You are on page 1of 160

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN

BARANG
Studi kasus pada TOKO GADGETANDA

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Menempuh Ujian Akhir Strata

Disusun oleh :

DENIS
MI
0891004

PROGRAM STUDI STRATA SATU SISTEM


INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI DAN
INFORMATIKA UNIVERSITAS INFORMATIKA DAN
BISNIS INDONESIA BANDUNG
2010

LEMBAR
PENGESAHAN

JUDUL

SUB JUDUL
PENYUSUN
NPM

:
:
:

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN


BARANG
STUDI KASUS PADA TOKO GADGETANDA
DENIS
MI0891004

Telah diperiksa dan disetujui oleh :


Pembimbing I

Pembimbing II

Wawa Wikusna, S.T


NIDN. 0429067403

Rosalin Samiharjdo, S.T


NIDN.

Disahkan oleh:
Ketua Jurusan Sistem Informasi
Universitas Informatika Dan Bisnis Indonesia

Ucu Nugraha, S.T


NIDN. 0424027901

PERNYATAAN KEASLIAN
SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul :
SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG STUDI KASUS PADA
TOKO GADGETANDA,
yang dibuat untuk memenuhi persyaratan menempuh Ujian Akhir Sarjana pada
Program Studi Sistem Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas
Informatika dan Bisnis Indonesia, sejauh yang saya ketahui bukan merupakan
tiruan atau duplikasi dari tugas akhir yang sudah dipublikasikan dan atau pernah
dipakai untuk mendapat gelar Sarjana di lingkungan Universitas Informatika dan
Bisnis Indonesia maupun di perguruan tinggi atau instansi manapun, kecuali
bagian yang sumber informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.

Bandung, Desember 2010

Denis
NPM. MI0891004

iii

ABSTRA
K
Persediaan barang merupakan salah satu aktifitas kerja yang sangat penting
bagi perkembangan toko Gadgetanda. Pada perkembangannya muncul
permasalahan-permasalahan yaitu kesulitan untuk mendapatkan informasi
persediaan barang yang cepat, tepat dan akurat, adapun penyebab munculnya
permasalahan tersebut adalah sering terjadi kesalahan pencatatan data transaksi
pemesanan, pembelian dan penjualan, pengontrolan informasi persediaan barang
tidak dapat dilakukan dengan waktu yang singkat.
Penulisan Skripsi ini menggunakan metode pengembangan sistem SDLC
(Sistem Development Life Cycle) yang mencangkup System Engeneering,
Analisis, Design, implementasi dan Testing. Metode yang digunakan dalam
penulisan ini dengan menggunakan alat pemodelan berupa Flow Map ( Bagan Alir
Dokumen ), DFD (Data Flow Diagram), dan teknik pengumpulan data dengan
cara observasi, dan wawancara. Sedangkan alat pengembangan aplikasi database
menggunakan MySQL dan bahasa pemograman Visual Basic 6.0.

Kata kunci

: Persediaan barang, pemesanan, pembelian, penjualan, retur.

iv

ABSTRAC
T
Inventories of goods is one of a very important activities for development
Gadgetanda store. In the development problems which appear difficult to obtain
inventory information quickly, precisely and accurately, while the reason for the
rise problems are often transaction data recording errors reservations, purchases
and sales, inventory control information can not be done in a short time.
This final writing system development method SDLC (System Development
Life Cycle) which covers Engeneering System, Analysis, Design, implementation
and Testing. The method used in this writing by using a modeling tool in the form
of Flow Map (Flow Chart Document), DFD (Data Flow Diagram), and
techniques of data collection by observation, and interviews. Meanwhile,
development tools and MySQL database applications using Visual Basic 6.0
programming language.

Keywords: inventory, ordering, purchasing, sales, returns.

KATA
PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,


Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
karena atas segala berkah, rahmat dan karunia-Nya, hingga penulis mampu
menyelesaikan Skripsi dengan judul Sistem Informasi Persedian Barang Studi
Studi Kasus Pada Toko Gadgetanda tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan Skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan
berbagai pihak, baik moril maupun materil. Terutama untuk kedua orang tuaku
tercinta yang telah memberikan kasih sayang yang tulus, doa serta nasehat yang
akan penulis ingat untuk bekal melangkah dihari mendatang. Selanjutnya penulis
ucapkan terima kasih kepada :
1.

Bapak Wawa Wikusna, S.T., selaku Pembimbing utama yang telah


menyediakan waktu, tenaga dan kesabaran, dalam membimbing penulis
guna menyelesaikan Skripsi ini.

2.

Ibu Rosalin Samihardjo, S.T., selaku Pembimbing kedua yang telah


menyediakan waktu, tenaga dan kesabaran, dalam membimbing penulis
guna menyelesaikan Skripsi ini.

3.

Seluruh Dosen dan Staff Karyawan Universitas Informatika dan Bisnis


Indonesia yang telah menyediakan waktu untuk bertukar pikiran dan
memberikan masukan yang bermanfaat bagi penulis.

4.

Dr. Ir. Bob Foster, M. M. selaku Rektor Universitas Informatika dan Bisnis
Indonesia (UNIBI).

5.

Nes Yandri Kahar, DR, M.T., selaku Dekan Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia.

6.

Seluruh Staff dan Pimpinan Toko Gadgetanda yang telah menyediakan


waktu, kesabaran dan ilmu yang diberikan beserta data-data yang
dibutuhkan penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

vi

7.

Ibu Heti selaku staff akademik yang telah membantu dalam proses seminar
dan sidang skripsi penulis.

8.

Rekan-rekan Alumni mahasiswa-mahasiswi Universitas Informatika dan


Bisnis Indonesia angkatan 2004.

9.

Siti Mariam Sopianti yang telah memberikan dorongan serta semangat dan
kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

10.

Agus Kurnia yang telah membantu penulis dalam pembuatan skripsi ini.

11.

Rekan Durencell yang mendukung penulis baik moril maupun materil.


Skripsi ini bukanlah sebuah karya yang sempurna, untuk itu penulis mohon

maaf atas segala kesalahan yang terdapat dalam Skripsi ini. Kritik dan saran akan
penulis terima dengan terbuka demi perbaikan dan kesempurnaan Skripsi ini.
Penulis berharap semoga apa yang telah penulis sajikan dalam Skripsi ini dapat
memberikan manfaat dan kegunaan.
Wassalamualaikum Waramatullahi Wabarakatuh

Bandung, Desember 2010

Penulis

vii

DAFTAR
ISI
Hal.
ABSTRAK .............................................................................................................. iii
ABSTRACT ............................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................. v
DAFTAR ISI.......................................................................................................... vii
DAFTAR SIMBOL ................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv
DAFTAR DIAGRAM ......................................................................................... xvii
BAB I

PENDAHULUAN .....................................................................................1
1.1

Latar Belakang Masalah ..................................................................1

1.2

Identifikasi dan Batasan Masalah ....................................................2

1.3

Maksud dan Tujuan .........................................................................3

1.4

Kegunaan .........................................................................................4

1.5

Metode Pendekatan..........................................................................4

1.6

Lokasi dan Waktu Kegiatan ............................................................5

1.7

Sistematika Penulisan ......................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................7


2.1 Konsep Dasar Sistem ........................................................................7
2.1.1

Definisi Sistem ....................................................................8

2.1.2

Karakteristik Sistem ............................................................8

2.1.3

Klasifikasi Sistem ................................................................9

2.2 Konsep Dasar Informasi ...................................................................11


2.2.1

Definisi Informasi................................................................12

2.2.2

Siklus Informasi...................................................................12

2.2.3

Kualitas Informasi ...............................................................13

2.2.4

Nilai Informasi.....................................................................14

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi........................................................14

2.3.1

Definisi Sistem Informasi....................................................14

2.3.2

Komponen Sistem Informasi ...............................................16

2.4 Konsep Dasar Persediaan Barang .....................................................17


2.4.1

Pengertian Persediaan Barang..............................................17

2.4.2

Fungsi Persediaan ................................................................18

2.4.3

Maksud dan Tujuan Persediaan ...........................................19

2.5 Alat Bantu Pemodelan Sistem ..........................................................20


2.5.1

Flowmap ..............................................................................20

2.5.2

Data Flow Diagram ( DFD ) ................................................22


2.5.2.1

Context Diagram .................................................22

2.5.2.2

DFD leveled ........................................................23

2.5.2.3

Aturan-Aturan Dalam Pembuatan Data


Flow Diagram .....................................................25

2.5.3

Kamus Data ..........................................................................25

2.5.4

Entity Relationship Diagram (ERD) ....................................26


2.5.4.1 Simbol-Simbol dalam Entity Relationship
Diagram ...............................................................26

2.6 Pendekatan Sistem ............................................................................28


2.7 Konsep Dasar Basis Data ..................................................................29

2.8

2.7.1

Definisi Basis Data ..............................................................30

2.7.2

Abstraksi Data dalam Basis Data ........................................30

Konsep Dasar Database dan Pengertian Structured Query

Language
(SQL) ................................................................................................31
2.8.1

Sejarah Structured Query Language....................................32

2.8.2

MySQL Sebagai Bahasa Structured Langguage (SQL) ......33

2.8.3

Tipe Data pada MySQL.......................................................34

2.8.4

Bahasa SQL .........................................................................35

2.9 Mengenal Visual Basic 6.0 ...............................................................39


2.9.1

Komponen Visual Basic 6.0 ................................................39

BAB III ANALISIS SISTEM ................................................................................43

3.1 Kondisi dan Gambaran Umum Objek Observasi.............................43


3.1.1

Struktur Organisasi .............................................................44

3.1.2

Tugas dan Wewenang.........................................................45

3.2 Analisis Sistem Informasi Persediaan Barang .................................47

3.3

3.2.1

Uraian Prosedur ..................................................................47

3.2.2

Analisis Dokumen ..............................................................49

3.2.3

Analisis Entitas ...................................................................51

3.2.4

Flowmap Berjalan Sistem Persediaan Barang....................52

Evaluasi Sistem ...............................................................................53

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM .........................54


4.1

Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang ..........................54


4.1.1

Uraian Prosedur Usulan......................................................54

4.1.2

Flowmap Usulan Sistem Informasi Persediaan Barang


Toko Gadgetanda.................................................................57

4.1.3

Data Flow Diagram ...........................................................58


4.1.3.1 Diagram Konteks...................................................58
4.1.3.2 Data Flow Diagram Levelled................................60
4.1.3.2.1

0.....60

Data

Flow

Diagram

Level

4.1.3.2.2 Data Flow Diagram Level 1 proses 1..

61

4.1.3.2.3 Data Flow Diagram Level 1 proses

2...62

4.1.3.2.4 Data Flow Diagram Level 1 proses

3...62

4.1.3.2.5 Data Flow Diagram Level 1 proses

4...63

4.1.3.2.6 Data Flow Diagram Level 1 proses 5..64


4.1.4

Kamus Data ........................................................................64


4.1.4.1

Penjelasan Aliran Data .......................................65

4.1.4.2

Penjelasan Data Store ........................................73

4.1.5

Entity Relationship Diagram ..............................................78

4.1.6

Relasi Antar Tabel ..............................................................80

4.1.7

Struktur Tabel .....................................................................81

4.1.8

Rancangan Aplikasi Pendukung Sistem Informasi

Persediaan Barang ...........................................................................87

4.2

4.1.8.1

Struktur Menu ....................................................87

4.1.8.2

Rancangan Masukan ..........................................91

4.1.8.3

Rancangan Proses...............................................93

Implementasi Sistem Informasi Persediaan Barang ........................97


4.2.1

Kebutuhan Sumber Daya....................................................98


4.2.1.1

4.2.1.2

Sumber Daya Pengembangan Aplikasi ..............98


4.2.1.1.1

Spesifikasi Perangkat Keras ............98

4.2.1.1.2

Spesifikasi Perangkat Lunak ...........99

Sumber Daya Pengoperasian Aplikasi ...............99


4.2.1.2.1

Spesifikasi Sumber Daya Manusia .99

4.2.1.2.2

Spesifikasi Perangkat

Keras...101
4.2.1.2.3

Spesifikasi Perangkat

Lunak..102
4.2.1.2.4

Cara Penggunaan Aplikasi Sistem


Informasi Persediaan Barang Toko
Gadgetanda

..102
BAB

TESTING.................................................................................................128
5.1

Tesing

(Pengujian

Perangkat

Lunak)..128
5.2

Teknik

Pengujian

Black-Box.

...130
5.3

Pengujian fusngsional Aplikasi Sistem Informasi Persediaan

Barang

Toko

Gadgetanda

.....131
5.3.1

Test

Case

Modul

Verifikasi

Data

Login......131
5.3.2

Black-Box Test Case Modul Verifikasi Data

Login..133
5.3.3

Black-Box Test Case Modul Input Data

Barang...136
5.3.4

Black-Box Test Case Modul Ubah Data

Barang...140
5.3.4

Black-Box Test Case Modul Input Data


Transaksi

Penjualan..146
BAB

PENUTUP................................................................................................153
6.1
Kesimpulan.153
6.2
Saran...154
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
154

DAFTAR
SIMBOL
Simbol-simbol dalam Data Flow Diagram
Gane/Sarson

Yordan/De Marco

Keterangan

Entitas
Entitas Luar

Entitas Luar

Luar,

dapat

berupa orang/unit terkait


yang berinteraksi dengan
sistem tetapi diluar sistem
Orang,

Proses

Proses

unit

yang

mempergunakan

atau

melakukan
data.

transformasi

Komponen

fisik

tidak diidentifikasikan.
Aliran Data

Aliran Data

Aliran data dengan arah


khusus dari sumber ke
tujuan
Penyimpanan data atau

Data Store

Data Store

tempat

data

oleh proses.

Simbol-simbol dalam Flowmap


Simbol

Keterangan

disimpan

Terminator

Menunjukan titik awal, akhir, atau pemberhentian


dari suatu proses

Menunjukan arah atau alur dari suatu dokumen


Aliran Data

Dokumen

Proses
Manual

Proses
Komputerisasi

Input
Manual

Menunjukan input atau output media record berupa


dokumen

Menunjukan Proses yang dilakukan secara manual

Menunjukan

Proses

yang

dilakukan

secara

terkomputerisasi

Menunjukan masukan secara manual

Arsip
Menunjukan Arsip atau simpanan data manual

Keputusan

Menunjukan

pengambilan

keputusan

menghasilkan dua kemungkinan (Ya/Tidak)

yang

Terminasi untuk halaman yang sama


On Page Connector

Terminasi untuk halaman yang berbeda


Off Page Connector

DAFTAR TABEL
Tabel

2.1

Klasifikasi

H
al
9

Sistem
Tabel
2.2
Flowmap...................................
Tabel 4.1
Penjelasan Aliran Permintaan Barang
.....................
Tabel 4.2
Penjelasan Aliran Data Faktur Penjualan
....
Tabel 4.3
Penjelasan Aliran Data Laporan Penjualan
......
Tabel 4.4
Penjelasan Aliran Data Daftar Permintaan Barang
......................
Tabel 4.5
Penjelasan Aliran Data Daftar Pemesanan Barang
......................
Tabel 4.6
Penjelasan Aliran Data Laporan Pemesanan Barang
.......
Tabel 4.7
Penjelasan Aliran Data PO(Purchase Order)
...............................
Tabel 4.8
Penjelasan Aliran Data Faktur Pembelian

Tabel 4.9
Penjelasan Aliran Data Laporan Pembelian
.....
Tabel 4.10
Penjelasan Aliran Data Laporan Persediaan Barang
....................
Tabel 4.11
Penjelasan Aliran Data Barang Retur
......
Tabel 4.12
Penjelasan Aliran Data Tanda Terima Retur Barang
...
Tabel 4.13
Penjelasan Aliran Data Surat Jalan Barang
..............................
Tabel
4.14
Struktur
Data
Store
Barang
......
Tabel 4.15
Struktur Data Store Persediaan Barang
........
Tabel
4.16
Struktur
Data
Store
Pemasok
...
Tabel
4.17
Struktur
Data
Store
Konsumen
....
Tabel 4.18
Struktur Data Store Transaksi Permintaan
...
Tabel 4.19
Struktur Data Store Transaksi Pemesanan
...
Tabel 4.20
Struktur Data Store Transaksi Penjualan
.....
Tabel 4.21
Struktur Data Store Transaksi Pembelian
...........................
Tabel 4.22
Struktur Data Store Transaksi Retur

20
65
65
66
67
67
68
69
69
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
77
77

....
Tabel
4.23
Struktur
Tabel
Barang
..............
Tabel 4.24
Struktur Tabel Persediaan Barang
....................
Tabel
4.25
Struktur
Tabel
Konsumen
....
Tabel
4.26
Struktur
Tabel
Pemasok
.......
Tabel
4.27
Struktur
Tabel
Permintaan
.......
Tabel 4.28
Struktur Tabel
Detail Permintaan
............
Tabel
4.29
Struktur
Tabel
Pemesanan
....................
Tabel
4.30
Struktur Tabel
Detail
Pemesanan
.....
Tabel
4.31
Struktur
Tabel
Pembelian
................................
Tabel
4.32
Struktur
Tabel
Detail
Pembelian
.....
Tabel
4.33
Struktur
Tabel
Penjualan
.............
Tabel
4.34
Struktur
Tabel
Detail
Penjualan
..............
Tabel
4.35
Struktur
Tabel
Retur
....
Tabel
4.36
Struktur
Tabel
Detail
Retur
.....
Tabel 5.1
Test case modul verifikasi data
login........................
Tabel 5.2
Daftar black-box test case modul pencarian data
barang.............
Tabel 5.3
Daftar black-box test case modul input data
barang
Tabel 5.4
Daftar black-box test case modul ubah data barang
....
Tabel 5.5
Daftar black-box test case modul input data transaksi
penjualan.

81
81
81
82
82
82
83
83
83
84
85
85
86
86
118
120
123
128
134

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1
Gambar 2.2

H
al
Siklus Informasi. 12
Blok Bangunan .. 17

Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Gambar 2.7
Gambar 2.8
Gambar 2.9
Gambar 2.10
Gambar 2.11
Gambar 3.1
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Gambar 4.5
Gambar 4.6
Gambar 4.7
Gambar 4.8
Gambar 4.9
Gambar 4.10
Gambar 4.11
Gambar 4.12
Gambar 4.13
Gambar 4.14
Gambar 4.15
Gambar 4.16
Gambar 4.17
Gambar 4.18
Gambar 4.19
Gambar 4.20
Gambar 4.21
Gambar 4.22
Gambar 4.23
Gambar 4.24
Gambar 4.25
Gambar 4.26
Gambar 4.27
Gambar 4.28
Gambar 4.29
Gambar 4.30
Gambar 4.31
Gambar 4.32
Gambar 4.33
Gambar 4.34
Gambar 4.35
Gambar 4.36

Notasi Entitas .
Notasi Relasi ..
Notasi Atribut ....
Contoh Penggunaan Kardinalitas ..
Jendela Project Explorer ............................................................
Form Standart ...
Tool Box ....................
Jendela Propertis ........................
Jendela Kode..........................
Gambaran Struktur Organisasi Toko Gadgetanda....................
Struktur Menu ........................
Rancangan Form Verifikasi Login ............
Rancangan Form Manipulasi Data Barang......
Rancangan Form Manipulasi Data Member..........
Rancangan Form Manipulasi Data Pemasok.............................
Rancangan Form Manipulasi Data Hak Akses .......... ..
Rancangan Form Transaksi Permintaan....................................
Rancangan Form Transaksi Pemesanan....................................
Rancangan Form Transaksi Pembelian....................................
Rancangan Form Transaksi Penjualan.....................................
Rancangan Form Transaksi Retur.............................................
Rancangan Form Laporan Pemesanan Barang.........................
Rancangan Form Laporan Pembelian Barang...........................
Rancangan Form Laporan Penjualan Barang ..
Rancangan Form Laporan Persediaan Barang....
Splash Screen Informasi Persediaan Barang.............................
Form Menu Sistem Informasi Persediaan Barang.....................
Form Verivikasi Login Sistem Informasi Persediaan Barang..
Form Data Barang.........................
Form Data Konsumen..................
Form Data Pemasok.................................................................
Form Data Pengguna....................
Form Transaksi Permintaan..............................
Form Transaksi Pemesanan..................
Form Transaksi Pembelian............
Form Transaksi Penjualan........................................................
Form Transaksi Retur...................
Form Laporan Pemesanan Barang...........................................
Form Laporan Pembelian Barang..............................................
Form Laporan Penjualan Barang ..
Form Laporan Persediaan Barang..
Form Laporan Retur Barang......................................................
Form Profil Sistem Informasi Persediaan Barang.....................
Form Tutorial............................................................................
Form Setting Harga Jual............................................................
Form Setting Merk Barang........................................................

27
27
27
28
40
40
41
41
42
45
87
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
103
103
104
105
106
107
108
109
110
111
113
114
115
116
116
117
118
118
119
120
121

Gambar 4.37
Gambar 4.38
Gambar 4.39
Gambar 4.40
Gambar 4.41
Gambar 4.42
Gambar 4.43
Gambar 4.44
Gambar 4.45
Gambar 4.46
Gambar 4.47
Gambar 4.48
Gambar 4.49

Form Setting Wallpaper............................................................


