Professional Documents
Culture Documents
melaksanakan
suatu
atau
serangkaian
aktivitas.
Sejumlah
manajemen
tidak
memerlukan
tindakan
yang
implementasi
perusahaan
terdapat
perbedaan
antara
yang
mungkin
dibuat
adalah
jika
prinsip-prinsip
yang
diterapkan
pada
situasi
pengendalian
manajemen.
Dalam
sebenarnya.
Konsumen
memegang
kendali
dan
dapat
menggunakan situs selama 24 jam setiap hari pada waktu yang mereka
sukai
tanpa
interupsi
atau
terlalu
dipengaruhi
oleh
sales
BAB II
PENGENDALIAN DAN PERILAKU ORGANISASI
Pemahaman mengenai organisasi yang cocok untuk pengembangan
dan penggunaan sistem pengendalian manajemen diawali dengan
memisahkan antara pandangan makro dengan sisi mikro organisasi. Hal
pertama merupakan inti dari teori organisasi yang berhubungan dengan
prestasi organisasi, sedangkan yang kedua berkenaan dengan perilaku
organisasi yang menekankan prestasi para manajer.
Organisasi merupakan kumpulan orang-orang yang bekerja bersama
untuk mencapai tujuan tersebut. Teori bahwa manusia mempunyai banyak
kebutuhan dan keinginan yang tersusun sedemikian rupa sehingga bila
suatu kebutuhan telah terpenuhi maka manusia tersebut akan berusaha
untuk memenuhi tingkat kebutuhan yang lebih tinggi. Pada setiap saat
seseorang akan berusaha memuaskan kebutuhan yang berbeda-beda dan
kebutuhan-kebutuhan ini menentukan tingkah laku manusia. Jenjang
kebutuhan manusia bergerak mulai dari kebutuhan fisik dasar seperti seks,
makanan dan tidur, sampai pada kebutuhan psikologis akan makanan yang
lebih baik, gengsi dan status serta kenikmatan hidup.
Teori ini menyiratkan bahwa sistem pengendalian manajemen haruslah
didasarkan pada keinginan manusia untuk memuaskan kebutuhannya,
yang berbeda setiap saat, untuk setiap kondisi dan bagi setiap manusia.
Teori organisasi ada yang berorientasi kedalam dan ada yang
berorientasi keluar. Organisasi yang berorientasi kedalam tampaknya
mengikuti Teori X dari Douglas McGregor, yang menyatakan bahwa
dalam berurusan dengan orang, manajemen harus memperlakukan mereka
sebagai elemen yang pasif untuk diarahkan, dirangsang, dikendalikan dan
dimodifikasi menurut kebutuhan organisasi.
Sedangkan teori organisasi yang berorientasi keluar adalah berlawanan
dengan pandangan bahwa organisasi adalah kesatuan independen yang
BAB III
PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
Pusat Pertanggungjawaban (Responsibility Center) merupakan organisasi
yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab terhadap
aktivitas yang dilakukan. Pada hakekatnya, perusahaan merupakan
sekumpulan pusat-pusat tanggungjawab, yang masing-masing diwakili
oleh sebuah kotak dalam bagan organisasi. Pusat-pusat tanggungjawab
tersebut kemudian membentuk suatu hierarki. Pada tingkatan terendah
adalah pusat untuk seksi-seksi, pergeseran kerja (workshift), dan unit
organisasi kecil lainnya. Departemen bisnis yang memiliki beberapa unit
organisasi yang lebih kecil, menduduki posisi yang lebih tinggi dalam
hierarki. Dari sudut pandang senior dan dewan direksi, perusahaan secara
keseluruhan merupakan pusat tanggungjawab, meskipun istilah ini
biasanya berkenaan dengan unit-unit dalam perusahaan.
Pusat tanggungjawab muncul
mencapai
cita-cita
tersebut.
Fungsi
dari
berbagai
pusat
yang lain, dimana output tersebut kemudian menjadi input, atau bisa juga
dilempar
kepasar, sebagai
spesifikasi dan standar mutu yang benar, tepat waktu, dan sesuai dengan
jumlah yang diminta.
