You are on page 1of 29

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DENGAN POST PARTUM


I.

Landasan Teori Medis


A. Pengertian
Menurut WHO: Pasca partus-post natal atau puerperium,mulai sejak satu jam setelah

lahir sampai dan berakhir pada minggu ke 6 atau berlangsung selama 42 hari.
Menurut Manuaba: Definisi pasca partum-post natal atau puerperium,mulai 2 jampasca
plasenta lahir ( Akhir kala IV ) sampai 42 hari
Menurut Obstetri Wiliams: Segera setelah plasenta lahir sampaidengan 6minggu.
Waktu ini merupakan masa pulihnya kembali alat kandungan pada keadaan
semula/normal.Dijumpai dua kejadian penting pada puerperium yaitu proses nifas Infolutio dan
proses Laktasi
Masa nifas: suatu masa pulihnya kembali alat-alat kandungan kekeadaan semula yaitu 68 mimggu.( Prof.dr.Mochtar,MPH )
Nifas ( Puerperrium ) adalah Masa setelah seorang ibu melahirkan bayi yang
dipergunakan untuk memulihkan kesehatanya kembali,Ibrahim,1996
B. Pembagian masa nifas
Menurut Mochtar (1995),masa nifas dibagi menjadi 3 periode yaitu:
a. Puerperium Dini
Yang dimaksud dengan Puerperium dini adalah Kepulihan dimana ibu telah
diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan.Sekarang tidak dianggap perlu lagi menahan ibu
post-partum terlentang ditempat tidurnya selama 7-14 hari setelah persalinan
Ibu post partum sudah diperbolehkan bangun dari tempat tidurnya dalam 24-48 jam post
partum.Keuntungan dari puerperium dini adalah ibu merasa lebih sehat dan lebih
kuat,faal usus dan kandung kemih lebih baik,ibu dapat segera belajar merawat bayinya (
Sulaiman,1983 )

b. Puerperium Intermedial

Puerperium Intermedial adalah kepilhan menyelur alat-alat genetalia eksterna dan interna
yang lamanya 6-8 minggu.Alat genetalia tersebut meliputi uterus,bekas implantasi
plasenta,luka jalan lahir,serviks,endometrium dan ligamem-ligamen( Mochtar ,1995 )
c. Remote Puerperium
Mochtar ,1995 mengatakan bahwa remote puerperium adalah waktu yang diperlukan
untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila ibu selama hamil atau melahirkan
mempunyai komplikasi.Waktu sehat sempurna bisa berminggu-minggu bulanan dan
tahunan.
C. Perubahan Secara Fisiologi
a. Alat Genetalia
Pada masa nifas, alat-alat genetalia interna maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih
kembali seperti keadaan sebelum hamil.Perubahan alat genetalia ini secara keseluruhannya
disebut involusio.Organ kandungan yang mengalami Involusi adalah Uterus,bekas implantasi
plasenta,luka

jalan

ligamen.Disamping

lahir,pengeluaran

Involusi

ini,terjadi

lokia,serviks,endometrium
juga

perubahan-perubahan

dan

ligament-

penting

lain,yakni

hemokonsentrasi dan laktasi


( Prawirohardjo,1994 )
b. Uterus
Involusi uterus Setelah bayi dilahirkan,uterus yang selama persalinan mengalami
kontraksi dan retraksi akan menjadi keras,sehingga dapat menutup pembuluh darah besar yang
bermuara pada bekas implantasi plasenta.Kontraksi uterus yang diikuti HIS pengiring
menimbulkan nyeri yang disebut After pain..
Menurut Bobak,2000 dalam 12 jam setelah persalinan.Fundus uteri berada kurang lebih 1
cm diatas pusat.Dari waktu ini,involusi berlangsung sangat cepat.Dengan memperbaiki keadaan
uteri mensupport tnggi fundus uteri untuk kira-kira 1cm sampai 2 cm setiap 24 jam.6hari setelah
post partum normalnya harus berjarak dari simfisis pubis dan pusat.Uterus harus tidak teraba
pada abdominal setelah 9 hari post partum.

c. Bekas Implantasi Plasenta

Otot-otot erkontraksi segera setelah melahirkan.pembuluh darah yang berada diantara


anyaman-anyaman otot uterus akan terjepit.Proses ini akan menghentikan perdarahan setelah
plasenta lahir.
Bekas implantasi plasenta merupakan suatu luka yang kasar dan menonjol kedalam
cavum uteri,segera setelah persalinan.Penonjolan tersebut dengan diameter 7,5 cm sering
disangka sebagai suatu bagian plsenta yang tertinggal.Setelah 2 minggu diameternya menjadi 3,5
cm dan pada 6 minggu telah mencapai 2,4 mm dan akhirnya pulih ( Prawirohardjo,1994 )
d. Luka pada jalan lahir
Serviks sering mengalami perlukaan pada persalinan,demikian juga vulva,vagina dan
perineum,semuanya itu merupakan tempat masuknya kuman-kuman pathogen.Proses radang
dapat terbatas pada luka-luka tersebut atau dapat menyebar diluar luka asalnya.Bila luka tidak
disertai infeksi akan sembuh dalam 6-7 hari ( Mochtar,1995 )
e. Afterpain Post partum
After Pain post partum, adalah rasa sakit (mules-mules)yang biasanya berlangsung 2-3
hari setelah melahirkan keadaan ini disebabkan oleh kontraksi uterus.
f. Lochia
Lochia adalah cairan yang dikeluarkan dari uterus melalui vagina dalam masa nifas
Macam-macam Lochia
a. Lochia Rubra ( Kruenta )
1-3 hari,berwarna merah dan hitam
Terdiri dari sel-sel desidua,verniks kaseosa,rambut lanugo,sia mikonium,sisa

b.