Form Ubah Password................................................................
Daftar Purchase Order...............................................................
Daftar Pembelian..........................
Daftar Penjualan...............................
Tanda Terima Retur...................................................................
Surat Jalan Retur.......................................................................
Laporan Pemesanan ..................................................................
Laporan Pembelian...................................................................
Laporan Penjualan....................................................................
Laporan Persediaan Barang......................................................
Rekapitulasi Persediaan Barang...............................................
Laporan Retur Barang..........................................

BAB I
PENDAHULUA
N

121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
127
127

1.1 Latar Belakang Masalah


Sistem informasi merupakan hal yang penting dalam suatu organisasi atau
perusahaan. Dengan adanya sistem informasi, organisasi atau perusahaan dapat
menjamin kualitas informasi yang disajikan dan dapat mengambil keputusan
berdasarkan informasi tersebut. Sekarang informasi dapat diperoleh dengan lebih
mudah dan cepat berkat adanya teknologi informasi. Salah satu pemanfaatan
teknologi informasi yang diharapkan adalah pada sistem informasi persedian
barang.
Toko Gadgetanda adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
penjualan alat komunikasi khususnya smartphone dan aksesorisnya yang didirikan
pada tahun 2008. Toko Gadgetanda merupakan perusahaan yang mempelopori
penjualan

smartphone

dan

aksesorisnya

berkembangannya perusahaan, perusahaan

di

Bandung.

Seiring

dengan

menambah barang dagangan untuk

memenuhi kebutuhan pasar dan memberi kepuasan kepada konsumen. Dengan


semakin bertambahnya jumlah barang dagangan muncul permasalahan yaitu
kesulitan untuk mendapatkan informasi persediaan barang yang cepat, tepat dan
akurat. Adapun penyebab munculnya permasalahan tersebut adalah pengolahan
data transaksi membutuhkan beberapa tahapan dan sering terjadi kesalahan
pencatatan dalam faktur, form serta laporan yang dibuat. Selain itu pengolahan
data transaksi menjadi informasi persediaan barang sering ditunda oleh petugas.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan sistem informasi persedian
barang yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan toko Gadgetanda.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengembangkan sistem
informasi persediaan barang yang dituangkan dalam skripsi berjudul SISTEM
INFORMASI PERSEDIAAN BARANG STUDI KASUS PADA TOKO
GADGETANDA BANDUNG .

1.2 Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang masalah penulis dapat mengidentifikasi
masalah-masalah sebagai berikut:
1.

Proses pencatatan data pembelian, penjualan dilakukan dengan cara


menuliskannya pada faktur kemudian dicatat kembali dalam sebuah form
laporan harian setelah itu data transaksi tersebut disimpan dalam sebuah file
spreed sheet dengan penyimpanan file yang tidak sistematis. Proses tersebut
memerlukan waktu yang tidak singkat selain itu pada data transaksi-transaksi
tersebut sering terjadi kesalahan pencatatan, akibatnya informasi persediaan
barang menjadi tidak tepat dan akurat.

2.

Pengelolaan dan pengontrolan informasi mengenai persediaan barang masih


dilakukan dengan cara mencari pada file spreed sheet yang berisi catatan data
transaksi-transaksi yang terjadi. pengolahan data pemesanan, pembelian,
penjualan, dan persediaan

barang yang terdapat pada toko Gadgetanda

memungkinkan petugas menundanunda tugas yang diberikan. Akibatnya


informasi persediaan barang tidak dapat disajikan pada saat dibutuhkan.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah penulis dapat mengidentifikasi
masalah-masalah sebagai berikut:
Dengan memperhatikan identifikasi masalah tersebut penulis dapat
merumusakan permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimana sistem informasi persediaan barang dan sejauh mana pengaruh
aliran informasi yang sedang berjalan pada toko Gadgetanda?
2. Bagaimana sistem informasi persediaan barang usulan yang sesuai dengan
kebutuhan toko Gadgetanda?
3. Bagaimana rancangan database yang sesuai dengan kebutuhan informasi?
4. Bagaimana rancangan antarmuka dan kemampuan apa saja yang dimiliki
aplikasi sistem informasi persediaan barang pada toko Gadgetanda?
5. Bagaimana pengujian yang akan dilakukan untuk menguji fungsionalfungsional

yang dimiliki oleh aplikasi sistem informasi persediaan barang

toko Gadgetanda?

Agar pembahasan lebih terarah dan tidak menyimpang dari latar belakang
masalah yang telah ditentukan diatas, serta dikarenakan keterbatasan waktu,
biaya, kemampuan dan pengetahuan penulis, maka dalam penyusunan Laporan
Skripsi ini, penulis membatasi pembahasan permasalahan pada sistem informasi
persediaan barang toko Gadgetanda.

1.3

Maksud dan Tujuan


Maksud dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu

syarat kelulusan pada Program Strata satu Fakultas Teknologi dan Informatika
Program Studi Manajemen Informatika di Universitas Informatika dan Bisnis
Indonesia.
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan Skripsi ini adalah
sebagai berikut :
1. Menggambarkan dan mengevaluasi sistem informasi persediaan barang yang
sedang berjalan pada toko Gadgetanda.
2. Menggambarkan sistem informasi persediaan barang usulan yang sesuai
dengan kebutuhan toko Gadgetanda.
3. Membuat rancangan database yang sesuai dengan kebutuhan informasi
4. Membuat rancang bangun antar muka dan kemampuan yang akan dimiliki
oleh aplikasi, yang dapat digunakan pada proses persediaan barang pada toko
Gadgetanda
5. Melakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibangun untuk mendukung
sistem informasi Persediaan barang pada toko Gadgetanda.
1.4

Kegunaan
Penulisan Skripsi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Penulis

a. Penulis dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan


yang diperoleh selama studi kedalam dunia kerja atau lingkungan
sesungguhnya.
b. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan penulis dalam membangun
sebuah sistem informasi.
2. Instansi
a. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengolahan data transaksi
persediaan barang sehingga Informasi yang dihasilkan menjadi lebih
mudah dan efisien.
b. Memberikan solusi alternatif dalam sistem informasi akuntansi Toko
Gadgetanda.
3. Pembaca
a. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan pembaca mengenai
pembangunan sistem informasi dan aplikasi serta teknik pembuatannya.
b. Dapat menjadi salah satu acuan atau referensi dalam membuat sistem
informasi di kemudian hari.

1.5

Metode Pendekatan
Dalam penyusuanan skripsi ini penulis menggunakan metode pendekatan

deskriptif, dengan cara menggambarkan alur sistem, dan menginterpretasikan


hasil penelitian berdasarkan kondisi yang sebenarnya pada masa sekarang. Untuk
mendapatkan data penunjang dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan
teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Wawancara (Interview)
Suatu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab yang
berhubungan dengan permasalahan. Penulis melakukan wawancara langsung
kepada nara sumber.
2. Pengamatan (Observasi)

Suatu metode pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung pada
tempat penelitian terhadap obyek yang di bahas untuk mendapat informasi.
Adapun metode yang digunakan untuk mengembangkan sistem adalah
dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC).

1.6

Lokasi dan Waktu Kegiatan


Untuk memperoleh data yang diperlukan, Penulis melakukan studi kasus

pada bagian administrasi umum di Toko Gadgetanda Bandung yang berlokasi di


jalan Purnawarman Lt UG C-17 Istana Bandung Electronic Center. Adapun waktu
kegiatan studi kasus dilaksanakan selama satu bulan dari tanggal 1 September
2009 sampai dengan tanggal 1 November 2009.

1.7

Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Skripsi ini terdiri dari 6 (lima) Bab yang masing-

masing Bab telah dirancang dengan suatu tujuan tertentu. Berikut penjelasan
tentang masing-masing Bab :

.1.1.1.1

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan latar belakang masalah, identifikasi
masalah dan batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian,
kegunanan penelitian, metode penelitian yang dilakukan, lokasi dan
waktu penelitian dan sistematika penulisan.

.1.1.2 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini menguraikan teori tentang permasalahan yang


mendukung perancanagan dan pengembangan serta metodelogi yang

akan digunakan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi pada


saat perancangan dan pengembangan.
BAB III

ANALISIS SISTEM
Membahas tentang kondisi dan gambaran umum objek observasi,
analisis dan evaluasi sistem yang sedang berjalan.

BAB IV

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM


Membahas tentang perancangan sistem berdasarkan hasil evaluasi
sistem, batasan implementasi, lingkungan perangkat keras, perangkat
lunak serta sumber daya manusia.

.1.1.3 BAB V

PENGUJIAN

Pada bab ini menguraikan tentang pengujian aplikasi yang telah


dibuat.

.1.1.4 BAB VI

PENUTUP

Menguraikan tentang kesimpulan dan saran, yaitu dapat berupa


pendapat baru, koreksi atau pendapat lama, atau menumbuhkan
pendapat lama yang berkaitan dengan observasi.

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Sistem


Secara umum ada dua pendekatan dalam mendefinisikan dan memahami
sistem, antara lain melalui pendekatan sebagai berikut :
1.

Pendekatan prosedur
Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan
kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai
tujuan tertentu, urutan kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa (what)
yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when)
dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.

2.

Pendekatan komponen/elemen
Yaitu kumpulan komponen yang saling dan bekerja sama untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem, dan
subsistem tersebut dapat terdiri juga dari subsistem yang lebih kecil.
Secara umum sistem informasi didefinisikan sebagai kumpulan komponen

atau elemen yang saling bekerja sama untuk tujuan tertentu. Sistem informasi
bertugas mengumpul, menyimpan, dan mengolah data untuk menyajikan
informasi tertentu kepada orang yang membutuhkan, dalam hubungan instansi
atau organisasi sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial, dan menyediakan pihak tertentu dengan laporan
laporan yang tertentu.
Sistem sangat dibutuhkan dalam mencapai suatu tujuan. Sistem terdiri dari
sub-subsistem yang saling berkaitan satu sama lain dalam mencapai tujuannya.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sistem informasi terlebih dahulu akan
dibahas pengertian sistem dan informasi.

2.1.1 Definisi Sistem


Sistem merupakan kumpulan dari sub-subsistem. Menurut Jogiyanto HM
dalam bukunya yang berjudul Analis dan Desain Sistem Informasi berpendapat
bahwa Sistem adalah suatu kumpulan dari eleman-eleman yang berinteraksi
untuk mencapai tujuan tertentu ( 2001:2).
Dari pendapat mengenai definisi sistem diatas, dapat disimpulkan bahwa
sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen atau subsistem-subsistem
yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem


Karakteristik sistem menurut Jogiyanto HM, suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu :
1.

Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling bekerjasama
membentuk suatu kesatuan. Sistem dapat berupa subsistem yang
mempunyai sifat-sifat sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2.

Batasan Sistem
Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3.

Lingkungan Sistem
Lingkungan sistem terdiri dari lingkungan internal sistem yaitu lingkungan
yang berada di dalam batasan sistem dan lingkungan eksternal sistem yaitu
lingkungan yang berada di luar sistem.

4.

Penghubung Sistem
Merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya
sehingga dapat berinteraksi untuk membentuk suatu kesatuan.

5.

Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem agar suatu
sistem dapat beroperasi dan energi yang diproses menghasilkan keluaran.

6.

Keluaran Sistem
Keluaran (output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

7.

Pengolah Sistem
Merupakan perubahan dari masukan (input) menjadi keluaran (output).

8.

Sasaran Sistem
Merupakan tujuan dari suatu sistem yang sangat menetukan sekali masukan
yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem agar dapat
dikatakan berhasil karena tujuannya dapat tercapai.

2.1.3 Klasifikasi Sistem


Klasifikasi sistem diperlukan untuk membedakan antara sistem satu dengan
sistem lainya, seperti dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 2.1 Pengklasifikasian Sistem

Kriteria

Klasifikasi

Lingkungan

Sistem terbuka

Sistem tertutup

Asal pembuatannya

Buatan manusia

Buatan Allah / alam

Keberadaanya

Sistem berjalan

Sistem konsep

Kesulitan

Sulit / komplek

Sederhana

Output / kinerjanya

Dapat dipastikan

Tidak dapat dipastikan

Waktu keberadaanya

Sementara

Selamanya

Wujudnya

Abstrak

Ada secara phisik

Tingkatnya

Sub sistem / sistem

Super sistem

Fleksibelitas

Bisa beradaptasi

Tidak bisa beradaptasi

1. Sistem terbuka dan tertutup


Sistem dikatakan terbuka bila aktivitas di dalam sistem tersebut dipengaruhi
oleh lingkunganya, sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup apabila
aktivitas didalamnya tersebut tidak terpengaruh oleh perubahan yang terjadi di
lingkunganya.
2. Sistem buatan manusia dan alam
Suatu sistem diklasifikasikan berdasarkan asalnya, sistem tersebut dapat
diklasifikasikan sebagai sistem yang ada secara alamiah (buatan Allah) dan
buatan manusia.
3. Sistem berjalan dan konseptual
Sistem berjalan adalah sistem yang saat ini sedang digunakan sedangkan
sistem konseptual adalah sistem yang menjadi harapan atau belum diterapkan.
4. Sistem sederhana dan kompleks
Sebuah sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk dari
sedikit tingkatan dan subsistem, sedangkan sistem komplek adalah sistem
yang memiliki banyak tingkatan atau subsistem.
5. Kinerjanya dapat dipastikan dan tidak dapat dipastikan
Kinerja yang dapat dipastikan artinya dapat ditentukan pada saat sistem akan
dan sedang dibuat. Kinerja yang tidak dapat dipastikan artinya tidak dapat
ditentukan dari awal dan tergantung pada situasi yang dihadapi.
6. Sementara dan selamanya

Suatu sistem digunakan sementara artinya sistem hanya digunakan untuk


periode waktu tertentu suatu sistem digunakan selamanya artinya sistem
digunakan selama-lamanya untuk waktu yang tidak ditentukan.
7. Ada secara fisik dan abstrak / non fisik
Sistem dapat dilihat dari wujudnya. Perusahaan atau organisasi bukanlah
merupakan organisasi yang dapat disentuh secara fisik.
8. Sistem, subsistem dan supersistem
Berdasarkan tingkatanya suatu sistem bisa merupakan komponen dari sistem
yang lebih besar. Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sebuah
sistem, sedangkan supersistem adalah sistem yang lebih besar.
9. Bisa beradaptasi dan tidak beradaptasi
Bisa artinya bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Tidak bisa
beradaptasi artinya tidak bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan
lingkungan.

2.2

Konsep Dasar Informasi


Secara umum informasi dapat diartikan sebagai hasil pengolahan data yang

telah memunculkan arti dan manfaat bagi penerima. Sedangkan data dapat
diartikan sebagai :
1. Sekumpulan fakta yang belum terorganisir.
2. Kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang
nyata.
3.

Representasi dunia nyata yang mewakili sautu objek, seperti; manusia


(pegawai, mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan
lain-lain, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar,
bunyi atau kombinasinya.

2.2.1 Definisi Informasi


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Informasi adalah penerangan, pemberitahuan, kabar/berita tentang
sesuatu serta keseluruhan
makna yang menunjang amanat yang
terlihat di bagian-bagian amanat tersebut (2003 :432)
Gordon B davis dalam buku yang berjudul Management Information
system mengemukakan bahwa :
Informasi adalah data yang diolah menjadi suatu bentuk yang
penting bagi penerimaan dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat
dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau yang akan
datang (1974 : 3-4).

2.2.2 Siklus Informasi


Sistem menghasilkan suatu informasi yang diolah dari data. Data adalah
sumber informasi berupa fakta atau angka yang relatif kemudian diolah atau
diproses untuk menghasilkan suatu informasi. Perubahan data yang menjadi
informasi dilakukan oleh pengolah informasi dan informasi disajikan dalam
bentuk lisan atau tertulis oleh pengolah informasi.

Menurut Azhar Susanto dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi


mengemukakan Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan
sebagai input dalam menhasilkan informasi (2007:46).
Pengertian informasi di dalam buku Sistem Informasi Manajemen adalah
sebagai berikut Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan
arti dan manfaat (2004 : 40).
Sedangkan menurut Jogiyanto HM dalam bukunya Analis dan Desain
adalah Informasi adalah

data yang diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (2001:8).


Dari kedua pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa informasi
adalah hasil dari suatu pemrosesan data yang diolah menjadi bentuk yang mudah
dipahami yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamanya terhadap
fakta-fakta yang ada.

2.2.3 Kualitas Informasi


Untuk mendapatkan informasi yang berkualitas harus memperhatikan halhal sebagai berikut :
1. Akurat
Informasi yang didapat kepada si penerima harus bebas dari kesalahankesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi
mencerminkan maksudnya, sehingga informasi yang disampaikan kepada
penerima tidak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau
merusak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, karena informasi
merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Dewasa ini mahalnya
nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga

diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan


menerimannya.

3. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan harus sesuai
dengan yang dibutuhkan.

2.2.4 Nilai Informasi


Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya
mendapatkanya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkanya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa
informasi yang digunakan di dalam sistem informasi umumnya digunakan untuk
beberapa kegunaan.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi


Sistem informasi dapat berupa gabunga dari beberapa elemen teknologi
berbasis komputer yang saling berinteraksi dan bekerja sama berdasarkan suatu
prosedur kerja (aturan kerja) yang telah ditetapkan, dimana memproses dan
mengolah data menjadi suatu

bentuk informasi yang dapat digunakan dalam

mendukung keputusan.
Sistem

infromasi

dapat

dikatakan

sebagai

kerangka

kerja

yang

mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan komputer) untuk mengubah


masukan (input) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran-sasaran
perusahaan.

2.3.1 Defini Sistem Informasi


Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam buku yang berjudul
Analisis dan Desain Sistem Informasi, menyatakan bahwa sistem informasi
merupakan:
Sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dalam menyediakan pihak
luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan(1983:63).
Sedangkan menurut Raymond McLeod, Jr. dalam buku Sistem Informasi
Manajemen mengemukakan bahwa:
Sistem Informasi adalah kumpulan dari subsistem baik fisik
maupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan
bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu
mengolah data menjadi informasi yang berguna ( Jilid1, 2001, 13).
Suatu Sistem Informasi terdiri dari beberapa komponen, komponenkomponen tersebut saling berinteraksi satu sama lain antara lain :
1.

Perangkat Keras (Hardware), dapat terdiri dari CPU (Central Processing


Unit), Disk, terminal, printer.

2.

Perangkat Lunak (Software), dapat terdiri dari Sistem Operasi, Sistem


Manajemen Basis Data, program pengontrol komunikasi, program aplikasi.

3.

Personil, yaitu orang, unit atau bagian tertentu yg mengoperasikan sistem,


menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas
manual yang mendukung sistem.

4.
5.

Data, berupa data-data yang tersimpan dalam jangka waktu tertentu.


Prosedur, berupa instruksi dan kebijakan tertentu untuk mengoperasikan
sistem yang bersangkutan.
Berdasarkan definisi tersebut diatas Sistem Informasi dapat didefinisikan

sebagai suatu sistem didalam organisasi yang merupakan kombinasi dari orangorang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang

ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses file transaksi


rutin tertentu, memberi sinyal kepada pihak manajemen atau pihak yang
berkepentingan lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang
penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

2.3.2 Komponen Sitem Informasi


John Burch dan Gary Grudnitski, ("Information Systems Theory and
Practice", John Wiley and Sons, New York, 1986) mengemukakan bahwa sistem
informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut sebagai blok bangunan
(block building). Blok bangunan (block building) tersebut tersusun atas sebagai
berikut:
1.

Blok Masukan (Input Block)


Meliputi, metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2.

Blok Model (Model Block)


Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
berfungsi memanipulasi data untuk keluaran tertentu.

3.

Blok Keluaran (Output Block)


Berupa keluaran dokumen dan informasi yang berkualitas.

4.

Blok Teknologi (Technology Block)


Untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses
data,

menghasilkan

dan

mengirimkan

keluaran

serta

membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan.


5.

Blok Basis Data (Database Block)


Merupakan kumpulan data yang berhubungan satu dengan lainnya,
tersimpan di perangkat keras komputer dan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.

6.

Blok Kendali (Controls Block)

Meliputi masalah pengendalian yang berfungsi mencegah dan menangani


kesalahan/kegagalan sistem.
Pemakai

Pemakai

Input

Model

Output

Technology

Database

Control

Pemakai

Pemakai

Pemakai

Pemakai

Gambar 2.2 Blok Bangunan (Building Block)

2.4 Konsep Dasar Persediaan Barang


Persedian barang merupakan siklus arus pembelian dan penjualan yang
aktivitasnya mengawali pengolahan transaksi hingga menghasilkan laporan stock
barang.