Akan tetapi dalam sejumlah situasi, input tidak secara langsung
berkaitan dengan output yang dihasilkan. Biaya periklanan adalah input
yang ditujukan untuk meningkatkan hasil penjualan, namun karena
penjualan juga dipengaruhi sejumlah faktor lain selain iklan, maka kaitan
antara meningkatnya biaya iklan dengan meningkatnya jumlah penjualan
jarang dapat ditujukan, lagi pula keputusan manajemen
untuk
10
BAB IV
PUSAT PENDAPATAN (REVENUE CENTER)
Pada pusat ini adalah tingkat keluaran yang diukur dalam bentuk nilai
uang, tetapi tidak ada usaha formal yang dilakukan untuk mengaitkan
masukan atau biaya dengan keluaran yang dihasilkannya. Pusat
pendapataan
Penjualan atau pesanan actual diukur terhadap anggaran dan kuota, dan
manajer dianggap bertanggungjawab atas beban yang terjadi secara
langsung di dalam unitnya, akan tetapi ukuran utamanya adalah
pendapatan.
Contoh. Pada tahun 1999, dua perusahaan, Servico dan Impac Hotel
Group, bergabung membentuk Lodgian, Inc., salah satu dari pemilik dan
operator terbesar hotel-hotel di Amerika Serikat. Lodgian mereorganisasi
diri ke dalam enam wilayah, masing-masing dengan Wakil Presiden
Wilayah, seorang Manajer Operasi Regional dan seorang Direktur
Penjualan
pemasaran
merupakan
pusat
pendapatan,
11
dengan
tujuan
untuk
BAB V
PUSAT BIAYA (COST CENTER)
Pusat biaya adalah pusat tanggungjawab yang inputnya diukur secara
moneter, namun outputnya tidak. Ada dua jenis umum dari pusat biaya,
yaitu pusat biaya teknik dan pusat biaya kebijakan. Dua istilah ini
berkaitan dengan dua jenis biaya. Biaya teknik adalah biaya-biaya yang
jumlahnya secara tepat dan memadai dapat diestimasi dengan keandalan
yang wajar, sebagai contoh, biaya pabrik untuk tenaga kerja langsung,
biaya bahan baku, komponen, perlengkapan dan keperluan-keperluan
lainnya. Biaya kebijakan (juga disebut dengan biaya yang dikelola) adalah
biaya yang tak tersedia estimasi tekniknya. Di pusat biaya kebijakan,
biaya-biaya yang dikeluarkan tergantung pada penilaian manajemen atas
jumlah yang memadai dalam kondisi tertentu.
Pusat Biaya Teknik
Pusat biaya teknik memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1). Input-inputnya dapat diukur secara moneter.
2). Input-inputnya dapat diukur secara fisik.
3). Jumlah dolar optimum dan input yang dibutuhkan untuk memproduksi
satu unit output dapat ditentukan.
Pusat biaya teknik biasanya ditemukan dalam operasi manufaktur.
Pergudangan, distribusi, pengiriman dengan truk, dan unit-unit serupa
dalam organisasi pemasaran bisa digolongkan ke dalam pusat biaya
teknik, sebagaimana juga pusat tanggungjawab dalam departemen
administratif dan pendukung, misalnya, bagian piutang, utang, dan
pembayaran gaji di departemen kontroler, catatan-catatan mengenai
pegawai dan kafetaria di bagian sumber daya manusia; catatan-catatan
mengenai pemegang saham di sekretariat perusahaan, dan pangkalan
kendaraan milik perusahaan.
12
13
14
BAB VI
PUSAT LABA (PROFIT CENTER)
Ketika kinerja finansial suatu pusat tanggungjawab diukur dalam
lingkup laba (selisih antara pendapatan dengan biaya), maka pusat ini
disebut sebagai pusat laba. Laba merupakan ukuran kinerja yang berguna
karena laba memungkinkan manajer senior untuk dapat menggunakan satu
indikator yang komprehensif, dibandingkan jika harus menggunakan
beberapa indikator (beberapa di antaranya menunjuk kearah yang
berbeda).