c.

d.

e.

darah
Bau amis
Lochia Sanginolenta
3-7 hari
Berwarna putih bercampur merah
Lochia Serosa
7-14 hari
Berwarna kekuningan
Isi banyak serum,leucosit,selaput lendir
Lochia Alba
Setelah hari ke.10
Berwarna putih
Isi selaput lendir
Serviks

Setelah persalinan bentuk serviks agak menganga seperti corong,berwarna


kehitaman.Konsistensinya lunak,kadang-kadang terdapat perlukaan-perlukaan
kecil.Setelah bayi lahir tangan masih bisa masuk rongga rahim.Setelah 2 jam dapat
dilalui 2-3 jari,dan setelah 7 hari dapt dilalui 1 jari
f. Endometrium
Perubahan

yang

terdapat

pada

endometrium

adalah

timbulnya

thrombosis,degenerasi dan nekrosis ditempat implantasi plasenta.Pada hari pertam


masa nifas,endometrium yang kira-kira 2-5 mm itu mempunyai permukaan yang
kasar akibat pelepasan desidua dan selaput janin.
Setelah 3 hari permukaan endometrium mulai rata akibat lepasnya sel-sel
yang mengalami degenerasi.Sebagian besar endometriumterjadi dari sisa-sisa sel
desidua basalis yang memakan waktu 2-3 minggu
( Prawirohardjo,1994 )
g. Ligamen-ligamen
Ligamen dan diagfragma pelvis yang meregang waktu melahirkan,seelah
janin lahir berangsur-angsur ciut dan pulih kembali seperti sedia kala tidak jarng
ligament rotundum menjadi kendor yang meng akibatkan jatuh kebelakang.untuk
memulihkan kembali jaringan-jaringan penunjang alat genetalia tersebut,juga otototot dinding perut dandasar panggul dianjurkan untuk melakukan latihan-latihan
tertentu atau senam nifas.
D. Perubahan secara Psikologis
Bonding dan Attechment
1. Bonding
a. Pengertian Bonding
Bonding adalah Daya tarik awal dan dorongan untuk terjadinya ikatan batin antara
orang tua dan bayinya ( Bobak,2000)
Bonding adalah menggambar suatu hubunagan yang berawal dari saling memikat
diantara orang-orang seperti orang tua dan anaknya ketika pertama kali bertemu (
Brazelton,1987 )
Bonding merupakan langkah awal untuk saling tertarik dan berespon orang tua dan
bayi serta merupakan dasar untuk menciptakan kasih sayang dan menerima bayinya
sebagai anggota keluarga.

b. Prinsip Bonding
Prinsip Bonding tidak sebatas memperhatikan bayi kepada ibu,memberitahu jenis
kelamin,panjang,dan berat badan saja tetapi ada prinsip-prinsip yang mendasarinya:
1. Pada menit pertama sesudah kelahiran adalah masa paling optimal untuk
dilakukan bonding
2. Respon spesifik manuasiawi ketika pertama kali diberikan kepada orang
tua(memandang berkata,dan melakukan sesuatu )
3. Monotropi adalah proses yang terstruktur dimana pad satu waktu orang tuanya
hanya dapat berespon pada satu bayi (Bowlb,1958)
4. Perlu umpan balik antara orang tua dan bayi melalui beberapa tanda seperti
gerakan tubuh dan gerakan mata.
5. Awal penentu perkembangan masa depan.
c. Proses terjadinya bonding
Ikatan batin diawali oleh rasa kasih sayang tehadap bayi.Bayi-bayi yang menderita
karena diabaikan,rasa jemu dan kecemasan,tidak merasa cukup aman untuk
membentuk suatu ikatan batin dengan orang tua.Tetapi,terbentuk bukan hanya karena
bayi diberi makan dan dimandikan saja atau hanya berespon kebutuhan-kebutuhan
mendasar dari bayi,proses ikatan batin tak akan berlangsung.Ikatan batin terjadi bila
orang tua belajar untuk peka bahkan terhadap sinyal-sinyal yang paling halus,seperti
ekspresi wajah.Gerakan tangan dan melakukan sesuatu.Cara terbaik untuk
melakukan ikatan batin dengan bayi adalah memperhatikan secermat mungkin apa
yang dikatakan melalui bahasa tubuh selain memberikan respon terhadap tanda-tanda
yang lebih nyata sifatnya,seperti tangisan atau anggukan.( Bobak ,2000 )
2. Attechment
a. Pengertian attachment
Attechment adalah suatu perubahan perasaan satu sam lain yang paling mendasar
ketika ada perasaan keterkaitan tanggung jawab dan kepuasan( Stanton,1983 )
Attechment adalah suatu perasan kasih sayang atau kesehatan yang mengikat
antara satu orang dengan orang lain.Attechment adalah unik,spesifik dan
memerlukan kesabaran
( Kalus,Kennel,1970 )
b. Prinsip Penguatan suatu proses Attechment
Ketidaknyamanan dikurangi atau dirubah oleh ibu ( pemberian perawatan dalam
bentuk yang lain ) dan diganti dengan kesenangan,ibu memberikan dengan
pertasaan senang dan puas.Ibu akan mengulurkan tangan pada bayi,menjaga
kontak mata antara ibu dengan bayi,dan berbicara dengan baik,ibu menjadi

infant,dicintai dan dapat berinteraksi sebagai penguat agen atau setiap


peristiwa.Ibu menjadi sesuatu yang bermakna lain pada kehidupan Infant (
Bobak,2000)
c. Proses terjadinya Attechment
Proses attachment dijelaskan sebagai suatu linear,dimulai saat ibu hamil,semakin
menguat pada awal periode pasca partum dan begitu terbentuk akan menjadi
konstan dan konsisten.Hal ini sangat penting bagi kesehatan fisik dan mental

