You are on page 1of 6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PERENCANAAN TEKNIK PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE /


GORONG-GORONG
DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PEMATANGSIANTAR
TAHUN ANGGARAN 2008

1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan, percepatan pelaksanaan
pembangunan fisik yang ditampung dalam Program Rehabilitasi / Pemeliharaan dan
Pembangunan Drainase pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Pematangsiantar Tahun
Anggaran 2008 perlu dilakukan pengadaan jasa konsultansi perencanaan untuk pekerjaan
tersebut guna memperoleh hasil yang tepat guna,
2. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud
Pengadaan Jasa Konsultansi perencanaan teknik dimaksud untuk membantu
pengguna jasa dalam meneliti dan mengevaluasi fisik sistem drainase existing,
merencanakan kebutuhan pembangunan yang diperlukan serta menghitung biaya
pembangunan.
b. Tujuan
Pengguna Jasa mengharapkan Konsultant Perencana dapat melaksanakan tanggung
jawabnya dengan baik dan profesional sehingga dalam jangka pelaksanaan yang
ditetapkan keluaran yang dihasilkan dapat bermamfaat (tepat guna) bagi pengguna
jasa.
3. SASARAN
Dengan dilakukannya kegiatan perencanaan teknik diperileh suatu dokumen sebagai
pedoman pengadaan jasa pemborongan dan pelaksanaan konstruksi (fisik).
4. SUMBER PENDANAAN
Biaya pelaksanaan kegiatan perencanaan teknik ini dibebankan pada Dana Alokasi Umum
(DAU) Tahun Anggaran 2008.
5. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA
a.

Nama Pengguna Jasa


Nama
: Ferdinand M. Ambarita, S,ST
NIP
: 400 042 629
Jabatan : Staf Pada Sub-Dinas Peningkatan dan Pembangunan Dinas Pekerjaan
Umum Kota Pematangsianta.

b.

Organisasi Pengguna Jasa


Satuan Kerja Perangkat
Pematangsiantar.

Daerah

(SKPD)

Dinas

Pekerjaan

Umum

Kota

6. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DAN FASILITAS PENUNJANG


a. Lingkup Kegiatan
1) Kegiatan Persiapan
Membuat konsep perencanaan, mengumplkan data dan informasi lapangan
membuat program kerja dan konsultasi dengan penggunan jasa.
2) Kegiatan Survey Lapangan
Mengumpulkan data fisk existing.

3) Kegiatan Penyusunan Pra-Rencana


Melaksanakan pembuatan gambar pra-rencana, perkiraan biaya konstruksi, garisgaris besar spesifikasi teknis, laporan perencanaan sampai mendapatkan advis
planning dari pengusaha jasa.
4) Penyusunan Rencana Detail
Melaksanakan pembuatan gambar secara rinci, gambar lay out, gambar potongan
dan gambar detail, membuat perhitungan kuantitas pekerjaan, rencana anggaran
biaya pekerjaan konstruksi, penyusunan spesifikasi teknis dan laporan
perencanaan.
b. Lokasi Kegiatan
Kegiatan pengadaan jasa konsultansi ini dilaksanakan di Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dalam hal ini Kota PematangsiantarProvinsi sumatera Utara.
c. Data dan Fasilitas Penunjang.
1) Penyedia oleh pengguna jasa.
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan
harus dipelihara oleh penyedia jasa.
a) Data :
Tidak ada data yang disediakan oleh pengguna jasa.
b) Ruangan Kantor :
Disediakan sendiri oleh penyedia jasa.
c) Staff Pengawas / Pendamping :
Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya sebagai pengawas atau
pendamping dalam rangka pelaksanaan tugas perencanaan..
d) Fasilitas Penunjang :
Disediakan sendiri oleh pengguna jasa.
2) Penyedian oleh penyedia jasa
a) Ruangan Kantor (sewa);
b) Komputer 1 Unit (sewa);
c) Printer 1 Unit (sewa);
d) Meja / Kusi 2 Unit (sewa).
7. METODOLOGI
a. Proses Perencanaan
1) Pertemuan berkala ditentukan dalam produk awal, antara dan akhir yang harus
dihasilkan konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan dalam
kerangka Acuan Kerja ini.
2) Dalam melaksanakan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa
waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.
3) Jangka waktu pelaksanaan sampai bobot pelaksanaan 100 % terhitung sejak Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan adalah 2 (dua) bulan kalender.
b. Masukan
1)
Untuk melaksanakan tugasnya konsultan harus mencari informasi yang
dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pengguna Jasa termasuk
melalui Kerangka Acuan Kerja ini.
2)
Konsultan harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan
dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari pengguna jasa maupun yang
dicari sendiri. Kesalahan / kelalaian akibat kesalahan informasi menjadi
tanggungjawab konsultan.