2.4.1 Pengertian Persediaan Barang


Dalam perusahaan, persedian barang merupakan faktor yang perlu
diperhatikan, adapun persediaan menurut Drs. Sofyan Assauri dalam Manajemen
produksi adalah :
Persedaian merupakan
sejumlah bahan-bahan dalam proses
produksi, serta bahan jadi atau bahan produksi yang diselesaikan
untuk memenuhi permintaan dari konsumen/langganan setiap waktu
. (Drs. Sofyan Assauri,1996:176 )

Sedangkan menurut Freddy Rangkuti dalam buku manajemen persedian aplikasi


dibidang bisnis :
Persediaan adalah merupakan salah satu unsur yang paling aktif
dalam operasi perusahaan yang secara kontinyu diperoleh, ubah
kemudian dijual kembali . (Freddy Rangkuti,1989:11)
Dalam pengadaan persediaan, perusahaan membutuhkan sejumlah dana oleh
sebab itu setiap perusahaan dapat mempertahankan suatu jumlah persedian yang
cukup untuk menjamin kegiatan perusahaan. Jika persedian terlalu sedikit, maka
akan timbul

permaslahan yang mengakibatkan tertundanya proses transaksi

penjualan oleh sebab itu persedian harus diatur dan dikendalikan agar dapat
memenuhi kebutuhan dalam jumlah, mutu, waktu yang tepat dengan jumlah biaya
yang serendah rendahnya.

2.4.2 Fungsi persediaan


Fungsi perasedian adalah membantu untuk memisahkan pemasok, produsen,
dan

konsumen, persediaan juga mengizinkan

pedagang barang agar dapat

membantu jalannya operasional. Pada dasarnya persedian akan mempermudah


atau memperlancar jalanya operasi

perusahaan yang harus dilakukan secara

berturut-turut untuk memproduksi barang-barang selajutnya menyampaikan


kepada langganan atau konsumen, fungsi persediaan tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Tepat produksi
Prosedur dilaksanakan dalam proses yang harus sesuai dengan kebutuhan
2. Tepat jenis
Maksudnya dari tepat jenis adalah terpenuhinya kebutuhan barang yang
paling sesuai dengan kebutuhan, karena setiap barang biasanya meliki
karateristik yang berbeda
3. Tepat mutu

Maksud dari tepat mutu akan menyebabkan barang tersebut tidak mudah
mengalami kerusakan/tidak sebelum waktunya
4. Tepat waktu
Tepat waktu merupakan hal yang penting, barang datangnya tidak tepat
waktu dapat merugikan pihak perusahaan pembeli serta dapat menghambat
kelancaran pekerjaan-pekerjaan dan keterlambatan barang
5. Tepat jumlah
Persedain barang disesuaikan dengan jumlah

kebutuhan, dengan

merencanakan terlebih dahulu berapa jumlah suatu barang yang


dibutuhkan.

2.4.3 Maksud dan tujuan persediaan


Persedian dimaksudkan untuk merealisasikan kebutuhan yang dirasakan
kurang oleh pihak perusahaan. Adapun tujuannya adalah agar proses persediaan
atau kegiatan operasional suatu perusahaan tidak mengalami kemacetan karena
kekurangan persedian barang yang dibutuhkan dalam menunjang kegiatannya
adapun tujuan persedian adalah sebagai berikut :
1. Sebagian besar kekayaan perusahaan pada umumnya tertanam pada
persediaan oleh karenanya perlu disusun suatu sistem

dan prosedurnya

agar persedian dapat ditingkatkan efektifitasnya.


2. Persediaan ini diharapkan dapat membantu mengatasi keamanankemungkinan

dari

kehilangan,

kerusakan

dan

lain-lain

demi

mempertahankan kontinyuitas perusahaan.


3. Persediaan harus ditangani dengan baik selain penyimpanan dan
pengeluarannya juga penerimaan ke perusahaan. Kesalahan dalam
penerimaan

yang

disebabkan

karena

kualitas

dan

harga

akan

mempengaruhi terhadap harga pokok penjualan.


4. Persediaan yang terdapat digudang harus dijaga keberadaaannya dan
jumlah persedian dan stock yang terdapat didalamnya agar permintaan

yang dilakukan baik dari pemakaian atau bukan pemakaian dapat selalu
terpenuhi.
2.5 Alat Bantu Pemodelan Sitem
Dalam menganalisis, merancang dan mendokumentasikan Sistem Informasi,
Penulis

menggunakan

alat

bantu

berupa

simbol-simbol

grafik

yang

menggambarkan proses-proses yang terjadi. Pengguna simbol-simbol grafik ini


ditujukan untuk mempermudah dalam memahami proses-proses yang terjadi.

2.5.1 Flowmap
Flowmap atau Bagan Aliran Dokumen adalah Alat dokumentasi untuk
menggambarkan sistem informasi baik pada tahap analisis maupun perancangan
sistem yang menelusuri aliran dokumen termasuk didalamnya dari mana dokumen
tersebut berasal, kemana tujuannya dan bagaimana proses pembuatan dokumen
tersebut.
Flowmap merupakan Flowchart yang dipetakan kedalam kolom-kolom,
setiap kolom mewakili atau menunjukan suatu bagian, divisi, atau jabatan dalam
struktur organisasi yang bersangkutan, dan orang atau pihak-pihak yang
berinteraksi dengan sistem secara tidak langsung. Simbol-simbol yang digunakan
dalam Flowmap memiliki kesamaan dengan simbol-simbol dalam Flowchart.
Sebagian besar dari simbol-simbol yang digunakan dalam Flowmap dapat dilihat
pada daftar simbol.

No

Simbol

Tabel 2.2 Flowmap (Bagan aliran Dokumen)

Nama

Keterangan

Titik awal, akhir, atau


1

Terminal

pemberhentian dalam satu


proses

Menunjukan sumber atau


2

Input / output

keluaran dari hasil


pemrosesan
Garis arus simbol yang

Aliran Data

menunjukan arah suatu


dokumen
Fungsi masukan / keluaran

Dokumen

yang menyatakan media


record berupa dokumen
Menunjukan pemrosesan

Proses komputerisasi

yang dilakukan dengan


menggunakan komputer
Menunjukan pemrosesan

Proses Manual

secara manual
Langkah pengambilan

Pengujian

keputusan yang
meghasilkan dua
keputusan ya / tidak

Stored data /
Penyimpanan data

Tempat untuk
penyimpanan data secara
komputerisasi
Untuk melakukan

Arsip

penyimpanan
secara manual
Menunjukan perpindahan

10

11

Connector / konektor

CONNECTO
R
OFF PAGE /

pada satu halaman.


Menunjukan perpindahan
pada halaman lain

KONEKTO
R
SATU
HALAMA
N
12

Punched Paper Tape

Menunjukan alat
pembayaran (uang)
Menunjukan alat input

13

Manual Input

manual

2.5.2 Data Flow Diagram (DFD)


Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang
dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang
keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data
tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada
data tersebut.
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
atau

sistem

baru

yang

akan

dikembangkan

secara

logika

tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana


data tersebut akan disimpan.
Penggunaan DFD Sebagai Modeling Tool dipopulerkan Oleh De Marco &
Yordan (1979) dan Gane & Sarson (1979) dengan menggunakan pendekatan
Metoda Analisis Sistem Terstruktur. DFD terdiri dari context diagram dan
diagram rinci (DFD Levelled).

2.5.2.1 Context Diagram


Context Diagram atau Diagram Konteks berfungsi memetakan model
lingkungan yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili
keseluruhan sistem, yang menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan
dan keluaran sistem secara global. Entitas Luar merupakan entitas atau pihakpihak tertentu yang berinteraksi dengan sistem tanpa melakukan pengolahan data,
serta bertindak sebagai pemberi masukan (input) atau penerima keluaran (output)
dari sistem.
Permintaan Barang

Faktur Pembelian

Faktur Penjualan & Data Barang Rerur

Faktur Pembelian Tidak Valid

Konfirmasi Permintaan Barang Tidak Terpenuhi


Konsumen

Faktur Penjualan

Sistem Informasi
Persediaan Barang
Toko Gadgetanda

PO
Surat Jalan Retur Barang

Tanda Terima Retur Barang


Data Barang Retur dan Data Barang tidak valid

Laporan Pembelian Barang

Daftar Pemesanan Barang

Daftar Pemesanan Barang

Laporan Persediaan Barang


LaporanPenjualan Barang

Laporan Retur Barang

Kepala Toko

Diagram 2.1 Contoh Diagram Context

Pemasok

2.5.2.2 DFD Levelled


DFD levelled menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi
yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data, model ini
hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi.
Dalam DFD levelled dapat terjadi penurunan level, dimana dalam
penurunan level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses
tersebut ke dalam spesifikasi proses yang jelas. Jadi dalam DFD levelled dapat
dimulai dari DFD level 0 kemudian turun ke DFD level 1 dan seterusnya. Aliran
data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level x harus berhubungan
dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level x+1 yang mendefinisikan
proses pada level x tersebut. Proses yang tidak dapat diturunkan atau dirinci lagi
dikatakan primitif secara fungsional dan disebut sebagai proses primitif.
Dalam penggambaran DFD, terdapat beberapa simbol yang digunakan baik
berdasarkan versi Gane/Sarson maupun berdasarkan Yordan/De Marco, simbolsimbol tersebut dapat dilihat pada daftar simbol.

Konsumen

Permintaan Barang

Konsumen

Persediaan
Barang

1.0
Penjualan
Barang

Faktur Penjualan

Laporan Penjualan Barang

Konfirmasi Permintaan Barang Tidak Terpenuhi

Kepala Toko

Transaksi
Penjualan

Permintaan Barang Tidak Terpenuhi


Daftar Permintaan Barang
2.0

Transaksi
Permintaan

Pemintaan
Barang

Daftar Pemesanan Barang

3.0

Laporan Pemesanan Barang

Pemesanan
Barang

Pemasok
Faktur Pembelian

PO

4.0

Laporan Pembelian Barang


Laporan PersediaanBarang

Pembelian
Barang
Pemasok

Faktur Pembelian Tidak Valid


Laporan Retur Barang
Persediaan
Barang
Retur
5.0

Surat Jalan Retur Barang


Faktur Penjualan & Data Barang Rerur
Konsumen

Retur
Barang

Data Barang Retur dan Data Barang tidak valid


Tanda Terima Retur barang

Diagram 2.2 Contoh Data Flow Diagram Levelled

2.5.2.3 Aturan-aturan dalam Pembuatan Data Flow Diagram


Dalam pembuatan DFD, terdapat beberapa peraturan yang harus
diperhatikan, sehingga dalam penggambarannya tidak terjadi kesalahan, aturanaturan tersebut antara lain :
1.

Antar entitas tidak diijinkan terjadi hubungan atau relasi.

2.

Tidak diperbolehkan adanya aliran data antara entitas eksternal dengan data
store.

3.

Untuk alasan kerapian (menghindari aliran data yang bersilangan), entitas


eksternal atau data store dapat digambar beberapa kali dengan tanda khusus,
misalnya diberi nomor.

4.

Satu aliran data dapat mengalirkan beberapa paket data.

5.

Bentuk anak panah aliran data dapat bervariasi.

6.

Semua objek harus mempunyai nama.

7.

Semua aliran data harus mempunyai tanda arah.

8.

Jumlah proses tidak lebih dari sembilan proses, jika melebihi maka
sebaiknya dikelompokkan kembali kedalam beberapa proses yang bekerja
bersama-sama didalam suatu subsistem.

2.5.3 Kamus Data (Data Dictionary)


Kamus Data (Data Dictionary) adalah daftar semua elemen data yang
terdefinisi dengan tepat sehingga pengguna (user) dan analis sistem mempunyai
pengertian yang sama tentang input dan output dalam sistem.
Kamus data mempunyai fungsi yang sama besar dalam pemodelan sistem
dan juga berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara
terperinci, dan mereorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem
sehingga pemakai dan penganalisa sistem mempunyai dasar pengertian yang sama
tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.
Kamus data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut :
1.

Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam DFD.

2.

Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran.


misalnya data alamat diuraikan menjadi kota, negara dan kode pos.

3.
4.

Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data.


Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan
aliran.

5.

Mendeskripsikan hubungan secara terperinci antar penyimpanan yang akan


menjadi titik perhatian dalam Entity Relationship Diagram (ERD).

2.5.4 Entity Relationship Diagram (ERD)


Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model dari basis data
yang berfungsi untuk menjelaskan hubungan antar entitas didalam basis data dan
membantu menggambarkan relasi secara lengkap antara dua table/file atau lebih.

2.5.4.1 Simbol-simbol dalam Entity Relationship Diagram


Agar dapat memahami dan menggunakan Entity Relationship Diagram
sebagai alat pemodelan dan perancangan basis data, diperlukan pemahaman
terhadap simbol-simbol yang digunakan, beserta definisi dari setiap simbol yang
bersangkutan. Simbol-simbol yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram
antara lain:
1.

Entitas (Entity)
Entitas adalah sebuah Objek yang dapat dibedakan dari objek lain.
Contoh :
a.

Individu : Pegawai, Pelanggan , Mahasiswa, Distributor.

b.

Tempat

: Ruang, Bangunan, Kantor, Lapangan, Kampus.

c.

Objek

: Buku, Motor, Paket Software, Produk.

d.

Peristiwa : Pendaftaran, Pemesanan, Penagihan.

e.

Konsep

: Rekening, Kualifikasi.

Notasi Entitas (Entity) Digambarkan sebagai berikut :

5.

Modalitas (Modality)
Merupakan partisipasi sebuah entitas dalam suatu relasi, dipetakan
menggunakan angka nol (0) dan angka satu (1). Angka nol (0) menunjukan
partisipasi bersifat Optional atau Parsial, dan angka satu (1) jika partisipasi
bersifat Wajib atau Total.

2.6. Pendekatan Sistem


Didalam melakukan pengembangan sistem dibutuhkan suatu metodologi,
adapun metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep
konsep pekerjaan, dan aturan-aturan yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan,
seni, ataupun disiplin lain. Sebagian besar dari metodologi yang dibuat
dimaksudkan hanya untuk tahap desain saja, akan tetapi banyak juga yang
digunakan untuk tahap analisis sistem. Metodologi yang digunakan penulis dalam
perancangan ini adalah pendekatan sistem SDLC.
SDCL adalah proses-proses pengembangan sistem yang terdiri dari :
1. Perencanaan sistem
Tahap perencanaan merupakan pedoman atau landasan dasar untuk melakukan
pengembangan sistem kebutuhan-kebutuhan apa saja dibutuhkan untuk
melakukan pengembangan sistem serta mendukung operasinya setelah
diterapkan.
2. Analisis
Merupakan tahap awal pengembangan sistem beserta aplikasi perangkat lunak
pendukung sistem, dengan cara mengumpulkan data-data dan menganalisa
sistem yang sedang berjalan sehingga kebutuhan aplikasi perangkat lunak
pendukung sistem dapat terdefinisi dengan jelas.
3. Perancangan
Dalam tahap ini penulis merancang sistem beserta aplikasi perangkat lunak
pendukung sistem, berdasarkan pada hasil yang didapat dari tahap analisis dan

memberikan gambaran mengenai rancangan sistem serta aplikasi perangkat


lunak pendukung sistem yang dibangun.
4. Implementasi
Pada tahap ini semua spesifikasi yang dihasilkan pada tahap perancangan
diterjemahkan kedalam bahasa pemograman sehingga menghasilkan sebuah
aplikasi perangkat lunak pendukung sistem rancangan penulis.
5. Pengujian ( Testing )
Pada tahap pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak,
memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji, dan pada eksternal
fungsional yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahankesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil
aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.
6. Perawatan sistem
Tahap perawatan sistem merupakan tahapan setelah pengembangan sistem
selesai dilakukan dan sistem telah dioperasikan.

2.7

Konsep Dasar Basis Data


Basis Data (Database) merupakan komponen utama sistem informasi

karena semua informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan berasal dari
pengolahan data didalam basis data. Pengelolaan basis data yang buruk dapat
mengakibatkan tidak tersedianya data penting yang dapat digunakan untuk
menghasilkan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.
Basis Data adalah sekumpulan informasi mengenai suatu subjek tertentu,
yang memiliki keterkaitan logis, lengkap, dan terstruktur. Basis data menyediakan
struktur bagi informasi, dan memungkinkannya untuk digunakan bersama-sama
oleh berbagai aplikasi yang berbeda.

2.7.1 Definisi Basis Data


Menurut Fatansyah dalam buku yang berjudul Basis Data menyatakan
bahwa:
Basis Data merupakan kumpulan file/berkas/arsip yang
berhubungan dan diorganisasikan sedemikian rupa yang disimpan
secara bersama dalam penyimpanan elektronis agar kelak
dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. (2001, 2).
Menurut Andi Kristanto yang tertuang dalam buku yang berjudul Konsep
dan Perancangan Database menjelaskan bahwa Database adalah kumpulan
file-file yang mempunyai kaitan antar satu file dengan file yang lain sehingga
membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan,
instansi dalam batasan tertentu (1994:3).

2.7.2 Abstraksi Data dalam Basis Data


Kegunaan utama sistem basis data adalah agar pemakai mampu menyusun
suatu pandangan abstraksi dari data. Bayangan mengenai data tidak lagi
memperhatikan kondisi sesungguhnya bagaimana suatu data masuk kedalam basis
data dan disimpan dalam sektor mana, tetapi menyangkut secara menyeluruh
bagaimana data tersebut dapat diabstraksikan mengenai kondisi yang dihadapi
oleh pemakai sehari-hari. Sistem yang sesungguhnya, tentang teknis bagaimana
data disimpan dan dipelihara seakan-akan disembunyikan kerumitan, kemudian
diungkapkan dalam bahasa dan gambar yang mudah dimengerti.
Terdapat tiga kelompok pemakai dalam tingkatan abstraksi saat
memandang suatu basis data, antara lain :
1.

Level Fisik
Level ini merupakan level abstraksi paling rendah karena menggambarkan
bagaimana data disimpan dalam kondisi sebenarnya.

2.

Level Konseptual

Level ini menggambarkan data apa yang disimpan dalam basis data dan
hubungan relasi yang terjadi antara data dari keseluruhan basis data.
Pemakai tidak memperdulikan kerumitan dalam struktur level fisik lagi,
penggambaran cukup dengan memakai kotak, garis, dan hubungan
secukupnya.
3.

Level Pandangan Pemakai (View level)


Level ini merupakan level abstraksi data tertinggi yang menggambarkan
hanya sebagian saja yang dilihat dan dipakai dari keseluruhan basis data, hal
ini disebabkan beberapa pemakai basis data tidak membutuhkan semua isi
basis data.

2.8 Konsep Dasar Database dan Pengertian Structured Query


Language (SQL)
Structured Query Language disingkat SQL adalah bahasa standar yang
digunakan dalam database management system (DBMS) untuk berkomunikasi
dengan basis data atau database, yang meliputi perintah-perintah untuk mengganti
isi atau memodifikasi struktur database, mengganti setting dan membuat sistem
security data, memberi dan menentukan wewenang user pada database atau tabel,
mentransfer data dari satu database ke database lain, menangani proses transaksi
dalam suatu aplikasi (Kok Yung, 2003). Database itu sendiri dapat dianggap
sebagai suatu penyusunan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat, yang
disimpan secara terstruktur dalam suatu media pengingat yang sering disebut
dengan harddisk.
Database merupakan sekumpulan data yang terdiri atas satu atau lebih tabel
yang terintegrasi satu sama lain dan disimpan dengan beberapa cara
pengorganisasian, dimana setiap pemakai (user) diberi wewenang (otorisasi)
untuk dapat mengakses (mengubah, mengubah, menganalisis, menambah, serta
memperbaiki) data dalam tabel-tabel tersebut (Kok Yung, 2003).Database
Management System (DBMS) dapat melakukan pekerjaan untuk menambah,
menghapus, memanipulasi serta memperoleh data atau informasi berdasar

perintah SQL yang diberikan melalui sebuah aplikasi yang berupa program
develop menggunakan Visual Studio, .NET, Java, Phyton, Borland dan bahasa
program lainnya. Jika ingin mendapatkan suatu informasi, maka perintah SQL
tersebut diketikkan pada aplikasi database. Perintah-perintah tersebut akan
diteruskan ke DBMS untuk diproses. Pada saat DBMS melakukan tugasnya,
DBMS tersebut akan mengambil atau memanipulasi data-data dalam database
sesuai perintah SQL yang diterimanya, dan kemudian memberikan atau
mengembalikan data yang telah diproses.

2.8.1 Sejarah Structured Query Language (SQL)


Pertengahan

tahun

1970-an,

vendor

database

berlomba-lomba

mengimplementasikan database relational yang berbasiskan model relational.


IBM sendiri tengah mengembangkan produk relasionalnya yang bernama
System/R, untuk bahasa querynya IBM menciptakan SEQUEL. Ciri-ciri bahasa
ini adalah mirip bahasa Inggris, deklaratif, dan high level yang mirip dengan
bahasa pemrograman COBOL.Ternyata System/R tidak sukses di pasaran,
sehingga IBM pada tahun 1979 menciptakan produk database relasional yang lain
yaitu DB/2. Namun bahasa SEQUEL ternyata diminati oleh vendor lain seperti
Oracle dan Ingres yang akhirnya diubah menjadi SQL oleh IBM.Awal tahun
1980-an sudah ada produk database yang menggunakan SQL.
Badan standar Amerika, ANSI akhirnya mengadopsi SQL menjadi standar
tahun 1986. Satu tahun kemudian ISO mengangkat SQL sebagai bahasa standar.
Standar pertama ini sering disebut SQL-86 atau SQL-87.Standar berikutnya
adalah SQL-89 yang merupakan versi minor dari SQL-87. dokumen standar SQL89 (belum schema, full outer join, dan cascade update/delete untuk foreign key
constraint. SQL-92 merupakan generasi kedua standar SQL dan sering disebut
SQL2, penambahannya antara lain : information schema, berbagai tipe join, union
di view, tipe-tipe data tanggal, domain, ALTER TABLE, CASE. SQL-1999
merupakan generasi ketiga standar SQL dan dijuluki SQL3, penambahan fiturnya

antara lain tabel inheritance, tipe data komposit (array, row) dan tipe data
referensi (pointer), recursive query, regex, trigger, tipe data Boolean dan
savepoint. SQL:2003 merupakan standar SQL yang berkaitan dengan XML.

