Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
EVA DEVI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam pelayanan obstetric, selain kematian maternal (AKM) terdapat juga
Angka Kematian Perinatal (AKP) yang dapat digunakan sebagai paarameeter
keberhasilan pelayanan. Namun, keberhasilan menurunkan AKM di Negaranegara maju saat ini menganggap AKP merupakan parameter yang lebih baik dan
lebih peka untuk menilai kwalitas pelayanan kebidanan. Hal ini mengingat
kesehatan dan keselamatan janin dalam rahim sangat tergantung pada keadaan
serta kesempurnaan bekerjanya system dalam tubuh ibu, yang mempunyai fungsi
untuk menumbuhkan hasil konsepsi dari mudigah menjadi janin cukup bulan.
Salah satu penyebab kematian perinatal adalah preeklampsi (PE) dan eklampsia
(E).
Pada PE dan E juga didapatkan resiko persalinan premature 2,67 kali lebih
besar, persalinan buatan 4,39 kali lebih banyak, dan mempunyai kecenderungan
lebih tinggi untuk mendapatkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Salah satu
upaya untuk menurunkan AKP akibat PE-E adalah dengan menurunkan angka
kejadian PE-E. Angka kejadian dapat diturunkan melalui upaya pencegahan,
pengamatan dini dan terapi. Upaya pencegahan kematian perinatal dapat
diturunkan bila dapat diidentifikasi faktor-faktor yang mempunyai nilai prediksi
serta pemantauan janin sangat penting agar kehamilan dapat diakhiri pada saat
optimal.
Di Indonesia PE-E masih merupakan salah satu penyebab utama kematian
maternal dan kematian perinatal yang tinggi. Oleh karena itu, diagnosis dini
preeklampsia
yang
merupakan
tingkat
pendahuluan
eklampsia
serta
Oleh karena itu kami mengambil tema dengan pre eklampsi berat. Dan kami
berharap semoga karya tulis ini dapat berguna bagi pembaca atau kalangan
banyak.
1.2 TUJUAN
1.2.1
Tujuan Umum
Melaksanaan asuhan kebidanan pada ibu bersalin melalui persalinan
konsep manajemen kebidanan secara sistemis.
1.2.2
Tujuan Khusus
a. Pengkajian data terhadap ibu bersalin dengan pre eklampsi berat kala I,
II
b. Menegakkan diagnosa pada ibu bersalin dengan PEB
c. Menentukan diagnosa dan masalah potensial
d. Menentukan kebutuhan segera
e. Mengembangkan asuhan/ rencana asuhan pada bulin dengan PEB
f. Melaksanakan rencana asuhan pada ibu bersalin dengan PEB
g. Melakukan evaluasi setelah memberikan asuhan pada bulin dengan
PEB
BAB II
LANDASAN TEORI
1.1 PENGERTIAN
Preeklampsi adalah hipertensi disertai proteinuri dan edema akibat kehamilan
setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan.
Eklampsi adalah timbulnya kejang pada penderita pre eklampsi yang disusun
dengan koma.
(http://tamtamdewiq.blogspot.com [ Diakses tanggal 15 Januari 2009])
Pre eklampsia adalah kumpulan gejalan yang timbul pada ibu hamil, bersalin
dan dalam masa nifas yang terdiri dari trias : hipertensi,
proteinuria dan oedema.
(http://harnawati.wordpress.com [Diakses tanggal 15 Januari 2009])
1.2 ETILOGI
Etiologi penyakit ini sampai saat ini belum diketahui dengan pasti. Banyak
teori-teori dikemukakan oleh para ahli yang mencoba menerangkan
penyebabnya. Oleh karena itu disebut penyakit teori namun belum ada
memberikan jawaban yang memuaskan.