c. Program Kerja
1)
Konsultan harus segera menyusun program kerja minimal, meliputi
jadual kegiatan secara dtail dan konsep penanganan pekerjaan.
2)
Konsultan harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan
dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari pengguna jasa maupun yang
dicari sendiri. Kesalahan / kelalaian akibat kesalahan informasi menjadi
tanggungjawab konsultan.
d. Program Kerja
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan berpedoman pada ketentuan
yang berlaku, khususnya mengacu kepada Pedoman Teknis Pembangunan
Irigasi/Drainase yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pengairan dan Peraturan
Menteri Pekerjaan umum No. 45 / PBT / M / 2007 tanggal 27 Desember 2007,
meliputi tugas tugas perencanaan yang terdiri dari :
1) Melaksanakan kegiatan persiapan yaitu mengumpulkan data dan informasi
lapangan, membuat interpretasi secara garis besar terhadap Krangka Acuan Kerja
(KAK), Program Kerja Perencanaan, Konsep Perencanaan, sketsa gagasan dan
konsultasi dengan pengguna jasa.
2) Melaksanakan penyusunan pra-rencana, pengembangan rencana yaitu membuat
gambar gambar pra rencana, debit aliran, perhitungan hydrilogi dan
perhitungan struktur.
3) Penyusunan rencana detail yaitu membuat gambar gambar perencanaan
defenitif, menyusun spesifikasi teknik, rencana anggaran biaya konstruksi dan
laporan perencanaan.
e. Tanggung Jawab Perencana
1)
Konsultan Perencana harus bertanggung jawab secara professional atas
jasa perencanaan yang dilakukan sesuai kode data laku profesi yang berlaku.
2)
Hasil perencanaan harus telah mengakomodasi batasan-batasan yang
telah diberikan oleh penggunan jasa, antara lain melalui Kerangka Acuan Kerja
ini, seperti pagu dana yang tersedia, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu
perencanaan yang diwujudkan.
3)
Hasil perencanaan harus memenuhi peraturan, standard an pedoman
teknis yang ditetapkan / berlaku.
8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 45 (empat puluh lima ) hari kalender.
9. TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah :
a. Ketua Tim. (Team Leader)
Tenaga ahli sebagai Ketua Tim yang diisyaratkan adalah 1 (satu) orang Sarjana
Teknik Sipil Strata 1 (satu ) / S1 lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan
Swasta yang telah diakreditasi Instansi yang berwenang atau Perguruan Luar Negeri
yang ijazahnya telah disahkan / diakui oleh Pemerintah yang berwenang dibidang
Perguruan Tinggi dan mempunyai pengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun
serta memiliki sertifikat Tenaga Ahli.
Tugas utama ketua tim adalah bertanggung jawab pada hal hal sberikut :
1) Merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan semua kegiatan personil yang
terlibat dalam p-ekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu
yang ditetapkan dan mencapai hasil yang memadai (tepat guna).
2) Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan bagi semua personil dalam melaksanakan
tugasnya mulai dari tahap persiapan hingga tahap akhir (penyelesaian).

b. Tenaga Ahli Teknik Struktur


Tenaga ahli struktur yang diisyaratkan adalah 1 (satu) orang sarjana Teknik Sipil
Strata 1 (satu) / S1 Lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Swasta yang
telah diakreditasi Instansi yang bewenang atau Perguruan Tunggi Luar Negeri yang
ijazahnya telah disahkan / diakuai oleh Instansi Pemerintah yang berwenang dibidang
Perguruan Tinggi dan Mempunyai pengalaman dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun.
Tugas tama tenaga ahli teknik struktur adalah merencanakan struktur / konstruksi
saluran, dan struktur lainnya yang dibutuhkan, serta berkoordinasi dengan tenaga ahli
hydrologi dalam hal penetuan dimensi saluran, parameter hydrolis sehingga
konstruksi yang dipilih lebih ekonomis dan sesuai dengan standard yang berlaku.
c. Tenaga Ahli Hydrologi
Tenaga ahli Hydrologi yang diisyaratkan adalah 1 (satu) orang sarjana Teknik Sipil
Teknik Bangunan Air Strata 1 (satu) / S1 Lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan Swasta yang telah diakreditasi Instansi yang bewenang atau Perguruan
Tunggi Luar Negeri yang ijazahnya telah disahkan / diakuai oleh Instansi Pemerintah
yang berwenang dibidang Perguruan Tinggi dan Mempunyai pengalaman
dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun.
Tugas tenaga ahli hydrologi adalah melaksanakan semua kegiatan perencanaan yang
berhubungan dengan data hydrologi mulai dari pengumpulan data hydrologi,
pengolahan data dan analisis hydrologi, dan data lain yang berguna untuk
perencanaan drainase perkotaan.
d. Tenaga Ahli Estimator
Tenaga ahli Estimator yang diisyaratkan adalah 1 (satu) orang minimal diploma (D3)
Teknik Sipil lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Swasta yang telah
diakreditasi Instansi yang bewenang atau Perguruan Tunggi Luar Negeri yang
ijazahnya telah disahkan / diakuai oleh Instansi Pemerintah yang berwenang dibidang
Perguruan Tinggi dan Mempunyai pengalaman dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun.
Tugas tenaga ahli estimator adalah melaksanakan semua kegiatan mulai dari
pengumpulan data, harga satuan bahan dan upah, menyiapkan analisa harga satuan
pekerjaan, membuat kuantitas pekerjaan dan biaya pekerjaan konstruksi.
e. Tenaga Surveyor
Tenaga surveyor yang diisyaratkan adalah 2 (dua) orang minimal tamatan STM
bangunan / Geodesi yang berpengalaman dalam bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
Tugas surveyor adalah melaksanakan semua kegiatan perencanaan yang berhubungan
dengan topografi mulai dari pengumpulan data topografi (survey), pengolahan data
dan analisis data topografi serta membuat gambar gambar (situasi), potongan
memanjang dan melintang berdasrkan data topografi yang ada.
f. Tenaga Juru Gambar
Tenaga juru gambar yang diisyaratkan adalah 2 (dua) orang minimal tamatan STM
bangunan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun dalam bidang penggambaran
perencanaan drainase/irigasi.
Tugas tenaga juru gambar adalah memindajkan / menggambar standard yang telah
ditetapkan.
g. Tenaga Sekretaris
Tenaga sekretaris yang diisyaratkan adalah 1 (satu) orang minimal tamatan SMK
Perkantoran dengan pengalaman dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun.
Tugas tenaga juru gambar adalah memindajkan / menggambar standard yang telah
ditetapkan.