2.8.2 MySQL sebagai bahasa Structured Query Language (SQL)


MySQL merupakan salah satu database relasional yang mendukung
pemakaian Structured Query Language (SQL) dan dirancang untuk penggunaan
aplikasi dengan arsitektur client-server, yang memungkinkan pengguna untuk
mengolah data didalam database tersentral pada komputer pusat yang disebut
dengan server. Sedangkan informasi yang dihasilkan dapat digunakan bersamasama oleh beberapa user didalam komputer lokalnya yang disebut client. (Ridwan
Sanjaya dan Yoni Eza Ikhmawan, 2003). Pada awalnya MySQL dioperasikan
hanya pada satu platform saja. Namun seiring perkembangan teknologi, maka
MySQL dapat dioperasikan ke dalam berbagai platform seperti Windows, Linux
dan Free BSD. Kecepatan akses MySQL dan kemampuannya untuk integrasi ke
dalam berbagai bahasa pemrograman yang menjadikannya standar dalam
pemrograman.
MySQL dapat dengan bebas didownload melalui http://www.mysql.com
atau melalui server terdekat dengan Indonesia,antara lainhttp://mysql.hjc.edu.sg
(Singapura),http://mysql.ntcu.edu.tw(Taiwan),danhttp://mirror.aarnet.edu.au/mysq
l (Australia).Pada platform sistem operasi Linux, MySQL merupakan paket
aplikasi database yang sangat populer dan hampir setiap distro Linux telah
membundlenya. Untuk masing-masing distro telah memaketkan sesuai jenis
distronya, misalkan debiat / ubuntu (*.deb), Mandriva, OpenSuse (*rpm) dan lain
sebagainya. Untuk mempermudah pengaturan juga telah disediakan MySQL
Admin dalam versi GUI, sehingga kita tidak perlu report harus menghafalkan
sintax-sintax SQL.

Sedangkan untuk dapat mencoba mengoperasikan perintah-perintah SQL dapat


menggunakan MySQL Monitor. long, single, double, currency, string, byte,
Boolean, date, object, variant.Adapun jenis tipe data MySQL antara lain: Tabel

2.8.3 Tipe Data pada MySQL


1. TypeRange
Tinyint ukuran terkecil dari integer.Signed range : -128 s.d 127 unsigned
range : 0 s.d 255
2. Smallint ukuran kecil dari integer.Signed range : -32768 s.d 32767
unsigned range : 0 s.d 65535
3. Mediumint ukuran menengah dari integer Signed range : -8388608 s.d
8388607 unsigned range : 0 s.d 16777215int
4. IntegerIntegerSigned range : -2147483648 s.d 2147483647Unsigned range
: 0 s.d 4294967295
5. Bigint ukuran terbesar dari integer signed range : -9223372036854775808
s.d

9223372036854775808

unsigned

range

s.d

18446744073709551615
6. FloatPresisi tunggal Range : -3.402823466E+38 s.d -1.175494351E-38,0,
1.175494351E-38 s.d 3.402823466E+38 TypeRange double, double
precision, real Presisi ganda Range : -7976931348623157E+308 s.d 2.2250738585072014E-308, 0,

dan

2.2250738585072014E-308 s.d

1.7976931348623157E+308 decimal, numeric


Pecahan dengan range seperti tipe data DOUBLEDateTanggalFormat : 'YYYYMM-DD'datetimeKombinasi tanggal dan jamRange : '1000-01-01 00:00:00' s.d
9999-12-31

23:59:59'Format

'YYYY-MM-DD

HH:MM:SS'timestampKombinasi tanggal dan jam yang berisi waktu saat tabel


diakses.Range : '1970-01-01

00:00:00' s.d

Tahun 2037Format :

YYYYMMDDHHMMSS,

YYMMDDHHMMSS,

YYMMDDTimeJamRange

'-838:59:59'

s.d

YYYYMMDD,
'838:59:59'Format

atau
:

'HH:MM:SS'YearTahunRange :

1901

s.d

2155

(4

digit),1970-2069 (2

digit)Format : 'YYYY'CharKarakter dengan panjang tetap sesuai saat pembuatan


tabel dengan karakter spasi dihilangkan pada saat penyimpananRange : 1 s.d 255
charactersnchar,national char
Karakter dengan panjang tetap sesuai saat pembuatan tabel namun karakter spasi
tidak

dihilangkan

pada

saat

penyimpananRange

s.d

255

characters.varcharKarakter dengan panjang sesuai saat panjang karakter ditulis,


dengan karakter spasi dihilangkan pada saat penyimpanan.Range : 1 s.d 255
characters. tinyblob, tinytext TEXT/BLOB dengan panjang maksimal 255
karaktermediumblob,

mediumtext

65535

TypeRange

longblob,

longtext

16777215enum ('value1', 'value2', ) Obyek string yang hanya boleh diisi dari
daftar pilihan value yang diberikan, NULL, atau error valueMaksimum value :
65535set ('value1', 'value2', ) Obyek string yang hanya boleh diisi dari daftar
pilihan value yang diberikan, NULL, atau error valueMaksimum value :
64Sumber : Ridwan Sanjaya dan Yoni Eza Ikhmawan, 2003

2.8.4 Bahasa SQL


Dalam SQL terdapat tiga subbahasa, yaitu
1. Data Definition Language (DLL) yang digunakan untuk membangun objekobjek dalam database, seperti tabel dan indeks;
2. Data Manipulation Language (DML) yang digunakan untuk menambah,
mencari, mengubah dan menghapus baris dalam tabel; dan
3. Data Control Language (DCL) yang digunakan untuk menangani masalah
sekuriti dalam database. Ketiga komponen ini dapat diakses setelah database
dibuka atau dipanggil. (Ridwan Sanjaya dan Yoni Eza Ikhmawan, 2003). Hal
yang perlu diperhatikan dalam pembuatan database adalah penulisan nama
database tidak diperbolehkan menggunakan spasi dan karakter non standar.
Bentuk penulisan perintah untuk membuat database baru adalah :
Create database nama_databases;

Untuk membuat database latihan:


create database latihan;
Sedangkan untuk melihat keseluruhan database dapat digunakan perintah :
shows databases;
Untuk memanggil atau menggunakan database digunakan
perintah:
use nama_database;
Untuk menggunakan database latihan:
use latihan;
Untuk menghapus database digunakan perintah:
drop database nama_database;
Untuk menghapus database latihan:
drop database latihan;
1. Sintak Data Definition Language (DLL) Sintak Data Definition Language terdiri
atas create, alter, dan drop. DDL bertugas untuk membuat objek SQL dan
menyimpan definisinya dalam tabel. Contoh obyek yang dimaksud adalah tabel,
view, dan index. Pembuatan tabel, serta perintah untuk menghapus tabel,
dilakukan dengan subbahasa yang tergolong dalam DDL.
a.Membuat TabelStruktur penulisan:
create table nama_table (nama_field type, );
Sintaks membuat tabel produk :c
reate table produk (nama varchar(25), harga bigint);
b. Mengganti nama tabelStruktur penulisan:
alter
table nama_table_lama rename nama_table_baru;
Sintaks mengganti tabel produk menjadi tabel barang:
alter table produk rename barang;
c. Menghapus tabelStruktur penulisan: drop table nama_table;
Sintaks menghapus tabel barang: drop table barang;
2. Sintak Data Manipulation Language (DML)Data Manipulation Language (DML)
terdiri dari select, update, insert, dan delete

a. Memasukkan data (insert)Ada dua perintah yang dapat digunakan untuk


memasukkan data ke dalam tabel: insert into nama_table values (isi_field1,
isi_field2, ..., isi_fieldn);
Contoh:
insert into barang values (Buku, 45000);
Jenis perintah yang kedua:
insert into nama_table (nama_field1, nama_field2, ..., nama_fieldn) values
(isi_field1, isi_field2, ..., isi_fieldn);
Contoh:
insert into barang (nama, harga) values (Buku, 45000);
b. Menampilkan data (select)Perintah select digunakan untuk menampilkan data.
Perintah ini hampir 90% digunakan dalam pemakaian database MySQL untuk
menampilkan informasi berdasarkan kriteria dan urutan tertentu.Struktur
penulisan
select [fields] from [nama_tabel]where [kondisi]order by [nama_field]
group by [nama_field] asc|desclimit [batasan];
Setelah penulisan select, [fields] dapat diganti dengan menyebutkan satu nama
field saja atau beberapa field sekaligus yang dipisah dengan tanda koma (,),
penulisan field-field tersebut digunakan untuk memunculkan data dari kolom
mana saja yang akan ditampilkan. Jika seluruh kolom akan ditampilkan, dapat
menggunakan tanda asterik (*) untuk mewakilinya.Kemudian perintah dilanjutkan
dengan penulisan from [nama_tabel], yang dimaksudkan untuk menyebutkan
nama tabel yang akan digunakan sebagai sumber untuk menampilkan kolomkolom yang telah disebutkan sebelumnya.Contoh penulisan:
select * from produk;select nama, harga from produk;
Sedangkan pada baris where [kondisi], dituliskan kriteria apa saja yang
disyaratkan untuk menampilkan data. Contoh : untuk menampilkan produk pasta
gigi:
select * from produk where nama = Pasta Gigi;
Klausa
order by

digunakan untuk mengurutkan hasil. Untuk mengurutkan berdasarkan urutan


terkecil ke besar dapat menggunakan asc (ascending), sedangkan untuk
mengurutkan

data

yang

terbesar

ke

yang

kecil

digunakan

desc

(descending).Contoh :
select * from produk order by nama desc;
Mengubah data (Update)Digunakan untuk proses update (memperbaharui data)
agar sesuai dengan kondisi yang diinginkan.Struktur penulisan:
update nama_tabel set nama_field1=isi_baru1, nama_field2=isi_baru2, . . .,
nama_fieldn=isi_barun where kriteria;
Contoh untuk mengubah nama produk pasta gigi menjadi odol:
update produk set nama=Odol where nama=Pasta gigi;
d.Menghapus data (Delete)Digunakan untuk menghapus data apabila terdapat
kesalahan data atau data sudah tidak dipakai lagi.Struktur penulisan:
delete from nama_tabel where kriteria;
Contoh untuk menghapus nama produk pasta gigi:
delete from produk where nama=Pasta gigi;
1.Sintaks Data Control Language (DCL)Data Control Language (DCL)
merupakan alat kontrol keamanan terhadap database dan tabelnya yang terdiri dari
dua yaitu grant dan revoke.Yang berhak pemberian perintah ini adalah adalah user
yang mempunyai hak sebagai admin (root).a.GrantGrant digunakan untuk
mengizinkan user mengakses table dalam database tertentu.
Struktur penulisan:
grant [privileges] on nama_tabel | nama_database.namatabel] to [nama_user];
Privileges dapat diisi dengan
all privileges
, jika hak akses terhadap database atau tabel tertentu diberikan semuanya. Jika
hanya diberikan untuk satu tabel tertentu atau beberapa saja, dapat memilih
diantara privileges
alter, create, delete, drop, file, reload, index, insert, process, references, reload,
select, shutdown, update,
dan

usage.
Contoh penggunaan grant untuk mengizinkan user farazinux mengakses semua
isi (disimbolkan dengan asterik atau *) yang ada pada database latihan.
grant all priveleges on latihan.* to farazinux@localhost;flush privileges;
b.RevokeKebalikan dari Grant, Revoke digunakan untuk mencabut kembali izin
yang sudah diberikan sebelumnya oleh grant. Struktur penulisan:
revoke [privileges] on [nama_tabel | nama_database.namatabel] to [nama_user];
Contoh penggunaan revoke untuk mencabut user farazinux dari hak delete pada
semua database latihan
revoke delete on latihan.* to farazinux@localhost;flush privileges;

2.9

Mengenal Visual Basic 6


Visual Basic adalah sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk

membuat program aplikasi berbabasis orientasi objek atau Objek Oriented


Program (OOP). Visual Basic merupakan pengembangan dari bahasa Basic yang
pernah popular. Dengan Visual Basic, perancangan sebuah program akan lebih
mudah dan menyenangkan karena didukung oleh komponen-komponen pelengkap
yang memiliki standar Windows.

2.9.1 Komponen Visual Basic 6


Visual basic terdiri dari beberapa komponen antara lain :
Project adalah kumpulan modul yang dimiliki oleh sebuah program, sekaligus
sebagai kontrol utama dari program. Di project ini terkandung komponenkomponen pendukung Visual Basic yang lain seperti :
a. Jendela Project Explorer

Adalah jendela yang menampilkan nama project dan komponenkomponen yang disertakan dalam sebuah project, misalnya form,
module, file resource, dan lainnya.

Gambar 2.7 Jendela Project Explorer

b.Form
Form adalah sebuah objek yang digunakan sebagai alat berinteraksi
antara program dengan pemakai (user).

Gambar 2.8 Form Standard

c. Objek Kontrol
Objek Kontrol adalah objek-objek yang terdapat pada Visual Basic
untuk kontrol program.

Gambar 2.9 Toolbox

d. Jendela Properties
Jendela Properties adalah jendela yang memuat jenis-jenis properti
yang dimiliki oleh suatu objek dan digunakan untuk mengubah
properti suatu objek pada saat mendesain form.

Gambar 2.10 Jendela Properties

e.

Event
Event adalah sebuah peristiwa atau kejadian yang merupakan hasil
interaksi dari perintah yang diterima oleh objek. Jenis dan contoh
event
1. Event untuk Mouse : Click, DblClick, DragOver, Drag Drop,
MouseDown, Mouse Up, Mouse Move.
2.Event untuk Keyboard : KeyPress, KeyDown, KeyUp.

3. Event

untuk

perubahan

Activate,

Decativate,

load,

queryUnload, Unload, GotFocus, LostFocus, Initialize, Paint,


resize, Change.
4. Event OLE : LinkOpen, LinkClose, LinkExecute, LinkError, Link
Notify
5.Event lainnya : Timer, Scroll, Validate, dan lain-lain.
f. Metode
Metode adalah prosedur atau fungsi yang sudah dimiliki oleh suatu
objek dan digunakan untuk mengatur perilaku objek tersebut.
Beberapa metode yang sering di gunakan diantaranya Hide, Show,
Setfocus, Refresh, ZOrder, Move.
g.Module Standart dan Module Class
Module Standart merupakan tempat pendeklarasian variable,
prosedur, atau fungsi. Module Class adalah modul yang berupa objek
kelas yang mempunyai properti dan metode yang telah tersdefinisi.
h. Jendela Kode
Jendela Kode adalah tempat perintah-perintah dituliskan. Bentuk
perintah (kemudian disebut kode) biasa disebut syntax.

Gambar 2.11 Jendela Kode

BAB III
ANALISIS
SISTEM

2.1

Kondisi dan Gambaran Umum Objek Observasi


Toko Gadgetanda merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

penjualan alat komunikasi khususnya smartphone dan aksesorisnya, perusahaan


ini merupakan salah satu dari pelopor perusahaan lainnya yang sejenis, yang
berkonsentrasi pada penjualan barang-barang kepada konsumen atau toko sejenis.
Pada awal berdiri, toko Gadgetanda tidak mengalami kendala yang berarti
dalam menjalankan usahanya, ini dikarenakan jumlah barang dagangan Toko
Gadgetanda

belum

begitu

banyak,

sehingga

proses

pembukuan

dan

pendokumentasian data dilakukan dengan cara menuliskan pada faktur, form dan
laporan harian, setelah itu data transaksi disimpan pada file Spreed Sheet. Seiring
berjalannya waktu, toko Gadgetanda mengalami perkembangan yang terus
meningkat, jumlah permintaan barang terus bertambah yang menyebabkan toko

Gadgetanda

mengalami

kesulitan

dalam

melakukan

pembukuan

dan

pendokumentasian data transaksi, sehingga muncul kendala sebagai berikkut :


3.

Proses pencatatan data pembelian, penjualan dilakukan dengan cara


menuliskannya pada faktur kemudian dicatatat kembali dalam sebuah form
laporan harian setelah itu data transaksi tersebut disimpan dalam sebuah file
spreed sheet dengan penyimpanan file yang tidak sistematis. Proses tersebut
memerlukan waktu yang tidak singkat selain itu pada data transaksi-transaksi
tersebut sering terjadi kesalahan pencatatan, akibatnya informasi persediaan
barang menjadi tidak tepat dan akurat.

4.

Pengelolaan dan pengontrolan informasi mengenai persediaan barang masih


dilakukan dengan cara mencari pada file spreed sheet yang berisi catatan data
transaksi-transaksi yang terjadi. pengolahan data pemesanan, pembelian,
penjualan, dan persediaan

barang yang terdapat pada toko Gadgetanda

memungkinkan petugas menundanunda tugas yang diberikan. Akibatnya


informasi persediaan barang tidak dapat disajikan pada saat dibutuhkan.
Atas dasar permasalahan tersebut, kepala toko merasa perlu mengadakan
perombakan dalam proses bisnis perusahaan dan memutuskan untuk melakukan
pengolahan data transaksi secara terkomputerisasi dengan menggunakan aplikasi
khusus

dengan

harapan

dapat

meningkatkan

kinerja

dari

perusahaan,

meminimalisir kesalahan yang terjadi, serta sirkulasi persediaan barang dan


distribusi barang berjalan dengan baik.

2.1.1 Struktur Organisasi


Toko Gadgetanda dikepalai oleh seorang kepala toko yang sekaligus
merupakan pendiri dan pemilik perusahaan. Dalam melakukan kegiatan
operasional, kepala toko mempekerjakan tiga orang karyawan, dengan tugas dan
fungsi yang sama dibawah pengawasan kepala toko, sehingga dalam melakukan
tugasnya tiga karyawan tersebut bekerja sama. Tugas dan wewenang masingmasing karyawan tidak terdefinisi dengan jelas, sehingga toko Gadgetanda tidak

mempunyai struktur organisasi yang resmi. Oleh karena itu, penulis mencoba
untuk menggambarkan struktur organisasi, sesuai dengan kenyataan yang terjadi
berdasarkan proses bisnis pada toko Gadgetanda.
Berikut ini merupakan gambaran struktur organisasi pada toko
Gadgetanda.

d. Mewakili perusahaan pada kegiatan pertemuan yang diselenggarakan oleh


Pemasok.
e. Menuntukan Barang yang akan dijual di toko.
2. Bagian Administrasi
Bagian administrasi bertanggung jawab atas pendokumentasian setiap
kegiatan transaksi- transaksi perusahaan.
Tugas dan wewenang bagian administrasi antara lain sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab terhadap kepala toko.
b. Melakukan pemesanan barang, pembelian dan meretur pada pemasok.
c. Melakukan pembayaran

kepada pemasok

sesuai

dengan

catatan

pembukuan dan rincian tagihan dari pemasok.


d. Melakukan pembukuan atas setiap transaksi yang terjadi baik dengan
pemasok maupun dengan konsumen.
e. Mengontrol persedian barang.
f. Membuat Laporan pembelian, penjualan, persedian barang, retur,
keuangan.
3. Bagian Penjualan
Bagian penjualan bertanggung jawab atas terjaganya hubungan harmonis
antara konsumen dengan perusahaan mengenai penjualan barang.
Tugas dan wewenang Bagian pemasaran antara lain sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab terhadap kepala toko.
b. Melakukan penawaran, promosi barang kepada konsumen.
c. Melakuakn penjualan barang baik pada konsumen atau toko lain.
d. Melayani keluhan konsumen.
e. Melakukan kegiatan promosi untuk mendapatkan konsumen baru.
f. Melaporkan data transaksi penjualan harian kepada bagian administrasi.
4. Bagian Teknisi
Bagian teknisi bertanggung jawab atas terjaganya hubungan harmonis antara
konsumen dengan perusahaan mengenai keluhan konsumen pada hal hal yang
teknis.
Tugas dan wewenang bagian teknisi antara lain sebagai berikut :

a. Bertanggung jawab terhadap kepala toko.


b. Menangani keluhan konsumen.
c. Melakukan perbaikan barang bila terjadi kerusakan.
d. Membantu konsumen dalam pengoperasi barang.
e. Melaporkan data transaksi perbaiakan dan retur harian kepada bagian
administrasi.

2.2

Analisis Sistem Informasi persediaan Barang


Bagian ini membahas dan menguraikan sistem informasi yang terjadi pada

toko Gadgetanda baik secara narasi maupun menggunakan alat bantu Flowmap,
menjabarkan dokumen-dokumen yang mengalir dan entitas yang terlibat dalam
sistem informasi persediaan barang pada toko Gadgetanda.