E.
a.
1.
2.

sepanjang rentan kehidupan


( Parkes,Stevenson-Huilde,1992)
Penanganan
Kebersihan Diri
Anjurkan Kebersihan seluruh badan
Mengajar ibu bagaimana membersihkan daerah kelamin dengan perawatan Vulva

hygeni.
3. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut setidaknya 2 kali sehari
4. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah
membersihkan daerah kelamin
5. Jika ibu mempunyai luka episiotomy atau laserasi,sarankan kepada ibu untuk
menghindari menyentuh area luka (Rizky,2009)
b. Istirahat
1. Anjurkan ibu istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan
2. Sarankan ibu untuk kembali kegiatan-kegiatan rumah tangga biasa secara
perlahan-lahan serta untuk tidur siang atau beristirahat selagi bayi ada tidur
3. Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam pemberian ASI

dan

memperlambat involusi uterus ( Rizky, 2009)


c. Latihan
1. Diskusikan Pentingnya mengembalikan otot-otot perut dan panggul kembali
normal
2. Jelaskan bahwa latihan-latihan tertentu beberapa menit setiap haridapat membantu
d.
1.
2.
3.

mempercepat kembalinya otot-otot perut dan panggul kembali normal


Merawat payudara
Menjaga payudara tetap bersih dan kering
Menggunakan BH yang menyokong Payudara
Apabila puting susu lecet oleskan colostrums atau ASI yang keluar pada sekitar

Puting susu setiap selesai menyusui


4. Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam,AS dikeluarkan dan
diminumkan dengan sendok
5. Apabila payudara bengkak akibat bendungan ASI,Lakukan:
Mengompres payudara selama 5menit

Urut payudara dari arah pangkal menuju puting atau gerakan sisir

untuk mengarut dengan Z menuju puting


Susukan bagi setiap 2-3 jam sekali
Letakkan kain dingin pada payudara setelah selesai menyusui
Keringkan Payudara ( Risky,2009)

Post-partum Hari Ke I

Proses Laktasi infektif /


Devisit perawatan payudara

Truma jalan lahir

Involusio

Terjadi rupture/luka sobek


Kuang informasi

Perineum

Menekan saraf yang


mengelilingi

Kontuinitas jaringan terputus


Kurang
pengetahuan

uterus dan vagina

trauma mekanis
Masuknya kuman pathogen

rangsang ke pusat nyeri


korteks serebri

Penggunaan energi
Kelelahan
Intoleransi
aktivitas

dari luar
Reaksi jaringan terhadap
infiltrasi kuman pathogen

Mengeluarkan
mediator kimia

Resiko terjadinya
infeksi

Nyeri
dipersepsikan

Nyeri

II.

Landasan Teori Keperawatan:


A. Pengkajian
Dimulai dengan pemeriksaan dan observasi sebagai berikut:
1. Temperatur
Periksa 1kali pada 1 jam pertama sesuai dengan peraturan rumah sakit,suhu tubuh
akan meningkat bila terjadi dehidrasi atau keletihan
2. Nadi
Periksa setiap 15 menit selama 1 jam pertama atau sampai stabil,kemudian setiap
30

menit

pada

jam-jam

berikutnya.Nadi

kembalinormal

pada

jam

berikutnya,mungkin sedikit terjadi bradikardi.


3. Pernapasan
Periksa setiap 15 menit dan biasanya akan kembali normal setelah 1 jam
postpartum.
4. Tekanan Darah
Periksa setiap 15 menit selama satu jam atau sampai stabil,kemudian setiap 30
menituntuk setiap jam berikutnya.Tekanan darah ibu mungkin sedikit meningkat
karena upaya persalinan dan keletihan,hal ini akan normal kembali setelah 1 jam
5. Kandung Kemih
Kandung kemih ibu cepat terisi karena dieresis postpartum dan cairan intravena
6. Fundus Uteri
Periksa setiap 15 menit selama 1 jam pertama kenudiansetiap 30 menit.Fundus
harus berada dalam midline,keras dan 2 cm dibawah atau pada umbilicus.Bila
uterus lunak,lakukan masase hingga keras dan pijatan hingga berkontraksi ke
pertengahan
7. Sistem Gastrointestinal
Pada minggu pertama postpartum fungsi usus besar kembali normal
8. Kehilangan Berat Badan
Pada masa postpartum ibu biasanya akan kehilangan berat badan lebih kurang 5-6
kg yang disebabkan oleh keluarnya plasenta dengan beratlebih kurang 750
gram,darah dan cairan amnion lebih kurang 1.000 gram,sisanya badan bayi
9. Lochea
Periksa setiap 15 menit,alirannya harus sedang.Bila darah mengalir dengan
cepat,curigai terjadi robekan serviks
10. Perineum
Perhatikan luka episiotomy jika ada dan perineum harus bersih,tidak
berwarna,tidak edema dan jahitan harus utuh
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan trauma mekanis
8

2. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan Kelemahan/kelelahan


3. Kurang pengetahuan tentang perawatan payudara berhubungan dengan
Kurang informasi
4. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan Trauma jalan lahir
C. Intervensi Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan trauma mekanis
INTERVENSI
1. Kaji tingkat nyeri, perhatikan

RASIONAL
1. Membantu evaluasi derajat ketidaknyamanan

Lokasi, karateristik, intensitas


( Skala 0-10)
2. Observasi Tinggi Fundus Uteri
dan Kontraksi uterus

dan keefektifan analgetik atau menyakatan


terjadinya Nyeri Abdomen biasanya ada secara
bertahap pada hari ke3dan 4
2. TFU merupakan salah satu indicator untuk
mengetahui bahwa involusio berlangsung
normal,normal TFU mengalami penurunan

3. Berikan tindakan Kenyamanan


4. Berikan obat sesuai indikasi

1cm/hari yang teraba keras dan bundar


3. Menurunkan ketegangan otot, meningkatkan
relaksasi dan dapat meningkatkan koping
4. Menghilangkan nyeri, meningkatkan
kenyamanan, dan meningkatkan istirahat.

2. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan Kelemahan/kelelahan


INTERVENSI
1. Observasi tingkat kemampuan

RASIONAL
1. Memberikan informasi sejauhmana tingkat

ibu dalam memenuhi kebutuhan

kemampuan pasien dalam beraktivitas

sehari-hari
2. Bantu pasien dalam memenuhi
aktivitas /kebutuhan sehari-hari
3. Libatkan keluarga dalam
melakukan perawatan
4. Berikan lingkungan yang tenang

2.

Membantu pasien dalam beraktivitas secara


mandiri

dan dukungan psikologis

3. Melibatkan keluarga akan merasa diperhatikan


oleh keluarga
4. Membantu mengurangi ketegangan otot dan
meningkatkan relaksasi otot.

3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan Kurang informasi


INTERVENSI
1. Kaji tingkat pengetahuan ibu

1.

yang tepat

2. Ajarkan cara menyusui yang


baik dan benar

RASIONAL
Pengetahuan yang rendah perlu intervensi

2.

Dengan posisi yang benar bayi dapat lebih


baik dan mudah menghisap ASI dan payudara
ibu tidak lecet

3. Jelaskan tentang cara perawatan


payudara
4. Anjurkan ibu untuk melakukan
perawatan payudara

3.

Perawatan yang benar dapat mengatasi


masalah ibu dan ibu mampu melakukan sendiri

4.

Perawatan rutin dapat mengurangi abses


dan mengatasi infeksi

4. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan Trauma jalan lahir


INTERVENSI
1. Observasi tanda-tanda infeksi

RASIONAL
1. Memberikan pengetahuan dasar terjadinya

pada luka perineum


2. Pantau tanda- tanda vital
3. Ajarkan pada ibu perawatan

komplikasi
2. Pengawasan resiko terjadinya infeksi
3. Dengan cara ini ibu dapat mengerti dan mampu

luka perineum dengan kompres


betadine
4. Anjurkan ibu agar dapat
menjaga kebersihan vulva
(genitalia) dengan teratur
5. Kolaborasi
Pemberian obat sesuai indikasi

melakukan sendiri perawatan perineum


denganbaik dan benar.
4. Kebersihan vulva (genitalia ) dapat mencegah
terjadinya infeksi yang disebabkan oleh kuman
pathogen
5. Untuk mengobati Infeksi yang terindentifikasi

10

ata secara profilaktik..

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN


DENGAN POST PARTUM
A Pengkajian
1

Identitas

Tgl masuk
: 14 Agustus 2013
Tanggal pengkajian : 15 Agustus 2013
Ruangan : Kebidanan

Jam masuk
: 17.00 wit
Jam Pengkajian: 16.00 wit

Nama pasien
: Ny. R.S
Umur
: 19 Tahun
Suku/ Bangsa
: Toraja
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Alamat
: Silale
Status perkawinann: Menikah

Nama suami
Umur
Suku/Bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat

11

: Tn. J. S
: 25 Tahun
: Haruku
: Islam
: SMA
: Wiraswasta
: Silale

Lama perkawinan : 1 tahun


2

Riwayat kesehatan sekarang


1. Keluhan utama masuk R.S
2. Riwayat kesehatan utama

: Nyeri pada perut bagian bawah

a.
b.
c.
d.
e.