1.3 PATOFISIOLOGI
Pada pre eklampsia terjadi spasme pembuluh darah disertai dengan retensi
garam dan air. Pada biopsy ginjal ditemukan spasme arteriolaglomerus. Pada
beberapa kasus lumen arteriola sedemikian sempitnya sehingga hanya dapat
diakui oleh satu sel darah merah. Jadi jika semua arteriola dalam tubuh
mengalami spasme, maka tekanan darah akan naik sebagai usaha untuk
mengatasi tekanan perifer agar oksigenasi jaringan dapat dicukupi. Sedangkan
kenaikan berat badan dan edema yang disebabkan oleh penimbunan air yang
berlebihan dalam ruangan interstitial belum diketahui sebabnya, mungkin
karena retensi air dan garam. Proteinuria dapat disebabkan oleh spasme
arteriola sehingga terjadi sehingga terjadi perubahan pada glomerolus.
mengatur diit rendah garam, lemak serta karbohidrat dan tinggi protein, juga
kenaikan berat badan yang berlebihan. Penanganan bertujuan untuk mencegah
terjadinya pre eklamsi dan eklampsi. Hendaknya janin lahir hidup. Trauma
pada janin seminimal mungkin
1.7 PENANGANAN
Jika tekanan diastolic tetap lebih dari 110 mmHg, berikan obat anti
hipertensi sampai tekanan diastolic 90-100 mmHg
Pasang infuse dengan jarum besar (16 gauge atau lebih besar)
Ukur keseimbangan cairan
Kateterisasi urin untuk memantau pengeluaran urin atau proteinuria
Jika jumlah urin kurang dari 30 ml per jam , hentikan MgSO 4 dan berikan
IV (NaCL 0,9% atau RL) pada kecepatan 1 liter per 8 jam
Jangan biarkan pasien sendirian. Kejang disertai aspirasi muntah dapat
mengakibatkn kematian ibu dan janin.
Observasi TTV, reflek dan DJJ setiap jam
Hentikan pemberian cairan IV dan berikan diuretic misalnya furosemid 40
m.g IV sekali saja jika ada edema paru
Nilai pembekuan darah dengan uji pembekuan darah sederhana (beside
clotting test). Jika pembekuan tidak terjadi sesudah 7 menit, kemungkinan
terdapat kuagulopati.
BAB II
ASKEB TEORI
PERSALINAN DENGAN PRE EKLAMPSI BERAT
I.
PENGKAJIAN
( Hari/tanggal, tempat, jam)
A. BIODATA
Nama
Nama penderita dan suaminya ditanyakan untuk dapat mengenal atau
memanggil penderita agar tidak keliru dengan penderita-penderita
yang lain.
(ibrahim, Christina. 1993:83)
Nama yang jelas dan lengkap, bila perlu ditanyakan nama panggilan
sehari-hari.
(ibrahim, Christina. 1995:13)
Umur
Untuk mengetahui keadaan ibu, terutama pada kehamilan pertama
kali atau primipara, termasuk primipara muda atau primipara tua.
(ibrahim, Christina. 1993:84)
Agama
Untuk memungkinkan mengetahui pengaruhnya kebiasaan kesehatan
pasien/ klien. Dengan mengetahui agama klien, akan memudahkan
bidan dalam melakukan pendekatan dalam melakukan asuhan
kebidanan.
(DepKes RI. 1995:14)
Suku bangsa
Untuk mengetahui atau mengadakan statiatik tentang kelahiran dan
mungkin juga untuk menentukan prognosa persalinan dengan
melihat keadaan panggul.
Pendidikan
Untuk mengetahui tingkat intelektualnya.
(DepKes RI. 1995:14)
Alamat
Untuk mengetahui ibu tinggal dimana, menjaga kemungkinan bila
ada yang namanya sama. Dilakukan juga untuk kunjungan kepada
pasien.
(ibrahim, Christina. 1993:84)
B. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan utama/ alasan kunjungan
Untuk mengetahui hal-hal atau apa saja yang dirasakan ibu dan yang
menjadi keluhan ibu sehingga ibu dating ke tempat pelayanan
kesehatan.
