Professional Documents
Culture Documents
JZ
Dari momentum
MJ h
LZ
LZ
= ml h
Demikian juga besar s dari momentum sudut spin s ditentukan oleh bilangan kuantum spin s
(yang harganya + saja)menurut rumus
S=
Sedangkan komponen
spin magnetic
ms
sz
s (s+1)h
Menurut rumus
sz
Penjumlahan L dan S
menghasilkan J
= ms h
Biasanya dipakai lambang j dan mj untuk bilangan kuantum yang memberikan j dan jz untuk
elektron tunggal, sehingga
J=
JZ
Hubungan
antara bilangan
kuantum
j ( j+1 ) h
= mj h
SZ
m j h = ml H ms h
m j = ml ms
Harga ml yang mungkin berkisar =l, melewati 0,ke l, dan ms-nya ialah s. Bilangan
kuantum l selalu merupakan bilangan bulat atau 0 sedangkan s =, sehingga hasilnya mj harus
setengah bulat, sehingga untuk setiap harga l
J= l s
Seperti juga mj, j harus setengah bulat.
Karena kuantisasi serentak dari j,l, dan s ;vector itu hanya bisa memiliki orientasi relative
yang khusus.kesimpulan umumnya : dalam kasus satu-elektron, hanya terdapat dua orientasi
relative yang diizinkan. Salah satunya bersesuaian dengan j = l + s. Sehimgga j>l, dan yang
lainnya j = l s , sehingga j < l.
Cara bagaimana l dan s bergabung untuk membentuk j bila l = 1. Jelaslah vector momentum
sudut orbital dan spin tidak dapat tepat sejajar atau tepat anti sejajar satu dengan yag lainnya atau
terhadap vector momentum sudut total.
Asal mula efek
Zeeman anomalous
Momentum sudut l dan s berinteraksi secara magnetis, dan sebagai hasil timbul torka
terhadap masing-masing. Jika tidak terdapat medan magnetic eksternal, momentum sudut total j
kekal baik arah maupun besarnya, dan efek torka internal hanya menimbulkan presesi dari l dan s
di sekitar arah resultannya j. Namun, jika terdapat medan magnetic eksternal b, maka j berpresisi
disekitar arah b sedangkan l dan s meneruskan berpresisi sekitar j. Presisi j disekitar b
menimbulkan efek zeeman anomalous, karena orientasi yang berbeda dari j berkaitan dengan
energy yang sedikit berbeda karena adanya b.
Struktur hiperhalus
dari garis spektral
Inti atomic juga memiliki momentum sudut intrinsic dan momen magnetic intrinsic, dan
keduanya memberi sumbangan momentum sudut total dan momentum magnetic total. Sumbangan
3
seperti ini kecil karena momen magnetic inti ialah 10
Dibandingkan dengan jarak antara
Bila lebih dari satu elektron yang menyumbang momentum sudut orbital dan spin pada momentum
sudut total j dari sebuah atom, j tetap merupakan jumlahan vector dari momentum individual.
Karena elektron yang bersangkutan saling berinteraksi, kelakuan bagaimana momentum individual
Li
Si
Dan
Bersama-sama membentuk j mengikuti pola tertentu bergantung pada
sekelilingnya.
Skema kopel LS
Pola yang biasa untuk semua atom kecuali yang sngat berat adalah bahwa momentum
LI
sudut orbital
Dari berbagai elektron terkopel bersama secara listrik menjadi resultan tunggal
l dan momentum sudut spin
Si
bebas; kita akan memriksa penyebab perilaku ini kemudian dalam pasal berikut. Momentum l dan
s berinteraksi magnetis melalui efek spin orbit untuk membentuk momentum sudut total j. Skema
ini disebut kopel ls (sambatan ls ), yang dapat dirangkai sebagai berikut :
Li
L=
Kopel ls
s=
Si
J=l+s
Bilangan kuantum
dalam kopel LS
Seperti biasa l, s, j,
LZ ,
SZ
,dan
JZ
MJ
L=
. Jadi
L ( L+1 ) h
LZ = M L H
S ( S+1 ) h
S=
SZ
MS H
Berkuantisasi
ML,
MS
J =
JZ
Keduanya l dan
ML
J (J +1)
MJ H
lainnya ialah setengah bulat jika menyangkut jumlah elektron ganjil dan bilangan bulat atau nol
jika jumlah elektron genap, jika l < s,j dapat mengambil harga 2s + 1 ; jika l > s, j dapat
mengambil harga 2l+1.
Soal :
Cari harga bilangan kuantum momentum sudut total yang mungkin j dibawah kopel ls dari
l
l
elektron ztomik yang bilangan kuantum orbitalnya ialah 1 = 1 dan 2 = 2.
Jawaban :
L1
Vector
Dan
L2
berkuantitas. Bersesuaian dengan l = 1,2, dan 3 karena semua harga l yang mungkin dari
l2
l 1
S1
S2
1.
