Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Spektroskopi merupakan alat analisis cahaya yang dihasilkan suatu objek yang sangat
berguna dalam bidang fisika. Spektroskopi menggunakan prinsip difraksi dan interferensi
untuk memisahkan cahaya yang dihasilkan suatu objek menjadi garis-garis warna berbeda
yang dikenal dengan Spektrum. Alat ukur yang digunakan disebut Spektrometer.
Spektrometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengamati spektrum cahaya yang
terurai setelah melewati suatu medium sehingga membentuk suatu spektrum. Spektrometer
adalah alat untuk mengukur spektrum. Dalam astronomi dan beberapa cabang kimia,
spektrometer adalah alat optik untuk menghasilkan garis spektral dan mengukur panjang
gelombang mereka dan intensitasnya. Metoda penyelidikan dengan bantuan spektrometer
disebut spektrometri. Variabel yang diukur adalah yang paling sering adalah lampu. Dalam
spektrometer modern, sinar yang datang pada sampel diubah panjang gelombangnya secara
kontinyu. Spektroskop prisma merupakan alat yang digunakan untuk melihat spektrum dari
suatu sumber cahaya.
Alasan penulis membuat media pembelajaran Spektroskop Sederhana karena alat dan
bahan yang digunakan adalah mudah didapat, mudah dalam membuatnya, dan menghasilkan
spektrum cahaya yangseperti aslinya. Akan tetapi jika digunakan untuk mengukur panjang
gelombang alat ini tidak dapat diprgunakan, dan hanya digunakan untuk mengetahui
spektrum cahaya yang dihasilkan dari cahaya putih.
B. Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat :
1. Memperagakan model sederhana dari spektroskop.
2. Mengetahui konsep cahaya tentang Spektrum Cahaya.
3. Mengetahui cahaya monokromatik dan polikromatik.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
Spektroskop adalah alat untuk melihat spektrum cahaya. Pertama, cahaya adalah
gelombang. Gelombang mempunyai frekuensi, panjang gelombang, dan kecepatan. Cahaya
dengan panjang gelombang tertentu memiliki warna tertentu juga. Misalnya, 650 nm adalah
merah, sedangkan 400 nm adalah biru. Nilai panjang gelombang yang lain menentukan
warnanya, seperti yang terdapat pada pelangi.
Sekarang, cahaya bisa dicampur. Misalnya, campuran semua warna pelangi menjadi
putih, sedangkan merah dicampur hijau menjadi kuning. Spektrum merupakan susunan
warna-warna yang menghasilkan suatu warna. Misalnya, merah dan hijau dengan intensitas
sama menjadi kuning. Jika hijaunya sedikit, dihasilkan oranye.
Pertama, cahaya adalah gelombang. Memang cahaya adalah partikel, tapi cahaya
adalah gelombang. Gelombang mempunyai frekuensi, panjang gelombang, dan kecepatan.
Cahaya dengan panjang gelombang tertentu memiliki warna tertentu juga. Misalnya, 650 nm
adalah merah, sedangkan 400 nm adalah biru. Nilai panjang gelombang yang lain
menentukan warnanya, seperti yang terdapat pada pelangi.
Spektroskopi menggunakan prinsip difraksi dan interferensi untuk memisahkan
cahaya yang dihasilkan suatu objek menjadi garis-garis warna berbeda yang dikenal dengan
Spektrum. Gejala dispersi cahaya adalah gejala peruraian cahaya putih (polikromatik)
menjadi cahaya berwarna-warni (monokromatik). nterferensi adalah penjumlahan superposisi
dari dua gelombang cahaya atau lebih yang menimbulkan pola gelombang yang baru.
Thomas Young dengan menggunakan percobaan celah ganda telah dapat mengukur panjang
gelombang cahaya. Masalahnya adalah pola interferensi yang dihasilkan oleh celah ganda
terlalu menyebar (kurang tajam). Pertanyaannya bagaimana caranya supaya dihasilkan pola
interferensi yang lebih tajam di layar ? Ternyata jika cahaya dihalangi oleh penghalang yang
memiliki lebih banyak celah dengan lebar sama dan jarak antar celah yang berdekatan juga
sama, diperoleh pola pita-pita terang lebih tajam atau disebut pola terang. Jadi, untuk
mengukur panjang gelombang dengan lebih teliti harus harus digunakan penghalang yang
memiliki banyak celah. Ini disebut dengan kisi difraksi.
Kisi difraksi adalah alat yang berguna untuk menganalisis sumber-sumber cahaya.