Keluhan persalinan pada:
a.Kala I dengan PEB
-
2.
Riwayat menstruasi
o Menarche
Terjadinya haid yang pertama kali, terjadi pada usia pubertas
yaitu 12-16 tahun.
(mochtar, Roestam. 1998)
o Siklus/ lama haid
Siklus haid pada setiap individu tidak sama, pada umumnya 28
hari tetapi ada juga yang 36 hari. Lama haid juga berbeda-beda,
tetapi umumnya 6-8 hari.
(prawirohardjo, Sarwono. 2006:103)
o Jumlah dan warna
Jumlah darah yang keluar adalah rata-rata 33,2166 cc. Pada
wanita yang lebih tua biasanya darah yang keluar tidak banyak.
(prawirohardjo, Sarwono. 2006:104)
o Dismenorhea
Nyeri pada waktu haid. Kebanyakan wanita merasa kurang
senang, gelisah, sakit pinggang, buah dada agak nyeri dan
sedikit bengkak.
(sastrawinata, Sulaiman. 1983:78)
o Flour Albus
Cairan atau secret berwarna putih dan kental dari vagina dan
rongga uterus.
(Dorland.1908)
o HPHT
HPHT dapat digunakan untuk menghitung tanggal tafsiran
persalinan.
(prawirohardjo, Sarwono.2006:155)
o HPL
Hari perkiraan lahir/ persalinan yang dapat diketahui melalui
HPHT dengan menggunakan rumus Neagle. Jika HPHT
diketahui dan siklus 28 hari, perkiraan partus menurut rumus
ini : Hari +7, Bulan -3, Tahun +1.
(prawirohardjo, Sarwono.2006:155)
3.
Riwayat perkawinan
Ditanyakan kepada ibu berapa lama dan berapa kali kawin untuk
menentukan bagaiman keadaan ibu, lahir mati dan kematian
neonatal.
(Obstetri Patologi, FK UNPAD. 1984:89)
4.
5.
Riwayat KB
Dikaji apakah sebelumnya ibu pernah mengikuti KB. Jika pernah,
jenis KB apa, lama penggunaan dan keluhan yang dirasakan saat
menggunakan kontrasepsi tersebut.
(ibrahim, Christina. 1993:159-160)
6.
7.
8.
Riwayat psikososial
Dikaji tentang respon ibu, suami dan keluarga terhadap kehamilan
ibu. Harapan ibu, suami dan keluarga terhadap kehamilan. Usaha
atau tindakan keluarga dalam menjaga kehamilan agar ibu dan
janin selalu sehat. Dan juga dikaji tentang pengambil keputusan
dalam keluarga.
9.
Nutrisi
Istirahat
Istirahat sangat penting bagi ibu hamil karena daya tahan ibu
hamil menurun. Oleh karena itu waktu istirahat harus lebih
lama yaitu 10-11 jam untuk wanita hamil.
(ibrahim, Christina. 1993:167-168)
c)
Aktifitas
Ibu hamil boleh tetap mengerjakan aktifitas sehari-hari asalkan
tidak sampai membuat ibu hamil lelah atau jangan melakukan
pekerjaan berat. Mintalah bantuan orang lain. Pada wanita
karier, ibu hamil dapat cuti selama 3 bulan (1 bulan menjelang
kelahiran dan 2 bulan setelah melahirkan).
(manuaba, Ida Bagus. 1998:136-141)
d)
Personal Higine
Dikaji untuk mengetahui kebersihan alat reproduksi/ kelamin
ibu.
e)
Eliminasi
Miksi untuk mengetahui keluhan dan saluran kencing yang
sering menyertai dalam kehamilan yaitu pada trimester
pertama dan trimester ketiga.
Pada defekasi ada beberapa penyakit dari rectum dan colon
yang sering menimbulkan kesulitan sehingga pasien harus
sering ditanyakan tentang defekasinya.
(prawirohardjo, Sarwono.2006:136-137)
f)
Seksualitas
Hamil bukan halangan untuk melakukan hubngan seksual.