Lokasi keluhan
Sifat nyeri
Kuantitas
Kualitas/ Skala
Hal hal yang
memberatkan
f. Hal hal yang
meringankan
g. Keluhan yang
menyertai

: perut bagian bawah


: Seperti tertusuk-tusuk
: Hilang timbul
: Sedang (4 )
: Saat pasien bergerak dan BAK
: Saat pasien beristirahat
: Kelelahan

Catatan Kronologis:
Pada selasa malam, pukul 22.00 wit pasien mengeluh sakit perut, menyebar
sampai ke pinggang. Rabu tanggal 14 Agustus 2013 pukul. 17.00 WIT ibu masuk rumah
sakit (Ruang Kebidanan) dengan keluhan nyeri perut di sertai keluar lendir bercampur
darah dan di lakukan VT oleh bidan, ibu dengan pembukaan 2 cm. tanggal 15 Agustus
2013pukul 14.00 wit, dilakukan VT dengan hasil pembukaan lengkap. pada pukul 14.30
WIT ibu melahirkan bayi laki-laki dengan BB. 2700 gr dan PB. 43 cm, bayi lahir langsung
menangis, pukul 11.45 WIT plasenta di lahirkan spontan di bantu oleh bidan dan tidak ada
robekan perineum.
3 Riwayat Reproduksi
a. Riwayat Haid
1. Menarche
:
2. Siklus Haid
:
3. Banyaknya ganti duk dalam sehari:
4. Lamanya Haid
:
5. Keluhan Haid
:
6. HPHT
7. Ramalan Persalinan
8. Usia Kehamilan saat ini
b. Riwayat Obstetri

:
:
:
G:1

12

13 Tahun
28 hari
3X/hari
4-5 hari
Ada nyeri haid tapi tidak
mengganggu
10 November 2012
14-08-2013
37 minggu
P:1

A:0

c. Riwayat Persalinan Sekarang


1. Tanggal Persalinan
:
15-08-2013/ pukul 14.30 wit
2. Tipe Persalinan
:
Spontan
3. Lama Persalinan
:
Kala I :
Pada selasa malam, pukul 22.00 wit pasien mengeluh sakit
perut, menyebar sampai ke pinggang. Rabu tanggal 14 Agustus 2013 pukul.
17.00 WIT ibu masuk rumah sakit (Ruang Kebidanan) dengan keluhan nyeri
perut di sertai keluar lendir bercampur darah dan di lakukan VT oleh bidan,
ibu dengan pembukaan 2 cm. pukul 14.00 wit, dilakukan VT dengan hasil
pembukaan lengkap.
Total kala I : 21 jam dari pukul 17.00 wit 14.00 wit
Kala II :Berlangsung 30 menitdari pukul 14.00 wit sampai dengan
pukul 14.30 WIT ibu melahirkan spontan
Kala III :Berlangsung 15 menit dari pukul 14.30 wit sampai dengan
pukul 14.45 WIT plasenta di lahirkan spontan di bantu oleh bidan
Observasi Kala IV
:
Jam

Waktu

T/D

Nadi

Suhu

TFU

Ke

Kontraksi Kandung
Uterus

Perdarahan

Kemih

1 jari
1

14.45

100/70

80

360C

bawah

Baik

Kosong

pusar

50cc
(1 kali Ganti
duk)

1 jari
15.00

100/70

84

360C

bawah

Baik

Kosong

Baik

Kosong

pusar
1 jari
15.15

100/70

80

360C

bawah
pusar
1 jari

15.30

110/70

84

36 C

bawah

Baik

Kosong

Baik

Kosong

pusar
1 jari
15.45

110/70

80

360C

bawah
pusar

13

Observasi 2 jam dan 6 jam Post-Partum


No

Waktu

T/D

Nadi

Suhu

TFU

Kontraksi Kandung
Uterus

Perdarahan

Kemih

1 jari
1

17.45

110/70

80

36 C

bawah

Pindah
Baik

Penuh

pusar
1 jari
2

23.45

110/70

84

360C

bawah

keruangan
perawatan

Baik

Kosong

50cc

Ganti Duk
yang Kedua

pusar
4.
5.
6.
7.

Keterangan

Jenis Kelamin bayi


Berat Badan
Panjang Badan
Apgar Score 5 menit I

:
:
:
:

Perempuan
2.700 gram
43 cm
bayi lahir dengan warna kulit

ekstremitas biru dan badan kemerahan (1), detak jantung 96 x/menit (1), bayi
menangis kuat (2), gerakan aktif dan fleksi ekstremitas kuat (2), ada refleks
bersin dan batuk (2) = 8
8. Apgar Score 5 menit II

warna kulit merah seluruh tubuh (2),

detak jantung 112 x/menit (2), bayi menangis kuat (2), gerakan aktif dan fleksi
ekstremitas kuat (2), ada refleks bersin dan batuk (2) = 10

14

d. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran Sebelumnya


N

Kehamilan

Persalinan

Anak

KET

o
Usia
kehamila
1

n
37

Penyuli

Jeni

Penyuli

Penolon

kel
L

Bidan

J kel

BB

2700

PB

LD

43

keadaan

Umur

Baik

1 hari

minggu

e. Riwayat Keluarga Berencana


1. Apakah pernah memakai kontrasepsi
:
Tidak ada
2. Jenis Kontrasepsi yang dipakai
:
Tidak ada
3. Sejak Kapan
:
Tidak ada
4. Adakah Rencana Mengikuti KB
:
Ya ada
5. Dimana Ibu Berencana mengikuti KB
:
Puskesmas
6. Apakah Keluarga Atau Suami Mengizinkan
:
Ya
f. Riwayat Imunisasi
1. Imunisasi TT I
:
tidak pernah
2. Imunisasi TT 2
:
tidak pernah
3. Berapa kali mengikuti imunisasi
:
tidak pernah
4. Usia kehamilan saat mengikuti imunisasi
:
g. Riwayat penyakit yang diderita
:
1. Tidak ada riwayat penyakit serius seperti DM,Tumor,hipertensi,PMS,TBC
2. Tidak penyakit yang menyertai kehamilan seperti sakit kepala hebat,nyeri
perut hebat,dan kejang
3. Tidak ada riwayat ketergantungan obat,alkohol dan merokok
h. Riwayat Kesehatan keluarga

Genogram 3 generasi
15

63

X?