2.2.1 Uraian Prosedur


Berikut ini merupakan uraian prosedur sistem, yang sedang berjalan pada
toko Gadgetanda, secara narasi :
6. Proses Penjualan
a. Konsumen melakukan permintaan barang pada bagian penjualan.
b.

Bagian penjualan mengecek persediaan barang yang diminta oleh


konsumen dan terdapat dua kemungkinan yaitu
a. Permintaan barang konsumen tidak tersedia pada persediaaan barang
maka permintaan tidak terpenuhi. Bagian penjualan mengembalikan
permintaan pada konsumen.
b. Permintaan barang tersedia pada persediaaan barang maka permintaan
terpenuhi. Apabila barang terpenuhi maka bagian penjualan membuat
faktur penjualan sebanyak dua rangkap. Lembar pertama diserahkan
pada konsumen, lembar kedua diserahkan pada bagian administrasi.

c.

Bagian penjualan akan membuat laporan harian penjualan pada saat


transaksi terakhir telah selesai dan dilaporan tersebuat diserahkan pada
bagian administrasi.

d.

Bagian Administrasi akan mengecek faktur barang dan laporan penjulan


harian jika sesuai maka akan diinputkan pada file Spreed Sheet penjualan
dan dicatatat pada file Spreed Sheet persediaan barang dan mengurangi
persediaan barang yang telah terjual.

7. Proses Pemesanan
Bagian administrasi akan melakukan pencarian persediaan barang yang
kosong.lalu akan membuatkan PO (Purchase Order) dari data persediaan
barang kosong tersebut lalu dikirim ke pemasok.
8. Proses Pembelian
a.

Pemasok akan memberikan faktur pembelian barang

b.

Bagian Administrasi mengecek kesesuaian data faktur pembelian dengan


data pemesanan barang. Jika tidak sesuai maka akan dikembalikan pada
pemasok dan jika faktur pembelian sesuai maka bagian adminstrasi akan
memcatatat transaksi pembelian pada file Spreed Sheet pembelian dan
menambar persediian barang pada file Spreed Sheet persediaan barang.

9. Proses Retur
Bagian teknisi menerima faktur penjualan kemudian dilakuakan pengecekan
antara faktur penjualan dengan barang yang akan di retur, Apabila sesuai maka
akan dibuatkan faktur retur barang. Faktur retur barang diberikan pada bagian
administrasi.
10. Pada akhir bulan, bagian administrasi mengerjakan tugas bulanannya antara
lain :
a. Mengecek data persedian barang dan mencetaknya untuk dijadikan acuan
dalam kegiatan stock of name bulanan.

b. Membuat Laporan persedian barang berdasarkan hasil stock of name dan


menyerahkan hasilnya kepada kepala toko.
c. Membuat Laporan pembelian barang berdasarkan data pembelian barang
dan menyerahkan hasilnya kepada kepala toko.
d. Membuat Laporan penjualan barang berdasarkan data penjualan barang
dan menyerahkan hasilnya kepada kepala toko

2.2.2 Analisis Dokumen


Analisis Dokumen dilakukan untuk mengetahui dokumen-dokumen apa saja
yang digunakan dan dihasilkan sistem informasi persedian barang pada toko
Gadgetanda.
1. Dokumen Masukan
Dokumen masukan atau Dokumen Input merupakan dokumen yang diterima
oleh sistem dari pihak terkait dan dapat menjadi masukan untuk proses
selanjutnya, Dokumen Input terdiri dari :
a. Nama Dokumen : Permintaan barang
Deskripsi

: Merupakan masukan permintaan barang pada toko

Sumber

: konsumen

Tujuan

: Bagian penjualan

Frekuensi

: Setiap terjadi permintaan

Volume

: Setiap hari

Item Data

: Nama barang, Type, Warna

Hasil Analisa

: Dokumen belum sesuai dengan kebutuhan sistem

Hasil Analisa

: Dokumen sudah sesuai dengan kebutuhan sistem

b. Nama Dokumen : Faktur pembelian


Deskripsi

: Tanda Bukti pembelian barang dari pemasok dan


dijadikan sebagai dasar untuk perhitungan persedian
barang.

Sumber

: Pemasok

Tujuan

: Bagian administrasi

Frekuensi

: Setiap terjadi pembelian barang

Volume

: 1 Minggu sekali

Item Data

: No faktur, Tanggal, Nama pemasok,


Alamat pemasok, No telp, Jumlah barang,
Nama barang, Harga, Total.

Hasil Analisa

: Dokumen sudah sesuai dengan kebutuhan sistem

c. Nama Dokumen : Laporan penjualan harian


Deskripsi

: Merupakan akumulasi dari faktur penjualan yang


dijadikan sebagai bahan untuk update stock

Sumber

: Bagian penjualan

Tujuan

: Bagian administrasi

Frekuensi

: Pada saat transaksi penjualan berakhir.

Volume

: Setiap hari

Item Data

: Tanggal penjualan, No faktur, Keterangan,


Jumlah barang, Harga, Total

Hasil Analisa

: Dokumen sudah sesuai dengan kebutuhan sistem

2. Dokumen Keluaran
Dokumen Keluaran atau Dokumen Output merupakan dokumen yang
dihasilkan oleh sistem untuk pihak luar atau pihak terkait dan dapat dijadikan
sebagai bahan pengambilan keputusan, Dokumen Output terdiri dari :
a. Nama Dokumen : Laporan Persediaan barang
Deskripsi

: Sisa persediaan barang dari hasil stock of name


dijadikan sebagai pemberitahuan kepada kepala toko
mengenai persedian barang perbulan dan nilai
nominalnya

Sumber

: Bagian administrasi

Tujuan

: kepala toko

Frekuensi

: bulanan

Item Data

: Kode barang, Nama barang, Serial Number,


Jumlah, harga , total.

Hasil Analisa

: Dokumen sudah sesuai dengan kebutuhan sistem.

b. Nama Dokumen : Laporan penjualan


Deskripsi

: Laporan penjualan barang periode bulanan dijadikan


sebagai dasar pengambilan keputusan untuk membuat
rencana pemasaran pada periode yang akan datang,
dan sebagai bahan untuk membuat laba rugi.

Sumber

: Bagian administrasi

Tujuan

: Kepala toko

Frekuensi

: Bulanan

Item Data

: Periode bulan, Nama barang, Jumlah terjual, total


Penjualan, grand total.

Hasil Analisa

: Dokumen sudah sesuai dengan kebutuhan sistem.

c. Nama Dokumen : Laporan pembelian


Deskripsi

: Laporan pembelian barang digunakan untuk


mengetahui jumlah pengeluaran toko, dan sebagai
bahan untuk membuat laba rugi.

Sumber

: Bagian administrasi

Tujuan

: Kepala toko

Frekuensi

: Bulanan

Item Data

: Periode bulan, Nama barang, Jumlah beli, harga, total


pembelian , grand total.

Hasil Analisa

: Dokumen sudah sesuai dengan kebutuhan sistem.

2.2.3 Analisis Entitas


Didalam sistem terdapat entitas-entitas yang saling berinteraksi melalui
suatu aktifitas tertentu baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu entitas
dapat berupa orang, unit, atau pihak terkait yang berinteraksi dengan sistem.

Setiap entitas dapat bertindak sebagai pemberi masukan (input), pemroses data
atau pengolah data, atau penerima keluaran (output).
Entitas

dapat

didefinisikan

sebagai

pihak-pihak

terkait

yang

berkepentingan atas berjalannya suatu proses dalam sebuah sistem. Entitas yang
terlibat secara langsung dalam proses pengolahan data dikelompokan kedalam
entitas dalam, sedangkan entitas yang tidak terlibat dalam proses pengolahan data
dan bertindak memberi masukan (input) atau menerima keluaran (output),
dikelompokan kedalam entitas luar.
1. Entitas Luar, terdiri dari : Pemasok, Kepala toko, dan konsumen
2. Entitas Dalam, terdiri dari : Bagian administrasi, Bagian penjualan, Bagian
teknisi

2.2.4 Flowmap berjalan sistem persediaan barang


KONSUMEN

Mulai

BAG.PENJUALAN

Permintaan
barang

Permintaan
barang

KEPALA TOKO

BAG.ADMINISTRASI

Data
Persediaan
barang kosong

Validasi
persedian
barang

Permintaan
barang
terpenuhi

Laporan
Penjualan
harian dan
faktur
penjualan

Faktur
F a k tu
P e nj u
r
alan
Penjualan

Validasi
Faktur
penjualan
dan barang

Faktur
Penjualan
valid

sesuai

Faktur
Pembelian
tidak valid
Pembuatan
tanda terima
barang dan
surat jalan
retur

Pengecekan
faktur dan
laporan
penjualan

Pembuatan
laporan
penjualan
harian
Laporan
Penjualan
harian dan
faktur
penjualan

Faktur
Pembelian

Faktur
Pembelian

validasi PO dan
Faktur
Pembelian

Faktur
penjualan

Tanda terima
Tabnadraant
gerima
barang

sesuai

Faktur
Pembelian valid

Laporan
Penjualan
harian valid

Laporan
Penjualan
harian tidak
valid

Faktur
Penjualan
dan data
barang

A1

Pembuatan
faktur
penjualan

Faktur
Penjualan
dan data
barang

PO

Pemeriksaan
Persedian
barang

Faktur
Penjualan

Pembuatan
PO

PO
PO

Barang
tersedia?

Permintaan
barang tidak
terpenuhi

BAG. TEKNISI

PEMASOK

2
A2

Pencatatan
data
penjualan

Tanda terima
barang

Update
persediaan
barang

Data Persedian
barang

Data
Pembelian
barang

Cetak data
persedian
barang

Pembuatan
laporan
pembelian
barang

Laporan

Daftar

Laporan

barang

barang

barang

Data Penjualan
barang

Pembuatan
Laporan
penjualan
bulanan

Laporan
barangac

Pencatatan
data
Pembelian

3
Surat
jalan
Surat
jalan
barang
barang

Surat jalan
barang

A3

Laporan
pembelian
barang

Laporan
persediaan
barang bulanan

Selesai

Stock of
name
bulananan
Laporan
persLeadpi
oaran
pbearrsaendgiaan
barang bulanan

A4

Diagram 3.1 Flowmap Sistem Berjalan Toko Gadgetanda

2.3 Evaluasi Sistem


Setelah menganalisis prosedur dan dokumen pada Sistem Informasi
persediaan barang yang sedang berjalan, penulis menemukan beberapa
kejanggalan yang dapat menimbulkan permasalahan dan dapat diangkat sebagai
pengembangan sistem yang akan diusulkan. Sistem informasi persediaan barang
yang sedang berjalan memiliki kelemahan, diantaranya sebagai berikut :

1.

Proses pencatatan data pembelian, penjualan dilakukan dengan cara


menuliskannya pada faktur kemudian dicatatat kembali dalam sebuah form
laporan harian setelah itu data transaksi tersebut disimpan dalam sebuah f ile
spreed sheet dengan penyimpanan file yang tidak sistematis. Proses tersebut
memerlukan waktu yang ditak singkat selain itu pada data transaksi-transaksi
tersebut sering terjadi kesalahan pencatatan, akibatnya informasi persediaan
barang menjadi tidak tepat dan akurat.

2.

Pengelolaan dan pengontrolan informasi mengenai persediaan barang masih


dilakukan dengan cara mencari pada file spreed sheet yang berisi catatan data
transaksi-transaksi yang terjadi. pengolahan data pemesanan, pembelian,
penjualan, dan persediaan

barang yang terdapat pada toko Gadgetanda

memungkinkan petugas menundanunda tugas yang diberikan. Akibatnya


informasi persediaan barang tidak dapat disajikan pada saat dibutuhkan.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis bermaksud untuk merancang
dan mengembangkan sistem yang lebih baik dan membangun perangkat lunak
pendukungnya dengan harapan dapat meningkatkan kinerja perusahaan serta
meminimalisir kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi.

BAB IV
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
SISTEM

2.1

Perancangan Sitem Informasi Persediaan Barang


Bagian ini membahas dan menguraikan sistem informasi persediaan

rancangan penulis berdasarkan hasil analisis sistem pada bab sebelumnya.


Rancangan sistem diuraikan secara narasi maupun menggunakan alat bantu
Flowmap, Data Flow Diagram, dan Entity Relationship Diagram. Sistem
informasi persediaan barang rancangan penulis, diharapkan dapat memberikan
solusi terhadap permasalahan yang terjadi serta dapat segera diimplementasikan
sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan dari objek obsevasi terkait.

2.1.1 Uraian Prosedur Usulan


Berikut ini merupakan uraian prosedur sistem informasi persediaan barang
hasil rancangan penulis yang disampaikan secara narasi.
11. Konsumen melakukan permintaan barang pada bagian penjualan.
12. Bagian penjualan mengecek persediaan barang pada tabel persediaan barang
untuk memenuhi permintaan konsumen dan terdapat dua kemungkinan yaitu
c. Permintaan barang konsumen tidak tersedia pada persediaaan barang maka
permintaan tidak terpenuhi. Bagian penjualan akan mencari data barang
tersebut bila data barang tidak ditemukan pada database maka data barang
tersebuat akan disimpan pada pada tabel permintaan, dan akan dibuatkan
daftar permintaan konsumen lalu diberikan pada kepala toko untuk
pengambilan keputusan pemesanan barang. Kepala toko memberikan
daftar pemesanan barang kepada bagian administrasi. Bagian administrasi
akan membuatakan PO berdasarkan daftar pemesanan barang dari kepala
toko. PO tersebut dikirimkan kepada pemasok.
d. Permintaan barang tersedia pada persediaaan barang maka permintaan
terpenuhi. Apabila barang terpenuhi maka bagian penjualan mencetak
faktur penjualan sebanyak dua rangkap.lembar pertama diserahkan pada
konsumen, lembar kedua diserahkan pada bagian administrasi. dan secara
otomatis transaksi akan tersimpan pada tabel transaksi penjualan dan

mengurangi persediaan yang ada pada tabel persediaan barang. Bagian


penjualan

akan

mencetak

laporan

penjualan

pada

saat

kepala

membutuhkannya, lembar pertama diserahkan pada kepala toko dan yang


kedua diarsipkan.
13. Bagian administrasi mencetak laporan pemesanan sebanyak dua rangkap
lembar pertama diserahkan pada kepala toko dan lembar kedua diarsipkan.
14. Pemasok mengirimkan barang dan dan faktur pembelian barang.
15. Bagian administrasi melakukan pengecekan antara faktur pembelian dengan
PO yang ada pada database, apakah faktur pembelian tersebut sesuai dengan
PO atau tidak.
a. Faktur pembelian tidak sesuai dengan PO, maka faktur pembelian bersama
barang akan dikembalikan pada pemasok.
b. Faktur pembelian sesuai dengan PO, maka faktur pembelian akan
disimpan pada tabel transaksi pembelian barang dan secara otomatis akan
menambah data persedian barang.
16. Bagian administrasi mencetak

laporan transaksi pembelian sebanyak dua

rangkap lembar pertama diserahkan

pada kepala toko dan lembar kedua

diarsipkan.
17. Bagian administrasi mencetak juga dan mencetak laporan persediaan barang
sebanyak dua rangkap, lembar pertama diserahkan pada kepala toko dan yang
kedua dijadikan acuan kegiatan stock of name.
18. Bagian teknisi menerima faktur penjualan dan konsumen kemudian dilakukan
pengecekan antara faktur penjualan dengan barang yang akan di retur, Apabila
sesuai maka data retur barang disimpan pada database dan dibuatkan tanda
terima barang sebanyak dua rangkap. Tanda terima barang lembar pertama
diberikan pada konsumen, dan lembar yang kedua diarsipkan. Bagian teknisi
akakn membutkan surat jalan untuk mengirim barang yang diretur ke pemasok
sebanyak dua rangkap. Lembar pertama

diberikan kepada pemasok dan

lembar kedua diarsipkan.bagian administrasi mencetak laporan retur barang


untuk diberikan pada kepala toko dan diarsipkan dibagian administrasi.

2.1.2 Flowmap Usulan Sistem Informasi Persediaan Barang Toko


Gadgetanda

2.1.3 Data Flow Diagram


Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan aliran data didalam
sistem dan menjelaskan fungsi perngkat lunak pendukung sistem dan hubungan
antar komponen-komponen yang saling berhubungan di dalam sistem. Pada
bagian ini, aliran data yang mengalir dalam rancangan Sistem informasi
persediaan barang diuraikan menggunakan alat bantu Data Flow Diagram yang
terdiri dari Context Diagram atau Diagram Konteks dan Data Flow Diagram
Levelled. Simbol Data Flow Diagram yang digunakan penulis merupakan simbol
Data Flow Diagram versi Yourdan/De Marco, simbol Data Flow Diagram versi
Yourdan/De Marco digunakan karena menurut penulis simbol tersebut lebih
ringkas dan paling umum digunakan di lingkungan kampus tempat penulis
menuntut ilmu.

.1.3.1 Diagram Konteks


Diagram Konteks Sistem informasi persediaan barang menggambarkan
keseluruhan Sistem informasi persediaan barang secara global, menggambarkan
masukan (input) yang diterima oleh sistem dan keluaran (output) yang dihasilkan
oleh sistem.

.1.3.2 Data Flow Diagram Levelled


DFD levelled menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar proses
yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data, model ini
hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi secara logic

.1.3.2.1 Data Flow Diagram Level 0

.1.3.2.2 Data Flow Diagram Level 1 proses 1

.1.3.2.3 Data Flow Diagram Level 1 proses 2

Diagram 4.6 Data Flow Diagram Level 1 Proses 3

.1.3.2.5 Data Flow Diagram Level 1 proses 4

3.0
Pemesanan
Barang

PO

4.2
Simpan Data
Pembelian &
Update stok

4.1
Faktur Pembelian Valid

Validasi
permintaan yang
terpenuhi

Faktur Pembelian

Transaksi
Pemesanan

4.3

Transaksi
Pembelian

Pembuatan
Laporan
Pembelian
Barang

Laporan Pembelian Barang

Kepala Toko

Persediaan
Barang

4.4
Pemnbuatan
Laporan
Persedian Barang

Pemasok

Laporan Persediaan Barang

Diagram 4.7 Data Flow Diagram Level 1 Proses 4

4.1.3.2.6 Data Flow Diagram Level 1 proses 5

.1.4.1 Penjelasan Aliran Data


Tabel 4.1 Penjelasan Aliran Permintaan Barang

Nama
Aliran

: Permintaan Barang

Alias

:-

Penjelasan

: Data permintaan barang yang diberikan konsumen pada toko

Sumber

: Konsumen

Tujuan

: Proses 1.0

Struktur Data
Tanggal

= tanggal + bulan + tahun

Nama Konsumen

= [A-Z | a-z]

Alamat

= [A-Z | a-z | 0-9]

Telepon

= [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Barang

= [A-Z | a-z | 0-9]

Type

= [A-Z | a-z | 0-9]

Warna

= [A-Z | a-z | 0-9]

Quantity

= [0-9]

Keterangan

= [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Petugas

= [A-Z | a-z ]

Tabel 4.2 Penjelasan Aliran Data Faktur Penjualan

Nama Aliran

: Faktur Penjualan

Alias

:-

Penjelasan

: Data Transaksi Penjualan dan bukti penjualan yang telah


Dilakukan konsumen pada toko

Sumber

: Proses 1.0

Tujuan

Konsumen

Struktur Data
Tanggal Transaksi Penjualan

= tanggal + bulan + tahun

No.Faktur

= [A-Z | 0-9]

Tanggal

= [0-9]

Nama Konsumen

= [A-Z | a-z]

Alamat Konsumen

= [A-Z | a-z | 0-9]

Telepon Konsumen

= [0-9]

Nama Barang

= [A-Z | a-z | 0-9]

SN

= [A-Z | a-z | 0-9]

Type

= [A-Z | a-z | 0-9]

Warna

= [A-Z | a-z]

Quantity

= [0-9]

Harga Jual

= [0-9]

Total

= [0-9]

Sub Total

= [0-9]

Pototngan

= [0-9]

Grand Total

= [0-9]

Keterangan

= [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Petugas

= [A-Z | a-z]

Tabel 4.3 Penjelasan Aliran Data Laporan Penjualan

Nama

: Laporan Penjualan

Aliran
Alias

:-

Penjelasan

: Data transaksi Penjualan yang disusun dan direkap untuk


diserahkan pada kepala toko dalam periode tertentu

Sumber

: Proses 1.0

Tujuan
Struktur Data

Periode Laporan

= tanggal + bulan + tahun

Tanggal Cetak

= tanggal + bulan + tahun

No.Faktur

= [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Barang

= [A-Z | a-z]

SN

= [A-Z | a-z | 0-9]

Quantity

= [0-9]

Kepala Toko

Total

= [0-9]

SubTotal

= [0-9]

Potongan

= [0-9]

Grand Total

= [0-9]

Keterangan

= [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Petugas

= [A-Z | a-z]

Tabel 4.4 Penjelasan Aliran Data Daftar Permintaan Barang

Nama

: Daftar Permintaan Barang

Aliran
Alias

:-

Penjelasan

: Data permintaan barang yang diberikan bagian penjualan pada


kepala toko

Sumber

: Proses 2.0

Tujuan

: Kepala Toko

Struktur Data
Tanggal

= tanggal + bulan + tahun

Nama Konsumen

= [A-Z | a-z]

Alamat

= [A-Z | a-z | 0-9]

Telepon

= [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Barang

= [A-Z | a-z | 0-9]

Type

= [A-Z | a-z | 0-9]

Warna

= [A-Z | a-z | 0-9]

Quantity

= [0-9]

Keterangan

= [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Petugas

= [A-Z | a-z ]

Tabel 4.5 Penjelasan Aliran Data Daftar Pemesanan Barang

Nama
Aliran
Alias

: Daftar Pemesanan Barang


:-

Penjelasan

: Data pemesanan barang yang diberikan kepala toko pada


bagaian administrasi

Sumber

: Kepala Toko

Tujuan

: Proses 3.0

Struktur Data
Tanggal

= tanggal + bulan + tahun

Nama Konsumen

= [A-Z | a-z]

Alamat

= [A-Z | a-z | 0-9]

Telepon

= [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Barang

= [A-Z | a-z | 0-9]

Type

= [A-Z | a-z | 0-9]

Warna

= [A-Z | a-z | 0-9]

Quantity

= [0-9]

Keterangan

= [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Petugas

= [A-Z | a-z ]

Tabel 4.6 Penjelasan Aliran Data Laporan Pemesanan Barang

Nama
Aliran

: Laporan Pemesanan Barang

Alias

:-

Penjelasan

: Data pemesanan barang yang diberikan bagian administrasi pada


kepala toko

Sumber

: Proses 3.0

Tujuan
Struktur Data

Tanggal Periode

= tanggal + bulan + tahun

Tanggal

= tanggal + bulan + tahun

Nama Konsumen

= [A-Z | a-z]

Alamat

= [A-Z | a-z | 0-9]

Telepon

= [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Barang

= [A-Z | a-z | 0-9]

Type

= [A-Z | a-z | 0-9]

: Kepala Toko

Warna

= [A-Z | a-z | 0-9]

Quantity

= [0-9]

Keterangan

= [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Petugas

= [A-Z | a-z ]

Tabel 4.7 Penjelasan Aliran Data PO(Purchase Order)

Nama Aliran

: PO (Purchase Order)

Alias

:-

Penjelasan

: Formulir atau daftar pemesanan barang dari toko pada pemasok

Sumber

: Proses 3.0

Tujuan

: Pemasok

Struktur Data
Tanggal Pemesanan

= tanggal + bulan + tahun

No.PO

= [A-Z | 0-9]

Nama Pemasok

= [0-9]

Alamat Pemasok

= [A-Z | a-z | 0-9]

Telepon/Fax

= [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Barang

= [A-Z | a-z | 0-9]

Type

= [A-Z | a-z | 0-9]

Warna

= [A-Z | a-z]

Quantity

= [0-9]

Nama Petugas

= [A-Z | a-z]

Tabel 4.8 Penjelasan Aliran Data Faktur Pembelian

Nama Aliran

: Faktur Pembelian

Alias

:-

Penjelasan

: Data transaksi pembelian dan bukti pembelian yang telah


dilakukan toko pada pemasok

Sumber

: Pemasok

Tujuan
Struktur Data

: Proses 4.0

No.Faktur Pembelian

= [A-Z | a-z | 0-9]

Tanggal pembelian

= tanggal + bulan + tahun

Nama Pemasok

= [A-Z | a-z]

Alamat

= [A-Z | a-z | 0-9]

Telepon/Fax

= [0-9]

Nama Barang

= [A-Z | a-z | 0-9]

Quantity

= [0-9]

Harga Beli

= [0-9]

Total

= [0-9]

Sub Total

= [0-9]

Grand Total

= [0-9]

Keterangan

= [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Petugas

= [A-Z | a-z]

Tabel 4.9 Penjelasan Aliran Data Laporan Pembelian

Nama

: Laporan Pembelian

Aliran
Alias

:-

Penjelasan

: Data transaksi Pembelian yang disusun dan direkap untuk


diserahkan pada kepala toko dalam periode tertentu

Sumber

: Proses 4.0

Tujuan
Struktur Data

Periode Laporan

= tanggal + bulan + tahun

Tanggal Pembelian

= tanggal + bulan + tahun

No.Faktur

= [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Barang

= [A-Z | a-z]

SN

= [A-Z | a-z | 0-9]

Quantity

= [0-9]

Total

= [0-9]

Kepala Toko

SubTotal

= [0-9]

Potongan

= [0-9]

Total Akhir

= [0-9]

Keterangan

= [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Petugas

= [A-Z | a-z]

Tabel 4.10 Penjelasan Aliran Data Laporan Persediaan Barang

Nama

: Laporan Persediaan Barang

Aliran
Alias

:-

Penjelasan

: Data persediaan barang yang disusun dan direkap untuk


diserahkan pada kepala toko dalam periode tertentu

Sumber

: Proses 4.0

Tujuan

Kepala Toko

Struktur Data
Periode Laporan

= tanggal + bulan + tahun

No.Faktur

= [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Barang

= [A-Z | a-z]

SN

= [A-Z | a-z | 0-9]

Persediaan

= [0-9]

Nama Petugas

= [A-Z | a-z]

Tabel 4.11 Penjelasan Aliran Data Barang Retur

Nama Aliran

: Data Barang Retur

Alias

:-

Penjelasan

: Data yang berisi tentang keterangan barang yang akan


konsumen retur pada toko

Sumber

: Konsumen

Tujuan
Struktur Data

Nama Barang

= [A-Z | a-z | 0-9]

: Proses 4.0

Serial Number

= [A-Z | a-z | 0-9]

Tabel 4.12 Penjelasan Aliran Data Tanda Terima Retur Barang

Nama Aliran

: Tanda Terima Retur Barang

Alias

:-

Penjelasan

: Faktur yang berisi data barang yang telah diretur

Sumber

: Proses 5.0

Tujuan

: Konsumen

Struktur Data
Tanggal Transaksi Retur

= tanggal + bulan + tahun

No.Retur

= [A-Z | 0-9]

Nama Konsumen

= [A-Z | a-z ]

Alamat

= [A-Z | a-z | 0-9]

Telepon

= [0-9]

Nama Barang

= [A-Z | a-z | 0-9]

SN

= [A-Z | a-z | 0-9]

Type

= [A-Z | a-z | 0-9]

Warna

= [A-Z | a-z ]

Nama Petugas

= [A-Z | a-z |]

Keterangan

= [A-Z | a-z | 0-9]

Tabel 4.13 Penjelasan Aliran Data Surat Jalan Barang

Nama Aliran

: Tanda Surat Jalan Barang

Alias

:-

Penjelasan

: Faktur yang berisi data barang yang telah diretur

Sumber

: Proses 5.0

Tujuan
Struktur Data

Tanggal Transaksi Retur

= tanggal + bulan + tahun

No.Retur

= [A-Z | 0-9]

Nama Konsumen

= [A-Z | a-z ]

: Pemasok

Alamat

= [A-Z | a-z | 0-9]

Telepon

= [0-9]

Nama Barang

= [A-Z | a-z | 0-9]

SN

= [A-Z | a-z | 0-9]

Type

= [A-Z | a-z | 0-9]

Warna

= [A-Z | a-z ]

Nama Petugas

= [A-Z | a-z |]

Keterangan

= [A-Z | a-z | 0-9]

.1.4.2 Penjelasan Data Store


Tabel 4.14 Struktur Data Store Barang

Nama Data Store

: Barang

Penjelasan

: Berisi Identitas Barang yang diterima perusahaan dari


pemasok tertentu
Struktur Data

Kode Barang

= [A-Z | a-z | 0-9]

Barcode

= [0-9]

Nama Barang

= [A-Z | a-z | 0-9]

Serial Number

= [A-Z | a-z | 0-9]

Type

= [A-Z | a-z | 0-9]

Warna

= [A-Z | a-z]

Tabel 4.15 Struktur Data Store Persediaan Barang

Nama Data Store

: Persediaan Barang

Penjelasan

: Berisi Identitas Barang dan persediaan barang


Struktur Data

Kode Barang

= [A-Z | a-z | 0-9]

Serial Number

= [A-Z | a-z | 0-9]

Persediaan Barang

= [0-9]

Harga Beli

= [0-9]

Harga Jual

= [0-9]

Tabel 4.16 Struktur Data Store Pemasok

Nama Data Store

: Pemasok

Penjelasan

: Berisi Identitas Pemasok yang memasok barang


pada perusahaan
Struktur Data

Kode Pemasok

= [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Pemasok

= [A-Z | a-z ]

Alamat

= [A-Z | a-z | 0-9]

Telepon

= [0-9]

Fax

= [0-9]

Tabel 4.17 Struktur Data Store Konsumen

Nama Data Store

: Konsumen

Penjelasan

: Berisi data konsumen yang membeli barang kepada toko


Struktur Data

Kode Konsumen

= [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Konsumen

= [A-Z | a-z]

Alamat

= [A-Z | a-z | 0-9]

Telepon

= [0-9]

Tabel 4.18 Struktur Data Store Transaksi Permintaan

Nama Data Store

: Barang

Penjelasan

: Berisi mengenai data

transaksi permintaan dari

konsumen kepada toko


Struktur Data
No_Permintaan

= [A-Z | a-z | 0-9]

Tanggal

= tanggal + bulan + tahun

Nama Konsumen

= [A-Z | a-z]

Alamat

= [A-Z | a-z | 0-9]

Telepon

= [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Barang

= [A-Z | a-z | 0-9]

Type

= [A-Z | a-z | 0-9]

Warna

= [A-Z | a-z | 0-9]

Quantity

= [0-9]

Keterangan

= [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Petugas

= [A-Z | a-z ]

Tabel 4.19 Struktur Data Store Transaksi Pemesanan

Nama Data Store

: Barang

Penjelasan

: Berisi mengenai pemesanan barang dari


pemasok
Struktur Data

No.PO

= [A-Z | 0-9]

Tanggal

= tanggal + bulan + tahun

Kode Pemasok

= [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Pemasok

= [A-Z | a-z ]

Alamat Pemasok

= [A-Z | a-z | 0-9]

Telepon Pemasok

= [0-9]

Kode Barang

= [A-Z | a-z | 0-9]

toko ke

Nama Barang

= [A-Z | a-z | 0-9]

Serial Number

= [A-Z | a-z | 0-9]

Type

= [A-Z | a-z | 0-9]

Warna

= [A-Z | a-z]

Quantity

= [0-9]

Petugas

= [A-Z | a-z]

Tabel 4.20 Struktur Data Store Transaksi Penjualan

Nama Data Store

: Barang

Penjelasan

: Berisi mengenai transaksi penjulan barang kepada


konsumen
Struktur Data

Tanggal Transaksi Penjualan

= tanggal + bulan + tahun

No.Faktur

= [A-Z | 0-9]

Tanggal

= [0-9]

Nama Konsumen

= [A-Z | a-z]

Alamat Konsumen

= [A-Z | a-z | 0-9]

Telepon Konsumen

= [0-9]

Nama Barang

= [A-Z | a-z | 0-9]

SN

= [A-Z | a-z | 0-9]

Type

= [A-Z | a-z | 0-9]

Warna

= [A-Z | a-z]

Quantity

= [0-9]

Harga Jual

= [0-9]

Total

= [0-9]

Sub Total

= [0-9]

Pototngan

= [0-9]

Grand Total

= [0-9]

Keterangan

= [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Petugas

= [A-Z | a-z]

Tabel 4.21 Struktur Data Store Transaksi pembelian

Nama Data Store

: Barang

Penjelasan

: Berisi mengenai transaksi pembelian barang kepada


pemasok
Struktur Data

Tanggal pembelian

= tanggal + bulan + tahun

Nama Pemasok

= [A-Z | a-z]

Alamat

= [A-Z | a-z | 0-9]

Telepon/Fax

= [0-9]

Nama Barang

= [A-Z | a-z | 0-9]

Quantity

= [0-9]

Harga Beli

= [0-9]

Total

= [0-9]

Sub Total

= [0-9]

Grand Total

= [0-9]

Keterangan

= [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Petugas

= [A-Z | a-z]

Tabel 4.22 Struktur Data Store Transaksi Retur

Nama Data Store

: Barang

Penjelasan

: Berisi mengenai transaksi retur barang


Struktur Data

Tanggal Transaksi Retur

= tanggal + bulan + tahun

No.Retur

= [A-Z | 0-9]

Nama Konsumen

= [A-Z | a-z ]

Alamat

= [A-Z | a-z | 0-9]

Telepon

= [0-9]

No.Faktu Penjualan

= [A-Z | 0-9]

Nama Barang

= [A-Z | a-z | 0-9]

SN

= [A-Z | a-z | 0-9]

Type

= [A-Z | a-z | 0-9]

Warna

= [A-Z | a-z ]

Kode Pemasok

= [A-Z | 0-9]

Nama Pemasok

= [A-Z | a-z |]

Alamat Pemasok

= [A-Z | a-z | 0-9]

Telepon Pemasok

= [0-9]

No.Faktur Pembelian

= [A-Z | 0-9]

Nama Petugas

= [A-Z | a-z |]

Keterangan Retur

= [A-Z | a-z | 0-9]

2.1.5 Entity Relationship Diagram


Entity Relationship Diagram (ERD) menjelaskan hubungan antar entitas
didalam Sitem Informasi Persediaan Barang, suatu hubungan dapat terjadi melalui
sebuah interaksi.

MEMILIKI

MEMILIKI

BARANG

MEMILIKI

TRANSAKSI
PENJUALAN

MELAKUKAN

TRANSAKSI
PENJUALAN

MELAKUKAN

CUSTOMER

Di
ag
ra
m
4.
9
En
tit
y
R
el
ati
on
sh
ip
Di
ag
ra

MEMILIKI

MEMILIKI

MEMILIKI

DETAIL
TRANSAKSI
RETUR
KONSUMEN

TRANSAKSI
RETUR
KONSUMEN

MEMILIKI

DETAIL
TRANSAKSI
RETUR

MELAKUKAN

TRANSAKSI
RETUR

MENERIMA

1
1

MEMILIKI

BARANG

MEMILIKI

MEMILIKI

MEMILIKI

DETAIL
TRANSAKSI
PEMBELIAN

TRANSAKSI
PEMESANAN

PERSDIAAN
BARANG

MEMILIKI

TRANSAKSI
PEMBELIAN

TRANSAKSI
PEMESANAN

MELAKUKAN

MENERIMA

PEMASOK

2.1.6 Relasi Antar Tabel

2.1.7 Struktur Tabel


Nama Tabel

: Barang

Primary Key : Kode_Barang


Tabel 4.23 Struktur Tabel Barang

Nama Field

Tipe Data

Ukuran Field

Keterangan

Kode_Barang

Varchar

Require

Barcode

Integer

50

Require

Nama_Barang

Varchar

100

Require

Type

Varchar

100

Require

Warna

Varchar

30

Require

Nama Tabel

: Persediaan Barang

Primary Key : Kode_Barang, SN


Tabel 4.24 Struktur Tabel Persediaan Barang

Nama Field

Tipe Data

Ukuran Field

Keterangan

Kode_Barang

Text

Require

SN

Text

50

Require

Stok

Integer

Require

Harga_Beli

Double

Require

Harga_Jual

Double

Require

Nama Tabel

: Konsumen

Primary Key : Nomor_Member


Tabel 4.25 Struktur Tabel Konsumen

Nama Field

Tipe Data

Ukuran Field

Keterangan

Nomor_Member

Varchar

Require

Nama _Konsumen

Varchar

100

Require

Alamat_Konsumen

Varchar

255

Require

Telepon

Number

24

Require

Nama Tabel

: Pemasok

Primary Key : Kode_Pemasok


Tabel 4.26 Struktur Tabel Pemasok

Nama Field

Tipe Data

Ukuran Field

Keterangan

Kode_Pemasok

Varchar

Require

NamaPemasok

Varchar

100

Require

Alamat

Varchar

255

Require

Telepon

Number

14

Require

Fax

Number

11

Require

Nama Tabel

: Permintaan

Primary Key : No_Permintaan


Tabel 4.27 Struktur Tabel Permintaan

Nama Field
No_Permintaan
Tanggal

Tipe Data

Ukuran Field

Keterangan

Varchar

Require

Date

Require

Nama_Konsumen

Varchar

100

Require

Alamat_Konsumen

Varchar

255

Require

Telepon_Konsumen

Varchar

23

Require

Petugas

Varchar

30

Require

Nama Tabel

: Detail Permintaan

Primary Key : No_Permintaan


Tabel 4.28 Struktur Tabel Detail Permintaan

Nama Field

Tipe Data

Ukuran Field

Keterangan

No_Permintaan

Varchar

Require

Kode_Barang

Varchar

Require

Nama_ Barang

Varchar

100

Require

Type

Varchar

100

Require

Warna

Varchar

30

Require

Keterangan

Nama Tabel

Varchar

255

Require

: Pemesanan

Primary Key : No_PO


Tabel 4.29 Struktur Tabel Pemesanan

Nama Field

Tipe Data

Ukuran Field

Keterangan

No_PO

Varchar

Require

Tanggal

Varchar

12

Require

Kode_Pemasok

Varchar

Require

Nama_Pemasok

Varchar

100

Require

Alamat_Pemasok

Varchar

255

Require

Telepon_Pemasok

Varchar

23

Require

Petugas

Varchar

30

Require

Nama Tabel

: Detail Pemesanan

Primary Key : NoPO, Kode Barang


Tabel 4.30 Struktur Tabel Detail Pemesanan

Nama Field

Tipe Data

Ukuran Field

Keterangan

No_PO

Varchar

Require

KodeBarang

Varchar

Require

NamaBarang

Varchar

100

Require

Type

Varchar

100

Require

Warna

Varchar

30

Require

Quantity

Integer

10

Require

Nama Tabel

: Pembelian

Primary Key : No_Faktur_Pembelian


Tabel 4.31 Struktur Tabel Pembelian

Nama Field
No_Faktur_ Pembelian

Tipe Data

Ukuran Field

Keterangan

Varchar

Require

Tanggal

Varchar

12

Require

Kode_Pemasok

Varchar

Require

Nama_Pemasok

Varchar

100

Require

Alamat_Pemasok

Varchar

255

Require

Telepon/Fax

Varchar

12

Require

SubTotal

Double

Require

Potongan

Double

Require

GrandTotal

Double

Require

Keterangan

Varchar

255

Optional

Petugas

Varchar

30

Require

Nama Tabel

: Detail Pembelian

Primary Key : No_Faktur_Pembelian, Kode_Barang


Tabel 4.32 Struktur Tabel Detail Pembelian

Nama Field

Tipe Data

Ukuran Field

Keterangan

No_Faktur_Pembelian

Varchar

Require

Kode_Pemasok

Varchar

Require

Kode_Barang

Varchar

Require

SN

Varchar

50

Require

Nama_Barang

Varchar

100

Require

Type

Varchar

100

Require

Warna

Varchar

30

Require

HargaBeli

Double

Quantity

Integer

Total

Double

Require
5

Require
Require

Nama Tabel

: Penjualan

Primary Key : No_Faktur_Penjualan, Tanggal


Tabel 4.33 Struktur Tabel Penjualan

Nama Field

Tipe Data

Ukuran Field

Keterangan

No_Faktur_Penjualan

Varchar

Require

Tanggal

Varchar

12

Require

Nama_Konsumen

Varchar

100

Require

Alamat

Varchar

255

Require

Telepon

Varchar

12

Require

SubTotal

Double

Require

Potongan

Double

Require

GrandTotal

Double

Require

Keterangan

Varchar

255

Optional

Petugas

Varchar

30

Require

Nama Tabel

: Detail Penjualan

Primary Key : No_Faktur_Penjualan, Kode_Barang, SN


Tabel 4.34 Struktur Tabel Detail Penjualan

Nama Field

Tipe Data

Ukuran Field

Keterangan

No_Faktur_Penjualan

Varchar

Require

Kode_Barang

Varchar

Require

SN

Varchar

50

Require

Nama_Barang

Varchar

100

Require

Type

Varchar

100

Require

Warna

Varchar

30

Require

HargaJual

Double

Quantity

Integer

Total

Double

Nama Tabel

: Retur

Primary Key : No_Retur


Nama Field

Tabel 4.35 Struktur Tabel Retur

Tipe Data

Ukuran Field

Keterangan

No_Retur

Varchar

Require

Tanggal

Varchar

12

Require

Nama_Konsumen

Varchar

100

Require

Alamat_Konsumen

Varchar

255

Require

Telepon_Konsumen

Varchar

12

Require

Nama Tabel

: Detail Retur

Primary Key : No_Retur, No_FakturJual, Kode_Barang, SN


Tabel 4.36 Struktur Tabel Detail Retur

Nama Field

Tipe Data

Ukuran Field

Keterangan

No_Retur

Varchar

Require

No_FakturJual

Varchar

Require

Kode_Barang

Varchar

Require

SN

Varchar

50

Require

Nama_Barang

Varchar

100

Require

Type

Varchar

100

Require

Warna

Varchar

30

Require

Kode_Pemaok

Varchar

Require

Alamat

Varchar

255

Require

Telepon

Varchar

25

Require

No_Faktur_Beli

Varchar

Require

Keterangan

Varchar

255

Require

2.1.8 Rancangan Aplikasi Pendukung Sitem Informasi Persediaan


Barang
Rancangan aplikasi pendukung sitem informasi persediaan barang,
Ditujukan untuk

memberikan

gambaran

mengenai

aplikasi

yang

akan

dikembangkan. Rincian rancangan aplikasi pendukung sistem terdiri dari struktur


menu, rancangan masukan, rancangan proses dan rancangan keluaran.

