You are on page 1of 6

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PROSES

PERAWATAN DENGAN TINGKAT MOTIVASI


SEMBUH PADA PASIEN YANG DIRAWAT
DI BANGSAL X
RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA
Proposal Penelitian
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajad S-1 Program Studi Ilmu
Keperawatan

Disusun Oleh :
ARDIA APRILIANI
NIM : 13/346400/KU/15777

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2016

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Motivasi merupakan suatu tenaga atau faktor yang terdapat dalam diri seseorang yang
menimbulkan , menggerakkan dan mengorganisasikan tingkah lakumya. Motivasi pada
dasarnya adalah kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan dan
memberikan kekuatan yang mengarahkan kepada pencapaian tujuan . Motivasi inilah yang
mendorong seseorang untuk berakifitas dalam mencapai tujuan. Motivasi tidak akan terjadi
,jika tidak dirasakan rangsangan terhadaphal semacam itu di atas yang akan menumbuhkan
motivasi dan motivasi yang tumbuh dapat menjadikan motor atau dorongan untuk mencapai
tujuan . adanya motivasi akan mampu mempengaruhi kesembuhan pasien , karena dengan
adanya motivasi , pasien akan mau melakukan pengobatan (Syasra,2011)
Pasien yang dinyatakan dokter menderita penyakit tertentu , apabila tidak didukung
adanya motivasi untuk sembuh dari diri pasien tersebut dipastikan akan menghadapi proses
kesembuhan . Keadaan pikiran pasien sangat berpengaruh untuk dapat mendorong atau
mengahambat kesembuhan pasien dari penyakit. Motivasi untuk sembuh menjadi suatu
kekuatan yang berasal dari dalam diri pasien yang mendorong perilaku menuju kesembuhan
yang ingin dicapai . Banyak persoalan timbul ketika seseorang menderita penyakit tertentu
tidak memiliki motivasi bagi kesembuhannya sendiri. Hambatan ini mungkin terjadi karena
sebagian besar kurangnya dukungan dari lingkungan yang ada paa dirinya ( Puri , 2010).
Pasien yang membutuhkan banyak dukungan dan bantuan dari diri orang lain yang
ada di sekitarnya , dukungan informasi sangat diperlukan bagi pasien untuk mendapat
petunjuk dan informasi yang dibutuhkan ( Noris & Kanisty ,1996) .
Umumnya orang-orang yang termotivasi akan melakukan usaha yang lebih besar dari
pada yang tidak melakukan. Kata motivasi berasal dari kata motivation, yang dapat diartikan
sebagai dorongan yang ada pada diri seseorang untuk bertingkah untuk bertingkah laku
mencapai suatu tujuan tertentu (Meliala, 2011).
Motivasi merupakan kekuatan, dorongan, kebutuhan , semangat, tekanan atau
mekanisme psikologi yang mendorong seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai
prestasi tertentu sesuai dengan apa yang diinginkannya (Hayessy, 2012).
Motivasi pasien untuk sembuh dipengaruhi oleh faktor lingkungan rumah sakit ,
dokter , perawat , dan tim kesehatan lainnya dan dukungan sosial keluarga . Hubungan
interpersonal merupakan satu ciri khas manusia sebagai makhluk monodualis yang memiliki
sifat makhluk individu dan sosial. Dalam banyak hal , individu memerlukan keberadaan
orang lain untuk saling memberi perhatian , membantu , mendukung dan bekerja sama dalam
menghadapi tantangan kehidupan .

