You are on page 1of 1152

Bab I.

Penyelenggaraan Pelayanan

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Standar:
Analisis Kebutuhan Masyarakat dan Perencanaan Puskesmas
Kebutuhan masyarakat akan pelayanan Puskesmas diidentifikasi dan tercermin dalam Upaya Puske
dan dituangkan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.

Kriteria:
Puskesmas ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan bagi masyarakat dan dilakukan kerja s
akan pelayanan Puskesmas yang dituangkan dalam perencanaan.
Pokok Pikiran:

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyediakan pelayanan kepa
disediakan bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan permasalahan kesehatan yang
proses pemberdayaan masyarakat.

Penilaian kebutuhan masyarakat dilakukan dengan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh ma


data surveilans untuk kemudian dilakukan analisis kesehatan komunitas (community health analysis

Rencana Puskesmas dituangkan dalam bentuk rencana lima tahunan dan rencana tahunan berupa
Pelaksanaan Kegiatan untuk anggaran tahun berjalan, yang diuraikan lebih lanjut dalam rencana keg

Dalam penyusunan rencana usulan kegiatan memperhatikan siklus perencanaan yang ada di daera
memperhatikan potensi daerah masing-masing dan waktu pelaksanaan musrenbang.

Bagi Puskesmas yang ditetapkan sebagai PPK-BLUD harus menyusun rencana strategi bisnis dan
tentang PPK-BLUD.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan
yang disediakan berdasarkan
prioritas

2. Tersedia informasi tentang jenis


pelayanan dan jadwal pelayanan.

Materi Telusur

3. Ada upaya untuk menjalin


komunikasi dengan masyarakat.

Tokoh masyarakat,
Kepala Puskesmas,
Petugas.

Komunikasi
Puskesmas dg
masyarakat

Kepala Puskesmas,
pengelola program,
lintas sektor, tokoh
masyarakat

Proses penyusunan
perencanaan
Puskesmas

4. Ada Informasi tentang


kebutuhan dan harapan masyarakat
yang dikumpulkan melalui survei
atau kegiatan lainnya.

5. Ada perencanaan Puskesmas


yang disusun berdasarkan analisis
kebutuhan masyarakat dengan
melibatkan masyarakat dan sektor
terkait yang bersifat komprehensif,
meliputi promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif.

6. Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab, dan Pelaksana
Kegiatan menyelaraskan antara
kebutuhan dan harapan masyarakat
dengan visi, misi, fungsi dan tugas
pokok Puskesmas

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana
kegiatan.

Proses penyusunan
perencanaan
Puskesmas:
keselarasan antara
rencana, kebutuhan
dan harapan
masyarakat, visi, misi,
tupoksi.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
pembahasan bersama dengan masyarakat secara proaktif untuk mengetahui dan menanggapi respon
kepuasan masyarakat terhadap pelayanan, pelaksanaan upaya Puskesmas, dan terhadap sarana prasar

Pokok Pikiran:
Mutu dan Kinerja Pelayanan perlu diupayakan untuk ditingkatkan secara berkesinambungan, oleh
secara aktif diidentifikasi sebagai bahan untuk penyempurnaan pelayanan Puskesmas.

Pembahasan dengan masyarakat dapat dilakukan melalui survey mawas diri (SMD), musyawarah
masyarakat.
Telusur
Elemen Penilaian
1. Pengguna pelayanan
diikutsertakan secara aktif untuk
memberikan umpan balik tentang
mutu, kinerja pelayanan dan
kepuasan terhadap pelayanan
Puskesmas

Sasaran
Tokoh masyarakat,
sasaran program,
pasien/keluarga pasien

Materi Telusur
Umpan balik
pelayanan

2. Ada proses identifikasi terhadap Kepala Puskesmas,


tanggapan masyarakat tentang
Penanggung jawab
mutu pelayanan
program, pelaksana
kegiatan.

Proses identifikasi dan


analisis umpan balik
masyarakat

3. Ada upaya menanggapi harapan


masyarakat terhadap mutu
pelayanan dalam rangka
memberikan kepuasan bagi
pengguna pelayanan.

Upaya-upaya yang
telah dilakukan untuk
menanggapi umpan
balik

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana
kegiatan, tokoh
masyarakat, pasien.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
pengembangan dalam penyelenggaraan upaya Puskesmas dan pelayanan diidentifikasi dan ditanggap
Pokok Pikiran:

Kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan tidak sama antara daerah yang satu dengan daer
karena itu perlu diidentifikasi peluang pengembangan Upaya dan kegiatan Puskesmas, serta peluang

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Peluang pengembangan dalam


penyelenggaraan upaya Puskesmas
dan pelayanan diidentifikasi dan
ditanggapi untuk perbaikan

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana
kegiatan.

Identifikasi dan
respons peluang
pengembangan
pelayanan

2. Didorong adanya inovasi dalam


pengembangan pelayanan, dan
diupayakan pemenuhan kebutuhan
sumber daya

Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana
kegiatan

Motivasi dari Kepala


Puskesmas untuk
melakukan inovasi
melalui diterapkannya
siklus PDSA/PDCA

3. Mekanisme kerja dan teknologi Penanggung jawab


diterapkan dalam pelayanan untuk program, pelaksana
memperbaiki mutu pelayanan
kegiatan
dalam rangka memberikan
kepuasan kepada pengguna
pelayanan.

Perbaikan dalam
mekanisme kerja
(SOP) dan teknologi
sebagai hasil inovasi
perbaikan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:

1.1.4. Perencanaan Operasional Puskesmas disusun secara ter


Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Pokok Pikiran:

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat dan analisis kesehatan masyarakat, Puskesmas b
Tahunan (rencana strategis). Berdasarkan rencana lima tahunan tersebut, Puskesmas menyusun Ren
(RUK) untuk periode tahun yang akan datang yang merupakan usulan ke Dinas Kesehatan Kabupate
berjalan berdasarkan anggaran yang tersedia untuk tahun tersebut.

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun secara terintegrasi melalui pembentukan tim Perencana
dan musrenbang kecamatan untuk kemudian diusulkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Ada Rencana Usulan Kegiatan


(RUK) disusun berdasarkan
Rencana Lima Tahunan
Puskesmas, melalui analisis
kebutuhan masyarakat.

2. Ada Rencana Pelaksanaan


Kegiatan (RPK) Puskesmas sesuai
dengan anggaran yang ditetapkan
oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk tahun
berjalan.

3. Penyusunan RUK dan RPK


dilakukan secara lintas program
dan lintas sektoral.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan lintas
sektor

Proses penyusunan
RUK dan RPK

4. RUK dan RPK merupakan


rencana terintegrasi dari berbagai
Upaya Puskesmas.

5. Ada kesesuaian antara Rencana


Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
dengan Rencana Usulan kegiatan
(RUK) dan Rencana Lima Tahunan
Puskesmas.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:

1.1.5. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puske


dan Upaya Puskesmas dan mengambil langkah tindak lanjut untuk revisi/perbaikan rencana bila dipe
Pokok Pikiran:

Perubahan rencana operasional dimungkinkan apabila terjadi perubahan kebijakan pemerintah ten
Upaya/Kegiatan Puskesmas. Revisi terhadap rencana harus dilakukan dengan alasan yang tepat seba
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Ada mekanisme monitoring yang
dilakukan oleh Pimpinan
Puskesmas dan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas untuk menjamin
bahwa pelaksana melaksanakan
kegiatan sesuai dengan
perencanaan operasional.

Materi Telusur

2. Ada indikator yang digunakan


untuk monitoring dan menilai
proses pelaksanaan dan pencapaian
hasil pelayanan.

3. Ada mekanisme untuk


Penanggung jawab
melaksanakan monitoring
Program/Upaya
penyelenggaraan pelayanan dan
Puskesmas, pelaksana
tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan kegiatan.
Puskesmas maupun Penanggung
jawab Upaya Puskesmas.

Pelaksanaan
monitoring oleh
Kepala Puskesmas,
Pelaksanaan
monitoring oleh
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan

4. Ada mekanisme untuk


melakukan revisi terhadap
perencanaan operasional jika
diperlukan berdasarkan hasil
monitoring pencapaian kegiatan
dan bila ada perubahan kebijakan
pemerintah.

Revisi rencana
berdasarkan hasil
monitoring

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Standar:
Akses dan Pelaksanaan Kegiatan
Strategi perbaikan yang berkesinambungan diterapkan agar penyelenggaraan pelayanan tepat waktu,
masyarakat, serta tujuan Puskesmas.

Kriteria:
Jenis-jenis pelayanan Puskesmas memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan dan masya
Pokok Pikiran:

Puskesmas sebagai fasiltas kesehatan tingkat pertama wajib menyediakan pelayanan kesehatan ses
Kesehatan dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat. Jenis-jenis pelayanan yang d
sebagai wujud pemenuhan akses masyarakat terhadap pelayanan yang dibutuhkan

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan


sesuai dengan Peraturan
Perundangan dan Pedoman dari
Kementerian Kesehatan untuk
memenuhi kebutuhan dan harapan
masyarakat

2. Pengguna pelayanan mengetahui Sasaran program,


Pemahaman tentang
jenis-jenis pelayanan yang
pasien, keluarga pasien jenis pelayanan yang
disediakan oleh Puskesmas dan
disediakan
memanfaatkan jenis-jenis
pelayanan yang disediakan
tersebut.

10

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:

1.2.2. Seluruh jajaran Puskesmas dan masyarakat memperoleh informasi y


yang disusun.
Pokok Pikiran:

Pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas perlu diketahui oleh masyarakat sebagai pengguna pe
saling memberi dukungan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dan upaya lain yang terkait deng
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Masyarakat dan pihak terkait


baik lintas program maupun lintas
sektoral mendapat informasi yang
memadai tentang tujuan, sasaran,
tugas pokok, fungsi dan kegiatan
Puskesmas

Sasaran program,
masyarakat, pasien,
keluarga pasien, lintas
program, lintas sektor.

Informasi ttg tujuan,


sasaran, tupoksi, dan
kegiatan Puskesmas.

2. Ada penyampaian informasi dan


sosialisasi yang jelas dan tepat
berkaitan dengan program
kesehatan dan pelayanan yang
disediakan oleh Puskesmas kepada
masyarakat dan pihak terkait.

Sasaran program,
masyarakat, pasien,
keluarga pasien, lintas
program, lintas sektor

Kejelasan dan
ketepatan pemberian
informasi

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:

1.2.3. Akses masyarakat terhadap pengelola dan pelaksana pelayanan dal


timbal balik antara pengelola dan pelaksana pelayanan Puskesmas dengan masyarakat.
Pokok Pikiran:

Sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, baik pengelola maupun pelaksan
membutuhkan baik untuk pelayanan preventif, promotif, kuratif maupun rehabilitatif sesuai dengan

11

Berbagai strategi komunikasi untuk memudahkan akses masyarakat terhadap pelayanan dapat dike
jelas, media cetak, telepon, sms, media elektronik, ataupun internet.
Telusur
Elemen Penilaian
1. Puskesmas mudah dijangkau
oleh pengguna pelayanan

Sasaran

Materi Telusur

Sasaran program,
Kemudahan
pasien, keluarga pasien menjangkau
Puskesmas

2. Proses penyelenggaraan
Sasaran program,
Kemudahan
pelayanan memberi kemudahan
pasien, keluarga pasien memperoleh pelayanan
bagi pelanggan untuk memperoleh
Puskesmas
pelayanan

3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal Petugas pelaksana


yang ditentukan.
program, pelayanan di
Puskesmas

12

Pelaksanaan jadwal
pelayanan

4. Teknologi dan mekanisme kerja Petugas pelaksana


dalam penyelenggaraan pelayanan program, pelayanan di
memudahkan akses terhadap
Puskesmas
masyarakat.

Mekanisme
penyelenggaraan
pelayanan

5. Ada strategi komunikasi untuk


memfasilitasi kemudahan akses
masyarakat terhadap pelayanan.

Strategi komunikasi
dengan masyarakat
untuk memfasilitasi
kemudahan akses
masyarakat terhadap
pelayanan

Petugas pelaksana
program, pelayanan di
Puskesmas

6. Tersedia akses komunikasi


dengan pengelola dan pelaksana
untuk membantu pengguna
pelayanan dalam memperoleh
pelayanan sesuai kebutuhan
spesifik pengguna pelayanan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:

1.2.4. Penjadwalan pelaksanaan pelayanan disepakati bersama dan dil


Pokok Pikiran:

Kegiatan pelayanan baik di dalam gedung maupun di luar gedung Puskesmas harus dijadwalkan d
mewujudkan efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan pelayanan.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

1. Ada kejelasan jadwal


pelaksanaan kegiatan Puskesmas.

13

Materi Telusur

2. Jadwal pelaksanaan kegiatan


disepakati bersama.

Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana
kegiatan

3. Pelaksanaan kegiatan sesuai


dengan jadwal dan rencana yang
disusun

Pelaksana program dan Pelaksanaan program


pelayanan di Puskesmas sesuai dengan jadwal

14

Proses/cara
penyusunan jadwal
dan memperoleh
kesepakatan dengan
pengguna/masyarakat

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:

1.2.5. Penyelenggaraan pelayanan dan Upaya Puskesmas didukung oleh su


dilaksanakan secara efisien, minimal dari kesalahan dan mencegah terjadinya keterlambatan dalam p
Pokok Pikiran:

Kegiatan pelayanan dan upaya Puskesmas perlu dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip efek
meningkatkan efektivitas dan efisiensi sehingga tidak terjadi keterlambatan dan kesalahan dalam pel

Kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses kegiatan perlu diantisipasi, sehingga upaya penceg
penyelenggaraan proses kegiatan. Prinsip-prinsip manajemen risiko yang sederhana, baik yang bersi
pelayanan Puskesmas.

Koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan baik dengan komunikasi lisan maupun tertulis,
secara lintas program maupun lintas sektoral.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

1. Ada koordinasi dan integrasi


Lintas program, lintas
dalam penyelenggaraan pelayanan sektor.
dan Upaya Puskesmas dengan
pihak terkait, sehingga terjadi
efisiensi dan menjamin
keberlangsungan pelayanan.

Materi Telusur
Koordinasi dan
integrasi dalam
penyelenggaraan
program dan
pelayanan di
Puskesmas

2. Mekanisme kerja, prosedur dan Pelaksana program dan Pelaksanaan


pelaksanaan kegiatan
pelayanan di Puskesmas pendokumentasian
didokumentasikan.
prosedur dan
pencatatan kegiatan

15

3. Dilakukan kajian terhadap


Kepala Puskesmas,
masalah-masalah spesifik yang ada Penanggung jawab
dalam proses penyelenggaraan
Program/Upaya
pelayanan dan Upaya Puskesmas, Puskesmas, pelaksana.
untuk kemudian dilakukan koreksi
dan pencegahan agar tidak terulang
kembali

Proses identifikasi,
kajian, tindak lanjut
masalah-masalah
spesifik yang terkait dg
penyelenggaraan
program dan
pelayanan Puskesmas

4. Dilakukan kajian terhadap


masalah-masalah yang potensial
terjadi dalam proses
penyelenggaraan pelayanan dan
dilakukan upaya pencegahan.

Proses identifikasi,
kajian, tindak lanjut
masalah-masalah
potensial yang
mungkin terjadi dalam
penyelenggaraan
program dan
pelayanan Puskesmas

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana.

16

5. Penyelenggara pelayanan secara Pelaksana program dan


konsisten mengupayakan agar
pelayanan di Puskesmas
pelaksanaan kegiatan dilakukan
dengan tertib dan akurat agar
memenuhi harapan dan kebutuhan
pelanggan.

Monitoring
pelaksanaan kegiatan
dan pelayanan
Puskesmas

6. Informasi yang akurat dan


konsisten diberikan kepada
pengguna pelayanan dan pihak
terkait.

Pemberian informasi
ttg kegiatan program
dan pelayanan
Puskesmas

Tokoh masyarakat,
sasaran program,
pasien/keluarga pasien

7. Dilakukan perbaikan proses alur


kerja untuk meningkatkan
efesiensi agar dapat memenuhi
kebutuhan dan harapan pengguna
pelayanan

8. Ada kemudahan bagi pelaksana Pelaksana program dan


pelayanan untuk memperoleh
pelayanan di Puskesmas
bantuan konsultatif jika
membutuhkan

9. Ada mekanisme yang


mendukung koordinasi dalam
pelaksanaan kegiatan pelayanan

Kesempatan konsultasi
dalam pelaksanaan
program dan
pelayanan

Pelaksana program dan Koordinasi dalam


pelayanan di Puskesmas pelaksanaan program
dan pelayanan

17

10. Ada kejelasan prosedur,


kejelasan tertib administrasi, dan
dukungan tehnologi sehingga
pelaksanaan pelayanan minimal
dari kesalahan, tidak terjadi
penyimpangan maupun
keterlambatan.

Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana
kegiatan.

Pelaksanaan SOP,
tertib administrasi, dan
pengembangan
teknologi.

11. Pelaksana kegiatan mendapat


dukungan dari pimpinan
Puskesmas

Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana
kegiatan.

Dukungan kepala
Puskemas dalam
pelaksanaan kegiatan
program dan
pelayanan di
Puskesmas

18

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:

1.2.6. Adanya mekanisme umpan balik dan penanganan keluhan


ketidaksesuaian pelaksanaan dimonitor, dibahas dan ditindaklanjuti oleh penyelenggara pelayanan u
pelayanan.
Pokok Pikiran:

Mekanisme untuk menerima umpan balik dari pengguna pelayanan diperlukan untuk memperoleh
pelayanan dan penyelenggaraan Upaya Puskesmas. Berbagai mekanisme dapat dipergunakan sesuai
yang tersedia.

Respons terhadap keluhan/umpan balik diwujudkan dalam upaya perbaikan dan diinformasikan k
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Ada mekanisme yang jelas untuk


menerima keluhan dan umpan
balik dari pengguna pelayanan,
maupun pihak terkait tentang
pelayanan dan penyelenggaraan
Upaya Puskesmas.

2. Keluhan dan umpan balik


Pelaksana program dan Jenis-jenis keluhan
direspons, diidentifikasi, dianalisa, pelayanan di Puskesmas
dan ditindaklanjuti

3. Ada tindak lanjut sebagai


tanggapan terhadap keluhan dan
umpan balik.

Pelaksana program dan Tindak lanjut keluhan


pelayanan di Puskesmas

4. Ada evaluasi terhadap tindak


lanjut keluhan/umpan balik.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

19

Standar:
Evaluasi
Evaluasi dilakukan terhadap efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pelayanan, apakah sesuai den
Kriteria:
Puskesmas dan strategi pelayanan dan penyelenggaraan Upaya Puskesmas dianalisis sebagai bahan
Pokok Pikiran:

Evaluasi terhadap kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator yang jelas sebagai dasar perb

Indikator penilaian untuk tiap jenis pelayanan dan Upaya/Kegiatan Puskesmas perlu disusun, dim

Indikator-indikator tersebut meliputi indikator-indikator UKM dan indikator-indikator UKP. Dala


indikator yang ada pada Standar Pelayanan Minimal Kabupaten, Kebijakan/Pedoman dari Kementer
Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

20

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Ada mekanisme untuk


melakukan penilaian kinerja yang
dilakukan oleh Pimpinan
Puskesmas dan Pelanggung jawab
Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan puskesmas

2. Penilaian kinerja difokuskan


untuk meningkatkan kinerja
pelaksanaan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan
pelayanan

Fokus penilaian
kinerja dalam upaya
peningkatan kinerja

3. Ada indikator yang jelas untuk


melakukan penilaian kinerja

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan
pelaksana

Indikator-indikator
yang digunakan untuk
penilaian kinerja

4. Pimpinan Puskesmas
Kepala Puskesmas,
menetapkan tahapan cakupan
Penanggung jawab
Upaya Puskesmas untuk mencapai Upaya Puskesmas
indikator dalam mengukur kinerja
Puskesmas sesuai dengan target
yang ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota

Penetapan tahapan
untuk mencapai target
yang ditetapkan

5. Monitoring dan Penilaian


Kinerja dilakukan secara periodik
untuk mengetahui kemajuan dan
hasil pelaksanaan penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas

Pelaksanaan
monitoring dan
penilaian kinerja

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
pelayanan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

21

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:

1.3.2. Evaluasi meliputi pengumpulan dat

Pokok Pikiran:
Untuk melakukan evaluasi kinerja perlu disusun ketentuan, prosedur, indikator dan cara pengump
kualitatif maupun kuantitatif.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Hasil penilaian kinerja


Kepala Puskesmas,
umpan balik hasil
Puskesmas dianalisis dan diumpan Penanggung jawab
penilaian kinerja
balikkan pada pihak terkait
Upaya Puskesmas, dan
pelaksana

2. Hasil analisis data kinerja


dibandingkan dengan acuan
standar atau jika dimungkinkan
dilakukan juga kajibanding
(benchmarking)dengan Puskesmas
lain

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, dan
pelaksana

3. Hasil penilaian kinerja


digunakan untuk memperbaiki
kinerja pelaksanaan kegiatan
Puskesmas

Kepala Puskesmas,
Pemanfaatan hasil
Penanggung jawab
penilaian kinerja untuk
Upaya Puskesmas, dan perbaikan kinerja
pelaksana

4. Hasil penilaian kinerja


digunakan untuk perencanaan
periode berikutnya

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, dan
pelaksana

22

perbandingan data
kinerja terhadap
standar dan
kajibanding dengan
Puskesmas lain

Pemanfaatan hasil
penilaian kinerja untuk
perencanaan
puskesmas

5. Hasil penilaian kinerja dan


tindak lanjutnya dilaporkan kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Bab II. Kepemimpinan dan Manajem

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENIL


Tata kelola sarana Puskesmas
Standar :
Persyaratan
PersyaratanPuskesmas
Lokasi sebagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
Kriteria :
2.1.1.Lokasi pendirian Puskesmas harus sesuai dengan tata ruang daerah

Pokok Pikiran:
Pendirian Puskesmas perlu memperhatikan persyaratan lokasi: dibangun di setiap Kecamatan, me
jumlah penduduk, mudah
diakses,
dan
mematuhi
persyaratanpelayanan
kesehatankesehatan
lingkungad
kesehatan
Analisisdengan
yang mempertimbangkan
tata ruang
daerah
dan
rasio ketersediaan
pembangunan Puskesmas
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Dilakukan analisis terhadap
pendirian Puskesmas yang
mempertimbangkan tata ruang
daerah dan rasio jumlah penduduk
dan ketersediaan pelayanan
kesehatan

2. Pendirian Puskesmas
mempertimbangkan tata ruang
daerah
3. Pendirian Puskesmas
mempertimbangkan rasio jumlah
penduduk dan ketersediaan
pelayanan kesehatan

23

Materi Telusur

4. Puskesmas memiliki perizinan


yang berlaku

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Persyaratan Bangunan dan Ruangan


Kriteria:
2.1.2. Bangunan Puskesmas bersifat permanen dan tidak bergabung d
persyaratan lingkungan sehat.
Pokok Pikiran:
Untuk menghindari gangguan dan dampak keberadaan Puskesmas terhadap lingkungan dan keped
bangunan
yang permanen
danyang
tidaklain
bergabung
dengan
tinggal
unitlangsung
kerja yang
lain. peny
Yang dimaksud
unit kerja
adalah unit
kerjatempat
yang tidak
adaatau
kaitan
dengan
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Puskesmas diselenggarakan di
atas bangunan yang permanen.

Bangunan fisik
Puskesmas

Apakah bangunan
Puskesmas adalah
bangunan permanen

2. Puskesmas tidak bergabung


dengan tempat tinggal atau unit
kerja yang lain.

Bangunan fisik
Puskesmas.

Tidak bergabung
dengan tempat tinggal
dan unit kerja lain.

3. Bangunan Puskesmas memenuhi Bangunan fisik


persyaratan lingkungan yang sehat. Puskesmas

Persyaratan bangunan
Puskesmas

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
2.1.3.Bangunan Puskesmas memperhatikan fungsi, keamanan, kenyamana
Pokok Pikiran:
Ketersediaan ruang untuk pelayanan harus sesuai dengan jenis pelayanan kesehatan yang disediak
Ruangan yang minimal harus tersedia adalah: ruang pendaftaran dan ruang tunggu, ruang adminis
farmasi,
ruang ruangan
ASI, kamar
mandi dan WC,
dankeamanan,
ruang lain sesuai
kebutuhan
pelayanan. dalam pemb
Pengaturan
memperhatikan
fungsi,
kenyamanan
dan kemudahan
mudah termasuk memberi kemudahan pada orang denganTelusur
disabilitas, anak-anak, dan orang usia lanj
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Ketersediaan memenuhi
Pelayanan Puskesmas
persyaratan minimal dan kebutuhan
pelayanan

24

Ketersediaan
pelayananan dan
kemudahan akses

2. Tata ruang memperhatikan


Tata ruang
akses, keamanan, dan kenyamanan.

Kemudahan akses,
pertimbangan
keamanan dan
kenyamanan

3. Pengaturan ruang
Pengaturan ruang
mengakomodasi kepentingan orang
dengan disabilitas, anak-anak, dan
orang usia lanjut

Apakah
mengakomodasi
kepentingan orang
dengan disabilitas,
anak-anak, dan usia
lanjut

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Persyaratan Prasarana Puskesmas


Kriteria:
2.1.4. Prasarana Puskesmas tersedia, terpelihara, dan berfungsi denga
Pokok Pikiran:
Untuk kelancaran dalam memberikan pelayanan dan manjamin kesinambungan pelayanan maka P
Prasarana yang dipersyaratkan tersebut meliputi: sumber air bersih, instalasi sanitasi, instalasi list
kebakaran,
Puskesmas
Keliling, pagar,
selasar, rumah
Prasaranakendaraan
klinis tersebut
harus dipelihara
dan berfungsi
dengandinas
baik.tenaga kesehatan, dan prasara
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Tersedia prasarana Puskesmas
sesuai kebutuhan

Prasarana Puskesmas

Pemenuhan kebutuhan
sesuai pada Pokok
Pikiran: sumber air
bersih, instalasi
sanitasi, dsb

2. Dilakukan pemeliharaan yang


terjadwal terhadap prasarana
Puskesmas

Pelaksana pemeliharaan Jadwal dan


Pelaksanaan
pemeliharaan

3. Dilakukan monitoring terhadap Kepala Puskesmas,


Monitoring
pemeliharaan prasarana Puskesmas Pelaksana pemeliharaan pelaksanaan
pemeliharaan
4. Dilakukan monitoring terhadap Kepala Puskesmas,
Monitoring fungsi
fungsi prasarana Puskesmas yang Pelaksana pemeliharaan prasarana yang ada
ada

25

5. Dilakukan tindak lanjut terhadap Kepala Puskesmas,


Tindak lanjut hasil
hasil monitoring
Pelaksana pemeliharaan monitoring

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Persyaratan Peralatan Puskesmas


Kriteria:
2.1.5. Peralatan medis dan non medis tersedia, terpelihara, dan berfun
Pokok Pikiran:
Untuk kelancaran dalam memberikan pelayanan dan manjamin kesinambungan pelayanan maka P
dengan
pelayanan
yang dengan
disediakan
Agar jenis
pelayanan
diberikan
aman dan bermutu, maka peralatan medis dan non medis terseb
yang
digunakan
dengan peraturan
perundangan
yang
Peralatan
yangsesuai
memerlukan
perizinan harus
memiliki
izinberlaku
yang berlaku.
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Tersedia peralatan medis dan
Kepala Puskesmas,
non medis sesuai jenis pelayanan penanggung jawab
yang disediakan
logistik

Ketersediaan peralatan
medis dan non medis

2. Dilakukan pemeliharaan yang Kepala Puskesmas,


terjadwal terhadap peralatan medis penanggung jawab
dan non medis
peralatan medis dan
penanggung jawab
peralatan non medis

Jadwal dan
Pelaksanaan
pemeliharaan

3. Dilakukan monitoring terhadap Kepala Puskesmas,


pemeliharaan peralatan medis dan penanggung jawab
non medis
peralatan medis dan
penanggung jawab
peralatan non medis

Monitoring
pemeliharaan peralatan

4. Dilakukan monitoring terhadap Kepala Puskesmas,


fungsi peralatan medis dan non
penanggung jawab
medis
peralatan medis dan
penanggung jawab
peralatan non medis

Monitoring fungsi
peralatan medis dan
non medis

26

5. Dilakukan tindak lanjut terhadap Kepala Puskesmas,


hasil monitoring
penanggung jawab
peralatan medis dan
penanggung jawab
peralatan non medis

Tindak lanjut hasil


monitoring

6. Dilakukan kalibrasi untuk


peralatan medis dan non medis
yang perlu dikalibrasi

Kepala Puskesmas,
penanggung jawab
peralatan medis dan
penanggung jawab
peralatan non medis

Pelaksanaan kalibraisi

7. Peralatan medis dan non medis


yang memerlukan izin memiliki
izin yang berlaku

Penanggung jawab
Perizinan alat-alat
peralatan medis dan non yang memerlukan izin
medis

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENIL

Ketenagaan Puskesmas
Standar:
Persyaratan
Puskesmas
PersyaratanKetenagaan
Penanggung
jawab Puskesmas
Kriteria :
Kepala
Puskesmas adalah tenaga kesehatan yang kompeten sesuai dengan peraturan perundangan.
Pokok Pikiran:
Agar Puskesmas dikelola dengan baik, efektif dan efisien, maka harus dipimpin oleh tenaga keseh
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas adalah tenaga
kesehatan

2. Ada kejelasan persyaratan


Kepala Puskesmas
3. Ada kejelasan uraian tugas
Kepala Puskesmas

27

4. Terdapat bukti pemenuhan


persyaratan penanggung jawab
sesuai dengan yang ditetapkan.

Kepala Puskesmas

Kesesuaian profil
kepegawaian Kepala
Puskesmas dengan
persyaratan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
2.2.2. Tersedia tenaga medis, tenaga kesehatan lain, dan tenaga non keseha
Pokok Pikiran:
Agar Puskesmas dapat memberikan pelayanan yang optimal dan aman bagi pasien dan masyaraka
memenuhi
ketersedianyang
tenaga
baik di
jenis
dan jumlah
danmempunyai
memenuhi Surat
persyaratan
Tenaga Kesehatan
bekerja
Puskesmas
harus
Tanda kompetensi.
Registrasi (STR), da
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Dilakukan analisis kebutuhan
tenaga sesuai dengan kebutuhan
dan pelayanan yang disediakan

Kepala Puskesmas

Analisis kebutuhan
tenaga

2. Ditetapkan persyaratan
kompetensi untuk tiap-tiap jenis
tenaga yang dibutuhkan
3. Dilakukan upaya untuk
pemenuhan kebutuhan tenaga
sesuai dengan yang dipersyaratkan

Kesesuaian kebutuhan
tenaga

4. Ada kejelasan uraian tugas untuk


setiap tenaga yang bekerja di
Puskesmas
5. Persyaratan perizinan untuk
tenaga medis, keperawatan, dan
tenaga kesehatan yang lain
dipenuhi

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENIL


Standar:
Kegiatan Pengelolaan Puskesmas
28

Pengorganisasian Puskesmas
Kriteria:
Struktur
organisasi ditetapkan dengan kejelasan tugas dan tanggung jawab, ada alur kewenangan dan
Pokok Pikiran:
Dalam mengemban tugas pokok dan fungsi, perlu disusun pengorganisasian yang jelas di Puskesm
penanggung jawab maupun pelaksana akan melakukan tugas
sesuai dengan tanggung jawab dan kew
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Ada struktur organisasi
Puskesmas yang ditetapkan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

2. Pimpinan Puskesmas
menetapkan Penanggung jawab
Program/Upaya Puskesmas
3. Ditetapkan alur komunikasi dan Kepala Puskesmas,
koordinasi pada posisi-posisi yang Penanggung jawab
ada pada struktur
Program/Upaya
Puskesmas

Alur komunikasi dan


koordinasi

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
2.3.2. Kejelasan tugas, peran, dan tanggung jawab pimpinan Puskesm
Pokok Pikiran:
Dengan adanya uraian tugas, tangggung jawab, dan kewenangan, pimpinan Puskesmas, Penanggu
melakukan pekerjaan dengan tepat, efektif dan efisien. Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Ada uraian tugas, tanggung
jawab dan kewenangan yang
berkait dengan struktur organisasi
Puskesmas
2. Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan karyawan
memahami tugas, tanggung jawab
dan peran dalam penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas

29

Pemahaman terhadap
uraian tugas masingmasing

3. Dilakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan uraian tugas

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas

Evaluasi pelaksanaan
uraian tugas

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
2.3.3. Struktur organisasi pengelola dikaji ulang secara reguler dan kalau p
Pokok Pikiran:
Evaluasi terhadap struktur perlu dilakukan secara periodik untuk menyempurnakan struktur yang
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Dilakukan kajian terhadap
struktur organisasi Puskesmas
secara periodik

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas

Kajian terhadap
struktur organisasi
Puskesmas

2. Hasil kajian ditindaklanjuti


Kepala Puskesmas,
dengan perubahan/ penyempurnaan Penanggung jawab
struktur
Program/Upaya
Puskesmas

Tindak lanjut hasil


kajian struktur
organisasi

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
2.3.4. Pengelola dan pelaksana Puskesmas memenuhi standa
Pokok Pikiran:
Kinerja Puskesmas hanya dapat dicapai secara optimal jika dilakukan oleh SDM yang kompeten
Ketenagaan Puskesmas perlu disusun berdasarkan kebutuhan
dan/atau beban kerja.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Ada kejelasan
persyaratan/standar kompetensi
sebagai Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana
Kegiatan.

30

Materi Telusur

2. Ada rencana pengembangan


pengelola Puskesmas dan
karyawan sesuai dengan standar
kompetensi.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas

Proses penyusunan
rencana
pengembangan
kompetensi

3. Ada pola ketenagaan Puskesmas


yang disusun berdasarkan
kebutuhan
4. Ada pemeliharaan catatan/
dokumen sesuai dengan
kompetensi, pendidikan, pelatihan,
keterampilan dan pengalaman

5. Ada dokumen bukti kompetensi Kepala Puskesmas,


dan hasil pengembangan pengelola Penanggung jawab
dan pelaksana pelayanan
Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana

Pelaksanaan
pengembangan
kompetensi melalui
pendidikan dan
pelatihan

6. Ada evaluasi penerapan hasil


pelatihan terhadap pengelola dan
pelaksana pelayanan

Pelaksanaan evaluasi
penerapan hasil
pelatihan

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
2.3.5. Karyawan baru harus mengikuti orientasi supaya memahami tugas poko
Pokok Pikiran:
Agar memahami tugas, peran, dan tanggung jawab, karyawan baru baik yang diposisikan sebagai
kegiatan harus mengikuti orientasi dan pelatihan yang dipersyaratkan.
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian

31

1. Ada ketetapan persyaratan bagi


Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Upaya Puskesmas dan
Pelaksana kegiatan yang baru
untuk mengikuti orientasi dan
pelatihan.

2. Ada kegiatan pelatihan orientasi


bagi karyawan baru baik Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, maupun
Pelaksana kegiatan dan tersedia
kurikulum pelatihan orientasi.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana

Pelaksanaan kegiatan
orientasi

3. Ada kesempatan bagi Pimpinan


Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, maupun
Pelaksana kegiatan untuk
mengikuti seminar atau
kesempatan untuk meninjau
pelaksanaan di tempat lain.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana.

Peluang mengikuti
kegiatan seminar

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Pengelolaan Puskesmas
Kriteria :
2.3.6. Pimpinan Puskesmas menetapkan visi, misi, tujuan, dan tata nil
Pokok Pikiran:
Kegiatan penyelenggaraan Puskesmas harus dipandu oleh visi, misi, tujuan dan tata nilai yang dit
masyarakat.
Setiap karyawan diharapkan memahami visi, misi, tujuan dan tata nilai, dan diterapkan dalam keg
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, Kepala Puskesmas
dan tata nilai Puskesmas yang
menjadi acuan dalam
penyelenggaraan pelayanan,
Upaya/Kegiatan Puskesmas

32

Dokumen proses
penyusunan

2. Ada mekanisme untuk


Pelaksana, sasaran
mengkomunikasikan tata nilai dan program, tokoh
tujuan Puskesmas kepada
masyarakat
pelaksana pelayanan, dan
masyarakat

Komunikasi ttg visi,


misi, tata nilai

3. Ada mekanisme untuk meninjau Pelaksana, sasaran


ulang tata nilai dan tujuan, serta
program, tokoh
menjamin bahwa tata nilai dan
masyarakat
tujuan relevan dengan kebutuhan
dan harapan pengguna pelayanan

Peninjauan ulang tata


nilai dan tujuan dalam
penyelenggaraan
program dan
pelayanan

4. Ada mekanisme untuk menilai Pelaksana, sasaran


apakah kinerja Puskesmas sejalan program, tokoh
dengan visi, misi, tujuan dan tata masyarakat.
nilai Puskesmas.

Pelaksanaan penilaian
kinerja untuk
disesuaikan dengan
visi, misi, tujuan, tata
nilai Puskesmas.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
2.3.7. Pimpinan Puskesmas menunjukkan arah strategi dalam pelaksana
Pokok Pikiran:
Pimpinan mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan dan dukungan bagi karyawan dalam m
dalam bentuk kebijakan lokal, pertemuan-pertemuan, maupun
konsultasi dan pembimbingan oleh pi
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Ada mekanisme yang jelas


Pelaksana program dan Pelaksanaan
bahwa Pimpinan Puskesmas
kegiatan.
Pengarahan dan
mengarahkan dan mendukung
dukungan pimpinan.
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan pelaksana dalam
menjalankan tugas dan tanggung
jawab mereka.

2. Ada mekanisme penelusuran


Pelaksana program dan Pelaksanan penilaian
kinerja pelayanan untuk mencapai kegiatan.
kinerja.
tujuan yang ditetapkan.
3. Ada struktur organisasi
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas yang efektif.
33

4. Ada mekanisme pencatatan dan


pelaporan yang dibakukan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
2.3.8. Puskesmas memfasilitasi pembangunan yang berwawasan kese
Pokok Pikiran:
Memfasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat merupak
kerja.
Fungsi tersebut
tercermin
dalam
perencanaan
dan pelaksanaan Upaya
Puskesmas.
Pemberdayaan
masyarakat
dapat
dilakukan
mulai dari
survei mawas
diri, perencanaa
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Ada kejelasan tanggung jawab
Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Upaya Puskesmas dan
pelaksana kegiatan untuk
memfasilitasi kegiatan
pembangunan berwawasan
kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi.

2. Ada mekanisme yang jelas untuk Penanggung jawab


Pelaksanaan SOP
memfasilitasi peran serta
Program/Upaya
pemberdayaan
masyarakat dalam pembangunan Puskesmas dan
masyarakat.
berwawasan kesehatan dan Upaya pelayanan dan pelaksana
Puskesmas.
kegiatan program.

3. Ada komunikasi yang efektif


dengan masyarakat dalam
penyelenggaraan Upaya
Puskesmas.

Sasaran program, tokoh Pelaksanaan


masyarakat.
komunikasi dg sasaran
program dan
masyarakat tentang
program dan kegiatan
Puskesmas.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria:

2.3.9. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas


34

Pokok Pikiran:
Akuntabilitas merupakan bentuk tanggung jawab pengelola Puskesmas dalam melaksanakan Upa
dalam
pencapaian
kinerja dengan
menggunakan
indikator-indikator
yang
telah
ditetapkan.
Penanggu
Sebagai
wujud akuntabilitas,
pimpinan
dan/atau
penanggung jawab
upaya
Puskesmas
wajib
melak
meninggalkan tugas. Kriteria yang jelas perlu ditetapkanTelusur
untuk menentukan kepada siapa pendelega
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Dilakukan kajian secara periodik Kepala Puskesmas,
terhadap akuntabilitas
Penanggung jawab
Penanggungjawab Upaya
Program/Upaya
Puskesmas oleh Pimpinan
Puskesmas/ pelayanan
Puskesmas untuk mengetahui
apakah tujuan pelayanan tercapai
dan tidak menyimpang dari visi,
misi, tujuan, kebijakan Puskesmas,
maupun strategi pelayanan.

Pelaksanaan penilaian
akuntabilitas
Penanggung jawab

2. Ada kriteria yang jelas dalam


pendelagasian wewenang dari
Pimpinan dan/atau Penanggung
jawab Upaya Puskesmas kepada
Pelaksana Kegiatan apabila
meninggalkan tugas.

Penanggung jawab
Pendelegasian
Program/Upaya
wewenang
Puskesmas dan
pelayanan dan pelaksana
kegiatan program.

3. Ada mekanisme untuk


memperoleh umpan balik dari
pelaksana kegiatan kepada
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pimpinan
Puskesmas untuk perbaikan kinerja
dan tindak lanjut.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan.

Laporan umpan balik


pelaksanaan program
kepada pimpinan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
2.3.10. Pimpinan Puskesmas dan Penan
Pokok Pikiran:
Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat tidak dapat dilakukan oleh sektor kesehatan sen
juga
pembangunan
berwawasan
kesehatan
dipahami
oleh
sektor terkait.
Mekanisme
pembinaan,
komunikasi,
danharus
koordinasi
perlu
ditetapkan
dengan prosedur yang jelas,
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian

35

1. Pihak-pihak yang terkait dalam


penyelenggaraan Upaya Puskesmas
dan kegiatan pelayanan Puskesmas
diidentifikasi.

2. Peran dari masing-masing pihak


ditetapkan.
3. Dilakukan pembinaan,
Lintas program dan
komunikasi dan koordinasi dengan lintas sektor.
pihak-pihak terkait.

Pelaksanaan
komunikasi dan
koordinasi.

4. Dilakukan evaluasi terhadap


peran serta pihak terkait dalam
penyelenggaraan Upaya
Puskesmas.

Pelaksanaan evaluasi
peran pihak terkait.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
2.3.11. Pedoman dan prosedur penyelenggaraan Program/Upaya Puskesma
Pokok Pikiran:
Untuk memastikan bahwa program dan kegiatan terlaksana secara konsisten dan reliabel, perlu di
hanya untuk
penyelenggaraan
Upaya dengan
Puskesmas
juga pedomandemikian
kerja untuk
tidak
Prosedur
kerja perlu
didokumentasikan
baiktetapi
dan dikendalikan,
jugapeningkatan
rekaman se
pelaksanaan kegiatan.
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Ada panduan pedoman (manual)
mutu dan/atau panduan
mutu/kinerja Puskesmas.

2. Ada pedoman atau panduan


kerja penyelenggaraan untuk tiap
Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas.

36

3. Ada prosedur pelaksanaan


Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas sesuai
kebutuhan.
4. Ada kebijakan, pedoman, dan
prosedur yang jelas untuk
pengendalian dokumen dan
pengendalian rekaman pelaksanaan
kegiatan.
5. Ada mekanisme yang jelas untuk
menyusun pedoman dan prosedur.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
2.3.12.Komunikasi internal antara Pimpinan Puskesmas, Penanggung
Pokok Pikiran:
Untuk melaksanakan Upaya/Kegiatan Puskesmas secara efektif dan efisien, Pimpinan Puskesmas
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Ada ketetapan tentang
pelaksanaan komunikasi internal di
semua tingkat manajemen.

2. Ada prosedur komunikasi


internal.
3. Komunikasi internal dilakukan
untuk koordinasi dan membahas
pelaksanaan dan permasalahan
dalam pelaksanaan
Upaya/Kegiatan Puskesmas.

Penanggung jawab
Proses kegiatan
Program/Upaya
komunikasi internal.
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan dan pelaksana
kegiatan program.

37

4. Komunikasi internal
dilaksanakan dan
didokumentasikan.
5. Ada tindak lanjut yang nyata
terhadap rekomendasi hasil
komunikasi internal.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
2.3.13.
Lingkungan kerja dikelola untuk meminimalkan risiko bagi pengguna Puskesmas dan
Pokok
Pikiran:
Dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas diupayakan agar tidak
sejauh
mana dampak
negatif mungkin
terjadi sehingga
dilakukan
upaya
dandan
penceg
Lingkungan
kerja meliputi
kondisi-kondisi
pekerjaandapat
termasuk
kondisi
fisik,perbaikan
lingkungan
fakt
cuaca terhadap keamanan gangguan lingkungan.
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Ada kajian dampak kegiatan
Puskesmas terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap
lingkungan.
2. Ada ketentuan tertulis tentang Penanggung jawab
Pelaksanaan
pengelolaan risiko akibat
Program/Upaya
manajemen risiko.
penyelenggaraan Upaya Puskesmas Puskesmas dan
dan kegiatan pelayanan Puskesmas. Penanggung jawab
pelayanan dan pelaksana
kegiatan program.

3. Ada evaluasi dan tindak lanjut


terhadap gangguan/dampak
negatif terhadap lingkungan, untuk
mencegah terjadinya dampak
tersebut.

Penanggung jawab
Pelaksanaan tindak
Program/Upaya
lanjut hasil kajian
Puskesmas dan
dampak negatif thd
Penanggung jawab
lingkungan.
pelayanan dan pelaksana
kegiatan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
2.3.14.
Jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja
Pokok
Pikiran:

38

Pimpinan Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya Puskesmas mempunyai kewajiban untuk mela
pelayanan kesehatan agar jaringan pelayanan dan jejaringTelusur
fasilitas pelayanan kesehatan dapat memb
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Dilakukan identifikasi jaringan


dan jejaring faslitas pelayanan
kesehatan yang ada di wilayah
kerja Puskesmas
2. Disusun program pembinaan
terhadap jaringan dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan
dengan jadual dan penanggung
jawab yang jelas

Kepala Puskesmas,
Penanggung Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan.

Program pembinaan
jaringan dan jejaring
fasilitas pelayanan
kesehatan

3. Program pembinaan terhadap


jaringan dan jejaring fasilitas
pelayan kesehatan dilaksanakan
sesuai rencana.

Kepala Puskesmas,
Penanggung Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan.

Pelaksanaan
pembinaan jaringan
dan jejaring

4. Dilakukan tindak lanjut terhadap Kepala Puskesmas,


hasil pembinaan
Penanggung Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan.

Tindak lanjut hasil


pembinaan jejaring

5. Dilakukan pendokumentasian
dan pelaporan terhadap
pelaksanaan kegiatan pembinaan
jaringan dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Pengelolaan keuangan pelayanan


Kriteria:
2.3.15.
Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas menunjukkan profesionalism
Pokok Pikiran:

Anggaran yang tersedia di Puskesmas baik untuk pelayanan di dalam gedung Puskesmas, maupun
dikelola dengan baik untuk akuntabilitas dan efisiensi dalam
penggunaan anggaran.
Telusur
Elemen Penilaian

39

Sasaran

Elemen Penilaian

1. Pimpinan Puskesmas
Kepala Puskesmas,
mengikutsertakan Penanggung
Penanggung jawab
jawab Upaya Puskesmas dan
Program/Upaya
pelaksana dalam pengelolaan
Puskesmas dan
anggaran Puskesmas mulai dari
Penanggung jawab
perencanaan anggaran, penggunaan pelayanan, dan
anggaran maupun monitoring
pelaksana.
penggunaan anggaran.

Materi Telusur
Keterlibatan dalam
perencanaan,
penggunaan,
monitoring
penggunaan anggaran.

2. Ada kejelasan tanggung jawab


pengelola keuangan Puskesmas.
3. Ada kejelasan mekanisme
penggunaan anggaran dalam
pelaksanaan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas.

4. Ada kejelasan pembukuan.

5. Ada mekanisme untuk


melakukan audit penilaian kinerja
pengelola keuangan Puskesmas.
6. Ada hasil audit/penilaian kinerja Kepala Puskesmas,
keuangan.
pengelola keuangan.

Proses audit kinerja


pengelola keuangan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
2.3.16.
Pengelolaan keuangan Puskesmas sesuai dengan peraturan yang berlaku
Pokok Pikiran:
Untuk menegakkan akuntabilitas keuangan, maka pengelolaan keuangan Puskesmas perlu dilakuk
Untuk Puskesmas yang menerapkan PPK BLUD harus mengikuti peraturan perundangan dalam p
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian

40

1. Ditetapkan Petugas Pengelola


Keuangan
2. Ada uraian tugas dan tanggung
jawab pengelola keuangan.
3. Pengelolaan keuangan sesuai
Pengelola keuangan
dengan standar, peraturan yang
berlaku dan rencana anggaran yang
disusun sesuai dengan rencana
operasional.

Pelaksanaan
pengelolaan keuangan,
dan penyusunan
rencana anggaran
Puskesmas.

4. Laporan dan
Pertanggungjawaban keuangan
dilaksanakan sesuai ketentuan yang
berlaku.
5. Dilakukan audit terhadap
Kepala Puskesmas,
pengelolaan keuangan dan hasilnya pengelola keuangan.
ditindaklanjuti.

Proses audit dan tindak


lanjut audit keuangan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Pengelolaan Data dan Informasi di Puskesmas (Puskesmas sebagai bank data)


Kriteria:
2.3.17.
Dalam menjalankan fungsi Puskesmas, harus tersedia data dan informasi di Puskesmas yang
Pokok Pikiran:
Pengambilan keputusan dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat perlu didukung ol
di Puskesmas
dalam
pelayanan
maupun
pengembangan
p
untuk
Data pengambilan
dan informasikeputusan
tersebut meliputi
minimal:
datapeningkatan
wilayah kerja
yang menjadi
tanggung
jawab, de
epidemiologi, evaluasi dan pencapaian kinerja pelayanan,Telusur
evaluasi dan pencapaian kinerja, data dan
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Dilakukan identifikasi data dan
informasi yang harus tersedia di
Puskesmas.

41

Materi Telusur

2. Tersedia prosedur pengumpulan, Penanggung jawab


Pengumpulan,
penyimpanan, dan retrieving
Program/Upaya
penyimpanan,
(pencarian kembali) data.
Puskesmas dan
retrieving data.
Penanggung jawab
pelayanan dan pelaksana
kegiatan program.

3. Tersedia prosedur analisis data Penanggung jawab


Analisis data dan
untuk diproses menjadi informasi. Program/Upaya
informasi.
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan dan pelaksana
kegiatan program.

4. Tersedia prosedur pelaporan dan


distribusi informasi kepada pihakpihak yang membutuhkan dan
berhak memperoleh informasi.

Penanggung jawab
Pelaksanaan pelaporan
Program/Upaya
dan distribusi
Puskesmas dan
informasi.
Penanggung jawab
pelayanan dan pelaksana
kegiatan program.

5. Dilakukan evaluasi dan tindak


lanjut terhadap pengelolaan data
dan informasi.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENIL

Standar:
dan
Pengguna
Puskesmas
HakKewajiban
dan kewajiban
pengguna
Puskesmas
Kriteria:
dan
kewajiban
Pokok
Pikiran:pengguna Puskesmas ditetapkan dan disosialisasikan kepada masyarakat dan semua p
Keberadaan Puskesmas dalam mengemban misi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyaraka
memahami dan memperhatikan hak dan kewajiban pengguna
Puskesmas dalam penyelenggaraan pe
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian

42

1. Ada kejelasan hak dan


kewajiban pengguna Puskesmas.

2. Ada sosialisasi kepada


Sasaran program, tokoh
masyarakat dan pihak-pihak yang masyarakat.
terkait tentang hak dan kewajiban
mereka.

3. Ada kebijakan dan prosedur


pemyelenggaraan Puskesmas
mencerminkan pemenuhan
terhadap hak dan kewajiban
pengguna.

Hak dan kewajiban


sasaran program dan
pasien/ pengguna jasa
Puskesmas.

Penanggung jawab
Sikap dan perilaku
Program/Upaya
pelayanan.
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan dan pelaksana
kegiatan program.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Adanya
peraturan internal yang jelas untuk mengatur perilaku Pimpinan Puskesmas, Penanggung ja
Pokok Pikiran:
Perlu disusun peraturan internal (code of conduct) yang mengatur perilaku Pimpinan Puskesmas,
Puskesmas yang sesuai dengan tata nilai, visi, misi, dan tujuan
TelusurPuskesmas.
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Ada peraturan internal yang
disepakati bersama oleh pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan Pelaksana
dalam melaksanakan Upaya
Puskesmas dan kegiatan Pelayanan
Puskesmas.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan, pelaksana.

43

Pelaksanaan aturan
main.

2. Peraturan internal tersebut sesuai


dengan visi, misi, tata nilai, dan
tujuan Puskesmas.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENIL

Standar:
Kontrak
Ketiga
Kriteria Pihak
:
Adanya
dokumen kontrak yang jelas dengan pihak ketiga yang ditandatangani oleh pihak ketiga dan
Pokok Pikiran:
Jika ada kewenangan pada pengelola Puskesmas untuk mengontrakkan sebagian kegiatan kepada
yang berlaku, dan menjamin bahwa kegiatan yang dikontrakkan
Telusur pada pihak ketiga tersebut dilaksana
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Ada penunjukkan secara jelas
petugas pengelola Kontrak /
Perjanjian Kerja Sama

2. Ada dokumen
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama
yang jelas dan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
3. Dalam dokumen
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama
ada kejelasan, kegiatan yang harus
dilakukan, peran dan tanggung
jawab masing-masing pihak,
personil yang melaksanakan
kegiatan, kualifikasi, indikator dan
standar kinerja, masa berlakunya
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama,
proses kalau terjadi perbedaan
pendapat, termasuk bila terjadi
pemutusan hubungan kerja.

44

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Kinerja
pihak ketiga dalam penyelenggaraan pelayanan dimonitor dan dievaluasi berdasarkan kriteri
Pokok Pikiran:
Kinerja pihak ketiga harus dimonitor untuk menilai kesesuaian terhadap Kontrak/Perjanjian Kerja
penilaian yang jelas. Hasil penilaian harus ditindaklanjuti
untuk menjamin tujuan tercapai secara efe
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Ada kejelasan indikator dan
standar kinerja pada pihak ketiga
dalam melaksanakan kegiatan.

2. Dilakukan monitoring dan


evaluasi oleh pengelola pelayanan
terhadap pihak ketiga berdasarkan
indikator dan standar kinerja.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan

Monitoring kinerja
pihak ketiga.

3. Ada tindak lanjut terhadap hasil


monitoring dan evaluasi

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENIL

Standar:
Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana
Kriteria:
Pemeliharaan
sarana dan peralatan Puskesmas dilaksanakan dan didokumentasikan secara jelas dan
Pokok Pikiran:
Untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan maupun penyelenggaraan program dan kegiatan perlu didu
dengan
baik.
Seluruh
sarana dan peralatan yang ada perlu diinventarisasi dan diperiksa ulang apakah kondisi m
Puskesmas.
peralatan
Program
pemeliharaan sarana dan peralatan perlu disusun dan dilaksanakan secara konsisten agar
Puskesmas berjalan dengan lancar dan tidak terjadi hambatan
akibat ketidaksediaan sarana dan pera
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Ditetapkan Penanggung jawab
barang inventaris Puskesmas.

45

2. Ada daftar inventaris sarana dan


peralatan Puskesmas yang
digunakan untuk pelayanan
maupun untuk penyelenggaraan
Upaya Puskesmas.

3. Ada program kerja pemeliharaan Penanggungjawab


sarana dan peralatan Puskesmas. pengelola barang.

Pelaksanaan program
kerja.

4. Pelaksanaan pemeliharaan
sarana dan peralatan sesuai
program kerja.

Penanggung jawab
pengelola barang.

Pelaksanaan program
kerja.

5. Ada tempat penyimpanan/


Penanggung jawab
gudang sarana dan peralatan yang pengelola barang,
memenuhi persyaratan.
Gudang tempat
penyimpanan.

Ketersediaan tempat,
dan pemenuhan
persyaratan
penyimpanan

6. Ada program kerja kebersihan


lingkungan Puskesmas.

Penanggung jawab
kebersihan.

Penyusunan program
kerja.

7. Pelaksanaan kebersihan
lingkungan Puskesmas sesuai
dengan program kerja.

Penanggung jawab
kebersihan.

Pelaksanaan program
kerja.

8. Ada program kerja perawatan


kendaraan, baik roda empat
maupun roda dua.

Penanggung jawab
kendaraan.

Bukti pelaksanaan
kegiatan pemeliharaan

9. Pelaksanaan pemeliharaan
kendaraan sesuai program kerja

Penanggung jawab
pemeliharaan
kendaraan.

Pelaksanaan program
kerja.

10. Pencatatan dan pelaporan


barang inventaris.

BAB III. Peningkatan Mutu Pu

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

46

Standar:
Perbaikan
Kriteria: mutu dan kinerja Puskesmas konsisten dengan tata nilai, visi, misi dan tujuan Puskesmas,
Puskesmas
menetapkan Penanggung jawab manajemen mutu yang bertanggung jawab untuk mengk
Pokok Pikiran:
Supaya mutu dapat dikelola dengan baik maka perlu ditetapkan Penanggung jawab manajemen m
monitoring,
danjawab
membudayakan
perbaikan
mutu danjawab
kinerjadalam
secaramenyusun
berkesinambungan
dala
Penanggung
manajemenkegiatan
mutu tersebut
bertanggung
pedoman (man
acuan bagi Pimpinan, Penanggung jawab Upaya Puskesmas
dan pelaksana kegiatan Puskesmas.
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Pimpinan Puskesmas
menetapkan Penanggung jawab
manajemen mutu.
2. Ada kejelasan tugas, wewenang
dan tanggung jawab Penanggung
jawab manajemen mutu.
3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu Kepala Puskesmas,
dan Kinerja disusun bersama oleh Penanggung jawab
Penanggung jawab manajemen
Manajemen Mutu.
mutu dengan Kepala Puskesmas
dan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas.

Proses penyusunan
pedoman.

4. Kebijakan mutu dan tata nilai


Kepala Puskesmas,
disusun bersama dan dituangkan Penanggung jawab
dalam pedoman (manual)
Manajemen Mutu.
mutu/Pedoman Peningkatan Mutu
dan Kinerja sesuai dengan visi,
misi dan tujuan Puskesmas.

Proses penyusunan
kebijakan mutu.

5. Pimpinan Puskesmas,
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya
Penanggung jawab
Puskesmas, dan Pelaksana
Manajemen Mutu.
Kegiatan Puskesmas berkomitmen
untuk meningkatkan mutu dan
kinerja secara konsisten dan
berkesinambungan.

Proses penggalangan
komitmen bersama.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
3.1.2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen Mutu, Penanggung jawab Upaya Puske
47

Pokok Pikiran:
Pelaksanaan perbaikan mutu dan kinerja direncanakan dan dimonitor serta ditindaklanjuti. Pimpin
pertemuan tinjauan manajemen untuk membahas umpan Telusur
balik pelanggan, keluhan pelanggan, hasil a
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Ada rencana kegiatan perbaikan
mutu dan kinerja Puskesmas.

2. Kegiatan perbaikan mutu dan


Kepala Puskesmas,
kinerja Puskesmas dilakukan
Penanggung jawab
sesuai dengan rencana kegiatan
Manajemen Mutu.
yang tersusun dan dilakukan
pertemuan tinjauan manajemen
yang membahas kinerja pelayanan
dan upaya perbaikan yang perlu
dilaksanakan.

Pelaksanaan kegiatan
perbaikan mutu dan
kinerja.

3. Pertemuan tinjauan manajemen Kepala Puskesmas,


membahas umpan balik pelanggan, Penanggung jawab
keluhan pelanggan, hasil audit
Manajemen Mutu.
internal, hasil penilaian kinerja,
perubahan proses penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas, maupun
perubahan kebijakan mutu jika
diperlukan, serta membahas hasil
pertemuan tinjauan manajemen
sebelumnya, dan rekomendasi
untuk perbaikan

Pelaksanaan
pertemuan tinjauan
manajemen.

4. Rekomendasi hasil pertemuan Kepala Puskesmas,


tinjauan manajemen ditindaklanjuti Penanggung jawab
dan dievaluasi.
Manajemen Mutu.

Pelaksanaan
rekomendasi hasil
temuan tinjauan
manajemen.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

48

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan bertanggung ja
Pokok Pikiran:
Peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas memerlukan peran serta aktif baik pimpinan Puskesmas
terkait, sehingga perencanaan dan pelaksanaan perbaikanTelusur
mutu dapat terwujud serta memberikan ke
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Pimpinan Puskesmas,
Pimpinan puskesmas,
Penanggung jawab Upaya
penanggung jawab
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan Program/ Upaya
memahami tugas dan kewajiban Puskesmas, pelaksana.
mereka untuk meningkatkan mutu
dan kinerja Puskesmas.

Pemahaman peran
masing-masing dalam
peningkatan mutu.

2. Pihak-pihak terkait terlibat dan


berperan aktif dalam peningkatan
mutu dan kinerja Puskesmas.

Pimpinan puskesmas,
Penanggung jawab
Program/ Upaya
Puskesmas, pelaksana.

Keterlibatan pihak
terkait dalam
peningkatan mutu dan
kinerja Puskesmas.

3. Ide-ide yang disampaikan oleh


pihak-pihak terkait untuk
meningkatkan mutu dan kinerja
Puskesmas ditindaklanjuti.

Pimpinan puskesmas,
penanggung jawab
Program/ Upaya
Puskesmas, pelaksana,
penanggung jawab
mutu.

Tindak lanjut ide-ide


peningkatan mutu.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Pimpinan
Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas melakukan evaluasi kegiatan perbai
Pokok Pikiran:

Upaya perbaikan mutu dan kinerja perlu dievaluasi apakah mencapai sasaran-sasaran/indikator-in
Penanggung
jawabdalam
manajemen
mutu, Penanggung
jawabdiselesaikan
Program/ Upaya
Pus
Pimpinan
Jika ada Puskesmas,
permasalahan
yang ditemukan
audit internal
tetapi tidak dapat
sendiri
dirujuk ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk ditindak
lanjuti.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

49

Materi Telusur

1. Data kinerja dikumpulkan,


dianalisis dan digunakan untuk
meningkatkan kinerja Puskesmas.

2. Dilakukan audit internal secara Kepala Puskesmas,


periodik terhadap upaya perbaikan Penanggung jawab
mutu dan kinerja dalam upaya
Manajemen Mutu.
mencapai sasaransasaran/indikator-indikator mutu
dan kinerja yang ditetapkan.

Pelaksanaan audit
internal.

3. Ada laporan dan umpan balik


hasil audit internal kepada
Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Manajemen mutu dan
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas untuk mengambil
keputusan dalam strategi perbaikan
program dan kegiatan Puskesmas.

4. Tindak lanjut dilakukan terhadap


temuan dan rekomendasi dari hasil
audit internal.
5. Terlaksananya rujukan untuk
menyelesaikan masalah dari hasil
rekomendasi jika tidak dapat
diselesaikan sendiri oleh
Puskesmas.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Manajemen Mutu.

Rujukan masalah yang


tidak dapat
diselesaikan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

50

Kriteria:
Adanya
upaya memberdayakan pengguna Puskesmas untuk berperan serta dalam memperbaiki kiner
Pokok Pikiran:
Sesuai dengan prinsip perbaikan mutu dan kinerja yang berfokus pada pengguna, maka pengguna
kinerja
Puskesmas.pengguna
Kegiatandapat
pemberdayaan
pengguna
dan masyarakat desa,
tidak musyawarah
hanya terbatasmasyarak
pada pe
Pemberdayaan
dilakukan melalui
survei
Puskesmas.
Bentuk-bentuk pemberdayaan/peran masyarakat, antara lain adalah: peran serta dalam memberika
forum pemberdayaan masyarakat yang ada.
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Ada mekanisme untuk
mendapatkan asupan dari
pengguna tentang kinerja
Puskesmas.
2. Dilakukan survei atau masukan
melalui forum-forum
pemberdayaan masyarakat untuk
mengetahui bahwa kebutuhan dan
harapan pengguna terpenuhi.

3. Asupan dan hasil survei maupun


forum-forum pemberdayaan
masyarakat dianalisis dan
ditindaklanjuti.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Peningkatan
kinerja Puskesmas dilakukan secara berkesinambungan. Jika hasil pelayanan atau hasil
Pokok Pikiran:

Sasaran/indikator perbaikan mutu dan kinerja perlu disusun sebagai tolok ukur upaya perbaikan m
Dalam penilaian kinerja Puskesmas, jika terjadi hasil yang tidak sesuai harus ditindaklanjuti deng
Koreksi merupakan upaya perbaikan atau pembetulan terhadap adanya suatu kejadian atau hasil ya
untuk
menentukan
penyebab
masalah,
untuk kemudian
dilakukan
tindakan
korektif.
Tindakan
Upaya
preventif akar
dilakukan
dengan
mengantisipasi
kemungkinan
terjadinya
hasil
yang tidak
sesuak
Puskesmas harus menyusun prosedur tindakan korektif dan prosedur tindakan preventif dalam up
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian

51

1. Ditetapkan indikator mutu dan


kinerja yang dikumpulkan secara
periodik untuk menilai peningkatan
kinerja pelayanan.

2. Peningkatan kinerja pelayanan


tersebut sebagai akibat adanya
upaya perbaikan mutu dan kinerja
penyelenggaraan pelayanan

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Manajemen Mutu,
pelaksana.

Pelaksanaan perbaikan
mutu dan kinerja.

3. Ada prosedur tindakan korektif. Kepala Puskesmas,


Penanggung jawab
Manajemen Mutu,
pelaksana.

Analisis masalah
mutu/hasil yang tidak
sesuai dan tindak
korektif.

4. Ada prosedur tindakan


preventif.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Manajemen Mutu,
pelaksana.

Analisis masalah
mutu/hasil yang tidak
sesuai dan tindak
preventif.

5. Hasil pelayanan/program dan


kegiatan yang tidak sesuai
ditindaklanjuti dalam bentuk
koreksi, tindakan korektif, dan
tindakan preventif.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Manajemen Mutu,
pelaksana.

Hasil tindak lanjut


terhadap hasil yang
tidak sesuai.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Dilakukan
kegiatan kaji banding (benchmarking) dengan Puskesmas lain tentang kinerja Puskesmas
Pokok Pikiran:
Bila dimungkinkan kegiatan kaji banding pengelolaan dan pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesm
untuk
belajar dari
pengelolaan
di Puskesmas
yang lain,melalui
dan akan
memberikajibandin
manfaat
Kajibanding
dapat
difasilitasidan
olehpelaksanaan
Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
pertemuan
puskesmas
bersama-sama
melakukan
kinerja.
Instrumenuntuk
kajibanding
yang disusun
untuk kajibanding
membandingkan
kinerja dengan puskesmas lain dapat b
perbandingan proses pelaksanaan kegiatan (best practices).
Telusur
Elemen Penilaian
52

Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Kepala Puskesmas bersama


dengan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas menyusun rencana kaji
banding.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/ Upaya
Puskesmas.

Penyusunan rencana
kaji banding.

2. Kepala Puskesmas bersama


dengan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan pelaksana
menyusun instrumen kaji banding.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas.

Penyusunan instrumen
kaji banding.

3. Kegiatan kaji banding dilakukan Kepala Puskesmas,


sesuai dengan rencana kaji
Penanggung jawab
banding.
Program/ Upaya
Puskesmas.

Pelaksanaan kegiatan
kaji banding.

4. Hasil kaji banding dianalisis


untuk mengidentifikasi peluang
perbaikan.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/ Upaya
Puskesmas, pelaksana.

Analisis hasil kaji


banding.

5. Disusun rencana tindak lanjut


kaji banding.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/ Upaya
Puskesmas, pelaksana.

Penyusunan rencana
tindak lanjut kaji
banding.

6. Dilakukan pelaksanaan tindak


lanjut kaji banding dalam bentuk
perbaikan baik dalam pelayanan
maupun dalam pelaksanaan
program dan kegiatan.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/ Upaya
Puskesmas, pelaksana.

Pelaksanaan tindak
lanjut kaji banding.

53

7. Dilakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan kaji banding, tindak
lanjut dan manfaatnya.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/ Upaya
Puskesmas, pelaksana.

Pelaksanaan evaluasi
terhadap
penyelenggaraan
kegiatan kaji banding.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Standar:
Kebutuhan
Kriteria: akan Upaya Kesehatan Masyarakat dianalisis.
Pimpinan
Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas menetapkan jenis-jenis kegiatan UK
Pokok Pikiran:

Kegiatan-kegiatan dalam setiap UKM Puskesmas disusun oleh Kepala Puskesmas dan Penanggung
sudah
ditetapkan
oleh Kementerian
Dinas Kesehatan
maupun
Dinas Kesehatan
Kebutuhan
dan harapan
masyarakatKesehatan,
maupun sasaran
dari UKM Provinsi,
Puskesmas
dapat diidentifikasi
me
Komunikasi perlu dilakukan untuk menyampaikan informasi tentang UKM Puskesmas kepada ma
Komunikasi dan koordinasi perlu juga dilakukan kepada lintas program maupun lintas sektor terka
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Dilakukan identifikasi
kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok masyarakat,
dan individu yang merupakan
sasaran kegiatan.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
Tokoh masyarakat,
sasaran kegiatan.

2. Identifikasi kebutuhan dan


Penanggung jawab
harapan masyarakat, kelompok
UKM Puskesmas.
masyarakat, dan individu yang
merupakan sasaran kegiatan
dilengkapi dengan kerangka acuan,
metode dan instrumen, cara
analisis yang disusun oleh
Penanggung jawab UKM
Puskesmas.

3. Hasil identifikasi dicatat dan


dianalisis sebagai masukan untuk
penyusunan kegiatan.

54

Pelaksanaan
identifikasi kebutuhan
masyarakat/ sasaran.

Proses penyusunan
kerangka acuan,
metode, instrumen
analisis kebutuhan.

4. Kegiatan-kegiatan tersebut
Kepala Puskesmas,
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas Penanggung jawab
bersama dengan Penanggung
UKM Puskesmas.
jawab UKM Puskesmas dengan
mengacu pada pedoman dan hasil
analisis kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok masyarakat,
dan individu sebagai sasaran
kegiatan UKM.

Proses penyusunan
rencana kegiatan
program apakah
berdasar hasil analisis
kebutuhan dan
pedoman sebagai
acuan.

5. Kegiatan-kegiatan tersebut
dikomunikasikan kepada
masyarakat, kelompok masyarakat,
maupun individu yang menjadi
sasaran.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana, kelompok
masyarakat, sasaran
kegiatan.

Pelaksanaan sosialisasi
kegiatan.

6. Kegiatan-kegiatan tersebut
dikomunikasikan dan
dikoordinasikan kepada lintas
program dan lintas sektor terkait
sesuai dengan pedoman
pelaksanaan kegiatan UKM

Lintas program, lintas


sektor.

Komunikasi dan
koordinasi lintas
program dan lintas
sektor.

7. Kegiatan-kegiatan tersebut
disusun dalam rencana kegiatan
untuk tiap UKM Puskesmas.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Kriteria:
Dalam
kegiatan dilakukan pembahasan konsultatif dengan masyarakat, kelompok masy
Pokok pelaksanaan
Pikiran:
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan sasaran kegiatan diperlukan umpan balik d
dalam pelaksanaan
kegiatan-kegiatan
UKM Puskesmas.
perbaikan-perbaikan
Umpan balik dapat diperoleh
melalui pembahasan
atau pertemuan
konsultatif dengan tokoh masya
melalui forum-forum yang ada, misalnya badan penyantun
Puskesmas, konsil kesehatan masyarakat
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian

55

1. Kepala Puskesmas dan


Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM
Penanggung jawab
Puskesmas menyusun kerangka
UKM Puskesmas.
acuan untuk memperoleh umpan
balik dari masyarakat dan sasaran
program tentang pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas.

Proses penyusunan
kerangka acuan agar
dapat memperoleh
umpan balik (asupan)
pelaksanaan program
kegiatan UKM.

2. Hasil identifikasi umpan balik


didokumentasikan dan dianalisis.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Proses analisis dan


tindak lanjut hasil
identifikasi umpan
balik.

3. Dilakukan pembahasan terhadap


umpan balik dari masyarakat
maupun sasaran oleh Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, pelaksana, lintas
program, dan jika diperlukan
dengan lintas sektor terkait.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana, lintas
program, lintas sektor.

Pembahasan umpan
balik program.

4. Hasil identifikasi digunakan


Penanggung jawab
untuk perbaikan rencana dan/atau UKM Puskesmas.
pelaksanaan kegiatan.

Pemanfaatan hasil
pembahasan umpan
balik untuk perbaikan
rencana dan/atau
pelaksanaan program
kegiatan UKM.