.1.8.1 Struktur Menu

Navigasi berisi modul-modul yang dapat digunakan untuk masuk dan


mendapatkan hak akses sesuai wewenang masing-masing bagian/jabatan.dan
keluar dari hak akses tersebut. Menu File memiliki submenu yag terdiri dari :
a. Login
Login berfungsi untuk validasi pada aplikasi sesuai dengan hak akses yang
dimiliki dan mendapat akses menu yang sesuai dengan tugas dan wewenang
pengguna.
b. Logout
Logout berfungsi untuk kekuar dari hak akses yang telah masuk pada
aplikasi
c. Keluar
Keluar berfungsi untuk keluar dari aplikasi dan menututup aplikasi.
2. Menu Data
Menu data berisi modul-modul yang dapat digunakan untuk manipulasi data
master atau data yang frekuensi perubahan jarang dilakukan. Data yang
dimasukan melalui kelompok modul ini merupakan data yang menjadi dasar
acuan terjadinya transaksi, baik pemesanan , pembelian, penjualan dan retur.
Menu Data memiliki submenu yang terdiri dari:
a. Data Barang
Data barang berfungsi untuk memasukan data barang baru atau merubah
data barang yang sudah tersimpan.
b. Data Pemasok
Data pemasok berfungsi untuk memasukan data pemasok baru atau merubah
data pemasok yang sudah tersimpan.
c. Data Konsumen
Data konsumen berfungsi untuk memasukan data konsumen baru atau
merubah data konsumen yang sudah tersimpan.
d. Data Pengguna
Data pengguna berfungsi untuk memsukan data pengguna baru yang akan
menggunakan aplikasi
3. Menu Transaksi

Menu transaksi berisi modul yang dapat digunakan untuk memasukan data
transaksi harian pemesanan barang, pembelian barang, penjualan barang, retur
barang. Data Transaksi yang dimasukan melalui kelompok modul ini
merupakan data yang menjadi dasar pengkalkulasian dan pembuatan laporan
pembelian, penjualan, stok, retur. Menu transaksi memiliki submenu yang
terdiri dari:
a. Transaksi Permintaan
Transaksi permintaan berfungsi untuk memasukan data transaksi permintaan
barang dari konsumen.
b. Transaksi Pemesanan
Transaksi pemesanan berfungsi untuk memasukan data transaksi pemesanan
barang pada pemasok.
c. Transaksi Pembelian
Transaksi pembelian berfungsi untuk memasukan data transaksi pembelian
barang pada pemasok.
d. Transaksi Penjualan
Transaksi penjualan berfungsi untuk memasukan data transaksi penjualan
barang oleh konsumen
e. Transaksi Retur
Transaksi retur berfungsi untuk menginput data transaksi retur barang oleh
konsumen pada toko dan oleh toko pada pemasok
4. Menu Laporan
Menu laporan berisi modul yang dapat digunakan untuk mencetak Laporan
berdasarkan transaksi harian yang terjadi dalam periode tertentu. Menu
Laporan memiliki submenu sebagai berikut :
a. Laporan Pemesanan
Laporan pemesanan berfungsi untuk mencetak seluruh transaksi pemesanan
barang dari toko pada pemasok dalam suatu periode tertentu.
b. Laporan Pembelian
Laporan pembelian berfungsi untuk mencetak seluruh transaksi pembelian
barang dari pemasok dalam suatu periode tertentu.

c. Laporan Penjualan
Laporan penjualan berfungsi untuk mencetak seluruh transaksi penjualan
barang pada konsumen dalam suatu periode tertentu.
d. Laporan Stok barang
Laporan stok barang berfungsi untuk mencetak seluruh transaksi stok
barang dalam suatu periode tertentu.
e. Laporan Retur
Laporan retur berfungsi untuk mencetak seluruh transaksi retur barang oleh
konsumen pada toko dan oleh toko pada pemasok dalam suatu periode
tertentu.
5. Menu Fasilitas
Menu falilitas berisi modul yang dapat digunakan untuk melihat profile dari
pembuat aplikasi dan tutorial penggunaan dari aplikasi . Menu fasilitas
memiliki submenu sebagai berikut :
a. Profile
Profile berfungsi untuk melihat data pembuat aplikasi.
b. Tutorial
Tutorial berfungsi untuk melihat langkah langkah penggunaan aplikasi.
c. Setting Merk
Setting merk berfungsi untuk membuat kode barng untuk suatu merk barang
tertentu
d. Setting Wallpaper
Setting wallpaper berfungsi untuk merubah tampilan wallpaper dimenu
utama.
e. Data Ubah Password
Data ubah password berfungsi untuk merubah password pengguna aplikasi.

.1.8.2 Rancangan Masukan


Rancangan masukan bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai
fungsi-fungsi manipulasi data dasar atau master yang akan diolah selanjutnya.

FORM HAK AKSES PENGGUNA


NIP / NIK

Nama

User ID
Password
Data Baran
g
Transaksi
Pemesanan

Jabatan

Password
Konsum
en

Pemas
ok

Penjualan

Pembelian

Konfirmasi
Pengguna

Retur

Laporan
Lap.Pemesa
nan
Lap.Retur
Fasilitas
Ubah Password
SIMPAN

Lap.Pembeli Lap.Penjualan
an
Lap.Stok

EDIT

Setting Merk
BATAL

KELUAR

Gambar 4.6 Rancangan Form Manipulasi Data Hak Akses Pengguna

.1.8.3 Rancangan Proses

mencakup kegiatan transformasi rancangan kedalam program aplikasi perangkat


lunak menggunakan suatu bahasa pemrograman tertentu Adapun perangkat
lunak utama yang digunakan oleh penulis dalam mengembangkan aplikasi
pendukung sistem adalah Visual Basic 6.0 dan MySQL 5.1.

2.2.1 Kebutuhan Sumber Daya

.2.1.1 Sumber Daya Pengembangan Aplikasi


Dalam mengembangkan sistem informasi persedian barang beserta
aplikasi perangkat lunak pendukung sistem, Penulis menggunakan seperangkat
komputer beserta aplikasi perangkat lunak lainnya yang menunjang untuk
pengembangan aplikasi.

.2.1.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras


Dalam mengembangkan aplikasi perangkat lunak pendukung Sitem Informasi
Persediaan Barang, Penulis menggunakan seperangkat komputer dengan akses
jaringan ( client server ) dengan spesifikasi sebagai berikut:
1.

Processor

: Intel Pentium R DualCore 2.00 Ghz

2.

VGA

: Intel Graphic GMA 256 Share

3.

Memory

: 1 GB DDR 2

4.

Monitor

: LCD wide 14.1

5.

Harddisk

: 250 GB Westren Digital

6.

External Storage

: DVD RW

7.

Mouse

: USB (HID-Compliant mouse)

8.

Keyboard

: Standard 101/102 US

9.

Network

: Realtek

.2.1.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak


Dalam mengembangkan aplikasi perangkat lunak pendukung Sitem
Informasi Persediaan Barang, Penulis menggunakan beberapa Perangkat Lunak
antara lain sebagai berikut :
1.

Sistem Operasi

: Ubuntu 10.04 ( Lucid Lync ) Windows XP


Profesional Versi 2002 SP3

2.

DBMS

: MySQL 5.1

3.

Software Aplikasi, antara lain :


a.

Webmin

b.

Microsoft. Visual Basic 6.0 SP6

c.

Adobe Photoshop 7

d.

Corell draw 11

e.

Navicate 8

.2.1.2 Sumber Daya Pengoperasian Aplikasi


Demi kelancaran aplikasi perangkat lunak pendukung Sistem informasi
persedian barang dibutuhkan sumber daya sebagai berikut

.2.1.2.1 Spesifikasi Sumber Daya Manusia


Aplikasi pendukung sistem informasi persediaan barang ini digunakan
oleh petugas setempat yang bertugas mengolah data persediaan barang, yang
selanjutnya akan disebut operator, dimana seorang operator harus menguasai atau
dapat mengoperasikan komputer serta mengerti cara kerja dari Aplikasi
pendukung sistem informasi persediaan barang tersebut. Karakteristik pengguna
pada aplikasi ini adalah sebagai berikut:

Adiministrator harus memiliki kriteria pendidikan minimal DIII dan


mampu mengoperasikan komputer terutama dapat menjalankan sistem operasi
berbasis windows, Menguasai trouble shooting aplikasi yang digunakan.
Operator harus memiliki kriteria pendidikan minimal SMA atau sederajat
dan mampu mengoperasikan komputer terutama dapat menjalankan sistem operasi
berbasis windows.
Adapun wewenang serta tanggung jawab administrator dan operator
adalah sebagai berikut :
1. Wewenang dan tanggung jawab administrator
a. Memanipulasi data, yang meliputi : menambah data, merubah data.
b. Melakukan pencarian data.
c. Mencatat transaksi pemesanan, pembelian, penjualan dan retur barang.
d. Memanipulasi data verifikasi login user atau pengguna aplikasi.
e. Membuat laporan tentang data pemesanan, pembelian, penjualan dan retur
barang.
2. Wewenang dan tanggung jawab operator
a. Memanipulasi data, yang meliputi : menambah data, merubah data.
b. Mencatat transaksi pemesanan, pembelian, penjualan dan retur.
c. Melakukan pencarian data.
d. Merubah password login
Tabel 4.26 Daftar Karakteristik Pengguna Aplikasi

No

Nama

Jabatan

1.

Febrianti

Staff
Pembelian
dan
pemesanan
/Admin
Toko

2.

Rahmat
Hidayat

Staff
Teknisi

Kemempuan
Komputer
- Sistem
operasi
- Software
aplikasi
- Menguasai
trouble
shooting
aplikasi yang
digunakan
- Sistem
operasi

Hak dan
Wewenang
Administrator
merangkap
Operator

Operator

3.

Siti Mariam

Staff
Penjualan
/Sales

- Software
aplikasi
- Sistem
operasi
- Software
aplikasi

Operator

.2.1.2.2 Spesifikasi Perangkat Keras


Demi kelancaran aplikasi pendukung Sistem informasi persedian
barangpada Toko Gadgetanda dibutuhkan sumber daya perangkat keras untuk
Client dan Server dengan spesifikasi minimum sebagai berikut :
Untuk Server
1.

Processor

: berbasis Intel atau AMD dengan CPU Clock


minimum sebesar 3.0 GHz

2.

VGA

: VGA dengan memori minimum sebesar 32 MB

3.

Memory

: Memori dengan kapasitas minimum 1 GB

4.

Monitor

: Monitor dengan dukungan resolusi 800 x 600 pixel

5.

Harddisk

: Harddisk dengan sisa kapasitas sebesar 80 GB

6.

External Storage

:-

7.

Mouse

: mouse standar

8.

Keyboard

: Standard 101/102 keys PS/2 Keyboard

9.

Network Card

: Realtek Fast Ethernet Card

Untuk Client
1. Processor

: berbasis Intel atau AMD dengan CPU Clock


minimum sebesar 500 MHz

2.

VGA

: VGA dengan memori minimum sebesar 32 MB

3.

Memory

: Memori dengan kapasitas minimum 128 MB

4.

Monitor

: Monitor dengan dukungan resolusi 800x600 pixel

5.

Harddisk

: Harddisk dengan sisa kapasitas sebesar 500 MB

6.

External Storage

:-

7.

Mouse

: mouse standar

8.

Keyboard

: Standard 101/102 keys PS/2 Keyboard

9. Network Card

: Realtek Fast Ethernet Card

10.

: Dot Matrix atau Ink Jet

Printer

Adapun perangkat tambahan yang perlu disediakan adalah sebagai berikut :


1. Kabel UTP dan RJ45
2. Kabel Tester
3. Crimping
4. Swict Hub / Hub 8 port atau lebih.

.2.1.2.3 Spesifikasi Perangkat Lunak


Demi kelancaran aplikasi pendukung Sistem informasi persedian barang
pada Toko Gadgetanda dibutuhkan sumber daya perangkat lunak sebagai berikut :
1.

Sistem Operasi Server : Ubuntu Server 10.04 ( Lucis Lync )

2.

Sistem Operasi Client : Windows 98 keatas atau Windows berbasis NT

3.

File Sistem/Library

: MSVBVM60.DLL

4.2.1.2.4 Cara Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Persediaan


Barang Toko Gadgetanda
Aplikasi sistem informasi persediaan barang ini berjala pada sistem
operasi Microsoft Windows Xp dan NT. Untuk dapat menggunakan aplikasi ini
pengguna dapat langsung menekan Shortcut Executable dari aplikasi

sistem

informasi persediaan barang (SIPB.exe) maka akan tampil splash screen yang
berisi informasi mengenai aplikasi sistem informasi persediaa barang.

Gambar 4.16 Splash Screen Sistem Informasi Persediaan Barang

splash screen ini berfungsi sebagai informasi dan indikasi koneksi ke server
database, bila koneksi tersambung maka form menu akan tampil.

Gambar 4.17 Form Menu Sistem Informasi Persediaan Barang

1. Form Menu
Form Menu berisi Shortcut menu layanan yang dapat diakses setelah
melekukan verifikasi login terlebih dahulu pada sistem informasi persediaan
barang.
2. Form Login
Aplikasi ini memiliki verifikasi login yang berguna untuk menentukan hak
akses dari pengguna, dalam form login ini kita cukup mengetikan user id dan
password, jika nama user dan password salah maka form ini akan meminta

ulang user id dan password lagi. Jika password benar maka menu-menu yang
ada di form menu dapat kita akses sesuai dengan hak akses yang diberikan
pada pengguna.

Gambar 4.18 Form Verifikasi Login Sistem Informasi Persediaan Barang

3.

Form Data Barang


Form data barang berfungsi untuk menginputkan data barang baru atau
merubah data barang yang sudah tersimpan, untuk menginput data barang
baru tekan option accessories atau option unit, pilih merk yang akan tersedia
pada combobox merk barang dan inputkan barcode, nama barang, type, dan
warna lalu tekan tombol simpan. Untuk merubah data barang pengguna harus
melakukan pencarian barang yang akan diubah dengan cara memilih satlah
satu dari tiga kriteria pencarian yaitu berdasarkan barcode, kode barang, atau
nama barang. Pilihlah salah satu kriteria lalu Ketikan kata kunci untuk
pencarian barang, Jika ditemukan data barang akan ditampilkan. Pilih data
yang akan diubah dan tekan ubah jika sudah selesai.

Gambar 4.19 Form Data Barang

4.

Form Data Konsumen


Form konsumen ini berfungsi untuk menginputkan data konsumen baru atau
merubah data konsumen yang sudah tersimpan. Untuk menyimpan data
konsumen baru ketikan

nama member, alamat, telepon lalu tekan tombol

simpan dan untuk mengubah data konsumen tekan option nomor member
untuk pencarian data konsumen berdasarkan nomor member atau option nama
member untuk pencarian data konsumen berdasarkan nama konsumen. Pilih
salah satu option percarian lalu ketikan kata kunci yang akan dicari, jika
ditemukan data konsumen akan ditampilkan tekan tombol ubah.

Gambar 4.20 Form Data Konsumen

5.

Form Data Pemasok


Data pemasok berfungsi untuk memasukan data pemasok baru atau
mengubah data pemasok yang sudah tersimpan. untuk menyimpan data
pemasok baru click pada kolom nama pemasok atau tekan tombol F3 kursor
akan berada di kolom nama pemasok. Ketikan nama, alamat, nomor telepon,
nomor fax dari pemasok lalu tekan tombol simpan. Bila akan mengubah data
pemasok tekan tombol F1 atau tekan option kode pemasok untuk kategori
pencarian berdasarkan kode pemasok dan untuk kategori pencarian
berdasarakan nama pemasok tekan tombol F2 atau tekan option nama
pemasok. Pilih data pemasok yang akan diubah lalu tekan tombol ubah jika
telah selesai.

Gambar 4.21 Form Data Pemasok

6.

Form Data Pengguna


Data pengguna berfungsi untuk membuat data Pengguna atau akun verifikasi
login baru yang akan menggunakan aplikasi sistem persedian barang. Untuk
membuat akun verifikasi login pengguna terdaftar terlebih dahulu pada
database sebagai karyawan Toko Gadgetanda. Tekan tombol F1 untuk
mencari data karyawan berdasarkan NIK dan tekan tombol F2 untuk
pencarian data karyawan berdasarkan nama karyawan lalu ketikan NIK
apabila NIK ditemukan pada database, data

karyawan akan ditampilkan.

Ketikan user id dan password dan konfirmasi password yang memastikan


password yang diketikan benar lalu pilih menu apa saja yang akan dapat
diakses oleh pengguna dan tekan tombol simpan apabila telah selesai.Tekan
F3 untuk mengubah akun verifikasi login berseta hak aksesnya, ketikan user
id dan password apabila user id dan password sesuai dengan data pada

database data akun verifikasi login akan ditampilkan.pilih data yang akan
diubah jika telah selesai tekan tombol ubah.

Gambar 4.22 Form Data Pengguna

7.

Form Transaksi Permintaan


Form

transaksi

permintaan

berfungsi

untuk

menyimpan

data

transaksipermintaan konsumen yang tidak terpenuhi yang di simpan dan


digunakan untuk sebagai acuan pengambilan keputusan untuk memesan
barang.untuk nyimpan sebuah data transaksi permintaan pengguna harus
mencari data konsumen terlebih dahulu jika konsumen tersebut adalah
member, dan jika konsumen bukan member maka pengguna harus
mengisikan data konsumen. Lalu selanjutnya pengguna harus mencari data
barang yang diminta oleh konsumen jika data barang tidak ada di database
maka pengguna menginputkan data barang tersebut,jika telah selai teka
tombol simpan.

Gambar 4.23 Form Transaksi Permintaan

8.

Form Transaksi Pemesanan


Form transaksi pemesanan berfungsi untuk menyimpan data transaksi
pemesanan dan mencetak Purchase Order. Untuk menyimpan data transaksi
pemesanan pengguna harus mencari tujuan dari transaksi pemesanan dengan
cara memilih kategori pencarian data pemasok, berdasarkan kode pemasok
atau nama pemasok. Pilih salah satu option pilihan lalu ketikan kata kunci
yang dicari, apabila kata kunci ditemukan pada database maka data pemasok
akan ditampilkan. Setelah itu pengguna harus mencari barang yang akan
dipesan dengan cara memilih salah satu option percarian barang. Setelah
memilih option pencarian barang ketikan kata kunci barang yang sesuai
dengan kategori pencarian barang. Apabila kata kunci ditemukan pada
database data barang akan ditampilkan. Ketikan jumlah quantity yang akan
dipesan lalu tekan tombol enter data barang yang akan dipesan telah
disimpan. Jika pengguna selesai menginputkan data barang yang akan

dipesan tekan tombol F6 maka tombol simpan aktif dan tekan tombol simpan
untuk menyimpan data transaksi pemesanan telah disimpan.

Gambar 4.24 Form Transaksi Pemesanan

9. Form Transaksi Pembelian


Form transaksi pembelian berfungsi untuk menyimpan data transaksi
pembelian dan mencetak data transaksi pembelian. Untuk menyimpan data
transaksi pembelian pengguna cukup menginputkan data transaksi pembelian
pada faktur pembelian dari pemasok dengan cara ketikan nomor faktur
pembeliandan tanggal, setelah itu pengguna harus mencari tujuan dari
pembelian dengan cara memilih kategori pencarian data pemasok berdasarkan
kode pemasok atau nama pemasok. Pilih salah satu option pencarian lalu
ketikan kata kunci yang dicari, apabila kata kunci ditemukan pada database
maka data pemasok akan ditampilkan. Setelah itu pengguna harus mencari
barang yang akan dipesan dengan cara memilih salah satu option percarian

barang. Setelah memilih pencarian barang ketikan kata kunci barang yang
sesuai dengan kategori pencarian barang. Apabila kata kunci ditemukan pada
database data barang akan ditampilkan. Apabila data jenis barang yang
diinputkan adalah aksesoris maka kursor akan berada pada kolom quantity
sedangkan jika jenis barang unit kursor akan berada pada serial number
Ketikan jumlah quantity atau serial number, harga beli dan harga jual yang
akan dipesan lalu tekan tombol enter. Data barang yang telah disimpan dibeli
telah disimpan. Jika pengguna selesai menginputkan data barang yang akan
dipesan tekan tombol F6 tombol kursor akan berada pada kolom potongan
ketikan potong bila ada potongan dari pemasok dan ketikan keterangnbila ada
tekan tombol simpan, maka data transaksi pembelian telah disimpan.

