You are on page 1of 3

20

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengaruh Persen Berat Biji Kurma dalam Bahan Baku Karbon Aktif
terhadap Kadar FFA dan Warna Minyak Jelantah pada Adsorbsi
Minyak Jelantah oleh Karbon Aktif
Berikut adalah gambar kadar FFA dan warna minyak jelantah sebagai
fungsi persen berat biji kurma dalam bahan baku karbon aktif disajikan pada
grafik 4.1 dan 4.2.

Gambar 4.1 Pengaruh Persen Berat Biji Kurma dalam Bahan Baku Karbon
Aktif terhadap Kadar FFA Minyak Jelantah pada Adsorbsi Minyak
Jelantah oleh Karbon Aktif (1,3 gram karbon aktif, kecepatan
pengadukan 500 rpm)

Gambar 4.2

Pengaruh Persen Berat Biji Kurma dalam Bahan Baku Karbon


Aktif terhadap Warna Minyak Jelantah pada Adsorbsi Minyak
Jelantah oleh Karbon Aktif (1,3 gram karbon aktif, kecepatan
pengadukan 500 rpm)

21

Pada grafik 4.1 dan 4.2 terlihat bahwa semakin besar persen berat biji
kurma dalam bahan bahan baku karbon aktif maka semakin rendah kadar FFA dan
nilai warna minyak jelantah. Hal ini disebabkan biji kurma memiliki kandungan
karbon yang tinggi. Pada adsorbsi FFA minyak jelantah oleh karbon aktif, atomatom karbon pada karbon aktif bersifat elektronegatif (basa) sehingga dapat
berinteraksi dengan gugus FFA yang bersifat elektropositif (asam). Kemampuan
ini yang menyebabkan karbon aktif dapat menurunkan kadar FFA minyak
jelantah. Nilai warna pada minyak jelantah berkurang karena senyawa berwarna
dalam minyak, teradsorbsi pada permukaan karbon aktif sehingga konsentrasinya
dalam minyak berkurang.
4.2. Pengaruh Lama Waktu Pengadukan Campuran Karbon Aktif & Minyak
Jelantah terhadap Kadar FFA dan Warna Minyak Jelantah pada
Adsorbsi oleh Karbon Aktif
Berikut adalah gambar kadar FFA dan warna minyak jelantah sebagai
fungsi lama waktu pengadukan campuran karbon aktif dan minyak jelantah.

Gambar 4.3 Pengaruh Lama Waktu Pengadukan Campuran Karbon Aktif &
Minyak Jelantah terhadap kadar FFA Minyak Jelantah pada
Adsorbsi oleh Karbon Aktif (1,3 gram karbon aktif, kecepatan
pengadukan 500 rpm)

22

Gambar 4.4 Pengaruh Waktu Pengadukan Campuran Karbon Aktif & Minyak
Jelantah terhadap Warna Minyak Jelantah pada Adsorbsi oleh
Karbon Aktif (1,3 gram karbon aktif, kecepatan pengadukan 500
rpm)
Pada grafik 4.3 dan 4.4 terlihat bahwa semakin lama waktu pengadukan
campuran karbon aktif dan minyak jelantah maka semakin rendah kadar FFA dan
warna minyak jelantah yang diperoleh. Hal ini disebabkan semakin lama waktu
pengadukan maka tumbukan karbon aktif dengan zat warna dan FFA semakin
banyak sehingga semakin banyak zat warna dan FFA dalam minyak jelantah yang
teradsorpsi oleh karbon aktif.

You might also like