Sebuah kisi terdiri atas banyak celah sejajar yang berjarak sama, biasanya dibuat dengan cara
membuat goresan garis-garis sejajar pada sekeping kaca dengan menggunakan teknik mesin
yang sangat akurat. Ternyata hal seperti ini terdapat pada CD/ DVD, ketika ada cahaya
memantul pada bahan tersebut terjadi penguraian warna.
Suatu kisi difraksi terdiri dari sejumlah besar celah sejajar yang serba sama yaitu:
Kisi transmisi yaitu suatu kisi dengan celah cahaya yang melewatinya.
Kisi refleksi yaitu suatu kisi dengan celah cahaya yang memantulkan cahaya.
Perumusan untuk difraksi kisi memenuhi persamaan :
Keterangan :
d
BAB III
CARA KERJA MEDIA
2. Gambar Rangkaian
Membuat lubang kecil pada bagian depan kardus dan tempatkan kedua silet seperti pada
gambar di bawah. Ini akan menjadi sumber masuknya cahaya.
d. Meletakkan CD/DVD di dalam kardus dan merekatkannya dengan lem berseberangan
dengan silet.
e. Menutupi sekeliling kardus dengan kertas kado dan plester agar cahaya tidak ada yang
masuk. Satu-satunya cahaya yang mengenai CD/DVD ialah bersumber dari silet.
C. Kegiatan Pendahuluan
1. Durasi
Waktu yang digunakan masing-masing kelompok dalam praktikum ini adalah 1 jam.
2. Pretest
Memeberikan pertanyaan pemula kepada siswa agar mempunyai gambaran sebelum
memulai praktikum ini. Contoh : Apa yang dimaksud dengan cahaya polikromatik dan
monokromatik ? jelaskan !
3. Cek Alat
Sebelum memulai praktikum hendaknya siswa mengecek alat dan bahan yang dibutuhkan
agar tidak terjadi kekurangan bahan maupun kekurangan alat yang dibutuhkan, agar
praktikum berjalan lancar dan tertib.
4. Daftar Hadir dan Nama kelompok
BAB IV
PEMBAHASAN
Spektroskop adalah suatu alat yang berfungsi untuk menghitung panjang gelombang
tiap spektrum cahaya secara pasti, tetapi kita bisa melihat sebuah fenomena bahwa cahaya
putih (polikromatik) itu ternyata tersusun atas gabungan cahaya monokromatik dengan
panjang gelombang yang berbeda-beda. Namun pada percobaan ini tidak dapat menghitung
suatu panjang gelombang secara pasti. Merah, misalnya, memiliki panjang gelombang sekitar
625 - 740 nm1, dan biru sekitar 435 - 500 nm. Kumpulan warna-warna yang dinyatakan
dalam panjang gelombang (biasa disimbolkan dengan ) ini disebut spektrum warna.
Panjang gelombang
780-622 nm
622-597 nm
597-577 nm
577-492 nm
492-455 nm
455-390 nm
frekuensi
384-482 Hz
482-503 Hz
503-520 Hz
520 610 Hz
610-659 Hz
659-769 Hz
Dalam kehidupan sehari- hari terdapat dua jenis cahaya yaitu : Cahaya polikromatik
dan Cahaya monokromatik.
Cahaya polikromatik seperti : Cahaya matahari dan cahaya lampu yang kita lihat
sehari-hari merupakan cahaya putih. Disebut demikian karena cahaya matahari dan lampu
memang tampak putih. Namun, cahaya putih itu sebenarnya terdiri dari berbagai macam
warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Deretan warna ini disusun
berdasarkan panjang gelombangnya. Deretan warna cahaya ini disebut spektrum warna.
Karena terdiri dari berbagai macam warna, maka cahaya putih disebut cahaya polikromatik.
Demikian juga, cahaya putih matahari, lampu fluoresens (neon), LED putih, putih
layar komputer tersusun atas komposisi warna-warna yang (mungkin) berbeda. Misalnya,
cahaya matahari merupakan campuran semua warna violet sampai merah dengan intensitas
yang sesuai dengan pola radiasi benda hitam, dengan sedikit perubahan: pada nilai-nilai
panjang gelombang tertentu ada sedikit pelemahan, ini disebut garis Fraunhofer. Sedangkan,
putih lampu neon ternyata merupakan campuran tiga nilai panjang gelombang saja yang
dominan, yaitu biru sekian nanometer, hijau sekian nm, dan jingga sekian nm. Ini
menunjukkan bahwa lampu neon tidak berisi gas neon, tetapi gas raksa.
