You are on page 1of 2

Judul proposal dari penelitian yang kami ajukan adalah Pengaruh Mengkonsumsi Mie Instan

Terhadap Kenaikan Berat Badan. Kami memilih judul tersebut karena mahasiswa
Keperawatan di Universitas Pelita Harapan sering mengonsumsi mie setiap harinya
dikarenakan harga yang murah dan penyajian yang tidak merepotkan. Hal tersebut menjadi
alasan kami untuk mengetahui apa dampak yang mungkin akan terjadi pada mahasiswa
termasuk pada berat badan mereka. Judul yang kami ajukan sangat berkaitan dengan studi
yang kami lakukan, karena sebagai seorang calon perawat, mahasiswa harus menjadi contoh
bagi orang lain. Jika sebagai seorang perawat saja tidak bisa menjaga pola makan mereka,
bagaimana bisa mereka menjadi contoh bagi orang lain termasuk pasien mereka sendiri
nantinya.
Rumusan masalah yang kami sampaikan dalam proposal penelitian cukup mewakili
rasa ingin tahu kelompok kami, karena kami memang ingin mengetahui pengaruh dari
mengonsumsi mie instan terhadap berat badan dan pengetahuan mahasiswa Keperawatan di
Universitas Pelita Harapan tentang kalori yang ada dalam mie instan. Kami memilih metode
kuesioner dalam penelitian karena awalnya menurut kami, melalui kuesioner kami tidak perlu
repot seperti metode yang lainnya. Kami hanya menyebarkan kuesioner dan meminta
responden untuk mengisinya. Tetapi, kami merasa pertanyaan dalam kuesioner kami belum
lengkap. Masih ada beberapa hal yang harus kami ketahui dari responden tetapi tidak kami
tulis di dalam kuesioner, seperti misalnya berat badan responden sebelumnya. Melainkan, ada
pertanyaan yang sebenarnya tidak penting yang malah kami ajukan di dalam kuesioner. Dan
setelah melakukan penelitian melalui kuesioner, menurut saya metode penelitian kami ini
masih kurang efektif.
Ketika melakukan penelitian, saya merasa biasa saja karena responden dari penelitian
kami adalah orang-orang yang sudah kami kenal sebelumnya. Awalnya saya berfikir bahwa
kami akan menyebarkan kuesioner melalui jaringan internet karena beberapa teman setuju
dengan hal tersebut, tetapi kami juga memikirkan jika melalui jaringan internet, tentu kami
tidak mengetahui apakah responden sering mengosumsi mie atau tidak. Jika ternyata
responden tidak mengonsumsi mie, tentu kuesioner kami akan sia-sia. Pada akhirnya, kami
sependapat untuk menggunakan kuesioner yang sudah dicetak.
Menurut saya, kalompok kami masih belum berhasil menghubungkan teori yang kami
pergunakan sebagai tolak ukur dalam penelitian dengan kuesioner kami karena masih ada
beberapa data yang belum kami peroleh dari kuesioner seperti yang saya katakan
sebelumnya. Padahal, data itu adalah data yang bisa dibilang penting dalam penelitian ini.

Hipotesis yang kami sampaikan pada awal penelitian dapat membimbing kami untuk
melakukan analisis lebih mendalam, karena awalnya menurut kami mie bisa menaikkan berat
badan, tetapi setelah melakukan penelitian kami sudah mengerti bahwa hipotesis kami belum
bisa dibilang benar karena berat badan akan mengalami kenaikan jika pola makan kita salah.
Mie akan membuat berat badan kita naik jika kita mengonsumsinya dengan mencampurkan
bahan makanan lain yang memiliki kalori yang tinggi juga.

You might also like