Hubungan seksual disarankan dihentikan bila:
a. Terdapat tanda infeksi dengan pengeluaran cairan
disertai rasa nyeri dan panas.
Tekanan darah
Tekanan darah normal untuk wanita hamil adalah 110/70140/90 mmHg. Jika tekanan darah diatas 140/90 mmHg
menandakan toxemia gravidarum. Pada penderita Pre
eklampsia berat, tekanan darahnya adalah lebih dari
160/110 mmHg.
NAdi
Denyut nadi dihitung berdasarkan frekuensi denyut per
menit. Normalnya 80-120 x/menit.
Pernafasan
Suhu
Suhu normalnya 36,5-37,50C
4) Antropometri
Tinggi badan
Tinggi badan kurang dari 145 cm merupakan resiko tinggi
untuk kehamilan persalinan karena ada kemungkinan
panggul sempit.
(DepKes RI. 1994:10)
Berat badan
Selama kehamilan trimester II dan III, pertambahan berat
badan 0,5 kg/ minggu. Berat badan yang normal, bertambah
sampai 9-13,5 kg hingga akhir kehamilan.
(Pusdiknakes.1993:641)
Lingkar lengan atas
Lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm mempunyai resiko
melahirkan BBLR.
(DepKes RI. 1994:10)
2. Pmeriksaan Fisik
1) Inspeksi
Rambut
:Bersih/kotor,
pertumbuhan,
warna,
mudah
Wajah
Mata
Hidung
Mulut
Telinga
Leher
Mammae :Membesar
atau
menegang
akibat
hormone
Axila
-Leopold II
Menentukan batas samping rahim kanan kiri
Menentukan letak punggung janin
Pada letak lintang, tentukan dimana kepala janin
-Leopold III
Menentukan bagian terbawah janin
Apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk PAP
atau masih dapat digoyangkan.
-Leopold IV
Pemeriksa menghadap ke kaki ibu hamil
Bisa juga menentukan bagian terbawah janin apa dan
berapa jauh janin masuk PAP.
(manuaba, Ida Bagus. 1998:137-138)
TBJ : Tafsiran Berat Janin
Rumus Jhonson-Tausak : BB janin= (TFU-12)x155
(Belum masuk PAP)
BB janin= (TFU -11)x155
(masuk PAP)
3) Auskultasi
Pemeriksaan darah
a. Hb
b. Golongan darah
Golongan
menentuka
darah
ditentukan
darah
yang
supaya
cocok
jika
kita
dapat
penderita
memerlukannya.
(Obstetri Fisiologi, FK UNPAD. 1983:159)
2.
Pemeriksaan urine
Dalam langkah ini dituliskan data subjektif dan data objektif yang
mendukung diangosa.
Data subjektif
Keluhan
yang
dikatakan
pasien
yang
mendukung diagnosa
Data objektif
mendukung diagnosa
Diagnosa
G..P
usia
kehamilanminggu,
Masalah
Kebutuhan
Pemecahan
masalah
yang
dihadapi
Dasar
DS : Ibu mengatakan hamil
yang
ke...
kehamilan,
keluhan
usia
HPHT,
ibu
dan
gerakan
anak
dirasakan sejak
DO : - Keadaan Ibu:
-
Kesadaran :
Pemeriksaan umum
TTV:
HDL:
Pemeriksaan khusus
Inspeksi
mae:
Mam
areola,
hiperpigmentas
Kebutuhan
i
Abdo
men:
Pembesaran
perut
Palpasi
Leopold I
Leopold II
Leopold III
Leopold IV
Auskultasi
Pemeriksaa
penunjang:
Hb,
reduksi,
albumin, UPD,
2
USG
Keletihan
-HE
tentang
penyebab
-Cepat
lelah
saat
beraktifitas.
- HE tentang cara
mengatasi:
a. istirahat cukup
b. Asupan gizi yang
baik
Pusing
c.