5. Dilakukan tindak lanjut dan


evaluasi terhadap perbaikan
rencana maupun pelaksanaan
kegiatan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Penanggung
jawab UKM Puskesmas mengidentifikasi dan menanggapi peluang inovatif perbaikan p
Pokok Pikiran:
56

Sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan harapan masyarakat, perubahan regulasi, perkembang
perencanaan
maupun
pelaksanaan
kegiatan
UKM
Puskesmas.
Usulan-usulan
inovatif
untuk perbaikan
dapat
diperoleh
melalui masukan dari masyarakat, tokoh m
maupun lintas sektor terkait.
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas, Penanggung
jawab UKM Puskesmas, dan
Pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dalam pelaksanaan
kegiatan penyelenggaraan UKM
Puskesmas, perubahan regulasi,
pengembangan teknologi,
perubahan pedoman/acuan.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Identifikasi
permasalahan dalam
pelaksanaan,
perubahan regulasi,
dsb.

2. Kepala Puskesmas, Penanggung


jawab UKM Puskesmas, dan
Pelaksana melakukan identifikasi
peluang-peluang inovatif untuk
perbaikan pelaksanaan kegiatan
untuk mengatasi permasalahan
tersebut maupun untuk
menyesuaikan dengan
perkembangan teknologi, regulasi,
maupun pedoman/acuan.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Identifikasi peluang
inovatif untuk
perbaikan kegiatan
UKM Puskesmas
untuk mengatasi
masalah dan
perkembangan.

3. Peluang inovatif untuk


perbaikan dibahas melalui forumforum komunikasi atau pertemuan
pembahasan dengan masyarakat,
sasaran kegiatan, lintas program
dan lintas sektor terkait.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas, lintas
program, lintas sektor

Pelaksanaan
pembahasan melalui
forum-forum
komunikasi.

4. Inovasi dalam pelaksanaan


kegiatan UKM Puskesmas
direncanakan, dilaksanakan, dan
dievaluasi.

Kepala Puskesmas,
Pelaksanaan, evaluasi,
Penanggung jawab
dan tindak lanjut
UKM Puskesmas, lintas inovasi.
program, lintas sektor.

57

5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi Lintas program, lintas Sosialisasi kegiatan


terhadap inovasi kegiatan
sektor, Dinas Kesehatan inovatif.
dikomunikasikan kepada lintas
Kabupaten/ Kota.
program, lintas sektor terkait, dan
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Standar:
masyarakat
Kriteria: dan sasaran kegiatan terhadap kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat
UKM
PokokPuskesmas
Pikiran: dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompo
Agar tujuan program tercapai dan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas dapat memenuhi harapan
pelaksana
kegiatan UKM
Puskesmas jawab
melaksanakan
kegiatan sesuai
denganjadwal
pedoman
dan rencana
Kepala Puskesmas
dan Penanggung
UKM Puskesmas
memastikan
kegiatan,
petugask
sesuai dengan
harapan dan dengan
kebutuhan
kegiatan
Agar kegiatan
dapat dilaksanakan
baik,masyarakat.
tujuan, langkah-langkah kegiatan, dan jadwal kegia
individu yang menjadi sasaran.
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Jadwal pelaksanaan kegiatan
ditetapkan sesuai dengan rencana.
2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan
oleh pelaksana yang kompeten.
3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan Sasaran program.
diinformasikan kepada sasaran.

Informasi tentang
jadwal kegiatan UKM
Puskesmas.

4. Pelaksanaan kegiatan sesuai


dengan jadwal yang ditetapkan.

Pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas.

Pelaksana, sasaran
program.

5. Dilakukan evaluasi, dan tindak


lanjut terhadap pelaksanaan
kegiatan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Masyarakat,
kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran, lintas program, dan lintas sektor
Pokok Pikiran:
Masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran perlu mendapatkan informasi te
pelaksanaan,
sehingga
dapatsektor
menyesuaikan
dengan
daninformasi
harapan mereka,
menjamin
Lintas program
dan lintas
terkait juga
perlu kebutuhan
mendapatkan
tentang dan
kegiatan
UKMp
memberikan kontribusi yang optimal dalam pencapaian tujuan
TelusurUKM Puskesmas.
Elemen Penilaian
58

Sasaran

Elemen Penilaian
1. Informasi tentang kegiatan
disampaikan kepada masyarakat,
kelompok masyarakat, individu
yang menjadi sasaran.

Materi Telusur

Tokoh masyarakat,
Informasi ttg kegiatan
kelompok masyarakat, UKM Puskesmas.
sasaran kegiatan UKM.

2. Informasi tentang kegiatan


Lintas program terkait. Informasi tentang
disampaikan kepada lintas program
program kegiatan
terkait.
UKM .
3. Informasi tentang kegiatan
disampiakan kepada lintas sektor
terkait.

Lintas sektor terkait.

Informasi tentang
kegiatan UKM
Puskesmas.

4. Dilakukan evaluasi terhadap


Sasaran program, lintas Evaluasi terhadap
kejelasan informasi yang
program, lintas sektor kejelasan informasi.
disampaikan kepada sasaran, lintas terkait.
program, dan lintas sektor terkait.

5. Dilakukan tindak lanjut terhadap


evaluasi penyampaian informasi.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Sasaran
Kegiatan UKM Puskesmas memperoleh akses yang mudah untuk tepat waktu berperan aktif
Pokok Pikiran:
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas tergantung pada peran aktif masyarakat, kelo
Puskesmas dan pelaksana kegiatan mengupayakan kemudahan
Telusurbagi sasaran untuk mengakses inform
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Penanggung jawab dan
pelaksana kegiatan UKM
Puskesmas memastikan waktu dan
tempat pelaksanaan kegiatan yang
mudah diakses oleh masyarakat.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana UKM
Puskesmas, sasaran
program.

59

Cara memastikan
ketepatan waktu dan
pelaksanaan UKM
Puskesmas,
kemudahan akses
terhadap kegiatan
UKM Puskesmas.

2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan Pelaksana kegiatan,


dengan metode dan teknologi yang sasaran program.
dikenal oleh masyarakat atau
sasaran.

Metode dan teknologi


dalam pelaksanaan
kegiatan, cara untuk
mengetahui bahwa
metode dan teknologi
yang digunakan sesuai
dengan kebutuhan
masyarakat.

3. Alur atau tahapan kegiatan


Sasaran kegiatan UKM, Sosialisasi alur dan
dikomunikasi dengan jelas kepada masyarakat.
tahapan pelaksanaan
masyarakat.
kegiatan UKM

4. Dilakukan evaluasi terhadap


Sasaran kegiatan UKM, Evaluasi terhadap
akses masyarakat dan/atau sasaran masyarakat.
akses.
terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas.

5. Dilakukan tindak lanjut terhadap


evaluai akses masyarakat dan/atau
sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas.

Pelaksana kegiatan
Tindak lanjut terhadap
UKM, sasaran kegiatan hasil evaluasi akses.
UKM, tokoh
masyarakat.

6. Informasi tentang waktu dan


tempat pelaksanaan kegiatan UKM
termasuk jika terjadi perubahan
diberikan dengan jelas dan
mmudah diakses oleh masyarakat
dan sasaran kegiatan UKM

Pelaksana kegiatan
UKM, sasaran kegiatan
UKM, tokoh
masyarakat.

Informasi jika terjadi


perubahan waktu dan
tempat pelaksanaan
kegiatan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Penjadwalan
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas disepakati bersama dengan memperhatikan ma
Pokok Pikiran:
Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas perlu disepakai bersa
sektor terkait untuk menjamin program dilakukan tepat sasaran
Telusurdan tepat waktu, dan tidak terjadi ko
Elemen Penilaian
60

Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Kepala Puskesmas menetapkan Tokoh masyarakat,


Kesepakatan cara dan
cara untuk menyepakati waktu dan kelompok masyarakat, waktu pelaksanaan
tempat pelaksanaan kegiatan
sasaran kegiatan UKM. kegiatan.
dengan masyarakat dan/atau
sasaran.

2. Kepala Puskesmas menetapkan Lintas program dan


cara untuk menyepakati waktu dan lintas sektor.
tempat pelaksanaan kegiatan
dengan lintas program dan lintas
sektor terkait.

Kesepakatan cara dan


waktu pelaksanaan
kegiatan.

3. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas memonitor pelaksanaan UKM Puskesmas,
kegiatan tepat waktu, tepat sasaran pelaksana.
dan sesuai dengan tempat yang
direncanakan.

Monitoring
pelaksanaan kegiatan.

4. Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan evaluasi
terhadap ketepatan waktu,
ketepatan sasaran dan tempat
pelaksanaan.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Evaluasi pelaksanaan
kegiatan UKM
Puskesmas.

5. Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana
menindaklanjuti hasil evaluasi.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Tindak lanjut terhadap


hasil evaluasi akses.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Kepala
Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan kajian terhadap permasalah
Pokok Pikiran:
Dalam pelaksanaan kegiatan dapat terjadi ketidaktepatan waktu, ketepatan sasaran, maupun tidak t
dan Penanggung jawab UKM Puskesmas perlu melakukan
kajian terhadap permasalahan dan hamba
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian

61

1. Kepala Puskesmas, Penanggung


jawab UKM Puskesmas, dan
pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Masalah dan hambatan


pelaksanaan kegiatan
UKM.

2. Kepala Puskesmas, Penanggung


jawab UKM Puskesmas, dan
Pelaksana melakukan analisis
terhadap permasalahan dan
hambatan dalam pelaksanaan.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Analisis masalah dan


hambatan.

3. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas dan Pelaksana
UKM Puskesmas,
merencanakan tindak lanjut untuk pelaksana.
mengatasi masalah dan hambatan
dalam pelaksanaan kegiatan.

Tindak lanjut terhadap


hasil analisis masalah
dan hambatan.

4. Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana
melaksanakan tindak lanjut.

Pelaksanaan tindak
lanjut.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan
pelaksanan program.

5. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas dan Pelaksana
UKM Puskesmas dan
mengevaluasi keberhasilan tindak pelaksana.
lanjut yang dilakukan.

Tindak lanjut terhadap


rencana mengatasi
masalah dan hambatan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
umpan
dan tindak lanjut terhadap keluhan masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang m
Pokok balik
Pikiran:
Umpan balik yang berupa kepuasan maupun ketidakpuasan sasaran yang berupa keluhan diperluka
kegiatan
sesuai dengan kebutuhan
dan harapan
Keluhanagar
masyarakat/sasaran
dapat diperoleh
secaramasyarakat/sasaran.
pasif, yaitu masyarakat/sasaran menyampaikan
atauuntuk
Pelaksana,
ataupunkeluhan
secara aktif
dilakukan oleh dapat
Puskesmas.
jawab,
Tata cara
memperoleh
masyarakat/sasaran
dilakukan dengan menyediakan me
pertemuan
dengan
tokoh masyarakat
maupun
forum-forum
komunikasi
dengan
masyarakat.
Tindak lanjut
dilakukan
secara rasional
sesuai
dengan ketersediaan
sumber
daya
yang ada di Puske
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian

62

1. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung jawab


media komunikasi untuk
UKM Puskesmas dan
menangkap keluhan
pelaksana.
masyarakat/sasaran.

Media komunikasi
untuk menangkap
keluhan.

2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung jawab


media komunikasi untuk
UKM Puskesmas dan
memberikan umpan balik terhadap pelaksana.
keluhan yang disampaikan.

Media komunikasi
untuk memberikan
umpan balik keluhan.

3. Kepala Puskesmas, Penanggung Penanggung jawab


jawab UKM Puskesmas dan
UKM Puskesmas dan
Pelaksana melakukan analisis
pelaksana.
terhadap keluhan.

Penerimaan keluhan
dan analisis keluhan.

4. Kepala Puskesmas, Penanggung


jawab UKM Puskesmas, dan
Pelaksana melakukan tindak lanjut
terhadap keluhan.

Tindak lanjut terhadap


keluhan.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

5. Kepala Puskesmas, Penanggung Sasaran kegiatan UKM, Umpan balik dan


jawab UKM Puskesmas, dan
masyarakat.
tindak lanjut keluhan.
pelaksana memberikan informasi
umpan balik kepada masyarakat
atau sasaran tentang tindak lanjut
yang telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Standar:
Kepala
Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi terhadap kinerja pe
Kriteria:
UKM
PokokPuskesmas
Pikiran: dievaluasi dan dianalisis, serta ditindaklanjuti sebagai bahan untuk perbaikan.
Untuk menilai apakah pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas mencapai tujuan yang diharapkan da
dilakukan
terhadap
kegiatan.
Evaluasi evaluasi
dilakukan
dengan pelaksanaan
adanya indikator-indikator
serta target-target pencapaian yang jelas.
Indikator dan target yang harus dicapai ditetapkan berdasarkan Standar Pelayanan Minimal Kabup
Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan K
Hasil evaluasi ditindaklanjuti dalam bentuk perbaikan-perbaikan dalam pengelolaan maupun pelak
Indikator dan target yang harus dicapai ditetapkan berdasarkan pedoman masing- masing UKM Pu
Evaluasi meliputi pengumpulan, pengolahan, dan analisis data terhadap indikator kinerja UKM Pu
63

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Kepala Puskesmas menetapkan Kepala Puskesmas,


indikator dan target pencapaian
Penanggung jawab
berdasarkan pedoman/acuan.
UKM Puskesmas.

Penetapan indikator
dan target pencapaian
kinerja UKM.

2. Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana
mengumpulkan data berdasarkan
indikator yang ditetapkan.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan
pelaksana.

Pengumpulan data
bedasarkan indikator
yang ditetapkan.

3. Kepala Puskesmas, Penanggung


jawab UKM Puskesmas, dan
Pelaksana melakukan analisis
terhadap capaian indikatorindikator yang telah ditetapkan.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Analisis capaian untuk


tiap indikator yang
ditetapkan.

4. Kepala Puskesmas, Penanggung


jawab UKM Puskesmas, dan
Pelaksana menindaklanjuti hasil
analisis dalam bentuk upaya-upaya
perbaikan.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Tindak lanjut terhadap


hasil analisis
pencapaian indikator.

5. Hasil analisis dan tindak lanjut


didokumentasikan.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Standar:
5.1. Tanggung jawab Pengelolaan UKM Puskesmas
Kriteria:
Penanggung
jawab UKM Puskesmas memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan melakukan pening
Pokok Pikiran:
Penanggung jawab UKM Puskesmas harus kompeten untuk mengelola UKM Puskesmas yang men
tujuan,
sasaran, kompetensi
dan tepat waktu.
jawab pelatihan-pelatihan
harus memenuhi persyaratan
yang ditetapk
Upayatepat
peningkatan
dapatPenanggung
dilakukan melalui
atau pendidikan
yang
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian

64

1. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung jawab


persyaratan kompetensi
UKM Puskesmas dan
Penanggung jawab UKM
pelaksana.
Puskesmas sesuai dengan pedoman
penyelenggaraan UKM Puskesmas.

Penetapan Penanggung
jawab UKM
Puskesmas.

2. Kepala Puskesmas menetapkan


Penanggung jawab UKM
Puskesmas sesuai dengan
persyaratan kompetensi.
3. Kepala Puskesmas melakukan
analisis kompetensi terhadap
Penanggung jawab UKM
Puskesmas.
4. Kepala Puskesmas
menindaklanjuti hasil analisis
kompetensi tersebut untuk
peningkatan kompetensi
Penanggung jawab UKM
Puskesmas.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana yang baru ditugaskan di Puskesmas harus meng
Pokok Pikiran:

Kegiatan orientasi diperlukan bagi Penanggung jawab dan pelaksana yang baru ditugaskan agar da
UKM Puskesmas yang lain, maupun keterkaitan dengan Telusur
keseluruhan tugas pokok dan fungsi Puskes
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas mewajibkan
Penanggung jawab UKM
Puskesmas maupun Pelaksana
yang baru ditugaskan untuk
mengikuti kegiatan orientasi.

65

Materi Telusur

2. Kepala Puskesmas menetapkan


kerangka acuan kegiatan orientasi
untuk Penanggung jawab maupun
Pelaksana yang baru ditugaskan.

3. Kegiatan orientasi untuk


Penanggung jawab
Penanggung jawab dan Pelaksana UKM Puskesmas dan
yang baru ditugaskan dilaksanakan pelaksana.
sesuai dengan kerangka acuan.

Pelaksanaan orientasi.

4. Kepala Puskesmas melakukan


evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan orientasi Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana yang baru ditugaskan.

Hasil evaluasi dan


tindak lanjut terhadap
pelaksanaan orientasi.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Kepala
Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas menetapkan tujuan dan tata nilai dalam
Pokok Pikiran:
Agar UKM Puskesmas dapat dilaksanakan sesuai dengan pedoman dan memenuhi kebutuhan dan
pedoman
yang ada.
mengacu
Tata nilaipada
dalam
pengelolaan
dan pelaksanaan UKM Puskesmas perlu disepakati bersama oleh Kep
budaya
di masyarakat.
nilai
Tujuan
danyang
tataberlaku
nilai dalam
pengelolaan dan pelaksanaan dikomunikasikan kepada lintas program
pelaksanaan kegiatan. Pihak terkait adalah sektor-sektor terkait
Telusuryang ikut berperan dalam penyeleng
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Ada kejelasan tujuan, sasaran,
dan tata nilai dari tiap-tiap UKM
Puskesmas yang ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas.

2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai


tersebut dikomunikasikan kepada
pelaksana, sasaran, lintas program
dan lintas sektor terkait.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan
pelaksana, sasaran
kegiatan UKM, lintas
program, lintas sektor.

66

Sosialisasi tentang
tujuan, sasaran, tata
nilai.

3. Dilakukan evaluasi terhadap


penyampaian informasi yang
diberikan kepada sasaran,
pelaksana, lintas program dan
lintas sektor terkait untuk
memastikan informasi tersebut
dipahami dengan baik.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

Pelaksanaan evaluasi
penyampaian
informasi.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Penanggung
jawab UKM Puskesmas bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian k
Pokok Pikiran:
Penanggung jawab UKM Puskesmas mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan dan dukung
dapat
dilakukan
dalam
bentuklintas
pembinaan,
pendampingan,
pertemuan-pertemuan,
maupun konsultas
Komunikasi
dan
koordinasi
program
dan lintas sektor
diperlukan untuk keberhasilan
pencap
kecamatan, maupun forum yang lain.
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Penanggungjawab UKM
Pelaksana kegiatan
Puskesmas melakukan pembinaan UKM.
kepada pelaksana dalam
melaksanakan kegiatan.

Pembinaan oleh
Penanggung jawab.

2. Pembinaan meliputi penjelasan Penanggung jawab


tentang tujuan, tahapan
UKM Puskesmas.
pelaksanaan kegiatan, dan teknis
pelaksanaan kegiatan berdasarkan
pedoman yang berlaku.

isi pembinaan antara


lain meliputi: tujuan,
tahapan pelaksanaan,
dan teknis pelaksanaan
kegiatan

3. Pembinaan dilakukan secara


Pelaksana program.
periodik sesuai dengan jadwal yang
disepakati dan pada waktu-waktu
tertentu sesuai kebutuhan.

Kesesuaian jadwal
pelaksanaan
pembinaan.

67

4. Penanggung jawab UKM


Puskesmas mengkomunikasikan
tujuan, tahapan pelaksanaan
kegiatan, penjadwalan kepada
lintas program dan lintas sektor
terkait.

Lintas program, lintas


sektor.

Komunikasi tentang
tujuan, tahapan, jadwal
kegiatan UKM.

5. Penanggung jawab UKM


Lintas program, lintas
Puskesmas melakukan koordinasi sektor.
dalam pelaksanaan kegiatan
kepada lintas program dan lintas
sektor terkait.

Pelaksanaan
koordinasi dalam
pelaksanaan kegiatan.

6. Ada kejelasan peran lintas


Lintas program, lintas
program dan lintas sektor terkait sektor.
yang disepakati bersama dan sesuai
pedoman penyelenggaraan UKM
Puskesmas.

Kejelasan peran
masing-masing
program atau sektor
terkait.

7. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas melakukan evaluasi dan UKM Puskesmas.
tindak lanjut terhadap pelaksanaan
komunikasi dan koordinasi lintas
program dan lintas sektor.

Evaluasi dan tindak


lanjut komunikasi dan
koordinasi lintas
program dan lintas
sektor.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Penanggung
jawab UKM Puskesmas mengupayakan minimalisasi risiko pelaksanaan kegiatan terha
Pokok Pikiran:
Pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas dapat menimbulkan risiko terhadap lingkungan. Risiko ter
untuk
pencegahan
risikofisik,
pelaksanaan
kegiata
Yangmengupayakan
termasuk risikolangkah-langkah
terhadap lingkungan
adalah:dan/atau
gangguanminimalisasi
terhadap kondisi
seperti kebisin
medis, sampah infeksius.
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian

68

1. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas melakukan identifikasi UKM Puskesmas.
kemungkinan terjadinya risiko
terhadap lingkungan dan
masyarakat dalam pelaksanaan
kegiatan.

Identifikasi risiko.

2. Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan pelaksana
melakukan analisis risiko.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan
pelaksana.

Analisis risiko.

3. Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan pelaksana
merencanakan upaya pencegahan
dan minimalisasi risiko.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan
pelaksana.

Proses penyusunan
rencana pencegahan
risiko.

4. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas dan pelaksana
UKM Puskesmas dan
melakukan upaya pencegahan dan pelaksana.
minimalisasi risiko.

Upaya pencegahan dan


minimalisasi risiko.

5. Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan evaluasi
terhadap upaya pencegahan dan
minimalisasi risiko.

Proses evaluasi
terhadap upaya
pencegahan dan
minimalisasi risiko.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan
pelaksana.

6. Jika terjadi kejadian yang tidak Penanggung jawab


diharapkan akibat risiko dalam
UKM Puskesmas dan
pelaksanaan kegiatan, dilakukan pelaksana.
minimalisasi akibat risiko, dan
kejadian tersebut dilaporkan oleh
Kepala Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.

Kejadian tidak
diharapkan akibat
risiko.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Penanggung
jawab UKM Puskesmas memfasilitasi pemberdayaan masyarakat dan sasaran mulai da
Pokok Pikiran:
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja, perlu dilakukan fasilitasi pembangu
merupakan
salahmasyarakat
satu fungsi dapat
Puskesmas.
Fungsi
tersebut
tercermin dalam
pelaksan
Pemberdayaan
dilakukan
mulai
dari pelaksanaan
surveiperencanaan
mawas diri,dan
keterlibatan
Dalam memfasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan pemberdayaan, dapat dilakuk
brosur, lembar balik, dan pertemuan-pertemuan yang dilakukan dengan melibatkan peran serta masy
69

Kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut direncanakan dan dilaksanakan sesuai dengan kebijak
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas menetapkan
kebijakan yang mewajibkan
Penanggung jawab dan Pelaksana
UKM Puskesmas untuk
memfasilitasi peran serta
masyarakat dan sasaran dalam
survei mawas diri, perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan UKM
Puskesmas.

2. Penanggung jawab UKM


Puskesmas menyusun rencana,
kerangka acuan, dan prosedur
pemberdayaan masyarakat.

3. Ada keterlibatan masyarakat


dalam survey mawas diri,
perencanaan, pelaksanaan,
monitoring, dan evaluasi
pelaksanaan UKM Puskesmas.

Tokoh masyarakat

Keterlibatan dalam
SMD

4. Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan komunikasi
dengan masyarakat dan sasaran,
melalui media komunikasi yang
ditetapkan.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana, tokoh
masyarakat, sasaran
UKM Puskesmas.

Pelaksanaan
komunikasi dengan
masyarakat dan
sasaran UKM
Puskesmas.

5. Adanya kegiatan dalam


pelaksanaan UKM Puskesmas
yang bersumber dari swadaya
masyarakat serta kontribusi swasta.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Standar:
5.2. Perencanaan Kegiatan UKM Puskesmas
70

Kriteria:
Rencana
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas terintegrasi dengan rencana pelaksanaan UK
Pokok Pikiran:
Agar pelaksanaan UKM Puskesmas dapat dilaksanakan dengan lancar dan mencapai tujuan, perlu
Perencanaan UKM Puskesmas dilakukan secara terintegrasi melalui tahapan perencanaan Puskesm
mendatang,
danRUK
Rencana
Kegiatan
untuk tahun
berjalan.desa dan musrenbang ke
Penyusunan
perluPelaksanaan
memperhatikan
waktu(RPK)
pelaksanaan
musrenbang
Anggaran untuk pelaksanaan kegiatan dapat bersumber dari APBN, APBD, peran serta swasta, da
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Rencana untuk tahun mendatang
terintegrasi dalam RUK
Puskesmas.
2. Rencana untuk tahun berjalan
terintegrasi dalam RPK Puskesmas.
3. Ada kejelasan sumber
pembiayaan baik pada RUK
maupun RPK yang bersumber dari
APBN, APBD, swasta, dan
swadaya masyarakat.
4. Kerangka Acuan tiap UKM
Puskesmas disusun oleh
Penanggung jawab UKM
Puskesmas.
5. Jadwal kegiatan disusun oleh
Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Perencanaan
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas disusun berdasarkan kebutuhan sasaran
Pokok Pikiran:
Agar UKM Puskesmas diterima oleh masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan sasaran, maka renca
dan harapan masyarakat dan/atau sasaran.
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Kajian kebutuhan masyarakat
(community health analysis)
dilakukan.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

71

Pelaksanaan kajian
kebutuhan masyarakat.

2. Kajian kebutuhan dan harapan


sasaran dilakukan

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab,
pelaksana.

Pelaksanaan kajian
kebutuhan sasaran.

3. Kepala Puskesmas, Penanggung


jawab membahas hasil kajian
kebutuhan masyarakat, dan hasil
kajian kebutuhan dan harapan
sasaran dalam penyusunan RUK.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Analisis pembahasan
hasil kajian.

4. Kepala Puskesmas, Penanggung


jawab UKM Puskesmas membahas
hasil kajian kebutuhan masyarakat,
dan hasil kajian kebutuhan dan
harapan sasaran dalam penyusunan
RPK.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Proses penyusunan
RPK dengan
mempertimbangkan
hasil kajian.

5. Jadwal pelaksanaan kegiatan


dilaksanakan dengan
memperhatikan usulan masyarakat
atau sasaran.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Perencanaan
kegiatan yang sedang dilaksanakan dapat direvisi bila perlu, sesuai dengan perubahan k
Pokok Pikiran:

Perubahan rencana kegiatan dimungkinkan apabila terjadi perubahan kebijakan pemerintah dan/ata
pencapaian
Perubahan kinerja.
rencana kegiatan dapat memperhatikan usulan-usulan dari pelaksana, lintas program, da
Revisi terhadap rencana harus dilakukan dengan alasan yang tepat sebagai upaya pencapaian yang
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Penanggung jawab UKM
Penanggung jawab
Puskesmas melakukan monitoring UKM Puskesmas.
pelaksanaan kegiatan.

Pelaksanaan
monitoring

2. Pelaksanaan monitoring
dilakukan dengan prosedur yang
jelas.

Pelaksanaan
monitoring.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan
pelaksana.

72

3. Dilakukan pembahasan terhadap


hasil monitoring oleh Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan Pelaksana.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Pembahasan hasil
monitoring.

4. Dilakukan penyesuaian rencana


kegiatan oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM
Puskesmas, lintas program dan
lintas sektor terkait berdasarkan
hasil monitoring, dan jika ada
perubahan yang perlu dilakukan
untuk menyesuaikan dengan
kebutuhan dan harapan masyarakat
atau sasaran.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Tindak lanjut hasil


monitoring
disesuaikan dalam
perencanaan kegiatan.

5. Pembahasan untuk perubahan


rencana kegiatan dilakukan
berdasarkan prosedur yang jelas.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Proses perubahan
rencana kegiatan.

6. Keseluruhan proses dan hasil


monitoring didokumentasikan.
7. Keseluruhan proses dan hasil
pembahasan perubahan rencana
kegiatan didokumentasikan.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Standar:
5.3. Pengorganisasian Upaya Kesehatan Masyarakat
Kriteria:
Uraian
Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan Pelaksana ditetapkan oleh Kepala Puskesma
Pokok tugas
Pikiran:
Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana dapat melaksanakan tugas dan tanggung
jelas
yangtugas
ditetapkan
oleh
Kepala
Puskesmas.
Uraian
meliputi
tugas
paling
tidak berisi: tugas, tanggung jawab, dan kewenangan, dengan k
Uraian tugas harus dipahami oleh pengemban tugas.
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian

73

1. Ada uraian tugas Penanggung


jawab UKM Puskesmas yang
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

2. Ada uraian tugas Pelaksana yang


ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
3. Uraian tugas berisi tugas,
tanggung jawab, dan kewenangan.
4. Uraian tugas meliputi tugas
pokok dan tugas integrasi.
5. Uraian tugas disosialisasikan
kepada pengemban tugas

Penanggung jawab dan Pelaksanaan sosialisasi


pelaksana.
uraian tugas.

6. Dokumen uraian tugas


didistribusikan kepada pengemban
tugas.
7. Uraian tugas disosialisasikan
kepada lintas program terkait.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan
pelaksana, lintas
program.

Pelaksanaan sosialisasi
uraian tugas.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Penanggung
jawab dan pelaksana UKM Puskesmas melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai
Pokok Pikiran:
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai uraian tugas akan menjamin pelaksanaan program se
Pelaksanaan tugas sesuai dengan uraian tugas memberikan jaminan hukum bagi Penanggung jaw
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas melakukan
monitoring terhadap Penanggung
jawab UKM Puskesmas dalam
melaksanakan tugas berdasarkan
uraian tugas.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

74

Monitoring
pelaksanaan uraian
tugas.

2. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas melakukan monitoring UKM Puskesmas,
terhadap pelaksana dalam
pelaksana program.
melaksanakan tugas berdasarkan
uraian tugas.

Monitoring
pelaksanaan uraian
tugas.

3. Jika terjadi penyimpangan


Kepala Puskesmas.
terhadap pelaksanaan uraian tugas
oleh Penanggung jawab UKM
Puskesmas, Kepala Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap
hasil monitoring.

Tindak lanjut hasil


monitoring uraian
tugas.

4. Jika terjadi penyimpangan


Penanggung jawab
terhadap pelaksanaan uraian tugas UKM Puskesmas.
oleh pelaksana, Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan
tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.

Tindak lanjut hasil


monitoring uraian
tugas.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
5.3.3.Uraian
tugas dikaji ulang secara reguler dan jika perlu dilakukan perubahan
Pokok Pikiran:

Untuk menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat dan/atau sasaran program serta
dikaji ulang secara periodik.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Periode untuk melakukan kajian


ulang terhadap uraian tugas
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

2. Dilaksanakan kajian ulang


terhadap uraian sesuai dengan
waktu yang ditetapkan oleh
penangung jawab dan pelaksana.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan
pelaksana.

75

Pelaksanaan tinjauan
ulang.

3. Jika berdasarkan hasil kajian


perlu dilakukan perubahan
terhadap uraian tugas, maka
dilakukan revisi terhadap uraian
tugas.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas, dan
pelaksana.

Proses dan
Pelaksanaan revisi
uraian tugas.

4. Perubahan uraian tugas


ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
berdasarkan usulan dari
Penanggung jawab UKM
Puskesmas sesuai hasil kajian.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Standar:
Komunikasi
Kriteria: dan Koordinasi
Penanggung
jawab UKM Puskesmas membina tata hubungan kerja dengan pihak terkait baik lintas
Pokok Pikiran:
Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat tidak dapat hanya dilakukan oleh sektor kesehata
demikian
jugakomunikasi,
pembangunan
kesehatan
harus dengan
dipahami
oleh sektor
Pembinaan,
danberwawasan
koordinasi perlu
ditetapkan
prosedur
yangterkait.
jelas, melalui mek
untuk lintas sektor, atau mekanisme koordinasi yang lain.Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas bersama
Kepala Puskesmas,
dengan Penanggung jawab UKM Penanggung jawab
Puskesmas mengidentifikasi pihak- UKM Puskesmas.
pihak terkait baik lintas program
maupun lintas sektor untuk
berperan serta aktif dalam
pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.

Identifikasi pihak
terkait dalam UKM
Puskesmas.

2. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Identifkasi peran lintas
Puskesmas bersama dengan lintas UKM Puskesmas, lintas program.
program mengidentifikasi peran
program.
masing-masing lintas program
terkait.

76

3. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Identifkasi peran lintas
Puskesmas bersama dengan lintas UKM Puskesmas, lintas sektor.
sektor mengidentifikasi peran
sektor.
masing-masing lintas sektor terkait.

4. Peran lintas program dan lintas


sektor didokumentasikan dalam
kerangka acuan.
5. Komunikasi lintas program dan Lintas program, lintas
lintas sektor dilakukan melalui
sektor.
pertemuan lintas program dan
pertemuan lintas sektor.

Pertemuan lintas
program dan lintas
sektor.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
komunikasi
dan koordinasi yang jelas dalam pengelolaan UKM Puskesmas
Pokok Pikiran:
Proses maupun hasil pengelolaan program dikomunikasikan oleh Penanggung jawab kepada pelak
untuk efektivitas pelaksanaan program.
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas menetapkan
kebijakan dan prosedur komunikasi
dan koordinasi program.
2. Penanggung jawab UKM
Penanggung jawab
Puskesmas melakukan komunikasi UKM Puskesmas, lintas
kepada pelaksana, lintas program program, lintas sektor.
terkait, dan lintas sektor terkait.

Pelaksanaan
komunikasi lintas
program dan lintas
sektor.

3. Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan pelaksana
melakukan koordinasi untuk tiap
kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas kepada lintas program
terkait, lintas sektor terkait, dan
sasaran.

Pelaksanaan
koordinasi.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana program,
lintas program, lintas
sektor.

77

4. Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan koordinasi
dalam pelaksanaan kegiatan.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

Pelaksanaan evaluasi
terhadap pelaksanaan
koordinasi lintas
program dan lintas
sektor.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Standar:
Kebijakan
Kriteria: dan Prosedur Pengelolaan
Peraturan,
kebijakan, kerangka acuan, prosedur pengelolaan UKM Puskesmas yang menjadi acuan p
Pokok Pikiran:
Agar pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas sesuai dengan tujuan dan pentahapan yang di
yang
dijadikan
sebagai acuan.
Peraturan
perundangan
dan pedoman-pedoman sebagai dokumen eksternal yang digunakan sebaga
Puskesmas
harus
didokumentasikan.
Format-format dokumen yang digunakan dalam pengelolaan UKM Puskesmas harus ditetapkan.
Kegiatan pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas harus dicatat. Catatan hasil pengelolaan d
Pengendalian dokumen meliputi: penomoran, tanggal terbit, catatan tentang revisi, pemberlakuan,
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas menetapkan
peraturan, kebijakan, dan prosedur
yang menjadi acuan pengelolaan
dan pelaksanaan UKM Puskesmas.

2. Peraturan, kebijakan, prosedur,


dan format-format dokumen yang
digunakan dikendalikan.
3. Peraturan perundangan dan
pedoman-pedoman yang menjadi
acuan dikendalikan sebagai
dokumen eksternal.
4. Catatan atau rekaman yang
merupakan hasil pelaksanaan
kegiatan disimpan dan
dikendalikan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

78

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Kepala
Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur evaluasi kepatuhan terhadap peraturan, kera
Pokok Pikiran:
Agar sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dicapai dengan optimal, maka pengelola dan pelaksa
Kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku perlu dimonitor dan dievaluasi sesuai dengan kebutuh
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas menetapkan Kepala Puskesmas.
kebijakan monitoring kesesuaian
pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas terhadap peraturan,
pedoman, kerangka acuan, rencana
kegiatan, dan prosedur pelaksanaan
kegiatan.

Monitoring
pengelolaan dan
pelaksanaan UKM
Puskesmas sesuai
kerangka acuan,
rencana dan prosedur.

2. Kepala Puskesmas menetapkan


prosedur monitoring.
3. Penanggung jawab UKM
Puskesmas memahami kebijakan
dan prosedur monitoring.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

Pemahaman terhadap
kebijakan dan prosedur
monitoring.

4. Penanggung jawab UKM


Puskesmas melaksanakan
monitoring sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan
pelaksana.

Pelaksanaan
monitoring.

5. Kebijakan dan prosedur


Kepala Puskesmas.
monitoring dievaluasi setiap tahun.

Evaluasi terhadap
kebijakan dan prosedur
monitoring.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Kepala
Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja UKM Puskesmas yang dila
Pokok Pikiran:
Agar sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan tercapai secara optimal, maka kepala Puskesmas dan
Ketentuan yang berupa kebijakan dan prosedur penilaian kinerja perlu ditetapkan untuk memperlan
Telusur
Elemen Penilaian
79

Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Kepala Puskesmas menetapkan


kebijakan evaluasi kinerja tiap
UKM Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas menetapkan
prosedur evaluasi kinerja.
3. Penanggung jawab UKM
Puskesmas memahami kebijakan
dan prosedur evaluasi kinerja.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

4. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas melaksanakan evaluasi UKM Puskesmas.
kinerja secara periodik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Pemahaman terhadap
kebijakan dan prosedur
evaluasi kinerja.

Pelaksanaan evaluasi
kinerja.

5. Kebijakan dan prosedur evaluasi


terhadap UKM Puskesmas tersebut
dievaluasi setiap tahun.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Standar:
Akuntabilitas
pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas
Kriteria:
Kepala
Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan monitoring terhadap UKM
Pokok Pikiran:
Monitoring dalam proses pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas perlu dilakukan secara pe
menjaga agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kerangka
acuan dan rencana yang disusun, dan m
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas dan
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM
Penanggung jawab
Puskesmas melakukan monitoring UKM Puskesmas.
sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.

Pelaksanaan
monitoring.

2. Hasil monitoring ditindaklanjuti Kepala Puskesmas,


untuk perbaikan dalam pengelolaan Penanggung jawab
dan pelaksanaan kegiatan.
UKM Puskesmas.

Hasil dan tindak lanjut


hasil monitoring.

80

3. Hasil monitoring dan tindak


lanjut perbaikan
didokumentasikan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Penanggung
jawab UKM Puskesmas menunjukkan akuntabilitas dalam mengelola dan melaksanaka
Pokok Pikiran:
Akuntabilitas merupakan bentuk tanggung jawab Penanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan
Akuntabilitas ditunjukkan dalam pencapaian kinerja dengan menggunakan indikator-indikator yan
jawab
mempunyai kewajiban
untuk mempertanggung
jawabkan
pencapaian
kinerja
kepada
Kepala
Penanggungjawab
UKM Puskesmas
mempunyai kewajiban
untuk
memberikan
arahan
pada
pelaksP
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Penanggung jawab UKM
Puskesmas memberikan arahan
kepada pelaksana untuk
pelaksanaan kegiatan.

Pelaksana.

Arahan tentang
pelaksanaan kegiatan
UKM .

2. Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan kajian
secara periodik terhadap
pencapaian kinerja.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Kajian pencapaian
kinerja.

3. Penanggung jawab UKM


Puskesmas bersama pelaksana
melakukan tindak lanjut terhadap
hasil penilaian kinerja.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan
pelaksana.

Tindak lanjut hasil


penilaian kinerja.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Pembahasan hasil
penilaian kinerja.

4. Hasil kajian dan tindak lanjut


didokumentasikan dan dilaporkan
kepada Kepala Puskesmas.
5. Dilakukan pertemuan untuk
membahas hasil penilaian kinerja
bersama dengan Kepala
Puskesmas.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Kepala
Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan pertemuan penilaian kinerj
Pokok Pikiran:
81

Kepala Puskesmas bersama Penanggung jawab UKM Puskesmas perlu melakukan penilaian terhad
Penilaian kinerja dimaksudkan untuk menunjukkan akuntabilitas dalam pengelolaan dan pelaksana
tidak
mencapai
target
yang diharapkan.
Penilaian
tersebut
dilakukan
dalam rapat Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab U
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas dan
Penanggung jawab UKM
Puskesmas melakukan penilaian
kinerja sesuai dengan kebijakan
dan prosedur penilaian kinerja.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

2. Dilaksanakan pertemuan
Kepala Puskesmas,
penilaian kinerja paling sedikit dua Penanggung jawab
kali setahun.
UKM Puskesmas.

Penilaian kinerja.

Pelaksanaan
pertemuan penilaian
kinerja.

3. Hasil penilaian kinerja


ditindaklanjuti, didokumentasikan,
dan dilaporkan.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Standar:
dan
kewajiban sasaran
Kriteria:
dan
kewajiban
Pokok
Pikiran:sasaran ditetapkan dan disosialisasikan kepada sasaran serta semua pihak yang terkai
Upaya Kesehatan Masyarakat dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masy
pada
umumnya,
dan sasaran
pada
khususnya.
Hak
dan kewajiban
sasaran
harus
ditetapkan, dan menjadi pertimbangan dalam pengelolaan dan p
masyarakat sesuai dengan tujuan Puskesmas.
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas menetapkan
hak dan kewajiban sasaran sesuai
dengan kerangka acuan.
2. Hak dan kewajiban sasaran
dikomunikasikan kepada sasaran,
pelaksana, lintas program dan
lintas sektor terkait.

Sasaran, pelaksana,
lintas program, lintas
sektor.

Sosialisasi hak dan


kewajiban sasaran.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

82

Kriteria:
aturan
jelas yang mengatur perilaku Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana dalam
Pokokyang
Pikiran:
Perlu disusun aturan yang mengatur perilaku Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana y
masing-masing
Puskesmas.
Adanya aturanUKM
tersebut
akan mengarahkan Penanggung jawab dan Pelaksana dalam memberikan p
Aturan tersebut merupakan bagian dari peraturan internal Puskesmas
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas menentukan Kepala Puskesmas,
aturan, tata nilai dan budaya dalam Penanggung jawab
pelaksanaan UKM Puskesmas
UKM Puskesmas.
yang disepakati bersama dengan
Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana.

Aturan, tata nilai,


budaya dalam
pelaksanaan UKM
Puskesmas.

2. Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana
memahami aturan tersebut.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan
pelaksana.

Pemahaman terhadap
aturan, tata nilai, dan
budaya dalam
penyelenggaraan UKM
Puskesmas.

3. Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana
melaksanakan aturan tersebut.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan
pelaksana.

Pelaksanaan aturan,
tata nilai, dan budaya
dalam
penyelenggaraan UKM
Puskesmas.

4. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas melakukan tindak
UKM Puskesmas dan
lanjut jika pelaksana melakukan
pelaksana.
tindakan yang tidak sesuai dengan
aturan tersebut.

Tindak lanjut jika


pelaksanaan tidak
sesuai dengan aturan,
tata nilai, dan budaya.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENIL

Standar:
Perbaikan
Kriteria: kinerja masing-masing UKM Puskesmas konsisten dengan tata nilai, visi, misi dan tujuan
Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana, bertanggung jawab dalam m
Pokok Pikiran:

83

Peningkatan mutu dan kinerja memerlukan peran serta aktif baik Kepala Puskemas, Penanggung ja
perencanaan dan pelaksanaan perbaikan mutu dapat terwujud
dan memberikan kepuasan pada sasara
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Ada komitmen Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan Pelaksana
untuk meningkatkan kinerja
pengelolaan dan pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas secara
berkesinambungan.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Materi Telusur
Proses penggalangan
komitmen.

2. Kepala Puskesmas menetapkan


kebijakan peningkatan kinerja
dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.

3. Kepala Puskesmas menetapkan


tata nilai dalam pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan.
4. Penanggung jawab UKM
Penanggung jawab
Puskesmas dan Pelaksana
UKM Puskesmas dan
memahami upaya perbaikan kinerja pelaksana.
dan tata nilai yang berlaku dalam
pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas.

Pemahaman terhadap
kebijakan dan tata
nilai.

5. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas menyusun rencana
UKM Puskesmas dan
perbaikan kinerja yang merupakan pelaksana.
bagian terintegrasi dari
perencanaan mutu Puskesmas.

Proses penyusunan
rencana perbaikan
kinerja.

84

6. Penanggung jawab UKM


Pelaksana, lintas
Puskesmas memberikan peluang program, lintas sektor.
inovasi kepada pelaksana, lintas
program, dan lintas sektor terkait
untuk perbaikan kinerja
pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.

Kesempatan untuk
menyampaikan
pendapat inovatif
untuk perbaikan
program kegiatan
UKM.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
UKM
PokokPuskesmas
Pikiran: melaksanakan perbaikan kinerja secara berkesinambungan, tercermin dalam peng
Upaya perbaikan kinerja perlu dievaluasi apakah mencapai target dari indikator-indikator yang dit
jawab dan
Manajemen
Mutuindikator digunakan acuan yang jelas, yaitu: Standar Pelayanan
Penanggung
Dalam menyusun
menetapkan
Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan Provinsi, Kebijakan/Pedoman
dari Dinas Kesehatan Kabu
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Penanggung jawab UKM
Penanggung jawab
Puskesmas bersama pelaksana
UKM Puskesmas dan
melakukan pertemuan membahas pelaksana.
kinerja dan upaya perbaikan yang
perlu dilakukan.

Pelaksanaan
pertemuan
pembahasan kinerja
dan upaya perbaikan.

2. Penilaian kinerja dilakukan


Penanggung jawab
berdasarkan indikator-indikator
UKM Puskesmas dan
kinerja yang ditetapkan untuk
pelaksana.
masing-masing UKM Puskesmas
mengacu kepada Standar
Pelayanan Minimal
Kabupaten/Kota, dan Kebijakan
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Indikator yang
digunakan untuk
penilaian kinerja, dan
acuan yang digunakan.

3. Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana
menunjukkan komitmen untuk
meningkatkan kinerja secara
berkesinambungan.

Komitmen dalam
meningkatan kinerja
dan wujud kegiatan.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan
pelaksana.

85

4. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas bersama dengan
UKM Puskesmas dan
Pelaksana menyusun rencana
pelaksana.
perbaikan kinerja berdasarkan hasil
monitoring dan penilaian kinerja.

Proses penyusunan
rencana perbaikan
kinerja.

5. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas bersama dengan
UKM Puskesmas dan
pelaksana melakukan perbaikan
pelaksana.
kinerja secara berkesinambungan.

Pelaksanaan perbaikan
kinerja.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
UKM
PokokPuskesmas
Pikiran: dan Pelaksana bertanggung jawab dan menunjukkan peran serta mereka dalam me
Sesuai dengan prinsip perbaikan mutu dan kinerja yang berfokus pada pelanggan, maka semua pih
pemberdayaan pihak terkait tidak hanya terbatas pada pelaksanaan
Telusur kegiatan UKM Puskesmas, tetap
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Keterlibatan lintas program dan Lintas program, lintas
lintas sektor terkait dalam
sektor.
pertemuan monitoring dan evaluasi
kinerja.

Keterlibatan dalam
pertemuan monitoring
dan evaluasi kinerja.

2. Lintas program dan lintas sektor Kepala Puskesmas,


terkait memberikan saran-saran
Penanggung jawab
inovatif untuk perbaikan kinerja. UKM Puskesmas,
pelaksana.

Saran-saran inovatif
lintas program dan
lintas sektor, dan
proses menyampaikan
saran.

3. Lintas program dan lintas sektor Lintas program, lintas


terkait berperan aktif dalam
sektor.
penyusunan rencana perbaikan
kinerja.

Keterlibatan dalam
penyusunan rencana
perbaikan kinerja.

86

4. Lintas program dan lintas sektor Lintas program, lintas


terkait berperan aktif dalam
sektor.
pelaksanaan perbaikan kinerja.

Keterlibatan dalam
pelaksanaan perbaikan
kinerja.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
memberdayakan
Pokok Pikiran: sasaran untuk berperan serta dalam memperbaiki kinerja.
Sesuai dengan prinsip perbaikan mutu dan kinerja yang berfokus pada pelanggan, maka sasaran da
kinerja. Kegiatan pemberdayaan pengguna dan masyarakat
tidak hanya terbatas pada kegiatan pelak
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Dilakukan survei untuk
memperoleh masukan dari tokoh
masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan/atau sasaran dalam
upaya untuk perbaikan kinerja.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

2. Dilakukan pertemuan bersama Tokoh masyarakat,


dengan tokoh masyarakat, lembaga LSM, sasaran kegiatan
swadaya masyarakat dan/atau
UKM.
sasaran untuk memberikan
masukan perbaikan kinerja.

Proses pelaksanaan
survei, metode,
analisis, hasil-hasil
yang diperoleh.

Pelaksanaan
pertemuan untuk
memberikan masukan
untuk perbaikan
kinerja.

3. Ada keterlibatan tokoh


Tokoh masyarakat,
Keterlibatan dalam
masyarakat, lembaga swadaya
LSM, sasaran kegiatan penyusunan rencana
masyarakat dan/atau sasaran dalam UKM.
perbaikan kinerja.
perencanaan perbaikan kinerja.

4. Ada keterlibatan tokoh


Tokoh masyarakat,
Keterlibatan dalam
masyarakat, lembaga swadaya
LSM, sasaran kegiatan pelaksanaan perbaikan
masyarakat dan/atau sasaran dalam UKM.
kinerja.
pelaksanaan kegiatan perbaikan
kinerja.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

87

Kriteria:
kinerja
masing-masing UKM Puskesmas didokumentasikan
Pokok Pikiran:
Seluruh rangkaian kegiatan perbaikan kinerja mulai dari monitoring dan penilaian kinerja, analisis
terhadap kegiatan perbaikan kinerja perlu didokumentasikan
untuk menunjukkan kesinambungan pr
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas menetapkan
kebijakan dan prosedur
pendokumentasian kegiatan
perbaikan kinerja.

2. Kegiatan perbaikan kinerja


didokumentasikan sesuai prosedur
yang ditetapkan.
3. Kegiatan perbaikan kinerja
Lintas program, lintas
disosialisasikan kepada pelaksana, sektor.
lintas program dan lintas sektor
terkait.

Sosialisasi kegiatan
perbaikan kinerja.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
melakukan
kaji banding (benchmarking) dengan Puskesmas lain tentang kinerja UKM Puskesmas.
Pokok Pikiran:
Bila dimungkinkan kegiatan kaji banding pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas dengan P
pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas di Puskesmas
yang lain, dan akan memberi manfaat
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas bersama
dengan Penanggung jawab UKM
Puskesmas menyusun rencana kaji
banding.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Rencana dan
pelaksanaan kaji
banding.

2. Kepala Puskesmas bersama


dengan Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana
menyusun instrumen kaji banding.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Proses penyusunan
instrumen kaji
banding.

88

3. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas bersama dengan
UKM Puskesmas dan
Pelaksana melakukan kegiatan kaji pelaksana.
banding.

Pelaksanaan kegiatan
kaji banding.

4. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab dan
Puskesmas bersama dengan
pelaksana.
Pelaksana mengidentifikasi
peluang perbaikan berdasarkan
hasil kaji banding yang dituangkan
dalam rencana perbaikan kinerja.

Identifikasi peluang
perbaikan, dan proses
perencanaan
perbaikan.

5. Penanggung jawab UKM


Puskesmas bersama dengan
Pelaksana melakukan perbaikan
kinerja.

Penanggung jawab dan Pelaksanaan perbaikan


pelaksana.
kinerja berdasarkan
hasil kaji banding.

6. Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan evaluasi
kegiatan kaji banding.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan
pelaksana.

Evaluasi kegiatan kaji


banding.

7. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas melakukan evaluasi
UKM Puskesmas dan
terhadap perbaikan kinerja setelah pelaksana.
dilakukan kaji banding.

Pelaksanaan evaluasi
perbaikan kinerja
sesudah kegiatan kaji
banding.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENIL

Standar:
Proses
Pendaftaran
Pasien.
Kriteria
:
Prosedur
pendaftaran dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan memperhatikan kebutuhan pel
Pokok Pikiran:
Kebutuhan pasien perlu diperhatikan, diupayakan dan dipenuhi sesuai dengan misi dan sumber day
pasien dapat diperoleh pada saat pendaftaran. Jika kebutuhan
pasien tidak dapat dipenuhi, maka dap
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Tersedia prosedur pendaftaran.

89

2. Tersedia bagan alur


pendaftaran.
3. Petugas mengetahui dan
mengikuti prosedur tersebut.

Petugas pendaftaran

Pemahaman prosedur,
pelaksanaan prosedur

4. Pelanggan mengetahui dan


mengikuti alur yang ditetapkan.

Pasien

Pemahaman alur
pendaftaran

5. Terdapat cara mengetahui


bahwa pelanggan puas terhadap
proses pendaftaran.

Petugas pendaftaran

Pelaksanaan survei
pelanggan atau
mekanisme lain
(misalnya kotak saran,
sms, dsb) untuk
mengetahui kepuasan
pelanggan, hasil survei
pelanggan

Petugas pendaftaran

Pelaksanaan
pendaftaran yang
menunjukkan upaya
menjamin
keselamatan/
mencegah terjadinya
kesalahan

6. Terdapat tindak lanjut jika


pelanggan tidak puas
7. Keselamatan pelanggan
terjamin di tempat pendaftaran.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Informasi
tentang pendaftaran tersedia dan terdokumentasi pada waktu pendaftaran
Pokok Pikiran:
Pasien membutuhkan informasi yang jelas di tempat pendaftaran, oleh karena itu informasi pendaf
dipahami oleh pasien. Penyediaan informasi kepada pasien
memperhatikan latar belakang budaya da
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Tersedia media informasi
tentang pendaftaran di tempat
pendaftaran

90

2. Semua pihak yang


Pasien, petugas
membutuhkan informasi
pendaftaran
pendaftaran memperoleh informasi
sesuai dengan yang dibutuhkan

Proses pemberian
informasi di tempat
pendaftaran

3. Pelanggan dapat memperoleh


informasi lain tentang sarana
pelayanan, antara lain tarif, jenis
pelayanan, rujukan, ketersediaan
tempat tidur untuk Puskesmas
perawatan/rawat inap dan
informasi lain yang dibutuhkan

Pasien, petugas
pendaftaran

Proses pemberian
informasi di tempat
pendaftaran

4. Pelanggan mendapat tanggapan Pasien, petugas


sesuai yang dibutuhkan ketika
pendaftaran
meminta informasi kepada petugas

Proses pemberian
informasi di tempat
pendaftaran

5. Tersedia informasi tentang


Pasien, petugas
kerjasama dengan fasilitas rujukan pendaftaran
lain

Proses pemberian
informasi di tempat
pendaftaran

6. Tersedia informasi tentang


bentuk kerjasama dengan fasilitas
rujukan lain

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
dan
kewajiban
Pokok
Pikiran:pasien, keluarga, dan petugas dipertimbangkan dan diinformasikan pada saat pendaf
Pimpinan Puskesmas bertanggung jawab atas kebijakan pemberian pelayanan kepada pasien. Pimp
pasien
dan keluarganya,
serta
tanggungsalah
jawab
Puskesmas
sesuai
dengan
dan peratury
Hak pasien
dan keluarga
merupakan
satu
elemen dasar
dari
prosesundang-undang
pelayanan di Puskesmas,
kebijakan dan prosedur harus ditetapkan dan dilaksanakan
untuk menjamin bahwa petugas Puskesm
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian

91

1. Hak dan kewajiban


Pasien
pasien/keluarga diinformasikan
selama proses pendaftaran dengan
cara dan bahasa yang dipahami
oleh pasien dan/keluarga

Pemahaman terhadap
hak-hak dan kewajiban
pasien

2. Hak dan kewajiban


Petugas pendaftaran
pasien/keluarga diperhatikan oleh
petugas selama proses pendaftaran

Proses pendaftaran
pasien, apakah
memerhatikan hak-hak
pasien

3. Terdapat upaya agar


pasien/keluarga dan petugas
memahami hak dan kewajiban
masing-masing

Pelaksanaan
penyampaian
informasi tentang hak
dan kewajiban pasien

Pasien dan petugas


pendaftaran

4. Pendaftaran dilakukan oleh


petugas yang terlatih dengan
memperhatikan hak-hak pasien/
keluarga pasien

5. Terdapat kriteria petugas yang


bertugas di ruang pendaftaran
6. Petugas tersebut bekerja dengan Pasien, petugas
efisien, ramah, dan responsif
pendaftaran.
terhadap kebutuhan pelanggan

Proses pendaftaran
pasien

7. Terdapat mekanisme koordinasi Petugas pendaftaran dan


petugas di ruang pendaftaran
petugas terkait
dengan unit lain/ unit terkait agar
pasien/ keluarga pasien
memperoleh pelayanan

Proses koordinasi dan


komunikasi,
pelaksanaan
komunikasi dan
koordinasi antar unit
termasuk transfer
pasien

92

8. Terdapat upaya Puskemas


Pasien, petugas
memenuhi hak dan kewajiban
pendaftaran
pasien/keluarga, dan petugas dalam
proses pemberian pelayanan di
Puskesmas

Proses pendaftaran
yang memperhatikan
hak dan kewajiban
pasien/keluarga

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria :
Tahapan
pelayanan klinis diinformasikan kepada pasien untuk menjamin kesinambungan pelayanan.
Pokok Pikiran:
Pasien mempunyai hak untuk memperoleh informasi tentang tahapan pelayanan klinis yang akan d
pelayanan yang ada di Puskesmas perlu diinformasikan kepada
Telusurpasien untuk menjamin kesinambung
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Tersedia tahapan dan prosedur
pelayanan klinis yang dipahami
oleh petugas
2. Sejak awal pasien/keluarga
Pasien dan petugas
memperoleh informasi dan paham pendaftaran
terhadap tahapan dan prosedur
pelayanan klinis

Pemberian informasi
tentang alur pelayanan
klinis

3. Tersedia daftar jenis pelayanan


di Puskesmas berserta jadwal
pelayanan
4. Terdapat kerjasama dengan
Pasien dan petugas
sarana kesehatan lain untuk
klinis
menjamin kelangsungan pelayanan
klinis (rujukan klinis, rujukan
diagnostik, dan rujuakn
konsultatif)

Proses rujukan ke
sarana kesehatan lain

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Kendala
fisik, bahasa, budaya dan penghalang lain dalam memberikan pelayanan diusahakan dikura
Pokok Pikiran:

Puskesmas sering melayani berbagai populasi masyarakat, yang di antaranya mempunyai keterbata
bahasa dan dialek, budaya yang berbeda atau ada penghalang lainnya yang membuat proses asesmen
93

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

1. Pimpinan dan staf Puskesmas


Pimpinan Puskesmas,
mengidentifikasi hambatan bahasa, petugas
budaya, kebiasaan, dan penghalang
yang paling sering terjadi pada
masyarakat yang dilayani

Materi Telusur
Proses identifikasi
hambatan

2. Ada upaya tindak lanjut untuk


mengatasi atau membatasi
hambatan pada waktu pasien
membutuhkan pelayanan di
Puskesmas.

Petugas pendaftaran dan Pelaksanaan prosedur


pemberi pelayanan
untuk mengatasi
hambatan

3. Upaya tersebut telah


dilaksanakan.

Petugas pendaftaran dan Pelaksanaan upaya


pemberi pelayanan
untuk mengatasi
hambatan dalam
pelayanan

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENIL

Standar:
Pengkajian
Kriteria:
awal
dilakukan
Pokok
Pikiran:secara paripurna, mencakup berbagai kebutuhan dan harapan pasien/keluarga.
Ketika pasien diterima di Puskesmas untuk memperoleh pelayanan perlu dilakukan kajian awal yan
Puskesmas.
Padapasien
tahapkonsisten,
ini, Puskesmas
informasi
khusus
dan prosedur
untuk
klinis
Agardikajian
kebutuhan
perlu membutuhkan
ditetapkan kebijakan
Kepala
Puskesmas
tentang
kaj
dilaksanakan oleh dokter, bidan dan perawat. Kajian dilaksanakan
Telusur oleh setiap disiplin dalam lingkup
Sasaran

Elemen Penilaian

94

Materi Telusur

1. Terdapat prosedur pengkajian


awal yang paripurna (meliputi
anamesis/alloanamnesis,
pemeriksan fisik dan pemeriksaan
penunjang serta kajian sosial)
untuk mengidentifikasi berbagai
kebutuhan dan harapan pasien dan
keluarga pasien mencakup
pelayanan medis, penunjang medis
dan keperawatan

2. Proses kajian dilakukan oleh


tenaga yang kompeten untuk
melakukan kajian

Petugas pemberi
Proses kajian awal
pelayanan klinis: dokter medis dan kajian awal
dan perawat
keperawatan

3. Pemeriksaan dan diagnosis


Dokter, perawat, rekam Observasi proses
mengacu pada standar profesi dan medis
penegakan diagnosis
standar asuhan
dan pemberian asuhan,
mencocokkan proses
penegakan diagnosis

4. Prosedur pengkajian yang ada


menjamin tidak terjadi
pengulangan yang tidak perlu

Rekam medis

Ada tidaknya
pengulangan yang
tidak perlu

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
kajian
dalam catatan medis dan mudah diakses oleh petugas yang bertanggung jawab terhada
Pokokdicatat
Pikiran:
Untuk menjamin kesinambungan pelayanan, maka hasil kajian harus dicatat dalam rekam medis pa
yang
bertanggung
jawab
dalam
pelayanan
kepada pasien,
agardan
informasi
tersebut
dapat
Temuan
pada kajian
awal
dapatmemberikan
digunakan untuk
menegakkan
diagnosis
menetapkan
pelayana
Temuan dan kajian awal juga dapat digunakan untuk membuat keputusan perlunya review/kajian u
medis, kajian penunjang medis, kajian keperawatan dan kajian
Telusurlain yang berarti, didokumentasikan d
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian

95

1. Dilakukan identifikasi informasi Petugas pelayanan


apa saja yang dibutuhkan dalam
klinis, rekam medis
pengkajian dan harus dicatat dalam
rekam medis

Pelaksanaan SOP,
kelengkapan catatan
dalam rekam medis
pasien

2. Informasi tersebut meliputi


Petugas pelayanan
informasi yang dibutuhkan untuk klinis, rekam medis
kajian medis, kajian keperawatan,
dan kajian lain yang diperlukan

Pelaksanaan SOP

3. Dilakukan koordinasi dengan


Petugas pelayanan
petugas kesehatan yang lain untuk klinis, rekam medis
menjamin perolehan dan
pemanfaatan informasi tersebut
secara tepat waktu

Pelaksanaan
koordinasi dan
komunikasi tentang
informasi kajian
kepada petugas/unit
terkait

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria :
dengan
kebutuhan darurat, mendesak, atau segera diberikan prioritas untuk asesmen dan pengobatan
Pokok Pikiran:
Pasien dengan dengan kebutuhan darurat, mendesak, atau segera emergensi, diidentifikasi dengan
darurat,
atau segera
(seperti
infeksi
melalui
udara/airborne),
pasien
ini sesegera
mungkin
Pasien mendesak,
harus distabilkan
terlebih
dahulu
sebelum
dirujuk
yaitu bila tidak
tersedia
pelayanan
di Pusk
memerlukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang mempunyai
kemampuan
lebih
tinggi.
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Petugas Gawat Darurat
Puskesmas melaksanakan proses
triase untuk memprioritaskan
pasien dengan kebutuhan
emergensi.

Pasien dan Petugas


gawat darurat

Proses pelaksanaan
triase di unit gawat
darurat

2. Petugas tersebut dilatih


menggunakan kriteria ini.

Petugas unit gawat


darurat

Pelaksanaan pelatihan

96

3. Pasien diprioritaskan atas dasar Pasien dan Petugas


urgensi kebutuhan.
gawat darurat

Proses pelaksanaan
triase di unit gawat
darurat dan pemilahan
pasien berdasarkan
triase

4. Pasien emergensi diperiksa dan Pasien dan Petugas


dibuat stabil terlebih dahulu sesuai gawat darurat
kemampuan Puskesmas sebelum
dirujuk ke pelayanan yang
mempunyai kemampuan lebih
tinggi

Proses stabilisasi
pasien sebelum
dirujuk. Proses
komunikasi ke fasilitas
rujukan yang menjadi
tujuan rujukan.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENIL

Standar:
Keputusan
Kriteria: Layanan Klinis.
kesehatan
dan/atau tim kesehatan antar profesi yang profesional melakukan kajian awal untuk mene
Pokok Pikiran:

Kajian hanya boleh dilakukan oleh tenaga professional yang kompeten. Proses kajian tersebut dapa
yang terdiri
dari dokter,
dokter
gigi,
perawat, bidan, dan tenaga kesehatan yang lain sesuai de
-profesi
Memahami
pelayanan
apa yang
dicari
pasien
- Menetapkan diagnosis awal
- Mengetahui riwayat pasien terhadap pengobatan sebelumnya
- Memahami respons pasien terhadap pengobatan sebelumnya
- Memilih jenis pelayanan/tindakan yang terbaik bagi pasien serta rencana tindak lanjut dan evaluas
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Kajian dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang profesional dan
kompeten

Pasien

2. Tersedia tim kesehatan antar


profesi yang profesional untuk
melakukan kajian jika diperlukan
penanganan secara tim

Pasien, keluarga pasien, Pelaksanaan kajian dan


petugas
penanganan pasien
secara tim bila
diperlukan

97

Proses pelaksanaan
kajian oleh tenaga
profesional sesuai
persyaratan

3. Terdapat kejelasan proses


pendelegasian wewenang secara
tertulis (apabila petugas tidak
sesuai kewenangannya)

Petugas pemberi
Proses pelaksanaan
pelayanan klinis: dokter pelayanan klinis sesuai
dan perawat
pendelegasian
wewenang

4. Petugas yang diberi kewenangan


telah mengikuti pelatihan yang
memadai, apabila tidak tersedia
tenaga kesehatan profesional yang
memenuhi persyaratan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria:
Terdapat
peralatan dan tempat yang memadai untuk melakukan kajian awal pasien
Pokok Pikiran:

Keputusan diagnosis dan rencana layanan/tindakan klinis tergantung pada hasil kajian. Pada pelaks
proses
kajian
harusdilakukan
dilakukandengan
pada tempat
yang memenuhi
persyaratan
untuk melakukan
kajian,
me
Jaminan
kualitas
pemeliharaan
yang teratur,
proses sterilisasi
yang benar
terhada
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Tersedia peralatan dan tempat
pemeriksaan yang memadai untuk
melakukan pengkajian awal pasien
secara paripurna
2. Ada jaminan kualitas terhadap
peralatan di tempat pelayanan

Petugas pemeliharaan,
Petugas sterilisasi

3. Peralatan dan sarana pelayanan Petugas pemeliharaan


yang digunakan menjamin
sarana, Petugas
keamanan pasien dan petugas
sterilisasi.

Pelaksanaan
pemeliharaan sesuai
SOP dan jadwal

Pelaksanaan
pemeliharaan sarana.
Pelaksanaan sterilisasi
sesuai dengan SOP.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENIL


98

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENIL

Standar:
Layanan
Kriteria:Klinis.
prosedur
yang efektif untuk menyusun rencana layanan baik layanan medis maupun layanan terpadu
Pokok Pikiran:
Rencana layanan ditetapkan berdasarkan hasil kajian yang dinyatakan dalam bentuk diagnosis. Dal
jelas sesuai dengan kebutuhan pasien dan sesuai dengan standar
Telusur pelayanan yang ditetapkan. Luaran
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Terdapat kebijakan dan prosedur
yang jelas untuk menyusun rencana
layanan medis dan rencana
layanan terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim.

2. Setiap petugas yang terkait


Petugas pemberi
dalam pelayanan klinis mengetahui pelayanan klinis: dokter
kebijakan dan prosedur tersebut
dan perawat
serta menerapkan dalam
penyusunan rencana terapi dan/atau
rencana layanan terpadu

3. Dilakukan evaluasi kesesuaian


pelaksanaan rencana terapi
dan/atau rencana asuhan dengan
kebijakan dan prosedur

Pemahaman tentang
kebijakan dan prosedur
penyusunan rencana
layanan medis, dan
layanan terpadu

Petugas pemberi
Pelaksanaan evaluasi
pelayanan klinis: dokter layanan klinis
dan perawat

4. Dilakukan tindak lanjut jika


Petugas pemberi
Pelaksanaan tindak
terjadi ketidaksesuaian antara
pelayanan klinis: dokter lanjut hasil evaluasi
rencana layanan dengan kebijakan dan perawat
dan prosedur
5. Dilakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan dan hasil tindak lanjut.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Rencana
layanan klinis disusun bersama pasien dengan memperhatikan kebutuhan biologis, psikolog
Pokok Pikiran:

Pasien mempunyai hak untuk mengambil keputusan terhadap layanan yang akan diperoleh. Pasien/
klinis yang akan dilakukan. Dalam menyusun rencana layanan
tersebut harus memperhatikan kebutu
Telusur
Elemen Penilaian
99

Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Petugas kesehatan dan/atau tim Pasien, petugas pemberi Proses penyusunan


kesehatan melibatkan pasien dalam layanan klinis
rencana layanan:
menyusun rencana layanan
apakah melibatkan
pasien, menjelaskan,
menerima reaksi
pasien, memutuskan
bersama pasien.

2. Rencana layanan disusun untuk Rekam medis


setiap pasien dengan kejelasan
tujuan yang ingin dicapai

Rencana layanan

3. Penyusunan rencana layanan


tersebut mempertimbangkan
kebutuhan biologis, psikologis,
sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien

Rekam medis, Pasien,


petugas pemberi
pelayanan.

Rencana layanan,
proses penyusunan
rencana layanan.

4. Bila memungkinkan dan


tersedia, pasien/keluarga pasien
diperbolehkan untuk memilih
tenaga/ profesi kesehatan

Pasien, petugas pemberi Proses pemberian


layanan klinis.
layanan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Rencana
layanan terpadu disusun secara komprehensif oleh tim kesehatan antar profesi dengan kejel
Pokok Pikiran:
Pada kondisi tertentu pasien membutuhkan layanan yang melibatkan tim kesehatan. Rencana layan
pada pasien dan/atau keluarga pasien, jadwal kegiatan, sumber
Telusurdaya yang akan digunakan, dan kejel
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian

100

1. Layanan dilakukan secara


paripurna untuk mencapai hasil
yang diinginkan oleh tenaga
kesehatan dan pasien/keluarga
pasien

Pasien, petugas pemberi Pelaksanaan layanan


layanan klinis, rekam
terpadu
medis

2. Rencana layanan tersebut


disusun dengan tahapan waktu
yang jelas

Pasien, petugas pemberi Pelaksanaan layanan


layanan klinis, rekam
terpadu
medis

3. Rencana layanan tersebut


Pasien, petugas pemberi Pelaksanaan layanan
dilaksanakan dengan
layanan klinis, rekam
terpadu
mempertimbangkan efisiensi
medis
pemanfaatan sumber daya manusia

4. Risiko yang mungkin terjadi


Pasien, petugas pemberi Pelaksanaan
pada pasien dipertimbangkan sejak layanan klinis, rekam
identifikasi risiko
awal dalam menyusun rencana
medis
layanan
5. Efek samping dan risiko
pengobatan diinformasikan

Pasien, petugas pemberi informasi tentang efek


layanan klinis, rekam
samping dan risiko
medis
pengobatan

6. Rencana layanan tersebut


didokumentasikan dalam rekam
medis

Rekam medis

7. Rencana layanan yang disusun


juga memuat
pendidikan/penyuluhan pasien.

Pasien, petugas pemberi Pendidikan pasien


layanan klinis, rekam
medis

Pendokumentasian
rencana layanan
terpadu

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria :
Persetujuan
tindakan medik diminta sebelum pelaksanaan tindakan bagi yang membutuhkan persetu
Pokok Pikiran:
Salah satu cara melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan tentang pelayanan yang diteriman
menyetujui/memilih
tindakan,
pasien
harus
diberi titik
penjelasan/konseling
tentang
hal yang
berhubunga
lnformed consent dapat
diperoleh
pada
berbagai
waktu dalam proses
pelayanan.
Misalnya,
ataukeluarga
pengobatan
tertentutentang
yang berisiko.
Proses
persetujuan
ditetapkan dengan
jelasmemerlu
oleh Pu
tindakan
Pasien dan
dijelaskan
tes/tindakan,
prosedur,
dan pengobatan
mana yang
(misalnya, diberikan secara lisan, dengan menandatangani
formulir persetujuan, atau dengan cara lai
Telusur
Elemen Penilaian
101

Sasaran

Elemen Penilaian

1. Pasien/keluarga pasien
Pasien/Keluarga pasien
memperoleh informasi mengenai yang ditunjuk
tindakan medis/pengobatan tertentu
yang berisiko yang akan dilakukan

Materi Telusur
Pemberian informasi
tentang tindakan
medis/pengobatan
yang berisiko

2. Tersedia formulir persetujuan


tindakan medis/pengobatan tertentu
yang berisiko
3. Tersedia prosedur untuk
memperoleh persetujuan tersebut
4. Pelaksanaan informed consent
didokumentasikan.

