PENGGUNAAN TEPUNG TAHU SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF Agar Nutrien

UNTUK PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli

Nama
: Delisa Manampiring
Nim
: 1311C2012
Pembimbing : Iis Kurniati, S.pd., M. Kes

ABSTRAK
Bakteri dapat tumbuh baik dalam suatu media, maka media tersebut harus memenuhi syaratsyarat antara lain: mengandung semua zat hara yang mudah digunakan oleh bakteri, mempunyai
tekanan osmosis, pH, suhu,tidak mengandung zat-zat yang dapat mengahambat pertumbuhan
bakteri, harus berada dalam keadaan steril sebelum digunakan, agar bakteri dapat tumbuh dengan
baik.Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk menentukan jumlah dan diameter koloni S. aureus
dan E. coli pada media alternatif dari tahu sebagai pengganti media Agar Nutrien. Untuk
menentukan konsentrasi tepung tahu yang efektif untuk pertumbuhan S. aureus dan E.coli.
Media alternatif ini dibuat dengan konsentrasi 2,38 gram, 4,76 gram dan 7,14 gram untuk
pertumbuhan. S. aureus dan E. coli diinokulasikan pada media alternatif dan media agar nutrien
sebagai kontrol dengan delapan kali pengulangan. Media tersebut kemudian diinkubasi pada
suhu 370C selama 24 jam. Hasil menunjukan konsentrasi paling efektif terdapat pada 2,38 gram.
Hasil penelitian F hitung > F tabel dan nilai p value < 0,05, sehingga terdapat perbedaan signififkan
pada jumlah dan diameter koloni pada setiap variasi konsentrasi tepung tahu, untuk melihat
kelompok mana yang menimbulkan perbedaan, dilanjutkan dengan uji independent t-test dan
hasilnya adalah 2,38 gram sehingga tepung tahu dengan konsentrasi 4,76 gram dan 7,14 gram
tidak terdapat perbedaan dengan kelompok kontrol, dan uji Kruskall Walis dengan hasil p value
> 0,05 tidak terdapat perbedaan pada S. aureus dan E. coli pada kelompok kontrol dengan
eksperimen. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tepung tahu dapat digunakan sebagai
media alternatif pengganti agar nutrien dengan konsentrasi 2,38 gram.

Kata Kunci : Agar Nutrien, Tepung Tahu, Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli