Professional Documents
Culture Documents
pencampuran daging dengan tepung, air serta bumbu, pencetakan serta pemasakan
dengan api sedang selama 30 menit.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kondisi Umum UKM
Bakso kangkung mulai berdiri sejak tahun 1987 dengan nama Mie Bakso
Abrag kemudian menjadi Mie Bakso Adem, namun ketika sawi sulit didapat pada
masa itu maka pemilik bakso kangkung berinisiatif mengganti sawi dengan
kangkung. Para penjual bakso lain juga menggantikan sawi dengan sayuran lain
seperti dengan selada dan bayam, namun penggantian sawi hanya dilakukan
sementara disaat sawi sulit ditemukan. Mie Bakso Kangkung tetap konsisten tidak
mengganti kembali kangkung dengan sawi sehingga masyarakat menyebutnya
dengan bakso kangkung, oleh karena itu pemilik mengganti nama dari Mie Bakso
Adem menjadi Mie Bakso Kangkung.
Mie Bakso Kangkung mulai dibuka di Jatinangor pada tahun 2002 terletak
di Jalan Raya Jatinangor tepat sebelum belokan menuju Jalan Sayang. UKM ini
terus dikembangkan oleh sang pemilik sehingga saat ini cabang Mie Bakso
Kangkung sudah tersebar diberbagai tempat di Jatinangor. Karyawan yang bekerja
berjumlah 7 orang termasuk pemilik UKM. UKM belum memiliki PIRT ataupun
sertifikat halal serta tidak memiliki struktur organisasi yang jelas. Terdapat 2
ruangan pada bangunan Mie Bakso Kangkung, bagian depan digunkan untuk
menjual produk dan bagian belakang digunakan sebagai tempat produksi.
Pembersihan
Es Batu
Penggilingan
Penghalusan
Isian
Pencampuran
tidakterjualpadaharidiproduksiakankeesokanharinya.Baksodisimpandi
freezeruntukmencegahtumbuhnyamikroorganismesertamencegahterjadinya
reaksikimiapadabakso.
c. Tekstur
Baksomengalamperubahanselamaprosespengolahan,baksohasil
produksiMieBaksoKangkungmemilikiteksturyangkenyaldanberserat.
Adanya perubahan ini akibat terjadinya perubahan kimia pada bakso, yaitu
terjadinya proses gelatinisasi yang diakibatkan adanya penambahan tepung
tapioka dalam adonan. Hardoko (1994) berpendapat bahwa secara kimiawi
pencampuran daging dengan tapioca pada proporsi yang tepat maka akan
terbentuk matriks kopleks protein-pati selama pemanasan, dimana saat itu terjadi
gelatinisasi pati dan denaturasi protein yang selanjutnya kedua komponen saling
membentuk ikatan silang. Apabila tapioka terlalu banyak maka terjadi penyerapan
air yang berlebih oleh tapioka saat pemanasan sehingga bakso jadi lembek.
d. Citarasa
Citarasa bakso yang dihasilkan adalah perpaduan formulasi serta bumbubumbu yang tepat pada bakso sehingga terasa asin-gurih dan lezat. Bumbu adalah
bahan yang ditambahkan ke dalam komposisi suatu produk untuk memperbaiki
citarasa produk tersebut. Tujuan utama penambahan bumbu adalah untuk
meningkatkan citarasa produk yang dihasilkan dan sebagai bahan alami (Farrel,
1990). Aberleetal.(2001)menyatakanbahwagaramyangditambahkanpada
dagingyangdigilingakanmeningkatkanproteinmiofibrilyangterekstraksi.
Proteininimemilikiperananpentingsebagaipengemulsi.Fungsigaramadalah
menambahataumeningkatkanrasadanmemperpanjangmasasimpan(shelflife)
produk.
KESIMPULAN
UKM Mie Bakso Kangkung memproduksi bakso sejak tahun 1987, namun
belum mendapatkan perijinan PIRT maupun sertifikasi halal. Bahan yang
digunaka dalam pembuatan bakso adalah daging, tepung tapioka, bawang, es, lada
serta penyedap dengan proses pebuatan bakso dimulai dengan pemilihan daging,