Jika vector tidak nol,
Dan
S2
L1
Dan
L2
S1
Tidak pernah tepat sejajar dengan s. Karena j dapat mengambil tiap harga antara l s
ruang untuk keadaan kuantum yang berbeda dalam atom hydrogen. Pola yang serupa itu untuk
elektron dalam atom yang lebih kompleks sedikit berbeda, tentu saja, tetapi berlaku pada
2
umumnya bahwa |
Tidak mempunyai simetri bola kecuali untuk keadaan s (dalam kasus ini
l= 0 dan elektronnya tidak mempunyai momentum sudut orbital untuk disumbangkannya). Karena
distribusi asimetris kerapatan muatannya,gaya listrik antara elektron dalam atom berubah terhadap
orientasi relative vector momentum sudutnya, dan hanya orientasi relative tertentu saja yang
mantap. Konfigurasi mantap ini bersesuaian dengan momentum sudut orbital total yang
berkuantisasi menurut rumus:
L=
L ( L+1 ) h
Memaksimumkan
kopel L
li
Efek ini mudah dimengerti jika kita membayangkan terdapat dua elektron dalam orbit
bohr yang sama. Karena elektron yang saling tolak menolak secara listrik, elektron yang
cenderung untuk berputar mengelilingi inti dengan arah yang sama sehingga memaksimumkan l .
Jika elektron elektron itu berputar dengan arah berlawanan sehingga meminimumkan l, elektron
akan berpapasan lebih sering mengakibatkan energy system lebih tinggi. Dalam bahasa mekanika
kuantum : jika fungsi gelombang berbagai elektron bertumpangan minimum, maka l maksimum.
Mengapa spin
terkopel
Ide dasar ialah fungsi gelombang lengkap (1,2,..,n) dari system n elektron merupakan
hasil kali fungsi gelombang u(1,2,.,n) yang memerikan koordinat elektron dan fungsi spin
s(1,2n) yang memberikan orientasi spinnya. Seperti kita lihat dalam pasal 7,4, fungsi lengkap
(1,2,..n) harus antisimetrik ;ini berarti u(1,2,,n) tidak bebas dari s(1,2..n) perubahan
dalam orientasi relative dari vector momentum sudut spin elektron harus di sertai dengan
perubahan dalam konfigurasi elektron ruang dalam atom itu, yang berarti terjadi perubahan dalam
energy potensial listrik. Untuk pergi dari momentum sudut spin total s kemomentu lain berkaitan
dengan pengubahan struk atom,sehingga memerlukan gaya listrik kuat disamping pengubahan arah
momentum-sudut spin s1,s2,.sn yang hanya memerlukan gaya magnetic lemah.situasi ini di
berikan dengan mengatakan momentuk spin si terkopel bersama secara listrik.
Maksimumkan kopel
Si-nya selalu berkombinasi terjadi konfigurasi keadaan dasar
S
sehingga s maksimum . Ini merupakan elektron dengan spin sejajar memiliki harga m1 yang
berbeda di berikan dengan fungsi gelombang yang berbeda ;ini seperti terdapat perpisahan ratarata ruang yang lebih besar dari elektron-elektron itu sehingga energinya menjadi lebih rendah.
Aturanya, l dan s tergabung membentuk j minimum untuk elektron dalam subkulit yang
kurang dari setengahnya terisi dan maksimum untuk elektron dalam subkulit yang lebih dari
setengahnya terisi.
1.10 kopel jj
keterbelakuan kopel
LS
(dlam kasus yng kedua ini persis j mengelilingi b lebih lambat dari persisi l dan mengililingi
j).namun, dalam atom berat muatan inti menjadi cukup besar untuk menghasilkan interaksi spinorbit yang orde besarnya sama dengan interaksi listrik antara li dan si dan skema kopel ls mulai
tidal berlaku.ketakberlakuan yang sama juga terjadi pada medan magnetik eksternal kuat(> 1
t)yang menimbulkan efek paschen-back dalam aspektrum atomic.
skema kopel jj
Dalam batas kegagalan kopel ls, momentu sudut total
ji dari elktron masing-masing dapat di jumlahkan langsung membentuk momentum-sudut j dari
keseluruhan atom itu ;situasi ini di kenal sebagai kopel ji (sambatan jj) karna masing-masing ji
diberikan dengan bilangan kuantum j seperi yang telah di terangkan sebelumnya,
Kopel jj
klasifikasi momentum
sudut
Ji
J=
Li
Si
Ji
multiplisitasi dan
lambang suku
L=0 1 2 3 4 5 6.
S p d f g h i..