h. Tenaga Operator Komputer


Tenaga operator Komputer yang diisyaratkan adalah 1 (satu) orang minimal tamatam
SMA Sedrajat dengan pengalaman dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun.
Tugas operator komputer adalah mengetik semua hasil perencanaan dan laporan
pelaksanaan pekerjaan dan berkoordinasi dengan tenagan ahli struktur dan ketua tim
(Team Leader).
10. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah :
o Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pekerjaan Konstruksi ;
o
Daftar Kuantitas Pekerjaan Konstruksi ;
o
Gambar gambar pekerjaan konstruksi ;
o Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi.
11. LAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jas adalah :
a. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan berisikan himpunan kegiatan yang akan dilaksanakan mulai
dari awal sampai akhir pelaksanaan. Laporan ini harus sudah diterima pengguna jasa
paling lama 7 (tujuh) hari setelah Surat Perintah Mulau Kerja (SPMK) diterbitkan.
b. Laporan Antara
Laporan antara berisikan himpunan hasil kegiatan Pra Rencana dan pengembangan
rencana seperti pembuatan gambar pra rencana, kuantitas pekerjaan konstruksi,
rencana anggaran biaya konstruksi, kemajuan pekerjaan, out line spesifikasi teknis,
laporan perencanaan sampai mendapat advis planning dari pengguna jasa.
c. Laporan Akhir
Laporan akhir berisikan, himpunan seluruh hasil / keluaran yang dihasilkan dari
pelaksanaan pekerjaan sesuai yang diminta Kerangka Acuan Kerja (KAK) dab
kendala kendala yang ditemui dalam pelksanaan pekerjaan serta
penanggulangannya. Laporan akhir harus sudah diterima pengguna jasa paling lama
pada akhir pelaksanaan pekerjaan.
12. PERALATAN
Peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah :
a.
b.
c.
d.

Pesawat Theodolit jenis T2 atau T0


Pesawat Waterpass jeni NAK atau C3R`
Rambu ukur aluminum
Meter 50 M

:
:
:
:

1 Unit
I Unit
2 Buah
1 Buah

13. PENGGAMBARAN
Penggambaran hasil perencanaan dilaksanakan dengan panduan sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.

Peta situasi dan lay out digambar dengan skala


Profil situasi dan lay out
Memanjang digambar dengan skala

1 : 1000 : 1 : 2000
Horizontal 1: 100 :1 : 2000
Vertikal 1 : 100 : 1 : 200 : 1 :
50
Gambar struktur digambar dengan skala
Denah 1 : 50 : 1 : 100
Potongan 1 : 50 : 1 : 50
Detail 1 : 20 : 1 : 10
Ukuran kertas gambar disesuaikan dengan persetujuan Pengguna Jasa.
Penggambaran dapat dilakukan dengan manual atau dengan CAD.

14. PENUTUP
Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka konsultan hendaknya
memeriksa senua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang
dibutuhkan.
Pematangsiantar, tgl

2008.

Disetujui oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen,

Dibuat Oleh :
Panitia Pengadaan Jasa Konsultansi
Ketua,

FERDINAND M. AMBARITA, S.ST


NIP. 400 042 629

BERNARDUS H. SINAGA, SH
NIP. 010 253 185

You might also like