat
meninggikan
natrium
dapat
dehidrasi).
ekstremitas Edema fisiologis
mengakibatkan
dari
ekstremitas
teratasi,
pemberi
pelayanan
>41%
Afrika)
menunjukkan
perpindahan
cairan
intravaskular
mengakibatkan
edema jaringan.
Kolaborasi
Jadwalkan kunjungan pranatal lebih Perawatan
membantu
meningkatkan
KETIDAKNYAMANAN
Perubahan pada mekanika tubuh, efek-efek
yang
memberikan
isu-isu
kronis.
ketidaknyamanan
meyakini
ini
Meskipun
tidak
mengarah
label
diakui,
kami
langsung
pada
RASIONAL
Mandiri
Perhatikan
adanya
masalah
secara
fisik,
bebas
dari
efek
suplemen
zat
besi,
dan
pelunak
diperlihatkan
pada
feses
MK:
pencegahan
Trimester
adanya
nyeri
ulu
hati Makanan
berlemak
meningkatkan
(pirosis); tinjau ulang riwayat diet. keasaman gastrik; makan sering dalam
Jelaskan fisiologis masalah. Anjurkan porsi
klien
menghindari
kecil
makanan Porsi
menetralkan
semi-Fowler
cairan,
keasaman.
menurunkan
dan
menghindari
sehari dalam porsi kecil, lakukan posisi makanan dingin membantu mencegah
semiFowler, hindari makanan yang refluks gastrik.
sangat dingin.
Perhatikan adanya sakit punggung dari Menghilangkan tegang pada punggung
tekanan pada punggung bagian bawah.
bawah
yang
peningkatan
disebabkan
lengkung
oleh
vertebra
saraf
pelvis
serta
menimbulkan
konstipasi
natrium,
yang
merupakan
suplemen
Menetralisir
keasaman
gastrik;
kalsium
introlerans
diet.
Dapat
DIAGNOSA KEPERAWATAN:
keterampilan
koping
dan
RASIONAL
Mandiri
Identifikasi
rasa
tidak
melihat
kenormalan
Evaluasi
derajat
disfungsi
pengalaman ini.
klien/ Klien yang mengalami
pasangan
yang
dialami,
untuk menyesuaikan
tugas-tugas
dari
kesulitan
yang
berkenaan
dengan
tidak
sesuai
dalam
klien/pasangan
mengekspresikan
perasaan
Kolaborasi
Rujuk untuk konseling dan penyuluhan Mungkin perlu tambahan bantuan untuk
sesuai kebutuhan. (Rujuk pada MK: mengatsi masalah pokok.
Trimester Pertama, DK: Penampilan
Peran,
perubahan,
risiko
tinggi
terhadap).
65.
DIAGNOSA KEPERAWATAN:
Dapat berhubungan dengan:
untuk
alternatif
yang
memenuhi
dapat
kebutuhan
individu.
Mengungapkan
kepuasan
bersama
atau
RASIONAL
Mandiri
Diskusikan dampak kehamilan terhadap Mengidentifikasi kebutuhan / masalah
pola koitus seksual yang normal.
kontak
fisik
adalah
hal
yang
umum.
untuk
inses,
kejahatan
perselingkuhan
kekerasaan,
dan
ekstramarital)
bila
67.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ibu hamil trimester kedua biasanya adalah saat
ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak
nyaman kerena kehamilannya pun berkurang. Walaupun demikian diperlukan asuhan
keperawatan secara tept oleh seorang perawat kepada ibu hamil yang sedang memeriksakan
kehamilannya agar ketidaknyamanan ibu dapat teratasi dan untuk mengantisipasi apabila ada
hal-hal yang tidak diinginkan.
3.2 Saran
1. Diharapkan perawat mampu memberikan asuhan keperawatn secara tepat kepada ibu hamil
trimester kedua.
2. Diharapkan perawat mampu membedakan antara ketidaknyamanan normal dengan tanda-tanda
bahaya pada ibu hamil trimester kedua.
DAFTAR PUSTAKA
Dickason, Elizabeth J. 1997. Maternal-Infant Nursing Care. St. Louis, Missouri: Mosby
Doenges, E, Marilynn. 2001. Rencana Perawatan Maternal Bayi. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran: EGC
Ferrer, Helen. 2001. Perawatan Maternitas. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC
Manuaba, Ida Bagus Gede. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Arcan
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta. Yayasan
Bina Pustaka
Reeder, Sharon J. 1992. Maternity Nursing: Family, Newborn, and Womens Health Care. USA:
Lipponcott Company
Suprijadi, S.KM. 2001. Asuhan Antenatal. Jakarta: Pusdiknakes, WHO
Bobak, Irene M. 2000. Perawatan Maternitas Dan Ginekologi. Bandung: IAPKP.
Doenges, Marilynne E. 2001. Rencana Perawatan Maternal / Bayi. Jakarta : EGC
Sarwono Prawirohardjo. 2006. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBP SP