Suatu orgnanisasi fungsional adalah organisasi di mana fungsi
produksi atau pemasaran utama dilakukan oleh unit organisasi yang
terpisah. Ketika suatu organisasi diubah menjadi organisasi di mana setiap
unit utama bertangungjawab baik atas produksi maupun pemasaran, maka
proses ini disebut dengan istilah divisionalisasi. Sebagai aturan, perusahan
membuat unit-unit bisnis karena mereka telah memutuskan untuk
melimpahkan wewenang yang lebih luas kepada manajer-manajer operasi.
Meskipun tingkat pelimpahan wewenang tersebut berbeda dari perusahaan
yang satu ke perusahaan yang lain, tetapi wewenang yang lengkap untuk
menghasilkan laba tidak pernah dilimpahkan ke satu segmen tunggal
dalam suatu bisnis.
Banyak keputusan manajemen melibatkan usulan untuk meningkatkan
biaya dengan harapan bahwa hal itu akan menghasilkan peningkatan yang
lebih besar dalam pendapatan penjualan. Keputusan semacam ini disebut
sebagai pertimbangan biaya/pendapatan (expense/revenue trade off).
Tambahan biaya iklan adalah salah satu contohnya. Untuk dapat
mendelegasikan keputusan trade off semacam ini dengan aman ke tingkat
manajer yang lebih rendah, maka ada dua kondisi yang harus dipenuhi :
1. Manajer harus memiliki akses ke informasi relevan yang dibutuhkan
dalam membuat keputusan serupa.
15
pusat
laba.
Mamajemen
harus
memutuskan
apakah
16
untuk
meningkatkan
labanya.
(Seorang
manajer
yang
keputusan
yang
terdesentralisasi
akan
memaksa
17
situasi seperti ini, seorang manajer dapat saja gagal untuk memberikan
potensi
penjualan
ke
unit
lain
yang
lebih
tepat
untuk
18
BAB VII
PUSAT INVESTASI (INVESTMENT CENTER)
Pada pusat laba, pusat perhatian kita adalah pada laba yang diukur
berdasarkan selisih antara penjualan/pendapatan dengan pengeluaran.
Pada suatu pusat investasi, laba ini dibandingkan dengan dana operasi
yang ditanamkan untuk menghasilkannya. Banyak orang menganggap
pusat investasi sebagai jenis khusus dari pusat laba, dan menggunakan
istilah untuk pusat laba untuk keduanya. Alasannya dipisahkan terutama
bersifat pedagogis, yaitu begitu banyak masalah terliput dalam mengukur
dana operasi yang tertanam di pusat laba.
Dalam pusat investasi akan dihitung tiap-tiap jenis pokok harta (asset)
yang ditanamkan dalam sebuah pusat investasi. Jumlah harta ini
dinamakan basis investasi. Selanjutnya digunakan dua metode untuk
menghubungkan laba dengan basis investasi. Yaitu : (1). Persentase hasil
atas investasi (return on investment = ROI), (2) pendapatan residu
(residual income).
Struktur Analisis
Perlunya pengukuran dana operasi adalah :
1. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan
mengenai dana operasi yang ditanam dan untuk memotivasi para
manajer membuat keputusan yang benar, yaitu keputusan yang terbaik
bagi perusahaan.
2. Mengukur prestasi divisi sebagai suatu kesatuan ekonomi, dalam
memeriksa
beberapa
alternatif
mengenai
harta
dan
dalam
19
menghasilkan
laba
tersebut
tidak
cukup
untuk
menjadi
dasar
memotivasi para
20
Kas
Piutang
Inventory
Mesin
Bangunan
Tanah
Jumlah
PT A
NERACA
PER 31 DESEMBER 2014
(Rp. 1000,-)
50.000
Hutang Dagang
150.000
150.000
Hutang Wesel
50.000
400.000
Hutang Bunga
18.000
500.000
Hutang Pajak
58.200
700.000
5% Obligasi
360.000
200.000
Modal Saham
840.000
Retained Earning 523.800
2.000.000
Jumlah
2.000.000
.................................. 4.000.000,-
900.000,-
500.000,1.400.000,-
EBIT ...................................................