Gambar 4.25 Form Transaksi Pembelian

10. Form Transaksi Penjualan

Form transaksi penjualan berfungsi untuk menyimpan data transaksi penjualan


dan mencetak faktur penjualan. Untuk menyimpan data penjualan pengguna
harus mencari data dari konsumen yang telah menjadi member dengan cara
memilih kategori pencarian data member berdasarkan kode member atau nama
member. Tekan F1 untuk pencarian berdasarkan kode member atau Tekan F2
untuk pencarian member berdasarkan nama member. Pilih salah satu option
pilihan pencarian data member, lalu ketikan kata kunci yang dicari apabila
kata kunci ditemukan pada database maka data pemasok akan ditampilkan
dan jika konsumen bukan member maka data konsumen dapat langsung
ketikan pada kolom kolom data konsumen. Setelah itu pengguna harus
mencari barang yang akan dipesan dengan cara memilih salah satu option
percarian barang. Setelah memilih pencarian barang ketikan kata kunci barang
yang sesuai dengan kategori pencarian barang. Apabila kata kunci ditemukan
pada database data barang akan ditampilkan. Jika jenis barang yang dicari
adalah unit maka kursor akan berada pada kolom serial number. Pilih serial
number dari barang yang akan jual dan data barang akan tersimpan dan bila
jenis barang yang dicari adalah

aksesoris maka kursor akan berada pad

akolom quantity. Ketikan jumlah quantity yang akan dijual lalu tekan tombol
enter data barang yang akan dijual telah disimpan. Jika pengguna telah selesai
menginputkan data barang yang akan dijual tekan tombol F6 kursor jika
konsumen adalah member kolom potongan akan aktif dan jika non member
kolom keterangan akan aktif.ketikan potongan dan keterangan transaksi tekan
enter tombol simpan akan aktif. Tekan tombol simpan maka data transaksi
pemesanan telah disimpan.setelah itu tombol cetak akan aktif tekan tombol
cetak untuk mencetak fatur penjualan.

Gambar 4.26 Form Transaksi Penjualan

11. Form Transaksi Retur


Transaksi retur berfungsi untuk menginput data transaksi retur barang oleh
konsumen pada toko dan oleh toko pada pemasok. Untuk menyimpan
transaksi retur pengguna harus menjadi data transaksi penjual dengan cara
mengetikan nomor faktur pada kolom pencarian data transaksi penjulan. Jika
nomor faktur sesuai dengan database data transaksi penjualan akan
ditampilkan pada datagrid lalu klik pada data barang yang akan diretur,
ketikan keterangan retur lalu tekan enter. Apabila data barang retur telah
selesai di input tekan tombol simpan dan cetak faktur retur dengan cara
menekan tombol cetak.

Gambar 4.27 Form Transaksi Retur

12. Form Laporan Pemesanan


Laporan pemesanan berfungsi untuk mencetak, menampilakan dan membuat
laporan transaksi retur barang, surat jalan retur barang dalam suatu periode
tertentu. Laporan yang dibuat dapat dibuat berdasarkan tiga kriteria. Kriteria
pertama yaitu perpemasok artinya laporan akan ditampilkan atau dicetak
berdasarkan satu pemasok tertentu dalam periode tertentu, Kriteria kedua
perperiode artinya laporan yang ditampilkan dan dicetak berdasarkan seluruh
data transaksi pemesanan dalam satu periode tertentu. Kriteria ketiga ialah
berdasarkan jenis barang yang terdapat dua pilihan yaitu aksesoris atau unit.

Gambar 4.28 Form Laporan Pemesanan Barang

13. Form Laporan Pembelian


Laporan pemesanan berfungsi untuk mencetak, menampilakan dan membuat
laporan transaksi pembelian barang dalam suatu periode tertentu. Laporan
yang dibuat dapat dibuat berdasarkan tiga kriteria. Kriteria pertama yaitu
pembelian harian data transaksi pembelian akan ditampilkan atau dicetak
berdasakan transaksi pembelian hari itu, Kriteria kedua perperiode artinya
laporan yang ditampilkan atau dicetak berdasarkan seluruh data transaksi
pembelian dalam satu periode tertentu. Kriteria ketiga ialah berdasarkan jenis
barang yang terdapat dua pilihan yaitu aksesoris atau unit.

Gambar 4.29 Form Laporan Pembelian Barang

14. Form Laporan Penjualan


Laporan penjualan berfungsi untuk mencetak, menampilakan dan membuat
laporan transaksi penjualan barang dalam suatu periode tertentu. Laporan yang
dibuat dapat dibuat berdasarkan dua kriteria. Kriteria pertama yaitu penjualan
harian data transaksi pembelian akan ditampilkan atau dicetak berdasakan
transaksi penjualan hari itu, Kriteria kedua perperiode artinya laporan yang
ditampilkan atau dicetak berdasarkan seluruh data transaksi penjualan dalam
satu periode tertentu.

Gambar 4.30 Form Laporan Penjualan Barang

15. Form Laporan Persediaan Barang


Laporan persedian berfungsi untuk mencetak, menampilakan dan membuat
laporan pesediaan barang dalam suatu periode tertentu. Laporan yang dibuat
dapat dibuat berdasarkan tiga kriteria. Kriteria pertama yaitu rekapitulasi
laporan persediaan barang akan ditampilkan atau dicetak berdasakan jenis
barang atau seluruh data, Kriteria kedua yaitu

laporan detail persediaan

barang artinya laporan yang ditampilkan atau dicetak berdasarkan seluruh data
persediaan barang. Kriteria ketiga yaitu peritem barang artinya laporan
persedian barang ditampilkan peritem barang.

Gambar 4.31 Form Laporan Persediaan Barang

16. Form Laporan Retur


Laporan retur berfungsi untuk mencetak, menampilakan dan membuat laporan
transaksi retur barang dalam suatu periode tertentu. Laporan yang dibuat dapat
dibuat berdasarkan tiga kriteria. Kriteria pertama yaitu laporan perpemasok.
data transaksi retur akan ditampilkan atau dicetak berdasakan transaksi berasal
dari pemasok, Kriteria kedua perperiode artinya laporan retur yang

ditampilkan atau dicetak berdasarkan seluruh data transaksi retur dalam satu
periode tertentu. Kriteria yang ketiga yaitu surat jalan retur yaitu laporan retur
ditampilkan atau dicetak menjadi suat jalan retur barang kepada pemasok.

Gambar 4.31 Form Laporan Retur Barang

17. Form Profil


Form profil adalah form berfungsi untuk

identitas dari aplikasi sistem

informasi persediaan barang.

Gambar 4.33 Form Profil Sistem Informasi Persediaan Barang

18. Form Tutorial


Form tutorial adalah form yang berfungsi untuk pengguna yang berisi cara
penggunaan dari aplikasi sistem informasi persediaan barang

Gambar 4.34 Form Tutorial Sistem Informasi Persediaan Barang

19. Form Setting Harga Jual


Form

setting

harga

jual

berfungsi

untuk

mengubah

harga

jual

barang.Pengguna harus mencari barang yang akan di ubah.pencarian barang


memiliki tiga kategori pencarian yaitu berdasarkan barcode, kode barang,
nama barang lalu ketikan kata kunci apabila kata kunci sesuai pada database
data barang akan ditampilkan pada datagrid. Pilih barang yang akan diubah
harga jualnya dengan cara mengklik data tersebut pada datagrid. Setelah itu
ketikan harga yang baru lalu tekan tombol ubah.

Gambar 4.35 Form Setting Harga Jual

20. Form Setting Merk


Form setting merk barang ini berfungsi membuat kode barang untuk suatu
merk barang tertentu caranya tekan tombol F1 untuk mecari barang jika kode
barang ditemukan maka akan tampil data merk. Jika tidak ditemukan maka
akan tampil pesan data tidak ditemukan. Tekan F2 untuk menginput data merk
baru, ketikan merk dari barang dan kode merk yang dikehendaki untuk merk
tersebut lalu tekan tombol simpan.

Gambar 4.36 Form Setting Merk Barang

21. Form Setting Wallpaper


Form setting wallpaper digunakan untuk mengubah tampilan wallpaper menu
utama.

Gambar 4.37 Form Setting wallpaper

22. Form Ubah Pasword


Form ubah password berfungsi untuk merubah password pengguna aplikasi
dengan cara ketikan user id dan password apabila sesuai dengan database lalu
ketikan password baru dan konfirmasi password baru, lalu tekan tombol ubah.

Gambar 4.38 Form Ubah Password

23. Purchase Order


Purchase Order merupakan informasi daftar pemesanan barang hasil dari
pengolahan data pemesanan barang kepada pemasok yang dihasilakan oleh
aplikasi sistem informasi persediaan barang.

Gambar 4.39 Daftar Purchase Order

24. Daftar Pembelian


Daftar pembelian merupakan hasil dari pengolahan data pembelian barang
dari pemasok yang dihasilakan oleh aplikasi sistem informasi persediaan
barang.

Gambar 4.40 Daftar Pembeliaan

25. Faktur Penjualan


Faktur penjualan merupakan hasil dari pengolahan data penjualan barang
kepada konsumen yang

dijadikan tanda bukti pembelian barang yang

dilakukanoleh konsumen yang dihasilakan oleh aplikasi sistem informasi


persediaan barang.

Gambar 4.41 Faktur Pejualan

26. Tanda Terima Retur


Tanda terima retur merupakan hasil dari pengolahan data retur barang dari
konsumen yang dihasilakan oleh aplikasi sistem informasi persediaan barang.

Gambar 4.42 Tanda Terima Retur

27. Surat Jalan Retur


Surat jalan retur merupakan hasil pengolaha data retur barang konsumen yang
akan diberikan kepada pemasok yang dihasilakan oleh aplikasi sistem
informasi persediaan barang

Gambar 4.43 Surat Jalan Retur

28. Laporan pemesanan


Laporan pemesanan merupakan informasi pemesanan hasil pengolahan data
pemesanan barang yang akan diberikan kepada kelapa toko yang dihasilakan
oleh aplikasi sistem informasi persediaan barang.

Gambar 4.44 Laporan Pemesanan

29. Laporan Pembelian


Laporan pembelian merupakan informasi daftar pembelian hasil pengolahan
data pembelian barang yang akan diberikan kepada kelapa toko yang
dihasilakan oleh aplikasi sistem informasi persediaan barang.

Gambar 4.45 Laporan Pembelian

30. Laporan Penjualan


Laporan penjualan merupakan informasi daftar penjualan hasil pengolahan
data penjualan barang yang akan diberikan kepada kelapa toko yang
dihasilakan oleh aplikasi sistem informasi persediaan barang.

Gambar 4.46 Laporan Penjualan

31. Laporan Persedian Barang


Laporan persediaan barang merupakan informasi persediaan barang hasil
pengolahan data pembelian, penjualan barang yang akan diberikan kepada
kelapa toko yang dihasilakan oleh aplikasi sistem informasi persediaan
barang.

Gambar 4.47 Laporan Persediaan Barang

32. Rekapitulasi Persediaan Barang


Rekapitulasi persediaan barang merupakan informasi persediaan barang hasil
pengolahan data pembelian, penjualan barang yang akan diberikan kepada
kelapa toko yang dihasilakan oleh aplikasi sistem informasi persediaan
barang.

Gambar 4.48 Rekapitulasi Persediaan Barang

33. Laporan Retur


Laporan retur merupakan informasi daftar retur hasil pengolahan data retur
barang yang akan diberikan kepada kelapa toko yang dihasilakan oleh
aplikasi sistem informasi persediaan barang.

Gambar 4.49 Laporan Retur Barang

BAB V
TESTIN
G

5.1

Testing (Pengujian Perangkat Lunak)


Pada bab ini membahsa mengenai pengujian ( pengujian perangkat lunak ).

Pengujian perangkat lunak merupakan elemen yang kritis dari SQA (Software
Quality Assurance) dan merepresentasikan tinjauan ulang yang menyeluruh
terhadap spesifikasi, desain dan pengkodean. Pengujian merepresentasikan
ketidaknormalan yang terjadi pada pengembangan perangkat lunak. Selama
definisi awal dan fase pembangunan, pengembang berusaha untuk membangun
perangkat lunak dari konsep yang abstrak sampai dengan implementasi yang
memungkin.
Para pengembang membuat serangkaian uji kasus yang bertujuan untuk
membongkar perangkat lunak yang mereka bangun. Kenyataannya, Pengujian
merupakan salah satu tahapan dalam proses pengembangan perangkat lunak yang
dapat dilihat (secara psikologi) sebagai destruktif, dari pada sebagai konstruktif.
Pengembang perangkat lunak secara alami merupakan orang konstruktif.
Pengujian yang diperlukan oleh pengembang adalah untuk melihat kebenaran dari
perangkat lunak yang dibuat dan konflik yang akan terjadi bila kesalahan tidak

ditemukan. Dari sebuah buku, Glen Myers menetapkan beberapa aturan yang
dapat dilihat sebagai tujuan dari Pengujian :
1. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan
kesalahan
2. Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi untuk
menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya
3. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua kesalahan
yang belum pernah ditemukan sebelumnya
Sehingga tujuan dari Pengujian ini adalah mendesain serangkaian tes yang
secara sistematis mengungkap beberapa jenis kesalahan yang berbeda dan
melakukannya dalam waktu dan usaha yang minimum. Jika pengujian
diselenggarakan dengan sukses, maka akan membongkar kesalahan yang ada
didalam perangkat lunak, manfaat lain dari pengujian adalah menunjukkan bahwa
fungsi perangkat lunak telah bekerja sesuai dengan spesifikasi, dan kebutuhan
fungsi telah tercapai. Sebagai tambahan, data yang dikumpulkan pada saat
pengujian dilaksanakan akan menyediakan suatu indikasi keandalan perangkat
lunak yang baik dan beberapa indikasi mutu perangkat lunak secara keseluruhan.
Sebelum mengaplikasikan metode untuk mendesain test case yang efektif,
perekayasa perangkat lunak harus memahami prinsip dasar yang menuntun
pengujian perangkat lunak, yaitu:
1. semua pengujian harus dapat ditelusuri sampai ke persyaratan pelanggan,
maksudnya mengungkap kesalahan dari cacat yang menyebabkan program
gagal.
2. Pengujian harus direncanakan lama sebelum pengujian itu mulai, maksudnya
semua pengujian dapat direncanakan dan dirancang sebelum semua kode
dijalankan.
3. Prinsip Pareto berlaku untuk pengujian perangkat lunak, maksudnya dari 80%
kesalahan yang ditemukan selama pengujian dapat ditelusuri sampai 20% dari
semua modul program.

4. Pengujian harus mulai dari yang kecil dan berkembang ke pengujian yang
besar, Selagi pengujian berlangsung maju, pengujian mengubah focus dalam
usaha menemukan kesalahan pada cluster modul yang terintegrasi dan
akhirnya pada sistem.
5. Pengujian yang mendalam tidak mungkin karena tidak mungkin mengeksekusi
setiap kombinasi jalur skema pengujian dikarenakan jumlah jalur permutasi
untuk program menengah pun sangat besar.
6. Untuk menjadi paling efektif, pengujian harus dilakukan oleh pihak ketiga
yang independent.
Dalam lingkungan yang ideal, perekayasa perangkat lunak mendesain
suatu program komputer, sebuah sistem atau produk dengan testabilitas dalam
pikirannya. Hal ini memungkinkan individu yang berurusan dengan pengujian
mendesain test case yang efektif secara lebih mudah. Testabilitas adalah seberapa
mudah sebuah program komputer dapat diuji. Karena sangat sulit, perlu diketahui
apa yang dapat dilakukan untuk membuatnya menjadi lebih mudah. Procedural
dan menggunakannya sebagai pedoman untuk menetapkan basis set dari jalur
eksekusi.
Sasaran utama desain test case adalah untuk mendapatkan serangkaian
pengujian yang memiliki kemungkinan tertinggi di dalam pengungkapan
kesalahan pada perangkat lunak. Untuk mencapai sasaran tersebut, digunakan 4
kategori yang berbeda dari teknik desain test case: Pengujian white-box, pengujian
black-box, Integrasi Bottom-Up dan Integrasi Top-Down.

5.2

Teknik Pengujian Black-Box


Pada pengujian peraangkat lunak yang penulis gunakan Pendekatan

pertama adalah black box testing. Black box testing menyinggung ujicoba yang
dilakukan pada interface software. Walaupun didesain untuk menemukan
kesalahan, ujicoba blackbox digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi software
yang dioperasikan; apakah input diterima dengan benar, dan ouput yang

dihasilkan benar; apakah integritas informasi eksternal terpelihara. Ujicoba


blackbox memeriksa beberapa aspek sistem, tetapi memeriksa sedikit mengenai
struktur logikal internal software.
Teknik pengujian black-box berfokus pada domain informasi dari
perangkat lunak, dengan melakukan test case dengan mempartisi domain input
dari suatu program dengan cara yang memberikan cakupan pengujian yang
mendalam.

B
A
B

V
I

P
E
N
U
T
U
P

6.1

Kesimpulan
Pada bab terakhir ini penyusun menarik

kesimpulan dari hasil pembahasan, mengenai


sistem

informasi

persediaan

barang

toko

Gadgetanda telah diuraikan pada bab sebelumnya


yaitu :
1.

Berdasarkan analisis yang di uraikan pada


Bab III tentang sistem berjalan, maka dapat
disimpulkan
tersebut

bahwa
masih

sistem

memiliki

berjalan
sejumlah

permasalahan, sehingga dapat mengakibatkan


kerugian bagi

toko Gadgetanda, dan belum

ada aplikasi khusus yang digunakan untuk


mendukung

sistem informasi persediaan

barang.
2.

Pada

rancangan

sistem

persediaan

barang

dilakukan

perbaikan-perbaikan

kekurangan

pada

yang

informasi

diusulkan

sistem

telah

terhadap

berjalan

dan

memenuhi kebutuhan dari manajemen toko


Gadgetanda.
3.

Berdasarkan hasil perancangan sistem usulan


pada Bab IV pada sub judul

kamus data

dihasilkan aliaran data yang menjadi dasar


untuk merancang database yang sesuai dengan
kebutuhan

informasi

tentang

persediaan

barang pada toko Gadgetanda.


4.

Aplikasi yang dibangun menggunakan antar


muka

yang

mudah

dimengerti

oleh

penggunanya sesuai dengan karakteristik dari


pengguna
aplikasi

yang telah dianalisis. Dengan


yang

dibangun

ini

data

akan

tersimpan dalam database sehingga data yang


tersimpan lebih aman, dan akan memudahkan
jika akan memerlukan data terdahulu. Proses

pembuatan laporan lebih mudah dengan


beberapa kriteria- kriteria yang di sesuaikan
dengan kebutuhan sistem informasi persediaan
barang toko Gadgetanda.beberapa proses telah
dilakukan secara otomatis.

5. Pengujian
yang

terhadap

dimiliki

informasi

setiap

oleh

fungsional

aplikasi

sistem

persediaan barang

toko

Gadgetanda

dilakukan

dengan

menggunakanm metode Black box testing


seperti yang digambarkan pada Bab V pada
sub judul Pengujian Fungsional Aplikasi
Sistem Informasi Persediaan Barang Toko
Gadgetanda.

6.2

Saran
Agar aplikasi sistem informasi persediaan

barang yang telah dibangun dapat berjalan dengan


baik maka penyusun memberikan saran-saran
yang mungkin dapat membantu kelancaran dalam
sistem informasi persediaan barang Gadgetanda,
yaitu :
Berisi apa yang harus dilakukan untuk
optimalisasi yang belum dilakuakan penulis.
1.

Untuk menjaga keamanan data verifikasi


login, maka sebaiknya pada aplikasi sistem
informasi persedian barang toko Gadgetanda
ini menignkatkan enkripsi pada data verifikasi
login karena enkripsi data login verifikasi
yang telah dibuat penulis mudah dipecahkan.

2.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak


diinginkan,

maka

sebaiknya

pembuatan file backup


jika

terjadi

kerusakan

dilakukan

sebagai cadangan
data

maupun

kerusakan pada aplikasi sistem informasi


persedian barang toko Gadgetanda.
3.

Untuk pengembangan selanjutnya, sistem


informasi persediaan barang toko Gadgetanda
agar terintegrasi dengan sistem informasi
akuntansi keuangan. atau modul keuangan
pada sistem informasi persediaan barang toko
Gadgetanda.

D
A
F
T
A
R
P
U
S
T
A
K
A

Davis, Gordon B. 1974. Management Information System.


Jakarta : PT. Pustaka
Binaman Presindo.
Fathansyah, Ir. 1999. Basis Data. Bandung : Informatika Bandung.
H.M, Jogianto. 1995. Analisis dan Desain Sistem Informasi :
Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI
OFFSET.
Kristanto, Harianto, Ir. 1993. Konsep Perancangan Database.
Bandung: Informatika
Bandung.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ke tiga
2005. Jakarta: Balai Pustaka. McLeod,
Raymond, Jr. 2001. Sistem Informasi
Manajemen : Informatika Bandung Assauri,

Sofyan, Drs, 1996 Manajemen Produksi


,Yogyakarta ; Andi

You might also like