Mengurangi
aktifitas
- Mata berkunang-kunang
- Pandangan kabur
HE
tentang
penyebab
- HE tentang cara
mengatasi:
a. Berbaring dengan
kaki lebih tinggi
b.
4
Varices
Duduk
letakkan
dan
kepala
hilang
-
HE
tentang
penyebab
- HE tentang cara
mengatasi:
a. Olah raga
b.
Jangan
melipat
Janagn
berdiri
dalam waktu
5
Nyeri
lama
pinggang
d.
-Ketika
yang
Waktu
istirahat
menunduk, hendaknya
kaki
hendak ditinggikan
HE
penyebab
tentang
- HE tentang cara
mengatasi:
a.
Tidak
sandal
6
Konstipasi
memakai
atau
sepatu
hak tinggi
b. Memakai korset
- BAB keras
c. Memberi kompres
hangat
pada
HE
tentang
penyebab
- HE tentang cara
mengatasi:
a. Anjurkan pada ibu
mengkonsumsi
makanan tinggi serat
7
Sering
b.
kencing
minum
-
Sering
kencing
Anjurkan
pada satu
malam hari
air
ibu
hangat
gelas
tiap
bangun tidur
c.
Anjurkan
jalan-jalan
untuk
atau
senam ringan
d.
Anjurkan
membiasakan
pola
BAB teratur
8
HE
tentang
penyebab
Haemoroid
- HE tentang cara
- Anus berwarna merah
mengatasi:
a.
Menganjurkan
untuk
mengurangi
mengurangi
yang
berkafein
b. Menganjurkan ibu
untuk
menjaga
personal hygine
-
HE
tentang
penyebab
- HE tentang cara
mengatasi:
a. Anjurka ibu untuk
BAB yang benar
b. Anjurkan ibu untuk
dikompres dengan es
batu
dan
hindari
berdiri lama
(manuaba, Ida Bagus. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan.Jakarta:EGC)
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH POTENSIAL
Langkah ke-3 ini sebagai aktifitas pencegahan, bila mungkin mengarah
pada diagnosa potensial.
Diagnosa/ masalah potensial pada trimester III
No
Diagnosa/
Dasar
masalah
Eklamsi
Antisipasi
Hipertensi
Protein uri
Oedema
Sedatif
untuk
mengatasi kejang
(prawirohardjo,
Sarwono. 2006:281)
Anemia berat
Anemia
sedang
(Hb:8-9 gr%)
IUFD
Conjungtiva anemis
Ekstremitas pucat
Fetal distress
Gerakan
janin
Rujuk
Kolaborasi
dengan
tenaga kesehatan
Pasang infuse
O2
Solutio
plasenta
-
berkurang
Rujuk
Perdarahan
Pasang infuse
berwarna merah
O2
Nyeri perut
Rujuk
(Maternal
Neonatal.2002:M-22)
5
Anemia berat
Kelahiran
Gemeli
premature
Kurang gizi
Hidramnion
Sakit kepala
Tensi tinggi
Ibat sedative
Oedema
(Maternal
6
Pre-eklamsi
Neonatal.
2002:M-43)
7
Anemia berat
Pemberian methergin
HPP
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Langkah ke-4 ini tidak haris selalu ada, hanya jika ada tindakan yang
segera mungkin harus dilakukan akan membahayakan nyawa ibu dan bayi.
V. INTERVENSI
Merupakan perencanaan tindakan yang akan dilakukan untuk menangani
keadaan pasien sesuai dengan daignosa yang ditegakkan berdasarkan data
subjektif dan data objektif dan bias mencerminkan rasional yang benar.
No
Diagnosa
G..Papiah,
UK..MG,
uterin,
intra
hidup,
letak
kepala,
ukuran
pangul
normal,
K/U
Intervensi
Jelaskan
tentang
Rasional
Agar ibu mengerti
tentang keadaannya
mengatsi
bahwa
masalah
hal
dialami
yang
ibu
berkurang sehingga
kecemasan
baik,
pada
kehamilan
fisiologis
trimester III.