Peristiwa penguraian cahaya putih menjadi berbagai macam warna disebut dispersi.
Peristiwa dispersi dapat diperlihatkan dengan menggunakan prisma maupun keping CD
ataupun DVD dan kotak cahaya. Cahaya putih dijatuhkan pada salah satu bidang sisi prisma.
Cahaya tersebut mengalami deviasi yang dispersi oleh prisma. Itulah sebabnya cahaya yang
keluar dari prisma telah terurai menjadi berbagai warna.
Mengapa dispersi bisa terjadi ? dispersi terjadi karena setiap warna cahaya
mempunyai indeks bias yang berbeda. Warna bias memiliki indeks bias terkecil sehingga
mengalami deviasi terkecil. Sementara warna ungu memiliki indeks bias terbesar sehingga
mengalami deviasi terbesar. Sudut yang dibentuk oleh sinar merah dan sinar ungu yang
paling pinggir disebut sudut dispersi. Diantara sinar merah dan sinar ungu terdapat sinar
berwarna jingga, kuning, hijau, biru dan nila. Spektrum cahaya inilah yang membentuk
cahaya putih.
Alat untuk menyelidiki spektrum warna berbagai zat disebut spektroskop. Alat ini
terdiri dari kolimator yang mempunyai celah (S) pada salah satu ujungnya, sedangkan pada
ujung yang lain terdapat lensa cembung (L 1). Celah terletak pada titik fokus utama lensa (L 1).
Dengan posisi celah seperti ini, maka sinar yang datang pada celah merupakan berkas sinar
sejajar sebelum memasuki prisma (P). di dalam prisma, berkas sinar mengalami deviasi dan
dispersi. Masing-masing warna mempunyai arah tertentu yang dapat dilihat melalui
spektroskop yang dilengkapi lensa cembung L2.
Spektrum warna dapat dilihat pada pelangi. Pelangi terbentuk karena cahaya matahari
diuraikan oleh tetes-tetes air hujan. Pelangi terlihat kalau hujan turun dihadapan kita,
sedangkan posisi matahari berada di belakang.
Seperti yang telah disebutkan bahwa cahaya putih dapat diuraikan menjadi berbagai
warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Beberapa diantara sinar ini
merupakan sinar dengan warna dasar. Sebagai warna dasar maka sinar ini tidak dapat
diuraikan lagi. Sinar yang warnanya tidak dapat diuraikan lagi dengan warna lain disebut
sinar monokromatik. Contohnya : sinar merah dan hijau. Hal ini dapat dibuktikan dengan
mengarahkan spektrum warna pada sebidang layar yang memiliki lubang sempit. Lubang
sempit ini dibuat sedemikian rupa sehingga hanya sinar dengan warna tertentu yang dapat
melewati lubang
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Spektroskop adalah suatu alat yang berfungsi untuk menghitung panjang gelombang
tiap spektrum cahaya secara pasti, tetapi kita bisa melihat sebuah fenomena bahwa cahaya
putih (polikromatik) itu ternyata tersusun atas gabungan cahaya monokromatik dengan
panjang gelombang yang berbeda-beda. Spektrum cahaya dihasilkan dengan adanya,dispersi
yaitu suatu peristiwa terjadinya penguraian cahaya putih untuk menjadi berbagai warna.
Karena cahaya putih itu tersusun oleh berbagai macam warna yang berbeda dari indek
biasnya dan serangkai warna-warna yang di peroleh dari dispersi dinamakan Spektrum.
Ketika Cahaya matahari yang berwarna putih, jika ditembakkan ke sebuah keping CD
ataupun DVD maka cahaya putih tersebut akan terbagi membentuk 7 spektrum warna yang
berbeda. Demikian juga, cahaya putih matahari, lampu fluoresens (neon), LED putih, putih
layar komputer tersusun atas komposisi warna-warna yang (mungkin) berbeda. Semakin
tinggi frekuensi cahaya tersebut maka semakin rendah panjang gelombang yang di hasilkan.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Giancolli, Dauglas C.2001.Fisika Edisi V jilid II. Jakarta: ErlanggaHalliday dan Resnick
dkk.1997. Fisika jilid 2 Edisi 3. Jakarta : Erlangga
Kanginan, Marthen. 2002. Fisika Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga
http://chemistry-stanmart.blogspot.com/2010/04/spektroskop-buatanmu.html
http://shintiaminandar.blogspot.com/p/fisika.html