Professional Documents
Culture Documents
DIARE GASTROINTESTINAL
1. Pengkajian
Perawatan mendapatkan riwayat diet dari pasien, yang memfokuskan pada isu seperti
masukan tinggi makanan asap atau diasinkan dan masukan buah dan sayuran yang
rendah.
a) Apakah pasien mengalami penurunan berat badan; bila demikian seberapa
banyak?
b) Apakah pasien merokok? bila demikian, seberapa banyak seharinya dan seberapa
lama?
c) Apakah mengeluh ketidaknyamanan lambung selama atau setelah merokok?
d) Apakah pasien minum alcohol? Bila demikian, seberapa banyak?
Perawat menanyakan pasien bila ada riwayat penyakit keluarga tentang kanker
a) Bila demikian, anggota keluarga dekat atau langsung atau kerabat jauh yang
terkena?
b) Apakah status perkawinan pasien?
c) Adakah seseorang yang dapat memberikan dukungan emosional
Selama pemeriksaan fisik ini dimungkinkan untuk melakukan palpasi massa.
Perawat harus mengobservasi adanya asites. Organ lain diperiksa untuk nyeri tekan
atau massa. Nyeri biasanya merupakan gejala lambat.
2. Diagnose keperawatan
a) Nyeri akut berhubungan dengan agen agen penyebab cedera biologis
a) Resiko kekurangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairann
aktif.
b) Ansietas berhubungan dengan eliminasi yang sering dan tidak terkontrol.
3. Intervensi
a) Nyeri akut berhubungan dengan agen agen penyebab cedera biologis
Data Subjektif :
Mengungkapkan secara verbal atau melaporkan nyeri dengan isyarat.
Data Objektif :
Posisi untuk menghindari nyeri
Perubahan selera makan
Perilaku gelisah
Pucat
Menyeringai
Kriteria Hasil :
Mampu mengontrol nyeri
Melaporkan bahwa nyeri berkurang
Mempertahankan selera makan yang baik
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
NO
1
INTERVENSI
Manajemen nyeri :
Mengkaji PQRST
Observasi isyarat nonverbal
ketidaknyamanan.
RASIONAL
Meringankan atau mengurangi nyeri
sampai pada tingkat kenyamanan
yang dapat diterima oleh pasien.
Pemberian Analgesik
Menggunakan agens-agens
farmakologi untuk mengurangi atau
menghilangkan nyeri.
INTERVENSI
RASIONAL
Manajemen cairan :
Meningkatkan keseimbangan cairan
Pantau status hidrasi
dan mencegah komplikasi akibat
Timbang BB
Pertahankan catatan intake kadar cairan yang abnormal.
dan output yang akurat.
Pemantauan cairan
Mengumpulkan dan menganalisis
Pantau intake dan output data
pasien
untuk
mengatur
selama 24 jam..
keseimbangan cairan dan elektrolit
Berikan
cairan
sesuai
dengan kebutuhan.
Tingkatkan asupan oral.
Terapi intravena (IV)
Kelemahan
Anoreksia
Data objektif :
Gelisah
Resah
Mukosa mulut kering
Peningkatan tekanan darah
Peningkatan frekuensi nadi
Peningkatan pernafasan
Kriteria hasil :
Ansietas berkurang
INTERVENSI
Penurunan ansietas
Dampingi pasien
Berikan pijatan
RASIONAL
Meminimalkan kekhawatiran, gelisah,
dan sumber bahaya yang di antisipasi
dan tidak jelas
mencetuskan ansietas.
Kaji dan dokumentasikan tingkat Tehnik meredakan kecemasan pada
kecemasan pasien, termasuk reaksi pasien.
fisik
Berikan informasi tentang ansietas
ansietas.
NANDA. 2014. Hal : 42-50
4. Evaluasi
Kriteria evaluasi yang diharapkan pada pasien kanker lambung setelah
mendapat intervensi keperawatan adalah sebagai berikut :
a) Terpenuhinya informasi mengenai pemeriksaan diagnostik, intervensi kemoterapi,
b)
c)
d)
e)
ASUHAN KEPERAWATAN
GASTROENTERITIS
1.1 Pengkajian
a. Keluhan Utama
Biasanya klien sering mengeluhkan Feces semakin cair, muntah, terjadinya dehidrasi,
dan berat badan menurun.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Biasanya klien masuk rumah sakit dengan keluhan berat badan menurun dari
biasanya, nafas cepat, mudah letih dan sakit kepala. Klien juga tidak mau makan,
nyeri dada, cepat kenyang, nyeri abdomen, mual dan muntah, serta feses yang encer.
c. Riwayat Kesehatan Terdahulu
Biasanaya klien mengatakan pernah mengkonsumsi alkohol dan obat obatan seperti
OAINS/NSAID, Kortikosteroid, Aspirin. Sering jajan disembarang tempat sehingga
kebersihannya tidak terjaga.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ada keluarga klien yang menderita penyakit yang sama.