Jelaskan perawatan
Untuk
payudara
Jelaskan
berkurang
tentang
persiapan
laktasi
Agar
tanda-tanda
persalinan
ibu
keluarga
dan
mengerta
kapan
ia
akan
bersalin
dan
menghubungi bidan
Jelaskan
tantang
sehingga persalinan
tanda-tanda bahaya
kehamilan
bertambah
dan
segera menghubungi
bidan/dokter
bila
ditemui tanda-tamda
bahaya sehingga bila
Jelaskan
tentang
terjadi
kelainan
nutrisi ibu
Untuk
persiapan
tenaga
1
Masalah:
Nyeri pinggang
Jelaskan
mekanisme
tentang
ibu
saat
persalinan
tubuh
yang baik
Untuk
mengurangi
ketegangan sehingga
nyeri pinggang dapat
berkurang
Anjurkan ibu untuk
menghindari
kelelahan/ aktifitas
yang terlalu berat
menyebabkan
peningkatan
energi
dalam
jaringan
sehingga suply O2
Anjurkan ibu untuk
tidak
memakai
sehingga
pinggang bertambah
Agar
kaki
darah
3
Perbanyak
Sering kencing
minum
Kurangi
minum
bahan
diuretic,
the,
kopi
Berbaring
Pusing
di
daerah
punggung
todak
terhambat
oleh
Agar
istirahat
ibu
tidak terganggu
Agar produksi urine
dan cola
4
pembuluh
penekana uterus
di siang hari
seperti
nyeri
dengan
tidak
bertambah
banyak
ke otak sehingga O2
pusing hilang
kepala
Istirahat cukup
Keletihan
Agar
mengeluarkan
banyak energi
tidak
merasa
keletihan
karena
gizi
ibu
terpenuhi
Agar
ibu
tidak
merasakan keletihan
VI. IMPLEMENTASI
Rencana yang dilakukan diagnosa, terapeutik atau penyuluhan lebih lanjut.
(bartes, Barbara:218)
VII. EVALUASI
Tanggal:
Jam:
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN
DENGAN KEHAMILAN FISIOLOGIS
DI PUSKESMAS PENBANTU BANDARAN
TANGGAL 10 DESEMBER 2007
I.
PENGKAJIAN
Hara/ tanggal
Tempat
Oleh
: Erma Apriliana
A. BIODATA
Nama Ibu
: Ny E
Nama Suami : Tn B
Umur
: 21 tahun
Umur
: 25 tahun
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan : SD
Pendidikan
:-
Pekerjaan
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Jl. Trunojoyo-Bangkalan
Alamat
Jl.
TrunojoyoBangkalan
B. DATA SUBJEKTIF
1. Alasan kunjungan
Ibu mengatakan hamil yang kedua dengan usia kehamilan 7 bulan
dating ke puskesmas pembantu Bandaran untuk memeriksakan
kehamilannya.
2. Riwayat menstruasi
- Menarch
: 14 tahun
- Siklus/ lama
- Warna/ jumlah: Merah/ hari I,II,III, pembalut penuh dengan ganti 34 kali sehari. Hari IV,V,VI, pembalut tidak penuh,
- Flour Albus
- HPHT
: 30 Mei 2007
- HPL
: 6 September 2008
ANC
: 2 kali
Tempat ANC
: Mual
: Sakit pinggang
Imunisasi TT
Terapi
hari
Gerakan anak dirasakan sejak usia kahamilan 5 bulan
4. Riwayat perkawinan
- Status
- Lama
: 5 tahun
Kehamilan
Persalinan
Sua
Keha
Umur
Jenis
Peno
Tempat
mi
milan
Keham
Persali
long
persali
ilan
9 bl
nan
Spt B
Bida
nan
BPS
Nifas
AS
BB/
Penylit
TB
Ma-
Lakt
salah
asi
Bayi
3,2
Tdk
Tdk
Sam
sehat
kg/4
ada
ada
pai
2 cm
umr
2 th
II
Hamil
ini
6. Riwayat KB
Jenis
: KB suntik
Lama
: 3 tahun
E
t
H (4 th)
dan lain-lain.