Pasien, Petugas, rekam Pelaksanaan informed


medis
consent

5. Dilakukan evaluasi dan tindak


lanjut terhadap pelaksanaan
informed consent.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENIL

Standar:
rujukan.
Kriteria:
prosedur
rujukan yang jelas
Pokok Pikiran:
Jika kebutuhan pasien tidak dapat dipenuhi oleh Puskesmas, maka pasien harus dirujuk ke fasilitas
Proses rujukan harus diatur dengan kebijakan dan prosedur
yang jelas sehingga pasien dijamin mem
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Tersedia prosedur rujukan yang
jelas serta jejaring fasilitas rujukan

102

2. Proses rujukan dilakukan


berdasarkan kebutuhan pasien
untuk menjamin kelangsungan
layanan

Pasien, petugas pemberi Proses rujukan ke


layanan
sarana kesehatan lain

3. Tersedia prosedur
mempersiapkan pasien/ keluarga
pasien untuk dirujuk

Pasien, petugas pemberi Pelaksanaan prosedur


layanan
persiapan pasien
rujukan

4. Dilakukan komunikasi dengan


fasilitas kesehatan yang menjadi
tujuan rujukan untuk memastikan
kesiapan fasilitas tersebut untuk
menerima rujukan.

Petugas pemberi
layanan

Komunikasi dengan
fasilitas kesehatan
sasaran rujukan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
rujukan
dan kewajiban masing-masing dipahami oleh tenaga kesehatan dan pasien/keluarga pasien
Pokok Pikiran:
Pasien/keluarga pasien mempunyai hak untuk memperoleh informasi tentang rencana rujukan. Info
dipahami oleh pasien/keluarga pasien. Informasi tentang Telusur
rencana rujukan diberikan kepada pasien/k
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Informasi tentang rujukan


disampaikan dengan cara yang
mudah dipahami oleh
pasien/keluarga pasien

Pasien, petugas pemberi Pelaksanaan


layanan
pemberian informasi
tentang rujukan pada
pasien

2. Informasi tersebut mencakup


alasan rujukan, sarana tujuan
rujukan, dan kapan rujukan harus
dilakukan

Pasien, petugas pemberi Isi informasi rujukan


layanan

3. Dilakukan kerjasama dengan


fasilitas kesehatan lain untuk
menjamin kelangsungan asuhan

103

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
rujukan
penerima diberi resume tertulis mengenai kondisi klinis pasien dan tindakan yang telah dilak
Pokok Pikiran:
Untuk memastikan kontinuitas pelayanan, informasi mengenai kondisi pasien dikirim bersama pas
penerima rujukan bersama dengan pasien. Resume tersebut
memuat kondisi klinis pasien, prosedur d
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Informasi klinis pasien atau
resume klinis pasien dikirim ke
fasilitas kesehatan penerima
rujukan bersama pasien.

Pasien, petugas
kesehatan

Resume klinis pasien


yang dirujuk

2. Resume klinis memuat kondisi


pasien.

Pasien, petugas
kesehatan

Isi resume klinis

3. Resume klinis memuat prosedur Pasien, petugas


dan tindakan-tindakan lain yang
kesehatan
telah dilakukan

Isi resume klinis

4. Resume klinis memuat


kebutuhan pasien akan pelayanan
lebih lanjut

Isi resume klinis

Pasien, petugas
kesehatan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria :
proses
Pokok rujukan
Pikiran:pasien secara langsung, staf yang kompeten terus memonitor kondisi pasien.
Merujuk pasien secara langsung ke fasilitas kesehatan lain dapat merupakan proses yang singkat d
membutuhkan pengawasan keperawatan atau medis yangTelusur
terus-menerus. Pada kedua kasus tersebut
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Selama proses rujukan secara
Pasien, petugas pemberi Monitoring pasien
langsung semua pasien selalu
pelayanan
selama proses rujukan
dimonitor oleh staf yang kompeten.

104

2. Kompetensi staf yang


melakukan monitor sesuai dengan
kondisi pasien.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENIL

Standar:
Pelaksanaan
Kriteria: layanan
pelayanan
dipakai sebagai dasar untuk melaksanakan layanan klinis
Pokok Pikiran:
Sebelum layanan dilaksanakan, pasien/keluarga perlu memperoleh informasi yang jelas tentang re
diberikan,
dan pelayanan
jika diperlukan
dalam rencana
dokumen
informed
consent/informed
Pelaksanaan
klinisdituangkan
dilakukan sesuai
asuhan
dengan
menggunakan choice
pedoman atau
pendekatan MTBS.
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Tersedia pedoman dan prosedur
pelayanan klinis
2. Penyusunan dan penerapan
rencana layanan mengacu pada
pedoman dan prosedur yang
berlaku

Pasien, petugas pemberi Proses penyusunan dan


layanan
penerapan rencana
layanan

3. Layanan dilaksanakan sesuai


dengan pedoman dan prosedur
yang berlaku

Pasien, petugas pemberi Proses pelaksanaan


layanan
layanan

4. Layanan diberikan sesuai


dengan rencana layanan

Pasien, petugas pemberi Proses pelaksanaan


layanan
layanan

5. Layanan yang diberikan kepada


pasien didokumentasikan
6. Perubahan rencana layanan
dilakukan berdasarkan
perkembangan pasien.
7. Perubahan tersebut dicatat dalam
rekam medis

105

8. Jika diperlukan tindakan medis, Pasien, petugas pemberi Pelaksanaan informed


pasien/keluarga pasien
layanan
consent
memperoleh informasi sebelum
memberikan persetujuan mengenai
tindakan yang akan dilakukan yang
dituangkan dalam informed
consent.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Pelaksanaan
layanan bagi pasien gawat darurat dan/atau berisiko tinggi dipandu oleh kebijakan dan
Pokok Pikiran:
Kasus-kasus yang termasuk gawat darurat dan/atau berisiko tinggi perlu diidentifikasi, dan ada kej
Penanganan kasus-kasus berisiko tinggi yang memungkinkan terjadinya penularan baik bagi petug
Kementerian Kesehatan.
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Kasus-kasus gawat darurat
dan/atau berisiko tinggi yang biasa
terjadi diidentifikasi
2. Tersedia kebijakan dan prosedur Pasien, petugas pemberi Pelaksanaan prosedur
penanganan pasien gawat darurat layanan
(emergensi)
3. Tersedia kebijakan dan prosedur Pasien, petugas pemberi Pelaksanaan prosedur
penanganan pasien berisiko tinggi layanan
4. Terdapat kerjasama dengan
Pasien, petugas pemberi Pelaksanaan rujukan
sarana kesehatan yang lain, apabila layanan
tidak tersedia pelayanan gawat
darurat 24 jam
5. Tersedia prosedur pencegahan Petugas pemberi
(kewaspadaan universal) terhadap layanan
terjadinya infeksi yang mungkin
diperoleh akibat pelayanan yang
diberikan baik bagi petugas
maupun pasien dalam penanganan
pasien berisiko tinggi.

106

Pelaksanaan
Kewaspadaan
Universal

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Penanganan,
penggunaan, dan pemberian darah dan produk obat dan/atau cairan intravena dipandu d
Pokok Pikiran:
Penggunaan dan pemberian obat dan/atau cairan intravena merupakan kegiatan yang berisiko terh
prosedur yang jelas.
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Penanganan, penggunaan dan
pemberian obat/cairan intravena
diarahkan oleh kebijakan dan
prosedur yang baku

2. Obat/cairan intravena diberikan Dokter, perawat, bidan Pelaksanaan


sesuai kebijakan dan prosedur
pemberian obat/cairan
intravena

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
pemantauan
pelaksanaan layanan digunakan untuk menyesuaikan rencana layanan.
Pokok Pikiran:
Untuk mengetahui mutu layanan yang diberikan perlu dilakukan penilaian. Penilaian tersebut dilak
ditetapkan. Hasil dan rekomendasi dari penilaian tersebutTelusur
harus ditindaklanjuti sebagai upaya untuk
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Ditetapkan indikator untuk
memantau dan menilai pelaksanaan
layanan klinis.
2. Pemantauan dan penilaian
Petugas pemberi
terhadap layanan klinis dilakukan layanan
secara kuantitatif maupun kualitatif

3. Tersedia data yang dibutuhkan


untuk mengetahui pencapaian
tujuan dan hasil pelaksanaan
layanan klinis

107

Pelaksanaan
pemantauan dan
penilaian dengan
menggunakan
indikator yang
ditetapkan

4. Dilakukan analisis terhadap


indikator yang dikumpulkan

Petugas pemberi
layanan

5. Dilakukan tindak lanjut terhadap Petugas pemberi


hasil analisis tersebut untuk
layanan
perbaikan layanan klinis

Proses analisis
pencapaian indikator
Tindak lanjut hasil
monitoring dan
evaluasi

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
petugas
kesehatan memperhatikan dan menghargai kebutuhan dan hak pasien selama pelaksanaan la
Pokok Pikiran:
Selama proses pelaksanaan layanan pasien, petugas kesehatan harus memperhatikan dan mengharg
selama proses pelaksanaan layanan. Perlu ditetapkan kebijakan
Telusurdan prosedur untuk mengidentifikasi
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Tersedia kebijakan dan prosedur
untuk mengidentifikasi keluhan
pasien/keluarga pasien sesuai
dengan kebutuhan dan hak pasien
selama pelaksanaan asuhan

2. Tersedia prosedur untuk


menangani dan menindaklanjuti
keluhan tersebut
3. Keluhan pasien/keluarga pasien Pasien, petugas pemberi Tindak lanjut keluhan
ditindaklanjuti
layanan
pasein/keluarga
4. Dilakukan dokumentasi tentang
keluhan dan tindak lanjut keluhan
pasien/keluarga pasien.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Pelaksanaan
layanan dilakukan untuk menjamin kelangsungan dan menghindari pengulangan yang t
Pokok Pikiran:
Pelayanan klinis harus diberikan dengan efektif dan efisien. Dalam perencanaan maupun pelaksana
upaya pendukung yang sesuai dengan kemampuan Puskesmas,
Telusurdan dipadukan sebagai hasil kajian d
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian

108

1. Tersedia kebijakan dan prosedur


untuk menghindari pengulangan
yang tidak perlu dalam
pelaksanaan layanan

2. Tersedia kebijakan dan prosedur


untuk menjamin kesinambungan
pelayanan
3. Layanan klinis dan pelayanan
penunjang yang dibutuhkan
dipadukan dengan baik, sehingga
tidak terjadi pengulangan yang
tidak perlu.

Pasien, Petugas pemberi Pelaksanaan layanan


layanan
yang menjamin
kesinambungan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
dan
keluarga
pasien memperoleh penjelasan tentang hak dan tanggung jawab mereka berhubungan d
Pokok
Pikiran:

Pasien atau mereka yang membuat keputusan atas nama pasien, dapat memutuskan untuk tidak me
atau pengobatan
setelah kegiatan dimulai,
termasuk
menolak
untukhak
dirujuk
ke untuk
fasilitas
ke
pelayanan
Pemberi pelayanan
wajib memberitahukan
pasien dan
keluarganya
tentang
mereka
mem
mereka berkenaan dengan keputusan tersebut. Pasien danTelusur
keluarganya diberitahu tentang alternatif p
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian

109

1. Petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan
keluarganya tentang hak mereka
untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan.

Pasien, petugas pemberi Pelaksanaan


pelayanan
pemberian informasi
tentang hak menolak
dan tidak melanjutkan
pengobatan

2. Petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan
keluarganya tentang konsekuensi
dari keputusan mereka.

Pasien, petugas pemberi Pelaksanaan


layanan
pemberian informasi
tentang konsekuensi
keputusan untuk
menolak dan tidak
melanjutkan
pengobatan

3. Petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan
keluarganya tentang tanggung
jawab mereka berkaitan dengan
keputusan tersebut.

Pasien, petugas pemberi Pelaksanaan


layanan
pemberian informasi
tentang tanggung
jawab berkaitan
dengan keputusan
menolak atau tidak
melanjutkan
pengobatan

4. Petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan
keluarganya tentang tersedianya
alternatif pelayanan dan
pengobatan.

Pasien, petugas pemberi Pelaksanaan


layanan
pemberian informasi
tentang tersedianya
alternatif pelayanan
dan pengobatan

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENIL

Standar:
anestesi lokal, sedasi dan pembedahan
Kriteria:
anestesiPikiran:
lokal dan sedasi di Puskesmas dilaksanakan memenuhi standar di Puskesmas, standar nasio
Pokok

Dalam pelayanan rawat jalan maupun rawat inap di Puskesmas terutama pelayanan gawat darurat,
minor dan
yangprosedur
membutuhkan
lokal anestesi dan sedasi. Pelaksanaan lokal anestesi dan sedasi te
bedah
Kebijakan
memuat:
110

Persyaratan kompetensi:
o Teknik melakukan lokal anestesi dan sedasi

Telusur

Sasaran

Materi Telusur

Petugas pemberi
layanan

Pemberian anestesi
lokal dan sedasi

Elemen Penilaian
1. Tersedia pelayanan anestesi
lokal dan sedasi sesuai kebutuhan
di Puskesmas
2. Pelayanan anestesi lokal dan
sedasi dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang kompeten

3. Pelaksanaan anestesi lokal dan


sedasi dipandu dengan kebijakan
dan prosedur yang jelas

4. Selama pemberian anestesi lokal Petugas pemberi


dan sedasi petugas melakukan
layanan
monitoring status fisiologi pasien

Monitoring pasien
selama pemberian
anestesi lokal dan
sedasi

5. Anestesi lokal dan sedasi, teknik Rekam medis


anestesi lokal dan sedasi ditulis
dalam rekam medis pasien

Pencatatan pemberian
anestesi lokal dan
sedasi dan teknik
pemberian anestesi
lokal dan sedasi dalam
rekam medis

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Pelayanan
bedah di Puskesmas direncanakan dan dilaksanakan memenuhi standar di Puskesmas, sta
Pokok Pikiran:

Dalam pelayanan rawat jalan maupun rawat inap di Puskesmas terutama pelayanan gawat darurat,
bedah minor yang membutuhkan anestesi. Pelaksanaan bedah
minor tersebut harus memenuhi stand
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

111

Materi Telusur

1. Dokter atau dokter gigi yang


akan melakukan pembedahan
minor melakukan kajian sebelum
melaksanakan pembedahan

Pasien, dokter, dokter


gigi

Proses kajian sebelum


melakukan tindakan
pembedahan

2. Dokter atau dokter gigi yang


akan melakukan pembedahan
minor merencanakan asuhan
pembedahan berdasarkan hasil
kajian.

Pasien, dokter, dokter


gigi

Penyusunan rencana
asuhan pembedahan

3. Dokter atau dokter gigi yang


Pasien, dokter, dokter
akan melakukan pembedahan
gigi
minor menjelaskan risiko, manfaat,
komplikasi potensial, dan alternatif
kepada pasien/keluarga pasien

Penjelasan pada pasien


sebelum melakukan
pembedahan

4. Sebelum melakukan tindakan


harus mendapatkan persetujuan
dari pasien/keluarga pasien

Pasien, dokter, dokter


gigi

Pelaksanaan informed
consent

5. Pembedahan dilakukan
berdasarkan prosedur yang
ditetapkan

Pasien, dokter, dokter


gigi

Pelaksanaan
pembedahan

6. Laporan/catatan operasi
dituliskan dalam rekam medis

Rekam medis

Pencatatan laporan
operasi

7. Status fisiologi pasien dimonitor Pasien, dokter, dokter


terus menerus selama dan segera gigi
setelah pembedahan dan dituliskan
dalam rekam medis

Monitoring status
fisiologis pasien

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENIL

Standar:
Penyuluhan/pendidikan
kesehatan dan konseling kepada pasien/keluarga.
Kriteria:
7.8.1.Pasien/keluarga memperoleh penyuluhan kesehatan dengan pendekatan yang komunikatif dan
112

Pokok Pikiran:
Untuk meningkatkan luaran klinis yang optimal perlu ada kerjasama antara petugas kesehatan dan
edukasi yang terkait dengan penyakit dan kebutuhan klinis
pasien, oleh karena itu penyuluhan dan p
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Penyusunan dan pelaksanaan
layanan mencakup aspek
penyuluhan kesehatan
pasien/keluarga pasien

Pasien, petugas pemberi Pendidikan/


layanan, rekam medis penyuluhan pada
pasien, catatan
pendidikan/
penyuluhan pada
pasien pada rekam
medis

2. Pedoman/materi penyuluhan
Pasien, petugas pemberi
kesehatan mencakup informasi
layanan, rekam medis
mengenai penyakit, penggunaan
obat, peralatan medik, aspek etika
di Puskesmas dan PHBS.

Materi pendidikan/
penyuluhan pada
pasien, catatan
pendidikan/
penyuluhan pada
pasien pada rekam
medis

3. Tersedia metode dan media


Pasien, petugas pemberi
penyuluhan/pendidikan kesehatan layanan, rekam medis
bagi pasien dan keluarga dengan
memperhatikan kondisi
sasaran/penerima informasi (misal
bagi yang tidak bisa membaca

Metode pendidikan/
penyuluhan pada
pasien, catatan
pendidikan/
penyuluhan pada
pasien pada rekam
medis

4. Dilakukan penilaian terhadap Pasien, petugas pemberi


efektivitas penyampaian informasi layanan, rekam medis
kepada pasien/keluarga pasien agar
mereka dapat berperan aktif dalam
proses layanan dan memahami
konsekuensi layanan yang
diberikan

Penilaian efektivitas
pendidikan/
penyuluhan pada
pasien, catatan
pendidikan/
penyuluhan pada
pasien pada rekam
medis

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENIL

Standar:
Terapi
Nutrisi *)
Kriteria:
berbagai
variasi makanan yang sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan klinis
Pokok Pikiran:
113

Kondisi kesehatan dan proses pemulihan pasien membutuhkan asupan makanan dan nutrisi yang m
rencana asuhan, umur, budaya, dan bila dimungkinkan pilihan
menu makanan. Pasien berperan serta
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Makanan atau nutrisi yang


Pasien, petugas pemberi Ketersediaan
sesuai untuk pasien tersedia secara gizi
pemberian makanan
reguler
secara reguler
2. Sebelum makanan diberikan
pada pasien, makanan telah
dipesan dan dicatat untuk semua
pasien rawat inap.

Petugas gizi

Pemesanan makanan
untuk pasien rawat
inap

3. Pemesanan makanan didasarkan Petugas gizi


atas status gizi dan kebutuhan
pasien

Penyusunan rencana
asuhan gizi pasien
rawat inap

4. Bila disediakan variasi pilihan Pasien, petugas gizi


makanan, maka makanan yang
diberikan konsisten dengan kondisi
dan kebutuhan pasien

Variasi pilihan
makanan

5. Diberikan edukasi pada keluarga Pasien, keluarga,


Edukasi pada keluarga
tentang pembatasan diit pasien,
petugas pemberi nutrisi tentang pembatasan
bila keluarga ikut menyediakan
diet pasien
makanan bagi pasien.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Penyiapan,
penanganan, penyimpanan dan distribusi makanan dilakukan dengan aman dan memenuh
Pokok Pikiran:
Penyiapan makanan, penyimpanan dan distribusi makanan, termasuk bahan makanan harus dimoni
undang dan praktik terkini yang dapat diterima.
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian

114

1. Makanan disiapkan dengan cara Petugas gizi


yang baku mengurangi risiko
kontaminasi dan pembusukan

Proses penyiapan dan


distribusi makanan

2. Makanan disimpan dengan cara Petugas gizi


yang baku mengurangi risiko
kontaminasi dan pembusukan

Proses penyimpanan
makanan dan bahan
makanan

3. Distribusi makanan secara tepat Pasien, petugas gizi


waktu, dan memenuhi permintaan
dan/atau kebutuhan khusus

Distribusi makanan,
ketepatan waktu
distribusi makanan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria :
yang
berisiko
nutrisi mendapat terapi gizi.**)
Pokok
Pikiran:

Pada asesmen awal, pasien ditapis untuk mengidentifikasi adanya risiko nutrisi. Ahli gizi melakuka
terapi gizi. Tingkat kemajuan pasien dimonitor dan dicatat
dalam rekam medis. Dokter, perawat dan
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Pasien yang pada kajian awal
berada pada risiko nutrisi,
mendapat terapi gizi.

Pasien, ahli gizi

Materi Telusur
Pelaksanaan asuhan
gizi pada pasien
dengan risiko nutrisi

2. Suatu proses kerjasama dipakai Pasien, dokter, perawat,


untuk merencanakan, memberikan ahli gizi
dan memonitor pemberian asuhan
gizi

Komunikasi dan
koordinasi dalam
pemberian nutrisi pada
pasien dengan risiko
nutrisi

3. Respons pasien terhadap asuhan Dokter, perawat, ahli


gizi dimonitor
gizi

Pelaksanaan
monitoring respons
pasien terhadap terapi
gizi

115

4. Respons pasien terhadap asuhan


gizi dicatat dalam rekam medis

**) kriteria ini juga berlaku untuk Puskesmas yang menjalankan home-care pada pasien yang meme

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENIL

Standar:
Pemulangan
Kriteria: dan tindak lanjut *)
dan/tindak
lanjut pasien, baik yang bertujuan untuk kelangsungan layanan, rujukan maupun pulang d
Pokok Pikiran:
Untuk menjamin kesinambungan pelayanan, maka perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur pemula
pemulangan.
Jika menerima
pasien dirujuk
ke balik
fasilitas
kesehatan
perlukesehatan
ada mekanisme
umpan
balik
Jika puskesmas
umpan
rujukan
pasienyang
darilain,
fasilitas
yang lebih
tinggi
ata
melalui
proses
kajian,
dan
sesuai
prosedur
yang
berlaku,
dengan
memperhatikan
rekomendasi
tindak
Perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk memberikan alternatif dalam mengatasi hal tersebut
tindak lanjut dilakukan dengan memperhatikan lingkaranTelusur
dinamis proses keperawatan, dan kemandi
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Tersedia prosedur pemulangan
dan/tindak lanjut pasien

Pasien, Dokter, perawat Pelaksanaan


pemulangan pasien
dan tindak lanjut

2. Ada penanggung jawab dalam


pelaksanaan proses pemulangan
dan/tindak lanjut tersebut

Dokter, perawat

Penanggung jawab
pemulangan pasien

3. Tersedia kriteria yang digunakan Dokter, perawat


untuk menetapkan saat
pemulangan dan/tindak lanjut
pasien

Pelaksanaan
pemulangan pasien
dan tindak lanjut
sesuai dengan kriteria

4. Dilakukan tindak lanjut terhadap Dokter, perawat


umpan balik pada pasien yang
dirujuk kembali sesuai dengan
prosedur yang berlaku, dan
rekomendasi dari sarana kesehatan
rujukan yang merujuk balik.

Pelaksanaan tindak
lanjut terhadap umpan
balik dari sarana
rujukan yang merujuk
balik

116

5. Tersedia prosedur dan alternatif Pasien, dokter, perawat Pelaksanaan prosedur


penanganan bagi pasien yang
memerlukan tindak lanjut rujukan
akan tetapi tidak mungkin
dilakukan
*) untuk Puskesmas dengan rawat inap

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
keluarga
pasien memperoleh penjelasan yang memadai tentang tindak lanjut layanan saat pemulanga
Pokok Pikiran:
Informasi yang diberikan kepada pasien/keluarga pada saat pemulangan atau rujukan ke fasilitas ke
yang perlu dilakukan untuk mencapai hasil pelayanan yang
optimal.
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Informasi yang dibutuhkan
mengenai tindak lanjut layanan
diberikan oleh petugas kepada
pasien/keluarga pasien pada saat
pemulangan atau jika dilakukan
rujukan ke sarana kesehatan yang
lain

Pasien, dokter, perawat Pemberian informasi


tentang tindak lanjut
layanan pada saat
pemulangan atau
rujukan

2. Petugas mengetahui bahwa


informasi yang disampaikan
dipahami oleh pasien/keluarga
pasien

Dokter, perawat

Cara mengetahui
bahwa informasi yang
diberikan dipahami

3. Dilakukan evaluasi periodik


terhadap prosedur pelaksanaan
penyampaian informasi tersebut

Dokter, perawat

Evaluasi terhadap
prosedur penyampaian
informasi

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Pelaksanaan
rujukan dilakukan atas dasar kebutuhan dan pilihan pasien
Pokok Pikiran:
Jika pasien perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lain, wajib diupayakan proses rujukan berjalan
mendapat pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan pilihan tersebut dengan konsekuensinya. Untuk it
117

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Dilakukan identifikasi
Pasien, petugas pemberi Proses transportasi
kebutuhan dan pilihan pasien
layanan
rujukan
(misalnya kebutuhan transportasi,
petugas kompeten yang
mendampingi, sarana medis dan
keluarga yang menemani) selama
proses rujukan.

2. Apabila tersedia lebih dari satu Pasien, petugas pemberi


sarana yang dapat menyediakan
layanan
pelayanan rujukan tersebut,
pasien/keluarga pasien diberi
informasi yang memadai dan diberi
kesempatan untuk memilih sarana
pelayanan yang diinginkan

Pemberian informasi
tentang alternatif
sarana tujuan rujukan,
peluang bagi pasien
dan keluarga untuk
memilih tujuan
rujukan

3. Kriteria rujukan dilakukan


sesuai dengan SOP rujukan

Pasien, dokter, perawat Pelaksanaan rujukan


sesuai kriteria rujukan

4. Dilakukan persetujuan rujukan


dari pasien/keluarga pasien

Pasien, pemberi
layanan, rekam medis

Pelaksanaan
persetujuan rujukan

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Pelayanan Laboratorium
Standar:
Pelayanan
Kriteria: laboratorium tersedia tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan pengkajian pasien, serta m
Pemeriksaan
laboratorium dilakukan oleh petugas yang kompeten dan berpengalaman untuk melaku
Pokok Pikiran:
Petugas laboratorium yang melaksanakan dipastikan mendapat pelatihan secara baik dan adekuat, b
Petugas analis laboratorium/penunjang diagnostik diberikan
tugas, sesuai dengan latihan dan pengal
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian

118

1. Ditetapkan jenis-jenis
pemeriksaan laboratorium yang
dapat dilakukan di Puskesmas

2. Tersedia jenis dan jumlah


Pasien, petugas
petugas kesehatan yang kompeten laboratorium
sesuai kebutuhan dan jam buka
pelayanan

Jam buka pelayanan,


ketersediaan
pelayanan, pelayanan
laboratorium oleh
petugas yang
kompeten

3. Pemeriksaan laboratorium
Petugas laboratorium
dilakukan oleh analis/petugas yang
terlatih dan berpengalaman

Pemenuhan
persyaratan
kompetensi

4. Interpretasi hasil pemeriksaan


laboratorium dilakukan oleh
petugas yang terlatih dan
berpengalaman

Pelaksanaan
interpretasi hasil
pemeriksaan
laboratorium

Petugas laboratorium

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Terdapat
kebijakan dan prosedur spesifik untuk setiap jenis pemeriksaan laboratorium
Pokok Pikiran:

Agar pelaksanaan pelayanan laboratorium dapat menghasilkan hasil pemeriksaan yang tepat, maka
permintaan, penerimaaan, pengambilan dan penyimpananTelusur
spesimen, pengelolaan reagen pelaksanaan
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Tersedia kebijakan dan prosedur Petugas laboratorium


untuk permintaan pemeriksaan,
penerimaan spesimen, pengambilan
dan penyimpan spesimen

Pelaksanaan prosedur

2. Tersedia prosedur pemeriksaan


laboratorium

Pelaksanaan prosedur

Petugas laboratorium

119

3. Dilakukan pemantauan secara


berkala terhadap pelaksanaan
prosedur tersebut

Kepala Puskesmas,
penanggung
jawab/koordinator
layanan klinis

4. Dilakukan evaluasi terhadap


Kepala Puskesmas,
ketepatan waktu penyerahan hasil penanggung
pemeriksaan laboratorium
jawab/koordinator
layanan klinis

Pemantauan berkala
pelaksanaan prosedur

Evaluasi dan tindak


lanjut pemantauan
ketepatan waktu
penyerahan hasil
laboratorium

5. Tersedia kebijakan dan prosedur Pasien, dokter, perawat, Pemeriksaan di luar


pemeriksaan di luar jam kerja
Petugas laboratorium
jam kerja
(pada Puskesmas rawat inap atau
pada Puskesmas yang menyediakan
pelayanan di luar jam kerja)

6. Ada kebijakan dan prosedur


Dokter, perawat,
untuk pemeriksaan yang berisiko petugas laboratorium
tinggi (misalnya spesimen sputum,
darah dan lainnya)

Pelaksanaan prosedur

7. Tersedia prosedur kesehatan dan Petugas laboratorium


keselamatan kerja, dan alat
pelindung diri bagi petugas
laboratorium

Pelaksanaan prosedur

8. Dilakukan pemantauan terhadap Petugas laboratorium


penggunaan alat pelindung diri dan
pelaksanaan prosedur kesehatan
dan keselamatan kerja

Pelaksanaan prosedur,
pemantauan terhadap
pelaksanaan prosedur

9. Tersedia prosedur pengelolaan Petugas laboratorium


bahan berbahaya dan beracun, dan
limbah medis hasil pemeriksaan
laboratorium

Pelaksanaan prosedur

10. Tersedia prosedur pengelolaan Petugas laboratorium


reagen di laboratorium

Pelaksanaan prosedur

120

11. Dilakukan pemantauan dan


Petugas laboratorium
tindak lanjut terhadap pengelolaan
limbah medis apakah sesuai
dengan prosedur

Pelaksanaan prosedur

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
pemeriksaan
laboratorium selesai dan tersedia dalam waktu sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
Pokok Pikiran:
Pimpinan Puskesmas perlu menetapkan jangka waktu yang dibutuhkan untuk melaporkan hasil tes
pasien, pelayanan yang ditawarkan, dan kebutuhan petugas
pemberi pelayanan klinis. Pemeriksaan p
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Pimpinan Puskesmas
menetapkan waktu yang
diharapkan untuk laporan hasil
pemeriksaan.

Pasien, dokter, perawat, Ketepatan waktu


petugas laboratorium
penyampaian hasil
pemeriksaan
laboratorium

2. Ketepatan waktu melaporkan


hasil pemeriksaan yang
urgen/gawat darurat diukur.

Pasien, dokter, perawat, Pemantauan


Petugas laboratorium
pelaksanaan pelaporan
hasil pemeriksaan
laboratorium untuk
pasien urgen/gawat
darurat

3. Hasil laboratorium dilaporkan


dalam kerangka waktu guna
memenuhi kebutuhan pasien

Pasien, dokter, perawat, Ketepatan waktu


Petugas laboratorium
penyampaian hasil
pemeriksaan
laboratorium

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
prosedur
melaporkan hasil tes diagnostik yang kritis
Pokok Pikiran:
Pelaporan dari tes diagnostik yang kritis adalah bagian dari pokok persoalan keselamatan pasien. H
tinggi
atau kondisi yang
mengancam
kehidupan
pasien.
Sangat
pentinguntuk
bagi menyediakan
Puskesmas untuk
risiko
Proses
ini dikembangkan
untuk
pengelolaan
hasil kritis
dari tes
diagnostik
ped
gawat darurat. Prosedur ini meliputi juga penetapan tes kritis dan ambang nilai kritis bagi setiap tipe
121

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Metode kolaboratif digunakan
untuk mengembangkan prosedur
untuk pelaporan hasil yang kritis
dan pemeriksaan diagnostik

Materi Telusur

Dokter, perawat,
petugas laboratorium

Kolaborasi dalam
penyampaian hasil
laboratorium yang
kritis

3. Prosedur tersebut menetapkan


oleh siapa dan kepada siapa hasil
yang kritis dari pemeriksaan
diagnostik harus dilaporkan

Dokter, perawat,
petugas laboratorium

Pelaksanaan prosedur:
siapa dan kepada siapa
hasil pemeriksaan
kritis dilaporkan

4. Prosedur tersebut menetapkan


apa yang dicatat di dalam rekam
medis pasien

Rekam medis

Pencatatan hasil
laboratorium yang
kritis

5. Proses dimonitor untuk


memenuhi ketentuan dan
dimodifikasi berdasarkan hasil
monitoring

Kepala puskesmas,
penanggung
jawab/koordinator
layanan klinis

Monitoring
pelaksanaan prosedur
penyampaian hasil
laboratorium yang
kritis

2. Prosedur tersebut menetapkan


nilai ambang kritis untuk setiap tes

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
esensial
dan bahan lain yang diperlukan sehari-hari selalu tersedia dan dievaluasi untuk memastikan
Pokok Pikiran:
Reagensia dan bahan-bahan lain yang selalu harus ada untuk pelayanan laboratorium bagi pasien h
atau menjamin ketersediaan reagensia esensial dan bahanTelusur
lain yang diperlukan. Semua reagensia dis
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Ditetapkan reagensia esensial
dan bahan lain yang harus tersedia

122

2. Reagensia esensial dan bahan


Petugas laboratorium
lain tersedia, dan ada proses untuk
menyatakan jika reagen tidak
tersedia

Ketersediaan
reagensia, buffer stock
reagen di laboratorium

3. Semua reagensia disimpan dan


didistribusi sesuai pedoman dari
produsen atau instruksi
penyimpanan dan distribusi yang
ada pada kemasan

Penyimpanan dan
distribusi reagensia

Petugas laboratorium

4. Tersedia pedoman tertulis yang Petugas laboratorium


dilaksanakan untuk mengevaluasi
semua reagensia agar memberikan
hasil yang akurat dan presisi

Pelaksanaan panduan

5. Semua reagensia dan larutan


diberi label secara lengkap dan
akurat

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Ditetapkan
nilai normal dan rentang nilai yang digunakan untuk interpretasi dan pelaporan hasil labo
Pokok Pikiran:
Sesuai dengan peralatan dan prosedur yang dilaksanakan di laboratorium, perlu ditetapkan nilai/ren
harus tercantum dalam catatan klinis, sebagai bagian dariTelusur
laporan atau dalam dokumen terpisah deng
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas menetapkan
nilai/rentang nilai rujukan untuk
setiap pemeriksaan yang
dilaksanakan
2. Rentang nilai rujukan ini harus
disertakan dalam catatan klinis
pada waktu hasil pemeriksaan
dilaporkan

Dokter, perawat,
petugas laboratorium

Laporan hasil
pemeriksaan
laboratorium

3. Pemeriksaan yang dilakukan


oleh laboratorium luar harus
mencantumkan rentang nilai

Dokter, perawat,
petugas laboratorium

Laporan hasil
pemeriksaan
laboratorium luar

123

4. Rentang nilai dievaluasi dan


direvisi berkala seperlunya

Dokter, petugas
laboratorium

Pelaksanaan evaluasi
terhadap rentang nilai

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
mutu
Pokokdilakukan,
Pikiran: ditindaklanjuti dan didokumentasi untuk setiap pemeriksaan laboratorium
Untuk menjamin mutu pelayanan laboratorium maka perlu dilakukan upaya pengendalian mutu int
dengan jenis dan ketersediaan peralatan laboratorium yang
digunakan dan sesuai dengan peraturan p
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Tersedia kebijakan dan prosedur Petugas laboratorium
pengendalian mutu pelayanan
laboratorium

Pelaksanaan SOP
pengendalian mutu

2. Dilakukan kalibrasi atau validasi Petugas laboratorium


instrumen/alat ukur tepat waktu
dan oleh pihak yang kompeten
sesuai prosedur

Pelaksanaan kalibrasi
dan validasi

3. Terdapat bukti dokumentasi


dilakukannya kalibrasi atau
validasi, dan masih berlaku
4. Apabila ditemukan
Petugas laboratorium
penyimpangan dilakukan tindakan
perbaikan

Pelaksanaan perbaikan

5. Dilakukan pemantapan mutu


eksternal terhadap pelayanan
laboratorium oleh pihak yang
kompeten
6. Terdapat mekanisme rujukan
Petugas laboratorium
spesimen dan pasien bila
pemeriksaan laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas, dan
Puskesmas memastikan bahwa
pelayanan tersebut diberikan sesuai
dengan kebutuhan pasien

124

Pelaksanaan rujukan

7. Terdapat bukti dokumentasi


dilakukannya pemantapan mutu
internal dan eksternal

Petugas laboratorium

Pelaksanaan PMI dan


PME

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
keselamatan
(safety) direncanakan, dilaksanakan, dan didokumentasikan
Pokok Pikiran:
Ada program keamanan yang aktif di laboratorium dengan tingkatan sesuai dengan risiko dan kem
dan
langkah-langkah
pencegahan
bagi staf
laboratorium,
staf lain dan pasien apabila berada di labor
Program
keselamatan
di laboratorium
termasuk
:
o Kebijakan dan prosedur tertulis yang mendukung pemenuhan
Telusurstandar dan peraturan.
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Terdapat program
Petugas laboratorium
keselamatan/keamanan
laboratorium yang mengatur risiko
keselamatan yang potensial di
laboratorium dan di area lain yang
mendapat pelayanan laboratorium.

Pelaksanaan program
keselamatan/
keamanan
laboratorium

2. Program ini adalah bagian dari


program keselamatan di Puskesmas

3. Petugas laboratorium
Petugas laboratorium
melaporkan kegiatan pelaksanaan
program keselamatan kepada
pengelola program keselamatan di
Puskesmas sekurang-kurangnya
setahun sekali dan bila terjadi
insiden keselamatan

Pelaporan kegiatan
program keselamatan

4. Terdapat kebijakan dan prosedur Kepala Puskesmas,


tertulis tentang penanganan dan
petugas laboratorium.
pembuangan bahan berbahaya

Proses Penanganan
dan pembuangan
bahan berbahaya

125

5. Dilakukan identifikasi, analisis


dan tindak lanjut risiko
keselamatan di laboratorium

Petugas laboratorium

Pelaksanaan
manajemen risiko di
laboratorium

6. Staf laboratorium diberikan


orientasi untuk prosedur dan
praktik keselamatan/keamanan
kerja

Petugas laboratorium

Pelaksanaan orientasi

7. Staf laboratorium mendapat


pelatihan/pendidikan untuk
prosedur baru dan penggunaan
bahan berbahaya yang baru,
maupun peralatan yang baru.

Petugas laboratorium

Pelaksanaan
pendidikan dan
pelatihan

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Pelayanan obat
Standar:
yang
tersedia dikelola secara efisien untuk memenuhi kebutuhan pasien.
Kriteria:
Berbagai
jenis obat yang sesuai dengan kebutuhan tersedia dalam jumlah yang memadai
Pokok Pikiran:
Untuk memenuhi kebutuhan pasien, harus ditetapkan jenis obat yang harus tersedia untuk diresepk
pada misi Puskesmas, kebutuhan pasien, dan jenis pelayanan
yang disiapkan. Perlu disusun suatu da
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Terdapat metode yang digunakan Petugas farmasi
untuk menilai dan mengendalikan
penyediaan dan penggunaan obat

Metode penilaian,
pengendalian,
penyediaan dan
penggunaan obat

2. Terdapat kejelasan prosedur


penyediaan dan penggunaan obat

Pelaksanaan prosedur

Petugas farmasi

3. Ada kejelasan siapa yang


bertanggung jawab
4. Ada kebijakan dan prosedur
Kepala Puskesmas,
yang menjamin ketersediaan obat- penanggung jawab
obat yang seharusnya ada
farmasi, pelaksana

126

Bagaimana menjamin
ketersediaan obat di
Puskesmas

5. Tersedia pelayanan obat-obatan Petugas farmasi


selama tujuh hari dalam seminggu
dan 24 jam pada Puskesmas yang
memberikan pelayanan gawat
darurat

Pelaksanaan kebijakan
pelayanan obat 24 jam

6. Tersedia daftar formularium obat


Puskesmas
7. Dilakukan evaluasi dan tindak Petugas farmasi
lanjut ketersediaan obat
dibandingkan dengan formularium

Pelaksanaan evaluasi
ketersediaan obat

8. Dilakukan evaluasi dan tindak Petugas farmasi


lanjut kesesuaian peresepan dengan
formularium.

Pelaksanaan evaluasi
kesesuaian peresepan
dengan formularium

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Peresepan,
pemesanan dan pengelolaan obat dipandu kebijakan dan prosedur yang efektif
Pokok Pikiran:
Pemberian obat untuk mengobati seorang pasien membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang
dan pengalaman
sesuaiobat
persyaratan
dan yang juga diizinkan
berdasarkan
lisensk
dengan
Untuk pengetahuan
Puskesmas rawat
inap penggunaan
oleh pasien/pengobatan
sendiri, baik
yang dibawa
dicatat dalam status pasien. Harus dilaksanakan pengawasan
penggunaan obat, terutama obat-obat p
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Terdapat ketentuan petugas yang Petugas farmasi


berhak memberikan resep

Pelaksanaan kebijakan

2. Terdapat ketentuan petugas yang Petugas farmasi


menyediakan obat dengan
persyaratan yang jelas

Pelaksanaan kebijakan

3. Apabila persyaratan petugas


yang diberi kewenangan dalam
penyediaan obat tidak dapat
dipenuhi, petugas tersebut
mendapat pelatihan khusus

Pelaksanaan kebijakan

Petugas farmasi

127

4. Tersedia kebijakan dan proses


peresepan, pemesanan, dan
pengelolaan obat

Petugas farmasi

Pelaksanaan SOP

5. Terdapat prosedur untuk


Petugas farmasi
menjaga tidak terjadinya
pemberian obat yang kedaluwarsa
kepada pasien

Pelaksanaan prosedur

6. Dilakukan pengawasan terhadap Petugas farmasi


penggunaan dan pengelolaan obat
oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota secara teratur

Pelaksanaan
pengawasan oleh
Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

7. Terdapat ketentuan siapa yang


berhak menuliskan resep untuk
obat-obat tertentu (misal
psikotropika dan narkotika)

Petugas farmasi

Pelaksanaan kebijakan
dan SOP

8. Ada kebijakan dan prosedur


penggunaan obat-obatan pasien
rawat inap, yang dibawa sendiri
oleh pasien/ keluarga pasien

Dokter, petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan


dan SOP

9. Penggunaan obat-obatan
Petugas farmasi
psikotropika/narkotika dan obatobatan lain yang berbahaya diawasi
dan dikendalikan secara ketat

Pelaksanaan kebijakan
dan SOP

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
jaminan
kebersihan dan keamanan dalam penyimpanan, penyiapan, dan penyampaian obat kepada p
Pokok Pikiran:
Agar obat layak dikonsumsi oleh pasien, maka kebersihan dan keamanan terhadap obat yang tersed
dan penyampaian obat kepada pasien serta penatalaksanaan
obat kedaluwarsa/rusak. Puskesmas men
Telusur
Elemen Penilaian
128

Sasaran

Materi Telusur

Petugas farmasi

Pelaksanaan SOP
penyimpanan obat

3. Pemberian obat kepada pasien Petugas farmasi


disertai dengan label obat yang
jelas (mencakup nama, dosis, cara
pemakaian obat dan frekuensi
penggunaannya)

Pelaksanaan SOP

Elemen Penilaian
1. Terdapat persyaratan
penyimpanan obat
2. Penyimpanan dilakukan sesuai
dengan persyaratan

4. Pemberian obat disertai dengan Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SOP


informasi penggunaan obat yang
memadai dengan bahasa yang
dapat dimengerti oleh
pasien/keluarga pasien

5. Petugas memberikan penjelasan


tentang kemungkinan terjadi efek
samping obat atau efek yang tidak
diharapkan

Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SOP


(lakukan juga observasi
dalam pemberian
informasi)

6. Petugas menjelaskan petunjuk


tentang penyimpanan obat di
rumah

Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SOP


(lakukan juga observasi
dalam pemberian
informasi)

7. Tersedia kebijakan dan prosedur


penanganan obat yang
kedaluwarsa/rusak
8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola Petugas farmasi
sesuai kebijakan dan prosedur.

Pelaksanaan SOP

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
yang
terjadi
akibat pemberian obat-obat yang diresepkan atau riwayat alergi terhadap obat-obatan te
Pokok
Pikiran:
Pasien, dokternya, perawat dan petugas kesehatan yang lain bekerja bersama untuk memantau pasi
pengobatan terhadap gejala pasien atau penyakitnya dan untuk mengevaluasi pasien terhadap Kejadi
129

Berdasarkan pemantauan, dosis atau jenis obat bila perlu dapat disesuaikan. Sudah seharusnya dila
yang
baru
diberikan
kepada
pasien.
Pemantauan
dimaksudkan
untuk mengidentifikasi
respons
terape
Perlu
disusun
kebijakan
tentang
identifikasi,
pencatatan
dan pelaporan
semua KTD yang
terkait
de
Puskesmas membangun suatu mekanisme pelaporan dariTelusur
KTD.
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Tersedia prosedur pelaporan
efek samping obat

Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SOP

2. Efek samping obat


didokumentasikan dalam rekam
medis

Rekam medis

Pendokumentasian
efek samping obat

3. Tersedia kebijakan dan prosedur Petugas farmasi


untuk mencatat, memantau, dan
melaporkan bila terjadi efek
samping penggunaan obat dan
KTD, termasuk kesalahan
pemberian obat

Pelaksanaan SOP

4. Kejadian efek samping obat dan Petugas farmasi, rekam Pelaksanaan tindak
KTD ditindaklanjuti dan
medis
lanjut, pencatatan
didokumentasikan
kejadian efek samping
obat, KTD dan
tindaklanjut

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
(medication
errors) dilaporkan melalui proses dan dalam kerangka waktu yang ditetapkan oleh Pusk
Pokok Pikiran:
Puskesmas mempunyai proses untuk mengidentifikasi dan melaporkan kesalahan obat dan near mi
kesalahan obat dan KNC, menggunakan format pelaporan
yang ditentukan serta mengedukasi staf te
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Terdapat prosedur untuk
mengidentifikasi dan melaporkan
kesalahan pemberian obat dan
KNC
2. Kesalahan pemberian obat dan
KNC dilaporkan tepat waktu
menggunakan prosedur baku

Petugas farmasi

130

Pelaksanaan pelaporan
kesalahan pemberian
obat dan KNC sesuai
waktu yang ditentukan

3. Ditetapkan petugas kesehatan


yang bertanggung jawab
mengambil tindakan untuk
pelaporan diidentifikasi

Penanggung jawab
Penanggung jawab
farmasi, petugas farmasi untuk mengambil
tindak lanjut terhadap
pelaporan

4. Informasi pelaporan kesalahan Penanggung jawab


Pemanfaatan pelaporan
pemberian obat dan KNC
farmasi, petugas farmasi untuk perbaikan
digunakan untuk memperbaiki
proses pengelolaan dan pelayanan
obat.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
emergensi
tersedia, dimonitor dan aman bilamana disimpan di luar farmasi.
Pokok Pikiran:
Bila terjadi kegawatdaruratan pasien, akses cepat terhadap obat emergensi yang tepat adalah sanga
pelayanan dan obat-obat emergensi yang harus disuplai ke
lokasi tersebut. Untuk memastikan akses
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Obat emergensi tersedia pada
Dokter, perawat,
unit-unit dimana akan diperlukan petugas farmasi
atau dapat terakses segera untuk
memenuhi kebutuhan yang bersifat
emergensi

Penyediaan obat
emergensi di unit
pelayanan

2. Ada kebijakan yang menetapkan Dokter, perawat,


bagaimana obat emergensi
petugas farmasi
disimpan, dijaga dan dilindungi
dari kehilangan atau pencurian

Pelaksanaan
penyimpanan obat
emergensi di unit
pelayanan

3. Obat emergensi dimonitor dan


diganti secara tepat waktu sesuai
kebijakan Puskesmas setelah
digunakan atau bila kedaluwarsa
atau rusak

Pelaksanaan
monitoring penyediaan
obat emergensi di unit
kerja

Dokter, perawat,
petugas farmasi

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Pelayanan Radiodiagnostik (jika tersedia)


Standar:
radiodiagnostik disediakan sesuai kebutuhan pasien, dilaksanakan oleh tenaga yang kompeten, dan m
131

Kriteria:
Pelayanan
radiodiagnostik disediakan untuk memenuhi kebutuhan pasien, dan memenuhi standar na
Pokok Pikiran:
Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pada masyarakat di wilayah kerja, dan kebutuhan pemberi
untuk
meningkatkan
ketepatan
dalamharus
menetapkan
diagnosis.
Pelayanan
radiodiagnostik
tersebut
dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan dan peraturan peru
petugas.
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Pelayanan radiodiagnostik
Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan kebijakan
memenuhi standar nasional,
dan SOP
undang-undang dan peraturan yang
berlaku.
2. Pelayanan radiodiagnostik
dilakukan secara adekuat, teratur,
dan nyaman untuk memenuhi
kebutuhan pasien.

Petugas radiodiagnostik, Pelaksanaan kebijakan


(lakukan observasi
dan SOP
pelaksanaan pelayanan)

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
pengamanan
radiasi, dilaksanakan dan didokumentasi
Pokok Pikiran:
Puskesmas memiliki suatu program aktif dalam keamanan radiasi yang meliputi semua komponen
dan bahaya
yang radiasi
dihadapi.
Program
antisipasi
Program risiko
pengelolaan
keamanan
termasuk
: mengatur praktik yang aman dan langkah penc
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Terdapat program keamanan
radiasi yang mengatur risiko
keamanan dan antisipasi bahaya
yang bisa terjadi di dalam atau di
luar unit kerja

Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan program


dan SOP

2. Program keamanan merupakan


bagian dari program keselamatan
di Puskesmas, dan wajib
dilaporkan sekurang-kurangnya
sekali setahun atau bila ada
kejadian

132

3. Kebijakan dan prosedur tertulis


yang mengatur dan memenuhi
standar terkait, undang-undang dan
peraturan yang berlaku.

Kepala Puskesmas,
penanggung jawab
pelayanan
radiodiagnostik

Pelaksanaan kebijakan
dan SOP

4. Kebijakan dan prosedur tertulis


yang mengatur penanganan dan
pembuangan bahan infeksius dan
berbahaya.

Kepala Puskesmas,
penanggung jawab
pelayanan
radiodiagnostik

Pelaksanaan kebijakan
dan SOP

5. Risiko keamanan radiasi yang


diidentifikasi diimbangi dengan
prosedur atau peralatan khusus
untuk mengurangi risiko (seperti
apron timah, badge radiasi dan
yang sejenis)

Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan


manajemen risiko, dan
penggunaan peralatan
khusus untuk
mengurangi risiko

6. Petugas pemberi pelayanan


radiodiagnostik diberi orientasi
tentang prosedur dan praktik
keselamatan

Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan program


evaluasi

7. Petugas pemberi pelayanan


radiodiagnostik mendapat
pendidikan untuk prosedur baru
dan bahan berbahaya

Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan program


pendidikan jika ada
prosedur baru ataupun
bahan berbahaya

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
kompeten
dengan pengalaman memadai, melaksanakan pemeriksaan radiodiagnostik menginterpreta
Pokok Pikiran:
Pimpinan Puskesmas menetapkan petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik yang melaksanakan
memverifikasi
danmendapat
membuat latihan
laporanyang
hasil.baik dan memadai, berpengalaman, dan keterampilan yang
Petugas tersebut
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian

133

1. Ditetapkan petugas yang


melakukan pemeriksaan diagnostik

2. Tersedia petugas yang kompeten Penanggung jawab


dan pengalaman yang memadai
farmasi, petugas
melaksanakan pemeriksaan
radiodiagnostik
radiodiagnostik

Kesesuaian dengan
persyaratan

3. Petugas yang kompeten dan


pengalaman yang memadai
menginterpretasi hasil
pemeriksaan.

Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan kebijakan

4. Petugas yang kompeten yang


memadai, memverifikasi dan
membuat laporan hasil
pemeriksaan

Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan kebijakan

5. Tersedia staf dalam jumlah yang Penanggung jawab


adekuat untuk memenuhi
radiodiagnostik
kebutuhan pasien

Pemenuhan pola
ketenagaan dan tindak
lanjut

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
pemeriksaan
radiologi tersedia tepat waktu sesuai ketentuan yang ditetapkan.
Pokok Pikiran:

Jangka waktu pelaporan hasil pemeriksaan radiologi diagnostik perlu ditetapkan. Hasil yang dilapo
dan kebutuhan
pemberi
pelayanan
klinis. gawat
Kebutuhan
tesharus
untukdiberi
pelayanan
gawat
darurat,
ditawarkan,
Hasil pemeriksaan
radiologi
yang cito
untuk pasien
darurat
perhatian
khusus
da
dilaksanakan dengan kontrak pelayanan oleh pihak di luar
Puskesmas
dilaporkan
sesuai
dengan
keb
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas menetapkan
tentang harapan waktu pelaporan
hasil pemeriksaan.
2. Ketepatan waktu pelaporan hasil Penanggung jawab
pemeriksaan diukur, dimonitor, dan radiodiagnostik
ditindaklanjuti

134

Monitoring ketepatan
waktu

3. Hasil pemeriksaan radiologi


Petugas radiodiagnostik Ketepatan waktu
dilaporkan dalam kerangka waktu
penyampaian laporan
untuk memenuhi kebutuhan pasien
hasil pemeriksaan
radiodiagnostik

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
yang
digunakan
Pokok
Pikiran: untuk pemeriksaan radiologi dan diagnostik imajing diperiksa, dirawat dan dikalibra
Petugas radiologi bekerja untuk menjamin bahwa semua peralatan berfungsi dengan baik pada ting
peralatan
radiologi
Frekuensi
testing,meliputi:
perawatan, dan kalibrasi berhubungan dengan pemakaian peralatan dan riwaya
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Ada program pemeliharaan
peralatan radiologi dan
dilaksanakan

Penanggung jawab,
Pelaksanaan program
petugas radiodiagnostik pemeliharaan

2. Program termasuk inventarisasi Penanggung jawab,


Pelaksanaan program
peralatan
petugas radiodiagnostik pemeliharaan

3. Program termasuk inspeksi dan Penanggung jawab,


Pelaksanaan program
testing peralatan
petugas radiodiagnostik pemeliharaan

4. Program termasuk kalibrasi dan Penanggung jawab,


Pelaksanaan program
perawatan peralatan
petugas radiodiagnostik pemeliharaan

5. Program termasuk monitoring


dan tindak lanjut

Penanggung jawab,
Pelaksanaan program
petugas radiodiagnostik pemeliharaan

6. Ada dokumentasi yang adekuat


untuk semua testing, perawatan
dan kalibrasi peralatan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
perbekalan
lain tersedia secara teratur.
Pokok Pikiran:
135

Kebutuhan akan film, reagensia dan perbekalan lain ditetapkan secara teratur untuk menjamin pela
memesan
atau menjamin
tersedianya
film, reagensia
dan perbekalan
penting lain
dilaksanakan
Semua perbekalan
disimpan
dan distribusi
sesuai prosedur
yang ditetapkan
yangperlu
memasukkan
juga
rekomendasi pembuat menjamin akurasi dan presisi hasilTelusur
pemeriksaan.
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. X-ray film, reagensia dan semua
perbekalan penting ditetapkan

2. X-ray film, reagensia dan


perbekalan penting lain tersedia

Petugas radiodiagnostik Ketersediaan film,


reagensia, dan
perbekalan

3. Semua perbekalan di simpan dan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan SOP


didistribusi sesuai dengan pedoman
4. Semua perbekalan dievaluasi
Penanggung jawab
secara periodik untuk akurasi dan radiodiagnostik
hasilnya.

Monitoring
ketersediaan
perbekalan

5. Semua perbekalan diberi label


secara lengkap dan akurat

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
dikelola,
dipimpin, dan dilaksanakan oleh petugas yang kompeten
Pokok Pikiran:
Pelayanan radiodiagnostik yang berada di Puskesmas dipimpin oleh seorang yang kompeten sesuai
undang-undang
dan
peraturan yang
berlaku.
Individu
ini secaramedis
profesional
bertanggung
jawabdokter
atas
Bila individu ini
memberikan
konsultasi
klinis
atau pendapat
maka dia
harus seorang
petugas
radiografer
yang
kompeten
dilakukan
Tanggungoleh
jawab
pimpinan
radiologi
termasuk:
o Mengembangkan, melaksanakan, mempertahankan kebijakan
Telusurdan prosedur.
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Pelayanan radiologi dibawah


pimpinan seseorang yang
kompeten

Kepala Puskesmas,
penanggung jawab

2. Pelayanan radiologi
dilaksanakan oleh petugas yang
kompeten.

Penanggung jawab,
Kesesuaian terhadap
petugas radiodiagnostik persyaratan

136

Kesesuai terhadap
persyaratan

3. Penanggung jawab pelayanan


Penanggung jawab
radiologi mengembangkan,
radiodiagnostik
melaksanakan, mempertahankan
kebijakan dan prosedur, ditetapkan
dan dilaksanakan.

Pengembangan
kebijakan prosedur,
monitoring
pelaksanaan pelayanan
radiodiagnostik

4. Penanggung jawab pelayanan


radiologi melakukan pengawasan
administrasi ditetapkan dan
dilaksanakan.

Penanggung jawab
radiodiagnostik

Monitoring admistrasi
radiodiagnostik

5. Penanggung jawab pelayanan


radiologi mempertahankan
program kontrol mutu ditetapkan
dan dilaksanakan.

Penanggung jawab
radiodiagnostik

Pelaksanaan program
pengendalian mutu

6. Penanggung jawab pelayanan


memantau dan me-review
pelayanan radiologi yang
disediakan

Penanggung jawab,
Pelaksanaan
petugas radiodiagnostik pemantauan dan
review serta tindak
lanjut

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
mutu,
Pokokdilaksanakan
Pikiran: dan didokumentasikan.
Sistem kontrol mutu yang baik adalah penting untuk dapat memberikan pelayanan radiodiagnostik
Prosedur kontrol mutu termasuk:
o Validasi metode tes yang digunakan untuk akurasi dan
presisi
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Ada program kontrol mutu untuk Penanggung jawab dan Pelaksanaan program
pelayanan radiodiagnostik, dan
petugas radiodiagnostik pengendalian mutu
dilaksanakan.
2. Program kontrol mutu termasuk Penanggung jawab dan Pelaksanaan program
validasi metode tes.
petugas radiodiagnostik pengendalian mutu

137

3. Program kontrol mutu termasuk Penanggung jawab dan Pelaksanaan program


pengawasan harian hasil
petugas radiodiagnostik pengendalian mutu
pemeriksaan.
4. Program kontrol mutu termasuk Penanggung jawab dan Pelaksanaan program
perbaikan cepat bila ditemukan
petugas radiodiagnostik pengendalian mutu
kekurangan.
5. Program kontrol mutu termasuk Penanggung jawab dan Pelaksanaan program
pendokumentasian hasil dan
petugas radiodiagnostik pengendalian mutu
langkah-langkah perbaikan.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Manajemen informasi rekam medis


Standar:
data
dan informasi asuhan bagi petugas kesehatan, pengelola sarana, dan pihak terkait di luar organi
Kriteria:
pembakuan
kode klasifikasi diagnosis, kode prosedur, simbol, dan istilah yang dipakai
Pokok Pikiran:
Standarisasi terminologi, definisi, kosakata dan penamaan memfasilitasi pembandingan data dan in
Keseragaman
penggunaan
diagnosa dan
prosedur/tindakan
mendukung
pengumpulan
dan
Singkatan dan
simbol jugakode
distandarisasi
dankode
termasuk
daftar yang tidak
boleh digunakan.
Stand
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Terdapat standarisasi kode
klasifikasi diagnosis dan
terminologi lain yang konsisten
dan sistematis
2. Terdapat standarisasi kode
klasifikasi diagnosis dan
terminologi yang disusun oleh
Puskesmas (minimal 10 besar
penyakit)
3. Dilakukan pembakuan
singkatan-singkatan yang
digunakan dalam pelayanan sesuai
dengan standar nasional atau lokal

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

138

Kriteria:
memiliki
akses informasi sesuai dengan kebutuhan dan tanggung jawab pekerjaan
Pokok Pikiran:
Berkas rekam medis pasien adalah suatu sumber informasi utama mengenai proses asuhan dan perk
informasi
ini berguna
dan mendukung
asuhan
pasienpasien
keberlanjutan,
maka perlu
Catatan medis
keperawatan
dan catatan
pelayanan
lainnya tersedia
untuktersedia
semua selama
praktisipela
kes
kesehatan mana saja yang mempunyai akses ke berkas rekam
medis
pasien
untuk
menjamin
kerahas
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Ditetapkan kebijakan dan
prosedur akses petugas terhadap
informasi medis
2. Akses petugas terhadap
informasi yang dibutuhkan
dilaksanakan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab

Petugas rekam medis

Pelaksanaan akses
terhadap rekam medis

3. Akses petugas terhadap


informasi dilaksanakan sesuai
dengan kebijakan dan prosedur

Petugas rekam medis

Pelaksanaan akses
terhadap rekam medis

4. Hak untuk mengakses informasi Kepala Puskesmas,


tersebut mempertimbangkan
penanggung jawab
tingkat kerahasiaan dan keamanan
informasi

Pertimbangan
pemberian hak akses

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
memandu
penyimpanan dan pemrosesan rekam medis
Pokok Pikiran:
Puskesmas menetapkan dan melaksanakan suatu kebijakan yang menjadi pedoman retensi berkas r
pasien, serta data dan informasi lainnya disimpan (retensi)
untuk suatu jangka waktu yang cukup dan
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Puskesmas mempunyai rekam
medis bagi setiap pasien dengan
metoda identifikasi yang baku

Rekam medis

139

Pelaksanaan kebijakan

2. Sistem pengkodean,
penyimpanan, dan dokumentasi
memudahkan petugas untuk
menemukan rekam pasien tepat
waktu maupun untuk mencatat
pelayanan yang diberikan kepada
pasien

Petugas rekam medis

3. Ada kebijakan dan prosedur


Petugas rekam medis
penyimpanan berkas rekam medis
dengan kejelasan masa retensi
sesuai peraturan perundangan yang
berlaku.

Pelaksanaan Kebijakan

Pelaksanaan
penyimpanan rekam
medis

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
yang
memadai
Pokok
Pikiran:dan dijaga kerahasiaannya tentang identifikasi pasien, dokumentasi prosedur kajian, m
Kelengkapan isi rekam medis diperlukan untuk menjamin kesinambungan pelayanan, memantau k
dandata
prosedur
kelengkapan
rekam
medis.
menetapkan
Privasi dankebijakan
kerahasiaan
serta informasi
wajib
dijaga,
terutama data dan informasi yang sensiti
Perlu ditetapkan tingkat privasi dan kerahasiaan yang harus
dijaga untuk kategori beragam informas
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Isi rekam medis mencakup
diagnosis, pengobatan, hasil
pengobatan, dan kontinuitas
asuhan yang diberikan

Rekam medis

Materi Telusur
Isi rekam medis

2. Dilakukan penilaian dan tindak Penanggung jawab dan Penilaian kelengkapan


lanjut kelengkapan dan ketepatan petugas rekam medis
dan ketepatan isi
isi rekam medis
rekam medis

3. Tersedia prosedur menjaga


kerahasiaan rekam medis

Petugas rekam medis

Pelaksanaan SOP

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Manajemen Keamanan Lingkungan


Standar :
pelayanan mematuhi persyaratan hukum, regulasi dan perizinan yang berlaku.
140

Kriteria:
Lingkungan
fisik Puskesmas, instalasi listrik, air, ventilasi, gas dan sistim lain yang dipersyaratkan d
Pokok Pikiran:
Untuk menjamin keamanan pasien/keluarga yang berkunjung ke Puskesmas, perlu dilakukan moni
fisik bangunan Puskesmas termasuk di dalamnya instalasiTelusur
listrik, air, ventilasi, gas, dan sistem lain. P
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Kondisi fisik lingkungan
Puskesmas dipantau secara rutin.

Petugas pemeliharaan
lingkungan

Pelaksanaan kebijakan,
SOP dan pemantauan
lingkungan

2. Instalasi listrik, kualitas air,


Petugas pemeliharaan
ventilasi, gas dan sistem lain yang lingkungan
digunakan dipantau secara periodik
oleh petugas yang diberi tanggung
jawab

Pelaksanaan SOP

3. Tersedia sarana untuk


menangani masalah listrik/api
apabila terjadi kebakaran

Pelaksanaan pelatihan
penggunaan APAR,
simulasi jika terjadi
kebakaran

Petugas pemeliharaan
lingkungan

4. Tersedia kebijakan dan prosedur


inspeksi, pemantauan,
pemeliharaan dan perbaikan
5. Inspeksi, pemantauan,
Petugas pemeliharaan
pemeliharaan, dan perbaikan alat lingkungan
dilakukan sesuai dengan prosedur
dan jadwal yang ditetapkan

Pelaksanaan SOP

6. Dilakukan dokumentasi
pelaksanaan, hasil dan tindak lanjut
inspeksi, pemantauan,
pemeliharaan dan perbaikan yang
telah dilakukan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria :
pengelolaan,
penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya serta pengendalian dan pembuangan li
Pokok Pikiran:

Bahan dan limbah berbahaya perlu diidentifikasi dan dikendalikan secara aman, yang meliputi bah
sesuai ketentuan. Harus disusun rencana pengendalian bahan dan limbah berbahaya dan ditetapkan p
141

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Ditetapkan kebijakan dan


prosedur inventarisasi,
pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya

2. Ditetapkan kebijakan dan


prosedur pengendalian dan
pembuangan limbah berbahaya

3. Dilakukan pemantauan, evaluasi


dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kebijakan dan
prosedur penanganan bahan
berbahaya

Penanggung jawab
Pelaksanaan
farmasi, penanggung
pemantauan
jawab radiodiagnostik,
penganggung jawab
pemeliharaan
lingkungan

4. Dilakukan pemantauan, evaluasi


dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kebijakan dan
prosedur penanganan limbah
berbahaya

Penanggung jawab
Pelaksanaan
farmasi, penanggung
pemantauan
jawab radiodiagnostik,
penanggung jawab
pelayanan klinis
penganggung jawab
pemeliharaan
lingkungan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria :
8.5.3.
Perencanaan dan pelaksanaan program yang efektif untuk menjamin keamanan lingkungan
Pokok
Pikiran:
Untuk mengelola risiko di lingkungan dimana pasien dirawat dan staf bekerja memerlukan perenca
a)
dan Keamanan.
Keselamatan
tertentukeadaan-keadaan
dimana gedung, terkini
halaman
Keselamatan
Rencana tersebut
didokumentasikan
dan di adalah
up-datesuatu
yangkeadaan
merefleksikan
d
Telusur
Sasaran
Materi Telusur

142

1. Ada rencana program untuk


menjamin lingkungan fisik yang
aman
2. Ditetapkan petugas yang
bertanggung jawab dalam
perencanaan dan pelaksanaan
program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman
3. Program tersebut mencakup
perencanaan, pelaksanaan,
pendidikan dan pelatihan petugas,
pemantauan, dan evaluasi

4. Dilakukan monitoring, evaluasi Penanggung jawab


dan tindak lanjut terhadap
program
pelaksanaan program tersebut.

Pelaksanaan
monitoring, evaluasi
dan tindak lanjut
pelaksanaan program

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Manajemen Peralatan
Standar:
dikelola
Kriteria:dengan tepat.
ditempatkan
di lingkungan pelayanan dengan tepat
Pokok Pikiran:
Untuk menjaga agar peralatan siap pakai dan dalam kondisi baik pada saat dibutuhkan maka Puske
alat yang perlu disterilkan, dan menempatkan alat yang siap
pakai pada tempat yang tepat sesuai per
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian

143

1. Ditetapkan kebijakan dan


Petugas pengelola
prosedur untuk memisahkan alat instrumen
yang bersih dan alat yang kotor,
alat yang memerlukan sterilisasi,
alat yang membutuhkan perawatan
lebih lanjut (tidak siap pakai), serta
alat-alat yang membutuhkan
persyaratan khusus untuk
peletakannya

Pelaksanaan SOP

2. Tersedia prosedur sterilisasi alat- Petugas pengelola


alat yang perlu disterilkan
instrumen

Pelaksanaan SOP

3. Dilakukan pemantauan terhadap Kepala Puskesmas,


pelaksanaan prosedur secara
Petugas pemantau
berkala
pengelola instrumen

Pelaksanaan
pemantauan

4. Apabila memperoleh bantuan


peralatan, persyaratan-persyaratan
fisik, tehnis, maupun petugas yang
berkaitan dengan operasionalisasi
alat tersebut dapat dipenuhi

Pelaksanaan SOP

Kepala Puskesmas,
bendahara barang,
petugas pengelola
instumen

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria :
8.6.2. Pikiran:
Peralatan dipelihara dan dikalibrasi secara rutin
Pokok
Untuk menjamin ketersediaan dan berfungsi/laik pakainya peralatan medis, Puskesmas:
o Pemeliharaan
melakukan inventarisasi
peralatan
medis; yang kompeten yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
alat dilakukan
oleh petugas
umur dan penggunaan peralatan tersebut atau sesuai instruksi
pabrik. Pemeriksaan, hasil uji coba da
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Dilakukan inventarisasi
peralatan yang ada di Puskesmas

144

2. Ditetapkan Penanggung jawab


pengelola alat ukur dan dilakukan
kalibrasi atau yang sejenis secara
teratur, dan ada buktinya
3. Ada sistem untuk kontrol
peralatan, testing, dan perawatan
secara rutin

Penanggung jawab
pengelolaan peralatan

Pelaksanaan SOP

4. Hasil pemantauan tersebut


didokumentasikan

Penanggung jawab
pengelolaan peralatan

Pelaksanaan
pemantauan

5. Ditetapkan kebijakan dan


prosedur penggantian dan
perbaikan alat yang rusak agar
tidak mengganggu pelayanan

Penanggung jawab
pengelolaan peralatan

Pelaksanaan
penggantian dan
perbaikan alat yang
rusak

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Manajemen Sumber Daya Manusia


Standar:
proses
rekrutmen,
retensi, pengembangan dan pendidikan berkelanjutan tenaga klinis yang baku
Kriteria
:
dan
evaluasi
kompetensi tenaga klinis dilakukan melalui proses kredensial tenaga yang efektif
Pokok
Pikiran:
Untuk menjamin pelayanan klinis dilakukan oleh tenaga yang kompeten, maka perlu ditetapkan ke
klinis, termasuk persyaratan sertifikasi, lisensi dari petugas
klinis tersebut, dan upaya untuk peningk
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Ada penghitungan kebutuhan
Kepala Puskesmas,
tenaga klinis di Puskesmas dengan penanggung jawab
persyaratan kompetensi dan
pelayanan klinis
kualifikasi.