1.2 Pengkajian 11 Pola Fungsional Gordon
1. Pola Persepsi Manajemen Kesehatan
Biasanya klien tidak mengetahui penyebab penyakitnya, Kebersihan klien seharisehari kurang baik.
2. Pola Nutrisi Metabolik
Biasanya klien tidak mau makan, dan klien mengalami penurunan berat badan.
3. Pola Eliminasi
Biasanya klien BAB lebih dari 4 kali sehari, dan BAK jarang.
NANDA
Kekurangan volume
NOC
Keseimbangan cairan
NIC
Manajemen cairan
Indicator
Aktivitas
cairan berhubungan
dengan kehilangan volume
cairan aktif.
Defenisi: keadaan individu
output cairan
cairan
cairan intravaskuler,
interstisial, dan / atau cairan
intrasel. Diagnosis ini
merujuk ke dehidrasi yang
merupakan kehilangan
komplikasi
kadar
cairan
yang abnormal
Hidrasi
Indicator
Tidak
Mencegah
akibat
TTV normal
Monitor TTV
Terapi Intravena
Monitor keseimbangan
ada
tanda-tanda
dehidrasi
Keseimbangan intake dan
ouput cairan
TTV normal
dan
siapkan
Ketidakseimbangan
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
Monitor TTV
Monitoring cairan
Indicator:
Monitor
intake
dan
ketidakmampuan
mengabsorbsi makanan.
Mampu
normal
memenuhi kebutuhan
metabolic.
Tidak
output cairan
Monitor berat badan
minum
secara
Kaji
tentang
riwayat
penurunan
TTV normal
Nyeri akut berhubungan Control nyeri
Manajemen nyeri
Indicator:
Aktivitas:
Lakukan
nyeri
secara
komperhensif termasuk
Level nyeri
pengkajian
Indicator:
lokasi,
karakteristik,
durasi,
frekuensi,
normal
lokasi,
kualitas,
Resiko kerusakan
Integritas jaringan:
integritas kulit
berhubugan dengan
eksresi.
Defenisi: perubahan yang
Indicator:
Monitor
Tidak ada lesi
analgesic
Monitoring elektrolit
keseimbangan
asam basa
Monitor
kehilangan
cairan/elektrolit
infeksi
Sediakan diet yang sesuia
dengan
ketidakseimbangan cairan
Monitor TTV
Manajemen elektrolit
Aktivitas:
Timbang BB tiap hari
Pertahankan intake yang
akurat
Berikan terapi IV
Pantau TTV
Cemas berhubungan
dengan stress
Control cemas
Penurunan kecemasan
Indicator:
Aktivitas:
Tenangkan klien
Melaporkan
tidak
adanya Berusaha
memahami
keadaan klien
Tidak
perilaku kecemasan
perasaan keperihatinan
disebabkan dari antisipasi
ada
TTV normal
terhadap bahaya.
Koping
Menunjukkan
menurunkan ketegangan
Berikan
pengobatan
untuk
menurunkan
peran
Melibatkan keluarga dalam
membuat keputusan
tepat
Monitor TTV
Peningkatan koping
Hargai
pemahaman
pasien tentang
proses
penyakit
Tentukan
kemampuan
1.4 Evaluasi
a. Volume cairan dan elektrolit kembali normal sesuai kebutuhan.
b. Kebutuhan nutrisi terpenuhi sesuai kebutuhan tubuh.
c. Integritas kulit kembali normal.
d. Nyeri tidak lagi dirasakan
DAFTAR PUSTAKA
Swanson, Elizabeth. dkk. 2008. Nursing Outcome Classification (NOC). Fourth Edition.
Missouri: Mosby Elsevier.
Perry & potter. 2006. Fundamental Keperawatan, jakarta : EGC.
Wilkinson, judith M. 2012. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Alih Bahasa Dwi Widiarti.
Jakarta : EGC
Bruner & Sudart, (2002), Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Vol. 2, Edisi 8, EGC,
Jakarta
http://digestive.niddk.nih.gov,
Gastritis,
National
Digestive
Diseases
Information
Clearinghouse
Herdman, T Heather. 2012. Diagnosis Keperawatan. Definisi Dan Klasifikasi. Alih Bahasa,
Made Sumarwati. Jakarta : EGC
Newman,W.A,.2012. Dorland pocket medicsl dictionary. Alih Bahasa , Albertus Agung
Mahode, Edisi 28, jakarta : EGC
ASUHAN KEPERAWATAN
DIARE DAN GASTROENTRITIS
Laporan ini di susun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah sistem pencernaan
Dosen Pengampu : Gipta Galih Widodo,S,kep.,NS.,Sp.KMB
Disusun oleh:
Nama Kelompok 4 :
1. Nur Khalifah
2. Nurul Halimah
3. Nurul Istiqamah
4. Rani Hardianti
5. Ratna Sari
6. Retno Sari
7. Rima Milantika