Ibu tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC,
Dalam keluarga dari pihak ibu atau suami tidak ada yang
menderita penyakuit akut/ kronis seperti TBC, hipertensi, dan
lain-lain.
Dalam keluarga dari pihak ibu atau suami tidak ada yang
Sebelum hamil
Selama hamil
Makan 2 kali sehari Makan 3 kali sehari
porsi
cukup.
Terdiri porsi
ada
tambahan
sayur
dan
kadang-
Eliminasi
lancar,
tidak
tidakada
sehari,
konsistensi
lembek sehari,
agak
Personal
hygine
keluhan.
keras,
gigi
setiap gosok
gigi
setiap
Aktifitas
pakaian
ganti seminggu,
setiap
hari, pakaian
ganti
setiap
hari,
rumah
tangga ibu
rumah
Hubungan
seperti
seksual
memasak, dengan
lain-lain.
tangga
dibantu
merasa
C. DATA OBJEKTIF
1. Pemerikasaan Fisik
- Keadaan umum
: Baik
- Kesadaran
: Composmentis
- Postur tubuh
: Agak lordose
- Pemeriksaan fisik
T : 110/70 mmHg
S : 36,70 C
N : 88x/menit
R : 20x/menit
- Antropometri
BB : Sebelum hamil
: 75 kg
Setelah hamil
: 78 kg
TB : 158 cm
Lila : 26 cm
2. Pemeriksaan Khusus
A. Inspeksi
Kepala
Rambut
Muka
Tidak
oedema,
tidak
pucat,
ada
cloasma
gravidarum
Mata
Hidung
Telinga
Leher
Axilla
Mammae
Abdomen
Genetalia
: Tidak dilakukan
Axilla
Payudara
Abdomen
Leopold I
Leopold II
:-Hb
: 8 gr%
- Golongan darah
:-
Urine albumin
:-
Reduksi
:-
Conjugata
externa
Lingkar
panggul
: 20 cm
Diatantia cristarum : 26 cm
: 90 cm
II.
- TTV
T : 110/70 mmHg
N : 88x/menit
Rr: 20x/menit
S : 36,70C
- Antropometri
BB
: sebelum hamil
: 75 kg
Selama hamil
: 78 cm
TB
: 158 cm
Lila
: 26 cm
- Palpasi
Leopold I
Leopold II
Leopold III
Leopold IV
- TBJ
: Tidak dilaksanakan
: (TFU-12)x155
: (28-12)x155= 2489 gram
- Auskultasi
DJJ terdengar, frekuensi 11-12-11 (136x/menit)
- Perkusi
Reflek patella +/+, ka/ki
C. DIAGNOSA
Ibu hamil GIIP10001 usia kahamilan 28 minggu, hiduo, tunggal, intra utrin,
jalan lahir normal.
- Masalah
Ibu sering nyeri pinggang sehingga mengganggu aktifitasnya
- Kebutuhan
III.
IV.
V.
IMPLEMENTASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kehamilan yang telah dilakukan bahwa
kondisi ibu dan jani baik, hari perkiraan lahir adalah 6 September 2008.
2. Menjelaskan tentang nyeri pinggang yang dirasakan ibu meruoakan hal
yang biasa terjadi pada ibu hamil trimester II oleh karena pembesaran
EVALUASI
Tanggal : 10 Desember 2007
Jam
: 09.00WIB
1. Ibu tidak khawatir dan cemas lagi setelah mengetahui bahwa kondisi
kehamilan dan janinnya baik.
2. Ibu dapat mengetahui kambali penjelasan yang diberikan oleh bidan.
3. Ibu bersedia melakukan anjurn bidan.