Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
khusus nya dalam memberikan asuhan kebidanan pada klien yang mengalami penyakit
jantung dalam kehamilan nya
b. Meningkatkan pengetahuan penulis dalam menyusun makalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep teoritis
1) Pengertian
Kehamilan akan menimbulkan perubahan pada sistem kardiovaskuler. Wanita dengan
penyakit kardiovaskuler dan menjadi hamil, akan terjadi pengaruh timbal balik yang
dapat merugikan kesempatan hidup wanita tersebut.
Pada kehamilan dengan jantung normal, wanita dapat menyesuaikan kerjanya
terhadap perubahan-perubahan secara fisiologis.
Dalam kondisi tidak hamil, penyakit jantung itu sendiri sudah mengalami
permasalahan dalam memompakan darah ke seluruh tubuh. Terlebih pada saat hamil.
Pada saat hamil mulai minggu ke enam volume darah ibu semakin meningkat sampai
dengan 50 % karena proses pengenceran darah. Aliran darah akan lebih banyak
dipompakan ke peredaran darah rahim melalui ari ari untuk memenuhi kebutuhan
pertumbuhan janin sehingga kerja jantung menjadi lebih berat.
2) etiologi
a.Penyakit jantung akibat demam reumatik (terbanyak di indonesia)
Sebagian besar penyakit jantung pada kehamilan disebabkan oleh demam rematik.
Diagnosis demam rematik pada kehamilan sering sulit, bila berpatokan pada criteria
Jones sebagai dasar untuk diagnosis demam rematik aktif. Manifestasi yang terbanyak
adalah poliartritis migrant serta karditis. Perubahan kehamilan yang menyulitkan
diagnosis demam rematik adalah nyeri sendi pada wanita hamil mungkin oleh karena
sikap tubuh yang memikul beban yang lebih besar sehubungan dengan kehamilannya
serta meningkatnya laju endap darah dan jumlah leukosit. Bila terjadi demam rematik
pada kehamilan, maka prognosisnya akan buruk. Adanya aktivitas demam rematik
dapat diduga bila terdapat:
Suhu subfebris dengan takikardi yang lebih cepat dari semestinya
Leukositosis dan laju endap darah yang tetap tinggi
Terdengar desir jantung yang berubah-ubah sifatnya maupun tempatnya
b. penyakit jantung kongenital (terbanyak di Amerika)
Biasanya kelainan jantung bawaan oleh penderita sebelum kehamilan, akan tetapi
kadang-kadang dikenal oleh dokter pada pemeriksaan fisik waktu hamil. Dalam usia
reproduksi dapat dijumpai koarktatio aortae, duktus arteriosus Botalli persistens,
defek septum serambi dan bilik, serta stenosis pulmonalis. Penderita tetralogi Fallot
biasanya tidak sampai mencapai usia dewasa kecuali apabila penyakit jantungnya
dioperasi. Pada umunya penderita kelainan jantung bawaan tidak mengalami kesulitan
dalam kehamilan asal penderita tidak sianosis dan tidak menunjukkan gejala-gejala
lain di luar kehamilan.
Penyakit jantung bawaan dibagi atas :
a.mudah lelah
b.nafas terengah-engah
c.ortopnea(pernafasan sesak ,kecuali dalam posisi tegak)
d.batuk malam hari
e.hemoptisis
f.sinkop
g.nyeri dada
h.riwayat keluarga
5. Diagnosis
Burwell dan metcalfe mengajukan 4 kriteria ,satu diantaranya sudah cukup untuk
membuat diagnosis penyakit jantung dalam kehamilan.
a. Bising diastolik,persistolik atau bising jantung terus menerus
b. pembesaran jantung yang jelas
c. bising jantung yang nyaring
d. Aritmia yang berat
6. pemeriksaan penunjang :
a. Elektrokardiografi
Pemeriksaan EKG sangat aman dan dapat membantu menjawab pertanyaan rang
spesifik.
b. Ekokardiografi
Pemeriksaan ekokardiografi, termasuk Doppler sangat aman dan tanpa risiko terhadap
ibu dan janin. Pemeriksaan tranesofageal ekokardiografi pada wanita hamil tidak
dianjurkan karena risiko anestesi selama prosedur pemeriksaan radiografi. Semua
pemeriksaan radiografi harus dihindarkan terutama pada awal kehamilan.
Pemeriksaan radiografi mempunyai risiko terhadap organogenesis abnormal pada
janin, atau malignancy pada masa kanak-kanak terutama leukemia. Jika pemeriksaan
sangat diperlukan sebaiknya dilakukan pada kehamilan lanjut, dosis radiasi seminimal
mungkin dan perlindungan terhadap janin seoptimal mungkin.
c) Radionuklide
Beberapa pemeriksaan radionuklide akan mengikat albumin dan tidak akan mencapai
fetus, pemisahan akan terjadi dan eksposure terhadap janin mungkin terjadi.
Sebaiknya pemeriksaan ini dihindarkan. Adakalanya pemeriksaan ventilasi
pulmonal/perfusi scan atau scan perfusi miokard thallium diperlukan saat kehamilan.