600.000
Bunga .................................................
18.000
EBT ....................................................
582.000
Taxes ..................................................
58.200
EAT ...................................................
523.800
21
Hitung :
1. Likuiditas? : a). Current Ratio. b). Quick Ratio. c). Cash Ratio?
2. Modal Kerja : a). Bruto, b). Netto. c). Fungsional ?
3. Return on Investment (ROI)?
22
BAB VIII
TRANSFER PRICING
Hasil
penelitian
Richard
Vansil
dari
291
perusahaan
yang
23
24
BAB IX
MANAGEMENT CONTRLOR MULTINATIONAL
COMPANY
Umumnya operasi luar negeri dapat diorganisasikan sebagai pusat
pengeluaran, pusat pendapatan, pusat laba ataupun pusat investasi.
Dari semua aspek pengendalian manajemen, penetapan harga transfer
merupakan perbedaan terbesar yang ada dalam pengendalian operasi
domestik dengan operasi luar negeri.
Terdapat tiga masalah khusus dalam organisasi multinational
(organisasi global), yaitu perbedaan kebudayaan, harga transfer
dan perbedaan nilai tukar mata uang.
PERBEDAAN BUDAYA
Salah
satu
variabel
konstektual
yang
penting
yang
merujuk
kepada
sejauh
mana
25
HARGA TRANSFER
Harga transfer untuk barang, jasa dan teknologi, merupakan salah satu
perbedaan besar yang terjadi antara pengendalian manajemen operasi
domistik dan luar negeri. Pertimbangan ini meliputi masalah
perpajakan,
peraturan
pemerintah,
tarif,
pengendalian
devisa,
26
27
28
Aktiva
Neraca
Per 1-1-2014 (SF)
SF 100.000,- ! Kewajiban
! Modal Saham
______________! R/E
SF 60.000,20.000,20.000,-
SF 100.000,-
SF 100.000,-
==========
==========
SF. 15.000,-
Pengeluaran
SF. 10.000,-
Laba ............................
SF 5.000,=========
29
Catatan :
Franc Swiss bernilai $0,60 pada tanggal 1/1/2014 dan $ 0,50 pada
tanggal 31 Desember 2014.
Pertanyaan :
1. Buat jurnal yang diperlukan?.
2. Neraca akhir SF per 31 Desember 2014?
3. Translasikan laporan anak ke induk dalam $?
Jawab :
1. Jurnal :
a). Aktiva .............
SF 10.000,-
- Kewajiban ............
b). Aktiva ..............
- R/E.........................
2.
SF. 5.000,-
Neraca
Per 31/12/2014 (SF)
_______________________________________________
Aktiva
Aktiva
SF. 115.000 ! Kewajiban SF. 70.000,! Modal Saham SF. 20.000,! R/E
SF 25.000,SF 115.000! Kewaj + Equ SF 115.000,=========
=========
30
Aktiva
$ 60.000
Perusahaan Induk
Necara
Per 1/1/2014
! Kewajiban
$ 36.000
! Modal Saham
$ 12.000
! R/E
$ 12.000
$ 60.000
$ 60.000
=======
========
$ 10.000
! R/E
$ 12.500
$ 57.500
$ 57.500
= $ 12.000,-
Laba
=$
= $ 14.750,-
= $ 12.500,-
=$
31
2.750,-
2.250,-
32
DAFTAR PUSTAKA
1. Anthony Dearden and Bedford, Management Control System,
2000, Penerbit Erlangga.
2. J.B. Heckert, Controllership, 1990, Penerbit Erlangga
3. Robert
N.
Anthony
and
Vijay
Govindarajan,
Sistem
33