40

35

48

50

28

25

19

20

15

1Hari

Keterangan:
x

: Meninggal
: Laki laki
: Perempuan
: Pasien

6.

: Tidak diketahui penyakitnya


: Tinggal serumah

Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit kronis, menular dan turunan

Aspek Psikososial, ekonomi dan spritual


1. Status emosional

: Baik.

2. Pola interaksi klien : Pasien dapat berinteraksi dengan baik, dengan petugas maupun
keluarga dan lingkungan
3. Harapan ibu semoga cepat sembuh dan segera pulang
4. Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami
5. Penghasilan dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari
6. Ibu percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa ia akan pulih dan segera pulang

7.

Pola Aktivitas Sehari-Hari


16

N
o
1.

Pola Hidup

Sebelum Pengkajian

Saat Pengkajian

3x/hari

3x/hari

Pagi,siang,malam

Pagi,siang,malam

1porsi

1porsi

Nasi,lauk,sayur

Nasi,lauk,sayur

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

5-6 gelas/hari

7-8 gelas/hari

Tidak ada

Tidak ada

2x/hari

Belum BAB

Lembek

Tidak ada

Kuning

Tidak ada

Khas

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

4-5x/hari

3-4x/hari

Kuning jernih

Kuning kemerahan

Pesing

Pesing

Tidak ada

Nyeri

Pola istirahat dan tidur

1-2jam/hari

1-2jam/hari

o Tidur siang

7-8jam/hari

4-5jam/hari

Tidak ada

Sering terbangun

2x/hari

( sudah di lap)

Pola makan
o Frekwensi makan sehari
o Waktu makan
o Porsi makan yang dihabiskan
o Jenis makanan
o Makanan pantangan
o keluhan saat makan
Pola minum
o Frekwensi minum seharii

2.

o keluhan saat minum


Pola eliminasi
a. BAB
o Frekwensi/hari
o Konsistensi
o Warna
o Bau
o Keluhan saat BAB
b. BAK
o Frekwensi/hari
o Warna
o Bau
o Keluhan

3.

o Tidur malam
4.

o Keluhan
Personal higiene

17

o Kebiasaan mandi/hari/menggunakan

2x/hari

2x/hari

1x/minggu

Tidak ada

Tidak ada

3X setelah melahirkan

o Kebiasaan menggosok
gigi/hari/menggunakan
o Kebiasaan mencuci rambut/memakai
o Banyaknya ganti duk dalam sehari
Pola aktivitas dan latihan
5.

a. Jenis olah raga


o Frekwesi
o aktivitas
b. Pekerjaan
o Jenis pekerjaan

Tidak ada
1x/minggu

Tidak ada

Jalan santai
Tidak ada
Ibu rumah tangga
Pekerjaan rumah

o Keluhan

tangga
Tidak ada
8.

Pemeriksaan Fisik

i.

Pengamatan umum

ii.

1. Keadaan umum

Lemah

2. Tingkat kesadaran

Compos Mentis

Pengukuran Atrotometri

1.

BB Saat Pengkajian

56 kg

2.

BB saat hamil

64 kg

3.

TB Saat Pengkajian/hamil

161 cm

1. Suhu

36,6C

2. Nadi

80 x/menit

3. Respirasi

20 x/menit

4. Tekanan darah

120/80mmHg

iii.

Tanda Tanda vital

iv.
1.

Tidak ada

Pemeriksaan Fisik
Kepala

18

Ada aktivitas dibantu

a.Bentuk

b. Keadaan rambut

c.Warna

Simetris kanan dan kiri

Bersih
:

Hitam

d. Nyeri kepala

Tidak ada

e.Muka/wajah

Ekspresi wajah ibu sesekali meringis

2. Mata
a. Bentuk

b. Konjungtiva

c. Sklera

Merah muda
:

d. Fungsi penglihatan
3.

Simetris kanan dan kiri


Tidak ikterus

Baik

Simetris kanan dan kiri

Hidung

a. Struktur
b. Fungsi penciuman
4.

Telinga

a. Struktur

b. Fungsi pendengaran
5.

Baik

Simetris kanan dan kiri

Baik

Leher

a. Vena jugularis

Teraba

b. Arteri karotis

Teraba

c. Kelenjar kimfe/tiriod
6.

Tidak ada pembesaran

Dada
a. Payudara
Bentuk
Areola
Colostrum

Puting susu
Keluhan

:
:
:

:
:

Simetris Kanan - kiri


Hyperpigmentasi
Ada kolostrum yang keluar
Bayi sudah diberikan ASI setiap 2 jam
Sekali 5 menit dengan posisi berbaring
miring
Menonjol keluar tidak ada kelainan
Ibu belum tau tekhnik menyusui dan cara

Ada

perawatan payudara
7.

Abdomen
a. Insfeksi
Striae livida

19

Linea Nigra
b. Palpasi
Tinggi fundus uteri
Kontraksi Uterus
Keluhan
8.

9.