Penghitungan pola
ketenagaan

2. Ada cara menilai kualifikasi


tenaga untuk memberikan
pelayanan yang sesuai dengan
kewenangan

Kepala Puskesmas,
penanggung jawab
pelayanan klinis

Penilaian kualifikasi
tenaga

3. Dilakukan proses kredensial


yang mencakup sertifikasi dan
lisensi

Kepala Puskesmas,
penanggung jawab
pelayanan klinis

Pelaksanaan kredensial

145

4. Ada upaya untuk meningkatkan Kepala Puskesmas,


kompetensi tenaga klinis agar
penanggung jawab
sesuai persyaratan dan kualifikasi pelayanan klinis

Peningkatan
kompetensi petugas
pemberi pelayanan
klinis

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria :
8.7.2.
proses yang menjamin kesesuaian antara pengetahuan dan keterampilan tenaga denga
PokokAdanya
Pikiran:
Agar pasien memperoleh asuhan klinis sesuai dengan kebutuhan dan dilaksanakan dengan optimal
dan keterampilan yang dibutuhkan. Puskesmas perlu melakukan
Telusur penilaian kinerja tenaga klinis dan m
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Dilakukan evaluasi kinerja
Kepala Puskesmas,
tenaga kesehatan yang memberikan penanggung jawab
pelayanan klinis secara berkala
pelayanan klinis

Pelaksanaan evaluasi
kinerja

2. Dilakukan analisis dan tindak


lanjut terhadap hasil evaluasi

Pelaksanaan analisis
kinerja dan tindak
lanjut

Kepala Puskesmas,
penanggung jawab
pelayanan klinis

3. Tenaga kesehatan yang


Petugas pemberi
memberikan pelayanan klinis
pelayanan klinis
berperan aktif dalam meningkatkan
mutu pelayanan klinis

Keterlibatan dalam
peningkatan mutu
pelayanan klinis

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
8.7.3.
tenaga mendapat kesempatan mengembangkan ilmu dan ketrampilan yang diperlukan
PokokSetiap
Pikiran:
Dalam upaya peningkatan kompetensi dari tenaga kesehatan yang memberikan asuhan klinis, perlu
kompetensi melalui pendidikan dan/atau pelatihan.
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Tersedia informasi mengenai
peluang pendidikan dan pelatihan
bagi tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan klinis

146

2. Ada dukungan dari manajemen Petugas pemberi


Puskesmas bagi tenaga kesehatan pelayanan klinis
untuk memanfaatkan peluang
tersebut

Dukungan pendidikan
dan pelatihan

3. Jika ada tenaga kesehatan yang Kepala Puskesmas,


mengikuti pendidikan atau
penanggung jawab
pelatihan, dilakukan evaluasi
pelayanan klinis
penerapan hasil pelatihan di tempat
kerja.
4. Dilakukan pendokumentasian
pelaksanaan kegiatan pendidikan
dan pelatihan yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria :
8.7.4.
PokokWewenang
Pikiran: tenaga diuraikan dengan jelas dan dilaksanakan secara profesional dan legal dalam
Untuk menjamin bahwa asuhan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang tepat dan kompeten, maka h
memberikan asuhan klinis di Puskesmas. Dalam kondisi Telusur
tertentu, jika tenaga kesehatan yang memen
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Setiap tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan klinis
mempunyai uraian tugas dan
wewenang yang didokumentasikan
dengan jelas

2. Jika tidak tersedia tenaga


kesehatan yang memenuhi
persyaratan untuk menjalankan
kewenangan dalam pelayanan
klinis, ditetapkan petugas
kesehatan dengan persyaratan
tertentu untuk diberi kewenangan
khusus

147

3. Apabila tenaga kesehatan


Kepala Puskesmas,
tersebut diberi kewenangan
Penanggung jawab
khusus, dilakukan penilaian
pelayanan klinis
terhadap pengetahuan dan
keterampilan yang terkait dengan
kewenangan khusus yang diberikan

Penilaian kompetensi
petugas yang diberi
kewenangan khusus

4. Dilakukan evaluasi dan tindak Kepala Puskesmas,


lanjut terhadap pelaksanaan uraian Penanggung jawab
tugas dan wewenang bagi setiap
pelayanan klinis
tenaga kesehatan

Evaluasi dan tindak


lanjut terhadap uraian
tugas dan kewenangan

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Tanggung jawab tenaga klinis


Standar:
Perencanaan,
monitoring, dan evaluasi mutu layanan klinis dan keselamatan menjadi tanggung jawa
Kriteria:
klinis
Pokokberperan
Pikiran:aktif dalam proses peningkatan mutu layanan klinis dan upaya keselamatan pasien
Upaya peningkatan mutu layanan klinis, dan keselamatan pasien menjadi tanggung jawab seluruh t
Tenaga klinis adalah dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lain yang bertanggung jawab me
Tenaga klinis wajib berperan aktif mulai dari identifikasi permasalahan mutu layanan klinis, melak
menindaklanjuti.
Identifikasi
permasalahan
layananterjadinya
klinis, potensi
terjadinya
risiko dilakukan
Upaya keselamatan
pasien dilakukan
untukmutu
mencegah
Kejadian
Tidak Diharapan
(KTD)
karena
kondisi
pasien
tetapi
oleh
karena
penanganan
klinis
(clinical
management).
Penanganan
Kejadian Nyaris Cedera (KNC) terjadi jika hampir saja dilakukan kesalahan dalam penangananklini
kin
Keadaan-keadaan tertentu dalam pelayanan klinis, misalnya tempat tidur yang tidak dilengkapi den
menimbulkan cedera. Keadaan ini disebut Kondisi berpotensi
menyebabkan Cedera (KPC)
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Adanya peran aktif tenaga klinis Pemberi pelayanan
dalam merencanakan dan
klinis
mengevaluasi mutu layanan klinis
dan upaya peningkatan
keselamatan pasien.

148

Keterlibatan dalam
peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.

2. Ditetapkan indikator dan standar


mutu klinis untuk monitoring dan
penilaian mutu klinis.

3. Dilakukan pengumpulan data, Kepala Puskesmas,


analisis, dan pelaporan mutu klinis Penanggung jawab
dilakukan secara berkala.
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
manajemen mutu klinis
Puskesmas

Pengumpulan data,
analisis, pelaporan
pencapaian indikator
mutu klinis

4. Pimpinan Puskesmas bersama


tenaga klinis melakukan evaluasi
dan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring dan penilaian mutu
klinis.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
manajemen mutu klinis
Puskesmas

Evaluasi dan tindak


lanjut hasil monitoring
dan penilaian mutu
klinis

5. Dilakukan identifikasi dan


dokumentasi terhadap Kejadian
Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Tidak Cedera (KTC),
Kondisi Potensial Cedera (KPC),
maupun Kejadian Nyaris Cedera
(KNC).

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
manajemen mutu
Puskesmas

Pelaksanaan
identifikasi,
dokumentasi dan
pelaporan KTD, KPC,
KNC

6. Ditetapkan kebijakan dan


prosedur penanganan KTD, KTC,
KPC, KNC, dan risiko dalam
pelayanan klinis.
7. Jika terjadi KTD, KTC, dan
Kepala Puskesmas,
KNC dilakukan analisis dan tindak Penanggung jawab
lanjut.
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
manajemen mutu
Puskesmas

149

Analisi dan Tindak


lanjut jika terjadi
KTD, KPC, KNC

8. Risiko-risiko yang mungkin


terjadi dalam pelayanan klinis
diidentifikasi, dianalisis dan
ditindaklanjuti.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
manajemen mutu
Puskesmas

Pelaksanaan
manajemen risiko
klinis di Puskesmas

9. Dilakukan analisis risiko dan


Kepala Puskesmas,
upaya-upaya untuk meminimalkan Penanggung jawab
risiko pelayanan klinis
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
manajemen mutu
Puskesmas

Analisis risiko dan


upaya meminimalkan
risiko

10. Berdasarkan hasil analisis


risiko, adanya kejadian KTD,
KTC, KPC, dan KNC, upaya
peningkatan keselamatan pasien
direncanakan, dilaksanakan,
dievaluasi, dan ditindaklanjuti

Pelaksanaan program
keselamatan pasien

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
manajemen mutu
Puskesmas

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
9.1.2.
klinis berperan penting dalam memperbaiki perilaku dalam pemberian pelayanan
PokokTenaga
Pikiran:

Mutu layanan klinis tidak hanya ditentukan oleh sistem pelayanan yang ada, tetapi juga perilaku da
perilaku dalam pemberian pelayanan dan melakukan upaya
perbaikan baik pada sistem pelayanan m
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

1. Dilakukan evaluasi dan


Penanggung jawab
perbaikan perilaku dalam
pelayanan klinis,
pelayanan klinis oleh tenaga klinis Penanggung jawab
dalam pelayanan klinis yang
evaluasi perilaku
mencerminkan budaya keselamatan pelayanan
dan budaya perbaikan yang
berkelanjutan.

150

Materi Telusur
Pelaksanaan evaluasi
dan perbaikan perilaku
pelayanan klinis

2. Budaya mutu dan keselamatan Kepala Puskesmas,


pasien diterapkan dalam pelayanan Penanggung jawab
klinis
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
manajemen mutu klinis
Puskesmas pemberi
pelayanan klinis

3. Ada keterlibatan tenaga klinis


dalam kegiatan peningkatan mutu
yang ditunjukkan dalam
penyusunan indikator untuk
menilai perilaku dalam pemberian
pelayanan klinis dan ide-ide
perbaikan

Pelaksanaan budaya
mutu dan keselamatan
pasien dalam
pelayanan

Kepala Puskesmas,
Keterlibatan dalam
Penanggung jawab
penyusunan indikator
pelayanan klinis,
mutu klinis dan
Penanggung jawab
indikator perilaku
peningkatan mutu klinis, pemberi pelayanan
dokter, perawat
klinis, serta
peningkatan mutu dan
keselamatan pasien

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
9.1.3.
daya untuk peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien disediakan, upay
PokokSumber
Pikiran:
Mutu layanan klinis dapat ditingkatkan jika ada komitmen dari pihak pengelola Puskesmas dan ten
perlu memfasilitasi, mengalokasikan dan menyediakan sumber
Telusurdaya yang dibutuhkan untuk kegiatan
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Dialokasikan sumber daya yang
cukup untuk kegiatan perbaikan
mutu layanan klinis dan upaya
keselamatan pasien.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
penangung jawab
peningkatan mutu
pelayanan klinis

151

Alokasi dan
ketersediaan sumber
daya untuk
peningkatan mutu
klinis dan keselamatan
pasien

2. Ada program/kegiatan
peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien yang
disusun dan direncanakan oleh
tenaga klinis.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
peningkatan mutu
pelayanan klinis

Perencanaan program
peningkatan mutu
klinis dan keselamatan
pasien

3. Program/kegiatan tersebut
dilaksanakan sesuai rencana,
dievaluasi, dan ditindak lanjuti

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
peningkatan mutu
pelayanan klinis

Pelaksanaan, evaluasi,
tindak lanjut program
peningkatan mutu
klinis dan keselamatan
pasien

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Pemahaman mutu layanan klinis.


Standar:
layanan
Kriteria:klinis dan keselamatan dipahami dan didefinisikan dengan baik oleh semua pihak yang berk
Fungsi
dan proses layanan klinis yang utama diidentifikasi dan diprioritaskan dalam upaya perbaikan
Pokok Pikiran:
Dengan adanya keterbatasan sumber daya yang ada di Puskesmas, maka upaya perbaikan mutu lay
pengelola Puskesmas menetapkan prioritas fungsi dan proses
pelayanan yang perlu disempurnakan.
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Dilakukan identifikasi fungsi
dan proses pelayanan yang
prioritas untuk diperbaiki dengan
kriteria yang ditetapkan

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien

Identifikasi proses
prioritas, kriteria,
proses identifikasi,
siapa saja yang terlibat

2. Terdapat dokumentasi tentang


komitmen dan pemahaman
terhadap peningkatan mutu dan
keselamatan secara
berkesinambungan ditingkatkan
dalam organisasi

Penanggung jawab
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien,
petugas pemberi
pelayanan

Penggalangan
komitmen dan
sosialisasi mutu klinis
dan keselamatan
pasien

152

3. Setiap tenaga klinis dan


Petugas pemberi
manajemen memahami pentingnya layanan klinis
peningkatan mutu dan keselamatan
dalam layanan klinis

Pemahaman tentang
peningkatan mutu
klinis dan keselamatan
pasien

4. Kepala Puskesmas bersama


dengan tenaga klinis menetapkan
pelayanan prioritas yang akan
diperbaiki

Kepala Puskesmas,
Keterlibatan dalam
Penanggung jawab
menetapkan prioritas
pelayanan klinis,
petugas pemberi layanan
klinis

5. Kepala Puskesmas bersama


dengan tenaga klinis menyusun
rencana perbaikan pelayanan
prioritas yang ditetapkan dengan
sasaran yang jelas

Kepala Puskesmas,
Keterlibatan dalam
Penanggung jawab
penyusunan rencana
pelayanan klinis,
perbaikan pelayanan
petugas pemberi layanan klinis yang prioritas
klinis

6. Kepala Puskesmas bersama


dengan tenaga klinis melaksanakan
kegiatan perbaikan pelayanan
klinis sesuai dengan rencana

Kepala Puskesmas,
Pelaksanaan perbaikan
Penanggung jawab
pelayanan klinis
layanan klinis, dan
petugas pemberi layanan
klinis

7. Dilakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan kegiatan perbaikan
pelayanan klinis

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
peningkatan mutu
pelayanan klinis

Evaluasi dan tindak


lanjut peningkatan
mutu layanan klinis

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
9.2.2.
pembakuan standar layanan klinis yang disusun berdasarkan acuan yang jelas.
PokokAda
Pikiran:
Agar pelayanan klinis dapat dikendalikan dengan baik, maka perlu dilakukan pembakuan standar d
berdasarkan acuan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan,
Telusur dan bila memungkinkan berdasark
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian

153

1. Standar/prosedur layanan klinis


disusun dan dibakukan didasarkan
atas prioritas fungsi dan proses
pelayanan

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
layanan klinis, pemberi
layanan klinis

Pelaksanaan
penyusunan
Standar/SOP
pelayanan klinis
berdasarkan prioritas
fungsi dan proses
pelayanan

2. Standar tersebut disusun


berdasarkan acuan yang jelas

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
layanan klinis, pemberi
layanan klinis

Adanya laporan
pembahasan SOP
layanan klinis di
Puskesmas

3. Tersedia dokumen yang menjadi


acuan dalam penyusunan standar

4. Ditetapkan prosedur penyusunan Kepala Puskesmas,


standar/prosedur layanan klinis
Penanggung jawab
layanan klinis, pemberi
layanan klinis

Pemahaman semua
pihak yang terlibat
dalam penyusunan
SOP tentang prosedur
penyusunan SOP
layanan klinis

5. Penyusunan standar/prosedur
layanan klinis sesuai dengan
prosedur

Proses penyusunan
standar dan SOP
layanan klinis,
mengacu pada
prosedur penyusunan
yang disepakati

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
layanan klinis, pemberi
layanan klinis

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Pengukuran mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien


Standar:
layanan
Kriteria:klinis dan sasaran keselamatan pasien diukur, dikumpulkan dan dievaluasi dengan tepat.
Pengukuran
menggunakan instrumen-instrumen yang efektif untuk mengukur mutu layanan klinis d
Pokok Pikiran:
Dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis perlu ditetapkan ukuran-ukuran mutu layanan klinis
keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadapTelusur
sasaran-sasaran keselamatan pasien. Indik
Elemen Penilaian
154

Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Disusun dan ditetapkan indikator Kepala Puskesmas,


Proses menyepakati
mutu layanan klinis yang telah
Penanggung jawab
penetapan indikator
disepakati bersama
layanan klinis, pemberi mutu layanan klinis
layanan klinis

2. Ditetapkan sasaran-sasaran
keselamatan pasien sebagaimana
tertulis dalam Pokok Pikiran.

3. Dilakukan pengukuran mutu


layanan klinis mencakup aspek
penilaian pasien, pelayanan
penunjang diagnosis, penggunaan
obat antibiotika, dan pengendalian
infeksi nosokomial

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
layanan klinis, pemberi
layanan klinis

Pelaksanaan
pengukuran mutu
layanan klinis,
monitoring, dan tindak
lanjut

4. Dilakukan pengukuran terhadap


indikator-indikator keselamatan
pasien sebagaimana tertulis dalam
Pokok Pikiran

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
layanan klinis, pemberi
layanan klinis

Pelaksanaan
pengukuran sasaran
keselamatan pasien,
monitoring, dan tindak
lanjut

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria :
9.3.2.
mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien ditetapkan dengan tepat
PokokTarget
Pikiran:
Untuk mengetahui nilai keberhasilan pencapaian mutu layanan klinis dan keselamatan pasien, mak
yang dipilih dengan acuan yang jelas.
Telusur
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian

155

1. Ada penetapan target mutu


layanan klinis dan keselamatan
pasien yang akan dicapai

Kepala Puskesmas,
Proses penetapan
Penanggung jawab
target yang akan
layanan klinis,
dicapai
Penanggung jawab
peningkatan mutu
layanan klinis, pemberi
layanan klinis

2. Target tersebut ditetapkan


Kepala Puskesmas,
dengan mempertimbangkan
Penanggung jawab
pencapaian mutu klinis
layanan klinis,
sebelumnya, pencapaian optimal Penanggung jawab
pada sarana kesehatan yang serupa, peningkatan mutu
dan sumber daya yang dimiliki
layanan klinis, pemberi
layanan klinis

Proses penetapan
target yang akan
dicapai: pertimbangan
dalam menetapkan
target

3. Proses penetapan target tersebut Kepala Puskesmas,


melibatkan tenaga profesi
Penanggung jawab
kesehatan yang terkait
layanan klinis,
Penanggung jawab
peningkatan mutu
layanan klinis, pemberi
layanan klinis

Proses penetapan
target yang akan
dicapai: keterlibatan
tenaga klinis dalam
menetapkan target

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Data
mutu
layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien dikumpulkan dan dikelola secara efektif
Pokok
Pikiran:
Untuk memonitor mutu layanan klinis dan keselamatan pasien, perlu dilakukan pengukuran-pengu
menentukan strategi dan rencana perbaikan mutu layananTelusur
klinis.
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian

156

1. Data mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien dikumpulkan
secara periodik

Pemberi layanan klinis, Proses pengumpulan


Penanggung jawab
data
peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien,
dan Kepala Puskesmas

2. Data mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien
didokumentasikan

Pemberi layanan klinis, Proses dokumentasi


Penanggung jawab
data mutu layanan
peningkatan mutu klinis klinis
dan keselamatan pasien,
dan Kepala Puskesmas

3. Data mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien dianalisis
untuk menentukan rencana dan
langkah-langkah perbaikan mutu
layanan klinis dan keselamatan
pasien

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien

Pelaksanaan analisis,
penetapan strategi, dan
penyusunan rencana
peningkatan mutu
klinis dan keselamatan
pasien

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien


Standar:
Perbaikan
Kriteria: mutu layanan klinis dan keselamatan pasien diupayakan, dievaluasi dan dikomunikasikan
peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien didukung oleh tim yang berfungsi dengan b
Pokok Pikiran:
Upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien hanya dapat terlaksana jika ada ke
jawab pelaksanaan dapat dilakukan dengan membentuk tim
peningkatan mutu layanan klinis dan ke
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

157

Materi Telusur

1. Ada kejelasan siapa yang


bertanggung jawab untuk
peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien

Tanggung jawab dan


uraian tugas, pihakpihak terlibat dalam
peningkatan mutu
layanan klinis dan
keselamatan pasien

2. Terdapat tim peningkatan mutu Tim peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan
layanan klinis dan
pasien yang berfungsi dengan baik keselamatan pasien

Pembentukan tim,
penyusunan program
kerja, pelakasanaan
program kerja

3. Ada kejelasan uraian tugas dan


tanggung jawab tim

Tim peningkatan mutu


layanan klinis dan
keselamatan pasien

Pemahaman terhadap
uraian tugas tim

4. Ada rencana dan program


peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien yang
dilaksanakan sesuai dengan
rencana yang disusun

Tim peningkatan mutu


layanan klinis dan
keselamatan pasien

Pelaksanaan
peningkatan mutu
pelayanan klinis dan
keselamatan pasien
yang mengacu pada
rencana yang disusun
oleh tim

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Rencana
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan disusun dan dilaksanakan berdasarkan ha
Pokok Pikiran:
Agar pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien dapat dilakukan seca
monitoring mutu layanan klinis dan sasaran-sasaran keselamatan
Telusur pasien yang telah disusun
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian

158

1. Data monitoring mutu layanan


klinis dan keselamatan
dikumpulkan secara teratur
2. Dilakukan analisis dan diambil
kesimpulan untuk menetapkan
masalah mutu layanan klinis dan
masalah keselamatan pasien

Kepala Puskesmas,
Analisis dan
Penanggung jawab
pembahsan berkala
layanan klinis,
hasil monitoring dan
Penanggung jawab mutu evaluasi program
layanan klinis dan
peningkatan mutu
keselamatan pasien
pelayanan klinis,
kesimpulan dan
rekomendasi

3. Dilakukan analisis penyebab


masalah

Kepala Puskesmas,
Pelaksanaan analisis
Penanggung jawab
penyebab masalah dan
layanan klinis,
hambatan peningkatan
Penanggung jawab mutu mutu layanan klinis
layanan klinis dan
dan keselamatan
keselamatan pasien
pasien

4. Ditetapkan program-program
perbaikan mutu yang dituangkan
dalam rencana perbaikan mutu

Kepala Puskesmas,
Penyusunan program
Penanggung jawab
perbaikan mutu
layanan klinis,
layanan klinis dan
Penanggung jawab mutu keselamatan pasien
layanan klinis dan
keselamatan pasien

5. Rencana perbaikan mutu layanan Kepala Puskesmas,


Pertimbangan dalam
klinis dan keselamatan pasien
Penanggung jawab
menyusun rencana
disusun dengan
layanan klinis,
mempertimbangkan peluang
Penanggung jawab mutu
keberhasilan, dan ketersediaan
layanan klinis dan
sumber daya
keselamatan pasien

159

6. Ada kejelasan Penanggung


jawab untuk melaksanakan
kegiatan perbaikan yang
direncanakan
7. Ada kejelasan Penanggung
jawab untuk memantau
pelaksanaan kegiatan perbaikan
8. Ada tindak lanjut terhadap hasil
pemantauan upaya peningkatan
mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelaksanaan kegiatan,
Penanggung jawab
pemantau kegiatan

Pelaksanaan program,
monitoring program,
analisis dan tindak
lanjut monitoring

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Upaya
Pokok peningkatan
Pikiran: mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dievaluasi dan didokumentasikan
Agar terjadi perbaikan yang berkesinambungan, maka perlu dilakukan monitoring dan evaluasi ter
pasien. Jika dari hasil evaluasi ternyata menunjukkan perbaikan,
Telusur maka perlu dibakukan sebagai stan
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Petugas mencatat peningkatan
setelah pelaksanaan kegiatan
peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien

2. Dilakukan evaluasi terhadap


hasil penilaian dengan
menggunakan indikator-indikator
mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien untuk menilai
adanya perbaikan

Kepala Puskesmas,
Pelaksanaan evaluasi
Penanggung jawab
dengan menggunakan
layanan klinis,
indikator mutu layanan
Penanggung jawab mutu klinis dan keselamatan
layanan klinis dan
pasien
keselamatan pasien

160

3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti Kepala Puskesmas,


Tindak lanjut
untuk perubahan standar/prosedur Penanggung jawab
perbaikan dan
pelayanan.
layanan klinis,
perubahan SOP
Penanggung jawab mutu
layanan klinis dan
keselamatan pasien

4. Dilakukan pendokumentasian
terhadap keseluruhan upaya
peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Hasil
upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dikomunikasikan
Pokokevaluasi
Pikiran:
Hasil evaluasi terhadap upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien perlu dikom
keberlangsungan upaya peningkatan mutu layanan klinis Telusur
dan keselamatan pasien
Sasaran
Materi Telusur
Elemen Penilaian
1. Ditetapkan kebijakan dan
prosedur distribusi informasi dan
komunikasi hasil-hasil peningkatan
mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
2. Proses dan hasil kegiatan
peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien
disosialisasikan dan
dikomunikasikan kepada semua
petugas kesehatan yang
memberikan pelayanan klinis

Kepala Puskesmas,
Sosialisasi dan
Penanggung jawab
komunikasi hasil-hasil
layanan klinis,
peningkatan mutu
Penanggung jawab mutu layanan klinis dan
layanan klinis dan
keselamatan pasien
keselamatan pasien

161

3. Dilakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan sosialisasi dan
komunikasi tersebut

Penanggung jawab
peningkatan mutu
layanan klinis

4. Dilakukan pelaporan hasil


peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota

162

Pelaksanaan evaluasi
sosialisasi dan
komunikasi

lenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)


80% terpenuhi

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

20% - 79% terpenuhi sebagian


< 20% tidak terpenuhi

1.1.

cermin dalam Upaya Puskesmas. Peluang untuk pengembangan dan peningkatan pelayanan diidentifikasi

1.1.1. Di
akat dan dilakukan kerja sama untuk mengidentifikasi dan merespons kebutuhan dan harapan masyarakat

enyediakan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu perlu ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang
masalahan kesehatan yang ada di wilayah kerjanya dengan mendapatkan masukan dari masyarakat melalui

an dengan tokoh-tokoh masyarakat, sektor terkait, dan kegiatan survei mawas diri, serta memperhatikan
community health analysis) sebagai bahan penyusunan rencana Puskesmas.

an rencana tahunan berupa Rencana Usulan Kegiatan untuk anggaran tahun berikut dan Rencana
h lanjut dalam rencana kegiatan bulanan, baik untuk kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

encanaan yang ada di daerah melalui mekanisme musrenbang desa, kecamatan, kabupaten, dengan
usrenbang.
rencana strategi bisnis dan rencana bisnis anggaran, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Jenis-jenis pelayanan yang
disediakan di puskesmas (baik
UKM maupun UKP) ditetapkan
0
dalam bentuk Surat Keputusan
Kepala Puskesmas

Skor

5
10

Informasi tentang jenis


pelayanan disediakan dalam
bentuk, antara lain: Brosur, flyer,
papan pemberitahuan, poster.

0
5
10

163

Rekam kegiatan menjalin


komunikasi

0
5
10

Ada bukti dokumen yang berisi


hasil-hasil identifikasi kebutuhan
dan harapan masyarakaat yang
dikumpulkan melalui kegiatan
survei dan/atau kegiatan lain

0
5
10

RUK dan RPK Puskesmas, yang


didalamnya menunjukkan bahwa
perencanaan disusun berdasar
hasil analisis kebutuhan
masyarakat

0
5
10

164

Pada dokumen rencana, memuat


visi, misi, fungsi dan tugas
pokok puskesmas yang menjadi
dasar dalam penyusunan rencana.
Pada rapat penyusunan rencana,
kepala puskesmas menjelaskan
kembali tentang visi,misi, fungsi
dan tugas pokok puskesmas

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

1.1.2. Dilakukan
hui dan menanggapi respons masyarakat terhadap mutu dan kinerja pelayanan, untuk meningkatkan
dan terhadap sarana prasarana pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas.

ra berkesinambungan, oleh karena itu umpan balik dari masyarakat dan pengguna pelayanan Puskesmas
n Puskesmas.

s diri (SMD), musyawarah masyarakat desa (MMD), maupun pertemuan-pertemuan konsultatif dengan

Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Skor

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Bukti dilakukannya upaya


mendapat umpan balik dari
masyarakat, bisa melalui survei,
kotak saran, keluhan, klaim,
maupun pertemuan di puskesmas
atau di lapangan yang
mengundang pengguna
pelayanan untuk memperoleh
umpan balik

0
5
10

165

SOP identifikasi kebutuhan


masyarakat dan tanggap
masyarakat terhadap mutu
pelayanan. Hasil identifikasi dan
analisis umpan balik masyarakat

0
5
10

Dokumen bukti respons terhadap


umpan balik masyarakat

0
5
10

166

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

1.1.3. Peluang

diidentifikasi dan ditanggapi secara inovatif

erah yang satu dengan daerah yang lain, prioritas masalah kesehatan dapat berbeda antar daerah, oleh
n Puskesmas, serta peluang perbaikan mutu dan kinerja.

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan

Skor

Hasil identifikasi peluang


perbaikan dan tindak lanjutnya
0
5
10

Bukti-bukti inovasi perbaikan


program/pelayanan di
Puskesmas,dengan metoda
PDSA/PDCA

0
5
10

Hasil-hasil perbaikan
program/pelayanan (melalui
siklus PDSA/PDCA) ditunjukan
dengan adanya perbaikan
mekanisme kerja (SOP) dan/atau
penggunaan tehnologi untuk
perbaikan mutu pelayanan

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

167

skesmas disusun secara terintegrasi berdasarkan visi, misi, tujuan Puskesmas, dan perencanaan strategis

n masyarakat, Puskesmas bersama dengan sektor terkait dan masyarakat menyusun Rencana Lima
Puskesmas menyusun Rencana Operasional Puskesmas yang dituangkan dalam Rencana Usulan Kegiatan
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) untuk tahun

embentukan tim Perencanaan Tingkat Puskesmas (Tim PTP), yang akan dibahas dalam musrenbang desa
an Kabupaten/Kota.

168

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
RUK Puskesmas: bandingkan
dengan rencana lima tahunan
puskesmas apakah sesuai atau
tidak

Skor

SPM Kesehatan Kabupaten


dan rencana pencapaian SPM
Kabupaten yang menjadi
0
dasar penyusunan rencana
lima tahunan Puskesmas

5
10

RPK Puskesmas: periksa apakah


kegiatan-kegiatan dalam RPK
sesuai dengan rencana anggaran
yang ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota

Pedoman Perencanaan
Tingkat Puskesmas
(Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia)

0
5
10

Notulen rapat penyusunan


perencanaan Puskesmas:
keselarasan rencana dengan
informasi kebutuhan harapan
masyarakat, serta visi, misi,
tupoksi Puskesmas

0
5
10

RUK dan RPK Puskesmas


merupakan rencana terintegrasi
baik UKM maupun UKP

0
5
10

RUK dan RPK Puskesmas


merupakan rencana terintegrasi,
dan rencana lima tahunan
pencapaian SPM Puskesmas

0
5
10

80% terpenuhi

an, ELEMEN PENILAIAN

20% - 79% terpenuhi sebagian


< 20% tidak terpenuhi

169

nggung jawab Upaya Puskesmas wajib memonitor pelaksanaan dan pencapaian pelaksanaan pelayanan
perbaikan rencana bila diperlukan.

n kebijakan pemerintah tentang Upaya/Kegiatan Puskesmas maupun dari hasil monitoring dan pencapaian
ngan alasan yang tepat sebagai upaya pencapaian yang optimal dari kinerja Puskesmas.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Ketentuan tentang mekanisme
monitoring yang dituangkan
dalam kebijakan Kepala
Puskesmas (mekanisme
monitoring antara lain dilakukan
melalui minilokakarya bulanan,
pertemuan oleh masing-masing
penanggung jawab upaya
puskesmas, telaah terhadap
0
laporan bulanan, atau supervisi
oleh kepala puskesmas ataupun
penanggung jawab terhadap
pelaksanaan kegiatan

170

Skor

5
10

SK Kepala Puskesmas tentang


penetapan indikator prioritas
untuk monitoring dan menilai
kinerja

SK Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten/Kota tentang
indikator-indikator prioritas
dalam pelayanan kesehatan di 0
Kabupaten/Kota

5
10

SOP monitoring, analisis thd


hasil monitoring, dan tindak
lanjut monitoring

0
5
10

Revisi rencana, program


kegiatan, pelaksanaan program
berdasar hasil monitoring
0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

1.2.

aan pelayanan tepat waktu, dilakukan secara profesional dan memenuhi kebutuhan dan harapan
1.2.1.

guna pelayanan dan masyarakat

171

an pelayanan kesehatan sesuai dengan Peraturan Perundangan yang berlaku dan pedoman dari Kementerian
enis-jenis pelayanan yang disediakan perlu diketahui dan dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat,
utuhkan

Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Skor

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Ketetapan Kepala Puskesmas ttg


jenis pelayanan yang disediakan
oleh Puskesmas
0
5
10

Bukti dilakukannya sosialisasi


tentaang jenis-jenis pelayanan pada
pengguna pelayanan
0
5
10

172

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

at memperoleh informasi yang memadai tentang kegiatan-kegiatan Puskesmas sesuai dengan perencanaan

arakat sebagai pengguna pelayanan, oleh lintas program, dan sektor terkait untuk meningkatkan kerjasama,
paya lain yang terkait dengan kesehatan untuk mengupayakan pembangunan berwawasan kesehatan
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Rekam bukti pemberian
informasi lintas program dan
lintas sektor tentang tujuan,
sasaran, tugas pokok, fungsi, dan
kegiatan puskesmas

Skor

0
5
10

Hasil evaluasi dan tindak lanjut


terhadap penyampain informasi
kepada masyarakat, sasaran
program, lintas program, lintas
sektor

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

n pelaksana pelayanan dalam pelaksanaan kegiatan memadai dan tepat waktu, serta terjadi komunikasi
n masyarakat.

pengelola maupun pelaksana pelayanan harus mudah diakses oleh masyarakat ketika masyarakat
rehabilitatif sesuai dengan kemampuan Puskesmas.

173

adap pelayanan dapat dikembangkan, antara lain melalui papan pengumuman, pemberian arah tanda yang

Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Skor

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Hasil evaluasi tentang akses


terhadap petugas yang melayani
program, dan akses terhadap
Puskesmas

0
5
10

Hasil evaluasi tentang


kemudahan untuk memperoleh
pelayanan yang dibutuhkan

0
5
10

Jadwal pelayanan dan bukti


pelaksanaan

0
5
10

174

0
5
10

Bukti pelaksanaan komunikasi


dengan masyarakat untuk
memfasilitasi kemudahan akses
0
5
10

Media komunikasi yang


disediakan dan rekam bukti
adanya komunikasi
masyarakat/pengguna pelayanan
dengan pengelola dan/atau
pelaksana

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

disepakati bersama dan dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan yang direncanakan

kesmas harus dijadwalkan dan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang direncanakan dalam rangka

Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Skor

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Jadwal pelaksanaan kegiatan


Puskesmas

0
5
10

175

0
5
10

Hasil evaluasi terhadap


pelaksanaan kegiatan apakah
sesuai dengan jadwal

0
5
10

176

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

skesmas didukung oleh suatu mekanisme kerja agar tercapai kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan,
inya keterlambatan dalam pelaksanaan.

memperhatikan prinsip efektif dan efisien. Perlu ada suatu mekanisme kerja yang terintegrasi untuk
an dan kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan.

asi, sehingga upaya pencegahan dapat dilakukan sehingga tidak terjadi kesalahan ataupun risiko dalam
sederhana, baik yang bersifat reaktif maupun proaktif perlu mulai diterapkan dalam penyelenggaraan

ikasi lisan maupun tertulis, dan dilakukan koordinasi melalui mekanisme lokakarya mini Puskesmas baik
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SOP koordinasi dan integrasi
Pedoman Mini lokakarya
penyelenggaraan program dan
Puskesmas (Kementerian
penyelenggaraan pelayanan
Kesehatan Republik
Indonesia)

Skor

0
5
10

Bukti pendokumentasian
prosedur dan pencatatan kegiatan
0
5
10

177

SOP tentang kajian dan tindak


lanjut thd masalah-masalah
spesifik dalam penyelenggaraan
program dan pelayanan di
Puskesmas. Hasil kajian terhadap
masalah-masalah spesifik dalam
penyelenggaraan program dan
pelayanan di Puskesmas

0
5
10

Hasil kajian dan tindak lanjut thd


masalah-masalah yang potensial
terjadi dalam penyelenggaran
pelayanan
0
5
10

178

Bukti pelaksanaan kegiatan


monitoring pelaksanaan kegiatan
dan pelayanan Puskesmas, serta
tindak lanjutnya.

0
5
10

Bukti pemberian informasi


kepada masyarakat kegiatan
program dan pelayanan
Puskesmas. Hasil evaluasi
pemberian informasi apakah
sesuai kebutuhan dan konsisten.

0
5
10

Bukti-bukti perbaikan alur kerja


dalam pelaksanaan program dan
pelayanan Puskesmas

0
5
10

Bukti pelaksanaan konsultasi


antara pelaksana dan pimpinan
atau penanggung jawab
program/pelayanan

0
5
10

SOP koordinasi dalam


pelaksanaan program

0
5
10

179

SOP tentang penyelenggaraan


program untuk masing-masing
UKM Puskesmas, SOP tentang
penyelenggaraan pelayanan
klinis, SOP tentang tertib
administrasi (misal tertib
adminstrasi surat menyurat, tertib
administrasi keuangan, tertib
administrasi kepegawaian, tertib
adminstrasi logistik),
Pemanfaatan teknologi (bila
dimungkinkan) untuk
mempercepat proses pelayanan
maupun untuk meminimalkan
kesalahan, misalnya penggunaan
tehnologi informasi

0
5
10

0
5
10

180

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

k dan penanganan keluhan pengguna pelayanan dalam penyelenggaraan pelayanan. Keluhan dan
penyelenggara pelayanan untuk mencegah terjadinya masalah dan untuk meningkatkan penyelenggaraan

erlukan untuk memperoleh masukan dari pengguna dan masyarakat dalam upaya perbaikan sistem
dapat dipergunakan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh Puskesmas dengan tehnologi informasi

aikan dan diinformasikan kepada pengguna pelayanan.


Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SOP untuk menerima keluhan
dan umpan balik dari
masyarakat, pengguna pelayanan,
media komunikasi yang
disediakan untuk menyampaikan
umpan balik

Skor

0
5
10

Hasil analisis dan rencana tindak


lanjut keluhan dan umpan balik

0
5
10

Bukti tindak lanjut terhadap


keluhan dan umpan balik.

0
5
10

Bukti evaluasi thd tindak lanjut


keluhan/umpan balik

0
5
80% terpenuhi

10

20% - 79% terpenuhi sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

181

1.3.

layanan, apakah sesuai dengan rencana dan dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan.
1.3.1. Kinerja

as dianalisis sebagai bahan untuk perbaikan. Hasil evaluasi dibahas dan ditindaklanjuti.

ng jelas sebagai dasar perbaikan penyelenggaraan pelayanan dan perencanaan pada periode berikutnya.

skesmas perlu disusun, dimonitor dan dianalisis secara periodik sebagai bahan untuk perbaikan.

ikator-indikator UKP. Dalam menyusun indikator-indikator tersebut harus mengacu pada indikatoran/Pedoman dari Kementerian Kesehatan, Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan Provinsi dan

182

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SOP penilaian kinerja oleh
Pimpinan dan Penanggung jawab

Skor

0
5
10

Dalam kebijakan perencanaan


puskesmas dan evaluasi kinerja
menyebutkan fokus penilaian
kinerja adalah untuk
meningkatkan kinerja
pelaksanaan UKM maupun UKP

0
5
10

Kebijakan perencanaan
puskesmas dan penilaian kinerja
menyebutkan Indikator-indikator
yang ditetapkan untuk penilaian
kinerja

0
5
10

0
5
10

Rencana monitoring dan


penilaian kinerja, hasil dan
tindak lanjutnya
0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

183

an, ELEMEN PENILAIAN


< 20% tidak terpenuhi

meliputi pengumpulan data dan analisis terhadap indikator kinerja Puskesmas.

ndikator dan cara pengumpulan data yang jelas, dengan metode evaluasi yang dapat dilakukan secara
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Hasil penilaian kinerja dan
distribusi hasil penilaian kinerja
0
pada pihak-pihak terkait

Skor

5
10

Hasil pembandingkan data


kinerja terhadap standar dan
kajibanding dengan Puskesmas
lain, serta tindak lanjutnya

0
5
10

Rekam tindak lanjut penilaian


kinerja dalam bentuk upaya
perbaikian kinerja

0
5
10

RUK yang memuat data dan


analisis penilaian kinerja
0
5
10

184

Laporan penilaian kinerja dan


tindak lanjut kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
0
5
10

mpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP)


80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


2.1

rtama.

un di setiap Kecamatan, memperhatikan kebutuhan pelayanan sesuai rasio ketersediaan pelayanan


aratan
kesehatankesehatan
lingkungan
iaan pelayanan
dan jumlah penduduk dituangkan dalam rencana strategis atau rencana

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan

Skor

Bukti analisis kebutuhan


pendirian Puskesmas
0
5
10

Bukti pertimbangan tata ruang


daerah dalam pendirian
puskesmas

5
10

Bukti pertimbangan rasio jumlah


penduduk dan ketersediaan
pelayanan

0
5
10

185

Bukti izin operasional puskesmas

5
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

10

< 20% tidak terpenuhi

nen dan tidak bergabung dengan tempat tinggal atau unit kerja yang lain. Bangunan harus memenuhi

adap lingkungan dan kepedulian terhadap lingkungan, maka pendirian Puskesmas perlu didirikan di atas
uitan
unitlangsung
kerja yang
lain. penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
dengan
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan

Skor

0
5
10
0
5
10
0
5

an, ELEMEN PENILAIAN

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

10

< 20% tidak terpenuhi

gsi, keamanan, kenyamanan, dan kemudahan dalam pelayanan kesehatan, dengan ketersediaan ruangan

an kesehatan yang disediakan oleh Puskesmas.


uang tunggu, ruang administrasi, ruang pemeriksaan, ruang konsultasi doker, ruang tindakan, ruang
an kemudahan
pelayanan. dalam pemberian pelayanan untuk memudahkan pasien/keluarga pasien untuk akses yang
an
k-anak, dan orang usia lanjut, demikianDokumen
juga memperhatikan keamanan dan kemudahan bagi petugas
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
0
5
10

186

Denah Puskesmas

0
5
10

0
5
10

20% - 79% terpenuhi


sebagian
< 20% tidak terpenuhi

an, ELEMEN PENILAIAN

ihara, dan berfungsi dengan baik untuk menunjang akses, keamanan, kelancaran dalam memberikan

mbungan pelayanan maka Puskesmas harus dilengkapi dengan prasarana yang dipersyaratkan.
talasi sanitasi, instalasi listrik, sistem tata udara, sistem pencahayaan, pencegahan dan penanggulangan
naga kesehatan, dan prasarana lain sesuai dengan kebutuhan.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan

0
5
10
0

Jadwal pemeliharaan dan bukti


pelaksanaan pemeliharaan

5
10

Bukti pelaksanaan monitoring,


hasil monitoring

0
5
10

Bukti monitoring

0
5
10

187

Bukti tindak lanjut monitoring

0
5
10
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

an, ELEMEN PENILAIAN

dia, terpelihara, dan berfungsi dengan baik untuk menunjang akses, keamanan, kelancaran dalam

mbungan pelayanan maka Puskesmas harus dilengkapi dengan peralatan medis dan non medis klinis sesuai
medis dan non medis tersebut dipelihara dan berfungsi dengan baik, dan dikalibrasi untuk alat-alat ukur
u.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
Daftar inventaris peralatan medis
dan non medis

0
5
10

Jadwal pemeliharaan dan bukti


pelaksanaan pemeliharaan
0
5
10

Bukti pelaksanaan monitoring,


hasil monitoring
0
5
10

Bukti pelaksanaan monitoring,


hasil monitoring
0
5
10

188

Bukti tindak lanjut


0
5
10

Daftar peralatan yang perlu


dikalibrasi, jadwal, dan bukti
pelaksanaan kalibrasi

0
5
10

Bukti izin peralatan

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


2.2
2.2.1.

n peraturan perundangan.

dipimpin oleh tenaga kesehatan yang kompeten untuk mengelola fasilitas tersebut.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Profil kepegawaian Kepala
Puskesmas: kepala puskesmas
adalah tenaga kesehatan

Skor

0
5
10

Persyaratan kompetensi Kepala


Puskesmas.

Uraian tugas Kepala Puskesmas

5
10
5
10

189

Dokumen profil kepegawaian


dan persyaratan Kepala
Puskesmas

Permenkes tentang
Puskesmas

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

ain, dan tenaga non kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan jenis pelayanan yang disediakan

bagi pasien dan masyarakat yang dilayani perlu dilakukan analisis kebutuhan tenaga dan diupayakan untuk
aratan
Tanda kompetensi.
Registrasi (STR), dan atau Surat Ijin Praktik (SIP) sesuai ketentuan perundang-undangan.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Skor
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Bukti analisis kebutuhan tenagan
0
5
10
Persyaratan kompetensi untuk
tiap jenis tenaga yang ada

0
5
10

Hasil evaluasi pemenuhan


kebutuhan tenaga terhadap
persyaratan, rencana pemenuhan
kebutuhan, dan tindak lanjut

0
5
10

Uraian tugas untuk tiap tenaga


yang ada

0
5
10

Bukti berupa surat izin sesuai


yang dipersyaratkan

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


2.3

190

2.3.1.
b, ada alur kewenangan dan komunikasi, kerjasama, dan keterkaitan dengan pengelola yang lain.

asian yang jelas di Puskesmas, sehingga setiap karyawan yang memegang posisi baik pimpinan,
an tanggung jawab dan kewenangan yang
diberikan.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Stuktur organisasi Puskesmas


yang ditetapkan oleh Kepala
Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

Skor

0
5
10

SK Kepala Puskesmas tentang


penetapan Penanggung jawab
program Puskesmas

0
5
10

SOP komunikasi dan koordinasi


0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

g jawab pimpinan Puskesmas, penanggung jawab dan karyawan.

inan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana kegiatan Puskesmas akan dapat
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Skor
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Uraian tugas Kepala Puskesmas,
0
Penanggung jawab program dan
5
pelaksana kegiatan
10
Uraian tugas Kepala Puskesams,
Penanggung jawab program dan
pelaksana kegiatan

0
5
10

191

Bukti evaluasi pelaksanaan


uraian tugas

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


secara reguler dan kalau perlu dilakukan perubahan

empurnakan struktur yang ada agar sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Bukti evaluasi terhadap struktur
organisasi Puskesmas
0

Skor

5
10
Bukti tindak lanjut kajian
struktur organisasi, berupa
usulan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

5
10

20% - 79% terpenuhi


sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

skesmas memenuhi standar kompetensi yang dipersyaratkan dan ada rencana pengembangan sesuai

oleh SDM yang kompeten baik pengelola, Penanggung jawab program maupun pelaksana kegiatan. Pola
ban kerja.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Persyaratan kompetensi Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab
program, dan Pelaksana kegiatan

Skor

Dokumen Eksternal sebagai


acuan
Pedoman tentang standar dan
kompetensi tenaga kesehatan
0

5
10

192

Pola ketenagaan, pemetaan


kompetensi, rencana
pengembangan kompetensi
Kepala Puskesmas, Penanggung
jawab program, dan pelaksana
kegiatan

0
5
10
0

Pola ketenagaan, pemetaan


kompetensi.

5
10

Kelengkapan file kepegawaian


untuk semua pegawai di
Puskesmas yang update

0
5
10

Bukti pelaksanaan rencana


pengembangan kompetensi
(STTPL, sertifikat pelatihan,
dsb)

0
5
10

Bukti evaluasi dan tindak lanjut


penerapan hasil pelatihan
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

aya memahami tugas pokok dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Karyawan wajib mengikuti

k yang diposisikan sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas maupun Pelaksana
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan

193

SK Kepala Puskesmas tentang


kewajiban mengikuti program
orientasi bagi Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab program dan
pelaksana kegiatan yang baru.

0
5
10

Kerangka acuan program


orientasi, bukti pelaksanaan
kegiatan orientasi
0
5
10

SOP untuk mengikuti seminar,


pendidikan dan pelatihan.
0
5
10

20% - 79% terpenuhi


sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

si, misi, tujuan, dan tata nilai dalam penyelenggaraan Puskesmas yang dikomunikasikan kepada semua

juan dan tata nilai yang ditetapkan oleh Pimpinan Puskesmas agar mampu memenuhi kebutuhan
, dan diterapkan dalam kegiatan penyelenggaraan Puskesmas.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
SK Kepala Puskesmas tentang
visi, misi, tujuan dan tata nilai
Puskesmas

0
5
10

194

SOP tentang Komunikasi visi,


misi, tujuan dan tata nilai
Puskesmas

0
5
10

SOP tentang peninjauan kembali


tata nilai dan tujuan Puskesmas.
Bukti pelaksanaan peninjauan
ulang tata nilai dan tujuan
penyelenggaraan program dan
pelayanan

0
5
10

SOP tentang penilaian kinerja


yang mencerminkan penilaian
kesesuaian terhadap visi, misi,
tujuan, tata nilai Puskesmas

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

h strategi dalam pelaksanaan pelayanan, Upaya/Kegiatan Puskesmas, dan bertanggung jawab terhadap

gan bagi karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Arahan dan dukungan dapat diberikan
dan pembimbingan oleh pimpinan.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Skor

Bukti-bukti pelaksanaan
pengarahan yang dilakukan oleh
kepala Puskesmas kepada
penanggung jawab, penanggung
jawab pada pelaksana, baik
melalui rapat pertemuan maupun
kegiatan konsultatif

SOP penilaian kinerja, bukti


penilaian kinerja.

5
10

5
10
0

Stuktur organisasi tiap program.

5
10
195

SOP pencatatan dan pelaporan.


Dokumen pencatatan dan
pelaporan.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

nan yang berwawasan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat dalam program kesehatan di wilayah kerja

ayaan masyarakat merupakan fungsi Puskesmas dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di wilayah
aya
Puskesmas.
vei mawas
diri, perencanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi kegiatan Puskesmas
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
Uraian tugas Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab program dan
pelaksana kegiatan yang
menunjukkan tanggung jawab
untuk memfasilitasi kegiatan
pembangunan berwawasan
kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat.

0
5
10

SOP pemberdayaan masyarakat


dalam perencanaan maupun
pelaksanaan program Puskesmas.

5
10

SOP komunikasi dengan sasaran


program dan masyarakat tentang
penyelenggaraan program dan
kegiatan Puskesmas.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

g jawab Upaya Puskesmas menunjukkan kepemimpinan untuk melaksanakan strategi, mendelegasikan


196

s dalam melaksanakan Upaya Puskesmas sesuai dengan rencana yang disusun. Akuntabilitas ditunjukkan
telah
ditetapkan.
Penanggungjawab
Upaya Puskesmas
mempunyai
kewajibankegiatan
untuk apabila
aya
Puskesmas
wajib
melakukan pendelegasian
wewenang
kepada pelaksana
kan kepada siapa pendelegasian wewenang
itu akan diberikan.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
SOP, kerangka acuan/pedoman
penilaian, instrumen penilaian
akuntabilitas para penanggung
jawab
0
5
10

SK Kepala Puskesmas dan SOP


tentang pendelegasian wewenang
dengan kriteria yang jelas

5
10

SOP umpan balik (pelaporan)


dari pelaksana kepada
Penanggung jawab program dan
pimpinan Puskesmas untuk
perbaikan kinerja.

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

inan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas membina tata hubungan kerja dengan pihak

n oleh sektor kesehatan sendiri, program kesehatan perlu didukung oleh sektor di luar kesehatan, demikian
kait.
engan prosedur yang jelas, misalnya melalui pertemuan/lokakarya lintas sektoral.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
197

Hasil lokakarya mini lintas


program dan lintas sektor yang
membahas identifikasi dan peran
pihak-pihak terkait dalam
penyelenggaran program dan
kegiatan Puskesmas

0
5
10

Uraian tugas dari masing-masing


pihak terkait.

5
10

Bukti pelaksanaan komunikasi


dan koordinasi dg pihak-pihak
tekait.

0
5
10

Bukti pelaksanaan evaluasi peran


pihak terkait dan tindak lanjut.
0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

Program/Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas disusun, didokumentasikan, dan

sisten dan reliabel, perlu disusun pedoman kerja dan prosedur kerja. Pedoman kerja dan prosedur disusun
ndemikian
kerja untuk
mutu.bentuk pelaksanaan prosedur juga harus dikendalikan sebagai bukti
jugapeningkatan
rekaman sebagai
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
Panduan (manual) mutu
Puskesmas, Pedoman Pelayanan
Puskesmas, Pedoman/Kerangka
acuan Penyelenggaraan Program

0
5
10

Pedoman dan panduan kerja


penyelenggaraan untuk masingmasing Upaya Puskesmas

5
10

198

SOP pelaksanaan kegiatankegiatan Upaya Puskesmas

0
5
10

SK, Pedoman, dan SOP


pengendalian dokumen dan SOP
pengendalian rekaman

0
5
10

Panduan penyusunan pedoman,


panduan, kerangka acuan, dan
SOP.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

an Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana, dilaksanakan agar Upaya Puskesmas

sien, Pimpinan Puskesmas perlu melakukan komunikasi internal dengan Penanggung jawab dan Pelaksana k
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Skor
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SK Kepala Puskesmas tentang
komunikasi internal, Komunikasi
internal dapat dilakukan melalui
kegiatan lokakarya mini,
0
pertemuan-pertemuan, kegiatan
5
konsultasi maupun koordinasi
10

SOP komunikasi internal.

5
10

Dokumentasi pelaksanaan
komunikasi internal.
0

5
10

199

Bukti pendokumentasian
pelaksanaan komunikasi internal.

5
10

Bukti tindak lanjut rekomendasi


hasil komunikasi internal.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

i pengguna Puskesmas dan karyawan.

mas diupayakan agar tidak berdampak negatif terhadap lingkungan. Kajian perlu dilakukan untuk menilai
paya
dandan
pencegahan.
fisik,perbaikan
lingkungan
faktor-faktor lain seperti kebisingan, temperatur, kelembaban, pencahayaan atau
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
Bukti dilakukan kajian dampak
negatif kegiatan Puskesmas
terhadap lingkungan.

0
5
10

SK Kepala Puskesmas tentang


penerapan manajemen risiko.
Panduan manajemen risiko. Hasil
pelaksanaan manajemen risiko:
identifikasi risiko, analisis risiko
pencegahan risiko.

0
5
10

Hasil kajian dan tindak lanjut


terhadap ganggung/dampak
negatif thd lingkungan dan
pencegahannya.

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

kesehatan di wilayah kerja dikelola dan dioptimalkan untuk meningkatkan akses dan pelayanan kepada

200

nyai kewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas
nan kesehatan dapat memberikan pelayanan
UKM dan UKP yang mudah diakses oleh masyarakat.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Identifikasi jaringan dan jejaring


fasilitas pelayanan kesehatan
yang ada di wilayah kerja

Skor

0
5
10

Program pembinaan jaringan dan


jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan, jadual dan
penanggung jawab tiap kegiatan
pembinaan

0
5
10

Rekam kegiatan pelaksanaan


pembinaan jaringan dan jejaring

0
5
10

Rekam tindaklanjut kegiatan


pembinaan

0
5
10

Rekam pelaksanaan pembinaan


jaringan dan jejaring dan
pelaporannya

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

menunjukkan profesionalisme dalam mengelola keuangan pelayanan

gedung Puskesmas, maupun untuk pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas perlu
anggaran.
Dokumen
Skor

201

Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Skor

5
10

SK dan uraian tugas dan


tanggung jawab pengelola
keuangan.

Panduan penggunaan anggaran. Pedoman Pengelolaan


Keuangan (sesuai dengan
dana yang tersedia di
Puskesmas, misalnya BOK,
Jamkesmas, dsb).

10
0
5
10
0

Panduan pembukuan anggaran.

5
10

SOP audit penilaian kinerja


pengelola keuangan.

0
5
10

Hasil audit kinerja pengelola


keuangan.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

erlaku

an Puskesmas perlu dilakukan secara transparan, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
turan perundangan dalam pengelolaan keuangan BLUD dan menerapkan Standar Akuntansi Profesi (SAP).
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan

202

SK dan uraian tugas dan


tanggung jawab pengelola
keuangan.

SK dan uraian tugas dan


tanggung jawab pengelola
keuangan.

5
10
5
10

Panduan pengelolaan keuangan, Pedoman pengelolaan


dokumen rencana anggaran,
keuangan program dari Dinas
dokumen proses pengelolaan
Kesehatan Kabupaten/Kota. 0
keuangan.

5
10

Dokumen laporan dan


Pedoman pengelolaan
pertanggungjawaban keuangan. keuangan program dari Dinas 0
Kesehatan Kabupaten/Kota.

5
10

Bukti pelaksanaan dan tindak


lanjut audit keuangan.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

nk data)

ormasi di Puskesmas yang digunakan untuk pengambilan keputusan baik untuk peningkatan pelayanan di

asyarakat perlu didukung oleh ketersediaan data dan informasi. Data dan informasi tersebut digunakan baik
n maupun
pengembangan
program-program
kesehatan
sesuai
dengan kebutuhan
masyarakat,
maupun
menjadi
tanggung
jawab, demografi,
budaya dan
kebiasaan
masyarakat,
pola penyakit
terbanyak,
surveilans
ncapaian kinerja, data dan informasi lain
yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

SK Kepala Puskesmas tenatang


data dan informasi apa saja yang
harus ada di Puskesmas (lihat
pada pokok pikiran). SK
pengelola informasi dengan
uraian tugas dan tanggung jawab.

Skor

0
5
10

203

SOP pengumpulan,
penyimpanan, dan retrieving
(pencarian kembali) data.

0
5
10

SOP analisis data.


0
5
10

SOP pelaporan dan distribusi


informasi.
0
5
10

Bukti evaluasi dan tindak lanjut


pengelolaann data dan informasi.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


2.4. Hak
2.4.1. Hak

da masyarakat dan semua pihak yang terkait, dan tercermin dalam kebijakan dan prosedur

erajat kesehatan masyarakat harus berfokus pada pelanggan. Pengelola dan Pelaksana Puskesmas perlu
dalam penyelenggaraan pelayanan dan pelaksanaan
Dokumen Upaya/Kegiatan Puskesmas.
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

204

Skor

SK Kepala Puskesmas tentang


hak dan kewajiban sasaran
program dan pasien pengguna
pelayanan Puskesmas. Brosur,
leaflet, poster ttg hak dan
kewajiban sasaran program dan
pasien/pengguna jasa Puskesmas.

0
5
10

Brosur, leaflet, poster ttg hak dan


kewajiban sasaran program dan
pasien/pengguna jasa Puskesmas.

0
5
10

SK Kepala Puskesmas dan SOP


untuk memenuhi hak dan
kewajiban pengguna.

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


2.4.2.
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana dalam proses penyelenggaraan

aku Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana Upaya/Kegiatan
s.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

SK Kepala Puskesmas dan


kesepakatan tentang peraturan
internal yang berisi peraturan
bagi karyawan dalam
pelaksanaan Upaya Puskesmas
dan kegiatan pelayanan di
Puskesmas.

Skor

0
5
10

205

Peraturan internal karyawan


sesuai dengan visi, misi, tata
nilai dan tujuan Puskesmas

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

2.5.
2.5.1.
ngani oleh pihak ketiga dan pengelola dengan spesifikasi pekerjaan yang jelas dan memenuhi standar yang

n sebagian kegiatan kepada pihak ketiga, maka proses kontrak harus mengikuti peraturan perundangan
ak ketiga tersebut dilaksanakan sesuai dengan
rencana dan menaati peraturan perundangan yang berlaku.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Skor

SK Kepala Puskesmas tentang


penyelenggaraan
kontrak/perjanjian kerja sama
dengan pihak ketiga, SK
Penetapan Pengelola Kontrak
Kerja

Dokumen kontrak/perjanjian
Peraturan Presiden No
kerja sama dengan pihak ketiga. 70/2012

5
10

5
10

Dokumen kontrak/perjanjian
kerja sama dengan pihak ketiga.

an, ELEMEN PENILAIAN

0
5
10

80% terpenuhi
206

20% - 79% terpenuhi


sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


2.5.2.

valuasi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dan ditindaklanjuti.

p Kontrak/Perjanjian Kerja Sama dan rencana kegiatan yang ditetapkan dengan menggunakan indikator
n tujuan tercapai secara efektif dan efisien.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Kejelasan indikator dan standar


kinerja yang dituangkan dalam
dokumen kontrak atau perjanjian
kerja sama

Skor

0
5
10

Bukti pelaksanaan monitoring


kinerja pihak ketiga berdasar
kontrak atau perjanjian
kerjasama

0
5
10

Bukti tindak lanjut hasil


monitoring

5
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

10

< 20% tidak terpenuhi


2.6.
2.6.1.

entasikan secara jelas dan akurat.

ram dan kegiatan perlu didukung oleh ketersediaan sarana dan peralatan yang siap pakai dan terpelihara
ksa ulang apakah kondisi memenuhi syarat dan jumlah serta jenis sesuai dengan standar sarana dan
akan secara konsisten agar pelayanan dan penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
daksediaan sarana dan peralatan yang siap
pakai.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
0
SK dan uraian tugas dan
5
tanggung jawab pengelola
barang.
10

207

Daftar inventaris
0
5
10
0

Program pemeliharaan dan bukti


pelaksanaan program
pemeliharaan.

5
10
0
5
10
Peraturan tentang pengelolaan
barang dan bahan berbahaya. 0

5
10

SK penanggung jawab
kebersihan lingkungan
Puskesmas. Program kerja
kebersihan lingkungan.

0
5
10
0
5
10

SK Penanggung jawab
kendaraan Program kerja
perawatan kendaraan.

0
5
10
0
5
10
0

Dokumen pencatatan dan


pelaporan barang inventaris.

5
10

Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

208

3.1.
misi dan tujuan Puskesmas, dipahami dan dilaksanakan oleh Pimpinan Puskemas, Penanggung
jawab
3.1.1. Pimpinan
nggung jawab untuk mengkoordinasikan, memonitor kegiatan peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas

ggung jawab manajemen mutu (wakil manajemen mutu) yang bertugas untuk melakukan koordinasi,
aramenyusun
berkesinambungan
dalam upaya
pelaksanaan
kegiatan
perbaikan
mutu danyang
kinerja
dilakukan
m
pedoman (manual)
mutumenjamin
dan kinerja
bersama dengan
Pimpinan
Puskesmas
akan
menjadi
a kegiatan Puskesmas.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
0

SK penanggung jawab
manajemen mutu

5
10

Uraian tugas,wewenang dan


tanggung jawab penanggung
jawab manajemen mutu.

0
5
10

Pedoman peningkatan mutu dan


kinerja puskesmas.
0
5
10

SK Kepala Puskesmas tentang


Kebijakan mutu.
0
5
10

Bukti yang menunjukkan adanya


Komitmen bersama seluruh
jajaran puskesmas untuk
meningkatkan mutu dan kinerja
(pernyataan tertulis, foto).

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

ggung jawab Upaya Puskesmas bertanggung jawab menerapkan perbaikan kinerja yang
209

erta ditindaklanjuti. Pimpinan dan Penanggung jawab Manajemen Mutu secara periodik melakukan
keluhan pelanggan, hasil audit internal,Dokumen
hasil penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan Upaya
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Rencana tahunan
program/kegiatan perbaikan
mutu dan kinerja puskesmas.

Skor
0
5
10

Bukti-bukti pelaksanaan
perbaikan mutu dan kinerja,
notulen tinjauan manajemen.
0
5
10

SOP pertemuan tinjauan


manajemen. Hasil-hasil
pertemuan dan rekomendasi.

0
5
10

Rencana tindak lanjut terhadap


temuan tinjauan manajemen,
bukti dan hasil pelaksanaan
tindak lanjut.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

210

an, ELEMEN PENILAIAN


< 20% tidak terpenuhi

3.1.3.

na Kegiatan bertanggung jawab dan menunjukkan peran serta dalam memperbaiki mutu dan kinerja.

f baik pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, pelaksana kegiatan dan pihak-pihak
wujud serta memberikan kepuasan pada Dokumen
pengguna Puskesmas.
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Skor

0
5
10

Identifikasi pihak-pihak terkait


dan peran masing-masing.
0
5
10

Notulen rapat atau catatan yang


menunjukkan adanya
penjaringan aspirasi atau ide-ide
dari pihak terkait untuk
perbaikan. Rencana program
perbaikan mutu, dan bukti
pelaksanaan.

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

3.1.4.

an evaluasi kegiatan perbaikan kinerja melalui audit internal yang dilaksnakan secara periodik.

asaran-sasaran/indikator-indikator yang ditetapkan. Hasil temuan audit internal disampaikan kepada


jawabdiselesaikan
Program/ Upaya
Puskesmas
dan pelaksana
kegiatan
sebagai dasar
melakukan
perbaikan.
dapat
sendiri
oleh Pimpinan
dan karyawan
Puskesmas,
makauntuk
permasalahan
tersebut
dapat
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan

211

Laporan kinerja, Analisis data


kinerja.

0
5
10

SOP audit internal. Pembentukan


tim audit internal. Pelatihan tim
audit internal. Program kerja
audit internal.

0
5
10

Laporan hasil audit internal.

0
5
10

Laporan tindak lanjut temuan


audit internal.

0
5
10

Ada bukti melakukan rujukan ke


Dinas Kesehatan atau pihak lain
yang berkompeten jika
Puskesmas tidak dapat
menyelesaikan masalah hasil
rekomendasi audit internal. (Jika
tidak ada masalah yang perlu
dirujuk ke pihak yang lebih
kompeten, maka untuk EP ini
dapat diberlakukan TDD)

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

212

3.1.5.

a dalam memperbaiki kinerja Puskesmas

pengguna, maka pengguna dan masyarakat diharapkan berperan serta dalam upaya perbaikan mutu dan
dak
hanya terbatasmasyarakat
pada penyelenggaraan
Upaya Puskesmas
kegiatan
Puskesmas,
tetapi
esa, musyawarah
desa atau mekanisme
yang lain dan
dalam
upaya pelayanan
perbaikan mutu
dan kinerja
ran serta dalam memberikan pelayanan, melakukan advokasi, dan melakukan pengawasan, melalui forumDokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
SOP untuk mendapatkan asupan
pengguna tentang kinerja
Puskesmas.

0
5
10

Bukti pelaksanaan survei atau


kegiatan forum-forum
pemberdayaan masyarakat.

0
5
10

Analisis dan tindak lanjut


terhadap asupan.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

3.1.6.
hasil pelayanan atau hasil Upaya/Kegiatan yang tidak mencapai target, maka dilakukan upaya perbaikan

lok ukur upaya perbaikan mutu dan kinerja.


harus ditindaklanjuti dengan koreksi, dan tindakan korektif.
uatu kejadian atau hasil yang tidak sesuai. Kejadian atau hasil yang tidak sesuai tersebut perlu dianalisi
dakan
korektif.
Tindakan
korektif tersebut dilakukan untuk mengatasi penyebab kejadian atau hasil yang
inya hasil
yang tidak
sesuai.
ndakan preventif dalam upaya mencapai hasil yang optimal.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan

213

SK Kepala Puskesmas tentang


penetapan indikator mutu dan
kinerja Puskesmas, data hasil
pengumpulan indikator mutu dan
kinerja yang dikumpulkan secara
periodik.

SK Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten/Kota tentang
indikator mutu dan kinerja
puskesmas, SK Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota 0
tentang SPM.

5
10

0
5
10

SOP tindakan korektif.


0
5
10

SOP tindakan preventif.


0
5
10

Bukti pelaksanaan tindak lanjut


terhadap hasil yang tidak sesuai.
0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

3.1.7.

tentang kinerja Puskesmas.

n Upaya/Kegiatan Puskesmas dengan Puskesmas lain. Kegiatan kaji banding merupakan kesempatan
dan
akan
memberikajibanding
manfaat bagi
keduaantar
belah
pihak untuk
perbaikan
pelaksanaan
elalui
pertemuan
kinerja
puskesmas,
atau
dapat dilakukan
atas Upaya/Kegiatan
insiatif beberapa
gan puskesmas lain dapat berupa instrumen untuk membandingkan capaian indikator-indikator kinerja atau
Dokumen
Skor
214

Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Rencana kajibanding (kerangka


acuan kaji banding).

Skor

0
5
10

Instrumen kaji banding.


0
5
10

Dokumen pelaksanaan kaji


banding.

0
5
10

Analisis hasil kaji banding.


0
5
10

Rencana tindak lanjut kaji


banding.
0
5
10

0
5
10

215

Hasil evaluasi dan tindak lanjut


terhadap penyelenggaraan
kegiatan kaji banding.

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

4.1.
4.1.1.
an jenis-jenis kegiatan UKM Puskesmas yang disusun berdasarkan analisis kebutuhan serta harapan

Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas tidak hanya mengacu pada pedoman atau acuan yang
, maupun
Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota,
tetapi perlu
memperhatikan
kebutuhan
dan
harapan
mas
dapat diidentifikasi
melalui
survei, kotak saran,
maupun
temu muka dengan
tokoh
masyarakat.
KM Puskesmas kepada masyarakat, kelompok masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran.
maupun lintas sektor terkait.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
Bukti pelaksanaan identifikasi
kebutuhan dan harapan
masyarakat/ sasaran terhadap
kegiatan UKM.

0
5
10

Kerangka acuan, metode,


instrumen analisis kebutuhan
masyarakat/sasaran kegiatan
UKM.
0
5
10

Catatan hasil analisis dan


identifikasi kebutuhan kegiatan
UKM dan rencana kegiatan
UKM

0
5
10

216

Rencana kegiatan UKM yang


ditetapkan oleh kepala
Puskesmas.

Pedoman-pedoman
penyelenggaraan UKM
Puskesmas dari Kemenkes.

0
5
10

Bukti pelaksanaan sosialisasi


kegiatan kepada masyarakat,
kelompok masyarakat, dan
sasaran.

0
5
10

Bukti-bukti pelaksanaan
Pedoman penyelenggaraan
koordinasi dan komunikasi lintas UKM dari Kemenkes.
program dan lintas sektor.

0
5
10

Rencana kegiatan UKM yang


ditetapkan oleh kepala
Puskesmas.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

4.1.2.
masyarakat, kelompok masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran kegiatan oleh Penanggung jawab

n diperlukan umpan balik dari masyarakat dan sasaran kegiatan untuk melakukan penyesuaian dan
mas.
ultatif dengan tokoh masyarakat, kelompok masyarakat atau individu yang merupakan sasaran program
onsil kesehatan masyarakat dan forum-forum
komunikasi yang lain.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

217

Skor

Kerangka acuan untuk


memperoleh umpan balik
(asupan) pelaksanaan program
kegiatan UKM.
0
5
10

Dokumen hasil identifikasi


umpan balik, analisis dan tindak
lanjut terhadap hasil identifikasi
umpan balik.

0
5
10

SOP pembahasan umpan balik,


dokumentasi pelaksanaan
pembahasan, hasil pembahasan,
tindak lanjut pembahasan.
0
5
10

Bukti perbaikan rencana


pelaksanaan program kegiatan
UKM.
0
5
10

Bukti tindak lanjut dan evaluasi


terhadap perbaikan yang
dilakukan.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

4.1.3.

eluang inovatif perbaikan penyelenggaraan kegiatan UKM Puskesmas

218

bahan regulasi, perkembangan teknologi, maka dapat dilakukan upaya-upaya inovatif untuk memperbaiki
n dari masyarakat, tokoh masyarakat, forum-forum komunikasi dengan masyarakat, lintas program
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
Hasil identifikasi masalah,
perubahan regulasi, dsb.

Regulasi yang terkait dengan


program, pedoman
penyelenggaraan program dari
Kemenkes.
0
5
10

Hasil identifikasi peluangpeluang perbaikan inovatif


(melalui proses PDSA/PDCA).
Catatan: yang dimaksud inovasi
adalah segala bentuk perbaikan
dalam mengatasi
masalahmelaluiproses
PDSA/PDCA)

0
5
10

Bukti pembahasan melalui


forum-forum komunikasi dengan
masyarakat, sasaran kegiatan
UKM, lintas program, dan lintas
sektor.

0
5
10

Rencana perbaikan inovatif,


evaluasi, dan tindak lanjut
terhadap hasil evaluasi.

0
5
10

219

Bukti pelaksanaan sosialisasi.


0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

4.2. Akses
syarakat
4.2.1.
rapan masyarakat, kelompok masyarakat, maupun individu yang menjadi sasaran kegiatan UKM

as dapat memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat, maka kepala Puskesmas, Penanggung jawab, dan
gan
pedoman
dan rencana
yang
telah
disusun untuk
berdasarkan
kebutuhan
harapan
masyarakat atau
n jadwal
kegiatan,
petugaskegiatan
pelaksana
yang
kompeten
melaksanakan,
dandan
proses
pelaksanaan
kegiatan, dan jadwal kegiatan perlu diinformasikan kepada masyarakat, kelompok masyarakat, maupun
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
Jadual kegiatan, rencana program
kegiatan.

Data kepegawaian pelaksana


UKM Puskesmas.

5
10
5
10

Bukti pelaksanaan sosialisasi.

0
5
10

Bukti pelaksanaan kegiatan


UKM Puskesmas.

Bukti evaluasi dan tindak lanjut.

5
10
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

4.2.2.
program, dan lintas sektor terkait mendapatkan akses informasi yang jelas tentang kegiatan-kegiatan,

mendapatkan informasi tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan, tujuan, tahapan dan jadwal
n
menjamin
tepat sasaran
dan
tepat kegiatan,
waktu. sehingga dapat
asimereka,
tentang dan
kegiatan
UKMpelaksanaan
Puskesmas, kegiatan
tujuan, pentahapan,
dan
jadwal
kesmas.
Dokumen
Skor
220

Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Bukti penyampaian informasi


kepada masyarakat, kelompok
masyarakat dan sasaran kegiatan
UKM

Skor

0
5
10

Bukti penyampaian informasi


kepada lintas program terkait

0
5
10

Bukti penyamppaian informasi


kepada lintas sektor terkait

0
5
10

Bukti evaluasi tentang pemberian


informasi kepada sasaran, lintas
program, dan lintas sektor terkait

0
5
10
0

Rencana tindak lanjut, dan


Tindak lanjut hasil evaluasi.

