You are on page 1of 10

MAKALAH

Tax Amnesty
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Perpajakan

DISUSUN OLEH:
Kelompok 1
Fenny Andriyani
Nanda Meiliza

: 15610104
: 15610110

Neil Azizah Yonsari : 15610111


Dick Ratna Sari : 15610116
Windi Larasati : 15610148

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
TAHUN 2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah memberikan materinya maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebihbaik.
Kami menyadari makalah kami masih banyak kekurangan.Oleh karena itu, kami
membutuhkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah inspirasi untuk pembaca.

Metro, 30 September 2016

Penyusun

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................

KATA PENGANTAR.................................................................................................

ii

DAFTAR ISI..............................................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................

A. Latar Belakang.........................................................................................

B. Rumusan Masalah.....................................................................................

C. Tujuan.......................................................................................................

D. Manfaat Masalah..................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
A.
B.
C.
D.

Pengertian Tax Amnesty.........................................................................


3
Kebijakan Tax Amnesty..........................................................................
3
Dampak dan Tujuan Tax Amnesty.....................................................................
Manfaat Tax Amnesty.....................................................................

BAB III PENUTUP...................................................................................................

A. Kesimpulan dan Saran...................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................

BAB I

16

PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Indonesia merupakan salah satu Negara dengan tingkat perekonomian yang


rendah. Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya hal tersebut, antara lain
kasus-kasus yang menyangkut dunia perpajakan yang akhir-akhir ini marak terjadi
di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan baik dari pemerintah maupun
lembaga-lembaga yang berhubungan dengan perpajakan. Salah satu kebijakan
yang dikeluarkan oleh pemerintah ialah kebijakan pengampunan pajak (tax
amnesty).

B. Rumusan Masalah
Apa pengertian Tax Amnesty?
Apa kebijakan Tax Amnesty?
Apa dampak Tax Amnesty?
Apa manfaat Tax Amnesty?

C. Tujuan
Apa pengertian Tax Amnesty?
Apa kebijakan Tax Amnesty?
Apa dampak Tax Amnesty?
Apa manfaat Tax Amnesty?

D. Manfaat Masalah
Agar pembaca memahami apa pengertian Tax Amnesty?
Agar pembaca memahami apa kebijakan Tax Amnesty?
Agar pembaca memhami apa dampak Tax Amnesty?
Aagar pembaca memahami apa manfaat Tax Amnesty?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tax Amnesty

Tax Amnesty adalah pengampunan atau pengurangan pajak terhadap properti


yang dimiliki oleh perusahaan yang akan segera diatur dalam UU pengampunan
Nasional, Hal-hal yang berkaitan dengan draft UU tersebut, dikatakan jika
pengampunan pajak adalah penghapusan pajak terutang, penghapusan sanksi
pidana pada bidang perpajakan, maupun sanksi pidana tertentu yang diharuskan
membayar dengan uang tebusan. Pengampunan pajak ini objeknya bukan hanya
yang disimpan diluar negeri, akan tetapi yang berasal dari dalam negeri juga yang
laporannya tidak diberikan secara benar.
Menurut "UU No 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak" Tax Amnesty
adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi
administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan, dengan cara
mengungkap Harta dan membayar Uang Tebusan sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang ini.
Menurut "PMK No. 118/PMK.03/2016" Tax Amnesty adalah adalah
penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi
perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan, dengan cara mengungkap
Harta dan membayar Uang Tebusan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Pengampunan Pajak

B. Kebijakan-kebijakan Tax Amnesty


Tax amnesty merupakan kebijakan yang digunakan untuk menghimpun
penerimaan negara dalam waktu cepat. Biasanya, tax amnesty dilakukan karena
empat alasan:
1. maraknya aktivitas underground economy atau penggelapan pajak (tax
evasion),
2. pelarian modal ke luar negeri (capital flight),

3. rekayasa transaksi keuangan,


4. serta politik penganggaran untuk menghadapi kontraksi anggaran negara
yang sedang terjadi.
Kebijakan ini memiliki potensi yang cukup besar dan berpengaruh positif bagi
pasar Bursa Efek Indonesia, dimana akan terjadi penambahan emiten baru karena
perusahaan-perusahaan tidak perlu khawatir atas permasalahan pajak yang telah
lewat. Karena masalah perpajakan merupakan salah satu faktor yang dianggap
memberatkan bagi calon emiten untuk mengubah status perusahaannya menjadi
perusahaan terbuka.
Namun, upaya-upaya yang harus dilakukan pemerintah dalam mengoptimalkan
pajak, Indonesia harus terlebih dahulu melakukan program sosialisasi keseluruh
lapisan masyarakat luas dengan strategi yang tepat dan terarah agar masyarakat
mengerti tujuan diadakannya kebijakan pengampunan pajak ini. Kebijakan
pemerintah tersebut mempunyai tujuan selain untuk menegakkan hukum, tapi
disisi lain akan mengampuni dan mau memutihkan dosa-dosa perpajakan
Tarifnya pun sangat murah: 1% 2% 3% dari selisih harta yang tidak dilaporkan
bagi wajib pajak yang melakukan repatriasi dananya dari luar negeri ke Indonesia.
Dana 3%,4%, 6% bagi wajib pajak yang tidak merepatriasi dana. Tarif yang cukup
rendah ini menyebabkan penerimaan pajak dari kebijakan ini tidak maksimal.
Hanya Rp 60 triliun-Rp 80 triliun, sangat rendah dibandingkan dengan aset objek
tax amnesty yang diperkirakan mencapai Rp 2.000 triliun. Bandingkan tarif
normal PPh pribadi (5%-30% tergantung penghasilan) dan badan (25%).
Kebijakan tax amnesty ini dijalankan sebelum pemerintah melaksanakan
pertukaran data transaksi dan data harga wajib pajak dengan negara-negara G20
pada 2017. Kerjasama ini dapat digunakan untuk menagih kekurangan pajak. Tapi
ketika tax amnesty diberikan sekarang, kerjasama transfer data itu tidak
berdampak apa-apa. Seperti senjata lengkap dengan peluru, tapi tidak bisa