Ada

:
:

2 jari dibawah pusar


Baik (Teraba bundar dan keras)
Perut datar
Nyeri perut bagian bawah (Afterpain)

Genetalia
Vagina

Pengeluaran Lochia Rubra hari Ke I


Warna merah kehitaman,bau amis

Perineum

Tidak terdapat luka jahitan Perineum

:
:
:

Simetris Kanan - kiri


Tidak ada
Tidak ada

Ektrimitas

a. Bentuk
b. Edema
c. Varises
9. Pengobatan
Amoxcilin 3x1
Asamafenamat 3x1
B com C 1x1

10.

Klasifikasi Data
Data subjektif

Data objektif

20

1. Nyeri pada perut bagian bawah

1.

K/u Lemah

2. Nyeri seperti tertusuk-tusuk

2.

Ekspresi wajah meringis

3. Nyeri dirasakan hilang timbul

seseksli bila bergerak

4. Nyeri pada saat BAK

3.

5. Ganti duk 3X setelah melahirkan

Kwalitas/skala nyeri Sedang


( 4)

6. Kelelahan

4.

7. Baru pertama kali melahirkan (Primi

Terdapat pengeluaran Lochia


rubra

gravida )

Warna: merah kehitaman

8. Ibu belum tahu cara menyusui dan cara

Bau : amis

perawatan payudara

5.

Tinggi fundus uteri:2 jari


dibawah pusar

6.

Kontraksi Uterus

:Baik

(Teraba bundar dan keras) dan perut datar


7.

Aktivitas dibantu oleh perawat


dan keluarga

8.

Ibu beristirahat dengan


berbaring dan bergerak perlahan-lahan

9.

Pengeluaran Lochia Rubra hari


Ke I
Warna merah kehitaman,bau amis

11.

Analisa Data
Data
DS : Pasien mengatakan

Etiologi
Trauma mekanis

Nyeri pada perut


21

Masalah
Nyeri

bagian bawah

Nyeri seperti di
tusuk-tusuk

Nyeri dirasakan
hilang timbul

Nyeri seperti
tertusuk-tusuk

Nyeri pada saat


BAK

DO :

Ekspresi wajah
sesekali meringis
bila bergerak

Kwalitas /skala nyeri


Sedang
( 4)

Kontraksi
Uterus:Baik (Teraba
bundar dan keras)dan
perut datar

Terdapat pengeluaran
Lochia rubra
Warna: merah
kehitaman
Bau : amis

Kelemahan/kelelahan
DS : Pasien mengatakan

Kelelahan

22

Intoleransi Aktivitas

DO:

K/U Lemah

Aktivitas dibantu
oleh perawat dan
keluarga

DS : Pasien mengatakan

Ibu pertama kali

melahirkan
( primigravida)
Ibu belum tahu cara

Kurang informasi

Kurang pengetahuan

menyusui dan cara


perawatan payudara

12.

Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan trauma mekanis yang di tandai dengan:
DS : Pasien mengatakan

Nyeri pada daerah perut bagian bawah

Nyeri seperti di tusuk-tusuk

Nyeri dirasakan hilang timbul


23

Nyeri seperti tertusuk-tusuk

Nyeri pada saat BAK

DO :
Ekspresi wajah sesekali meringis bila bergerak
Kwalitas/ Skala nyeri sedang 4
Tinggi fundus uteri:2 jari dibawah pusar
Kontraksi Uterus

:Baik (Teraba bundar dan keras)

Terdapat pengeluaran Lochia rubra


Warna: merah kehitaman
Bau : amis

2. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan Kelemahan/kelelahan yang di tandai dengan:


DS : Pasien mengatakan

Kelelahan

K/U Lemas

Aktivitas dibantu

DO:

Oleh perawat dan keluarga


3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan Kurang informasi ditandai dengan:
DS : Pasien mengatakan

Ibu pertama kali melahirkan


( primigravida)
Ibu belum tahu cara menyusui dan cara perawatan payudara

13. Prioritas Masalah


1.
2.

Nyeri berhubungan dengan trauma mekanis


Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan Kelemahan/kelelahan
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan Kurang informasi

24

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Nama

: Ny .R

Hari/Tanggal : Kamis / 15-08-13

Umur

: 19 Tahun

Ruang

: Kebidanan

No.Reg

:---------

Jenis Kelamin: Wanita


NO
1

IMPLEMENTASI
Hari/Tanggal : Kamis / 15-08-13

EVALUASI
Hari/Tanggal : Kamis / 15-08-13

25

Pukul
: 16.00Wit
1. Mengkaji ulang tingkat nyeri,lokasi dan

Pukul

S : Pasien mengatakan:

karakteristik nyeri melalui respon verbal dan

non verbal pasien dengan cara inspeksi raut


wajah pasien.
Hasil :
Wajah pasien tampak meringis
Skala nyeri sedang 4
O:
Nyeri pada daerah perut bagian bawah

Pukul
: 16.15 Wit
2. Mengobservasi ulang TFU dengan cara
melakukan Manuver leopold I
Hasil :
TFU 2 cm dibawah pusar
Perut teraba keras dan bundar
Pukul

: 16.40Wit

Masih ada Nyeri pada


daerah perut bagian
bawah

Wajah masih tampak


meringis
Skala nyeri sedang:( 4)
TFU 2 cm dibawah pusar
Perut teraba keras dan bundar