5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

4.2.3.

k tepat waktu berperan aktif pada saat pelaksanaan kegiatan.

eran aktif masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran. Penanggung jawab UKM
an untuk mengakses informasi tentang Dokumen
kegiatan, maupun untuk berperan aktif dalam pelaksanaan
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Skor

Jadwal pelaksanaan kegiatan


UKM Puskesmas.
0
5
10

221

Rencana kegiatan program, hasil


evaluasi tentang metode dan
teknologi dalam pelaksanaan
program, dan tindak lanjutnya.
0
5
10

Jadwal sosialisasi, daftar hadir,


notulen dalam
mengkomunikasikan program
kegiatan dan tahapan
pelaksanaan UKM dengan
masyarakat.

0
5
10

Hasil evaluasi terhadap akses.


0
5
10

Bukti tindak lanjut.


0
5
10

Bukti dilakukannya komunikasi


tentang penyampaian informasi
waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan termasuk jika terjadi
perubahan waktu atau tempa.

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

4.2.4.
dengan memperhatikan masukan pelanggan dan dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan rencana.

esmas perlu disepakai bersama oleh Penanggung jawab, pelaksana, sasaran, lintas program, dan lintas
waktu, dan tidak terjadi konflik di antara
pengelola, pelaksana, sasaran, lintas program dan lintas sektor
Dokumen
Skor
222

Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

SOP tentang penyusunan jadual


dan tempat pelaksanaan kegiatan
yang mencerminkan kesepakatan
bersama dengan sasaran kegiatan
UKM dan/atau masyarakat.

Skor

0
5
10

SOP tentang penyusunan jadual


dan tempat pelaksanaan kegiatan
yang mencerminkan kesepakatan
bersama dengan lintas program
dan lintas sektor.

0
5
10

Hasil monitoring.
0
5
10

Bukti pelaksanaan monitoring


dan evaluasi terhadap ketepatan
waktu, sasaran, dan tempat
pelaksanaan kegiatan UKM.

0
5
10

Bukti tindak lanjut hasil evaluasi.


0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

4.2.5.

kajian terhadap permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan.

an sasaran, maupun tidak tercapainya target kinerja yang diharapkan, oleh karena itu Kepala Puskesmas
p permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan
Dokumen kegiatan, dan melakukan upaya tindak lanjut untuk
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan
223

Skor

Hasil identifikasi masalah dan


hambatan pelaksanaan kegiatan
UKM.

0
5
10

Bukti pelaksanaan analisis


masalah dan hambatan, rencana
tindak lanjut.

0
5
10

Rencana tindak lanjut.


0
5
10

Bukti pelaksanaan tindak lanjut.


0
5
10

Evaluasi terhadap tindak lanjut


masalah dan hambatan.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

4.2.6. Ada

asyarakat, individu yang menjadi sasaran.

g berupa keluhan diperlukan untuk melakukan perbaikan, baik dalam pengelolaan maupun pelaksanaan
kat/sasaran menyampaikan langsung dengan kehendak sendiri kepada Kepala Puskesmas, Penanggung
an dengan menyediakan media komunikasi untuk menerima keluhan, misalnya melalui sms, kotak saran,
engan
masyarakat.
ber daya
yang ada di Puskesmas.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan

224

Surat Keputusan tentang media


komunikasi yang digunakan
untuk menangkap keluhan
masyarakat atau sasaran kegiatan
UKM.

Surat Keputusan tentang media


komunikasi yang digunakan
untuk umpan balik terhadap
keluhan masyarakat atau sasaran
kegiatan UKM.

5
10

5
10

Bukti analisis keluhan.


0
5
10

Bukti pelaksanaan tindak lanjut.


0
5
10

Bukti penyampaian informasi


tentang umpan balik dan tindak
lanjut terhadap keluhan.
0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

4.3.
evaluasi terhadap kinerja pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas dalam mencapai tujuan4.3.1.
dan memenuhi
Kinerja
bahan untuk perbaikan.

i tujuan yang diharapkan dan apakah sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat/sasaran perlu
pencapaian yang jelas.
Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, Kebijakan/Pedoman dari Kementerian Kesehatan,
man dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk masing- masing UKM Puskesmas
pengelolaan maupun pelaksanaan kegiatan.
n masing- masing UKM Puskesmas.
indikator kinerja UKM Puskesmas.
225

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SK Kepala Puskesmas tentang
indikator dan target pencapaian
kinerja UKM.

Indikator dan target dari


Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.

Skor

0
5
10

Hasil pengumpulan data


berdasarkan indikator yang
ditetapkan.

0
5
10

Hasil analisis pencapaian


indikator pencapaian kegiatan
UKM.

0
5
10

Bukti pelaksanaan tindak lanjut.


0
5
10

Dokumentasi hasil analisis dan


tindak lanjut.

5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

5.1.1.
kan dan melakukan peningkatan kompetensi agar dapat mengelola sesuai dengan tujuan yang harus

UKM Puskesmas yang menjadi tanggung jawabnya, agar upaya tersebut dikelola dan dilaksanakan tepat
hihan
persyaratan
yang ditetapkan
sesuai dengan
pedoman
yang menjadi
atau pendidikan
yang dipersyaratkan
sebagai
Penanggung
jawab.acuan dalam pengelolaan dan
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan

226

SK persyaratan kompetensi
Penanggung jawab UKM
Puskesmas.

Pedoman penyelenggaraan
UKM Puskesmas.
0
5
10

SK penetapan Penanggung jawab


UKM.

0
5
10

Hasil analisis kompetensi.


0
5
10

Rencana peningkatan
kompetensi.
0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

5.1.2.
n di Puskesmas harus mengikuti kegiatan orientasi pelaksanaan UKM Puskesmas agar memahami tugas

ang baru ditugaskan agar dapat memahami apa yang menjadi tanggung jawab mereka, keterkaitan dengan
as pokok dan fungsi Puskesmas.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

SK Kepala Puskesmas tentang


kewajiban mengikuti program
orientasi.

Skor

0
5
10

227

Kerangka acuan program


orientasi yang ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas.

0
5
10

SOP dan bukti pelaksanaan


orientasi (laporan pelaksanaan
orientasi).

0
5
10

Hasil evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan orientasi.
0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

5.1.3.
tujuan dan tata nilai dalam pelaksanaan UKM Puskesmas yang dikomunikasikan kepada semua pihak

memenuhi kebutuhan dan harapan sasaran, maka Kepala Puskesmas perlu menetapkan tujuan yang
isepakati bersama oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab, dan pelaksana, dengan memperhatikan tata
ikan kepada lintas program dan lintas sektor terkait agar mereka dapat optimal berperan dalam
berperan dalam penyelenggaraan UKMDokumen
Puskesmas.
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
Tujuan, sasaran, tata nilai UKM
Puskesmas yang dituangkan
dalam kerangka acuan program
kegiatan UKM.

0
5
10

Bukti pelaksanaan komunikasi


tujuan, sasaran dan tata nilai
kepada pelaksana, sasaran, lintas
program, dan lintas sektor.

0
5
10

228

Hasil evaluasi dan tindak lanjut


terhadap sosialisasi tujuan,
sasaran, dan tata nilai.
0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

5.1.4.
paian tujuan, pencapaian kinerja, pelaksanaan, dan penggunaan sumber daya, melalui komunikasi dan

mberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Arahan
temuan,
maupun konsultasi
dalam
pelaksanaan
kegiatan.
untuk
keberhasilan
pencapaian
kinerja
antara lain
melalui forum mini lokakarya, pertemuan koordinasi di
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
Bukti-bukti pelaksanaan
pembinaan oleh penanggung
jawab kepada pelaksana

0
5
10

Notulen pembinaan yang antara


lain berisi: tujuan, tahapan
pelaksanaan, dan tehnis
pelaksanaan kegiatan

0
5
10

Bukti pelaksanaan pembinaan


dan jadwal pelaksanaan
pembinaan.

0
5
10

229

Bukti komunikasi dengan lintas


program dan lintas sektor tentang
tujuan, thapan, jadual
pelaksanaan kegiatan.i

0
5
10

Bukti pelaksanaan koordinasi


lintas program dan lintas sektor.
0
5
10

Adanya bukti kesepakatan peran


masing-masing yang
diidentifikasi dan disepakati
melalui lokakarya mini

0
5
10

Bukti hasil evaluasi dan tindak


lanjut pelaksanaan komunikasi
dan koordinasi lintas program
dan lintas sektor.

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

5.1.5.

pelaksanaan kegiatan terhadap lingkungan.

dap lingkungan. Risiko terhadap lingkungan perlu diidentifikasi oleh Penanggung jawab dan Pelaksana
risikofisik,
pelaksanaan
kegiatan terhadap
lingkungan. pencahayaan, cuaca, bahan beracun/berbahaya, limbah
ondisi
seperti kebisingan,
suhu, kelembaban,
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan

230

Hasil identifikasi risiko terhadap


lingkungan dan masyarakat
akibat pelaksanaan kegiatan
UKM.

0
5
10

Hasil analisis risiko.

0
5
10

Rencana pencegahan dan


minimalisasi risiko.

0
5
10

Rencana upaya pencegahan


risiko dan minimalisasis risiko
dengan bukti pelaksanaan.

0
5
10

Hasil evaluasi terhadap upaya


pencegahan dan minimalisasi
risiko.

0
5
10

Bukti pelaporan dan tindak


lanjut.
0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

5.1.6.

arakat dan sasaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan evaluasi

akukan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang
pelaksanaan
kegiatan
UKM Puskesmas.
eiperencanaan
mawas diri,dan
keterlibatan
dalam
perencanaan
kegiatan, monitoring dan evaluasi.
mberdayaan, dapat dilakukan komunikasi dengan berbagai media yang tersedia di masyarakat, baik leaflet,
melibatkan peran serta masyarakat.
231

akan sesuai dengan kebijakan, kerangka acuan, dan prosedur yang jelas.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan

Skor

SK Kepala Puskesmas tentang


kewajiban Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan pelaksana
untuk memfasilitasi peran serta
masyarakat.
0
5
10

Rencana, kerangka acuan, SOP


pemberdayaan masyarakat.

0
5
10

SOP pelaksanaan SMD,


Dokumentasi pelaksanaan SMD,
dan hasil SMD

0
5
10

SOP komunikasi dengan


masyarakat dan sasaran UKM
Puskesmas.

0
5
10

Bukti perencanaan dan


pelaksanaan UKM Puskesmas
yang bersumber dari swadaya
masyarakat/swasta.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Puskesmas
232

5.2.1.
an rencana pelaksanaan UKM Puskesmas yang lain, dan disusun melalui proses perencanaan Puskesmas

an mencapai tujuan, perlu disusun rencana terintegrasi dengan indikator kinerja yang jelas.
apan perencanaan Puskesmas, yaitu penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) untuk tahun anggaran
an.desa dan musrenbang kecamatan.
ng
PBD, peran serta swasta, dan swadaya masyarakat
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
RUK Puskesmas dengan
kejelasan kegiatan tiap UKM.

RPK Puskesmas, dengan


kejelasan kegiatan tiap UKM.

5
10
5
10

RUK dan RPK.


0
5
10

Kerangka acuan kegiatan tiap


UKM.

0
5
10

Jadwal kegiatan tiap UKM.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi

an, ELEMEN PENILAIAN

5.2.2.
asarkan kebutuhan sasaran dan pihak-pihak terkait untuk peningkatan status kesehatan masyarakat.

utuhan sasaran, maka rencana pelaksanaan kegiatan perlu memperhatikan hasil-hasil analisis kebutuhan
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
Hasil kajian kebutuhan
masyarakat.

0
5
10

233

Hasil kajian kebutuhan dan


harapan sasaran.

0
5
10

Hasil analisis kajian kebutuhan


dan harapan masayarakat dan
sasaran

0
5
10

RPK Puskesmas.
0
5
10

Jadwal pelaksanaan kegiatan


apakah sesuai dengan usulan
masyarakat/sasaran.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

5.2.3.
sesuai dengan perubahan kebijakan pemerintah dan/atau perubahan kebutuhan masyarakat atau sasaran,

bijakan pemerintah dan/atau perubahan kebutuhan masyarakat dan sasaran, maupun hasil monitoring dan
elaksana, lintas program, dan lintas sektor terkait.
gai upaya pencapaian yang optimal dari kinerja.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
Hasil monitoring

0
5
10

SOP monitoring, jadwal dan


pelaksanaan monitoring.

0
5
10

234

SOP pembahasan hasil


monitoring, bukti pembahasan,
rekomendasi hasil pembahasan.

0
5
10

Hasil penyesuaian rencana.

0
5
10

SOP perubahan rencana


kegiatan.

0
5
10
0

Dokumentasi hasil monitoring.

5
10

Dokumentasi proses dan hasil


pembahasan.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

ehatan Masyarakat
kan oleh Kepala Puskesmas.

5.3.1.

anakan tugas dan tanggung jawab dengan baik dalam mencapai tujuan, perlu disusun uraian tugas yang
dan kewenangan, dengan kejelasan tentang tugas pokok dan tugas integrasi.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
235

Skor

Dokumen uraian tugas


Penanggung jawab.

0
5
10

Dokumen uraian tugas


pelaksana.

Isi dokumen uraian tugas.

Isi dokumen uraian tugas.

Bukti pelaksanaan sosialisasi


uraian tugas.

Bukti pendistribusian uraian


tugas.

5
10
5
10
5
10
5
10
5
10

Bukti pelaksanaan sosialisasi


urairan tugas pada lintas
program.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

5.3.2.

dan tanggung jawab sesuai dengan uraian tugas.

min pelaksanaan program sesuai dengan pedoman dan mencapai hasil kinerja yang diharapkan.
kum bagi Penanggung jawab dan Pelaksana.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
Hasil monitoring pelaksanaan
uraian tugas.

0
5
10

236

Hasil monitoring.
0
5
10

Bukti tindak lanjut.


0
5
10

Bukti tindak lanjut.


0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

rubahan

atau sasaran program serta perubahan regulasi, uraian tugas Penanggung jawab dan Pelaksana perlu
Dokumen
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
Dokumen di Puskesmas
acuan
SK Kepala Puskesmas tentang
kajian ulang uraian tugas, SOP
kajian ulang uraian tugas.

0
5
10

Bukti pelaksanaan kajian ulang


dan Hasil tinjauan ulang.

0
5
10

237

Uraian tugas yang direvisi.


0
5
10

Ketetapan hasil revisi uraian


tugas.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

5.4.
5.4.1.

an pihak terkait baik lintas program, maupun lintas sektoral.

kukan oleh sektor kesehatan sendiri, program kesehatan perlu didukung oleh sektor di luar kesehatan,
sektor
ur
yangterkait.
jelas, melalui mekanime lokakarya mini bulanan untuk lintas program, dan lokakarya mini tribulan
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
Hasil identifikasi pihak terkait
dan peran masing-masing.

Pedoman penyelenggaraan
UKM Puskesmas.

0
5
10

Uraian peran lintas program


untuk tiap program Puskesmas.

0
5
10

238

Uraian peran lintas sektor untuk


tiap program Puskesmas.

0
5
10

Kerangka acuan program


memuat peran lintas program dan
lintas sektor.

0
5
10

Bukti pelaksanaan pertemuan


lintas program dan lintas sektor.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

5.4.2. Dilakukan

as

ggung jawab kepada pelaksana serta lintas program dan lintas sektor terkait agar ada kesamaan persepsi
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
SK Kepala Puskesmas dan SOP
tentang mekanisme komunikasi
dan koordinasi program.

0
5
10

Bukti pelaksanaan komunikasi


lintas program dan lintas sektor.

0
5
10

Bukti pelaksanaan koordinasi.

0
5
10

239

Hasil evaluasi, rencana tindak


lanjut, dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan koordinasi lintas
program dan lintas sektor.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

5.5.
5.5.1.
smas yang menjadi acuan pengelolaan dan pelaksanaan ditetapkan, dikendalikan dan didokumentasikan.

an dan pentahapan yang direncanakan, maka harus jelas peraturan, kebijakan, kerangka acuan, prosedur
rnal yang digunakan sebagai acuan, kebijakan, kerangka acuan dan prosedur yang ditetapkan oleh Kepala
kesmas harus ditetapkan.
Catatan hasil pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas harus dikendalikan.
ang revisi, pemberlakuan, dan tanda tangan Kepala Puskesmas.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
SK Kepala Puskesmas tentang
peraturan, kebijakan, dan
prosedur-prosedur yang
digunakan sebagai acuan dalam
pengelolaan dan pelaksanaan
UKM

Panduan Pengendalian dokumen


Kebijakan dan SOP.

5
10

5
10

SOP Pengendalian dokumen


eksternal dan pelaksanaan
pengendalian dokumen eskternal.

0
5
10

SOP dan bukti Penyimpanan dan


pengendalian arsip perencanaan
dan penyelenggaraan UKM
Puskesmas.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

240

an, ELEMEN PENILAIAN


< 20% tidak terpenuhi

5.5.2.
an terhadap peraturan, kerangka acuan, prosedur dalam pengelolaan dan pelaksanaan Upaya Puskesmas.

maka pengelola dan pelaksana perlu mematuhi segala ketentuan yang telah ditetapkan.
uasi sesuai dengan kebutuhan.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SK Kepala Puskesmas tentang
monitoring pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.
Hasil monitoring pengelolaan
dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.

Skor

0
5
10

SOP monitoring, jadwal dan


pelaksanaan monitoring.

5
10
0
5
10

Hasil monitoring.
0
5
10

Hasil evaluasi terhadap


kebijakan dan prosedur
monitoring.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

5.5.3.

UKM Puskesmas yang dilaksanakan oleh Penanggung jawab.

maka kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas perlu melakukan evaluasi kinerja
itetapkan untuk memperlancar kegiatan penilaian kinerja tiap-tiap UKM Puskesmas
Dokumen
Skor
241

Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

SK evaluasi kinerja UKM

Skor
0
5
10
0

SOP evaluasi kinerja.

5
10
0
5
10

SOP evaluasi kinerja, hasil


evaluasi.

0
5
10

Hasil evaluasi terhadap


kebijakan dan prosedur evaluasi
UKM Puskesmas.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

5.6.
5.6.1.

monitoring terhadap UKM Puskesmas secara periodik

s perlu dilakukan secara periodik oleh Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas untuk
ncana yang disusun, dan mencapai sasaran
dan target yang ditetapkan.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

SOP monitoring kesesuaian


proses pelaksanaan program
kegiatan UKM. Bukti
pelaksanaan monitoring

Skor

0
5
10

Hasil monitoring, rencana tindak


lanjut dan bukti tindak lanjut
hasil monitoring.

0
5
10

242

Dokumentasi hasil monitoring


dan tindak lanjut.

5
10

80% terpenuhi

20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

5.6.2.
mengelola dan melaksanakan UKM Puskesmas, dan memberikan pengarahan kepada pelaksana sesuai

lam melaksanakan kegiatan, sesuai dengan rencana yang disusun.


kan indikator-indikator yang telah ditetapkan dalam Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP). Penanggung
an kinerja
kepada
Kepala
Puskesmas
dan melakukan
tindak lanjut
untuk perbaikan.
berikan
arahan
pada
pelaksana
untuk menjamin
keberhasilan
program.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
Bukti pelaksanaan pengarahan
kepada pelaksana.

0
5
10

Bukti pelaksanaan kajian.


0
5
10

Bukti pelaksanaan tindak lanjut.


0
5
10

Dokumentasi hasil kajian dan


pelaksanaan tindak lanjut.

0
5
10

Bukti pelaksanaan pertemuan


penilaian kinerja.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

5.6.3.

pertemuan penilaian kinerja secara periodik


243

melakukan penilaian terhadap pencapaian kinerja secara periodik, paling sedikit dua kali setahun.
pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas, dan melakukan perbaikan jika hasil penilaian kinerja
ngan Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
Hasil penilaian kinerja.
0
5
10

Bukti pelaksanaan pertemuan


penilaian kinerja paling sedikit
dua kali setahun

0
5
10

Bukti tindak lanjut, laporan ke


Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

5.7. Hak
5.7.1. Hak

ta semua pihak yang terkait, dan dilaksanakan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.

kan derajat kesehatan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang berfokus pada kebutuhan masyarakat
an dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas, sehingga terwujud proses pemberdayaan
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
SK hak dan kewajiban sasaran.

0
5
10

Bukti sosialisasi hak dan


kewajiban sasaran.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


244

5.7.2. Ada
esmas dan Pelaksana dalam proses pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan. Aturan tersebut mencerminkan

Puskesmas dan Pelaksana yang sesuai dengan tata nilai, visi, misi, tujuan Puskesmas, serta tujuan dari
ksana dalam memberikan pelayanan kepada sasaran.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SK aturan, tata nilai, budaya
dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas (Kebijakan ini
sebaiknya masuk dalam
peraturan internal yang ada pada
Bab2 kriteria 2.4.2

Skor

0
5
10

0
5
10

0
5
10

Bukti tindak lanjut.


0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

6.1.
nilai, visi, misi dan tujuan Puskesmas, dipahami dan dilaksanakan oleh Kepala Puskesmas, Penanggung
6.1.1.
bertanggung jawab dalam membudayakan perbaikan kinerja secara berkesinambungan, konsisten dengan

245

a Puskemas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, Pelaksana dan pihak-pihak terkait, sehingga
rikan kepuasan pada sasaran.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Bukti adanya komitmen bersama


untuk meningkatkan kinerja
(bukti-bukti proses pertemuan,
maupun dokumen lain yang
membuktikan adanya kegiatan
penggalangan komitmen).

Skor

0
5
10

SK Kepala Puskesmas tentang


peningkatan kinerja.

0
5
10

SK Kepala Puskesmas tentang


tata nilai dalam pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan.

0
5
10

0
5
10

Rencana perbaikan kinerja, dan


tindak lanjut.
0
5
10

246

Bukti-bukti inovasi program


kegiatan UKM (melalui proses
PDSA/PDCA) atas masukan
pelaksana, lintas program, lintas
sektor.

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


6.1.2. Penanggung jawab

gan, tercermin dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan

ndikator-indikator yang ditetapkan. Hasil penilaian kinerja disampaikan kepada Kepala Puskesmas dan
, yaitu: Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, Kebijakan/Pedoman dari Kementerian Kesehatan,
dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
Bukti pertemuan pembahasan
kinerja dan upaya perbaikan.
0
5
10
Indikator penilaian kinerja dan
hasil-hasilnya.

0
5
10

Bukti komitmen untuk


meningkatkan kinerja secara
berkesinambungan.

0
5
10

247

Rencana perbaikan kinerja


berdasarkan hasil monitoring.
0
5
10

Bukti pelaksanaan perbaikan


kinerja.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


6.1.3. Penanggung jawab
ran serta mereka dalam memperbaiki kinerja dengan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada

elanggan, maka semua pihak diharapkan berperan serta dalam upaya perbaikan kinerja. Kegiatan
tan UKM Puskesmas, tetapi juga terhadap
upaya perbaikan mutu. Pihak terkait dapat dilibatkan dalam
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Bukti pelaksanaan pertemuan


monitoring dan evaluasi kinerja
yang melibatkan lintas program
dan lintas terkait.

Skor

0
5
10

Bukti-bukti saran inovatif dari


lintas program dan lintas sektor.
0
5
10
Bukti keterlibatan dalam
penyusunan rencana perbaikan
kinerja.

0
5
10

248

Bukti-bukti keterlibatan dalam


pelaksanaan perbaikan kinerja.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


6.1.4. Ada upaya

a.

elanggan, maka sasaran dan masyarakat diharapkan berperan serta dalam upaya perbaikan mutu dan
rbatas pada kegiatan pelaksanaan UKMDokumen
Puskesmas, tetapi juga terhadap upaya perbaikan mutu.
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Panduan dan instrumen survei,


bukti pelaksanaan survei untuk
memperoleh masukan dari tokoh
masyarakat, LSM, dan/atau
sasaran.

Skor

0
5
10

Bukti pelaksanaan pertemuan


dengan tokoh masyarakat, LSM,
sasaran kegiatan UKM untuk
memperoleh masukan.

0
5
10

Bukti keterlibatan dalam


penyusunan rencana perbaikan
kinerja, rencana (plan of action)
perbaikan program kegiatan
UKM.

0
5
10

Bukti keterlibatan dalam


pelaksanaan perbaikan kinerja.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

249

6.1.5.Kegiatan perbaikan

penilaian kinerja, analisis kinerja, penyusunan rencana perbaikan, pelaksanaan perbaikan dan evaluasi
njukkan kesinambungan proses perbaikan
kinerja dan merupakan sarana pembelajaran bagi Penanggung
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

SK Kepala Puskesmas, SOP


pendokumentasian kegiatan
perbaikan kinerja.

Skor

0
5
10

Dokumentasi kegiatan perbaikan


kinerja.

0
5
10

Bukti sosialisasi kegiatan


perbaikan kinerja ke lintas
program dan lintas sektor.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


6.1.6. Puskesmas

kinerja UKM Puskesmas.

UKM Puskesmas dengan Puskesmas lain. Kegiatan kaji banding merupakan kesempatan untuk belajar dari
dan akan memberi manfaat bagi kedua belah
pihak untuk perbaikan.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Rencana kaji banding


pelaksanaan UKM Puskesmas.

Skor

0
5
10

Instrumen kaji banding.


0
5
10

250

Laporan pelaksanaan kaji


banding.

0
5
10

Rencana perbaikan pelaksanaan


program kegiatan UKM berdasar
hasil kaji banding.
0
5
10

Laporan pelaksanaan perbaikan.


0
5
10
Hasil evaluasi kegiatan kaji
banding.

0
5
10

Hasil evaluasi perbaikan kinerja


sesudah kegiatan kaji banding.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.1.
7.1.1.

mperhatikan kebutuhan pelanggan

engan misi dan sumber daya yang tersedia di Puskesmas. Keterangan yang didapat tentang kebutuhan
k dapat dipenuhi, maka dapat dilakukan Dokumen
rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. Keselamatan
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Skor
0

SOP pendaftaran

5
10

251

Bagan alur pendaftaran

5
10

SOP pendaftaran

0
5
10
0
5
10

SOP untuk menilai kepuasan


pelanggan, form survei pasien
0

5
10

Hasil survei dan tindak lanjut


survei

5
10

SOP identifikasi pasien


0

5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.1.2.

endaftaran

arena itu informasi pendaftaran harus tersedia dengan jelas yang dapat dengan mudah diakses dan
an latar belakang budaya dan bahasa yang
dimiliki oleh pasien.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Media informasi di tempat


pendaftaran

Skor
0
5
10

252

Hasil evaluasi terhadap


penyampaian informasi di tempat
pendaftaran

0
5
10

SOP penyampaian informasi,


ketersediaan informasi lain
0
5
10

0
5
10
Ketersediaan informasi tentang
fasilitas rujukan, MOU dengan
tempat rujukan

0
5
10

MOU dengan tempat rujukan

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.1.3. Hak

rmasikan pada saat pendaftaran.

ayanan kepada pasien. Pimpinan Puskesmas harus mengetahui dan mengerti hak dan kewajiban petugas,
undang-undang
dan peraturan
berlaku.petugas,
Kemudian
pimpinanpasien
wajib mengarahkan
memastikan
pelayanan di Puskesmas,
yangyang
melibatkan
Puskesmas,
dan keluarga. untuk
Oleh karena
itu,
in bahwa petugas Puskesmas yang terkait
dalam
pelayanan
pasien
memberi
respons
terhadap
hak
pasien
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan

253

Informasi tentang hak dan


kewajiban pasien/keluarga

UU No. 36/2009 tentang


Kesehatan, UU No. 44/2009
tentang Rumah Sakit

0
5
10

0
5
10
Bukti penyampaian informasi
tetang hak dan kewajiban pasien
kepada pasien dan petugas

0
5
10

Persyaratan kompetensi petugas,


pola ketenagaan, dan kesesuaian
terhadap persyaratan kompetensi
dan pola ketenagaan, pelatihan
yang diikuti

0
5
10
0

Persyaratan kompetensi petugas


pendaftaran

5
10

SOP pendaftaran

0
5
10

SOP koordinasi dan komunikasi


antara pendaftaran dengan unitunit penunjang terkait (misal
SOP rapat antar unit kerja, SOP
transfer pasien)

0
5
10

254

Bukti sosialisasi hak dan


kewajiban pasien baik kepada
pasien (misal brosur, leaflet,
poster) maupun karyawan (misal
melalui rapat)

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.1.4.

kesinambungan pelayanan.

layanan klinis yang akan dilalui mulai dari proses kajian sampai pemulangan. Informasi tentang tahapan
tuk menjamin kesinambungan pelayanan.
Informasi tersebut termasuk apabila pasien perlu dirujuk ke
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

SOP alur pelayanan pasien

Skor
0
5
10

SOP alur pelayanan pasien


0
5
10
Brosur, papan pengumuman
tentang jenis dan jadwal
pelayanan

0
5
10

Perjanjian kerja sama dengan


sarana kesehatan untuk rujukan
klinis, rujukan diganostik, dan
rujukan konsultatif, bukti
pelaksanaan rujukan.

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.1.5.

layanan diusahakan dikurangi

anya mempunyai keterbatasan, antara lain: lanjut usia, orang dengan disabilitas, bicara dengan berbagai
g membuat proses asesmen dan penerimaan asuhan sangat sulit. Kesulitan atau hambatan tersebut perlu
255

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Hasil identifikasi hambatan
bahasa, budaya, bahasa,
kebiasaan dan penghalang lain.

Skor

0
5
10

Bukti adanya upaya tindak lanjut


untuk mengatasi hambatan dalam
pelayanan.

0
5
10

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.2.
7.2.1. Proses kajian

pan pasien/keluarga.

u dilakukan kajian awal yang lengkap dalam menetapkan alasan kenapa pasien perlu mendapat pelayanan
khusus
dan prosedur
untuk
mendapat
informasi,
padaisikebutuhan
pasien
dan yang
jenis harus
pelayanan
pala
Puskesmas
tentang
kajian
kebutuhan
pasien,tergantung
yang memuat:
minimal dari
kajian
etiap disiplin dalam lingkup praktik, profesi,
perizinan, undang-undang dan peraturan terkait atau
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

256

Skor

SOP pengkajian awal klinis

0
5
10

Persyaratan kompetensi, pola


ketenagaan, dan kondisi
ketenagaan yang memberikan
pelayanan klinis
SOP pelayanan medis, SOP
asuhan keperawatan

0
5
10
Standar profesi pelayanan
medis, Standar asuhan
keperawatan
0
5
10

SOP pelayanan medis

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.2.2. Hasil

bertanggung jawab terhadap pelayanan pasien

catat dalam rekam medis pasien. Informasi yang ada dalam rekam medis harus mudah diakses oleh petugas
ardan
informasi
tersebut
dapat digunakansesuai
pada saat
dibutuhkan
menjamin
kesinambungan
dan
menetapkan
pelayanan/tindakan
kebutuhan
sertademi
rencana
tindak lanjut
dan evaluasinya.
n perlunya review/kajian ulang pada situasi yang meragukan. Oleh karena itu sangat perlu bahwa kajian
berarti, didokumentasikan dengan baik.Dokumen
Hasil kajian ini harus dapat dengan cepat dan mudah ditemukan
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan

257

SOP dan formulir kajian awal


Peraturan tentang Rekam
yang memuat informasi apa saja Medis
yang harus diperoleh selama
proses pengkajian (tim pelayanan
klinis perlu menetapkan
informasi apa saja yang perlu
dicantumkan dalam rekam medis
pasien)

SOP dan formulir kajian awal


yang memuat informasi apa saja
yang harus diperoleh selama
proses pengkajian

5
10

5
10

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.2.3. Pasien

uk asesmen dan pengobatan.

ensi, diidentifikasi dengan proses triase. Bila telah diidentifikasi sebagai keadaan dengan kebutuhan
asien
ini sesegera
mungkin
diperiksa
danmemenuhi
mendapat kebutuhan
asuhan. Pasien-pasien
tersebut
didahulukan
tersedia
pelayanan
di Puskesmas
untuk
pasien dengan
kondisi
emergensi diperiksa
dan pasien
lebih tinggi.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
SOP Triase

Pedoman Triase
0
5
10

Kerangka acuan pelatihan


petugas unit gawat darurat, bukti
pelaksanaan

0
5
10

258

0
5
10

SOP rujukan pasien emergensi


(yang memuat proses stabilisasi,
dan memastikan kesiapan tempat
rujukan untuk menerima
rujukan)

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.3.
7.3.1. Tenaga

an kajian awal untuk menetapkan diagnosis medis dan diagnosis keperawatan

Proses kajian tersebut dapat dilakukan secara individual atau jika diperlukan oleh tim kesehatan antar
sehatan yang lain sesuai dengan kebutuhan pasien. Kajian awal tersebut memberikan informasi untuk:

na tindak lanjut dan evaluasi


Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Persyaratan kompetensi, pola
ketenagaan, dan kondisi
ketenagaan yang memberikan
pelayanan klinis.

Skor

0
5
10

ketersediaan tim interprofesi bila


dibutuhkan (termasuk
pelaksanaan perawatan kesehatan
masyarakat/home care

0
5
10

259

SOP pendelegasian wewenang


0
5
10
Persyaratan pelatihan yang harus
diikuti dan pemenuhannya untuk
tenaga profesional yang belum
memenuhi persyaratan
kompetensi, bukti mengikuti
pelatihan:sertifikat, kerangka
acuan pelatihan

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.3.2.

al pasien

da hasil kajian. Pada pelaksanaan kajian juga harus memperhatikan privasi dari pasien. Oleh karena itu,
ntuk
melakukan
kajian,
menggunakan
peralatan
sesuai dengan standar Puskesmas, berfungsi dengan
erilisasi
yang benar
terhadap
alat-alat klinis
yangyang
digunakan.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Persyaratan peralatan klinis di
Puskesmas, Daftar inventaris
peralatan klinis di Puskesmas

Standar peralatan klinis di


Puskesmas

Skor

5
10

SOP pemeliharaan peralatan,


SOP sterilisasi peralatan yang
perlu disterilisasi, jadwal
pemeliharaan alat

0
5
10

SOP pemeliharaan sarana


(gedung), jadwal pelaksanaan,
SOP sterilisasi peralatan yang
perlu disterilkan.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN


260

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN


< 20% tidak terpenuhi

7.4. Rencana
7.4.1. Terdapat
is maupun layanan terpadu jika pasien membutuhkan penanganan oleh tim kesehatan yang terkoordinasi.

alam bentuk diagnosis. Dalam menyusun rencana layanan perlu dipandu oleh kebijakan dan prosedur yang
n yang ditetapkan. Luaran klinis tergantung
dari ketepatan dalam penyusunan rencana layanan yang sesuai
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Kebijakan dan SOP penyusunan


rencana layanan medis. SOP
penyusunan rencana layanan
terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim.

Skor

0
5
10

0
5
10

Bukti evaluasi kesesuaian


layanan klinis dengan rencana
terapi/rencana asuhan

0
5
10

Hasil evaluasi. Bukti tindak


lanjut terhadap hasil evaluasi

0
5
10
0

Bukti evaluasi terhadap


pelaksanaan tindak lanjut

5
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

10

< 20% tidak terpenuhi


7.4.2.

ebutuhan biologis, psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya pasien

ang akan diperoleh. Pasien/keluarga diberi peluang untuk bekerjasama dalam menyusun rencana layanan
arus memperhatikan kebutuhan biologis,Dokumen
psikologis, sosial, spiritual dan memperhatikan nilai-nilai budaya
Skor
261

Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Skor

5
10

0
5
10

0
5
10
SK Kepala Puskesmas tentang
hak dan kewajiban pasien yang
di dalamnya memuat hak untuk
memilih tenaga kesehatan jika
dimungkinkan (informed choice)

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.4.3.
n antar profesi dengan kejelasan tanggung jawab dari masing-masing anggotanya.

m kesehatan. Rencana layanan terpadu meliputi: tujuan layanan yang akan diberikan, pendidikan kesehatan
akan digunakan, dan kejelasan tanggung
jawab tiap anggota tim kesehatan dalam melaksanakan layanan.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan

262

Bukti Kajian (SOAP) oleh


masing-masing anggota tim
terhadap kondisi pasien

0
5
10

Bukti Kajian (SOAP) oleh


masing-masing anggota tim
terhadap kondisi pasien, lihat
pentahapan waktu yang
direncanakan)

0
5
10

Bukti pelaksanaan rencana


layanan yang didokumentasikan
dalam rekam medis

0
5
10

Bukti dalam SOAP jika ada


asesmen risiko klinis yang
mungkin terjadi selama
pelayanan

0
5
10

Bukti pemberian informasi


tentang efek samping dan risiko
pengobatan

0
5
10

Bukti pendokumentasian rencana


layanan dalam rekam medis

0
5
10

Bukti dilakukan
pendidikan/penyuluhan pasien
dan dituliskan dalam rekam
medis

5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.4.4.

yang membutuhkan persetujuan tindakan medik.

g pelayanan yang diterimanya adalah dengan cara memberikan informed consent/informed choice. Untuk
ntang
hal yang
berhubungan
dengan
pelayanan
yangketika
direncanakan,
karena
diperlukan
suatusuatu
s pelayanan.
Misalnya,
informed
consent
diperoleh
pasien masuk
rawat
inap danuntuk
sebelum
apkan
jelasmemerlukan
oleh Puskesmas
dalam kebijakan
dan prosedur,
kepada
undang-undang
obatandengan
mana yang
persetujuan
dan bagaimana
mereka yang
dapatmengacu
memberikan
persetujuan
ujuan, atau dengan cara lain). Pasien dan
keluarga memahami siapa yang dapat memberikan persetujuan
Dokumen
Skor
263

Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Bukti pelaksanaan informed


consent

Skor

0
5
10

Form informed consent

0
5
10
0

SOP informed consent

5
10

Dokumen bukti pelaksanaan


informed consent pada rekam
medis

0
5
10

SOP evaluasi informed consent,


hasil evaluasi, tindak lanjut

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.5. Rencana
7.5.1. Terdapat

n harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang mampu menyediakan pelayanan yang dibutuhkan oleh pasien.
hingga pasien dijamin memperoleh pelayanan
yang dibutuhkan di tempat rujukan pada saat yang tepat.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Skor
0

SOP rujukan

5
10

264

Bukti pelaksanaan rujukan sesuai


dengan kebutuhan pasien, lihat
juga kelengkapan resume klinis
pasien pada saat rujukan
(buktikan pada waktu melakukan
telusur rekam medis tertutup
maupun terbuka)

0
5
10

SOP persiapan pasien rujukan

0
5
10

Bukti komunikasi dengan


fasilitas kesehatan yang menjadi
tujuan rujukan

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.5.2. Rencana

an pasien/keluarga pasien

ntang rencana rujukan. Informasi tentang rencana rujukan harus disampaikan dengan cara yang mudah
diberikan kepada pasien/keluarga pasien
untuk menjamin kesinambungan pelayanan. Informasi yang
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Bukti penyampaian informasi


tentang rujukan pada
pasien/keluarga

Skor

0
5
10

Dalam catatan pada rekam medis


mencakup informasi tentang
alasan rujukan, tujuan rujukan,
dan kapan rujukan harus
dilakukan

0
5
10

Perjanjian Kerja Sama dengan


fasilitas kesehatan rujukan

0
5
10

265

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.5.3. Fasilitas

an tindakan yang telah dilakukan oleh Puskesmas pada saat mengirim pasien

pasien dikirim bersama pasien. Salinan resume pasien tersebut diberikan kepada fasilitas kesehatan
isi klinis pasien, prosedur dan pemeriksaan
yang telah dilakukan dan kebutuhan pasien lebih lanjut.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Bukti adanya Resume klinis


pasien yang dirujuk

Skor

0
5
10

Resume klinis pasien yang


dirujuk: lihat isi resume apakah
memuat kondisi pasien

0
5
10

Resume klinis pasien yang


dirujuk: apakah memuat
prosedur atau tindakan klinis
yang dilakukan termasuk
pengobatan yang diberikan

0
5
10

Resume klinis pasien yang


dirujuk: apakah memuat
kebutuhan tindak lanjut

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.5.4. Selama

tor kondisi pasien.

akan proses yang singkat dengan pasien yang sadar dan dapat berbicara, atau merujuk pasien koma yang
Pada kedua kasus tersebut pasien perlu Dokumen
dimonitor, namun kompetensi staf yang melakukan tugas berbeda.
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Bukti monitoring kondisi pasien


selama rujukan

Skor
0
5
10

266

Persyaratan kompetensi petugas


yang melakukan monitoring dan
bukti pelaksanaannya

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.6.
7.6.1. Pedoman

rmasi yang jelas tentang rencana layanan, dan memberikan persetujuan tentang rencana layanan yang akan
ent/informed choice.
Pelaksanaan
harus dipandu
dengan
standar
pelayanan
yang
berlaku
di
menggunakan
pedoman
atau standarlayanan
yang berlaku,
algoritme,
contoh:
tata laksana
balita
sakit
dengan
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
0
Pedoman pelayanan klinis
Pedoman pelayanan klinis
5
dan/atau SOP pelayanan klinis dari organisasi profesi
10
0
5
10
bukti pelaksanaan dilihat pada
saat telusur rekam medis

0
5
10

bukti pelaksanaan dilihat pada


saat telusur rekam medis

bukti pendokumentasian dilihat


pada saat telusur rekam medis

5
10
5
10

bukti pendokumentasian dilihat


pada saat telusur rekam medis

0
5
10
0

bukti pendokumentasian dilihat


pada saat telusur rekam medis

5
10

267

Bukti pelaksanaan informed


consent
0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.6.2.

ipandu oleh kebijakan dan prosedur yang berlaku


diidentifikasi, dan ada kejelasan kebijakan dan prosedur dalam pelayanan pasien gawat darurat 24 jam
penularan baik bagi petugas maupun pasien yang lain perlu diperhatikan sesuai dengan panduan dari
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
Daftar kasus-kasus gawat
darurat/berisiko tinggi yang biasa
ditangani

0
5
10

Kebijakan dan SOP penanganan


pasien gawat darurat

0
5
10
0

Kebijakan dan SOP penanganan


pasien berisiko tinggi

5
10

MOU kerjasama

0
5
10

Panduan, SOP Kewaspadaan


Universal

Panduan Kewaspadaan
Universal
0
5
10

268

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.6.3.
cairan intravena dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang jelas.

kegiatan yang berisiko terhadap terjadinya infeksi, oleh karena itu perlu dipandu dengan kebijakan dan
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
SK Kepala Puskesmas dan SOP
penggunaan dan pemberian obat
dan/atau cairan intravena

0
5
10

Rekam medis pasien: pencatatan


pemberian obat/cairan intravena

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.6.4. Hasil

a layanan.

an. Penilaian tersebut dilakukan dengan pengukuran dan analisis terhadap indikator-indikator klinis yang
anjuti sebagai upaya untuk meningkatkan
mutu pelayanan klinis. Penilaian hasil layanan secara kuantitatif
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Daftar indikator klinis yang


digunakan untuk pemantauan
dan evaluasi layanan klinis

Skor
0
5
10
0
5
10

Data hasil monitoring dan


evaluasi

0
5
10

269

Data analisis hasil monitoring


dan evaluasi

5
10

Data tindak lanjut

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.6.5. Seluruh

sien selama pelaksanaan layanan

mperhatikan dan menghargasi kebutuhan dan hak pasien. Kebutuhan dan keluhan pasien diidentifikasi
dur untuk mengidentifikasi kebutuhan dan
keluhan pasien/keluarga pasien, menindaklanjuti, dan
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Skor

SK dan SOP identifikasi dan


penanganan keluhan
0
5
10
SOP tindak lanjut/ penanganan
keluhan

0
5
10
0

Hasil identifikasi keluhan,


analisis dan tindak lanjut

5
10

Dokumentasi hasil identifikasi,


analisis, dan tindak lanjut
keluhan

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.6.6.

hindari pengulangan yang tidak perlu

ncanaan maupun pelaksanaannya harus menghindari pengulangan yang tidak perlu. Untuk itu diperlukan
ukan sebagai hasil kajian dalam merencanakan
dan melaksanakan layanan klinis bagi pasien.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

270

Skor

SK Kepala Puskesmas yang


mewajibkan penulisan lengkap
dalam rekam medis: semua
pemeriksaan penunjang
diagnostik tindakan dan
pengobatan yang diberikan pada
pasien dan kewajban perawat
dan petugas kesehatan lain untuk
mengingatkan pada dokter jika
terjadi pengulangan yang tidak
perlu. Dalam SOP layanan klinis
memuat jika terjadi pengulangan
pemeriksaan penunjang
diagnostik, tindakan, atau
pemberian obat, petugas
kesehatan wajib memberitahu
kepada dokter yang
bersangkutan.

0
5
10

SK Kepala Puskesmas dan SOP


layanan klinis yang menjamin
kesinambungan layanan

0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.6.7. Pasien
wab mereka berhubungan dengan penolakan atau tidak melanjutkan pengobatan, termasuk penolakan

emutuskan untuk tidak melanjutkan pelayanan atau pengobatan yang direncanakan atau meneruskan
ntuk
dirujuk
ke untuk
fasilitas
kesehatan
yang lebih
memadai.
ng hak
mereka
membuat
keputusan,
potensi
hasil dari keputusan tersebut dan tanggung jawab
beritahu tentang alternatif pelayanan danDokumen
pengobatan.
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

271

Skor

SK Kepala Puskesmas tentang


hak dan kewajiban pasien yang
didalamnya memuat hak untuk
menolak atau tidak melanjutkan
pengobatan. SOP tentang
penolakan pasien untuk menolak
atau tidak melanjutkan
pengobatan

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi
sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

7.7. Pelayanan
7.7.1. Pelayanan
i Puskesmas, standar nasional, undang-undang, dan peraturan serta standar profesi sesuai dengan

a pelayanan gawat darurat, pelayanan gigi, dan keluarga berencana kadang-kadang memerlukan tindakan
okal anestesi dan sedasi tersebut harus memenuhi standar dan peraturan yang berlaku, serta kebijakan dan
272

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SK tentang jenis-jenis
sedasi/anaestesi lokal yang dapat
dilakukan di Puskesmas.

Skor
0
5
10

SK tentang tenaga kesehatan


yang mempunyai kewenangan
melakukan sedasi/anestesi lokal

5
10

SOP pemberian anestesi lokal


dan sedasi di Puskesmas

5
10

Bukti pelaksanaan monitoring


status fisiologi pasien selama
pemberian anestesi lokal dan
sedasi

0
5
10

5
10

80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.7.2.
i standar di Puskesmas, standar nasional, undang-undang, dan peraturan serta standar profesi sesuai

a pelayanan gawat darurat, pelayanan gigi, dan keluarga berencana kadang-kadang memerlukan tindakan
ebut harus memenuhi standar dan peraturan
yang berlaku, serta kebijakan dan prosedur yang berlaku di
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

273

Skor

Catatan pada rekam medis yang


membuktikan pelaksanaan kajian
sebelum dilakukan pembedahan
(asesmen pra bedah)

0
5
10

Bukti SOAP pembedahan minor


dan rencana asuhan
pembedahaan

0
5
10

Bukti penyampaian
informasi/edukasi pada
pasien/keluarga sebelum
pembedahan

0
5
10

SOP informed consent

0
5
10

SOP tindakan pembedahan, dan


prosesnya dicatata dalam
rekammedis

0
5
10
0

Bukti pencatatan laporan operasi


dalam rekam medis

5
10

Bukti pelaksanaan monitoring


status fisiologi pasien selama
pembedahan dan setelah
pembedahan

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi
sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.8.

atan yang komunikatif dan bahasa yang mudah dipahami


274

ara petugas kesehatan dan pasien/keluarga. Pasien/keluarga perlu mendapatkan penyuluhan kesehatan dan
arena itu penyuluhan dan pendidikan pasien/keluarga
perlu dipadukan dalam pelayanan klinis. Pendidikan
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Bukti pelaksanaan
pendidikan/penyuluhan pada
pasien

Skor

0
5
10

Panduan penyuluhan pada pasien


0

5
10

Panduan penyuluhan pada


pasien. Media penyuluhan
0
5
10

Hasil evaluasi terhadap


efektivitas penyampaian
informasi/edukasi pada pasien
0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi
sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.9. Makanan dan
7.9.1. Pilihan

sten dengan asuhan klinis tersedia secara reguler.


275

makanan dan nutrisi yang memadai, oleh karena itu makanan perlu disediakan secra regular, sesuai dengan
anan. Pasien berperan serta dalam perencanaan
dan seleksi makanan.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

SOP pemesanan, penyiapan,


distribusi dan pemberian
makanan pada pasien rawat inap

Skor
0
5
10

Bukti pemesanan dan pencatatan


dilakukan sesuai prosedur

5
10

Bukti pelaksanaan SOAP gizi

5
10

Jika tidak ada variasi pilihan


maka EP ini dianggap TDD. Jika
ada variasi, maka harus ada
dokumen tentang informasi
adanya variasi menu pilihan
(informed choice), dan bukti
pelaksanaannya. Pemberian
variasi menu juga didasarkan
pada hasil SOAP gizi

0
5
10

Bukti pemberian edukasi tentang


pembatasan diit pasien untuk
pasien yang memerlukan
pembatasan diit, bila keluarga
menyediakan makanan

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.9.2.

dengan aman dan memenuhi peraturan perundangan yang berlaku.

han makanan harus dimonitor untuk memastikan keamanan dan sesuai dengan peraturan perundangDokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan

276

SOP penyiapan makanan dan


distribusi makanan
mencerminkan upaya
mengurangi risiko terhadap
kontaminsasi dan pembusukan

0
5
10

0
5
10
Jadual pelaksanaan distribusi
makanan, catatan pelaksanaan
kegiatan distribusi makanan

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.9.3. Pasien

nutrisi. Ahli gizi melakukan kajian untuk mengidentifikasi adanya risiko nutrisi untuk disusun rencana
medis. Dokter, perawat dan ahli gizi danDokumen
jika diperlukan keluarga pasien, bekerjasama dalam merencanakan
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Bukti pelaksanaan kajian awal


pada pasien dengan risiko nutrisi
dan pelaksanaannya

Skor
0
5
10

Catatan pada rekam medis yang


menunjukkan kerjasama antar
profesi yang menangani dalam
perencanaan, pemberian,
monitoring pemberian asuhan
gizi, misal pada kasus DM atau
hipertensi)

0
5
10

Bukti catatan dalam rekam medis


yang menunjukkan dilakukannya
monitorin pelaksanaan asuhan
gizi

0
5
10

277

Pencatatan respons pasien


terhadap asuhan gizi dalam
rekam medis

0
5
10

re pada pasien yang memerlukan terapi gizi.


80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi
sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.10.
7.10.1. Pemulangan

n, rujukan maupun pulang dipandu oleh prosedur yang standar

jakan dan prosedur pemulangan pasien dan tindak lanjut maupun rujukan yang perlu dilakukan pada saat
a
mekanisme
umpan
balik
dari
fasilitas
kesehatan
tersebut.
ehatan
yang lebih
tinggi
atau
fasilitas
kesehatan
lain,
maka perlu dilakukan tindak lanjut terhadap pasien
hatikan
rekomendasi
tindak
lanjut
dari
sarana
kesehatan
yang memberikan
balik rujukan
alam mengatasi hal tersebut, jika tindak lanjut yang dibutuhkan
tidak dapat umpan
dilaksanakan.
Bentuk layanan
keperawatan, dan kemandirian pasien/keluarga
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

SOP pemulangan pasien dan


tindak lanjut pasien

Skor
0
5
10

SK tentang penetapan
penanggung jawab dalam
pemulangan pasien

0
5
10

Kriteria pemulangan pasien dan


tindak lanjut

0
5
10

Bukti umpan balik dari sarana


kesehatan lain, SOP tindak lanjut
terhadap umpan balik dari sarana
kesehatan rujukan yang merujuk
balik

0
5
10

278

SOP alternatif penanganan


pasien yang memerlukan rujukan
tetapi tidak mungkin dilakukan

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.10.2. Pasien/

jut layanan saat pemulangan atau saat dirujuk ke sarana kesehatan yang lain.
atau rujukan ke fasilitas kesehatan yang lain diperlukan agar pasien/keluarga memahami tindak lanjut
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
Bukti pemberian informasi
tentang tindak lanjut layanan
ketika pemulangan pasien atau
ketika pasien dirujuk ke faskes
yang lain

0
5
10

Dalam catatan rekam medis


tertulis bukti pemahaman
pasien/keluarga tentang edukasi
yang diberikan

0
5
10

Bukti evaluasi dan tindak lanjut


terhadap penyampaian informasi
pada pasien/keluarga pasien
(misalnya evaluasi ini dilakukan
melalui audit rekam medis)

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi
sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


7.10.3.

kan proses rujukan berjalan sesuai dengan kebutuhan dan pilihan pasien agar pasien memperoleh kepastian
n konsekuensinya. Untuk itu perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur pelaksanaan rujukan.
279

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan

Skor

SOP tranportasi rujukan

0
5
10

Bukti penyampain infromasi


tentang pilihan tempat rujukan
(informed choice)
0
5
10

SOP rujukan, kriteria pasienpasien yang perlu/harus dirujuk

Bukti pelaksanaan informed


consent rujukan

5
10
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

pengkajian pasien, serta mematuhi standar, hukum dan peraturan yang berlaku.
rpengalaman untuk melakukan dan/atau menginterpretasikan hasil pemeriksaan

8.1.
8.1.1.

n secara baik dan adekuat, berpengalaman, punya keterampilan dan diorientasikan pada pekerjaannya.
dengan latihan dan pengalamannya. Jumlah
dan jenis petugas untuk melaksanakan tes laboratorium cukup
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

280

Skor

SK tentang jenis-jenis
Panduan pemeriksaan
pemeriksaan laboratorium yang laboratorium
tersedia, SOP pemeriksaan
laboratorium, brosur pelayanan
laboratorium

0
5
10

Pola ketenagaan, persyaratan


kompetensi, ketentuan jam buka
pelayanan

0
5
10

Persyaratan kompetensi
analis/petugas laboratorium

0
5
10

Persyaratan kompetensi petugas


yang melakukan interpretasi hasil
pemeriksaan laboratorium

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.1.2.

laboratorium

meriksaan yang tepat, maka perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur pelayanan laboratorium mulai dari
elolaan reagen pelaksanaan pemeriksaan,
penyampaian hasil pemeriksaan kepada pihak yang
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Kebijakan dan SOP permintaan


pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan
penyimpanan spesimen

Skor

0
5
10
0

SOP pemeriksaan laboratorium

5
10

281

SOP pemantauan pelaksanaan


prosedur pemeriksaan
laboratorium, hasil pemantauan,
tindak lanjut pemantauan

0
5
10

SOP penilaian ketepatan waktu


penyerahan hasil, hasil evaluasi
dan tindak lanjut hasil evaluasi

0
5
10

SK dan SOP pelayanan di luar


jam kerja
0
5
10

SOP pemeriksaan laboratorium


yang berisiko tinggi

0
5
10

SOP kesehatan dan keselamatan


kerja bagi petugas

0
5
10

SOP penggunaan alat pelindung


diri, SOP pemantauan terhadap
penggunaan alat pelindung diri

0
5
10

SOP pengelolaan bahan


berbahaya dan beracun, SOP
pengelolaan limbah hasil
pemeriksaan laboratorium

0
5
10
0

SOP pengelolaan reagen

5
10

282

SOP pengelolaan limbah


0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.1.3. Hasil

n ketentuan yang ditetapkan

untuk melaporkan hasil tes laboratorium. Hasil dilaporkan dalam kerangka waktu berdasarkan kebutuhan
yanan klinis. Pemeriksaan pada gawat darurat
dan di luar jam kerja serta pada akhir minggu termasuk
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

SK tentang waktu penyampaian


laporan hasil pemeriksaan
laboratorium, SK tentang waktu
penyampaian laporan hasil
pemeriksaan laboratorium untuk
pasien urgen (cito)

Skor

0
5
10

SOP pemantauan waktu


penyampaian hasil pemeriksaan
laboratorium untuk pasien
urgen/gawat darurat. Hasil
pemantauan.

0
5
10

Hasil pemantauan pelaporan


hasil pemeriksaan laboratorium

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.1.4. Ada

alan keselamatan pasien. Hasil tes yang secara signifikan di luar batas nilai normal dapat memberi indikasi
tinguntuk
bagi menyediakan
Puskesmas untuk
mengembangkan
suatuuntuk
sistemmeminta
pelaporan
yang hasil
jelas tes
menggambarkan
tik
pedoman
bagi para praktisi
danformal
menerima
pada keadaan
nilai kritis bagi setiap tipe tes, oleh siapa dan kepada siapa hasil tes kritis harus dilaporkan, dan
283

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Bukti proses kolaboratif dalam
menyusun prosedur pelaporan
hasil krtis dan pemeriksaan
diagnostik

Skor

0
5
10

adanya penetapan nilai ambang


kritis untuk tiap tes pada
prosedur pelaporan hasil
pemeriksaan

0
5
10

dalam SOP pelaporan hasil


pemeriksaan laboratorium yang
kritis, disebutkan oleh siapa dan
kepada siapa hasil harus
dilaporkan

0
5
10

dalam SOP terseut ditetapkan apa


yang dicatat dalam rekam medis
pasien

0
5
10

Bukti hasil montiroing, tindak


lanjut monitoring, terhadap
penyampaian hasil kritis,
misalnya melalui rapat

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.1.5. Reagensia

evaluasi untuk memastikan akurasi dan presisi hasil.

laboratorium bagi pasien harus diidentifikasi dan ditetapkan. Suatu proses yang efektif untuk pemesanan
ukan. Semua reagensia disimpan dan didistribusikan
sesuai prosedur yang ditetapkan. Evaluasi periodik
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

SK tentang jenis reagensia


esensial dan bahan lain yang
harus tersedia

Skor
0
5
10

284

SK tentang menyatakan kapan


reagensia tidak tersedia (batas
buffer stock untuk melakukan
order)

0
5
10

SOP penyimpanan dan distribusi


reagensia
0
5
10

Panduan tertulis untuk evaluasi


reagensia, bukti evaluasi dan
tindak lanjut

0
5
10
0

Bukti dilakukan pelabelan yang


lengkap pada reagensia

5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.1.6.

asi dan pelaporan hasil laboratorium

m, perlu ditetapkan nilai/rentang nilai rujukan normal untuk setiap tes yang dilaksanakan. Rentang nilai
lam dokumen terpisah dengan daftar yang
baru dari nilai-nilai yang ditetapkan kepala laboratorium.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

SK rentang nilai yang menjadi


rujukan hasil pemeriksaan
laboratorium

Skor

0
5
10

Form laporan hasil pemeriksaan


laboratorium memuat rentang
nilai normal

0
5
10

Form laporan hasil pemeriksaan


laboratorium luar memuat
rentang nilai normal

0
5
10

285

Bukti pelaksanaan evaluasi


terhadap rentang nilai, hasil
evaluasi dan tindak lanjut

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.1.7. Pengendalian

aan laboratorium

aya pengendalian mutu internal maupun eksternal di Puskesmas. Pengendalian mutu dilakukan sesuai
n sesuai dengan peraturan perundangan Dokumen
yang berlaku.
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

SK dan SOP pengendalian mutu


laboratorium

Skor
0
5
10

SOP Kalibrasi, dan Bukti


pelaksanaan kalibrasi dan
validasi instrumen

0
5
10

Bukti-bukti pelaksanaan kalibrasi


atau validasi

0
5
10
0

Bukti pelaksanaan perbaikan,


bukti pelaksanaan perbaikan

5
10

Bukti pelaksanaan PME, Hasil


PME.

0
5
10

SOP rujukan laboratorium

0
5
10

286

Bukti pelaksanaan PMI dan PME

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.1.8. Program

uai dengan risiko dan kemungkinan bahaya dalam laboratorium. Program ini mengatur praktik keamanan
ien apabila berada di laboratorium. Program laboratorium ini merupakan program yang terintegrasi dengan
an peraturan.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Kerangka acuan program


keselamatan/keamanan
laboratorium, bukti pelaksanaan
program

Skor

0
5
10

Kerangka acuan program


keselamatan/keamanan
laboratorium, dan Panduan
Program Keselamatan Pasien di
Puskesmas

0
5
10

SOP pelaporan program


keselamatan dan pelaporan
insiden, bukti laporan.
0
5
10

SK dan SOP tentang penanganan


dan pembuangan bahan
berbahaya

0
5
10

287

Bukti pelaksanaan manajemen


risiko: identifikasi risiko,
analisis, dan tindak lanjut risiko

0
5
10

SOP orientasi prosedur dan


praktik keselamatan/keamanan
kerja, bukti pelaksanaan program
orientasi

0
5
10

Bukti pelaksanaan pelatihan dan


pendidikan untuk prosedur baru,
bahan berbahaya, peralatan baru
(jika ada)

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.2. Obat
8.2.1.

yang memadai

rus tersedia untuk diresepkan dan dipesan oleh praktisi pelayanan kesehatan. Keputusan ini didasarkan
kan. Perlu disusun suatu daftar (formularium)
dari semua obat yang ada di stok atau sudah tersedia, dari
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Pedoman/SOP penilaian,
pengendalian, penyediaan dan
penggunaan obat

Skor

0
5
10

SOP penyediaan dan penggunaan


obat

SK Penanggung jawab pelayanan


obat

5
10
5
10

SK dan SOP tentang penyediaan


obat yang menjamin ketersediaan
obat

0
5
10

288

SK tentang pelayanan obat 24


jam

0
5
10
0

Formularium obat

5
10

Bukti pelaksanaan evaluasi


ketersediaan obat terhadap
formularium, hasil evaluasi dan
tindak lanjut

0
5
10

Bukti pelaksanaan evaluasi


kesesuaian peresepan dengan
formularium, hasil evaluasi dan
tindak lanjut

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.2.2.

dur yang efektif

huan dan pengalaman yang spesifik. Puskesmas bertanggung jawab untuk mengidentifikasi petugas
izinkan baik
berdasarkan
lisensi,
atau peraturan
untukdipemberian
obat.
Dalamdan
sendiri,
yang dibawa
ke sertifikasi,
Puskesmasundang-undang
atau yang diresepkan
atau dipesan
Puskesmas,
diketahui
obat, terutama obat-obat psikotropika sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Skor
0

SK tentang persyaratan petugas


yang berhak memberi resep

5
10

SK tentang persyaratan petugas


yang berhak menyediakan obat

0
5
10

Bukti pelaksanaan pelatihan bagi


petugas yang diberi kewenangan
menyediakan obat jika belum
sesuai persyaratan

0
5
10

289

SK dan SOP peresepan,


pemesanan, dan pengelolaan obat

0
5
10

SOP menjaga tidak terjadinya


pemberian obat kedaluwarsa,
pelaksanaan FIFO dan FEFO,
Kartu stok/kendali

0
5
10

Bukti pelaksanaan pengawasan


0
5
10

SK dan SOP peresepan


psikotropika dan narkotika

0
5
10

SK dan SOP penggunaan obat


yang dibawa sendiri oleh
pasien/keluarga (rekonsiliasi
obat)
Bukti pelaksanaan pengawasan
dan pengendalian penggunaan
psikotropika dan narkotika,
antara lain: lemari narkotika
terkunci dengan dua kunci,
pembatasan siapa yang boleh
meresepkan, dan memberikan)

0
5
10

Pedoman penggunaan
psikotropika dan narkotika
0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.2.3. Ada

enyampaian obat kepada pasien serta penatalaksanaan obat kedaluwarsa/rusak

n terhadap obat yang tersedia harus dilakukan mulai dari proses pengadaan, penyimpanan, pendistribusian,
arsa/rusak. Puskesmas menetapkan kebijakan
dan prosedur dalam penyampaian obat kepada pasien agar
Dokumen
Skor
290

Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Skor
0

SOP penyimpanan obat

5
10
0
5
10

SOP pemberian obat kepada


pasien dan pelabelan

0
5
10

SOP pemberian informasi


penggunaan obat
0
5
10

Bukti pemberian informasi


tentang efek samping obat atau
efek yang tidak diharapkan

0
5
10

Bukti penjelasan tentang


petunjuk penyimpanan obat di
rumah

0
5
10
0

SK dan SOP penanganan obat


kedaluwarsa/rusak

5
10

Bukti pelaksanaan penanganan


obat kedaluwarsa/rusak

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.2.4. Efek samping


rgi terhadap obat-obatan tertentu harus didokumentasikan dalam rekam medis pasien

sama untuk memantau pasien yang mendapat obat. Tujuan pemantauan adalah untuk mengevaluasi efek
uasi pasien terhadap Kejadian yang Tidak Diharapkan (KTD).
291

kan. Sudah seharusnya dilakukan pemantauan secara ketat respons pasien terhadap dosis pertama obat
gidentifikasi
respons
terapetik
diantisipasi
maupun
reaksi
alergik,Stephen
interaksi
obat yang
tidak
emua KTD yang
terkait
denganyang
penggunaan
obat,
misalnya
sindroma
Johnson,
KIPI
dan lainnya.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
0

SOP pelaporan efek samping


obat

5
10

5
10

SOP pencatatan, pemantauan,


pelaporan efek samping obat,
KTD,

0
5
10

Bukti pelaksanaan tindak lanjut


efek samping obat dan KTD
0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.2.5. Kesalahan obat


yang ditetapkan oleh Puskesmas

kesalahan obat dan near miss-Kejadian Nyaris Cedera (KNC). Proses termasuk mendefinisikan suatu
n serta mengedukasi staf tentang prosesDokumen
dan pentingnya pelaporan. Definisi-definisi dan proses-proses
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

SOP identifikasi dan pelaporan


kesalahan pemberian obat dan
KNC

Skor
0
5
10

Laporan kesalahan pemberian


obat dan KNC
0
5
10

292

SK Penanggung jawab tindak


lanjut pelaporan

0
5
10

Laporan dan bukti perbaikan


0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.2.6. Obat-obatan

si.

nsi yang tepat adalah sangat penting. Perlu ditetapkan lokasi penyimpanan obat emergensi di tempat
. Untuk memastikan akses ke obat emergensi
bilamana diperlukan, perlu tersedia prosedur untuk
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

SK dan SOP penyediaan obatobat emergensi di unit kerja.


Daftar obat emergensi di unit
pelayanan

Skor

0
5
10

SK dan SOP penyimpanan obat


emergensi di unit pelayanan

0
5
10

SOP monitoring penyediaan obat


emergensi di unit kerja. Hasil
monitoring dan tindak lanjut.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.3. Pelayanan

naga yang kompeten, dan mematuhi persyaratan perundangan yang berlaku


293

8.3.1.

, dan memenuhi standar nasional, perundang-undangan dan peraturan yang berlaku.

a, dan kebutuhan pemberi pelayanan klinis, dapat disediakan pelayanan radiodiagnostik sebagai upaya
etentuan dan peraturan perundangan yang berlaku untuk menjaga keselamatan pasien, masyarakat dan
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
SK dan SOP tentang jenis dan
pelaksanaan pelayanan
radiodiagnostik

Peraturan perundangan
tentang pelayanan
radiodiagnostik

0
5
10

SOP pelayanan radiodiagnostik


0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.3.2. Ada program

meliputi semua komponen pelayanan radiodiagnostik. Program keamanan radiologi mencerminkan


ng aman dan langkah pencegahan bahaya untuk petugas radiologi karyawan lain, dan pasien. Program ini
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
Kerangka acuan program dan
SOP pengamanan radiasi

0
5
10

Kerangka acuan program dan


dokumen program keselamatan
di Puskesmas

0
5
10

294

Kebijakan dan SOP tentang


pemenuhan standar dan
peraturan perundangan
penggunaan peralatan
radiodiagnostik

Peraturan perundangan
tentang pelayanan
radiodiagnostik

0
5
10

SK dan SOP penangan dan


pembuangan bahan infeksius dan
berbahaya

0
5
10

SOP manajemen risiko


pelayanan radiodiagnostik, SOP
penggunaan peralatan khusus
untuk mengurangi risiko radiasi

0
5
10

SOP program orientasi,


pelaksanaan program orientasi,
evaluasi dan tindak lanjut
program evaluasi. Bukti
pelaksanaan, evaluasi dan tindak
lanjut

SOP pendidikan untuk prosedur


baru dan bahan berbahaya, bukti
pelaksanaan, evaluasi, dan tindak
lanjut

5
10

5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.3.3. Staf yang

odiagnostik menginterpretasi hasil, dan melaporkan hasil pemeriksaan.

nostik yang melaksanakan pemeriksaan diagnostik, siapa yang kompeten menginterpretasi hasil atau
man, dan keterampilan yang memadai.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan

295

SK penanggung jawab dan


petugas pemeriksaan
radiodiagnostik

0
5
10

SK tentang persyaratan
penanggung jawab dan petugas
pemeriksaan radiodiagnostik,
pola ketenagaan, profil pegawai
dan kesesuaian dengan
persyaratan

SK tentang ketentuan petugas


yang menginterpretasi hasil
pemeriksaan radiodiagnostik

5
10

5
10

SK tentang ketentuan petugas


yang memverifikasi dan
membuat laporan hasil
pemeriksaan radiodiagnostik

0
5
10

Pola ketenagaan, pemenuhan


terhadap pola ketenagaan, tindak
lanjut jika tidak sesuai

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.3.4. Hasil

kan.

tetapkan. Hasil yang dilaporkan dalam kerangka waktu didasarkan pada kebutuhan pasien, pelayanan yang
kdiberi
pelayanan
gawat
darurat,
pemeriksaan
di luar jammutu.
kerjaHasil
serta pemeriksaan
akhir mingguradiodiagnostik
termasuk dalamyang
ketentuan
perhatian
khusus
dalam
proses pengukuran
aporkan sesuai dengan kebijakan atau ketentuan
dalam
kontrak.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
SK tentang waktu pelaporan
hasil pemeriksaan

0
5
10

Bukti pelaksanaan monitoring


ketepatan waktu dan tindak
lanjut monitoring

0
5
10

296

Hasil evaluasi ketepatan waktu


penyampaian hasil pemeriksaan
laboratorium

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.3.5. Semua peralatan


riksa, dirawat dan dikalibrasi secara teratur, dan disertai catatan memadai yang dipelihara dengan baik.

ngsi dengan baik pada tingkatan yang dapat diterima dan aman bagi para operator. Program pengelolaan
kaian peralatan dan riwayat pelayanannya didokumentasi /dicatat.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
Program/Kerangka acuan atau
panduan program pemeliharan
peralatan radiologi

0
5
10

Dalam program pemeliharaan


ada kegiatan inventarisasi
peralatan

0
5
10

Dalam progra pemeliharaan ada


jadwal dan kegiatan inspeksi
dan testing

0
5
10

Dalam program pemeliharaan


ada kegiatan kalibrasi dan
perawatan peralatan

0
5
10

Dalam program pemeliharaan


ada kegiatan monitoring dan
tindak lanjut,

0
5
10

Dokumen bukti pelaksanaan


hasil testing, perawatan, dan
kalibrasi peralatan

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.3.6. Film X-ray dan

297

eratur untuk menjamin pelayanan dapat diberikan sesuai kebutuhan dan tepat waktu. Proses untuk
ng lain
dilaksanakan
efektif.perusahaan pembuat. Evaluasi periodik dari reagen sesuai
kan
yangperlu
memasukkan
jugasecara
rekomendasi
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
SK tentang film, reagensia, dan
perbekalan yang harus
disediakan

0
5
10
0
5
10

SOP dan Bukti penyimpanan dan


distribusi perbekalan

5
10

SOP dan Bukti monitoring


ketersediaan perbekalan, hasil
monitoring, dan tindak lanjut

0
5
10
0

Bukti Pemberian label pada


semua perbekalan

5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.3.7. Pelayanan radiologi

rang yang kompeten sesuai dengan pelatihan yang terdokumentasi, keahlian, dan pengalaman, sesuai
al dia
bertanggung
jawabdokter,
atas fasilitas
pelayanan
radiologi.
ka
harus seorang
sedapatdan
mungkin
seorang
spesialis radiologi. Pelaksanaan pelayanan radiologi

dur.