digunakan. Terkesan kebijakan tax amnesty hanya untuk menyelamatkan para


pengemplang pajak, ketimbang menggali penerimaan negara
C. Dampak dan tujuan Tax Amnesty

Tax amnesty juga memberikan dampak positif terhadap perkembangan


prekonomian Nasional, yaitu mampu meningkatkan sumber penrimaan Negara
dalam jangka waktu pendek. Kebijakan tax amnesty kini makin dekat dan makin
jelas. Terbaru, Badan Legislasi DPR RI menyatakan setuju dengan substansi RUU
Tax Amnesty yang disusun pemerintah, setelah telah bertemu secara informal
dengan wakil pemerintah.
Tujuan Tax Amnesty :
1. Meningkatkan penerimaan pajak dalam jangka pendek.
2. Menambah jumlah wajib pajak.
3. Mengintegrasikan sektor informal ke dalam sistem perekonomian.
4. Memanfaatkan dana yang tidak terpakai.
5. Langkah awal kebijakan rezim baru untuk menerapkan sanksi yang lebih besar.

D. Manfaat Tax Amnesty


Dengan adanya tax amnesty ini dapat memberikan manfaat untu beberapa pihak, baik
itu untuk pemerintah, pengembang, maupun investor.
Berikut ini manfaat dari adanya tax amnesty untuk beberapa pihak :
a. Untuk pemerintah
Dengan diberlakukannya tax amnesty ini maka akan menambah penghasilan penerimaan
baru dimana penambahannya dirasa cukup efektif dalam mengurangi penerimaan negara
yang semakin berkurang. Dengan diterapkannya tax amnesty maka secara otomatis akan
menarik dana yang terdapat diluar negeri ke Indonesia yang menjadikannya masuk ke
dalam pencatatan untuk sumber pajak baru. Tax Amnesty pajak diasumsikan oleh
pemerintah sebanyak Rp.60 T yang tercantum pada APBN 2016. Nominal tersebut

berasal dari tarif tebusan sebesar 3% dari dana yang masuk yaitu Rp.2.000 T.
b. Untuk Pengembang.
Dengan diberlakukannya Tax Amnesty ini maka akan membantu sektor properti
mengalami pertumbuhan untuk tahun kedepannya. Kebijakan ini berhubungan dengan
pajak yang menjadikan indikator untuk kebangkitan sebuah bisnis properti yang ada di
Indonesai. Tax Amnesty ini sangat dipercaya untuk memberikan sebuah pengaruh
terhadap pengembang untuk dapat terus berhubungan dengan para investor. Para investor
selama ini merasa tidak mau untuk menanamkan modalnya di Indonesia karena negara
Indonesia mempunyai pajak properti yang tergolong sangat tinggi.
c. Untuk Investor
Bukan hanya dari perintah dan pengembang saja yang merasa senang dengan kabar ini,
hadirnya Tax Amnesty ini juga sangat disambut dengan baik oleh para Investor. Dengan
adanya Tax Amnesty ini akan memberikan keuntungan terhadap kegiatan bisnis. Tax
Amnesty ini dapat membuat para konsumen serta investor untuk lebih berani lagi
melakukan pembelian terhadap properti. Dengan demikian, para investor tidak merasa
takut lagi untuk melakukan pembelian property.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Tax Amnesty adalah pengampunan atau pengurangan pajak terhadap


properti yang dimiliki oleh perusahaan yang akan segera diatur dalam UU
pengampunan Nasional, Hal-hal yang berkaitan dengan draft UU tersebut,
dikatakan jika pengampunan pajak adalah penghapusan pajak terutang,
penghapusan sanksi pidana pada bidang perpajakan, maupun sanksi pidana
tertentu yang diharuskan membayar dengan uang tebusan. Pengampunan pajak ini
objeknya bukan hanya yang disimpan diluar negeri, akan tetapi yang berasal dari
dalam negeri juga yang laporannya tidak diberikan secara benar.

3.2 Saran
Pemerintah harus lebih teliti dan selektif lagi dalam menentukan peratutan yang
akan berlaku di Indonesia dan apa saja pro dan kontra jika peraturan itu tetap di lakukan
tanpa peduli apa yang akan di peroleh oleh Indonesia sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
Sumber :
Universitas Muhammadiyah Metro 2015. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (PPKI).
Metro : Universitas Muhammadiyah Metro.
http://www.lembagapajak.com/2016/07/pengertian-pengampunan-pajak-tax-amnestyadalah.html
http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2016/06/pengertian-dan-tujuan-tax-amnesty.html

You might also like