: 16.30 wit

3. Memberikan posisi yang nyaman bagi pasien A: Masalah belum teratasi


untuk menghindari ketegangan otot dengan
memposisikan pasien semi fowler
P : Intervensi yang dilanjutkan:
Hasil : pasien merasa nyaman dengan posisi
1. Kaji tingkat nyeri, perhatikan
semi fowler
Lokasi, karateristik,
Pukul: 16.35 wit
intensitas ( Skala 0-10)
4. Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian
2. Observasi Tinggi Fundus
obat mefinal 500 mg (1 tablet)/oral
Hasil: obat telah diberikan

Uteri dan Kontraksi uteru


3. Berikan tindakan
Kenyamanan
4. Berikan obat sesuai indikasi

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Nama

: Ny .R

Hari/Tanggal : Kamis / 15-08-13

Umur

: 19Tahun

Ruang

: Kebidanan

No.Reg

:---------

Jenis Kelamin: Wanita


NO

IMPLEMENTASI

EVALUASI

26

Hari/Tanggal : Kamis / 15-08-13


Pukul
: 17.00 Wit
1. Mengobservasi tingkat kemampuan ibu

Hari/Tanggal : Kamis / 15-08-13


Pukul
: 17.30 Wit
S : Pasien mengatakan:

dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari


Dengan mencatat apa yang mampu

Badan lemas

Aktivitas terbatas
K/u Lemah
Pasien hanya mampu

miring kiri dan kanan


Pasien belum mampu

dilakukan dan yang tidak mampu dilakukan


O:

ibu
Hasil:

Aktivitas terbatas
Pasien hanya mampu miring kiri dan kanan
Pasien belum mampu duduk dan berdiri
Badan lemas
K/u Lemah

Pukul : 17.15 wit


2. Memberikan lingkungan yang tenang dan
dukungan psikologis dengan membatasi
kunjungan dan menjaga ketenangan
linkungan sekitar ruang perawatan ibu

duduk dan berdiri


A: Masalah belum teratasi
P : Intervensi yang dilanjutkan:
1. Observasi tingkat
kemampuan ibu dalam

Hasil :
Pasien tampak rileks dan bisa beristirahat di

memenuhi kebutuhan
sehari-hari

tempat tidur

2. Berikan lingkungan yang


tenang dan dukungan
psikologis
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama

: Ny .R

Hari/Tanggal : Kamis / 15-08-13

Umur

: 19Tahun

Ruang

: Kebidanan

No.Reg

:---------

Jenis Kelamin: Wanita


NO

IMPLEMENTASI

EVALUASI

27

Hari/Tanggal : Kamis / 15-08-13


Pukul
: 18.00 Wit
1. Mengkaji ulang tingkat pengetahuan ibu dengan cara
menanyakan pada ibu apakah mengetahui cara

Hari/Tanggal : Kamis / 1508-13


Pukul

: 18.45 Wit

S : Pasien mengatakan:

menyusui dan merawat payudara

mau melakukan

Hasil:
Ibu belum tau cara menyusui dan merawat payudara
Pukul : 18.15 wit

perawatan payudara
O:

2. Mengajarkan dan membantu ibu cara menyusui yang

dengan baik

baik dan benar dengan cara memposisikan kepala


bayi sedikit ditinggikan dan ibu tidur miring ke arah

bayi dapat menyusui

A: Masalah Teratasi

bayi dan selanjutnya bila ibu telah mampu duduk,


lebih baik menyusui dalam keadaan duduk

P : Intervensi dihentikan

Hasil: bayi dapat menyusui dengan baik


Pukul : 18.35 Wit
3. Menjelaskan cara perawatan payudara dengan
mendemontrasikan pada ibu cara perawatan
payudara
Hasil: ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
dan mau melakukannya
Pukul: 18.40 Wit
4. Menganjurkan Ibu untuk melakukan perawatan
payudara setiap sebelum mandi
Hasil : Ibu mau melakukan perawatan payudara .
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 1998, prosedur penelitian, edisi Revisi II, Rineka, Jakarta.


Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Unpad, 1993, Obstetri Fisiologi, elemen,
Bandung
Bobak. I.M., dan Jansen M. D., 2000, Perawatan Maternitas dan Ginekologi, Jilid I,

28

Yayasan IAPKP, Bandung.


Brieger, W. R., 1992, Pendidikan Kesehatan Pedoman pelayanan Kesehatan Dasar,
ITB, Bandung
Farrer H., 1999, Perawatan Maternitas, EGC, Jakarta.
Hamilton, M.P., 1996, Dasar-Dasar keperawatan Maternitas, EGC, Jakarta.
Harahap, 1984, Kanker Ginekologi, Garamedia, Jakarta.
Ibrahim Ch, 1996, Perawatan Kebidanan Jilid III, Bhatara Karya Aksara, Jakarta.
Manuaba, I.B.G, 1998, Ilmu Kebidanan, Penyakit kandungan & Keluarga Berencana untuk
Pendidikan Bidan, EGC, Jakarta.
, 1999, Konsep Obstetri dan Ginekologi Sosial Indonesia, EGC, Jakarta.
Mardalis, 1995, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Bumi Aksara, Jakarta.
Mochtar R, 1995, Sinopsis Obstetri Jilid I Edisi 2, EGC, Jakarata.
Notoatmojo, 1997, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan, Andi
Offeset, Jakarta, Jakarta.
, 1999, Metodologi Penelitian Kesehatan Rineka Cipta, Jakarta.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan nasional, 2001, Kamus Besar Bahasa Indoneswia, Balai
Pustaka, Jakarta.
Prawiroharja, S., 1999, Ilmu Kebidanan, Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka, Jakarta.

29

You might also like