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SK tentang persyaratan
penanggung jawab pelayanan
radiodiagnostik

Skor
0
5
10
0

SK tentang persyaratan
pelaksana pelayanan

5
10

298

Bukti pengembangan kebijakan


dan prosedur, pelaksanaan
monitoring, hasil monitoring dan
tindak lanjut

0
5
10

Bukti monitoring administrasi


radiodiagnostik

0
5
10

Program pengendalian mutu


pelayanan radiodiagnostik, bukti
pelaksanaan pengendalian,
pelaporan, tindak lanjut

0
5
10

Hasil pemantauan dan review


pelayanan radiologi, tindak lanjut
hasil pemantauan dan review

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.3.8. Ada prosedur kontrol

pelayanan radiodiagnostik yang unggul.


Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Dokumen Program pengendalian
mutu

Skor
0
5
10

Program pengendalian mutu


memuat validasi metoda tes

0
5
10

299

Program pengendalian mutu


memuat pengawasan harian hasil
pemeriksaan

0
5
10

Program pengendalian mutu


memuat perbaikan cepat bila
ditemukan masalah

0
5
10

Program pengendalian mutu


memuat pendokumentasian
kegiatan perbaikan, langkah
perbaikan dan hasil-hasilnya

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.4. Kebutuhan
8.4.1. Ada

pihak terkait di luar organisasi dapat dipenuhi melalui proses yang baku.
yang dipakai

pembandingan data dan informasi di dalam maupun di luar Puskesmas (fasilitas kesehatan rujukan).
ndukung
pengumpulan
dan analisis
data. konsisten dengan standar lokal dan nasional yang berlaku.
k boleh digunakan.
Standarisasi
tersebut
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
SK tentang standarisasi kode
klasifikasi diagnosis dan
terminologi yang digunakan

Klasifikasi diagnosis

0
5
10

Standarisasi kode klasifikasi


diagnosis dan terminologi di
Puskesmas

Klasifikasi diagnosis
0
5
10

Pembakuan singkatan yang


digunakan

Standar pelayanan rekam


medis

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


300

8.4.2. Petugas

ekerjaan

enai proses asuhan dan perkembangan pasien, sehingga merupakan alat komunikasi yang penting. Agar
asuhan
pasien dan
setiap saat
dibutuhkan,
serta dijaga selalu
iaperlu
untuktersedia
semua selama
praktisipelaksanaan
kesehatan pasien
tersebut.
Kebijakan
Puskesmas
mengidentifikasi
praktisi
n untuk menjamin kerahasiaan informasi
pasien.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
SK dan SOP tentang akses
terhadap rekam medis

0
5
10
0
5
10

Bukti sosialisasi kebijakan dan


prosedur akses terhadap rekam
medis

0
5
10

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.4.3. Adanya sistem yang

di pedoman retensi berkas rekam medis pasien dan data serta informasi lainnya. Berkas rekam medis klinis
ngka waktu yang cukup dan mematuhi peraturan
Dokumendan perundang-undangan yang berlaku guna mendukung
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

SK pelayanan rekam medis dan


metode identifikasi

Skor
0
5
10

301

SK pelayanan rekam medis


memuat tentang sistem
pengkodean, penyimpanan,
dokumentasi rekam medis

0
5
10

SK pelayanan rekam medis


memuat kebijakan penyimpanan
dan masa retensi rekam medis.
SOP penyimpanan rekam medis

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.4.4. Rekam berisi informasi

umentasi prosedur kajian, masalah, kemajuan pasien dan hasil asuhan

an pelayanan, memantau kemajuan respons pasien terhadap asuhan yang diberikan. Puskesmas
dan informasi yang sensitif. Keseimbangan antara berbagi (sharing) data dan kerahasiaan data perlu diatur.
kategori beragam informasi (misalnya: rekam
medis pasien, data riset dan lainnya).
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Skor

SK tentang isi rekam medis


0
5
10

Bukti pelaksanaan penilaian


kelengkapan dan ketepatan isi
rekam medis, hasil dan tindak
lanjutnya

0
5
10
0

SOP kerahasiaan rekam medis

5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.5. Lingkungan

aku.
302

8.5.1.
lain yang dipersyaratkan diperiksa secara rutin, dipelihara, dan diperbaiki bila perlu

mas, perlu dilakukan monitoring secara rutin, pemeliharaan, dan perbaikan bila terjadi kerusakan pada
ilasi, gas, dan sistem lain. Pemantauan,Dokumen
pemeliharaan, dan perbaikan dipandu oleh kebijakan dan prosedur,
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Bukti pelaksanaan pemantauan


lingkungan fisik Puskesmas:
jadwal pelaksanaan dan bukti
pelaksanaan

Skor

0
5
10

Bukti pelaksanaan pemeliharaan


dan pemantauan instalasi listrik,
air, ventilasi, gas dan sistem lain,
dan tindak lanjut

0
5
10

SOP jika terjadi kebakaran,


ketersediaan APAR, pelatihan
penggunaan APAR, pelatihan
jika terjadi kebakaran

0
5
10

SK dan SOP pemantauan,


pemeliharaan, perbaikan sarana
dan peralatan

0
5
10

Bukti pelaksanaan pemantauan,


pemeliharaan, perbaikan alat

0
5
10

Dokumentasi pelaksanaan
pemantauan, pemeliharaan, dan
perbaikan

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.5.2. Inventarisasi,
ndalian dan pembuangan limbah berbahaya dilakukan berdasarkan perencanaan yang memadai

a aman, yang meliputi bahan kimia, bahan, gas dan uap berbahaya serta limbah medis dan infeksius lain
berbahaya dan ditetapkan proses untuk:
303

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SK dan SOP inventarisasi,
pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya

Skor

0
5
10

SK dan SOP pengendalian dan


pembuangan limbah berbahaya

0
5
10

Bukti pemantauan pelaksanaan


kebijakan dan prosedur
penanganan bahan berbahaya,
dan tindak lanjut

0
5
10

Bukti pemantauan pelaksanaan


kebijakan dan prosedur
penanganan limbah berbahaya,
dan tindak lanjut
0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

amin keamanan lingkungan fisik dikelola oleh petugas yang kompeten

ekerja memerlukan perencanaan. Rencana tahunan perlu disusun, yang meliputi:


dimana gedung, terkini
halaman/ground
dan peralatan
tidak menimbulkan
bahaya
atau risiko
pasien, staf
ntukeadaan-keadaan
dalam lingkungan
Puskesmas.
Ada proses untuk
me-review
danbagi
meng-update
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
304

Rencana program keamanan


lingkungan fisik Puskesmas

5
10

SK penanggung jawab
pengelolaan keamanan
lingkungan fisik Puskesmas

0
5
10

Rencana program keamanan


lingkungan fisik Puskesmas
memuat: perencanaan,
pelaksanaan, pendidikan dan
pelatihan petugas, pemantauan,
dan evaluasi

0
5
10

Bukti pelaksanaan program,


evaluasi, dan tindak lanjut

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.6. Peralatan
8.6.1. Peralatan

aat dibutuhkan maka Puskesmas perlu menetapkan ketentuan dan prosedur kebersihan dan sterilisasi alatmpat yang tepat sesuai persyaratan danDokumen
fungsi alat.
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

305

Skor

SK dan SOP memisahkan alat


yang bersih dan alat yang kotor,
alat yang memerlukan sterilisasi,
alat yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut (tidak siap
pakai), serta alat-alat yang
membutuhkan persyaratan
khusus untuk peletakannya

0
5
10

SOP sterilisasi

5
10

Pelaksanaan pemantauan berkala


pelaksanaan prosedur
pemeliharaan dan sterilisasi
instrumen, SK petugas
pemantau, bukti pelaksanaan
pemantauan, hasil pemantauan,
tindak lanjut pemantauan

0
5
10

SOP tentang penanganan


bantuan peralatan
0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

dis, Puskesmas:
an oleh Kepala Puskesmas. Peralatan diperiksa dan diuji coba sejak masih baru dan seterusnya, sesuai
meriksaan, hasil uji coba dan setiap kali Dokumen
pemeliharaan, dan kalibrasi didokumentasikan.
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
0

Daftar inventaris peralatan klinis


di Puskesmas

5
10
306

SK penanggung jawab
pengelolaan peralatan dan
kalibrasi

0
5
10

SOP kontrol peralatan, testing,


dan perawatan secara rutin untuk
peralatan klinis yang digunakan

0
5
10

Dokumentasi hasil pemantauan

0
5
10

SOP penggantian dan perbaikan


alat yang rusak

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

8.7. Terdapat
8.7.1. Penilaian

enaga klinis yang baku


l tenaga yang efektif

, maka perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur kredensial yang meliputi penilaian kompetensi petugas
, dan upaya untuk peningkatan kompetensi,
untuk memenuhi kecukupan kebutuhan tenaga klinis.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Pola ketenagaan dan persyaratan


kompetensi tenaga yang memberi
pelayanan klinis

Skor

0
5
10

SOP penilaian kualifikasi tenaga


dan penetapan kewenangan

0
5
10

SOP kredensial, tim kredensial,


bukti bukti sertifikasi dan lisensi

0
5
10

307

Pemetaan kompetensi, rencana


peningkatan kompetensi, bukti
pelaksanaan

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

keterampilan tenaga dengan kebutuhan pasien

aksanakan dengan optimal, perlu dilayani oleh tenaga klinis yang kompeten sesuai dengan pengetahuan
n kinerja tenaga klinis dan menyusun dan
menerapkan rencana untuk peningkatan kompetensi tenaga klinis
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

SOP penilaian kinerja petugas


pemberi pelayanan klinis, proses
evaluasi, hasil evaluasi dan
tindak lanjut

Skor

0
5
10

Bukti analisis, bukti tindak lanjut


0
5
10

SK tentang keterlibatan petugas


pemberi pelayanan klinis dalam
peningkatan mutu klinis

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

trampilan yang diperlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan bagi pasien

berikan asuhan klinis, perlu direncanakan, dan diberi kesempatan bagi tenaga klinis untuk meningkatkan
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
Bukti penyediaan informasi
tentang peluang pendidikan dan
pelatihan

0
5
10

308

Bentuk-bentuk dukungan
manajemen untuk pendidikan
dan pelatihan

0
5
10

SOP evaluasi hasil mengikuti


pendidikan dan pelatihan, bukti
pelaksanaan evaluasi

0
5
10

Dokumentasi pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

profesional dan legal dalam pelaksanaan asuhan

epat dan kompeten, maka harus ada kejelasan tugas dan wewenang untuk tiap tenaga kesehatan yang
aga kesehatan yang memenuhi persyaratan
tidak tersedia, maka dapat ditetapkan tenaga kesehatan dengan
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Uraian tugas petugas pemberi


pelayanan klinis dan
kewenangan klinis

Skor

0
5
10

SK tentang pemberian
kewenangan jika tidak tersedia
tenaga kesehatan yang
memenuhai persyaratan, bukti
pemberian kewenangan khusus
pada petugas

0
5
10

309

Penilaian oleh tim kredensial ttg


kompetensi petugas yang diberi
kewenangan khusus, bukti
penilaian

0
5
10

Bukti pelaksanaan evaluasi


terhadap uraian tugas dan
pemberian kewenangan pada
petugas pemberi pelayanan
klinis, dan tindak lanjut

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

9.1.
9.1.1. Tenaga

tan menjadi tanggung jawab tenaga yang bekerja di pelayanan klinis


paya keselamatan pasien

di tanggung jawab seluruh tenaga klinis yang memberikan asuhan pasien.


ang bertanggung jawab melaksanakan asuhan pasien.
mutu layanan klinis, melakukan analisis, menyusun rencana perbaikan, melaksanakan, dan
erjadinya
risiko dilakukan
menggunakan
indikator-indikator
klinis yang
oleh
an Tidak Diharapan
(KTD),dengan
yaitu cedera
atau hasil
yang tidak sesuai pelayanan
dengan harapan,
yangditetapkan
terjadi bukan
gement).
Penanganan
tidak
sesuai kadang
cedera, maka kejaditan ini
ahan
dalam
penangananklinis
kinis,yang
tetapi
kesalahan
tersebuttidak
tidakmenimbulkan
jadi dilakukan.
r yang tidak dilengkapi dengan pengaman, lantai yang licin yang berisiko terjadi pasien terjatuh, berpotensi
kan Cedera (KPC)
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan
SK tentang kewajiban tenaga
klinis dalam peningkatan mutu
klinis dan keselamatan pasien.

Pedoman Keselamatan Pasien


(Rumah Sakit)
0
5
10

310

Pemilihan dan penetapan


prioritas indikator mutu klinis di
Puskesmas menurut kriteria
Puskesmas berdasarkan
ketersediaan sumber daya yang
tersedia dan standar pencapaian

0
5
10

Hasil pengumpulan data, bukti


analisis, dan pelaporan berkala
indikator mutu klinis

0
5
10

Bukti monitoring, bukti evaluasi,


bukti analisis, bukti tindak lanjut
0
5
10

Bukti identifikasi, dokumentasi


dan pelaporan kasus KTD, KTC,
KPC, KNC
0
5
10

SK dan SOP penanganan KTD,


KTC, KPC, KNC.

0
5
10

Bukti analisis, dan tindak lanjut


KTD, KTC, KPC, KNC
0
5
10

311

Panduan Manajemen risiko


klinis, bukti identifikasi risiko,
analisis, dan tindak lanjut risiko
pelayanan klinis (minimal
dilakukan FMEA untuk satu
kasus)

0
5
10

Bukti analisis dan upaya


meminimalkan risiko
0
5
10

Kerangka acuan, Perencanaan


Program keselamatan pasien,
Bukti Pelaksanaan, Bukti
evaluasi, dan tindak lanjut

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

pemberian pelayanan

ada, tetapi juga perilaku dalam pemberian pelayanan. Tenaga klinis perlu melakukan evaluasi terhadap
k pada sistem pelayanan maupun perilaku
pelayanan yang mencerminkan budaya keselamatan, dan budaya
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Skor

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Bukti pelaksanaan evaluasi


perilaku petugas dalam
pelayanan klinis, bukti
pelaksanaan evaluasi, dan tindak
lanjut

0
5
10

312

0
5
10

Bukti peran aktif tenaga klinis


dalam kegiatan peningkatan
mutu antara lain: dalam
penyusunan indikator
mutu/kinerja klinis, indikator
perilaku, kegiatan perbaikan
mutu melalui proses
PDSA/PDCA, menyampaikan
ide-ide perbaikan dalam
pertemuan-pertemuan

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

an pasien disediakan, upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien tersebut

ngelola Puskesmas dan tenaga klinis yang memberikan layanan klinis kepada pasien. Pimpinan Puskesmas
dibutuhkan untuk kegiatan perbaikan mutu
layanan klinis dan upaya keselamatan pasien sesuai dengan
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Rencana peningkatan mutu dan


keselamatan pasien dengan
kejelasan alokasi dan kepastian
ketersediaan sumber daya

Skor

0
5
10

313

Kerangka acuan, Perencanaan


Program peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien, Bukti
Pelaksanaan, Bukti evaluasi, dan
tindak lanjut

0
5
10

Rencana peningkatan mutu dan


keselamatan pasien, bukti
pelaksanaan, bukti monitoing,
bukti evaluasi dan tindak lanjut

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

9.2. Mutu
9.2.1.

leh semua pihak yang berkepentingan.


kan dalam upaya perbaikan mutu layanan klinis dan menjamin keselamatan.

upaya perbaikan mutu layanan klinis perlu diprioritaskan. Oleh karena itu tenaga klinis bersama dengan
ang perlu disempurnakan. Penetapan prioritas
dilakukan dengan kriteria tertentu misalnya: high risk, high
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Bukti penetapan pelayanan


prioritas untuk diperbaiki dengan
kriteria pemilihan yang jelas.

Skor

0
5
10

Dokumentasi penggalangan
komitmen, Dokumentasi
pelaksanaan sosialisasi tentang
mutu klinis dan keselamatan
pasien yang dilaksanakan secara
periodik

0
5
10

314

0
5
10

Bukti keterlibatan kepala


Puskesmas dan tenaga klinis
dalam menetapkan prioritas
pelayanan yang akan diperbaiki

0
5
10

Rencana perbaikan pelayanan


klinis yang prioritas, bukti
keterlibatan dalam penyusun
rencanan

0
5
10

Rencana perbaikan pelayanan


klinis yang prioritas, bukti
monitoring dalam pelaksanaan

0
5
10

Bukti evaluasi dan tindak lanjut


perbaikan

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

cuan yang jelas.

kukan pembakuan standar dan prosedur layanan klinis. Standar dan prosedur tersebut perlu disusun
memungkinkan berdasarkan bukti ilmiah
terkini dan yang terbaik (the best available evidence).
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

315

Skor

Adanya Panduan Praktik Klinis


dan SOP layanan klinis
0
5
10

SOP-SOP pelayanan klinis yang Acuan yang digunakan untuk


menunjukkan adanya acuan
menyusun standar dan SOP
0
referensi yang jelas
layanan klinis

5
10

SK tentang penetapan dokumen Acuan yang digunakan untuk


eksternal yang menjadi acuan
menyusun standar dan SOP 0
dalam penyusunan standar
layanan klinis
pelayanan klinis

5
10

SOP tentang prosedur


penyusunan layanan klinis
0
5
10

Dokumentasi proses penyusunan


Pedoman Praktik Klini/SOP
layanan klinis di Puskesmas

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

9.3. Mutu
9.3.1.

ievaluasi dengan tepat.


ukur mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien

ukuran mutu layanan klinis yang menjadi sasaran peningkatan layanan klinis. Untuk meningkatkan
keselamatan pasien. Indikator pengukuran
keselamatan pasien meliputi: tidak terjadinya kesalahan
Dokumen
Skor
316

Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

SK tentang indikator mutu


layanan klinis

Skor

0
5
10

SK tentang sasaran-sasaran
keselamatan pasien

0
5
10

Bukti pengukuran mutu layanan


klinis yang mencakup aspek
penilaian pasien, pelayanan
penunjang diagnosis,
penggunaan obat antibiotika, dan
pengendalian infeksi
nosokomial, bukti monitoring
dan tindak lanjut pengukuran
mutu layanan klinis

Dokumen/Panduan sebagai
acuan berupa: (1) Pedoman
pemeriksaan fisik diagnostik,
(2) Pedoman pemeriksaan
penunjang medik, (3)
Pedoman pengobatan dasar, 0
(4) Pedoman Pengobatan
rasional, (5) Pedoman PI/UP

Bukti pengukuran sasaran


keselamatan pasien, bukti
monitoring dan tindak lanjut
pengukuran mutu layanan klinis

5
10

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

an dengan tepat

n keselamatan pasien, maka perlu ditetapkan target (batasan) yang harus dicapai untuk tiap-tiap indikator
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan

317

Penetapan target yang akan


dicapai dari tiap indikator mutu
klinis dan keselamatan pasien
0
5
10

Adanya target pencapaian mutu


klinis yang rasional di
Puskesmas berdasarkan berbagai
pertimbangan
0
5
10

Bukti keterlibatan tenaga-tenaga


pemberi layanan klinis dalam
menetapkan tingkat pencapaian
mutu klinis untuk pelayanan
yang prioritas akan diperbaiki

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

9.3.3.

an dikelola secara efektif

akukan pengukuran-pengukuran dengan indikator yang telah ditetapkan secara periodik, dianalisis, untuk
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
Skor
acuan

318

Bukti pengumpulan data mutu


layanan klinis dan keselamatan
pasien secara periodik
0
5
10

Bukti dokumentasi pengumpulan


data layanan klinis
0
5
10

Bukti analisis, penyusunan


rencana peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan
pasien
0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

k Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

9.4.
9.4.1. Upaya

luasi dan dikomunikasikan dengan baik.


m yang berfungsi dengan baik

apat terlaksana jika ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab dalam upaya tersebut. Penanggung
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
di Puskesmas, yang mempunyai program kerja yang jelas
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

319

Skor

SK peningatan mutu puskesmas


dan keselamatan pasien, memuat
kewajiban semua pihak yang
terlibat dalam upaya peningkatan
mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien, dengan
uraian tugas berdasarkan peran
dan fungsi masing-masing dalam
tim

0
5
10

SK pembentukan tim
peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien. Uraian
tugas, program kerja tim.

0
5
10

Uraian tugas dan tanggung jawab


masing-masing anggota tim

0
5
10

Rencana dan program tim


peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien, bukti
pelaksanaan program kerja,
monitoring, dan evaluasi

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

9.4.2.

ilaksanakan berdasarkan hasil evaluasi

pasien dapat dilakukan secara efektif dan efisien, maka perlu perencanaan yang matang berdasarkan data
ang telah disusun
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

320

Skor

Laporan hasil monitoring mutu


layanan klinis dan keselamatan
pasien yang disusun secara
periodik

0
5
10

Hasil analisis, kesimpulan, dan


rekomendasi hasil monitoring
mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
0
5
10

Bukti analisis penyebab masalah

0
5
10

Rencana program perbaikan


mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien berdasarkan
analisis masalah mutu/kinerja

0
5
10

Rencana program perbaikan


mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
0
5
10

321

Ada kejelasan penanggung jawab


tiap-tiap kegiatan yang
direncanakan dalam program
perbaikan mutu

0
5
10

SK tentang petugas yang


berkewajiban melakukan
pemantauan pelaksanaan
kegiatan

0
5
10

Bukti pelaksanaan, bukti


monitoring, bukti analisis dan
tindak lanjut terhadap monitoring
pelaksanaan perbaikan mutu
layanan klinis dan keselamatan
pasien

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

9.4.3.

si dan didokumentasikan

monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
rlu dibakukan sebagai standar dalam pemberian
Dokumenpelayanan.
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Bukti pencatatan pelaksanaan


kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan
pasien

Skor

0
5
10

Bukti evaluasi penilaian dengan


menggunakan indikator mutu
layanan klinis dan keselamatan
pasien

0
5
10

322

Bukti tindak lanjut, bukti


perubahan prosedur jika
diperlukan untuk perbaikan
layanan klinis

0
5
10

Dokumentasi keseluruhan upaya


peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

9.4.4.

asien dikomunikasikan

elamatan pasien perlu dikomunikasikan untuk meningkatkan motivasi petugas dan meningkatkan
n pasien
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

SK dan SOP penyampaian


informasi hasil peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan
pasien

Skor

0
5
10

Dokumen/laporan kegiatan
peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien, laporan
pemantauan dan evaluasi
kegiatan, dan hasil-hasil kegiatan
peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien

0
5
10

323

Hasil evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan sosialisasi
dan komunikasi proses dan hasil
peningkatan mutu dan
keselamatan pasien

0
5
10

Dokumen pelaporan kegiatan


peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota

0
5
10

324

325

326

327

328

329

330

331

332

333

334

335

336

337

338

339

340

341

342

343

344

345

346

347

348

349

350

351

352

353

354

355

356

357

358

359

360

361

362

363

364

365

366

367

368

369

370

371

372

373

374

375

376

377

378

379

380

381

382

383

384

385

386

387

388

389

390

391

392

393

394

395

396

397

398

399

400

401

402

403

404

405

406

407

408

409

410

411

412

413

414

415

416

417

418

419

420

421

422

423

424

425

426

427

428

429

430

431

432

433

434

435

436

437

438

439

440

441

442

443

444

445

446

447

448

449

450

451

452

453

454

455

456

457

458

459

460

461

462

463

464

465

466

467

468

469

470

471

472

473

474

475

476

477

478

479

480

481

482

483

484

485

486

487

488

489

490

491

492

493

494

495

496

497

498

499

500

501

502

503

504

505

506

507

508

509

510

511

512

513

514

515

516

517

518

519

520

521

522

523

524

525

526

527

528

529

530

531

532

533

534

535

536

537

538

539

540

541

542

543

544

545

546

547

548

549

550

551

552

553

554

555

556

557

558

559

560

561

562

563

564

565

566

567

568

569

570

571

572

573

574

575

576

577

578

579

580

581

582

583

584

585

586

587

588

589

590

591

592

593

594

595

596

597

598

599

600

601

602

603

604

605

606

607

608

609

610

611

612

613

614

615

616

617

618

619

620

621

622

623

624

625

626

627

628

629

630

631

632

633

634

635

636

637

638

639

640

641

642

643

644

645

646

647

648

Bab II. Kepemimpinan dan Manajem

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Tata kelola sarana Puskesmas


Standar :
Puskesmas sebagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
Puskesmas harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan dan ruang, prasarana, peralatan, dan ketenagaan
Persyaratan Lokasi
Kriteria :
Puskesmas harus sesuai dengan tata ruang daerah
Pokok Pikiran:

Pendirian Puskesmas perlu memperhatikan persyaratan lokasi: dibangun di setiap Kecamatan, memperh
jumlah penduduk, mudah diakses, dan mematuhi persyaratan kesehatan lingkungan

Analisis yang mempertimbangkan tata ruang daerah dan rasio ketersediaan pelayanan kesehatan dan jum
Puskesmas
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

1. Dilakukan analisis terhadap


pendirian Puskesmas yang
mempertimbangkan tata ruang
daerah dan rasio jumlah penduduk
dan ketersediaan pelayanan
kesehatan

2. Pendirian Puskesmas
mempertimbangkan tata ruang
daerah
3. Pendirian Puskesmas
mempertimbangkan rasio jumlah
penduduk dan ketersediaan
pelayanan kesehatan

4. Puskesmas memiliki perizinan


yang berlaku

13

Materi Telusur

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Persyaratan Bangunan dan Ruangan


Kriteria:
2.1.2. Bangunan Puskesmas bersifat permanen dan tidak bergabung dengan tempat tingg
sehat.
Pokok Pikiran:
Untuk menghindari gangguan dan dampak keberadaan Puskesmas terhadap lingkungan dan kepedulian
yang permanen dan tidak bergabung dengan tempat tinggal atau unit kerja yang lain.

Yang dimaksud unit kerja yang lain adalah unit kerja yang tidak ada kaitan langsung dengan penyelengg
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Puskesmas diselenggarakan di
atas bangunan yang permanen.

Bangunan fisik Puskesmas Apakah bangunan


Puskesmas adalah
bangunan permanen

2. Puskesmas tidak bergabung


dengan tempat tinggal atau unit
kerja yang lain.

Bangunan fisik
Puskesmas.

Tidak bergabung
dengan tempat tinggal
dan unit kerja lain.

3. Bangunan Puskesmas memenuhi Bangunan fisik Puskesmas Persyaratan bangunan


persyaratan lingkungan yang sehat.
Puskesmas
KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
2.1.3.Bangunan Puskesmas memperhatikan fungsi, keamanan, kenyamanan, dan kemudahan
kesehatan yang disediakan.
Pokok Pikiran:

Ketersediaan ruang untuk pelayanan harus sesuai dengan jenis pelayanan kesehatan yang disediakan ole
Ruangan yang minimal harus tersedia adalah: ruang pendaftaran dan ruang tunggu, ruang administrasi,
ASI, kamar mandi dan WC, dan ruang lain sesuai kebutuhan pelayanan.

14

Pengaturan ruangan memperhatikan fungsi, keamanan, kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian p
termasuk memberi kemudahan pada orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia lanjut, demikian j
pelayanan.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Ketersediaan memenuhi
Pelayanan Puskesmas
persyaratan minimal dan kebutuhan
pelayanan

Ketersediaan
pelayananan dan
kemudahan akses

2. Tata ruang memperhatikan


Tata ruang
akses, keamanan, dan kenyamanan.

Kemudahan akses,
pertimbangan
keamanan dan
kenyamanan

3. Pengaturan ruang
Pengaturan ruang
mengakomodasi kepentingan orang
dengan disabilitas, anak-anak, dan
orang usia lanjut

Apakah
mengakomodasi
kepentingan orang
dengan disabilitas,
anak-anak, dan usia
lanjut

15

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN


Persyaratan Prasarana Puskesmas
Kriteria:

2.1.4. Prasarana Puskesmas tersedia, terpelihara, dan berfungsi dengan baik untuk menu
pelayanan yang disediakan.
Pokok Pikiran:

Untuk kelancaran dalam memberikan pelayanan dan manjamin kesinambungan pelayanan maka Puskes

Prasarana yang dipersyaratkan tersebut meliputi: sumber air bersih, instalasi sanitasi, instalasi listrik, sis
kendaraan Puskesmas Keliling, pagar, selasar, rumah dinas tenaga kesehatan, dan prasarana lain sesuai den
Prasarana klinis tersebut harus dipelihara dan berfungsi dengan baik.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Tersedia prasarana Puskesmas


sesuai kebutuhan

Prasarana Puskesmas

Pemenuhan kebutuhan
sesuai pada Pokok
Pikiran: sumber air
bersih, instalasi
sanitasi, dsb

2. Dilakukan pemeliharaan yang


terjadwal terhadap prasarana
Puskesmas

Pelaksana pemeliharaan

Jadwal dan
Pelaksanaan
pemeliharaan

3. Dilakukan monitoring terhadap Kepala Puskesmas,


pemeliharaan prasarana Puskesmas Pelaksana pemeliharaan

Monitoring
pelaksanaan
pemeliharaan

4. Dilakukan monitoring terhadap Kepala Puskesmas,


fungsi prasarana Puskesmas yang Pelaksana pemeliharaan
ada

Monitoring fungsi
prasarana yang ada

5. Dilakukan tindak lanjut terhadap Kepala Puskesmas,


hasil monitoring
Pelaksana pemeliharaan

Tindak lanjut hasil


monitoring

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

16

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Persyaratan Peralatan Puskesmas


Kriteria:
2.1.5. Peralatan medis dan non medis tersedia, terpelihara, dan berfungsi dengan baik un
dengan pelayanan yang disediakan.

Pokok Pikiran:
Untuk kelancaran dalam memberikan pelayanan dan manjamin kesinambungan pelayanan maka Puskes
jenis pelayanan yang disediakan

Agar pelayanan diberikan dengan aman dan bermutu, maka peralatan medis dan non medis tersebut dip
digunakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
Peralatan yang memerlukan perizinan harus memiliki izin yang berlaku.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Tersedia peralatan medis dan


Kepala Puskesmas,
non medis sesuai jenis pelayanan penanggung jawab
yang disediakan
logistik

Ketersediaan peralatan
medis dan non medis

2. Dilakukan pemeliharaan yang Kepala Puskesmas,


terjadwal terhadap peralatan medis penanggung jawab
dan non medis
peralatan medis dan
penanggung jawab
peralatan non medis

Jadwal dan
Pelaksanaan
pemeliharaan

3. Dilakukan monitoring terhadap Kepala Puskesmas,


pemeliharaan peralatan medis dan penanggung jawab
non medis
peralatan medis dan
penanggung jawab
peralatan non medis

Monitoring
pemeliharaan peralatan

4. Dilakukan monitoring terhadap Kepala Puskesmas,


fungsi peralatan medis dan non
penanggung jawab
medis
peralatan medis dan
penanggung jawab
peralatan non medis

Monitoring fungsi
peralatan medis dan
non medis

5. Dilakukan tindak lanjut terhadap Kepala Puskesmas,


hasil monitoring
penanggung jawab
peralatan medis dan
penanggung jawab
peralatan non medis

Tindak lanjut hasil


monitoring

17

6. Dilakukan kalibrasi untuk


peralatan medis dan non medis
yang perlu dikalibrasi

Kepala Puskesmas,
penanggung jawab
peralatan medis dan
penanggung jawab
peralatan non medis

Pelaksanaan kalibraisi

7. Peralatan medis dan non medis


yang memerlukan izin memiliki
izin yang berlaku

Penanggung jawab
peralatan medis dan non
medis

Perizinan alat-alat
yang memerlukan izin

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Ketenagaan Puskesmas
Standar:
Ketenagaan Puskesmas
Puskesmas harus memenuhi jenis dan jumlah ketenagaan yang dipersyaratkan dalam peraturan perundanga
Persyaratan Penanggung jawab Puskesmas
Kriteria :
Puskesmas adalah tenaga kesehatan yang kompeten sesuai dengan peraturan perundangan.
Pokok Pikiran:

Agar Puskesmas dikelola dengan baik, efektif dan efisien, maka harus dipimpin oleh tenaga kesehatan y
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

1. Kepala Puskesmas adalah tenaga


kesehatan

2. Ada kejelasan persyaratan


Kepala Puskesmas

3. Ada kejelasan uraian tugas


Kepala Puskesmas

18

Materi Telusur

4. Terdapat bukti pemenuhan


persyaratan penanggung jawab
sesuai dengan yang ditetapkan.

Kepala Puskesmas

19

Kesesuaian profil
kepegawaian Kepala
Puskesmas dengan
persyaratan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria:

2.2.2. Tersedia tenaga medis, tenaga kesehatan lain, dan tenaga non kesehatan sesuai dengan k

Pokok Pikiran:
Agar Puskesmas dapat memberikan pelayanan yang optimal dan aman bagi pasien dan masyarakat yang
ketersedian tenaga baik jenis dan jumlah dan memenuhi persyaratan kompetensi.

Tenaga Kesehatan yang bekerja di Puskesmas harus mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR), dan atau
Telusur
Elemen Penilaian
1. Dilakukan analisis kebutuhan
tenaga sesuai dengan kebutuhan
dan pelayanan yang disediakan

Sasaran
Kepala Puskesmas

Materi Telusur
Analisis kebutuhan
tenaga

2. Ditetapkan persyaratan
kompetensi untuk tiap-tiap jenis
tenaga yang dibutuhkan

3. Dilakukan upaya untuk


pemenuhan kebutuhan tenaga
sesuai dengan yang dipersyaratkan

Kesesuaian kebutuhan
tenaga

4. Ada kejelasan uraian tugas untuk


setiap tenaga yang bekerja di
Puskesmas
5. Persyaratan perizinan untuk
tenaga medis, keperawatan, dan
tenaga kesehatan yang lain
dipenuhi

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

20

Standar:
Pengelolaan Puskesmas
Pengelola Puskesmas menjamin efektivitas dan efisiensi dalam mengelola program dan kegiatan sejalan de
Pengorganisasian Puskesmas

Kriteria:
organisasi ditetapkan dengan kejelasan tugas dan tanggung jawab, ada alur kewenangan dan komunikasi, k
Pokok Pikiran:

Dalam mengemban tugas pokok dan fungsi, perlu disusun pengorganisasian yang jelas di Puskesmas, se
maupun pelaksana akan melakukan tugas sesuai dengan tanggung jawab dan kewenangan yang diberikan.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Ada struktur organisasi


Puskesmas yang ditetapkan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

2. Pimpinan Puskesmas
menetapkan Penanggung jawab
Program/Upaya Puskesmas

3. Ditetapkan alur komunikasi dan Kepala Puskesmas,


koordinasi pada posisi-posisi yang Penanggung jawab
ada pada struktur
Program/Upaya
Puskesmas

Alur komunikasi dan


koordinasi

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria:

2.3.2. Kejelasan tugas, peran, dan tanggung jawab pimpinan Puskesmas, penanggung ja
Pokok Pikiran:

Dengan adanya uraian tugas, tangggung jawab, dan kewenangan, pimpinan Puskesmas, Penanggung jaw
pekerjaan dengan tepat, efektif dan efisien.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

21

Materi Telusur

1. Ada uraian tugas, tanggung


jawab dan kewenangan yang
berkait dengan struktur organisasi
Puskesmas

2. Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan karyawan
memahami tugas, tanggung jawab
dan peran dalam penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas

Pemahaman terhadap
uraian tugas masingmasing

3. Dilakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan uraian tugas

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas

Evaluasi pelaksanaan
uraian tugas

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria:

2.3.3. Struktur organisasi pengelola dikaji ulang secara reguler dan kalau perlu dilakukan peru
Pokok Pikiran:

Evaluasi terhadap struktur perlu dilakukan secara periodik untuk menyempurnakan struktur yang ada ag
Telusur
Elemen Penilaian
1. Dilakukan kajian terhadap
struktur organisasi Puskesmas
secara periodik

Sasaran

Materi Telusur

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas

Kajian terhadap
struktur organisasi
Puskesmas

2. Hasil kajian ditindaklanjuti


Kepala Puskesmas,
dengan perubahan/ penyempurnaan Penanggung jawab
struktur
Program/Upaya
Puskesmas

Tindak lanjut hasil


kajian struktur
organisasi

22

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria:
2.3.4. Pengelola dan pelaksana Puskesmas memenuhi standar kompetensi yang
ditentukan

Pokok Pikiran:
Kinerja Puskesmas hanya dapat dicapai secara optimal jika dilakukan oleh SDM yang kompeten baik p
Puskesmas perlu disusun berdasarkan kebutuhan dan/atau beban kerja.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Ada kejelasan
persyaratan/standar kompetensi
sebagai Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana
Kegiatan.

2. Ada rencana pengembangan


pengelola Puskesmas dan
karyawan sesuai dengan standar
kompetensi.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas

Proses penyusunan
rencana
pengembangan
kompetensi

3. Ada pola ketenagaan Puskesmas


yang disusun berdasarkan
kebutuhan
4. Ada pemeliharaan catatan/
dokumen sesuai dengan
kompetensi, pendidikan, pelatihan,
keterampilan dan pengalaman

5. Ada dokumen bukti kompetensi Kepala Puskesmas,


dan hasil pengembangan pengelola Penanggung jawab
dan pelaksana pelayanan
Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana

23

Pelaksanaan
pengembangan
kompetensi melalui
pendidikan dan
pelatihan

6. Ada evaluasi penerapan hasil


pelatihan terhadap pengelola dan
pelaksana pelayanan

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana

24

Pelaksanaan evaluasi
penerapan hasil
pelatihan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
2.3.5. Karyawan baru harus mengikuti orientasi supaya memahami tugas pokok dan tanggung jaw
pelatihan yang dipersyaratkan untuk menunjang keberhasilan Upaya Puskesmas.
Pokok Pikiran:

Agar memahami tugas, peran, dan tanggung jawab, karyawan baru baik yang diposisikan sebagai Pimpi
harus mengikuti orientasi dan pelatihan yang dipersyaratkan.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Ada ketetapan persyaratan bagi


Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Upaya Puskesmas dan
Pelaksana kegiatan yang baru
untuk mengikuti orientasi dan
pelatihan.

2. Ada kegiatan pelatihan orientasi


bagi karyawan baru baik Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, maupun
Pelaksana kegiatan dan tersedia
kurikulum pelatihan orientasi.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana

Pelaksanaan kegiatan
orientasi

3. Ada kesempatan bagi Pimpinan


Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, maupun
Pelaksana kegiatan untuk
mengikuti seminar atau
kesempatan untuk meninjau
pelaksanaan di tempat lain.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana.

Peluang mengikuti
kegiatan seminar

25

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Pengelolaan Puskesmas
Kriteria :
2.3.6. Pimpinan Puskesmas menetapkan visi, misi, tujuan, dan tata nilai dalam penyelen
kepada pengguna pelayanan dan masyarakat

Pokok Pikiran:
Kegiatan penyelenggaraan Puskesmas harus dipandu oleh visi, misi, tujuan dan tata nilai yang ditetapka

Setiap karyawan diharapkan memahami visi, misi, tujuan dan tata nilai, dan diterapkan dalam kegiatan p
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, Kepala Puskesmas


dan tata nilai Puskesmas yang
menjadi acuan dalam
penyelenggaraan pelayanan,
Upaya/Kegiatan Puskesmas

Dokumen proses
penyusunan

2. Ada mekanisme untuk


Pelaksana, sasaran
mengkomunikasikan tata nilai dan program, tokoh
tujuan Puskesmas kepada
masyarakat
pelaksana pelayanan, dan
masyarakat

Komunikasi ttg visi,


misi, tata nilai

3. Ada mekanisme untuk meninjau Pelaksana, sasaran


ulang tata nilai dan tujuan, serta
program, tokoh
menjamin bahwa tata nilai dan
masyarakat
tujuan relevan dengan kebutuhan
dan harapan pengguna pelayanan

Peninjauan ulang tata


nilai dan tujuan dalam
penyelenggaraan
program dan
pelayanan

4. Ada mekanisme untuk menilai Pelaksana, sasaran


apakah kinerja Puskesmas sejalan program, tokoh
dengan visi, misi, tujuan dan tata masyarakat.
nilai Puskesmas.

Pelaksanaan penilaian
kinerja untuk
disesuaikan dengan
visi, misi, tujuan, tata
nilai Puskesmas.

26

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria:

2.3.7. Pimpinan Puskesmas menunjukkan arah strategi dalam pelaksanaan pelayanan, Upa
kinerja, dan terhadap penggunaan sumber daya.
Pokok Pikiran:

Pimpinan mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan dan dukungan bagi karyawan dalam melaks
bentuk kebijakan lokal, pertemuan-pertemuan, maupun konsultasi dan pembimbingan oleh pimpinan.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Ada mekanisme yang jelas


Pelaksana program dan
bahwa Pimpinan Puskesmas
kegiatan.
mengarahkan dan mendukung
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan pelaksana dalam
menjalankan tugas dan tanggung
jawab mereka.

Pelaksanaan
Pengarahan dan
dukungan pimpinan.

2. Ada mekanisme penelusuran


Pelaksana program dan
kinerja pelayanan untuk mencapai kegiatan.
tujuan yang ditetapkan.

Pelaksanan penilaian
kinerja.

3. Ada struktur organisasi


Penanggung jawab Upaya
Puskesmas yang efektif.
4. Ada mekanisme pencatatan dan
pelaporan yang dibakukan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria:

2.3.8. Puskesmas memfasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan, dan pemberd


perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan.
Pokok Pikiran:

27

Memfasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat merupakan fun
Fungsi tersebut tercermin dalam perencanaan dan pelaksanaan Upaya Puskesmas.

Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan mulai dari pelaksanaan survei mawas diri, perencanaan kegi
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Ada kejelasan tanggung jawab


Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Upaya Puskesmas dan
pelaksana kegiatan untuk
memfasilitasi kegiatan
pembangunan berwawasan
kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi.

2. Ada mekanisme yang jelas untuk Penanggung jawab


Pelaksanaan SOP
memfasilitasi peran serta
Program/Upaya
pemberdayaan
masyarakat dalam pembangunan Puskesmas dan pelayanan masyarakat.
berwawasan kesehatan dan Upaya dan pelaksana kegiatan
Puskesmas.
program.

3. Ada komunikasi yang efektif


dengan masyarakat dalam
penyelenggaraan Upaya
Puskesmas.

Sasaran program, tokoh


masyarakat.

28

Pelaksanaan
komunikasi dg sasaran
program dan
masyarakat tentang
program dan kegiatan
Puskesmas.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria:

2.3.9. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas menunjukkan kep
meninggalkan tugas dan memberikan pengarahan dalam pelaksanaan kegiatan, sesuai dengan tata nilai, vis
Pokok Pikiran:

Akuntabilitas merupakan bentuk tanggung jawab pengelola Puskesmas dalam melaksanakan Upaya Pus
pencapaian kinerja dengan menggunakan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Penanggungjawab Up
kinerja Upaya Puskesmas kepada Pimpinan Puskesmas dan melakukan tindak lanjut untuk perbaikan.

Sebagai wujud akuntabilitas, pimpinan dan/atau penanggung jawab upaya Puskesmas wajib melakukan
Kriteria yang jelas perlu ditetapkan untuk menentukan kepada siapa pendelegasian wewenang itu akan dib
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

1. Dilakukan kajian secara periodik Kepala Puskesmas,


terhadap akuntabilitas
Penanggung jawab
Penanggungjawab Upaya
Program/Upaya
Puskesmas oleh Pimpinan
Puskesmas/ pelayanan
Puskesmas untuk mengetahui
apakah tujuan pelayanan tercapai
dan tidak menyimpang dari visi,
misi, tujuan, kebijakan Puskesmas,
maupun strategi pelayanan.
2. Ada kriteria yang jelas dalam
pendelagasian wewenang dari
Pimpinan dan/atau Penanggung
jawab Upaya Puskesmas kepada
Pelaksana Kegiatan apabila
meninggalkan tugas.

Materi Telusur

Pelaksanaan penilaian
akuntabilitas
Penanggung jawab

Penanggung jawab
Pendelegasian
Program/Upaya
wewenang
Puskesmas dan pelayanan
dan pelaksana kegiatan
program.

29

3. Ada mekanisme untuk


memperoleh umpan balik dari
pelaksana kegiatan kepada
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pimpinan
Puskesmas untuk perbaikan kinerja
dan tindak lanjut.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan.

Laporan umpan balik


pelaksanaan program
kepada pimpinan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:

2.3.10. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upay


maupun lintas sektoral. Adanya cara yang dilakukan dalam membina tata hubungan kerja untuk mencapai
Pokok Pikiran:

Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat tidak dapat dilakukan oleh sektor kesehatan sendiri, p
pembangunan berwawasan kesehatan harus dipahami oleh sektor terkait.

Mekanisme pembinaan, komunikasi, dan koordinasi perlu ditetapkan dengan prosedur yang jelas, misal

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

1. Pihak-pihak yang terkait dalam


penyelenggaraan Upaya Puskesmas
dan kegiatan pelayanan Puskesmas
diidentifikasi.

2. Peran dari masing-masing pihak


ditetapkan.

30

Materi Telusur

3. Dilakukan pembinaan,
Lintas program dan lintas Pelaksanaan
komunikasi dan koordinasi dengan sektor.
komunikasi dan
pihak-pihak terkait.
koordinasi.

31

4. Dilakukan evaluasi terhadap


peran serta pihak terkait dalam
penyelenggaraan Upaya
Puskesmas.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan.

Pelaksanaan evaluasi
peran pihak terkait.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria:

2.3.11. Pedoman dan prosedur penyelenggaraan Program/Upaya Puskesmas dan kegiatan pela
hasil pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan dikendalikan.
Pokok Pikiran:
Untuk memastikan bahwa program dan kegiatan terlaksana secara konsisten dan reliabel, perlu disusun
untuk penyelenggaraan Upaya Puskesmas tetapi juga pedoman kerja untuk peningkatan mutu.
Prosedur kerja perlu didokumentasikan dengan baik dan dikendalikan, demikian juga rekaman sebagai
kegiatan.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

1. Ada panduan pedoman (manual)


mutu dan/atau panduan
mutu/kinerja Puskesmas.

2. Ada pedoman atau panduan


kerja penyelenggaraan untuk tiap
Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas.

3. Ada prosedur pelaksanaan


Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas sesuai
kebutuhan.

32

Materi Telusur

4. Ada kebijakan, pedoman, dan


prosedur yang jelas untuk
pengendalian dokumen dan
pengendalian rekaman pelaksanaan
kegiatan.
5. Ada mekanisme yang jelas untuk
menyusun pedoman dan prosedur.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:

2.3.12.Komunikasi internal antara Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Pusk


dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Pokok Pikiran:
Untuk melaksanakan Upaya/Kegiatan Puskesmas secara efektif dan efisien, Pimpinan Puskesmas perlu

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

1. Ada ketetapan tentang


pelaksanaan komunikasi internal di
semua tingkat manajemen.

2. Ada prosedur komunikasi


internal.

33

Materi Telusur

3. Komunikasi internal dilakukan


untuk koordinasi dan membahas
pelaksanaan dan permasalahan
dalam pelaksanaan
Upaya/Kegiatan Puskesmas.

Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan dan pelaksana
kegiatan program.

4. Komunikasi internal
dilaksanakan dan
didokumentasikan.

34

Proses kegiatan
komunikasi internal.

5. Ada tindak lanjut yang nyata


terhadap rekomendasi hasil
komunikasi internal.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Lingkungan kerja dikelola untuk meminimalkan risiko bagi pengguna Puskesmas dan karyawan.
Pokok Pikiran:

Dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas diupayakan agar tidak berdam
dampak negatif mungkin terjadi sehingga dapat dilakukan upaya perbaikan dan pencegahan.

Lingkungan kerja meliputi kondisi-kondisi pekerjaan termasuk kondisi fisik, lingkungan dan faktor-fak
keamanan gangguan lingkungan.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Ada kajian dampak kegiatan


Puskesmas terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap
lingkungan.

2. Ada ketentuan tertulis tentang Penanggung jawab


pengelolaan risiko akibat
Program/Upaya
penyelenggaraan Upaya Puskesmas Puskesmas dan
dan kegiatan pelayanan Puskesmas. Penanggung jawab
pelayanan dan pelaksana
kegiatan program.

35

Pelaksanaan
manajemen risiko.

3. Ada evaluasi dan tindak lanjut


terhadap gangguan/dampak
negatif terhadap lingkungan, untuk
mencegah terjadinya dampak
tersebut.

Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan dan pelaksana
kegiatan.

Pelaksanaan tindak
lanjut hasil kajian
dampak negatif thd
lingkungan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja dikelola dan dio
Pokok Pikiran:

Pimpinan Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya Puskesmas mempunyai kewajiban untuk melakukan
kesehatan agar jaringan pelayanan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dapat memberikan pelayanan
Jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan meliputi antara lain: Puskesmas pembantu, puskesmas
wilayah kerja
Program pembinaan meliputi aspek program, tenaga, sarana, pembiayaan, dan pendukung

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Dilakukan identifikasi jaringan


dan jejaring faslitas pelayanan
kesehatan yang ada di wilayah
kerja Puskesmas

2. Disusun program pembinaan


terhadap jaringan dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan
dengan jadual dan penanggung
jawab yang jelas

Kepala Puskesmas,
Penanggung Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan.

36

Program pembinaan
jaringan dan jejaring
fasilitas pelayanan
kesehatan

3. Program pembinaan terhadap


jaringan dan jejaring fasilitas
pelayan kesehatan dilaksanakan
sesuai rencana.

Kepala Puskesmas,
Penanggung Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan.

Pelaksanaan
pembinaan jaringan
dan jejaring

4. Dilakukan tindak lanjut terhadap Kepala Puskesmas,


hasil pembinaan
Penanggung Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan.

Tindak lanjut hasil


pembinaan jejaring

37

5. Dilakukan pendokumentasian
dan pelaporan terhadap
pelaksanaan kegiatan pembinaan
jaringan dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN


Pengelolaan keuangan pelayanan

Kriteria:
Pimpinan
Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas menunjukkan profesionalisme dalam men
Pokok Pikiran:

Anggaran yang tersedia di Puskesmas baik untuk pelayanan di dalam gedung Puskesmas, maupun untuk
dengan baik untuk akuntabilitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran.
Telusur
Sasaran

Materi Telusur

Elemen Penilaian

1. Pimpinan Puskesmas
Kepala Puskesmas,
mengikutsertakan Penanggung
Penanggung jawab
jawab Upaya Puskesmas dan
Program/Upaya
pelaksana dalam pengelolaan
Puskesmas dan
anggaran Puskesmas mulai dari
Penanggung jawab
perencanaan anggaran, penggunaan pelayanan, dan pelaksana.
anggaran maupun monitoring
penggunaan anggaran.

2. Ada kejelasan tanggung jawab


pengelola keuangan Puskesmas.

38

Keterlibatan dalam
perencanaan,
penggunaan,
monitoring
penggunaan anggaran.

3. Ada kejelasan mekanisme


penggunaan anggaran dalam
pelaksanaan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas.

4. Ada kejelasan pembukuan.

5. Ada mekanisme untuk


melakukan audit penilaian kinerja
pengelola keuangan Puskesmas.

39

6. Ada hasil audit/penilaian kinerja Kepala Puskesmas,


keuangan.
pengelola keuangan.

Proses audit kinerja


pengelola keuangan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Pengelolaan keuangan Puskesmas sesuai dengan peraturan yang berlaku
Pokok Pikiran:

Untuk menegakkan akuntabilitas keuangan, maka pengelolaan keuangan Puskesmas perlu dilakukan sec

Untuk Puskesmas yang menerapkan PPK BLUD harus mengikuti peraturan perundangan dalam pengelo

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Ditetapkan Petugas Pengelola


Keuangan
2. Ada uraian tugas dan tanggung
jawab pengelola keuangan.

3. Pengelolaan keuangan sesuai


Pengelola keuangan
dengan standar, peraturan yang
berlaku dan rencana anggaran yang
disusun sesuai dengan rencana
operasional.

4. Laporan dan
Pertanggungjawaban keuangan
dilaksanakan sesuai ketentuan yang
berlaku.

40

Pelaksanaan
pengelolaan keuangan,
dan penyusunan
rencana anggaran
Puskesmas.

5. Dilakukan audit terhadap


Kepala Puskesmas,
pengelolaan keuangan dan hasilnya pengelola keuangan.
ditindaklanjuti.

Proses audit dan tindak


lanjut audit keuangan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN


Pengelolaan Data dan Informasi di Puskesmas (Puskesmas sebagai bank data)

Kriteria:
menjalankan fungsi Puskesmas, harus tersedia data dan informasi di Puskesmas yang digunakan untuk pen
pengambilan keputusan di tingkat Kabupaten.
Pokok Pikiran:

Pengambilan keputusan dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat perlu didukung oleh ket
pengambilan keputusan di Puskesmas dalam peningkatan pelayanan maupun pengembangan program-prog
pada tingkat kebijakan di Dinas Kesehatan.

Data dan informasi tersebut meliputi minimal: data wilayah kerja yang menjadi tanggung jawab, demogr
epidemiologi, evaluasi dan pencapaian kinerja pelayanan, evaluasi dan pencapaian kinerja, data dan inform
Provinsi dan Kementerian Kesehatan. (Sesuai kebutuhan).
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Dilakukan identifikasi data dan


informasi yang harus tersedia di
Puskesmas.

2. Tersedia prosedur pengumpulan, Penanggung jawab


penyimpanan, dan retrieving
Program/Upaya
(pencarian kembali) data.
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan dan pelaksana
kegiatan program.

41

Pengumpulan,
penyimpanan,
retrieving data.

3. Tersedia prosedur analisis data Penanggung jawab


untuk diproses menjadi informasi. Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan dan pelaksana
kegiatan program.

Analisis data dan


informasi.

4. Tersedia prosedur pelaporan dan


distribusi informasi kepada pihakpihak yang membutuhkan dan
berhak memperoleh informasi.

Pelaksanaan pelaporan
dan distribusi
informasi.

Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan dan pelaksana
kegiatan program.

42

5. Dilakukan evaluasi dan tindak


lanjut terhadap pengelolaan data
dan informasi.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Standar:
Kewajiban
Penggunapengguna
PuskesmasPuskesmas
Hak dan kewajiban

Kriteria:
pengguna Puskesmas ditetapkan dan disosialisasikan kepada masyarakat dan semua pihak yang terkait, da
Pokok Pikiran:

Keberadaan Puskesmas dalam mengemban misi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat harus
memperhatikan hak dan kewajiban pengguna Puskesmas dalam penyelenggaraan pelayanan dan pelaksana

Telusur
Sasaran
Elemen Penilaian

1. Ada kejelasan hak dan


kewajiban pengguna Puskesmas.

43

Materi Telusur

2. Ada sosialisasi kepada


Sasaran program, tokoh
masyarakat dan pihak-pihak yang masyarakat.
terkait tentang hak dan kewajiban
mereka.

Hak dan kewajiban


sasaran program dan
pasien/ pengguna jasa
Puskesmas.

3. Ada kebijakan dan prosedur


pemyelenggaraan Puskesmas
mencerminkan pemenuhan
terhadap hak dan kewajiban
pengguna.

Sikap dan perilaku


pelayanan.

Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan dan pelaksana
kegiatan program.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
peraturan internal yang jelas untuk mengatur perilaku Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Pu
Aturan tersebut mencerminkan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas serta tujuan program kegiatan.
Pokok Pikiran:

Perlu disusun peraturan internal (code of conduct) yang mengatur perilaku Pimpinan Puskesmas, Penan
sesuai dengan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas.
Telusur
Elemen Penilaian

1. Ada peraturan internal yang


disepakati bersama oleh pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan Pelaksana
dalam melaksanakan Upaya
Puskesmas dan kegiatan Pelayanan
Puskesmas.

Sasaran

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan, pelaksana.

44

Materi Telusur

Pelaksanaan aturan
main.

2. Peraturan internal tersebut sesuai


dengan visi, misi, tata nilai, dan
tujuan Puskesmas.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Standar:
Ketiga
Jika sebagian kegiatan dikontrakkan kepada pihak ketiga, pengelola menjamin bahwa penyelenggaraan ole

Kriteria :
dokumen kontrak yang jelas dengan pihak ketiga yang ditandatangani oleh pihak ketiga dan pengelola den

Pokok Pikiran:

Jika ada kewenangan pada pengelola Puskesmas untuk mengontrakkan sebagian kegiatan kepada pihak
dan menjamin bahwa kegiatan yang dikontrakkan pada pihak ketiga tersebut dilaksanakan sesuai dengan r

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Ada penunjukkan secara jelas


petugas pengelola Kontrak /
Perjanjian Kerja Sama

2. Ada dokumen
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama
yang jelas dan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.

3. Dalam dokumen
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama
ada kejelasan, kegiatan yang harus
dilakukan, peran dan tanggung
jawab masing-masing pihak,
personil yang melaksanakan
kegiatan, kualifikasi, indikator dan
standar kinerja, masa berlakunya
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama,
proses kalau terjadi perbedaan
pendapat, termasuk bila terjadi
pemutusan hubungan kerja.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN


45

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

46

Kriteria:
ketiga dalam penyelenggaraan pelayanan dimonitor dan dievaluasi berdasarkan kriteria yang telah ditetapk
Pokok Pikiran:

Kinerja pihak ketiga harus dimonitor untuk menilai kesesuaian terhadap Kontrak/Perjanjian Kerja Sama
jelas. Hasil penilaian harus ditindaklanjuti untuk menjamin tujuan tercapai secara efektif dan efisien.

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Ada kejelasan indikator dan


standar kinerja pada pihak ketiga
dalam melaksanakan kegiatan.

2. Dilakukan monitoring dan


evaluasi oleh pengelola pelayanan
terhadap pihak ketiga berdasarkan
indikator dan standar kinerja.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan

47

Monitoring kinerja
pihak ketiga.

3. Ada tindak lanjut terhadap hasil


monitoring dan evaluasi

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Standar:
Sarana dan Prasarana
Sarana dan peralatan Puskesmas harus dipelihara agar dapat digunakan sesuai kebutuhan dan sesuai peratu
Kriteria:
sarana dan peralatan Puskesmas dilaksanakan dan didokumentasikan secara jelas dan akurat.
Pokok Pikiran:

Untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan maupun penyelenggaraan program dan kegiatan perlu didukung

Seluruh sarana dan peralatan yang ada perlu diinventarisasi dan diperiksa ulang apakah kondisi memenu
Puskesmas.

Program pemeliharaan sarana dan peralatan perlu disusun dan dilaksanakan secara konsisten agar pelay
berjalan dengan lancar dan tidak terjadi hambatan akibat ketidaksediaan sarana dan peralatan yang siap pa

Telusur
Sasaran
Elemen Penilaian

1. Ditetapkan Penanggung jawab


barang inventaris Puskesmas.

48

Materi Telusur

2. Ada daftar inventaris sarana dan


peralatan Puskesmas yang
digunakan untuk pelayanan
maupun untuk penyelenggaraan
Upaya Puskesmas.

3. Ada program kerja pemeliharaan Penanggungjawab


sarana dan peralatan Puskesmas. pengelola barang.

Pelaksanaan program
kerja.

4. Pelaksanaan pemeliharaan
sarana dan peralatan sesuai
program kerja.

Pelaksanaan program
kerja.

Penanggung jawab
pengelola barang.

5. Ada tempat penyimpanan/


Penanggung jawab
Ketersediaan tempat,
gudang sarana dan peralatan yang pengelola barang, Gudang dan pemenuhan
memenuhi persyaratan.
tempat penyimpanan.
persyaratan
penyimpanan

6. Ada program kerja kebersihan


lingkungan Puskesmas.

Penanggung jawab
kebersihan.

Penyusunan program
kerja.

7. Pelaksanaan kebersihan
lingkungan Puskesmas sesuai
dengan program kerja.

Penanggung jawab
kebersihan.

Pelaksanaan program
kerja.

8. Ada program kerja perawatan


kendaraan, baik roda empat
maupun roda dua.

Penanggung jawab
kendaraan.

Bukti pelaksanaan
kegiatan pemeliharaan

9. Pelaksanaan pemeliharaan
kendaraan sesuai program kerja

Penanggung jawab
Pelaksanaan program
pemeliharaan kendaraan. kerja.

49

10. Pencatatan dan pelaporan


barang inventaris.

50

pinan dan Manajemen Puskesmas (KMP)


80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

kiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


2.1 Persyaratan

eralatan, dan ketenagaan.

2.1.1.Lokasi pendirian

ap Kecamatan, memperhatikan kebutuhan pelayanan sesuai rasio ketersediaan pelayanan kesehatan dengan
an

ayanan kesehatan dan jumlah penduduk dituangkan dalam rencana strategis atau rencana pembangunan
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

Skor

Bukti analisis kebutuhan pendirian


Puskesmas
0
5
10

Bukti pertimbangan tata ruang


daerah dalam pendirian puskesmas

0
5
10

Bukti pertimbangan rasio jumlah


penduduk dan ketersediaan
pelayanan

0
5
10
0

Bukti izin operasional puskesmas

5
10

51

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

bung dengan tempat tinggal atau unit kerja yang lain. Bangunan harus memenuhi persyaratan lingkungan

gkungan dan kepedulian terhadap lingkungan, maka pendirian Puskesmas perlu didirikan di atas bangunan
in.

gsung dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan.


Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

Skor

0
5
10

0
5
10
0
5
10

ELEMEN PENILAIAN

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi

amanan, dan kemudahan dalam pelayanan kesehatan, dengan ketersediaan ruangan sesuai kebutuhan pelayanan

hatan yang disediakan oleh Puskesmas.

ggu, ruang administrasi, ruang pemeriksaan, ruang konsultasi doker, ruang tindakan, ruang farmasi, ruang

52

dahan dalam pemberian pelayanan untuk memudahkan pasien/keluarga pasien untuk akses yang mudah
ng usia lanjut, demikian juga memperhatikan keamanan dan kemudahan bagi petugas dalam memberikan
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

Skor
0
5
10

Denah Puskesmas
0
5
10

0
5
10

53

80% terpenuhi

ELEMEN PENILAIAN

20% - 79% terpenuhi sebagian


< 20% tidak terpenuhi

dengan baik untuk menunjang akses, keamanan, kelancaran dalam memberikan pelayanan sesuai dengan

n pelayanan maka Puskesmas harus dilengkapi dengan prasarana yang dipersyaratkan.

nitasi, instalasi listrik, sistem tata udara, sistem pencahayaan, pencegahan dan penanggulangan kebakaran,
prasarana lain sesuai dengan kebutuhan.

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

Skor

0
5
10
Jadwal pemeliharaan dan bukti
pelaksanaan pemeliharaan

0
5
10

Bukti pelaksanaan monitoring,


hasil monitoring

0
5
10

Bukti monitoring

0
5
10

Bukti tindak lanjut monitoring

0
5
80% terpenuhi

ELEMEN PENILAIAN

10

20% - 79% terpenuhi sebagian


54

ELEMEN PENILAIAN
< 20% tidak terpenuhi

berfungsi dengan baik untuk menunjang akses, keamanan, kelancaran dalam memberikan pelayanan sesuai

n pelayanan maka Puskesmas harus dilengkapi dengan peralatan medis dan non medis klinis sesuai dengan

n non medis tersebut dipelihara dan berfungsi dengan baik, dan dikalibrasi untuk alat-alat ukur yang

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan
Daftar inventaris peralatan medis
dan non medis

Skor
0
5
10

Jadwal pemeliharaan dan bukti


pelaksanaan pemeliharaan

0
5
10

Bukti pelaksanaan monitoring,


hasil monitoring

0
5
10

Bukti pelaksanaan monitoring,


hasil monitoring

5
10

Bukti tindak lanjut


0
5
10

55

Daftar peralatan yang perlu


dikalibrasi, jadwal, dan bukti
pelaksanaan kalibrasi

0
5
10

Bukti izin peralatan

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

kiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


2.2 Persyaratan

am peraturan perundangan.

2.2.1. Kepala

ndangan.

n oleh tenaga kesehatan yang kompeten untuk mengelola fasilitas tersebut.


Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan
Profil kepegawaian Kepala
Puskesmas: kepala puskesmas
adalah tenaga kesehatan

Skor
0
5
10

Persyaratan kompetensi Kepala


Puskesmas.

0
5
10
0

Uraian tugas Kepala Puskesmas

5
10

56

Dokumen profil kepegawaian dan Permenkes tentang Puskesmas


persyaratan Kepala Puskesmas
0
5
10

57

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi

ELEMEN PENILAIAN

esehatan sesuai dengan kebutuhan dan jenis pelayanan yang disediakan

sien dan masyarakat yang dilayani perlu dilakukan analisis kebutuhan tenaga dan diupayakan untuk memenuhi

egistrasi (STR), dan atau Surat Ijin Praktik (SIP) sesuai ketentuan perundang-undangan.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Skor
Dokumen Eksternal sebagai acuan

Bukti analisis kebutuhan tenagan

0
5
10

Persyaratan kompetensi untuk tiap


jenis tenaga yang ada

0
5
10

Hasil evaluasi pemenuhan


kebutuhan tenaga terhadap
persyaratan, rencana pemenuhan
kebutuhan, dan tindak lanjut

0
5
10

Uraian tugas untuk tiap tenaga


yang ada

0
5
10

Bukti berupa surat izin sesuai yang


dipersyaratkan

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi

kiran, ELEMEN PENILAIAN

58

2.3 Kegiatan

m dan kegiatan sejalan dengan tata nilai, visi, misi, tujuan, tugas pokok dan fungsi Puskesmas

2.3.1. Struktur

nangan dan komunikasi, kerjasama, dan keterkaitan dengan pengelola yang lain.

ng jelas di Puskesmas, sehingga setiap karyawan yang memegang posisi baik pimpinan, penanggung jawab
enangan yang diberikan.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan
Stuktur organisasi Puskesmas yang
ditetapkan oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota

Skor

0
5
10

SK Kepala Puskesmas tentang


penetapan Penanggung jawab
program Puskesmas

0
5
10

SOP komunikasi dan koordinasi

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

skesmas, penanggung jawab dan karyawan.

kesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana kegiatan Puskesmas akan dapat melakukan

Dokumen
Skor

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

59

Uraian tugas Kepala Puskesmas,


Penanggung jawab program dan
pelaksana kegiatan

0
5
10

Uraian tugas Kepala Puskesams,


Penanggung jawab program dan
pelaksana kegiatan
0
5
10

Bukti evaluasi pelaksanaan uraian


tugas

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi

ELEMEN PENILAIAN

alau perlu dilakukan perubahan

akan struktur yang ada agar sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan.
Dokumen
Skor

Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan
Bukti evaluasi terhadap struktur
organisasi Puskesmas

0
5
10

Bukti tindak lanjut kajian struktur


organisasi, berupa usulan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota

0
5
10

60

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

standar kompetensi yang dipersyaratkan dan ada rencana pengembangan sesuai dengan standar yang telah

M yang kompeten baik pengelola, Penanggung jawab program maupun pelaksana kegiatan. Pola Ketenagaan
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Persyaratan kompetensi Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab
program, dan Pelaksana kegiatan

Skor
Dokumen Eksternal sebagai acuan
Pedoman tentang standar dan
kompetensi tenaga kesehatan
0
5
10

Pola ketenagaan, pemetaan


kompetensi, rencana
pengembangan kompetensi Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab
program, dan pelaksana kegiatan

0
5
10

Pola ketenagaan, pemetaan


kompetensi.

0
5
10

Kelengkapan file kepegawaian


untuk semua pegawai di
Puskesmas yang update

0
5
10

Bukti pelaksanaan rencana


pengembangan kompetensi
(STTPL, sertifikat pelatihan, dsb)

0
5
10

61

Bukti evaluasi dan tindak lanjut


penerapan hasil pelatihan
0
5
10

62

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

s pokok dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Karyawan wajib mengikuti kegiatan pendidikan dan

iposisikan sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas maupun Pelaksana kegiatan
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan
SK Kepala Puskesmas tentang
kewajiban mengikuti program
orientasi bagi Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab program dan
pelaksana kegiatan yang baru.

Skor

0
5
10

Kerangka acuan program orientasi,


bukti pelaksanaan kegiatan
orientasi
0
5
10

SOP untuk mengikuti seminar,


pendidikan dan pelatihan.
0
5
10

63

80% terpenuhi

ELEMEN PENILAIAN

20% - 79% terpenuhi sebagian


< 20% tidak terpenuhi

ata nilai dalam penyelenggaraan Puskesmas yang dikomunikasikan kepada semua pihak yang terkait dan

n tata nilai yang ditetapkan oleh Pimpinan Puskesmas agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

erapkan dalam kegiatan penyelenggaraan Puskesmas.


Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai acuan

SK Kepala Puskesmas tentang


visi, misi, tujuan dan tata nilai
Puskesmas

Skor

0
5
10

SOP tentang Komunikasi visi,


misi, tujuan dan tata nilai
Puskesmas

0
5
10

SOP tentang peninjauan kembali


tata nilai dan tujuan Puskesmas.
Bukti pelaksanaan peninjauan
ulang tata nilai dan tujuan
penyelenggaraan program dan
pelayanan

0
5
10

SOP tentang penilaian kinerja


yang mencerminkan penilaian
kesesuaian terhadap visi, misi,
tujuan, tata nilai Puskesmas

0
5
10

64

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi

ELEMEN PENILAIAN

ksanaan pelayanan, Upaya/Kegiatan Puskesmas, dan bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, kualitas

karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Arahan dan dukungan dapat diberikan dalam
ngan oleh pimpinan.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Skor

Dokumen Eksternal sebagai acuan

Bukti-bukti pelaksanaan
pengarahan yang dilakukan oleh
kepala Puskesmas kepada
penanggung jawab, penanggung
jawab pada pelaksana, baik
melalui rapat pertemuan maupun
kegiatan konsultatif

0
5
10

SOP penilaian kinerja, bukti


penilaian kinerja.

0
5
10

Stuktur organisasi tiap program.

0
5
10

SOP pencatatan dan pelaporan.


Dokumen pencatatan dan
pelaporan.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

n kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat dalam program kesehatan di wilayah kerja Puskesmas mulai dari

65

asyarakat merupakan fungsi Puskesmas dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja.

as diri, perencanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi kegiatan Puskesmas


Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Skor

Dokumen Eksternal sebagai acuan

Uraian tugas Kepala Puskesmas,


Penanggung jawab program dan
pelaksana kegiatan yang
menunjukkan tanggung jawab
untuk memfasilitasi kegiatan
pembangunan berwawasan
kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat.

0
5
10

SOP pemberdayaan masyarakat


dalam perencanaan maupun
pelaksanaan program Puskesmas.

0
5
10

SOP komunikasi dengan sasaran


program dan masyarakat tentang
penyelenggaraan program dan
kegiatan Puskesmas.

0
5
10

66

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

kesmas menunjukkan kepemimpinan untuk melaksanakan strategi, mendelegasikan wewenang apabila


suai dengan tata nilai, visi, misi, tujuan Puskesmas.

melaksanakan Upaya Puskesmas sesuai dengan rencana yang disusun. Akuntabilitas ditunjukkan dalam
n. Penanggungjawab Upaya Puskesmas mempunyai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan pencapaian
jut untuk perbaikan.

esmas wajib melakukan pendelegasian wewenang kepada pelaksana kegiatan apabila meninggalkan tugas.
n wewenang itu akan diberikan.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Skor

Dokumen Eksternal sebagai acuan

SOP, kerangka acuan/pedoman


penilaian, instrumen penilaian
akuntabilitas para penanggung
jawab

5
10

SK Kepala Puskesmas dan SOP


tentang pendelegasian wewenang
dengan kriteria yang jelas
0
5
10

67

SOP umpan balik (pelaporan) dari


pelaksana kepada Penanggung
jawab program dan pimpinan
Puskesmas untuk perbaikan
kinerja.

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

Penanggung jawab Upaya Puskesmas membina tata hubungan kerja dengan pihak terkait baik lintas program
an kerja untuk mencapai tujuan keberhasilan pelayanan.

ktor kesehatan sendiri, program kesehatan perlu didukung oleh sektor di luar kesehatan, demikian juga

rosedur yang jelas, misalnya melalui pertemuan/lokakarya lintas sektoral.


Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Skor

Dokumen Eksternal sebagai acuan

Hasil lokakarya mini lintas


program dan lintas sektor yang
membahas identifikasi dan peran
pihak-pihak terkait dalam
penyelenggaran program dan
kegiatan Puskesmas

Uraian tugas dari masing-masing


pihak terkait.