Keluarga sebagai pihak terdekat , memiliki peluang yang banyak untuk dapat
mendampingi , mereka memberikan dukungan dengan memberi rasa aman , menerima
keadaan apa adanya , tidak menyalahkan atas apa yang telah terjadi padanya , bersikap tulus ,
mengingat keluarga merupakan dukungn sosial Yng penting berarti dukungan keluarga
memiliki arti yang sama dengan dukungan sosial ( Cohen & Syme ,1985).
Dukungan sosial juga bisa diartikansebagai pemberian perasaan nyaman baik secara
fisik maupun psikologis atau keluarga kepada seseorang untuk menghadapi masalah ;
individu yang mempunyai perasaan aman karena mendapatkan dukungan akan lebih efektif
dalam menghadapi masalah daripada individu yang mendapat penolakan orang lain.
Ditambahkan bahwa dukungan sosial secara umum menimbulkan pengaruh positif bagi
kesejahteraan fisik , psikis dan secara khusus mempengaruhi kesehatan , dengan demikian
dukungan keluarga sangat berpengaruh positif karena dapat memberikan bantuan berupa
perhatian emosi , bantuan instrumental , bantuan pemberian informasi dan penilaian atau
penghargaan kepada individu oleh lingkungan sosialnya (Baron & Byne , 1997).
Efek dari dukungan sosial terhadap kesehatan dan kesejahteraan berfungsi bersamaan.
Secara lebih spesifik, keberadaan dukungan yang adekuat terbukti berhubungan dengan
menurunnya mortalitas, lebih mudah sembuh dari sakit, fungsi kognitif, fisik dan kesehatan
emosi. Disamping itu, pengaruh positif dari dukungan sosial keluarga adalah pada
penyesuaian terhadap kejadian dalam kehidupan yang penuh dengan stress (Setiadi, 2008).
Dukungan keluarga merupakan bantuan yang diterima salah satu anggota keluarga
lainnya dalam rangka menjalankan fungsi fungsi yang terdapat di dalam sebuah keluarga .
Keberhasilan pengobatan dan perawatan di rumah sakit akan sia sia jika tidak didukung
oleh peran serta dukungan keluarga (Ambari,2010) .
Menurut Commision of the family dalam Ambari 2010 menyatakan bahwa dukungan
keluarga dapat memperkuat setiap individu , pasien , menciptakan kekuatan keluarga ,
memperbesar penghargaan terhadap diri sendiri , mempunyai potensi sebagai strategi
pencegahan utama bagi seluruh keluarga dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari
hari serta mempunyai relevansi dalam masyarakat yang berada dalam lingkungan yang penuh
tekanan.
Saling mendukung , saling mengasihi , saling menghargai antar sesama anggota
keluarga sebagai dasar kekuatan keluarga merupakan fungsi internal keluarga yang disebut
fungsi efektif ( Setiawati & Dermawan , 2008 ).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut : Adakah hubungan dukungan keluarga dengan
motivasi sembuh pada pasien yang dirawat di bangsal X RSUP Dr.Sardjito
Yogyakarta.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan motivasi sembuh pada
pasien yang dirawat di bangsal X RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui dukungan keluarga dalam proses perawatan di bangsal X
RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta.
b. Mengetahui tingkat motivasi sembuh pada pasien yang di bangsal X
RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta.

D. Manfaat penelitian
1. Bagi Ilmu keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
tentang pentingnya dukungan keluarga dalam proses keperawatan pasien
di ruang perawatan bangsal X guna meningkatkan motivasi sembuh
pasien yang di bangsal X.
2. Bagi Penelitian selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan dengan cara
meneliti faktor-faktor lain yang mungkin berhubungan dengan dukungan
keluarga terhadap pasien yang dirawat di bangsal X
3. Bagi Institusi Rumah Sakit
Memberikan referensi bagi RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta.dalam
upaya peningkatan keperawatan pada pasien yang di rawat di bangsal X
dengan melibatkan peran keluarga guna meningkatkan dukungan
keluarga.
E. Keaslian Penelitian

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Motivasi Kesembuhan
1. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari kata motive yang berasal dari kata motion yang berarti
gerakan atau sesuatu yang bergerak.

DAFTAR PUSTAKA

Ambari, P. 2010. Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Keberfungsian Sosial Pada
Pasien Skizofrenia Pasca Perawatan Dirumah Sakit. dari
-------eprints.undip.ac.id/10856/1/Ringkasan_skripsi.pdf
Cohen & Syme, S.L. 1985. Issue In Study and Application Social Support : Support and
Health. London : Academy Press inc
Noris & Kanisty .1996. Recevied And Perceived Social Support In Time Of Stress A Test Of
Social Support Deterioration . Journal of Personality and Social Psychology , 71,498-511
Puri, N.A .2010. Hubungan Kinerja Pengawas Minum Obat (PMO) Dengan Kesembuhan
Pasien TB Paru Kasus Baru Strategi DOTS. Skripsi . Surakarta : Universitas Sebelas Maret
Setiawati. 2008. Proses pembelajaran dalam pendidikan kesehatan. Jakarta: Trans Info
Medika
Setiawati & Dermawan.2008. Asuhan Keperawatan Keluarga, edisi 2,. Jakarta: Trans Info
Media
Syasra, P.A .2010. Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga Dengan Motivasi
Kesembuhan Pasien Tuberkulosis Di Kota Pekanbaru. Skripsi. Pekanbaru : Universitas Islam
Riau
Purwanti, W. 2015. Hubungan Dukungan Keluarga Dalam Proses Perawatan Dengan Tingkat
Motivasi Sembuh Pada Pasien Yang Dirawat Di Ruang ICU Dan ICCU RSUD Dr. Soedirman
Kebumen . Skripsi . Gombong : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

You might also like