You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air adalah salah satu kebutuhan vital bagi kelangsungan hidup manusia, hewan maupun
tumbuhan yang ada di atas permukaan bumi ini, sehingga segala sesuatu yang
berhubungan dengan air tidak dapat diabaikan begitu saja. Hal ini dikarenakan semakin
banyak penggunaan air didalam semua aktivitas kehidupan sehari-hari. Salah satu
kebutuhan pokok manusia adalah air bersih. Disamping untuk kebutuhan air minum, air
bersih diperlukan juga untuk keperluan rumah tangga sehari-hari misalnya mandi,
mencuci, memasak dan lain sebagainya.
Setiap kegiatan manusia yang menggunakan air bersih akan menghasilkan air buangan.
Air buangan (waste water) didefinisikan sebagai kombinasi cairan dan padatan
terkandung didalamnya yang berasal dari rumah tangga, institusi, komersil dan industri.
Jumlah air buangan yang dihasilkan setiap hari di suatu wilayah/kota biasanya berkisar
antara 60%-80% dari jumlah air yang dikonsumsi. Pertambahan jumlah penduduk yang
semakin pesat mengakibatkan jumlah air bersih yang dipakai semakin meningkat dan
jumlah air buangan yang dihasilkan pun meningkat. Air buangan yang dihasilkan ini
biasanya dialirkan langsung ke badan air. Namun apabila air buangan ini dialirkan/
dibuang ke badan air dalam jumlah yang besar akan mencemari lingkungan.
Penanganan terhadap air buangan tersebut harus dilakukan dengan serius. Karena jika
tidak, akan menimbulkan berbagai permasalahan seperti pencemaran lingkungan,
timbulnya berbagai macam penyakit, lingkungan pemukiman yang kumuh dengan
kondisi sanitasi yang memprihatinkan. Selain itu, air buangan dapat menyebabkan
penurunan kualitas air bersih. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang merujuk pada universal access bahwa penangan
sanitasi lingkungan pada akhir tahun perencanaan (2019) harus mencapai 100%. Oleh
karena itu diperlukan suatu pengolahan yang memadai untuk mencapai tujuan yang
pelayanan sanitasi lingkungan 100%.
Pembuatan bangunan pengolahan air buangan membutuhkan perencanaan agar kualitas
air buangan sangat baik dan siap untuk dimanfaatkan kembali, atau tidak mencemari
bila dibuang ke lingkungan. Oleh sebab itu dalam Teknik Lingkungan dipelajari tentang
bangunan pengolahan air buangan, yang mempelajari tentang sumber-sumber air
buangan, lokasi bangunan pengolahan, bangunan pelengkap untuk Instalasi Pengolahan

Air Limbah (IPAL) dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). Namun dalam
perancangan bangunan pengolahan air buangan harus mengacu pada KepmenLH No.
112 tahun 2003 tentang Baku Mutu Limbah Domestik dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari pengerjaan Tugas Besar ini adalah untuk memahami dan meningkatkan
kemampuan di bidang desain bangunan pengolahan air buangan melalui aplikasi dari
ilmu-ilmu yang didapat dalam perkuliahan yang dituangkan dalam tugas besar ini.
Sedangkan tujuan dari pengerjaan Tugas Besar Perencanaan Bangunan Pengolahan Air
Buangan ini adalah untuk mendesain bangunan pengolahan air buangan untuk kawasan
Kota Padang agar kualitas air buangan menjadi baik dan siap untuk dimanfaatkan
kembali, atau tidak mencemari apabila dibuang ke lingkungan.
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup Tugas Besar Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Buangan. ini
meliputi
1. Analisis kualitas dan kuantitas air buangan;
2. Membuat flowsheet proses pengolahan air buangan;
3. Merencanakan sistem pengolahan air buangan yang dibutuhkan;
4. Penetapan kriteria perencanaan yang terdiri dari unit pengolahan primer, unit
pengolahan sekunder, unit pengolahan tertier, dan unit pengolahan lumpur sekaligus
membuat profil hidrolis proses pengolahan air buangan;
5. Menghitung dimensi bangunan pengolahan air buangan;
6. Gambar-gambar perencanaan.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Tugas Besar Bangunan Pengolahan Air Buangan ini terdiri dari
BAB I

PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup dan sistematika
penulisan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Berisikan penjelasan mengenai air buangan secara umum, sumber air
buangan, karakteristik, pengolahan air buangan, unit pengolahan preliminary,
I-2

primary treatment, secondary traeatment, pengolahan lumpur, land


treatment, IPLT dan peraturan yang terkait, pengolahan air buangan serta
bangunan pengolahan air buangan dan kriteria desainnya.
BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI
Berisikan data-data tentang letak dan batas geografis, keadaan topografi,
hidrologi, geologi, sumber dan debit air buangan, penjelasan mengenai
karakteristik air buangan, badan air penerima serta mengenai baku mutu air
buangan pada suatu wilayah studi.
BAB IV SKENARIO PENGOLAHAN AIR BUANGAN
Berisikan data-data mengenai periode desain, proyeksi penduduk, tingkat
pelayanan, debit air buangan,serta sistem pengolahan air buangan terpilih.
BAB IV RANCANGAN UMUM PENGOLAHAN AIR BUANGAN
Berisikan data-data mengenai baku mutu, proyeksi penduduk Kota Padang,
rancangan umum Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Instalasi
Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) serta unit pengolahan lumpur.
BAB V

DETAIL DESIGN (DD)


Berisikan penjelasan mengenai apa saja yang akan dibangun dari IPAL dan
IPLT, layout BPAB, unit pengolahan IPAL serta unit pengolahan IPLT.

BAB VI PENUTUP
Berisikan penjelasan akhir yang berupa kesimpulan yang dilengkapi dengan
saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

I-3

You might also like