Diperkirakan eksposur terhadap fetua rendah.
d) Magnetic Resonance Imaging
Meskipun tidak tersedia informasi mengenai keamanan prosedur MRI pada evaluasi
wanita hamil dengan kehamilan, dilaporkan tidak didapati efek fetal yang merugikan
bila digunakan pada tujuan yang lain. Pemeriksaan ini mesti dihindarkan pada wanita
dengan implantasi pacu jantung atau defibrillator.
7. Penatalaksanaan Pada Kehamilan
a. Memberikan pengertian kepada ibu hamil untuk melaksanakan pengawasan
antenatal yang teratur.
b. Kerjasama dengan ahli penyakit dalam atau kardiolog
c. \Pencegahan terhadap kenaikan berat badan dan retensi air yang berlebihan. Jika
Penatalaksanaan kelas III dan IV, pada penyakit yang tidak terlalu parah, dianjurkan
analgesia epidural. Kelahiran pervaginam dianjurkan pada sebagian besar kasus yang
ada indikasi obstetrinya. Keputusan untuk melakukan SC juga harus
mempertimbangkan penyakit jantung spesifiknya, kondisi ibu keseluruhan,
ketersediaan dan pengalaman ahli anestesi, serta fasilitas yang ada.
Pada Masa Nifas
a) Setelah bayi lahir, pederita dapat tiba-tiba jatuh kolaps, yang disebabkan darah
tiba-tiba membajiri tubuh ibu sehingga kerja jantung menjadi sangat bertambah.
Perdarahan merupakan komplikasi yang cukup berbahaya.
b) Karena itu penderita harus tetap diawasi dan dirawat sekurang-kurangnya 2
minggu setelah bersalin.
output dipengaruhi oleh posisi tubuh. Sebagai akibat pembesaran uterus yang
mengurangi venous return dari ekstremitas bawah.
9). Prognosis
a. Bagi ibu
Bergantung pada beratnya penyakit, umur dan penyulit-penyulit lain. Pengawasan
pengobatan, pimpinan persalinan, dan kerjasama dengan penderita serta kepatuhan
dalam mentaati larangan, ikut menentukan prognosis.
Angka kematian maternal secara keseluruhan : 1-5%
Angka kematian maternal bagi penderita berat : 15%
b. Bagi bayi
Bila penyakit jantung tidak terlalu berat, tidak begitu mempengaruhi kematian
perinatal. Namun pada penyakit yang berat, prognosis akan buruk karena akan terjadi
gawat janin
B. Konsep dasar manajemen kebidanan
Proses manajemen kebidanan merupakan proses pemecahan masalah. Proses ini
merupakan sebuah metode dengan pengorganisasian pemikiran dan tindakan-tindakan
dengan urutan yang logis dan menguntungkan baik bagi klien maupun bagi tenaga
kesehatan. Proses ini menguraikan bagaimana perilaku yang diharapkan dari pemberi
asuhan.Proses manajemen ini bukan hanya terdiri dari pemikiran dan tindakan saja
melainkan juga perilaku pada setiap langkah agar pelayanan yang komprehensif dan
aman dapat tercapai . Dengan demikian proses manajemen harus menuruti urutan
yang logis dan memberikan pengertian yan menyatukan pengetahuan, hasil
temuan,dan penilaian yang terpisah-pisah menjadi satu kesatuan yang berfokus pada
manajemen klien.
Proses manajemeh langkah varney terdiri dari tujuh langkah yang berurutan
dimana setiap langkah disempurnakan secara periodik.Proses dimulai dengan
pengumpulan data dasar dan berakhir dengan evaluasi. Ketujuh langkah tersebut
membentuk suatu kerangka lengkap yang dapat diaplikasikan dalam situasi apapun.
DAFTAR PUSTAKA :
Prawiharjo, Sarwono.2009.ILMU KEBIDANAN SARWONO PRAWIHARJO. Jakarta.
PT Bina Pustaka Sarwono Prawiharjo
Kumala, Popy.1006.Kamus saku kedokteran Dorland E/25.Jakarta. Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Manuaba, Ida Bagus Gde. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta. Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Nissak, Zainatun.2011. Penyakit yang menyertai persalinan.
http://zainatunnisak.blogspot.com/2011/11/penyakit-yg-berpengaruh-terhadap.html
Rukiyah, ali yeyeh dan Lia yulianti. 2010. Asuhan kebidanan IV (patologi kebidanan),
Jakarta timur : CV. TRANS Info media
Tari, Romana Amd Keb .2010. Kehamilan Dengan Penyakit jantung.
http://id.shvoong.com
/medicine-and-health/gynecology/2071946-kehamilan-dengan-penyakitjantung/#ixzz1s6suazRO
Sam, Arianto. 2008. Kelainan jantung Pada Usia
Kehamilan.http://sobatbaru.blogspot.com/2008/04/kelainan-jantung-pada-usiakehamilan.html
Rafless.2008.Kehamilan disertai penyakit jantung.http://www.gexcess.com/4570/kehamilan-disertai-penyakit-jantung-dalam-kehamilan/
Khanzima.2010.Pada ibu hamil dengan penyakit
jantung.Http://khanzima.wordpress.com/2010/10/20/pada-ibu-hamil-dengan-penyakitjantung/html