Sebuah bilangan superskrip sebelum huruf (2p misalnya)di pakai untuk menunjukkan
multiplisitas (membahukembaran) keadaan itu yang sama dengan banyaknya kemungkinan
orientasi dari l dan s, jadi sama dengan 2s+ 1 dalam situasi biasa dengan l > s,karna j berkisar dari
l + s melalui 0 sehingga l-s .jadi jika s=0,multisiplitasnya 1 (keadaan tunggal/single t) dan j=ljika s= ,multisiplitasnya 2 ( keadaan dwikembar /doublet) dan j=l ;jika s = 1, multisiplitasnya
l = 1
kaidah seleksi
Untuk menunjukan beberapa perincian yang di hilangkan dalam diagram sederhana sejenis
ini,struktur terperinci dari tingkat n=2 dan n=3;bukan saja semua sub-keadaan dengan n sama dan
j berbeda terpisahnya energinya,tetapi juga berlaku untuk keadaan dengan n dan j sama tetapi l
berbeda.efek kedua ini terlihat untuk keadaan dengan n dan l kecil,dan pertama kali di temukan
2
S
dalam tahun 1947 dalam pergeseran lamb dari keadaan 2
Relative terhadap keadaan
2
(n= 3 n = 2)
Atom natrium memiliki elektron 3s di luar kulit dalam tertutup,sehingga jika kita anggap
terdapat 10 elektron pada teras dalam secara sempurna memerisai+ 10e ,serupa dalam dengan
atom hidrogen .jika dalam aproksimasi (hampiran) pertama kita harapkan, tingkat energy natrium
akan sama dengan tingkat energy hidrogen ,kecuali tingkat yang terendah yang bersesuaian dengan
n=3 sebagai ganti n=1 karna prinsip ekslusif.
1.12.spektrum dua elektron
Elektron tunggal merupakan penyebab timbulnya tingkat energy dari keduannya hidrogen
dan natrium.namun,terdapat dua elektron 1s dalam keadaan dasr helium dan sangat menarik untuk
membahas efek kopel ls dalam sifat dan perilaku atom helium.untuk melakukan hal itu mula-mula
perhatiakn kaidah seleksi untuk transisisi terizin di bawah kopel ls.
Kaidah seleksi ls
Bila hanya satu elekron yang terkait L = 0 dilarang dan L = l
= 1 merupakan
S. Keadaan 1
S, walaupun keadaan
keadaan ini keadaan elektron harus memiliki spin sejajar jadi memiliki kumpulan bilangan
kuantum yang identic.
Perbedaan energy antara keadaan dasar dan keadaan eksitasi terendah relatifsangat besar
yang mencerminkan ikatan kuat dari elektron kulit tertutup.energi ionisasi helium kerja yang
diperlukan untuk memindahkan elektron keluar dari atom helium ialah 24,6 ev , tertinggi
dibandingkan dengan unsur lainnya.
1.13. Spectrum sinar-x
Muncul sebagai akibat transisi kulit dalam
spectrum sinar-x
diskrit dan malar
Transisi yang menyangkut terluar dari sebuah atom biasanya hanya menyangkut energy
beberapa elektron-volt, bahkan melepaskan eektron terluar hanya memrukan paling besar 24,6
eV (untuk helium). Transisi ini akan terhubung dengan foton yang panjang gelombangnya
terletak pada bagian spectrum lektromagnetik yang terdapat dalam daerah cahaya tampak atau
didekatnya. Elektron dalam dari unsur berat merupakan hal yang berbeda, karena elektron ini tidak
terperisai secara baik dari muatan inti penuh dengan kulit elektron yang terdapat diantaranya,
sehingga elektron itu terikat sangat kuat.
asal mula
spectrum
sinar-x diskrit
klasifikasi
garis spectral
garis
dan
nomor atomik
dengan (Z 1)
v=
ni
e
= 2 dan
nf
4
= 1, dan mengganti e
, sehingga
m(Z1) 2 e 4
8 e20 h3
1 1
( n2f n 2i )
1 1
2
(Z
1)
= Cr
( 12 22
2
3 cR (z1)
4
dengan R =
sinar-x
me
3
7
ch
2
= 1,097 10
8 e0
2
) = (10.2 eV ) (Z 1)
LATIHAN SOAL
1. seberkas elektron memasuki medan magnetic serba sama 1,2 T. cari perbedaan energy
antara elektron yang spinnya sejajar dan anti sejajar dengan medan itu.
2. efek spin orbit memecah transisi 3P 3S dalam natrium (yang menimbulkan cahaya
kuning dari lampu jalan uap natrium) menjadi dua garis 589,0 nm (yang bersesuain dengan
transisi
3S1
2
3P3
2
3S1
2
3P1
2
. gunakan panjang gelombang ini untuk menghitung induksi magnetic efektif yang
dialami oleh elektron luar dalam atom natrium sebagai hasil dari gerak orbitalnya.
3. berapa banyak elektron yang dapat menduduki subkulit f ?
4. jika atom dapat berisi elektron dengan bilangan kuantum utama lebih kecil atau sama
dengan n = 6, berapa unsur yang ada ?