5
10

5
10

68

Bukti pelaksanaan komunikasi dan


koordinasi dg pihak-pihak tekait.
0
5
10

69

Bukti pelaksanaan evaluasi peran


pihak terkait dan tindak lanjut.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

kesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas disusun, didokumentasikan, dan dikendalikan. Semua rekaman

n reliabel, perlu disusun pedoman kerja dan prosedur kerja. Pedoman kerja dan prosedur disusun tidak hanya
gkatan mutu.

n juga rekaman sebagai bentuk pelaksanaan prosedur juga harus dikendalikan sebagai bukti pelaksanaan

Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai acuan

Panduan (manual) mutu


Puskesmas, Pedoman Pelayanan
Puskesmas, Pedoman/Kerangka
acuan Penyelenggaraan Program

Skor

0
5
10

Pedoman dan panduan kerja


penyelenggaraan untuk masingmasing Upaya Puskesmas

0
5
10

SOP pelaksanaan kegiatankegiatan Upaya Puskesmas

0
5
10

70

SK, Pedoman, dan SOP


pengendalian dokumen dan SOP
pengendalian rekaman

0
5
10

Panduan penyusunan pedoman,


panduan, kerangka acuan, dan
SOP.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi

ELEMEN PENILAIAN

ggung jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana, dilaksanakan agar Upaya Puskesmas dan kegiatan Puskesmas

mpinan Puskesmas perlu melakukan komunikasi internal dengan Penanggung jawab dan Pelaksana kegiatan. Ko

Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Skor

Dokumen Eksternal sebagai acuan


SK Kepala Puskesmas tentang
komunikasi internal, Komunikasi
internal dapat dilakukan melalui
kegiatan lokakarya mini,
pertemuan-pertemuan, kegiatan
konsultasi maupun koordinasi

0
5
10

SOP komunikasi internal.

5
10

71

Dokumentasi pelaksanaan
komunikasi internal.
0

5
10

Bukti pendokumentasian
pelaksanaan komunikasi internal.

0
5
10

72

Bukti tindak lanjut rekomendasi


hasil komunikasi internal.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


2.3.13.

as dan karyawan.

ayakan agar tidak berdampak negatif terhadap lingkungan. Kajian perlu dilakukan untuk menilai sejauh mana
encegahan.

ngkungan dan faktor-faktor lain seperti kebisingan, temperatur, kelembaban, pencahayaan atau cuaca terhadap

Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Skor

Dokumen Eksternal sebagai acuan

Bukti dilakukan kajian dampak


negatif kegiatan Puskesmas
terhadap lingkungan.

0
5
10

SK Kepala Puskesmas tentang


penerapan manajemen risiko.
Panduan manajemen risiko. Hasil
pelaksanaan manajemen risiko:
identifikasi risiko, analisis risiko
pencegahan risiko.

0
5
10

73

Hasil kajian dan tindak lanjut


terhadap ganggung/dampak negatif
thd lingkungan dan
pencegahannya.

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


2.3.14.

ah kerja dikelola dan dioptimalkan untuk meningkatkan akses dan pelayanan kepada masyarakat.

wajiban untuk melakukan pembinaan terhadap jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan
t memberikan pelayanan UKM dan UKP yang mudah diakses oleh masyarakat.
mas pembantu, puskesmas keliling, bidan di desa, dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di

endukung

Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai acuan

Identifikasi jaringan dan jejaring


fasilitas pelayanan kesehatan yang
ada di wilayah kerja

Skor

0
5
10

Program pembinaan jaringan dan


jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan, jadual dan penanggung
jawab tiap kegiatan pembinaan

0
5
10

74

Rekam kegiatan pelaksanaan


pembinaan jaringan dan jejaring

0
5
10

Rekam tindaklanjut kegiatan


pembinaan
0
5
10

75

Rekam pelaksanaan pembinaan


jaringan dan jejaring dan
pelaporannya

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi

ELEMEN PENILAIAN

2.3.15.

fesionalisme dalam mengelola keuangan pelayanan

uskesmas, maupun untuk pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas perlu dikelola

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan
Skor

0
5
10

SK dan uraian tugas dan tanggung


jawab pengelola keuangan.

5
10

76

Panduan penggunaan anggaran.

Pedoman Pengelolaan Keuangan


(sesuai dengan dana yang tersedia
0
di Puskesmas, misalnya BOK,
Jamkesmas, dsb).

5
10

Panduan pembukuan anggaran.


0
5
10
SOP audit penilaian kinerja
pengelola keuangan.
0
5
10

77

Hasil audit kinerja pengelola


keuangan.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

ELEMEN PENILAIAN
< 20% tidak terpenuhi
2.3.16.

esmas perlu dilakukan secara transparan, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

rundangan dalam pengelolaan keuangan BLUD dan menerapkan Standar Akuntansi Profesi (SAP).

Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai acuan

SK dan uraian tugas dan tanggung


jawab pengelola keuangan.

Skor

0
5
10

SK dan uraian tugas dan tanggung


jawab pengelola keuangan.

0
5
10

Panduan pengelolaan keuangan,


dokumen rencana anggaran,
dokumen proses pengelolaan
keuangan.

Pedoman pengelolaan keuangan


program dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.

0
5
10

Dokumen laporan dan


pertanggungjawaban keuangan.

Pedoman pengelolaan keuangan


program dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.

0
5
10

78

Bukti pelaksanaan dan tindak


lanjut audit keuangan.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

2.3.17. Dalam
ang digunakan untuk pengambilan keputusan baik untuk peningkatan pelayanan di Puskesmas maupun untuk

t perlu didukung oleh ketersediaan data dan informasi. Data dan informasi tersebut digunakan baik untuk
gembangan program-program kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maupun pengambilan keputusan

tanggung jawab, demografi, budaya dan kebiasaan masyarakat, pola penyakit terbanyak, surveilans
n kinerja, data dan informasi lain yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

SK Kepala Puskesmas tenatang


data dan informasi apa saja yang
harus ada di Puskesmas (lihat pada
pokok pikiran). SK pengelola
informasi dengan uraian tugas dan
tanggung jawab.

Skor

0
5
10

SOP pengumpulan, penyimpanan,


dan retrieving (pencarian kembali)
data.

0
5
10

79

SOP analisis data.


0
5
10

SOP pelaporan dan distribusi


informasi.

0
5
10

80

Bukti evaluasi dan tindak lanjut


pengelolaann data dan informasi.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

kiran, ELEMEN PENILAIAN


< 20% tidak terpenuhi
2.4. Hak dan

2.4.1. Hak dan kewajiban


ua pihak yang terkait, dan tercermin dalam kebijakan dan prosedur penyelenggaraan Puskesmas.

sehatan masyarakat harus berfokus pada pelanggan. Pengelola dan Pelaksana Puskesmas perlu memahami dan
pelayanan dan pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan
Skor

SK Kepala Puskesmas tentang hak


dan kewajiban sasaran program
dan pasien pengguna pelayanan
Puskesmas. Brosur, leaflet, poster
ttg hak dan kewajiban sasaran
program dan pasien/pengguna jasa
Puskesmas.

0
5
10

81

Brosur, leaflet, poster ttg hak dan


kewajiban sasaran program dan
pasien/pengguna jasa Puskesmas.

0
5
10

SK Kepala Puskesmas dan SOP


untuk memenuhi hak dan
kewajiban pengguna.

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

2.4.2. Adanya
anggung jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana dalam proses penyelenggaraan Upaya/Kegiatan Puskesmas.
juan program kegiatan.

pinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana Upaya/Kegiatan Puskesmas yang

Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai acuan

SK Kepala Puskesmas dan


kesepakatan tentang peraturan
internal yang berisi peraturan bagi
karyawan dalam pelaksanaan
Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan di Puskesmas.

Skor

0
5
10

82

Peraturan internal karyawan sesuai


dengan visi, misi, tata nilai dan
tujuan Puskesmas

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

kiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


2.5. Kontrak Pihak

hwa penyelenggaraan oleh pihak ketiga memenuhi standar yang ditetapkan

2.5.1. Adanya
ketiga dan pengelola dengan spesifikasi pekerjaan yang jelas dan memenuhi standar yang berlaku.

n kegiatan kepada pihak ketiga, maka proses kontrak harus mengikuti peraturan perundangan yang berlaku,
ksanakan sesuai dengan rencana dan menaati peraturan perundangan yang berlaku.

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

SK Kepala Puskesmas tentang


penyelenggaraan
kontrak/perjanjian kerja sama
dengan pihak ketiga, SK
Penetapan Pengelola Kontrak
Kerja

Skor

5
10

Dokumen kontrak/perjanjian kerja Peraturan Presiden No 70/2012


sama dengan pihak ketiga.

0
5
10

Dokumen kontrak/perjanjian kerja


sama dengan pihak ketiga.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

ELEMEN PENILAIAN
83

ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

84

2.5.2. Kinerja pihak

iteria yang telah ditetapkan dan ditindaklanjuti.

ak/Perjanjian Kerja Sama dan rencana kegiatan yang ditetapkan dengan menggunakan indikator penilaian yang
a efektif dan efisien.

Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai acuan

Kejelasan indikator dan standar


kinerja yang dituangkan dalam
dokumen kontrak atau perjanjian
kerja sama

Skor

0
5
10

Bukti pelaksanaan monitoring


kinerja pihak ketiga berdasar
kontrak atau perjanjian kerjasama

0
5
10

85

Bukti tindak lanjut hasil


monitoring

5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

kiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi


2.6. Pemeliharaan

butuhan dan sesuai peraturan yang berlaku


2.6.1. Pemeliharaan

dan akurat.

kegiatan perlu didukung oleh ketersediaan sarana dan peralatan yang siap pakai dan terpelihara dengan baik.

g apakah kondisi memenuhi syarat dan jumlah serta jenis sesuai dengan standar sarana dan peralatan

cara konsisten agar pelayanan dan penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas
an peralatan yang siap pakai.

Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai acuan


Skor

SK dan uraian tugas dan tanggung


jawab pengelola barang.
0
5
10

86

Daftar inventaris
0
5
10

Program pemeliharaan dan bukti


pelaksanaan program
pemeliharaan.

0
5
10
0
5
10
Peraturan tentang pengelolaan
barang dan bahan berbahaya.

0
5
10

SK penanggung jawab kebersihan


lingkungan Puskesmas. Program
kerja kebersihan lingkungan.

0
5
10

0
5
10
SK Penanggung jawab kendaraan
Program kerja perawatan
kendaraan.

0
5
10
0
5
10

87

Dokumen pencatatan dan


pelaporan barang inventaris.

0
5
10

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

140

141

142

143

144

145

146

147

148

149

150

151

152

153

154

155

156

157

158

159

160

161

162

163

164

BAB III. Peningkatan Mutu Puske

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Standar:
mutu dan kinerja Puskesmas konsisten dengan tata nilai, visi, misi dan tujuan Puskesmas, dipahami dan dila
dan Pelaksana.

Kriteria:
Puskesmas menetapkan Penanggung jawab manajemen mutu yang bertanggung jawab untuk mengkoordin
membudayakan perbaikan kinerja yang berkesinambungan secara konsisten dengan tata nilai, visi, misi, dan

Pokok Pikiran:

Supaya mutu dapat dikelola dengan baik maka perlu ditetapkan Penanggung jawab manajemen mutu (wa
dan membudayakan kegiatan perbaikan mutu dan kinerja secara berkesinambungan dalam upaya menjamin
dan sistematis.

Penanggung jawab manajemen mutu tersebut bertanggung jawab dalam menyusun pedoman (manual) m
acuan bagi Pimpinan, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana kegiatan Puskesmas.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Pimpinan Puskesmas
menetapkan Penanggung jawab
manajemen mutu.
2. Ada kejelasan tugas, wewenang
dan tanggung jawab Penanggung
jawab manajemen mutu.

3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu Kepala Puskesmas,


dan Kinerja disusun bersama oleh Penanggung jawab
Penanggung jawab manajemen
Manajemen Mutu.
mutu dengan Kepala Puskesmas
dan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas.

38

Proses penyusunan
pedoman.

4. Kebijakan mutu dan tata nilai


Kepala Puskesmas,
disusun bersama dan dituangkan Penanggung jawab
dalam pedoman (manual)
Manajemen Mutu.
mutu/Pedoman Peningkatan Mutu
dan Kinerja sesuai dengan visi,
misi dan tujuan Puskesmas.

Proses penyusunan
kebijakan mutu.

5. Pimpinan Puskesmas,
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya
Penanggung jawab
Puskesmas, dan Pelaksana
Manajemen Mutu.
Kegiatan Puskesmas berkomitmen
untuk meningkatkan mutu dan
kinerja secara konsisten dan
berkesinambungan.

Proses penggalangan
komitmen bersama.

39

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen Mutu, Penanggung jawab Upaya Puskesmas bertangg
tercermin dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan sehari-hari.
Pokok Pikiran:

Pelaksanaan perbaikan mutu dan kinerja direncanakan dan dimonitor serta ditindaklanjuti. Pimpinan dan
tinjauan manajemen untuk membahas umpan balik pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil
kegiatan pelayanan Puskesmas, maupun perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta membahas hasil p

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Ada rencana kegiatan perbaikan


mutu dan kinerja Puskesmas.

2. Kegiatan perbaikan mutu dan


Kepala Puskesmas,
kinerja Puskesmas dilakukan
Penanggung jawab
sesuai dengan rencana kegiatan
Manajemen Mutu.
yang tersusun dan dilakukan
pertemuan tinjauan manajemen
yang membahas kinerja pelayanan
dan upaya perbaikan yang perlu
dilaksanakan.

40

Pelaksanaan kegiatan
perbaikan mutu dan
kinerja.

3. Pertemuan tinjauan manajemen Kepala Puskesmas,


membahas umpan balik pelanggan, Penanggung jawab
keluhan pelanggan, hasil audit
Manajemen Mutu.
internal, hasil penilaian kinerja,
perubahan proses penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas, maupun
perubahan kebijakan mutu jika
diperlukan, serta membahas hasil
pertemuan tinjauan manajemen
sebelumnya, dan rekomendasi
untuk perbaikan

Pelaksanaan
pertemuan tinjauan
manajemen.

4. Rekomendasi hasil pertemuan Kepala Puskesmas,


tinjauan manajemen ditindaklanjuti Penanggung jawab
dan dievaluasi.
Manajemen Mutu.

Pelaksanaan
rekomendasi hasil
temuan tinjauan
manajemen.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan bertanggung jawab da
Pokok Pikiran:

Peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas memerlukan peran serta aktif baik pimpinan Puskesmas, Penan
sehingga perencanaan dan pelaksanaan perbaikan mutu dapat terwujud serta memberikan kepuasan pada pe

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

41

Materi Telusur

1. Pimpinan Puskesmas,
Pimpinan puskesmas, Pemahaman peran
Penanggung jawab Upaya
penanggung jawab
masing-masing dalam
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan Program/ Upaya
peningkatan mutu.
memahami tugas dan kewajiban Puskesmas, pelaksana.
mereka untuk meningkatkan mutu
dan kinerja Puskesmas.

42

2. Pihak-pihak terkait terlibat dan


berperan aktif dalam peningkatan
mutu dan kinerja Puskesmas.

Pimpinan puskesmas, Keterlibatan pihak


Penanggung jawab
terkait dalam
Program/ Upaya
peningkatan mutu dan
Puskesmas, pelaksana. kinerja Puskesmas.

3. Ide-ide yang disampaikan oleh


pihak-pihak terkait untuk
meningkatkan mutu dan kinerja
Puskesmas ditindaklanjuti.

Pimpinan puskesmas, Tindak lanjut ide-ide


penanggung jawab
peningkatan mutu.
Program/ Upaya
Puskesmas, pelaksana,
penanggung jawab
mutu.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas melakukan evaluasi kegiatan perbaikan kin

Pokok Pikiran:
Upaya perbaikan mutu dan kinerja perlu dievaluasi apakah mencapai sasaran-sasaran/indikator-indikator
Puskesmas, Penanggung jawab manajemen mutu, Penanggung jawab Program/ Upaya Puskesmas dan pelak

Jika ada permasalahan yang ditemukan dalam audit internal tetapi tidak dapat diselesaikan sendiri oleh Pim
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk ditindak lanjuti.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

1. Data kinerja dikumpulkan,


dianalisis dan digunakan untuk
meningkatkan kinerja Puskesmas.

43

Materi Telusur

2. Dilakukan audit internal secara Kepala Puskesmas,


periodik terhadap upaya perbaikan Penanggung jawab
mutu dan kinerja dalam upaya
Manajemen Mutu.
mencapai sasaransasaran/indikator-indikator mutu
dan kinerja yang ditetapkan.

44

Pelaksanaan audit
internal.

3. Ada laporan dan umpan balik


hasil audit internal kepada
Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Manajemen mutu dan
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas untuk mengambil
keputusan dalam strategi perbaikan
program dan kegiatan Puskesmas.

4. Tindak lanjut dilakukan terhadap


temuan dan rekomendasi dari hasil
audit internal.

5. Terlaksananya rujukan untuk


menyelesaikan masalah dari hasil
rekomendasi jika tidak dapat
diselesaikan sendiri oleh
Puskesmas.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Manajemen Mutu.

Rujukan masalah yang


tidak dapat
diselesaikan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
upaya memberdayakan pengguna Puskesmas untuk berperan serta dalam memperbaiki kinerja Puskesmas

Pokok Pikiran:
Sesuai dengan prinsip perbaikan mutu dan kinerja yang berfokus pada pengguna, maka pengguna dan ma
Puskesmas. Kegiatan pemberdayaan pengguna dan masyarakat tidak hanya terbatas pada penyelenggaraan
upaya perbaikan mutu. Masyarakat dapat dilibatkan dalam memberikan masukan, ide-ide yang diperoleh da
dilakukan oleh Puskesmas dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja.

Pemberdayaan pengguna dapat dilakukan melalui survei masyarakat desa, musyawarah masyarakat desa
Puskesmas.

45

Bentuk-bentuk pemberdayaan/peran masyarakat, antara lain adalah: peran serta dalam memberikan pelay
pemberdayaan masyarakat yang ada.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

1. Ada mekanisme untuk


mendapatkan asupan dari
pengguna tentang kinerja
Puskesmas.
2. Dilakukan survei atau masukan
melalui forum-forum
pemberdayaan masyarakat untuk
mengetahui bahwa kebutuhan dan
harapan pengguna terpenuhi.

3. Asupan dan hasil survei maupun


forum-forum pemberdayaan
masyarakat dianalisis dan
ditindaklanjuti.

46

Materi Telusur

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Peningkatan kinerja Puskesmas dilakukan secara berkesinambungan. Jika hasil pelayanan atau hasil Upaya
berupa koreksi, tindakan korektif maupun tindakan preventif.
Pokok Pikiran:

Sasaran/indikator perbaikan mutu dan kinerja perlu disusun sebagai tolok ukur upaya perbaikan mutu da

Dalam penilaian kinerja Puskesmas, jika terjadi hasil yang tidak sesuai harus ditindaklanjuti dengan kore

Koreksi merupakan upaya perbaikan atau pembetulan terhadap adanya suatu kejadian atau hasil yang tidak
menentukan akar penyebab masalah, untuk kemudian dilakukan tindakan korektif. Tindakan korektif terseb
agar tidak terulang kembali
Upaya preventif dilakukan dengan mengantisipasi kemungkinan terjadinya hasil yang tidak sesuai.

Puskesmas harus menyusun prosedur tindakan korektif dan prosedur tindakan preventif dalam upaya men
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Ditetapkan indikator mutu dan


kinerja yang dikumpulkan secara
periodik untuk menilai peningkatan
kinerja pelayanan.

2. Peningkatan kinerja pelayanan


tersebut sebagai akibat adanya
upaya perbaikan mutu dan kinerja
penyelenggaraan pelayanan

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Manajemen Mutu,
pelaksana.

3. Ada prosedur tindakan korektif. Kepala Puskesmas,


Penanggung jawab
Manajemen Mutu,
pelaksana.

47

Pelaksanaan perbaikan
mutu dan kinerja.

Analisis masalah
mutu/hasil yang tidak
sesuai dan tindak
korektif.

4. Ada prosedur tindakan


preventif.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Manajemen Mutu,
pelaksana.

Analisis masalah
mutu/hasil yang tidak
sesuai dan tindak
preventif.

5. Hasil pelayanan/program dan


kegiatan yang tidak sesuai
ditindaklanjuti dalam bentuk
koreksi, tindakan korektif, dan
tindakan preventif.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Manajemen Mutu,
pelaksana.

Hasil tindak lanjut


terhadap hasil yang
tidak sesuai.

48

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Dilakukan kegiatan kaji banding (benchmarking) dengan Puskesmas lain tentang kinerja Puskesmas.

Pokok Pikiran:
Bila dimungkinkan kegiatan kaji banding pengelolaan dan pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas deng
belajar dari pengelolaan dan pelaksanaan di Puskesmas yang lain, dan akan memberi manfaat bagi kedua be

Kajibanding dapat difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melalui pertemuan kajibanding kiner
untuk bersama-sama melakukan kajibanding kinerja.

Instrumen kajibanding yang disusun untuk membandingkan kinerja dengan puskesmas lain dapat berupa i
perbandingan proses pelaksanaan kegiatan (best practices).
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Kepala Puskesmas bersama


dengan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas menyusun rencana kaji
banding.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/ Upaya
Puskesmas.

Penyusunan rencana
kaji banding.

2. Kepala Puskesmas bersama


dengan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan pelaksana
menyusun instrumen kaji banding.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
Program/Upaya
Puskesmas.

Penyusunan instrumen
kaji banding.

3. Kegiatan kaji banding dilakukan Kepala Puskesmas,


sesuai dengan rencana kaji
Penanggung jawab
banding.
Program/ Upaya
Puskesmas.

4. Hasil kaji banding dianalisis


untuk mengidentifikasi peluang
perbaikan.

Pelaksanaan kegiatan
kaji banding.

Kepala Puskesmas,
Analisis hasil kaji
Penanggung jawab
banding.
Program/ Upaya
Puskesmas, pelaksana.

49

5. Disusun rencana tindak lanjut


kaji banding.

Kepala Puskesmas,
Penyusunan rencana
Penanggung jawab
tindak lanjut kaji
Program/ Upaya
banding.
Puskesmas, pelaksana.

6. Dilakukan pelaksanaan tindak


lanjut kaji banding dalam bentuk
perbaikan baik dalam pelayanan
maupun dalam pelaksanaan
program dan kegiatan.

Kepala Puskesmas,
Pelaksanaan tindak
Penanggung jawab
lanjut kaji banding.
Program/ Upaya
Puskesmas, pelaksana.

7. Dilakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan kaji banding, tindak
lanjut dan manfaatnya.

Kepala Puskesmas,
Pelaksanaan evaluasi
Penanggung jawab
terhadap
Program/ Upaya
penyelenggaraan
Puskesmas, pelaksana. kegiatan kaji banding.

50

ningkatan Mutu Puskesmas (PMP)


80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

3.1. Perbaikan
Puskesmas, dipahami dan dilaksanakan oleh Pimpinan Puskemas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas

3.1.1. Pimpinan
g jawab untuk mengkoordinasikan, memonitor kegiatan peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas dan
ngan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas.

jawab manajemen mutu (wakil manajemen mutu) yang bertugas untuk melakukan koordinasi, monitoring,
ngan dalam upaya menjamin pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu dan kinerja dilakukan secara konsisten

nyusun pedoman (manual) mutu dan kinerja bersama dengan Pimpinan Puskesmas yang akan menjadi
iatan Puskesmas.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan
SK penanggung jawab manajemen
mutu

Skor
0
5
10

Uraian tugas,wewenang dan


tanggung jawab penanggung
jawab manajemen mutu.

0
5
10

Pedoman peningkatan mutu dan


kinerja puskesmas.
0
5
10

51

SK Kepala Puskesmas tentang


Kebijakan mutu.
0
5
10

Bukti yang menunjukkan adanya


Komitmen bersama seluruh jajaran
puskesmas untuk meningkatkan
mutu dan kinerja (pernyataan
tertulis, foto).

0
5
10

52

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

3.1.2.
b Upaya Puskesmas bertanggung jawab menerapkan perbaikan kinerja yang berkesinambungan yang

itindaklanjuti. Pimpinan dan Penanggung jawab Manajemen Mutu secara periodik melakukan pertemuan
gan, hasil audit internal, hasil penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan
ukan, serta membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan.

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan
Rencana tahunan
program/kegiatan perbaikan mutu
dan kinerja puskesmas.

Skor

0
5
10

Bukti-bukti pelaksanaan perbaikan


mutu dan kinerja, notulen tinjauan
manajemen.
0
5
10

53

SOP pertemuan tinjauan


manajemen. Hasil-hasil pertemuan
dan rekomendasi.

0
5
10

Rencana tindak lanjut terhadap


temuan tinjauan manajemen, bukti
dan hasil pelaksanaan tindak
lanjut.

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

3.1.3.
giatan bertanggung jawab dan menunjukkan peran serta dalam memperbaiki mutu dan kinerja.

pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, pelaksana kegiatan dan pihak-pihak terkait,
emberikan kepuasan pada pengguna Puskesmas.

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

54

Skor

0
5
10

55

Identifikasi pihak-pihak terkait dan


peran masing-masing.
0
5
10

Notulen rapat atau catatan yang


menunjukkan adanya penjaringan
aspirasi atau ide-ide dari pihak
terkait untuk perbaikan. Rencana
program perbaikan mutu, dan
bukti pelaksanaan.

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

3.1.4.

aluasi kegiatan perbaikan kinerja melalui audit internal yang dilaksnakan secara periodik.

n-sasaran/indikator-indikator yang ditetapkan. Hasil temuan audit internal disampaikan kepada Pimpinan
/ Upaya Puskesmas dan pelaksana kegiatan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan.
diselesaikan sendiri oleh Pimpinan dan karyawan Puskesmas, maka permasalahan tersebut dapat dirujuk
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan
Laporan kinerja, Analisis data
kinerja.

Skor

0
5
10

56

SOP audit internal. Pembentukan


tim audit internal. Pelatihan tim
audit internal. Program kerja audit
internal.

0
5
10

57

Laporan hasil audit internal.

0
5
10

Laporan tindak lanjut temuan audit


internal.

0
5
10

Ada bukti melakukan rujukan ke


Dinas Kesehatan atau pihak lain
yang berkompeten jika Puskesmas
tidak dapat menyelesaikan masalah
hasil rekomendasi audit internal.
(Jika tidak ada masalah yang perlu
dirujuk ke pihak yang lebih
kompeten, maka untuk EP ini
dapat diberlakukan TDD)

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

3.1.5. Adanya

perbaiki kinerja Puskesmas

guna, maka pengguna dan masyarakat diharapkan berperan serta dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja
batas pada penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas, tetapi juga terhadap
an, ide-ide yang diperoleh dari survei, maupun keterlibatan langsung dalam pertemuan-pertemuan yang

musyawarah masyarakat desa atau mekanisme yang lain dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja

58

erta dalam memberikan pelayanan, melakukan advokasi, dan melakukan pengawasan, melalui forum-forum
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan
SOP untuk mendapatkan asupan
pengguna tentang kinerja
Puskesmas.

Skor

0
5
10

Bukti pelaksanaan survei atau


kegiatan forum-forum
pemberdayaan masyarakat.

0
5
10

Analisis dan tindak lanjut terhadap


asupan.

0
5
10

59

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

3.1.6.
l pelayanan atau hasil Upaya/Kegiatan yang tidak mencapai target, maka dilakukan upaya perbaikan

kur upaya perbaikan mutu dan kinerja.

s ditindaklanjuti dengan koreksi, dan tindakan korektif.

kejadian atau hasil yang tidak sesuai. Kejadian atau hasil yang tidak sesuai tersebut perlu dianalisi untuk
ktif. Tindakan korektif tersebut dilakukan untuk mengatasi penyebab kejadian atau hasil yang tidak sesuai,

hasil yang tidak sesuai.

an preventif dalam upaya mencapai hasil yang optimal.


Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan
SK Kepala Puskesmas tentang
penetapan indikator mutu dan
kinerja Puskesmas, data hasil
pengumpulan indikator mutu dan
kinerja yang dikumpulkan secara
periodik.

SK Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten/Kota tentang indikator
mutu dan kinerja puskesmas, SK
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota tentang SPM.

Skor

0
5
10

0
5
10

SOP tindakan korektif.


0
5
10

60

SOP tindakan preventif.


0
5
10

Bukti pelaksanaan tindak lanjut


terhadap hasil yang tidak sesuai.
0
5
10

61

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

3.1.7.

ng kinerja Puskesmas.

ya/Kegiatan Puskesmas dengan Puskesmas lain. Kegiatan kaji banding merupakan kesempatan untuk
mberi manfaat bagi kedua belah pihak untuk perbaikan pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.

pertemuan kajibanding kinerja antar puskesmas, atau dapat dilakukan atas insiatif beberapa puskesmas

uskesmas lain dapat berupa instrumen untuk membandingkan capaian indikator-indikator kinerja atau
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan
Rencana kajibanding (kerangka
acuan kaji banding).

Skor

0
5
10

Instrumen kaji banding.


0
5
10

Dokumen pelaksanaan kaji


banding.
0
5
10

Analisis hasil kaji banding.


0
5
10

62

Rencana tindak lanjut kaji


banding.
0
5
10

0
5
10

Hasil evaluasi dan tindak lanjut


terhadap penyelenggaraan kegiatan
kaji banding.

0
5
10

63

BAB IV. Upaya Kesehatan Masyarakat yang Ber

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIA

Standar:
Kebutuhan akan Upaya Kesehatan Masyarakat dianalisis.
Penanggung jawab UKM Puskesmas mengidentifikasi kegiatan-kegiatan upaya tersebut sesuai dengan keb

Kriteria:
Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas menetapkan jenis-jenis kegiatan UKM Puskesmas ya
dituangkan dalam rencana kegiatan program.
Pokok Pikiran:

Kegiatan-kegiatan dalam setiap UKM Puskesmas disusun oleh Kepala Puskesmas dan Penanggung jawa
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas Kesehatan Kabupaten/K
sasaran program.

Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran dari UKM Puskesmas dapat diidentifikasi melalui su

Komunikasi perlu dilakukan untuk menyampaikan informasi tentang UKM Puskesmas kepada masyarak
Komunikasi dan koordinasi perlu juga dilakukan kepada lintas program maupun lintas sektor terkait.
Telusur
Elemen Penilaian
1. Dilakukan identifikasi
kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok masyarakat,
dan individu yang merupakan
sasaran kegiatan.

Sasaran
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
Tokoh masyarakat,
sasaran kegiatan.

48

Materi Telusur
Pelaksanaan
identifikasi kebutuhan
masyarakat/ sasaran.

2. Identifikasi kebutuhan dan


Penanggung jawab
harapan masyarakat, kelompok
UKM Puskesmas.
masyarakat, dan individu yang
merupakan sasaran kegiatan
dilengkapi dengan kerangka acuan,
metode dan instrumen, cara
analisis yang disusun oleh
Penanggung jawab UKM
Puskesmas.

Proses penyusunan
kerangka acuan,
metode, instrumen
analisis kebutuhan.

3. Hasil identifikasi dicatat dan


dianalisis sebagai masukan untuk
penyusunan kegiatan.

4. Kegiatan-kegiatan tersebut
Kepala Puskesmas,
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas Penanggung jawab
bersama dengan Penanggung
UKM Puskesmas.
jawab UKM Puskesmas dengan
mengacu pada pedoman dan hasil
analisis kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok masyarakat,
dan individu sebagai sasaran
kegiatan UKM.

5. Kegiatan-kegiatan tersebut
dikomunikasikan kepada
masyarakat, kelompok masyarakat,
maupun individu yang menjadi
sasaran.

Proses penyusunan
rencana kegiatan
program apakah
berdasar hasil analisis
kebutuhan dan
pedoman sebagai
acuan.

Kepala Puskesmas,
Pelaksanaan sosialisasi
Penanggung jawab
kegiatan.
UKM Puskesmas,
pelaksana, kelompok
masyarakat, sasaran
kegiatan.

49

6. Kegiatan-kegiatan tersebut
dikomunikasikan dan
dikoordinasikan kepada lintas
program dan lintas sektor terkait
sesuai dengan pedoman
pelaksanaan kegiatan UKM

Lintas program, lintas Komunikasi dan


sektor.
koordinasi lintas
program dan lintas
sektor.

7. Kegiatan-kegiatan tersebut
disusun dalam rencana kegiatan
untuk tiap UKM Puskesmas.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIA

Kriteria:
pelaksanaan kegiatan dilakukan pembahasan konsultatif dengan masyarakat, kelompok masyarakat maupu
Puskesmas dan pelaksana untuk mengetahui dan menanggapi jika ada perubahan kebutuhan dan harapan s

Pokok Pikiran:
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan sasaran kegiatan diperlukan umpan balik dari ma
perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan UKM Puskesmas.

Umpan balik dapat diperoleh melalui pembahasan atau pertemuan konsultatif dengan tokoh masyarakat,
forum-forum yang ada, misalnya badan penyantun Puskesmas, konsil kesehatan masyarakat dan forum-for
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

1. Kepala Puskesmas dan


Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM
Penanggung jawab
Puskesmas menyusun kerangka
UKM Puskesmas.
acuan untuk memperoleh umpan
balik dari masyarakat dan sasaran
program tentang pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas.

50

Materi Telusur
Proses penyusunan
kerangka acuan agar
dapat memperoleh
umpan balik (asupan)
pelaksanaan program
kegiatan UKM.

2. Hasil identifikasi umpan balik


didokumentasikan dan dianalisis.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

3. Dilakukan pembahasan terhadap


umpan balik dari masyarakat
maupun sasaran oleh Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, pelaksana, lintas
program, dan jika diperlukan
dengan lintas sektor terkait.

Kepala Puskesmas,
Pembahasan umpan
Penanggung jawab
balik program.
UKM Puskesmas,
pelaksana, lintas
program, lintas sektor.

4. Hasil identifikasi digunakan


Penanggung jawab
untuk perbaikan rencana dan/atau UKM Puskesmas.
pelaksanaan kegiatan.

Proses analisis dan


tindak lanjut hasil
identifikasi umpan
balik.

Pemanfaatan hasil
pembahasan umpan
balik untuk perbaikan
rencana dan/atau
pelaksanaan program
kegiatan UKM.

5. Dilakukan tindak lanjut dan


evaluasi terhadap perbaikan
rencana maupun pelaksanaan
kegiatan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Penanggung jawab UKM Puskesmas mengidentifikasi dan menanggapi peluang inovatif perbaikan penyel

Pokok Pikiran:
Sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan harapan masyarakat, perubahan regulasi, perkembangan tek
perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.

Usulan-usulan inovatif untuk perbaikan dapat diperoleh melalui masukan dari masyarakat, tokoh masyara
lintas sektor terkait.
Telusur
Elemen Penilaian
51

Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Kepala Puskesmas, Penanggung


jawab UKM Puskesmas, dan
Pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dalam pelaksanaan
kegiatan penyelenggaraan UKM
Puskesmas, perubahan regulasi,
pengembangan teknologi,
perubahan pedoman/acuan.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Identifikasi
permasalahan dalam
pelaksanaan,
perubahan regulasi,
dsb.

2. Kepala Puskesmas, Penanggung


jawab UKM Puskesmas, dan
Pelaksana melakukan identifikasi
peluang-peluang inovatif untuk
perbaikan pelaksanaan kegiatan
untuk mengatasi permasalahan
tersebut maupun untuk
menyesuaikan dengan
perkembangan teknologi, regulasi,
maupun pedoman/acuan.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Identifikasi peluang
inovatif untuk
perbaikan kegiatan
UKM Puskesmas
untuk mengatasi
masalah dan
perkembangan.

3. Peluang inovatif untuk


perbaikan dibahas melalui forumforum komunikasi atau pertemuan
pembahasan dengan masyarakat,
sasaran kegiatan, lintas program
dan lintas sektor terkait.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
lintas program, lintas
sektor

Pelaksanaan
pembahasan melalui
forum-forum
komunikasi.

4. Inovasi dalam pelaksanaan


kegiatan UKM Puskesmas
direncanakan, dilaksanakan, dan
dievaluasi.

Kepala Puskesmas,
Pelaksanaan, evaluasi,
Penanggung jawab
dan tindak lanjut
UKM Puskesmas,
inovasi.
lintas program, lintas
sektor.

52

5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi


terhadap inovasi kegiatan
dikomunikasikan kepada lintas
program, lintas sektor terkait, dan
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Lintas program, lintas Sosialisasi kegiatan


sektor, Dinas
inovatif.
Kesehatan Kabupaten/
Kota.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIA

Standar:
masyarakat dan sasaran kegiatan terhadap kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat
Penanggung jawab UKM Puskesmas memastikan Pelaksanaan Kegiatan secara professional dan tepat wak
dan harapan masyarakat

Kriteria:
Puskesmas dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyaraka

Pokok Pikiran:
Agar tujuan program tercapai dan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas dapat memenuhi harapan dan k
pelaksana kegiatan UKM Puskesmas melaksanakan kegiatan sesuai dengan pedoman dan rencana kegiata
sasaran.

Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas memastikan jadwal kegiatan, petugas pelaks
sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat.

Agar kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik, tujuan, langkah-langkah kegiatan, dan jadwal kegiatan pe
yang menjadi sasaran.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Jadwal pelaksanaan kegiatan


ditetapkan sesuai dengan rencana.
2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan
oleh pelaksana yang kompeten.
3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan Sasaran program.
diinformasikan kepada sasaran.

53

Informasi tentang
jadwal kegiatan UKM
Puskesmas.

4. Pelaksanaan kegiatan sesuai


dengan jadwal yang ditetapkan.

Pelaksana, sasaran
program.

Pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas.

5. Dilakukan evaluasi, dan tindak


lanjut terhadap pelaksanaan
kegiatan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran, lintas program, dan lintas sektor terkait mendapatka
jadwal pelaksanaan kegiatan.

Pokok Pikiran:
Masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran perlu mendapatkan informasi tentang
pelaksanaan, sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan harapan mereka, dan menjamin pelaksa

Lintas program dan lintas sektor terkait juga perlu mendapatkan informasi tentang kegiatan UKM Puskes
kontribusi yang optimal dalam pencapaian tujuan UKM Puskesmas.

54

Telusur
Elemen Penilaian
1. Informasi tentang kegiatan
disampaikan kepada masyarakat,
kelompok masyarakat, individu
yang menjadi sasaran.

Sasaran

Materi Telusur

Tokoh masyarakat,
Informasi ttg kegiatan
kelompok masyarakat, UKM Puskesmas.
sasaran kegiatan
UKM.

2. Informasi tentang kegiatan


Lintas program terkait. Informasi tentang
disampaikan kepada lintas program
program kegiatan
terkait.
UKM .

3. Informasi tentang kegiatan


disampiakan kepada lintas sektor
terkait.

Lintas sektor terkait.

Informasi tentang
kegiatan UKM
Puskesmas.

4. Dilakukan evaluasi terhadap


Sasaran program,
Evaluasi terhadap
kejelasan informasi yang
lintas program, lintas kejelasan informasi.
disampaikan kepada sasaran, lintas sektor terkait.
program, dan lintas sektor terkait.

5. Dilakukan tindak lanjut terhadap


evaluasi penyampaian informasi.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Kegiatan UKM Puskesmas memperoleh akses yang mudah untuk tepat waktu berperan aktif pada saat pela

Pokok Pikiran:
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas tergantung pada peran aktif masyarakat, kelompok
Puskesmas dan pelaksana kegiatan mengupayakan kemudahan bagi sasaran untuk mengakses informasi te
memberikan umpan balik tentang pelaksanaan kegiatan.

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

55

Materi Telusur

1. Penanggung jawab dan


pelaksana kegiatan UKM
Puskesmas memastikan waktu dan
tempat pelaksanaan kegiatan yang
mudah diakses oleh masyarakat.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana UKM
Puskesmas, sasaran
program.

Cara memastikan
ketepatan waktu dan
pelaksanaan UKM
Puskesmas,
kemudahan akses
terhadap kegiatan
UKM Puskesmas.

2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan Pelaksana kegiatan,


dengan metode dan teknologi yang sasaran program.
dikenal oleh masyarakat atau
sasaran.

Metode dan teknologi


dalam pelaksanaan
kegiatan, cara untuk
mengetahui bahwa
metode dan teknologi
yang digunakan sesuai
dengan kebutuhan
masyarakat.

3. Alur atau tahapan kegiatan


Sasaran kegiatan
dikomunikasi dengan jelas kepada UKM, masyarakat.
masyarakat.

Sosialisasi alur dan


tahapan pelaksanaan
kegiatan UKM

4. Dilakukan evaluasi terhadap


Sasaran kegiatan
akses masyarakat dan/atau sasaran UKM, masyarakat.
terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas.

Evaluasi terhadap
akses.

5. Dilakukan tindak lanjut terhadap


evaluai akses masyarakat dan/atau
sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas.

Pelaksana kegiatan
Tindak lanjut terhadap
UKM, sasaran
hasil evaluasi akses.
kegiatan UKM, tokoh
masyarakat.

56

6. Informasi tentang waktu dan


tempat pelaksanaan kegiatan UKM
termasuk jika terjadi perubahan
diberikan dengan jelas dan
mmudah diakses oleh masyarakat
dan sasaran kegiatan UKM

Pelaksana kegiatan
UKM, sasaran
kegiatan UKM, tokoh
masyarakat.

57

Informasi jika terjadi


perubahan waktu dan
tempat pelaksanaan
kegiatan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Penjadwalan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas disepakati bersama dengan memperhatikan masukan

Pokok Pikiran:
Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas perlu disepakai bersama ol
terkait untuk menjamin program dilakukan tepat sasaran dan tepat waktu, dan tidak terjadi konflik di antar
Telusur
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas menetapkan
cara untuk menyepakati waktu dan
tempat pelaksanaan kegiatan
dengan masyarakat dan/atau
sasaran.

Sasaran

Materi Telusur

Tokoh masyarakat,
Kesepakatan cara dan
kelompok masyarakat, waktu pelaksanaan
sasaran kegiatan
kegiatan.
UKM.

2. Kepala Puskesmas menetapkan Lintas program dan


cara untuk menyepakati waktu dan lintas sektor.
tempat pelaksanaan kegiatan
dengan lintas program dan lintas
sektor terkait.

Kesepakatan cara dan


waktu pelaksanaan
kegiatan.

3. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas memonitor pelaksanaan UKM Puskesmas,
kegiatan tepat waktu, tepat sasaran pelaksana.
dan sesuai dengan tempat yang
direncanakan.

Monitoring
pelaksanaan kegiatan.

4. Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan evaluasi
terhadap ketepatan waktu,
ketepatan sasaran dan tempat
pelaksanaan.

Evaluasi pelaksanaan
kegiatan UKM
Puskesmas.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

58

5. Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana
menindaklanjuti hasil evaluasi.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Tindak lanjut terhadap


hasil evaluasi akses.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan kajian terhadap permasalahan dan hamba

Pokok Pikiran:
Dalam pelaksanaan kegiatan dapat terjadi ketidaktepatan waktu, ketepatan sasaran, maupun tidak tercapa
Penanggung jawab UKM Puskesmas perlu melakukan kajian terhadap permasalahan dan hambatan dalam
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Kepala Puskesmas, Penanggung


jawab UKM Puskesmas, dan
pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Masalah dan hambatan


pelaksanaan kegiatan
UKM.

2. Kepala Puskesmas, Penanggung


jawab UKM Puskesmas, dan
Pelaksana melakukan analisis
terhadap permasalahan dan
hambatan dalam pelaksanaan.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Analisis masalah dan


hambatan.

3. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas dan Pelaksana
UKM Puskesmas,
merencanakan tindak lanjut untuk pelaksana.
mengatasi masalah dan hambatan
dalam pelaksanaan kegiatan.

59

Tindak lanjut terhadap


hasil analisis masalah
dan hambatan.

4. Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana
melaksanakan tindak lanjut.

Penanggung jawab
Pelaksanaan tindak
UKM Puskesmas dan lanjut.
pelaksanan program.

5. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Tindak lanjut terhadap
Puskesmas dan Pelaksana
UKM Puskesmas dan rencana mengatasi
mengevaluasi keberhasilan tindak pelaksana.
masalah dan hambatan.
lanjut yang dilakukan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
balik dan tindak lanjut terhadap keluhan masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran

Pokok Pikiran:
Umpan balik yang berupa kepuasan maupun ketidakpuasan sasaran yang berupa keluhan diperlukan untu
agar sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat/sasaran.

Keluhan masyarakat/sasaran dapat diperoleh secara pasif, yaitu masyarakat/sasaran menyampaikan langs
atau Pelaksana, ataupun secara aktif dilakukan oleh Puskesmas.

Tata cara untuk memperoleh keluhan masyarakat/sasaran dapat dilakukan dengan menyediakan media ko
pertemuan dengan tokoh masyarakat maupun forum-forum komunikasi dengan masyarakat.
Tindak lanjut dilakukan secara rasional sesuai dengan ketersediaan sumber daya yang ada di Puskesmas.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung jawab


Media komunikasi
media komunikasi untuk
UKM Puskesmas dan untuk menangkap
menangkap keluhan
pelaksana.
keluhan.
masyarakat/sasaran.

2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung jawab


Media komunikasi
media komunikasi untuk
UKM Puskesmas dan untuk memberikan
memberikan umpan balik terhadap pelaksana.
umpan balik keluhan.
keluhan yang disampaikan.

60

3. Kepala Puskesmas, Penanggung Penanggung jawab


Penerimaan keluhan
jawab UKM Puskesmas dan
UKM Puskesmas dan dan analisis keluhan.
Pelaksana melakukan analisis
pelaksana.
terhadap keluhan.

4. Kepala Puskesmas, Penanggung


jawab UKM Puskesmas, dan
Pelaksana melakukan tindak lanjut
terhadap keluhan.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

5. Kepala Puskesmas, Penanggung Sasaran kegiatan


jawab UKM Puskesmas, dan
UKM, masyarakat.
pelaksana memberikan informasi
umpan balik kepada masyarakat
atau sasaran tentang tindak lanjut
yang telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan.

Tindak lanjut terhadap


keluhan.

Umpan balik dan


tindak lanjut keluhan.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIA

Standar:
Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi terhadap kinerja pelaksanaan keg
harapan masyarakat/sasaran.
Kriteria:
Puskesmas dievaluasi dan dianalisis, serta ditindaklanjuti sebagai bahan untuk perbaikan.
Pokok Pikiran:

Untuk menilai apakah pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas mencapai tujuan yang diharapkan dan apak
evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan.
Evaluasi dilakukan dengan adanya indikator-indikator serta target-target pencapaian yang jelas.

Indikator dan target yang harus dicapai ditetapkan berdasarkan Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/K
dari Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk mas

Hasil evaluasi ditindaklanjuti dalam bentuk perbaikan-perbaikan dalam pengelolaan maupun pelaksanaan

Indikator dan target yang harus dicapai ditetapkan berdasarkan pedoman masing- masing UKM Puskesm

Evaluasi meliputi pengumpulan, pengolahan, dan analisis data terhadap indikator kinerja UKM Puskesm
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

61

Materi Telusur

1. Kepala Puskesmas menetapkan Kepala Puskesmas,


indikator dan target pencapaian
Penanggung jawab
berdasarkan pedoman/acuan.
UKM Puskesmas.

Penetapan indikator
dan target pencapaian
kinerja UKM.

2. Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana
mengumpulkan data berdasarkan
indikator yang ditetapkan.

Penanggung jawab
Pengumpulan data
UKM Puskesmas dan bedasarkan indikator
pelaksana.
yang ditetapkan.

3. Kepala Puskesmas, Penanggung


jawab UKM Puskesmas, dan
Pelaksana melakukan analisis
terhadap capaian indikatorindikator yang telah ditetapkan.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Analisis capaian untuk


tiap indikator yang
ditetapkan.

4. Kepala Puskesmas, Penanggung


jawab UKM Puskesmas, dan
Pelaksana menindaklanjuti hasil
analisis dalam bentuk upaya-upaya
perbaikan.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Tindak lanjut terhadap


hasil analisis
pencapaian indikator.

5. Hasil analisis dan tindak lanjut


didokumentasikan.

62

n Masyarakat yang Berorientasi Sasaran (UKMBS)


80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi

Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

4.1.

ya tersebut sesuai dengan kebutuhanan harapan masyarakat.

4.1.1. Pimpinan
kegiatan UKM Puskesmas yang disusun berdasarkan analisis kebutuhan serta harapan masyarakat yang

esmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas tidak hanya mengacu pada pedoman atau acuan yang sudah
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, tetapi perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat terutama

dapat diidentifikasi melalui survei, kotak saran, maupun temu muka dengan tokoh masyarakat.

Puskesmas kepada masyarakat, kelompok masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran.

pun lintas sektor terkait.


Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

Skor

Bukti pelaksanaan identifikasi


kebutuhan dan harapan
masyarakat/ sasaran terhadap
kegiatan UKM.
0
5
10

63

Kerangka acuan, metode,


instrumen analisis kebutuhan
masyarakat/sasaran kegiatan
UKM.
0
5
10

Catatan hasil analisis dan


identifikasi kebutuhan kegiatan
UKM dan rencana kegiatan UKM

0
5
10

Rencana kegiatan UKM yang


Pedoman-pedoman
ditetapkan oleh kepala Puskesmas. penyelenggaraan UKM Puskesmas
dari Kemenkes.

0
5
10

Bukti pelaksanaan sosialisasi


kegiatan kepada masyarakat,
kelompok masyarakat, dan
sasaran.
0
5
10

64

Bukti-bukti pelaksanaan
koordinasi dan komunikasi lintas
program dan lintas sektor.

Pedoman penyelenggaraan UKM


dari Kemenkes.

0
5
10

Rencana kegiatan UKM yang


ditetapkan oleh kepala Puskesmas.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

4.1.2. Dalam
kelompok masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran kegiatan oleh Penanggung jawab UKM
han kebutuhan dan harapan sasaran.

erlukan umpan balik dari masyarakat dan sasaran kegiatan untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan-

f dengan tokoh masyarakat, kelompok masyarakat atau individu yang merupakan sasaran program melalui
an masyarakat dan forum-forum komunikasi yang lain.

Dokumen di Puskesmas

Dokumen
Dokumen Eksternal sebagai acuan

Skor

Kerangka acuan untuk


memperoleh umpan balik (asupan)
pelaksanaan program kegiatan
UKM.
0
5
10

65

Dokumen hasil identifikasi umpan


balik, analisis dan tindak lanjut
terhadap hasil identifikasi umpan
balik.

0
5
10

SOP pembahasan umpan balik,


dokumentasi pelaksanaan
pembahasan, hasil pembahasan,
tindak lanjut pembahasan.
0
5
10

Bukti perbaikan rencana


pelaksanaan program kegiatan
UKM.
0
5
10

Bukti tindak lanjut dan evaluasi


terhadap perbaikan yang
dilakukan.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

n, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

4.1.3.

ng inovatif perbaikan penyelenggaraan kegiatan UKM Puskesmas

n regulasi, perkembangan teknologi, maka dapat dilakukan upaya-upaya inovatif untuk memperbaiki

ri masyarakat, tokoh masyarakat, forum-forum komunikasi dengan masyarakat, lintas program maupun
Dokumen
Skor
66

Dokumen di Puskesmas
Hasil identifikasi masalah,
perubahan regulasi, dsb.

Dokumen Eksternal sebagai acuan

Skor

Regulasi yang terkait dengan


program, pedoman penyelenggaraan
program dari Kemenkes.
0
5
10

Hasil identifikasi peluang-peluang


perbaikan inovatif (melalui proses
PDSA/PDCA). Catatan: yang
dimaksud inovasi adalah segala
bentuk perbaikan dalam mengatasi
masalahmelaluiproses
PDSA/PDCA)

0
5
10

Bukti pembahasan melalui forumforum komunikasi dengan


masyarakat, sasaran kegiatan
UKM, lintas program, dan lintas
sektor.

0
5
10

Rencana perbaikan inovatif,


evaluasi, dan tindak lanjut
terhadap hasil evaluasi.

0
5
10

67

Bukti pelaksanaan sosialisasi.


0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

4.2. Akses
akat
a professional dan tepat waktu, tepat sasaran sesuai dengan tujuan kegiatan UKM Puskesmas, kebutuhan

4.2.1. UKM
yarakat, kelompok masyarakat, maupun individu yang menjadi sasaran kegiatan UKM Puskesmas.

apat memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat, maka kepala Puskesmas, Penanggung jawab, dan
edoman dan rencana kegiatan yang telah disusun berdasarkan kebutuhan dan harapan masyarakat atau

dwal kegiatan, petugas pelaksana yang kompeten untuk melaksanakan, dan proses pelaksanaan kegiatan

iatan, dan jadwal kegiatan perlu diinformasikan kepada masyarakat, kelompok masyarakat, maupun individu

Dokumen di Puskesmas

Dokumen
Dokumen Eksternal sebagai acuan

Jadual kegiatan, rencana program


kegiatan.

Skor
0
5
10

Data kepegawaian pelaksana


UKM Puskesmas.

0
5
10

Bukti pelaksanaan sosialisasi.

0
5
10

68

Bukti pelaksanaan kegiatan UKM


Puskesmas.

0
5
10

Bukti evaluasi dan tindak lanjut.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

n, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

4.2.2. Masyarakat,
as sektor terkait mendapatkan akses informasi yang jelas tentang kegiatan-kegiatan, tujuan, tahapan, dan

ndapatkan informasi tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan, tujuan, tahapan dan jadwal
ereka, dan menjamin pelaksanaan kegiatan tepat sasaran dan tepat waktu.

ntang kegiatan UKM Puskesmas, tujuan, pentahapan, dan jadwal kegiatan, sehingga dapat memberikan

69

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan
Bukti penyampaian informasi
kepada masyarakat, kelompok
masyarakat dan sasaran kegiatan
UKM

Skor

0
5
10

Bukti penyampaian informasi


kepada lintas program terkait

0
5
10

Bukti penyamppaian informasi


kepada lintas sektor terkait

0
5
10

Bukti evaluasi tentang pemberian


informasi kepada sasaran, lintas
program, dan lintas sektor terkait

0
5
10

Rencana tindak lanjut, dan Tindak


lanjut hasil evaluasi.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

n, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

4.2.3. Sasaran
berperan aktif pada saat pelaksanaan kegiatan.

aktif masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran. Penanggung jawab UKM
ntuk mengakses informasi tentang kegiatan, maupun untuk berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan, dan

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

70

Skor

Jadwal pelaksanaan kegiatan


UKM Puskesmas.
0
5
10

Rencana kegiatan program, hasil


evaluasi tentang metode dan
teknologi dalam pelaksanaan
program, dan tindak lanjutnya.
0
5
10

Jadwal sosialisasi, daftar hadir,


notulen dalam
mengkomunikasikan program
kegiatan dan tahapan pelaksanaan
UKM dengan masyarakat.

0
5
10

Hasil evaluasi terhadap akses.


0
5
10

Bukti tindak lanjut.


0
5
10

71

Bukti dilakukannya komunikasi


tentang penyampaian informasi
waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan termasuk jika terjadi
perubahan waktu atau tempa.
0
5
10

72

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

n, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

4.2.4.
an memperhatikan masukan pelanggan dan dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan rencana.

as perlu disepakai bersama oleh Penanggung jawab, pelaksana, sasaran, lintas program, dan lintas sektor
tidak terjadi konflik di antara pengelola, pelaksana, sasaran, lintas program dan lintas sektor terkait.

Dokumen di Puskesmas

Dokumen
Dokumen Eksternal sebagai acuan

SOP tentang penyusunan jadual


dan tempat pelaksanaan kegiatan
yang mencerminkan kesepakatan
bersama dengan sasaran kegiatan
UKM dan/atau masyarakat.

Skor

0
5
10

SOP tentang penyusunan jadual


dan tempat pelaksanaan kegiatan
yang mencerminkan kesepakatan
bersama dengan lintas program
dan lintas sektor.

0
5
10

Hasil monitoring.
0
5
10

Bukti pelaksanaan monitoring dan


evaluasi terhadap ketepatan waktu,
sasaran, dan tempat pelaksanaan
kegiatan UKM.

0
5
10

73

Bukti tindak lanjut hasil evaluasi.


0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

n, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

4.2.5. Kepala

ap permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan.

asaran, maupun tidak tercapainya target kinerja yang diharapkan, oleh karena itu Kepala Puskesmas dan
salahan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan, dan melakukan upaya tindak lanjut untuk mengatasi.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

Skor

Hasil identifikasi masalah dan


hambatan pelaksanaan kegiatan
UKM.
0
5
10

Bukti pelaksanaan analisis


masalah dan hambatan, rencana
tindak lanjut.

0
5
10

Rencana tindak lanjut.


0
5
10

74

Bukti pelaksanaan tindak lanjut.


0
5
10

Evaluasi terhadap tindak lanjut


masalah dan hambatan.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

n, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

4.2.6. Ada umpan

ndividu yang menjadi sasaran.

upa keluhan diperlukan untuk melakukan perbaikan, baik dalam pengelolaan maupun pelaksanaan kegiatan

sasaran menyampaikan langsung dengan kehendak sendiri kepada Kepala Puskesmas, Penanggung jawab,

ngan menyediakan media komunikasi untuk menerima keluhan, misalnya melalui sms, kotak saran,
n masyarakat.

daya yang ada di Puskesmas.


Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan
Surat Keputusan tentang media
komunikasi yang digunakan untuk
menangkap keluhan masyarakat
atau sasaran kegiatan UKM.

Skor

0
5
10

Surat Keputusan tentang media


komunikasi yang digunakan untuk
umpan balik terhadap keluhan
masyarakat atau sasaran kegiatan
UKM.

0
5
10

75

Bukti analisis keluhan.


0
5
10

Bukti pelaksanaan tindak lanjut.


0
5
10

Bukti penyampaian informasi


tentang umpan balik dan tindak
lanjut terhadap keluhan.
0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

4.3. Kepala
adap kinerja pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas dalam mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan dan
4.3.1. Kinerja UKM

uk perbaikan.

uan yang diharapkan dan apakah sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat/sasaran perlu dilakukan

capaian yang jelas.

yanan Minimal Kabupaten/Kota, Kebijakan/Pedoman dari Kementerian Kesehatan, Kebijakan/Pedoman


n Kabupaten/Kota untuk masing- masing UKM Puskesmas

gelolaan maupun pelaksanaan kegiatan.

sing- masing UKM Puskesmas.

kator kinerja UKM Puskesmas.


Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan

76

Skor

SK Kepala Puskesmas tentang


indikator dan target pencapaian
kinerja UKM.

Indikator dan target dari Dinas


Kesehatan Kabupaten/Kota.

0
5
10

Hasil pengumpulan data


berdasarkan indikator yang
ditetapkan.

0
5
10

Hasil analisis pencapaian indikator


pencapaian kegiatan UKM.
0
5
10

Bukti pelaksanaan tindak lanjut.


0
5
10

Dokumentasi hasil analisis dan


tindak lanjut.

0
5
10

77

BAB V. Kepemimpinan dan Manajemen Upaya K

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Standar:
5.1. Tanggung jawab Pengelolaan UKM Puskesmas
Penanggung jawab UKM Puskesmas bertanggung jawab terhadap efektivitas dan efisiensi kegiatan pelak
nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas.

Kriteria:
Penanggung jawab UKM Puskesmas memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan melakukan peningkatan
dicapai.

Pokok Pikiran:
Penanggung jawab UKM Puskesmas harus kompeten untuk mengelola UKM Puskesmas yang menjadi
tepat tujuan, tepat sasaran, dan tepat waktu. Penanggung jawab harus memenuhi persyaratan yang ditetap
dan pelaksanaan UKM Puskesmas.

Upaya peningkatan kompetensi dapat dilakukan melalui pelatihan-pelatihan atau pendidikan yang dipers
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung jawab


Penetapan Penanggung
persyaratan kompetensi
UKM Puskesmas dan jawab UKM Puskesmas.
Penanggung jawab UKM
pelaksana.
Puskesmas sesuai dengan pedoman
penyelenggaraan UKM Puskesmas.

2. Kepala Puskesmas menetapkan


Penanggung jawab UKM
Puskesmas sesuai dengan
persyaratan kompetensi.

3. Kepala Puskesmas melakukan


analisis kompetensi terhadap
Penanggung jawab UKM
Puskesmas.

58

4. Kepala Puskesmas
menindaklanjuti hasil analisis
kompetensi tersebut untuk
peningkatan kompetensi
Penanggung jawab UKM
Puskesmas.

59

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana yang baru ditugaskan di Puskesmas harus mengikuti
tugas pokok dan tanggung jawab.

Pokok Pikiran:
Kegiatan orientasi diperlukan bagi Penanggung jawab dan pelaksana yang baru ditugaskan agar dapat m
dengan UKM Puskesmas yang lain, maupun keterkaitan dengan keseluruhan tugas pokok dan fungsi Pusk
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Kepala Puskesmas mewajibkan


Penanggung jawab UKM
Puskesmas maupun Pelaksana
yang baru ditugaskan untuk
mengikuti kegiatan orientasi.

2. Kepala Puskesmas menetapkan


kerangka acuan kegiatan orientasi
untuk Penanggung jawab maupun
Pelaksana yang baru ditugaskan.

3. Kegiatan orientasi untuk


Penanggung jawab
Pelaksanaan orientasi.
Penanggung jawab dan Pelaksana UKM Puskesmas dan
yang baru ditugaskan dilaksanakan pelaksana.
sesuai dengan kerangka acuan.

4. Kepala Puskesmas melakukan


evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan orientasi Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana yang baru ditugaskan.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

60

Hasil evaluasi dan tindak


lanjut terhadap
pelaksanaan orientasi.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas menetapkan tujuan dan tata nilai dalam pela
yang terkait dan kepada sasaran

Pokok Pikiran:
Agar UKM Puskesmas dapat dilaksanakan sesuai dengan pedoman dan memenuhi kebutuhan dan harap
mengacu pada pedoman yang ada.

Tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas perlu disepakati bersama oleh Kepala P
tata nilai budaya yang berlaku di masyarakat.

Tujuan dan tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan dikomunikasikan kepada lintas program dan
pelaksanaan kegiatan. Pihak terkait adalah sektor-sektor terkait yang ikut berperan dalam penyelenggaraa
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Ada kejelasan tujuan, sasaran,


dan tata nilai dari tiap-tiap UKM
Puskesmas yang ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas.

2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai


tersebut dikomunikasikan kepada
pelaksana, sasaran, lintas program
dan lintas sektor terkait.

Penanggung jawab
Sosialisasi tentang
UKM Puskesmas dan tujuan, sasaran, tata nilai.
pelaksana, sasaran
kegiatan UKM, lintas
program, lintas sektor.

3. Dilakukan evaluasi terhadap


penyampaian informasi yang
diberikan kepada sasaran,
pelaksana, lintas program dan
lintas sektor terkait untuk
memastikan informasi tersebut
dipahami dengan baik.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

Pelaksanaan evaluasi
penyampaian informasi.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN


61

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Penanggung jawab UKM Puskesmas bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja
koordinasi yang efektif.

Pokok Pikiran:
Penanggung jawab UKM Puskesmas mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan dan dukungan b
dapat dilakukan dalam bentuk pembinaan, pendampingan, pertemuan-pertemuan, maupun konsultasi dala

Komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas sektor diperlukan untuk keberhasilan pencapaian k
di kecamatan, maupun forum yang lain.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Penanggungjawab UKM
Pelaksana kegiatan
Puskesmas melakukan pembinaan UKM.
kepada pelaksana dalam
melaksanakan kegiatan.

Pembinaan oleh
Penanggung jawab.

2. Pembinaan meliputi penjelasan Penanggung jawab


tentang tujuan, tahapan
UKM Puskesmas.
pelaksanaan kegiatan, dan teknis
pelaksanaan kegiatan berdasarkan
pedoman yang berlaku.

isi pembinaan antara lain


meliputi: tujuan, tahapan
pelaksanaan, dan teknis
pelaksanaan kegiatan

3. Pembinaan dilakukan secara


Pelaksana program.
periodik sesuai dengan jadwal yang
disepakati dan pada waktu-waktu
tertentu sesuai kebutuhan.

Kesesuaian jadwal
pelaksanaan pembinaan.

4. Penanggung jawab UKM


Puskesmas mengkomunikasikan
tujuan, tahapan pelaksanaan
kegiatan, penjadwalan kepada
lintas program dan lintas sektor
terkait.

Lintas program, lintas Komunikasi tentang


sektor.
tujuan, tahapan, jadwal
kegiatan UKM.

62

5. Penanggung jawab UKM


Lintas program, lintas Pelaksanaan koordinasi
Puskesmas melakukan koordinasi sektor.
dalam pelaksanaan
dalam pelaksanaan kegiatan
kegiatan.
kepada lintas program dan lintas
sektor terkait.

6. Ada kejelasan peran lintas


Lintas program, lintas Kejelasan peran masingprogram dan lintas sektor terkait sektor.
masing program atau
yang disepakati bersama dan sesuai
sektor terkait.
pedoman penyelenggaraan UKM
Puskesmas.

7. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas melakukan evaluasi dan UKM Puskesmas.
tindak lanjut terhadap pelaksanaan
komunikasi dan koordinasi lintas
program dan lintas sektor.

Evaluasi dan tindak


lanjut komunikasi dan
koordinasi lintas
program dan lintas
sektor.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Penanggung jawab UKM Puskesmas mengupayakan minimalisasi risiko pelaksanaan kegiatan terhadap li

Pokok Pikiran:
Pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas dapat menimbulkan risiko terhadap lingkungan. Risiko terhadap
Pelaksana untuk mengupayakan langkah-langkah pencegahan dan/atau minimalisasi risiko pelaksanaan k

Yang termasuk risiko terhadap lingkungan adalah: gangguan terhadap kondisi fisik, seperti kebisingan, s
limbah medis, sampah infeksius.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

63

Materi Telusur

1. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas melakukan identifikasi UKM Puskesmas.
kemungkinan terjadinya risiko
terhadap lingkungan dan
masyarakat dalam pelaksanaan
kegiatan.

Identifikasi risiko.

2. Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan pelaksana
melakukan analisis risiko.

Penanggung jawab
Analisis risiko.
UKM Puskesmas dan
pelaksana.

3. Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan pelaksana
merencanakan upaya pencegahan
dan minimalisasi risiko.

Penanggung jawab
Proses penyusunan
UKM Puskesmas dan rencana pencegahan
pelaksana.
risiko.

4. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Upaya pencegahan dan
Puskesmas dan pelaksana
UKM Puskesmas dan minimalisasi risiko.
melakukan upaya pencegahan dan pelaksana.
minimalisasi risiko.

5. Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan evaluasi
terhadap upaya pencegahan dan
minimalisasi risiko.

Penanggung jawab
Proses evaluasi terhadap
UKM Puskesmas dan upaya pencegahan dan
pelaksana.
minimalisasi risiko.

6. Jika terjadi kejadian yang tidak Penanggung jawab


Kejadian tidak
diharapkan akibat risiko dalam
UKM Puskesmas dan diharapkan akibat risiko.
pelaksanaan kegiatan, dilakukan pelaksana.
minimalisasi akibat risiko, dan
kejadian tersebut dilaporkan oleh
Kepala Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

64

Kriteria:
Penanggung jawab UKM Puskesmas memfasilitasi pemberdayaan masyarakat dan sasaran mulai dari per

Pokok Pikiran:
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja, perlu dilakukan fasilitasi pembangunan
merupakan salah satu fungsi Puskesmas. Fungsi tersebut tercermin dalam perencanaan dan pelaksanaan k

Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan mulai dari pelaksanaan survei mawas diri, keterlibatan dalam

Dalam memfasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan pemberdayaan, dapat dilakukan ko
leaflet, brosur, lembar balik, dan pertemuan-pertemuan yang dilakukan dengan melibatkan peran serta ma

Kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut direncanakan dan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan, k
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Kepala Puskesmas menetapkan


kebijakan yang mewajibkan
Penanggung jawab dan Pelaksana
UKM Puskesmas untuk
memfasilitasi peran serta
masyarakat dan sasaran dalam
survei mawas diri, perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan UKM
Puskesmas.

2. Penanggung jawab UKM


Puskesmas menyusun rencana,
kerangka acuan, dan prosedur
pemberdayaan masyarakat.

3. Ada keterlibatan masyarakat


dalam survey mawas diri,
perencanaan, pelaksanaan,
monitoring, dan evaluasi
pelaksanaan UKM Puskesmas.

Tokoh masyarakat

65

Keterlibatan dalam SMD

4. Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan komunikasi
dengan masyarakat dan sasaran,
melalui media komunikasi yang
ditetapkan.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana, tokoh
masyarakat, sasaran
UKM Puskesmas.

Pelaksanaan komunikasi
dengan masyarakat dan
sasaran UKM
Puskesmas.

5. Adanya kegiatan dalam


pelaksanaan UKM Puskesmas
yang bersumber dari swadaya
masyarakat serta kontribusi swasta.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Standar:
5.2. Perencanaan Kegiatan UKM Puskesmas
Perencanaan kegiatan UKM Puskesmas disusun berdasarkan perencanaan Puskesmas dan mengacu pada

Kriteria:
Rencana kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas terintegrasi dengan rencana pelaksanaan UKM Pu
Puskesmas dengan indikator kinerja yang jelas, dan mencerminkan visi, misi, dan tujuan Puskesmas.

Pokok Pikiran:
Agar pelaksanaan UKM Puskesmas dapat dilaksanakan dengan lancar dan mencapai tujuan, perlu disusu

Perencanaan UKM Puskesmas dilakukan secara terintegrasi melalui tahapan perencanaan Puskesmas, ya
anggaran mendatang, dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) untuk tahun berjalan.

Penyusunan RUK perlu memperhatikan waktu pelaksanaan musrenbang desa dan musrenbang kecama

Anggaran untuk pelaksanaan kegiatan dapat bersumber dari APBN, APBD, peran serta swasta, dan sw
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

1. Rencana untuk tahun mendatang


terintegrasi dalam RUK
Puskesmas.

66

Materi Telusur

2. Rencana untuk tahun berjalan


terintegrasi dalam RPK Puskesmas.

3. Ada kejelasan sumber


pembiayaan baik pada RUK
maupun RPK yang bersumber dari
APBN, APBD, swasta, dan
swadaya masyarakat.

4. Kerangka Acuan tiap UKM


Puskesmas disusun oleh
Penanggung jawab UKM
Puskesmas.
5. Jadwal kegiatan disusun oleh
Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Perencanaan kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas disusun berdasarkan kebutuhan sasaran dan p

Pokok Pikiran:
Agar UKM Puskesmas diterima oleh masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan sasaran, maka rencana p
kebutuhan dan harapan masyarakat dan/atau sasaran.
Telusur
Elemen Penilaian
1. Kajian kebutuhan masyarakat
(community health analysis)
dilakukan.

Sasaran
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

67

Materi Telusur
Pelaksanaan kajian
kebutuhan masyarakat.

2. Kajian kebutuhan dan harapan


sasaran dilakukan

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab,
pelaksana.

Pelaksanaan kajian
kebutuhan sasaran.

3. Kepala Puskesmas, Penanggung


jawab membahas hasil kajian
kebutuhan masyarakat, dan hasil
kajian kebutuhan dan harapan
sasaran dalam penyusunan RUK.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Analisis pembahasan
hasil kajian.

4. Kepala Puskesmas, Penanggung


jawab UKM Puskesmas membahas
hasil kajian kebutuhan masyarakat,
dan hasil kajian kebutuhan dan
harapan sasaran dalam penyusunan
RPK.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Proses penyusunan RPK


dengan
mempertimbangkan hasil
kajian.

5. Jadwal pelaksanaan kegiatan


dilaksanakan dengan
memperhatikan usulan masyarakat
atau sasaran.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Perencanaan kegiatan yang sedang dilaksanakan dapat direvisi bila perlu, sesuai dengan perubahan kebija
sasaran, serta usulan-usulan perbaikan yang rasional. Penanggung jawab wajib memonitor pencapaian ke
untuk perbaikan.
Pokok Pikiran:

Perubahan rencana kegiatan dimungkinkan apabila terjadi perubahan kebijakan pemerintah dan/atau per
dan pencapaian kinerja.

