Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
yaitu
pengisian
rongga (open
1.2.
a.
b.
1.3.
Maksud dari tugas ini adalah untuk mengetahui tentang tekstur yang
ada di batuan alterasi dan tujuanya agar mengetahui jenis jenis tekstur yang
ada di batuan alterasi.
Laboratorium Petrologi
Sie. Endapan Mineral
2016
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
2.1.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan laporan ini adalah
dengan cara mencari bahan bahan pada e book, literatur maupun di
internet yang kemudian dikaji untuk mendapatkan laporan ini.
2.2.
2.3.
Kajian data
Pengerjaan Laporan
Laporan
BAB III
Nama : Dendy Nur Firmansyah
NIM
: 111.141.006
Plug
:7
Laboratorium Petrologi
Sie. Endapan Mineral
2016
PEMBAHASAN
Pendahuluan
Proses alterasi hidrotermal sering mengikuti rongga /rekahan yang
pada
batupasir
Bentukimpergnasi dapat
dan
tufa
digolongkan
sering
pada
berupa impregnasi.
Sudrajad,M, 1982).
Proses alterasi hidrotermal yang terjadi secara umum terjadi dalam
dua proses yaitu penggantian (replacement) dan pengisian rongga (open
space) yang merupakan cerminan dari implementasi kedalaman suatu
endapan mineral ekonomis. Tekstur dan struktur yang terbentuk melalui
proses-proses penggantian merupakan proses perubahan antar pratikel
molekul atom. Terjadi sepanjang jalur rekahan utama dan rekahan minor.
Kondisi penggantian yang terjadi dapat diketahui di lapangan,
umunyaterbentuk urat-urat akibat dari intinya adalah hasil pergantian
mineral baik dalam skala kecil urat-urat rekahan (fissure veints) maupun
luas yang menyebar (stockwork veinlets).
3.1.2 Tekstur Batuan Alterasi
Tekstur yang ada pada batuan alterasi adalah sebagai berikut :
a. Lattice Bladed
Lattice-bladed, merupakan hubungan saling memotong dengan
pengisian kristal kuarsa sebagian atau keseluruhan.
Secara megaskopis tekstur ini dicirikan kehadiran mineral kalsit
atau kuarsa berbentuk pipih dan menjarum yang saling berpotongan
satu sama lain. Menurut Morisson et al. (1990) tekstur Lattice Bladed
tergolong tekstur penggantian (replacement). Menurut Moncanda et al
(2012) morfologi kalsit yang pipih (bladed) pada tekstur Lattice
Nama : Dendy Nur Firmansyah
NIM
: 111.141.006
Plug
:7
Laboratorium Petrologi
Sie. Endapan Mineral
2016
Bladed erat kaitanya dengan kondisi boiling yang terjadi pada sistim
geothermal.
Pada kondisi boiling, terjadi pelepasan karbondioksida menjadi
fasa uap. Proses lepasnya karbondioksida ini berlangsung dengan
cepat sehingga pertumbuhan Kristal kalsit menjadi cepat pula.
Akibatnya Kristal kalsit tidak dapat terbentuk secara sempurna
(hexagonal) melainkan berbentuk pipih. Sedangkan pada lattice
Bladed kalsit yang terganti kuarsa, hal tersebut terjadi karena kalsit
memiliki sifat kelarutan yang retrograde, yaitu sifat kelarutan yang
meningkat ketika terjadi penurunan temperature di sekitarnya. Dengan
demikian ketika larutan hydrothermal yang melewatinya mengalami
pendinginan maka kalsit akan semakin larut dan terganti oleh silica
yang terkandung dalam larutan hydrothermal. Berdasarkan analisis
mineragrafi yang dilakukan, mineral bijih yang hadir bersama tekstur
ini adalah galena, pirit, sfalerit, kalkopirit, arsennopirit, emas, dan
perak.
Laboratorium Petrologi
Sie. Endapan Mineral
2016
b. Ghost Bladed
Tekstur ghost-bladed merupakan salah satu subtipe replacement
textures. Secara mikroskopis, bladed dibedakan oleh matriks
berdasarkan perbedaan ukuran butir, bentuk pengotornya. Bentuk
silica blades-nya kasar. Bladed umumnya tersebar secara acak di
dalam agregrat kuarsa dan rongga kecil antara bladed.
Tekstur Ghost-Bladed terbentuk karena proses penggantian
karbonat (kalsit) oleh kuarsa yang berkaitan dengan terjadinya
pencampuran fluida meteorik bersuhu lebih rendah dengan CO2 yang
dibebaskan dari larutan hidrotermal di kedalaman ketika mengalami
pendidihan. Ketika fluida tersebut mendidih, fluida akan kehilangan
CO2 dan mengalmi pendinginan yang cepat maka fluida menjadi jenuh
dengan kalsit dan kuarsa atau bahkan silika amorf. Pada keaadan
tersebut, kalsit dan kuarsa mengendap bersamaan, tetapi karbonat
(kalsit) tidak tampak pada zona ini karena telah mengalami pelapukan
atau secara cepat telah digantikan oleh kuarsa. Buchanan (1981),
tekstur ghost-bladed merupakan salah satu indikasi zona karbonat
yang termasuk ke dalam bagian super zona kalsedonik.
BAB IV
KESIMPULAN
Laboratorium Petrologi
Sie. Endapan Mineral
2016