Perubahan rencana kegiatan dapat memperhatikan usulan-usulan dari pelaksana, lintas program, dan lin

Revisi terhadap rencana harus dilakukan dengan alasan yang tepat sebagai upaya pencapaian yang optim
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

68

Materi Telusur

1. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas melakukan monitoring UKM Puskesmas.
pelaksanaan kegiatan.

Pelaksanaan monitoring

2. Pelaksanaan monitoring
dilakukan dengan prosedur yang
jelas.

Penanggung jawab
Pelaksanaan monitoring.
UKM Puskesmas dan
pelaksana.

3. Dilakukan pembahasan terhadap


hasil monitoring oleh Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan Pelaksana.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Pembahasan hasil
monitoring.

4. Dilakukan penyesuaian rencana


kegiatan oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM
Puskesmas, lintas program dan
lintas sektor terkait berdasarkan
hasil monitoring, dan jika ada
perubahan yang perlu dilakukan
untuk menyesuaikan dengan
kebutuhan dan harapan masyarakat
atau sasaran.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Tindak lanjut hasil


monitoring disesuaikan
dalam perencanaan
kegiatan.

5. Pembahasan untuk perubahan


rencana kegiatan dilakukan
berdasarkan prosedur yang jelas.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Proses perubahan
rencana kegiatan.

6. Keseluruhan proses dan hasil


monitoring didokumentasikan.

7. Keseluruhan proses dan hasil


pembahasan perubahan rencana
kegiatan didokumentasikan.

69

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Standar:

5.3. Pengorganisasian Upaya Kesehatan Masyarakat


Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana dipa

Kriteria:
5.3.1. Uraian tugas Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan Pelaksana ditetapkan oleh Kepala Puskesm
Pokok Pikiran:

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawa
jelas yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

Uraian tugas meliputi tugas paling tidak berisi: tugas, tanggung jawab, dan kewenangan, dengan kejela
Uraian tugas harus dipahami oleh pengemban tugas.

70

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Ada uraian tugas Penanggung


jawab UKM Puskesmas yang
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

2. Ada uraian tugas Pelaksana yang


ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

3. Uraian tugas berisi tugas,


tanggung jawab, dan kewenangan.
4. Uraian tugas meliputi tugas
pokok dan tugas integrasi.
5. Uraian tugas disosialisasikan
kepada pengemban tugas

Penanggung jawab
dan pelaksana.

Pelaksanaan sosialisasi
uraian tugas.

6. Dokumen uraian tugas


didistribusikan kepada pengemban
tugas.
7. Uraian tugas disosialisasikan
kepada lintas program terkait.

Penanggung jawab
Pelaksanaan sosialisasi
UKM Puskesmas dan uraian tugas.
pelaksana, lintas
program.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Penanggung jawab dan pelaksana UKM Puskesmas melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai deng
Pokok Pikiran:
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai uraian tugas akan menjamin pelaksanaan program sesuai

Pelaksanaan tugas sesuai dengan uraian tugas memberikan jaminan hukum bagi Penanggung jawab da
Telusur
Elemen Penilaian
71

Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas melakukan
monitoring terhadap Penanggung
jawab UKM Puskesmas dalam
melaksanakan tugas berdasarkan
uraian tugas.

Sasaran

Materi Telusur

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

Monitoring pelaksanaan
uraian tugas.

2. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas melakukan monitoring UKM Puskesmas,
terhadap pelaksana dalam
pelaksana program.
melaksanakan tugas berdasarkan
uraian tugas.

Monitoring pelaksanaan
uraian tugas.

3. Jika terjadi penyimpangan


Kepala Puskesmas.
terhadap pelaksanaan uraian tugas
oleh Penanggung jawab UKM
Puskesmas, Kepala Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap
hasil monitoring.

Tindak lanjut hasil


monitoring uraian tugas.

4. Jika terjadi penyimpangan


Penanggung jawab
terhadap pelaksanaan uraian tugas UKM Puskesmas.
oleh pelaksana, Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan
tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.

Tindak lanjut hasil


monitoring uraian tugas.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
5.3.3.Uraian tugas dikaji ulang secara reguler dan jika perlu dilakukan perubahan
Pokok Pikiran:

Untuk menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat dan/atau sasaran program serta peru
dikaji ulang secara periodik.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

72

Materi Telusur

1. Periode untuk melakukan kajian


ulang terhadap uraian tugas
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

2. Dilaksanakan kajian ulang


terhadap uraian sesuai dengan
waktu yang ditetapkan oleh
penangung jawab dan pelaksana.

Penanggung jawab
Pelaksanaan tinjauan
UKM Puskesmas dan ulang.
pelaksana.

3. Jika berdasarkan hasil kajian


perlu dilakukan perubahan
terhadap uraian tugas, maka
dilakukan revisi terhadap uraian
tugas.

Kepala Puskesmas,
Proses dan Pelaksanaan
Penanggung jawab
revisi uraian tugas.
UKM Puskesmas, dan
pelaksana.

4. Perubahan uraian tugas


ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
berdasarkan usulan dari
Penanggung jawab UKM
Puskesmas sesuai hasil kajian.

73

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Standar:
Komunikasi dan Koordinasi
Penanggung jawab UKM Puskesmas membina komunikasi dan tata hubungan kerja lintas program dan l

Kriteria:
5.4.1. Penanggung jawab UKM Puskesmas membina tata hubungan kerja dengan pihak terkait baik lintas

Pokok Pikiran:
Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat tidak dapat hanya dilakukan oleh sektor kesehatan sen
demikian juga pembangunan berwawasan kesehatan harus dipahami oleh sektor terkait.

Pembinaan, komunikasi, dan koordinasi perlu ditetapkan dengan prosedur yang jelas, melalui mekanime
tribulan untuk lintas sektor, atau mekanisme koordinasi yang lain.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Kepala Puskesmas bersama


Kepala Puskesmas,
dengan Penanggung jawab UKM Penanggung jawab
Puskesmas mengidentifikasi pihak- UKM Puskesmas.
pihak terkait baik lintas program
maupun lintas sektor untuk
berperan serta aktif dalam
pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.

Identifikasi pihak terkait


dalam UKM Puskesmas.

2. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas bersama dengan lintas UKM Puskesmas,
program mengidentifikasi peran
lintas program.
masing-masing lintas program
terkait.

Identifkasi peran lintas


program.

74

3. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas bersama dengan lintas UKM Puskesmas,
sektor mengidentifikasi peran
lintas sektor.
masing-masing lintas sektor terkait.

Identifkasi peran lintas


sektor.

4. Peran lintas program dan lintas


sektor didokumentasikan dalam
kerangka acuan.

5. Komunikasi lintas program dan Lintas program, lintas Pertemuan lintas


lintas sektor dilakukan melalui
sektor.
program dan lintas
pertemuan lintas program dan
sektor.
pertemuan lintas sektor.

75

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
komunikasi dan koordinasi yang jelas dalam pengelolaan UKM Puskesmas
Pokok Pikiran:

Proses maupun hasil pengelolaan program dikomunikasikan oleh Penanggung jawab kepada pelaksana s
persepsi untuk efektivitas pelaksanaan program.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Kepala Puskesmas menetapkan


kebijakan dan prosedur komunikasi
dan koordinasi program.

2. Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan komunikasi
kepada pelaksana, lintas program
terkait, dan lintas sektor terkait.

Penanggung jawab
Pelaksanaan komunikasi
UKM Puskesmas,
lintas program dan lintas
lintas program, lintas sektor.
sektor.

3. Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan pelaksana
melakukan koordinasi untuk tiap
kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas kepada lintas program
terkait, lintas sektor terkait, dan
sasaran.

Penanggung jawab
Pelaksanaan koordinasi.
UKM Puskesmas,
pelaksana program,
lintas program, lintas
sektor.

4. Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan koordinasi
dalam pelaksanaan kegiatan.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

Pelaksanaan evaluasi
terhadap pelaksanaan
koordinasi lintas
program dan lintas
sektor.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

76

Standar:
Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan
Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur dalam pelaksanaan UKM Puskesmas

Kriteria:
Peraturan, kebijakan, kerangka acuan, prosedur pengelolaan UKM Puskesmas yang menjadi acuan penge
didokumentasikan.

Pokok Pikiran:
Agar pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas sesuai dengan tujuan dan pentahapan yang direnca
prosedur yang dijadikan sebagai acuan.

Peraturan perundangan dan pedoman-pedoman sebagai dokumen eksternal yang digunakan sebagai acu
Kepala Puskesmas harus didokumentasikan.
Format-format dokumen yang digunakan dalam pengelolaan UKM Puskesmas harus ditetapkan.

Kegiatan pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas harus dicatat. Catatan hasil pengelolaan dan pe

Pengendalian dokumen meliputi: penomoran, tanggal terbit, catatan tentang revisi, pemberlakuan, dan ta
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

1. Kepala Puskesmas menetapkan


peraturan, kebijakan, dan prosedur
yang menjadi acuan pengelolaan
dan pelaksanaan UKM Puskesmas.

77

Materi Telusur

2. Peraturan, kebijakan, prosedur,


dan format-format dokumen yang
digunakan dikendalikan.

3. Peraturan perundangan dan


pedoman-pedoman yang menjadi
acuan dikendalikan sebagai
dokumen eksternal.

4. Catatan atau rekaman yang


merupakan hasil pelaksanaan
kegiatan disimpan dan
dikendalikan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur evaluasi kepatuhan terhadap peraturan, kerangka
Puskesmas.

Pokok Pikiran:
Agar sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dicapai dengan optimal, maka pengelola dan pelaksana pe
Kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku perlu dimonitor dan dievaluasi sesuai dengan kebutuhan.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

1. Kepala Puskesmas menetapkan Kepala Puskesmas.


kebijakan monitoring kesesuaian
pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas terhadap peraturan,
pedoman, kerangka acuan, rencana
kegiatan, dan prosedur pelaksanaan
kegiatan.

78

Materi Telusur
Monitoring pengelolaan
dan pelaksanaan UKM
Puskesmas sesuai
kerangka acuan, rencana
dan prosedur.

2. Kepala Puskesmas menetapkan


prosedur monitoring.

3. Penanggung jawab UKM


Puskesmas memahami kebijakan
dan prosedur monitoring.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

4. Penanggung jawab UKM


Puskesmas melaksanakan
monitoring sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

Penanggung jawab
Pelaksanaan monitoring.
UKM Puskesmas dan
pelaksana.

5. Kebijakan dan prosedur


Kepala Puskesmas.
monitoring dievaluasi setiap tahun.

79

Pemahaman terhadap
kebijakan dan prosedur
monitoring.

Evaluasi terhadap
kebijakan dan prosedur
monitoring.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja UKM Puskesmas yang dilaksana

Pokok Pikiran:
Agar sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan tercapai secara optimal, maka kepala Puskesmas dan Pena

Ketentuan yang berupa kebijakan dan prosedur penilaian kinerja perlu ditetapkan untuk memperlancar k

80

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Kepala Puskesmas menetapkan


kebijakan evaluasi kinerja tiap
UKM Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas menetapkan
prosedur evaluasi kinerja.

3. Penanggung jawab UKM


Puskesmas memahami kebijakan
dan prosedur evaluasi kinerja.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

4. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas melaksanakan evaluasi UKM Puskesmas.
kinerja secara periodik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Pemahaman terhadap
kebijakan dan prosedur
evaluasi kinerja.

Pelaksanaan evaluasi
kinerja.

5. Kebijakan dan prosedur evaluasi


terhadap UKM Puskesmas tersebut
dievaluasi setiap tahun.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Standar:
Akuntabilitas pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas menunjukkan akuntabiltas dalam pengelolaa

Kriteria:
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan monitoring terhadap UKM Pusk

Pokok Pikiran:
Monitoring dalam proses pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas perlu dilakukan secara periodi
untuk menjaga agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kerangka acuan dan rencana yang disusun, dan m
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

81

Materi Telusur

1. Kepala Puskesmas dan


Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM
Penanggung jawab
Puskesmas melakukan monitoring UKM Puskesmas.
sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.

Pelaksanaan monitoring.

2. Hasil monitoring ditindaklanjuti Kepala Puskesmas,


untuk perbaikan dalam pengelolaan Penanggung jawab
dan pelaksanaan kegiatan.
UKM Puskesmas.

Hasil dan tindak lanjut


hasil monitoring.

3. Hasil monitoring dan tindak


lanjut perbaikan
didokumentasikan.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Penanggung jawab UKM Puskesmas menunjukkan akuntabilitas dalam mengelola dan melaksanakan UK
dengan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas.

Pokok Pikiran:
Akuntabilitas merupakan bentuk tanggung jawab Penanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan, sesu

Akuntabilitas ditunjukkan dalam pencapaian kinerja dengan menggunakan indikator-indikator yang tela
jawab mempunyai kewajiban untuk mempertanggung jawabkan pencapaian kinerja kepada Kepala Puske

Penanggungjawab UKM Puskesmas mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan pada pelaksana u
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Penanggung jawab UKM


Puskesmas memberikan arahan
kepada pelaksana untuk
pelaksanaan kegiatan.

Pelaksana.

Arahan tentang
pelaksanaan kegiatan
UKM .

2. Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan kajian
secara periodik terhadap
pencapaian kinerja.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Kajian pencapaian
kinerja.

82

3. Penanggung jawab UKM


Puskesmas bersama pelaksana
melakukan tindak lanjut terhadap
hasil penilaian kinerja.

Penanggung jawab
Tindak lanjut hasil
UKM Puskesmas dan penilaian kinerja.
pelaksana.

4. Hasil kajian dan tindak lanjut


didokumentasikan dan dilaporkan
kepada Kepala Puskesmas.

5. Dilakukan pertemuan untuk


membahas hasil penilaian kinerja
bersama dengan Kepala
Puskesmas.

Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Pembahasan hasil
penilaian kinerja.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan pertemuan penilaian kinerja sec

Pokok Pikiran:
Kepala Puskesmas bersama Penanggung jawab UKM Puskesmas perlu melakukan penilaian terhadap pe

Penilaian kinerja dimaksudkan untuk menunjukkan akuntabilitas dalam pengelolaan dan pelaksanaan U
tidak mencapai target yang diharapkan.

Penilaian tersebut dilakukan dalam rapat Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab UKM P
Telusur
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas dan
Penanggung jawab UKM
Puskesmas melakukan penilaian
kinerja sesuai dengan kebijakan
dan prosedur penilaian kinerja.

Sasaran
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

2. Dilaksanakan pertemuan
Kepala Puskesmas,
penilaian kinerja paling sedikit dua Penanggung jawab
kali setahun.
UKM Puskesmas.

83

Materi Telusur
Penilaian kinerja.

Pelaksanaan pertemuan
penilaian kinerja.

3. Hasil penilaian kinerja


ditindaklanjuti, didokumentasikan,
dan dilaporkan.

84

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Standar:
Hak dan kewajiban sasaran
Ada kejelasan hak dan kewajiban sasaran

Kriteria:
Hak dan kewajiban sasaran ditetapkan dan disosialisasikan kepada sasaran serta semua pihak yang terkait
Pokok Pikiran:

Upaya Kesehatan Masyarakat dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyaraka
pada umumnya, dan sasaran pada khususnya.

Hak dan kewajiban sasaran harus ditetapkan, dan menjadi pertimbangan dalam pengelolaan dan pelaks
masyarakat sesuai dengan tujuan Puskesmas.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Kepala Puskesmas menetapkan


hak dan kewajiban sasaran sesuai
dengan kerangka acuan.

2. Hak dan kewajiban sasaran


dikomunikasikan kepada sasaran,
pelaksana, lintas program dan
lintas sektor terkait.

Sasaran, pelaksana,
Sosialisasi hak dan
lintas program, lintas kewajiban sasaran.
sektor.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Ada aturan yang jelas yang mengatur perilaku Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana dalam
mencerminkan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas serta tujuan dari masing-masing UKM Puskesm
Pokok Pikiran:

Perlu disusun aturan yang mengatur perilaku Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana yang s
masing-masing UKM Puskesmas.

Adanya aturan tersebut akan mengarahkan Penanggung jawab dan Pelaksana dalam memberikan pelaya
Aturan tersebut merupakan bagian dari peraturan internal Puskesmas
Telusur
Elemen Penilaian
85

Elemen Penilaian

Sasaran

1. Kepala Puskesmas menentukan Kepala Puskesmas,


aturan, tata nilai dan budaya dalam Penanggung jawab
pelaksanaan UKM Puskesmas
UKM Puskesmas.
yang disepakati bersama dengan
Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana.

Materi Telusur
Aturan, tata nilai, budaya
dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas.

2. Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana
memahami aturan tersebut.

Penanggung jawab
Pemahaman terhadap
UKM Puskesmas dan aturan, tata nilai, dan
pelaksana.
budaya dalam
penyelenggaraan UKM
Puskesmas.

3. Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana
melaksanakan aturan tersebut.

Penanggung jawab
Pelaksanaan aturan, tata
UKM Puskesmas dan nilai, dan budaya dalam
pelaksana.
penyelenggaraan UKM
Puskesmas.

4. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas melakukan tindak
UKM Puskesmas dan
lanjut jika pelaksana melakukan
pelaksana.
tindakan yang tidak sesuai dengan
aturan tersebut.

86

Tindak lanjut jika


pelaksanaan tidak sesuai
dengan aturan, tata nilai,
dan budaya.

Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat


80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

an, ELEMEN PENILAIAN

an efisiensi kegiatan pelaksanaan UKM Puskesmas sejalan dengan tujuan UKM Puskesmas, tata

5.1.1.
an melakukan peningkatan kompetensi agar dapat mengelola sesuai dengan tujuan yang harus

Puskesmas yang menjadi tanggung jawabnya, agar upaya tersebut dikelola dan dilaksanakan
hi persyaratan yang ditetapkan sesuai dengan pedoman yang menjadi acuan dalam pengelolaan

tau pendidikan yang dipersyaratkan sebagai Penanggung jawab.


Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SK persyaratan kompetensi
Penanggung jawab UKM
Puskesmas.

Skor

Pedoman penyelenggaraan
UKM Puskesmas.
0
5
10

SK penetapan Penanggung
jawab UKM.

0
5
10

Hasil analisis kompetensi.


0
5
10

87

Rencana peningkatan
kompetensi.
0
5
10

88

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

EMEN PENILAIAN

5.1.2.
uskesmas harus mengikuti kegiatan orientasi pelaksanaan UKM Puskesmas agar memahami

aru ditugaskan agar dapat memahami apa yang menjadi tanggung jawab mereka, keterkaitan
ugas pokok dan fungsi Puskesmas.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SK Kepala Puskesmas tentang
kewajiban mengikuti program
orientasi.

Skor

0
5
10

Kerangka acuan program


orientasi yang ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas.

0
5
10

SOP dan bukti pelaksanaan


orientasi (laporan pelaksanaan
orientasi).

0
5
10

Hasil evaluasi dan tindak


lanjut terhadap pelaksanaan
orientasi.

0
5
10

89

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

EMEN PENILAIAN

5.1.3.
n dan tata nilai dalam pelaksanaan UKM Puskesmas yang dikomunikasikan kepada semua pihak

enuhi kebutuhan dan harapan sasaran, maka Kepala Puskesmas perlu menetapkan tujuan yang

kati bersama oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab, dan pelaksana, dengan memperhatikan

kepada lintas program dan lintas sektor terkait agar mereka dapat optimal berperan dalam
ran dalam penyelenggaraan UKM Puskesmas.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Tujuan, sasaran, tata nilai
UKM Puskesmas yang
dituangkan dalam kerangka
acuan program kegiatan UKM.

Skor

0
5
10

Bukti pelaksanaan komunikasi


tujuan, sasaran dan tata nilai
kepada pelaksana, sasaran,
lintas program, dan lintas
sektor.

0
5
10

Hasil evaluasi dan tindak


lanjut terhadap sosialisasi
tujuan, sasaran, dan tata nilai.
0
5
10

80% terpenuhi

EMEN PENILAIAN
90

20% - 79% terpenuhi


sebagian
< 20% tidak terpenuhi

EMEN PENILAIAN

5.1.4.
tujuan, pencapaian kinerja, pelaksanaan, dan penggunaan sumber daya, melalui komunikasi dan

an arahan dan dukungan bagi pelaksana dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Arahan
an, maupun konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan.
keberhasilan pencapaian kinerja antara lain melalui forum mini lokakarya, pertemuan koordinasi
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Bukti-bukti pelaksanaan
pembinaan oleh penanggung
jawab kepada pelaksana

Skor

0
5
10

Notulen pembinaan yang


antara lain berisi: tujuan,
tahapan pelaksanaan, dan
tehnis pelaksanaan kegiatan

0
5
10

Bukti pelaksanaan pembinaan


dan jadwal pelaksanaan
pembinaan.

0
5
10

Bukti komunikasi dengan


lintas program dan lintas
sektor tentang tujuan, thapan,
jadual pelaksanaan kegiatan.i

0
5
10

91

Bukti pelaksanaan koordinasi


lintas program dan lintas
sektor.

0
5
10

Adanya bukti kesepakatan


peran masing-masing yang
diidentifikasi dan disepakati
melalui lokakarya mini

0
5
10

Bukti hasil evaluasi dan tindak


lanjut pelaksanaan komunikasi
dan koordinasi lintas program
dan lintas sektor.

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

EMEN PENILAIAN

5.1.5.

sanaan kegiatan terhadap lingkungan.

ngkungan. Risiko terhadap lingkungan perlu diidentifikasi oleh Penanggung jawab dan
lisasi risiko pelaksanaan kegiatan terhadap lingkungan.

i fisik, seperti kebisingan, suhu, kelembaban, pencahayaan, cuaca, bahan beracun/berbahaya,


Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan

92

Skor

Hasil identifikasi risiko


terhadap lingkungan dan
masyarakat akibat pelaksanaan
kegiatan UKM.

0
5
10

Hasil analisis risiko.


0
5
10

Rencana pencegahan dan


minimalisasi risiko.

0
5
10

Rencana upaya pencegahan


risiko dan minimalisasis risiko
dengan bukti pelaksanaan.

0
5
10

Hasil evaluasi terhadap upaya


pencegahan dan minimalisasi
risiko.

0
5
10

Bukti pelaporan dan tindak


lanjut.

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

EMEN PENILAIAN

93

5.1.6.
dan sasaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan evaluasi

an fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang


ncanaan dan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.

was diri, keterlibatan dalam perencanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi.

dayaan, dapat dilakukan komunikasi dengan berbagai media yang tersedia di masyarakat, baik
melibatkan peran serta masyarakat.

sesuai dengan kebijakan, kerangka acuan, dan prosedur yang jelas.


Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan

Skor

SK Kepala Puskesmas tentang


kewajiban Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan
pelaksana untuk memfasilitasi
peran serta masyarakat.
0
5
10

Rencana, kerangka acuan, SOP


pemberdayaan masyarakat.

0
5
10

SOP pelaksanaan SMD,


Dokumentasi pelaksanaan
SMD, dan hasil SMD

0
5
10

94

SOP komunikasi dengan


masyarakat dan sasaran UKM
Puskesmas.

0
5
10

Bukti perencanaan dan


pelaksanaan UKM Puskesmas
yang bersumber dari swadaya
masyarakat/swasta.

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

an, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

uskesmas
kesmas dan mengacu pada pedoman untuk memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
5.2.1.

cana pelaksanaan UKM Puskesmas yang lain, dan disusun melalui proses perencanaan
dan tujuan Puskesmas.

encapai tujuan, perlu disusun rencana terintegrasi dengan indikator kinerja yang jelas.

perencanaan Puskesmas, yaitu penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) untuk tahun
erjalan.

a dan musrenbang kecamatan.

peran serta swasta, dan swadaya masyarakat


Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
RUK Puskesmas dengan
kejelasan kegiatan tiap UKM.

Skor

0
5
10

95

RPK Puskesmas, dengan


kejelasan kegiatan tiap UKM.

0
5
10

RUK dan RPK.


0
5
10

Kerangka acuan kegiatan tiap


UKM.

0
5
10

Jadwal kegiatan tiap UKM.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

EMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

5.2.2.
n kebutuhan sasaran dan pihak-pihak terkait untuk peningkatan status kesehatan masyarakat.

n sasaran, maka rencana pelaksanaan kegiatan perlu memperhatikan hasil-hasil analisis


Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan

Skor

Hasil kajian kebutuhan


masyarakat.
0
5
10

96

Hasil kajian kebutuhan dan


harapan sasaran.

0
5
10

Hasil analisis kajian kebutuhan


dan harapan masayarakat dan
sasaran

0
5
10

RPK Puskesmas.

0
5
10

Jadwal pelaksanaan kegiatan


apakah sesuai dengan usulan
masyarakat/sasaran.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

EMEN PENILAIAN

5.2.3.
ai dengan perubahan kebijakan pemerintah dan/atau perubahan kebutuhan masyarakat atau
memonitor pencapaian kegiatan, dan proses pelaksanaan serta mengambil langkah tindak lanjut

an pemerintah dan/atau perubahan kebutuhan masyarakat dan sasaran, maupun hasil monitoring

na, lintas program, dan lintas sektor terkait.

aya pencapaian yang optimal dari kinerja.


Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

97

Skor

Hasil monitoring

0
5
10

SOP monitoring, jadwal dan


pelaksanaan monitoring.

0
5
10

SOP pembahasan hasil


monitoring, bukti pembahasan,
rekomendasi hasil
pembahasan.

0
5
10

Hasil penyesuaian rencana.

0
5
10

SOP perubahan rencana


kegiatan.
0
5
10

Dokumentasi hasil monitoring.

0
5
10

Dokumentasi proses dan hasil


pembahasan.

0
5
10

98

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

an, ELEMEN PENILAIAN

hatan Masyarakat
kesmas dan pelaksana dipandu dengan uraian tugas dan kewenangan yang jelas.

pkan oleh Kepala Puskesmas.

n tugas dan tanggung jawab dengan baik dalam mencapai tujuan, perlu disusun uraian tugas yang

ewenangan, dengan kejelasan tentang tugas pokok dan tugas integrasi.

99

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Dokumen uraian tugas
Penanggung jawab.

Skor

0
5
10

Dokumen uraian tugas


pelaksana.

0
5
10

Isi dokumen uraian tugas.

0
5
10

Isi dokumen uraian tugas.

0
5
10

Bukti pelaksanaan sosialisasi


uraian tugas.

0
5
10

Bukti pendistribusian uraian


tugas.

0
5
10

Bukti pelaksanaan sosialisasi


urairan tugas pada lintas
program.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

EMEN PENILAIAN

5.3.2.

nggung jawab sesuai dengan uraian tugas.

laksanaan program sesuai dengan pedoman dan mencapai hasil kinerja yang diharapkan.

bagi Penanggung jawab dan Pelaksana.


Dokumen
Skor
100

Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Skor

Hasil monitoring pelaksanaan


uraian tugas.
0
5
10

Hasil monitoring.
0
5
10

Bukti tindak lanjut.


0
5
10

Bukti tindak lanjut.

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

EMEN PENILAIAN

an

sasaran program serta perubahan regulasi, uraian tugas Penanggung jawab dan Pelaksana perlu
Dokumen
Dokumen Eksternal sebagai
Dokumen di Puskesmas
acuan
101

Skor

SK Kepala Puskesmas tentang


kajian ulang uraian tugas, SOP
kajian ulang uraian tugas.

0
5
10

Bukti pelaksanaan kajian


ulang dan Hasil tinjauan ulang.

0
5
10

Uraian tugas yang direvisi.


0
5
10

Ketetapan hasil revisi uraian


tugas.
0
5
10

102

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

an, ELEMEN PENILAIAN

5.4.
kerja lintas program dan lintas sektor untuk pelaksanaan dan pencapaian hasil yang optimal.

an pihak terkait baik lintas program, maupun lintas sektoral.

n oleh sektor kesehatan sendiri, program kesehatan perlu didukung oleh sektor di luar kesehatan,
r terkait.

ng jelas, melalui mekanime lokakarya mini bulanan untuk lintas program, dan lokakarya mini
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan

Skor

Hasil identifikasi pihak terkait Pedoman penyelenggaraan


dan peran masing-masing.
UKM Puskesmas.

0
5
10

Uraian peran lintas program


untuk tiap program
Puskesmas.

0
5
10

103

Uraian peran lintas sektor


untuk tiap program
Puskesmas.

0
5
10

Kerangka acuan program


memuat peran lintas program
dan lintas sektor.

0
5
10

Bukti pelaksanaan pertemuan


lintas program dan lintas
sektor.

0
5
10

104

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

EMEN PENILAIAN

5.4.2. Dilakukan

g jawab kepada pelaksana serta lintas program dan lintas sektor terkait agar ada kesamaan
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SK Kepala Puskesmas dan
SOP tentang mekanisme
komunikasi dan koordinasi
program.

Skor

0
5
10

Bukti pelaksanaan komunikasi


lintas program dan lintas
sektor.

0
5
10

Bukti pelaksanaan koordinasi.

0
5
10

Hasil evaluasi, rencana tindak


lanjut, dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan
koordinasi lintas program dan
lintas sektor.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

an, ELEMEN PENILAIAN

105

5.5.

M Puskesmas
5.5.1.

yang menjadi acuan pengelolaan dan pelaksanaan ditetapkan, dikendalikan dan

n pentahapan yang direncanakan, maka harus jelas peraturan, kebijakan, kerangka acuan,

ang digunakan sebagai acuan, kebijakan, kerangka acuan dan prosedur yang ditetapkan oleh

s harus ditetapkan.

an hasil pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas harus dikendalikan.

evisi, pemberlakuan, dan tanda tangan Kepala Puskesmas.


Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SK Kepala Puskesmas tentang
peraturan, kebijakan, dan
prosedur-prosedur yang
digunakan sebagai acuan
dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM

Skor

0
5
10

106

Panduan Pengendalian
dokumen Kebijakan dan SOP.

0
5
10

SOP Pengendalian dokumen


eksternal dan pelaksanaan
pengendalian dokumen
eskternal.

0
5
10

SOP dan bukti Penyimpanan


dan pengendalian arsip
perencanaan dan
penyelenggaraan UKM
Puskesmas.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

EMEN PENILAIAN

5.5.2.

hadap peraturan, kerangka acuan, prosedur dalam pengelolaan dan pelaksanaan Upaya

pengelola dan pelaksana perlu mematuhi segala ketentuan yang telah ditetapkan.

esuai dengan kebutuhan.


Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SK Kepala Puskesmas tentang
monitoring pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.
Hasil monitoring pengelolaan
dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.

Skor

0
5
10

107

SOP monitoring, jadwal dan


pelaksanaan monitoring.

0
5
10

0
5
10

Hasil monitoring.
0
5
10

Hasil evaluasi terhadap


kebijakan dan prosedur
monitoring.

0
5
10

108

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

EMEN PENILAIAN

5.5.3.
Puskesmas yang dilaksanakan oleh Penanggung jawab.

kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas perlu melakukan evaluasi kinerja

kan untuk memperlancar kegiatan penilaian kinerja tiap-tiap UKM Puskesmas

109

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SK evaluasi kinerja UKM

Skor

0
5
10

SOP evaluasi kinerja.

0
5
10
0
5
10

SOP evaluasi kinerja, hasil


evaluasi.

0
5
10

Hasil evaluasi terhadap


kebijakan dan prosedur
evaluasi UKM Puskesmas.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

an, ELEMEN PENILAIAN

5.6.

ntabiltas dalam pengelolaan dan pelaksanaan program


5.6.1.

oring terhadap UKM Puskesmas secara periodik

u dilakukan secara periodik oleh Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas
encana yang disusun, dan mencapai sasaran dan target yang ditetapkan.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
110

Skor

SOP monitoring kesesuaian


proses pelaksanaan program
kegiatan UKM. Bukti
pelaksanaan monitoring

0
5
10

Hasil monitoring, rencana


tindak lanjut dan bukti tindak
lanjut hasil monitoring.

0
5
10

Dokumentasi hasil monitoring


dan tindak lanjut.

0
5
80% terpenuhi

10

20% - 79% terpenuhi


sebagian
< 20% tidak terpenuhi

EMEN PENILAIAN

5.6.2.
lola dan melaksanakan UKM Puskesmas, dan memberikan pengarahan kepada pelaksana sesuai

melaksanakan kegiatan, sesuai dengan rencana yang disusun.

dikator-indikator yang telah ditetapkan dalam Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP). Penanggung
nerja kepada Kepala Puskesmas dan melakukan tindak lanjut untuk perbaikan.

an arahan pada pelaksana untuk menjamin keberhasilan program.


Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Bukti pelaksanaan pengarahan
kepada pelaksana.

Skor

0
5
10

Bukti pelaksanaan kajian.


0
5
10

111

Bukti pelaksanaan tindak


lanjut.

0
5
10

Dokumentasi hasil kajian dan


pelaksanaan tindak lanjut.

0
5
10

Bukti pelaksanaan pertemuan


penilaian kinerja.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

EMEN PENILAIAN

5.6.3.

muan penilaian kinerja secara periodik

kukan penilaian terhadap pencapaian kinerja secara periodik, paling sedikit dua kali setahun.

elolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas, dan melakukan perbaikan jika hasil penilaian kinerja

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.


Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan

Skor

Hasil penilaian kinerja.


0
5
10

Bukti pelaksanaan pertemuan


penilaian kinerja paling sedikit
dua kali setahun

0
5
10

112

Bukti tindak lanjut, laporan ke


Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.

0
5
10

113

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

an, ELEMEN PENILAIAN

5.7.

5.7.1.

a semua pihak yang terkait, dan dilaksanakan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.

erajat kesehatan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang berfokus pada kebutuhan masyarakat

am pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas, sehingga terwujud proses pemberdayaan


Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SK hak dan kewajiban sasaran.

Skor

0
5
10

Bukti sosialisasi hak dan


kewajiban sasaran.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

EMEN PENILAIAN

5.7.2.

smas dan Pelaksana dalam proses pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan. Aturan tersebut
ing-masing UKM Puskesmas.

smas dan Pelaksana yang sesuai dengan tata nilai, visi, misi, tujuan Puskesmas, serta tujuan dari

dalam memberikan pelayanan kepada sasaran.

Dokumen
Skor
114

Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

SK aturan, tata nilai, budaya


dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas (Kebijakan ini
sebaiknya masuk dalam
peraturan internal yang ada
pada Bab2 kriteria 2.4.2

Skor

0
5
10

0
5
10

0
5
10

Bukti tindak lanjut.


0
5
10

115

Bab VI. Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan M

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Standar:
6.1. Perbaikan kinerja masing-masing UKM Puskesmas konsisten dengan tata nilai, visi, misi dan tujuan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana yang ditunjukkan dalam sikap kepemimpinan.

Kriteria:
6.1.1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana, bertanggung jawab dalam m
konsisten dengan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas
Pokok Pikiran:

Peningkatan mutu dan kinerja memerlukan peran serta aktif baik Kepala Puskemas, Penanggung jawab U
perencanaan dan pelaksanaan perbaikan mutu dapat terwujud dan memberikan kepuasan pada sasaran.
Telusur
Elemen Penilaian
1. Ada komitmen Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan Pelaksana
untuk meningkatkan kinerja
pengelolaan dan pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas secara
berkesinambungan.

Sasaran
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

2. Kepala Puskesmas menetapkan


kebijakan peningkatan kinerja
dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.

3. Kepala Puskesmas menetapkan


tata nilai dalam pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan.

74

Materi Telusur
Proses penggalangan
komitmen.

4. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Pemahaman terhadap
Puskesmas dan Pelaksana
UKM Puskesmas dan kebijakan dan tata
memahami upaya perbaikan
pelaksana.
nilai.
kinerja dan tata nilai yang berlaku
dalam pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas.

5. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Proses penyusunan
Puskesmas menyusun rencana
UKM Puskesmas dan rencana perbaikan
perbaikan kinerja yang merupakan pelaksana.
kinerja.
bagian terintegrasi dari
perencanaan mutu Puskesmas.

6. Penanggung jawab UKM


Puskesmas memberikan peluang
inovasi kepada pelaksana, lintas
program, dan lintas sektor terkait
untuk perbaikan kinerja
pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas.

Pelaksana, lintas
Kesempatan untuk
program, lintas sektor. menyampaikan
pendapat inovatif
untuk perbaikan
program kegiatan
UKM.

75

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Penanggung jawab UKM Puskesmas melaksanakan perbaikan kinerja secara berkesinambungan, tercermin
Pokok Pikiran:

Upaya perbaikan kinerja perlu dievaluasi apakah mencapai target dari indikator-indikator yang ditetapka
dan Penanggung jawab Manajemen Mutu

Dalam menyusun dan menetapkan indikator digunakan acuan yang jelas, yaitu: Standar Pelayanan Minim
Kesehatan, Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan Provinsi, Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas bersama pelaksana
UKM Puskesmas dan
melakukan pertemuan membahas pelaksana.
kinerja dan upaya perbaikan yang
perlu dilakukan.

Pelaksanaan
pertemuan
pembahasan kinerja
dan upaya perbaikan.

2. Penilaian kinerja dilakukan


Penanggung jawab
berdasarkan indikator-indikator
UKM Puskesmas dan
kinerja yang ditetapkan untuk
pelaksana.
masing-masing UKM Puskesmas
mengacu kepada Standar
Pelayanan Minimal
Kabupaten/Kota, dan Kebijakan
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Indikator yang
digunakan untuk
penilaian kinerja, dan
acuan yang digunakan.

3. Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana
menunjukkan komitmen untuk
meningkatkan kinerja secara
berkesinambungan.

Penanggung jawab
Komitmen dalam
UKM Puskesmas dan meningkatan kinerja
pelaksana.
dan wujud kegiatan.

76

4. Penanggung jawab UKM


Puskesmas bersama dengan
Pelaksana menyusun rencana
perbaikan kinerja berdasarkan
hasil monitoring dan penilaian
kinerja.

Penanggung jawab
Proses penyusunan
UKM Puskesmas dan rencana perbaikan
pelaksana.
kinerja.

5. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Pelaksanaan perbaikan
Puskesmas bersama dengan
UKM Puskesmas dan kinerja.
pelaksana melakukan perbaikan
pelaksana.
kinerja secara berkesinambungan.

77

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana bertanggung jawab dan menunjukkan peran serta mere
yang lebih baik kepada sasaran.
Pokok Pikiran:

Sesuai dengan prinsip perbaikan mutu dan kinerja yang berfokus pada pelanggan, maka semua pihak diha
pemberdayaan pihak terkait tidak hanya terbatas pada pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas, tetapi juga
dalam memberikan masukan, ide-ide yang diperoleh dari survei, maupun keterlibatan langsung dalam perte
dan ikut berperan dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Keterlibatan lintas program dan Lintas program, lintas Keterlibatan dalam


lintas sektor terkait dalam
sektor.
pertemuan monitoring
pertemuan monitoring dan
dan evaluasi kinerja.
evaluasi kinerja.

2. Lintas program dan lintas sektor Kepala Puskesmas,


terkait memberikan saran-saran
Penanggung jawab
inovatif untuk perbaikan kinerja. UKM Puskesmas,
pelaksana.

Saran-saran inovatif
lintas program dan
lintas sektor, dan
proses menyampaikan
saran.

3. Lintas program dan lintas sektor Lintas program, lintas Keterlibatan dalam
terkait berperan aktif dalam
sektor.
penyusunan rencana
penyusunan rencana perbaikan
perbaikan kinerja.
kinerja.

4. Lintas program dan lintas sektor Lintas program, lintas Keterlibatan dalam
terkait berperan aktif dalam
sektor.
pelaksanaan perbaikan
pelaksanaan perbaikan kinerja.
kinerja.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

78

Kriteria:
memberdayakan sasaran untuk berperan serta dalam memperbaiki kinerja.

Pokok Pikiran:
Sesuai dengan prinsip perbaikan mutu dan kinerja yang berfokus pada pelanggan, maka sasaran dan masy
dan kinerja. Kegiatan pemberdayaan pengguna dan masyarakat tidak hanya terbatas pada kegiatan pelaksan
mutu. Masyarakat dapat dilibatkan dalam memberikan masukan yang diperoleh dari survei, maupun keterli
dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

1. Dilakukan survei untuk


Kepala Puskesmas,
memperoleh masukan dari tokoh Penanggung jawab
masyarakat, lembaga swadaya
UKM Puskesmas,
masyarakat dan/atau sasaran dalam pelaksana.
upaya untuk perbaikan kinerja.

Materi Telusur
Proses pelaksanaan
survei, metode,
analisis, hasil-hasil
yang diperoleh.

2. Dilakukan pertemuan bersama Tokoh masyarakat,


Pelaksanaan
dengan tokoh masyarakat, lembaga LSM, sasaran kegiatan pertemuan untuk
swadaya masyarakat dan/atau
UKM.
memberikan masukan
sasaran untuk memberikan
untuk perbaikan
masukan perbaikan kinerja.
kinerja.

3. Ada keterlibatan tokoh


Tokoh masyarakat,
Keterlibatan dalam
masyarakat, lembaga swadaya
LSM, sasaran kegiatan penyusunan rencana
masyarakat dan/atau sasaran dalam UKM.
perbaikan kinerja.
perencanaan perbaikan kinerja.

4. Ada keterlibatan tokoh


Tokoh masyarakat,
Keterlibatan dalam
masyarakat, lembaga swadaya
LSM, sasaran kegiatan pelaksanaan perbaikan
masyarakat dan/atau sasaran dalam UKM.
kinerja.
pelaksanaan kegiatan perbaikan
kinerja.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria:
perbaikan kinerja masing-masing UKM Puskesmas didokumentasikan
Pokok Pikiran:
79

Seluruh rangkaian kegiatan perbaikan kinerja mulai dari monitoring dan penilaian kinerja, analisis kinerja
evaluasi terhadap kegiatan perbaikan kinerja perlu didokumentasikan untuk menunjukkan kesinambungan
bagi Penanggung jawab, pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Kepala Puskesmas menetapkan


kebijakan dan prosedur
pendokumentasian kegiatan
perbaikan kinerja.

2. Kegiatan perbaikan kinerja


didokumentasikan sesuai prosedur
yang ditetapkan.
3. Kegiatan perbaikan kinerja
Lintas program, lintas Sosialisasi kegiatan
disosialisasikan kepada pelaksana, sektor.
perbaikan kinerja.
lintas program dan lintas sektor
terkait.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN


Kriteria:
melakukan kaji banding (benchmarking) dengan Puskesmas lain tentang kinerja UKM Puskesmas.

Pokok Pikiran:
Bila dimungkinkan kegiatan kaji banding pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas dengan Puskesm
belajar dari pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas di Puskesmas yang lain, dan akan memberi ma
Telusur
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas bersama
dengan Penanggung jawab UKM
Puskesmas menyusun rencana kaji
banding.

Sasaran
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

80

Materi Telusur
Rencana dan
pelaksanaan kaji
banding.

2. Kepala Puskesmas bersama


dengan Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana
menyusun instrumen kaji banding.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.

Proses penyusunan
instrumen kaji
banding.

3. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Pelaksanaan kegiatan
Puskesmas bersama dengan
UKM Puskesmas dan kaji banding.
Pelaksana melakukan kegiatan kaji pelaksana.
banding.

4. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas bersama dengan
dan pelaksana.
Pelaksana mengidentifikasi
peluang perbaikan berdasarkan
hasil kaji banding yang dituangkan
dalam rencana perbaikan kinerja.

Identifikasi peluang
perbaikan, dan proses
perencanaan
perbaikan.

5. Penanggung jawab UKM


Puskesmas bersama dengan
Pelaksana melakukan perbaikan
kinerja.

Penanggung jawab
dan pelaksana.

Pelaksanaan perbaikan
kinerja berdasarkan
hasil kaji banding.

6. Penanggung jawab UKM


Puskesmas melakukan evaluasi
kegiatan kaji banding.

Penanggung jawab
Evaluasi kegiatan kaji
UKM Puskesmas dan banding.
pelaksana.

7. Penanggung jawab UKM


Penanggung jawab
Puskesmas melakukan evaluasi
UKM Puskesmas dan
terhadap perbaikan kinerja setelah pelaksana.
dilakukan kaji banding.

81

Pelaksanaan evaluasi
perbaikan kinerja
sesudah kegiatan kaji
banding.

erja Upaya Kesehatan Masyarakat


80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

an, ELEMEN PENILAIAN

ata nilai, visi, misi dan tujuan Puskesmas, dipahami dan dilaksanakan oleh Kepala Puskesmas,
sikap kepemimpinan.

a, bertanggung jawab dalam membudayakan perbaikan kinerja secara berkesinambungan,

skemas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, Pelaksana dan pihak-pihak terkait, sehingga
n kepuasan pada sasaran.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Bukti adanya komitmen
bersama untuk meningkatkan
kinerja (bukti-bukti proses
pertemuan, maupun dokumen
lain yang membuktikan adanya
kegiatan penggalangan
komitmen).

Skor

0
5
10

SK Kepala Puskesmas tentang


peningkatan kinerja.

0
5
10

SK Kepala Puskesmas tentang


tata nilai dalam pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan.

0
5
10

82

0
5
10

Rencana perbaikan kinerja, dan


tindak lanjut.
0
5
10

Bukti-bukti inovasi program


kegiatan UKM (melalui proses
PDSA/PDCA) atas masukan
pelaksana, lintas program, lintas
sektor.

0
5
10

83

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
EMEN PENILAIAN
sebagian
< 20% tidak terpenuhi
6.1.2.
berkesinambungan, tercermin dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan

ator-indikator yang ditetapkan. Hasil penilaian kinerja disampaikan kepada Kepala Puskesmas

itu: Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, Kebijakan/Pedoman dari Kementerian


doman dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Bukti pertemuan pembahasan
kinerja dan upaya perbaikan.

Skor

0
5
10

Indikator penilaian kinerja dan


hasil-hasilnya.
0
5
10

Bukti komitmen untuk


meningkatkan kinerja secara
berkesinambungan.

0
5
10

84

Rencana perbaikan kinerja


berdasarkan hasil monitoring.
0
5
10

Bukti pelaksanaan perbaikan


kinerja.

0
5
10

85

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

EMEN PENILAIAN

6.1.3.
menunjukkan peran serta mereka dalam memperbaiki kinerja dengan memberikan pelayanan

ggan, maka semua pihak diharapkan berperan serta dalam upaya perbaikan kinerja. Kegiatan
UKM Puskesmas, tetapi juga terhadap upaya perbaikan mutu. Pihak terkait dapat dilibatkan
rlibatan langsung dalam pertemuan-pertemuan yang dilakukan dalam upaya perbaikan kinerja,

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Bukti pelaksanaan pertemuan
monitoring dan evaluasi kinerja
yang melibatkan lintas program
dan lintas terkait.

Skor

0
5
10

Bukti-bukti saran inovatif dari


lintas program dan lintas sektor.

0
5
10

Bukti keterlibatan dalam


penyusunan rencana perbaikan
kinerja.

0
5
10

Bukti-bukti keterlibatan dalam


pelaksanaan perbaikan kinerja.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

EMEN PENILAIAN

86

6.1.4. Ada upaya

ggan, maka sasaran dan masyarakat diharapkan berperan serta dalam upaya perbaikan mutu
rbatas pada kegiatan pelaksanaan UKM Puskesmas, tetapi juga terhadap upaya perbaikan
eh dari survei, maupun keterlibatan langsung dalam pertemuan-pertemuan yang dilakukan

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Panduan dan instrumen survei,
bukti pelaksanaan survei untuk
memperoleh masukan dari
tokoh masyarakat, LSM,
dan/atau sasaran.

Skor

0
5
10

Bukti pelaksanaan pertemuan


dengan tokoh masyarakat,
LSM, sasaran kegiatan UKM
untuk memperoleh masukan.

0
5
10

Bukti keterlibatan dalam


penyusunan rencana perbaikan
kinerja, rencana (plan of action)
perbaikan program kegiatan
UKM.

0
5
10

Bukti keterlibatan dalam


pelaksanaan perbaikan kinerja.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

EMEN PENILAIAN

6.1.5.Kegiatan

87

nilaian kinerja, analisis kinerja, penyusunan rencana perbaikan, pelaksanaan perbaikan dan
menunjukkan kesinambungan proses perbaikan kinerja dan merupakan sarana pembelajaran
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SK Kepala Puskesmas, SOP
pendokumentasian kegiatan
perbaikan kinerja.

Skor

0
5
10
0

Dokumentasi kegiatan
perbaikan kinerja.

5
10

Bukti sosialisasi kegiatan


perbaikan kinerja ke lintas
program dan lintas sektor.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

EMEN PENILAIAN

6.1.6. Puskesmas

rja UKM Puskesmas.

M Puskesmas dengan Puskesmas lain. Kegiatan kaji banding merupakan kesempatan untuk
g lain, dan akan memberi manfaat bagi kedua belah pihak untuk perbaikan.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Skor

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Rencana kaji banding


pelaksanaan UKM Puskesmas.

0
5
10

88

Instrumen kaji banding.


0
5
10
Laporan pelaksanaan kaji
banding.

0
5
10

Rencana perbaikan pelaksanaan


program kegiatan UKM
berdasar hasil kaji banding.

0
5
10

Laporan pelaksanaan perbaikan.

0
5
10

Hasil evaluasi kegiatan kaji


banding.

0
5
10

Hasil evaluasi perbaikan kinerja


sesudah kegiatan kaji banding.

0
5
10

89

Bab VII. Layanan Klinis yang Ber

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN P

Standar:
Proses Pendaftaran Pasien.
Proses pendaftaran pasien memenuhi kebutuhan pelanggan dan didukung oleh sarana dan lingk

Kriteria :
Prosedur pendaftaran dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan memperhatikan kebutuha
Pokok Pikiran:

Kebutuhan pasien perlu diperhatikan, diupayakan dan dipenuhi sesuai dengan misi dan sumb
pasien dapat diperoleh pada saat pendaftaran. Jika kebutuhan pasien tidak dapat dipenuhi, mak
pasien dan petugas sudah harus diperhatikan sejak pertama pasien kontak dengan Puskesmas, d
keselamatan pasien, terutama dalam identifikasi pasien.

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Tersedia prosedur pendaftaran.

2. Tersedia bagan alur


pendaftaran.
3. Petugas mengetahui dan
mengikuti prosedur tersebut.

Petugas pendaftaran

Pemahaman prosedur,
pelaksanaan prosedur

4. Pelanggan mengetahui dan


mengikuti alur yang ditetapkan.

Pasien

Pemahaman alur
pendaftaran

82

5. Terdapat cara mengetahui


bahwa pelanggan puas terhadap
proses pendaftaran.

Petugas pendaftaran

Pelaksanaan survei
pelanggan atau
mekanisme lain
(misalnya kotak saran,
sms, dsb) untuk
mengetahui kepuasan
pelanggan, hasil survei
pelanggan

Petugas pendaftaran

Pelaksanaan pendaftaran
yang menunjukkan
upaya menjamin
keselamatan/ mencegah
terjadinya kesalahan

6. Terdapat tindak lanjut jika


pelanggan tidak puas

7. Keselamatan pelanggan
terjamin di tempat pendaftaran.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA


Kriteria:
Informasi tentang pendaftaran tersedia dan terdokumentasi pada waktu pendaftaran
Pokok Pikiran:

Pasien membutuhkan informasi yang jelas di tempat pendaftaran, oleh karena itu informasi pe
dipahami oleh pasien. Penyediaan informasi kepada pasien memperhatikan latar belakang buda

83

Telusur
Sasaran

Materi Telusur

2. Semua pihak yang


Pasien, petugas
membutuhkan informasi
pendaftaran
pendaftaran memperoleh informasi
sesuai dengan yang dibutuhkan

Proses pemberian
informasi di tempat
pendaftaran

3. Pelanggan dapat memperoleh


informasi lain tentang sarana
pelayanan, antara lain tarif, jenis
pelayanan, rujukan, ketersediaan
tempat tidur untuk Puskesmas
perawatan/rawat inap dan
informasi lain yang dibutuhkan

Pasien, petugas
pendaftaran

Proses pemberian
informasi di tempat
pendaftaran

4. Pelanggan mendapat tanggapan Pasien, petugas


sesuai yang dibutuhkan ketika
pendaftaran
meminta informasi kepada petugas

Proses pemberian
informasi di tempat
pendaftaran

5. Tersedia informasi tentang


Pasien, petugas
kerjasama dengan fasilitas rujukan pendaftaran
lain

Proses pemberian
informasi di tempat
pendaftaran

Elemen Penilaian
1. Tersedia media informasi
tentang pendaftaran di tempat
pendaftaran

6. Tersedia informasi tentang


bentuk kerjasama dengan fasilitas
rujukan lain

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Kriteria:
Hak dan kewajiban pasien, keluarga, dan petugas dipertimbangkan dan diinformasikan pada s

84

Pokok Pikiran:

Pimpinan Puskesmas bertanggung jawab atas kebijakan pemberian pelayanan kepada pasien
pasien dan keluarganya, serta tanggung jawab Puskesmas sesuai dengan undang-undang dan p
agar seluruh petugas bertanggung jawab melindungi hak dan kewajiban tersebut. Untuk melind
berusaha memahami tanggung jawab mereka dalam hubungannya dengan komunitas yang dila
melaksanakan kewajibannya sebagaimana ditetapkan.

Hak pasien dan keluarga merupakan salah satu elemen dasar dari proses pelayanan di Puskesm
kebijakan dan prosedur harus ditetapkan dan dilaksanakan untuk menjamin bahwa petugas Pus
dan keluarga, ketika mereka melayani pasien. Hak pasien tersebut perlu dipahami baik oleh pas
mendapatkan informasi tentang hak dan kewajiban pasien sejak proses pendaftaran.

85

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Hak dan kewajiban


Pasien
pasien/keluarga diinformasikan
selama proses pendaftaran dengan
cara dan bahasa yang dipahami
oleh pasien dan/keluarga

Pemahaman terhadap
hak-hak dan kewajiban
pasien

2. Hak dan kewajiban


Petugas pendaftaran
pasien/keluarga diperhatikan oleh
petugas selama proses pendaftaran

Proses pendaftaran
pasien, apakah
memerhatikan hak-hak
pasien

3. Terdapat upaya agar


pasien/keluarga dan petugas
memahami hak dan kewajiban
masing-masing

Pelaksanaan
penyampaian informasi
tentang hak dan
kewajiban pasien

Pasien dan petugas


pendaftaran

4. Pendaftaran dilakukan oleh


petugas yang terlatih dengan
memperhatikan hak-hak pasien/
keluarga pasien

5. Terdapat kriteria petugas yang


bertugas di ruang pendaftaran

6. Petugas tersebut bekerja dengan Pasien, petugas


efisien, ramah, dan responsif
pendaftaran.
terhadap kebutuhan pelanggan

86

Proses pendaftaran
pasien

7. Terdapat mekanisme koordinasi Petugas pendaftaran


petugas di ruang pendaftaran
dan petugas terkait
dengan unit lain/ unit terkait agar
pasien/ keluarga pasien
memperoleh pelayanan

Proses koordinasi dan


komunikasi, pelaksanaan
komunikasi dan
koordinasi antar unit
termasuk transfer pasien

8. Terdapat upaya Puskemas


Pasien, petugas
memenuhi hak dan kewajiban
pendaftaran
pasien/keluarga, dan petugas dalam
proses pemberian pelayanan di
Puskesmas

Proses pendaftaran yang


memperhatikan hak dan
kewajiban
pasien/keluarga

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Kriteria :
Tahapan pelayanan klinis diinformasikan kepada pasien untuk menjamin kesinambungan pelay

Pokok Pikiran:
Pasien mempunyai hak untuk memperoleh informasi tentang tahapan pelayanan klinis yang a
pelayanan yang ada di Puskesmas perlu diinformasikan kepada pasien untuk menjamin kesinam
fasilitas yang lebih tinggi dalam upaya menjamin kesinambungan pelayanan. Tahapan pelayana
meninggalkan tempat pelayanan dan tindak lanjut di rumah jika diperlukan.

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Tersedia tahapan dan prosedur


pelayanan klinis yang dipahami
oleh petugas

2. Sejak awal pasien/keluarga


Pasien dan petugas
memperoleh informasi dan paham pendaftaran
terhadap tahapan dan prosedur
pelayanan klinis

87

Pemberian informasi
tentang alur pelayanan
klinis

3. Tersedia daftar jenis pelayanan


di Puskesmas berserta jadwal
pelayanan

4. Terdapat kerjasama dengan


Pasien dan petugas
sarana kesehatan lain untuk
klinis
menjamin kelangsungan pelayanan
klinis (rujukan klinis, rujukan
diagnostik, dan rujuakn
konsultatif)

88

Proses rujukan ke sarana


kesehatan lain

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Kriteria:
Kendala fisik, bahasa, budaya dan penghalang lain dalam memberikan pelayanan diusahakan d
Pokok Pikiran:

Puskesmas sering melayani berbagai populasi masyarakat, yang di antaranya mempunyai kete
bahasa dan dialek, budaya yang berbeda atau ada penghalang lainnya yang membuat proses ase
diantisipasi dan dilakukan upaya untuk mengurangi dan menghilangkan kesulitan atau hambat
diminimalkan dalam memberikan pelayanan.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Pimpinan dan staf Puskesmas


Pimpinan Puskesmas, Proses identifikasi
mengidentifikasi hambatan bahasa, petugas
hambatan
budaya, kebiasaan, dan penghalang
yang paling sering terjadi pada
masyarakat yang dilayani

2. Ada upaya tindak lanjut untuk


mengatasi atau membatasi
hambatan pada waktu pasien
membutuhkan pelayanan di
Puskesmas.

Petugas pendaftaran
dan pemberi
pelayanan

Pelaksanaan prosedur
untuk mengatasi
hambatan

3. Upaya tersebut telah


dilaksanakan.

Petugas pendaftaran
dan pemberi
pelayanan

Pelaksanaan upaya untuk


mengatasi hambatan
dalam pelayanan

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN P

Standar:
Pengkajian
Kajian awal dilakukan secara paripurna untuk mendukung rencana dan pelaksanaan pelayanan

Kriteria:
kajian awal dilakukan secara paripurna, mencakup berbagai kebutuhan dan harapan pasien/kelu
Pokok Pikiran:
89

Ketika pasien diterima di Puskesmas untuk memperoleh pelayanan perlu dilakukan kajian aw
pelayanan klinis di Puskesmas. Pada tahap ini, Puskesmas membutuhkan informasi khusus dan
pelayanan yang harus diberikan. Kebijakan dan prosedur harus ditetapkan tentang bagaimana p
didokumentasikan.

Agar kajian kebutuhan pasien konsisten, perlu ditetapkan kebijakan Kepala Puskesmas tentan
dilaksanakan oleh dokter, bidan dan perawat. Kajian dilaksanakan oleh setiap disiplin dalam lin
sertifikasi. Hanya mereka yang kompeten dan berwenang yang melaksanakan kajian. Setiap fo

90

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Terdapat prosedur pengkajian
awal yang paripurna (meliputi
anamesis/alloanamnesis,
pemeriksan fisik dan pemeriksaan
penunjang serta kajian sosial)
untuk mengidentifikasi berbagai
kebutuhan dan harapan pasien dan
keluarga pasien mencakup
pelayanan medis, penunjang medis
dan keperawatan

91

Materi Telusur

2. Proses kajian dilakukan oleh


tenaga yang kompeten untuk
melakukan kajian

Petugas pemberi
pelayanan klinis:
dokter dan perawat

Proses kajian awal medis


dan kajian awal
keperawatan

3. Pemeriksaan dan diagnosis


Dokter, perawat,
mengacu pada standar profesi dan rekam medis
standar asuhan

Observasi proses
penegakan diagnosis dan
pemberian asuhan,
mencocokkan proses
penegakan diagnosis

4. Prosedur pengkajian yang ada


menjamin tidak terjadi
pengulangan yang tidak perlu

Ada tidaknya
pengulangan yang tidak
perlu

Rekam medis

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Kriteria:
Hasil kajian dicatat dalam catatan medis dan mudah diakses oleh petugas yang bertanggung jaw
Pokok Pikiran:

Untuk menjamin kesinambungan pelayanan, maka hasil kajian harus dicatat dalam rekam me
petugas yang bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada pasien, agar informasi
keselamatan pasien. Rekam medis pasien adalah cataran tentang segala sesuatu yang berhubun

Temuan pada kajian awal dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis dan menetapkan pela

Temuan dan kajian awal juga dapat digunakan untuk membuat keputusan perlunya review/ka
medis, kajian penunjang medis, kajian keperawatan dan kajian lain yang berarti, didokumentas
kembali dalam rekam medis atau dari lokasi lain yang ditentukan standar dan digunakan oleh p

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

92

Materi Telusur

1. Dilakukan identifikasi informasi Petugas pelayanan


apa saja yang dibutuhkan dalam
klinis, rekam medis
pengkajian dan harus dicatat dalam
rekam medis

Pelaksanaan SOP,
kelengkapan catatan
dalam rekam medis
pasien

2. Informasi tersebut meliputi


Petugas pelayanan
informasi yang dibutuhkan untuk klinis, rekam medis
kajian medis, kajian keperawatan,
dan kajian lain yang diperlukan

Pelaksanaan SOP

3. Dilakukan koordinasi dengan


Petugas pelayanan
petugas kesehatan yang lain untuk klinis, rekam medis
menjamin perolehan dan
pemanfaatan informasi tersebut
secara tepat waktu

Pelaksanaan koordinasi
dan komunikasi tentang
informasi kajian kepada
petugas/unit terkait

93

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Kriteria :
Pasien dengan kebutuhan darurat, mendesak, atau segera diberikan prioritas untuk asesmen dan

Pokok Pikiran:
Pasien dengan dengan kebutuhan darurat, mendesak, atau segera emergensi, diidentifikasi de
darurat, mendesak, atau segera (seperti infeksi melalui udara/airborne), pasien ini sesegera mu
diperiksa dokter sebelum pasien yang lain, mendapat pelayanan diagnostik sesegera mungkin d

Pasien harus distabilkan terlebih dahulu sebelum dirujuk yaitu bila tidak tersedia pelayanan d
pasien memerlukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang mempunyai kemampuan lebih tinggi.
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Petugas Gawat Darurat


Puskesmas melaksanakan proses
triase untuk memprioritaskan
pasien dengan kebutuhan
emergensi.

Pasien dan Petugas


gawat darurat

Proses pelaksanaan triase


di unit gawat darurat

2. Petugas tersebut dilatih


menggunakan kriteria ini.

Petugas unit gawat


darurat

Pelaksanaan pelatihan

3. Pasien diprioritaskan atas dasar Pasien dan Petugas


urgensi kebutuhan.
gawat darurat

94

Proses pelaksanaan triase


di unit gawat darurat dan
pemilahan pasien
berdasarkan triase

4. Pasien emergensi diperiksa dan Pasien dan Petugas


dibuat stabil terlebih dahulu sesuai gawat darurat
kemampuan Puskesmas sebelum
dirujuk ke pelayanan yang
mempunyai kemampuan lebih
tinggi

Proses stabilisasi pasien


sebelum dirujuk. Proses
komunikasi ke fasilitas
rujukan yang menjadi
tujuan rujukan.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN P

Standar:
Keputusan Layanan Klinis.
Hasil kajian awal pasien dianalisis oleh petugas kesehatan profesional dan/atau tim kesehatan a
Kriteria:
kesehatan dan/atau tim kesehatan antar profesi yang profesional melakukan kajian awal untuk

Pokok Pikiran:
Kajian hanya boleh dilakukan oleh tenaga professional yang kompeten. Proses kajian tersebu
profesi yang terdiri dari dokter, dokter gigi, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan yang lain ses
-

Memahami pelayanan apa yang dicari pasien


Menetapkan diagnosis awal
Mengetahui riwayat pasien terhadap pengobatan sebelumnya
Memahami respons pasien terhadap pengobatan sebelumnya
Memilih jenis pelayanan/tindakan yang terbaik bagi pasien serta rencana tindak lanjut dan ev
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Kajian dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang profesional dan
kompeten

95

Pasien

Materi Telusur
Proses pelaksanaan
kajian oleh tenaga
profesional sesuai
persyaratan

2. Tersedia tim kesehatan antar


profesi yang profesional untuk
melakukan kajian jika diperlukan
penanganan secara tim

Pasien, keluarga
pasien, petugas

Pelaksanaan kajian dan


penanganan pasien
secara tim bila
diperlukan

3. Terdapat kejelasan proses


pendelegasian wewenang secara
tertulis (apabila petugas tidak
sesuai kewenangannya)

Petugas pemberi
pelayanan klinis:
dokter dan perawat

Proses pelaksanaan
pelayanan klinis sesuai
pendelegasian
wewenang

4. Petugas yang diberi kewenangan


telah mengikuti pelatihan yang
memadai, apabila tidak tersedia
tenaga kesehatan profesional yang
memenuhi persyaratan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA


Kriteria:
Terdapat peralatan dan tempat yang memadai untuk melakukan kajian awal pasien
Pokok Pikiran:

Keputusan diagnosis dan rencana layanan/tindakan klinis tergantung pada hasil kajian. Pada p
proses kajian harus dilakukan pada tempat yang memenuhi persyaratan untuk melakukan kajia
dengan baik, mudah dioperasikan, dan memberikan hasil yang akurat.

Jaminan kualitas dilakukan dengan pemeliharaan yang teratur, proses sterilisasi yang benar te

96

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Tersedia peralatan dan tempat


pemeriksaan yang memadai untuk
melakukan pengkajian awal pasien
secara paripurna

2. Ada jaminan kualitas terhadap


peralatan di tempat pelayanan

Petugas pemeliharaan, Pelaksanaan


Petugas sterilisasi
pemeliharaan sesuai SOP
dan jadwal

3. Peralatan dan sarana pelayanan Petugas pemeliharaan Pelaksanaan


yang digunakan menjamin
sarana, Petugas
pemeliharaan sarana.
keamanan pasien dan petugas
sterilisasi.
Pelaksanaan sterilisasi
sesuai dengan SOP.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN P

Standar:
Rencana Layanan Klinis.
Rencana tindakan dan pengobatan serta rencana layanan terpadu jika diperlukan penanganan o
melibatkan pasien/keluarga.

Kriteria:
prosedur yang efektif untuk menyusun rencana layanan baik layanan medis maupun layanan te
Pokok Pikiran:

Rencana layanan ditetapkan berdasarkan hasil kajian yang dinyatakan dalam bentuk diagnosi
yang jelas sesuai dengan kebutuhan pasien dan sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapka
yang sesuai dengan kondisi pasien dan standar pelayanan klinis.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

97

Materi Telusur

1. Terdapat kebijakan dan prosedur


yang jelas untuk menyusun rencana
layanan medis dan rencana
layanan terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim.

2. Setiap petugas yang terkait


Petugas pemberi
dalam pelayanan klinis mengetahui pelayanan klinis:
kebijakan dan prosedur tersebut
dokter dan perawat
serta menerapkan dalam
penyusunan rencana terapi dan/atau
rencana layanan terpadu

Pemahaman tentang
kebijakan dan prosedur
penyusunan rencana
layanan medis, dan
layanan terpadu

3. Dilakukan evaluasi kesesuaian


pelaksanaan rencana terapi
dan/atau rencana asuhan dengan
kebijakan dan prosedur

Pelaksanaan evaluasi
layanan klinis

Petugas pemberi
pelayanan klinis:
dokter dan perawat

4. Dilakukan tindak lanjut jika


Petugas pemberi
terjadi ketidaksesuaian antara
pelayanan klinis:
rencana layanan dengan kebijakan dokter dan perawat
dan prosedur

Pelaksanaan tindak
lanjut hasil evaluasi

5. Dilakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan dan hasil tindak lanjut.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Kriteria:
Rencana layanan klinis disusun bersama pasien dengan memperhatikan kebutuhan biologis, ps
Pokok Pikiran:

Pasien mempunyai hak untuk mengambil keputusan terhadap layanan yang akan diperoleh. P
klinis yang akan dilakukan. Dalam menyusun rencana layanan tersebut harus memperhatikan k
budaya yang dimiliki oleh pasien.

98

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Petugas kesehatan dan/atau tim Pasien, petugas


Proses penyusunan
kesehatan melibatkan pasien dalam pemberi layanan klinis rencana layanan: apakah
menyusun rencana layanan
melibatkan pasien,
menjelaskan, menerima
reaksi pasien,
memutuskan bersama
pasien.

2. Rencana layanan disusun untuk Rekam medis


setiap pasien dengan kejelasan
tujuan yang ingin dicapai

Rencana layanan

3. Penyusunan rencana layanan


tersebut mempertimbangkan
kebutuhan biologis, psikologis,
sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien

Rekam medis, Pasien, Rencana layanan, proses


petugas pemberi
penyusunan rencana
pelayanan.
layanan.

4. Bila memungkinkan dan


tersedia, pasien/keluarga pasien
diperbolehkan untuk memilih
tenaga/ profesi kesehatan

Pasien, petugas
pemberi layanan
klinis.

Proses pemberian
layanan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Kriteria:
Rencana layanan terpadu disusun secara komprehensif oleh tim kesehatan antar profesi dengan
Pokok Pikiran:

99

Pada kondisi tertentu pasien membutuhkan layanan yang melibatkan tim kesehatan. Rencana
kesehatan pada pasien dan/atau keluarga pasien, jadwal kegiatan, sumber daya yang akan digun
melaksanakan layanan.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Layanan dilakukan secara


paripurna untuk mencapai hasil
yang diinginkan oleh tenaga
kesehatan dan pasien/keluarga
pasien

Pasien, petugas
pemberi layanan
klinis, rekam medis

Pelaksanaan layanan
terpadu

2. Rencana layanan tersebut


disusun dengan tahapan waktu
yang jelas

Pasien, petugas
pemberi layanan
klinis, rekam medis

Pelaksanaan layanan
terpadu

3. Rencana layanan tersebut


Pasien, petugas
dilaksanakan dengan
pemberi layanan
mempertimbangkan efisiensi
klinis, rekam medis
pemanfaatan sumber daya manusia

Pelaksanaan layanan
terpadu

4. Risiko yang mungkin terjadi


Pasien, petugas
pada pasien dipertimbangkan sejak pemberi layanan
awal dalam menyusun rencana
klinis, rekam medis
layanan

Pelaksanaan identifikasi
risiko

5. Efek samping dan risiko


pengobatan diinformasikan

Pasien, petugas
pemberi layanan
klinis, rekam medis

informasi tentang efek


samping dan risiko
pengobatan

6. Rencana layanan tersebut


didokumentasikan dalam rekam
medis

Rekam medis

Pendokumentasian
rencana layanan terpadu

100

7. Rencana layanan yang disusun


juga memuat
pendidikan/penyuluhan pasien.

Pasien, petugas
pemberi layanan
klinis, rekam medis

Pendidikan pasien

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Kriteria :
Persetujuan tindakan medik diminta sebelum pelaksanaan tindakan bagi yang membutuhkan pe
Pokok Pikiran:

Salah satu cara melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan tentang pelayanan yang dite
menyetujui/memilih tindakan, pasien harus diberi penjelasan/konseling tentang hal yang berhu
keputusan persetujuan.

lnformed consent dapat diperoleh pada berbagai titik waktu dalam proses pelayanan. Misalny
tindakan atau pengobatan tertentu yang berisiko. Proses persetujuan ditetapkan dengan jelas ol
undang dan peraturan yang berlaku.

Pasien dan keluarga dijelaskan tentang tes/tindakan, prosedur, dan pengobatan mana yang me
(misalnya, diberikan secara lisan, dengan menandatangani formulir persetujuan, atau dengan ca
selain pasien. Petugas Pelaksana Tindakan yang diberi kewenangan telah terlatih untuk membe

101

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Pasien/keluarga pasien
Pasien/Keluarga
memperoleh informasi mengenai pasien yang ditunjuk
tindakan medis/pengobatan tertentu
yang berisiko yang akan dilakukan

Pemberian informasi
tentang tindakan
medis/pengobatan yang
berisiko

2. Tersedia formulir persetujuan


tindakan medis/pengobatan tertentu
yang berisiko

3. Tersedia prosedur untuk


memperoleh persetujuan tersebut

4. Pelaksanaan informed consent


didokumentasikan.

Pasien, Petugas,
rekam medis

Pelaksanaan informed
consent

5. Dilakukan evaluasi dan tindak


lanjut terhadap pelaksanaan
informed consent.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN P


Standar:
Rencana rujukan.
Rujukan sesuai kebutuhan pasien ke sarana pelayanan lain diatur dengan prosedur yang jelas.
Kriteria:
prosedur rujukan yang jelas
Pokok Pikiran:

Jika kebutuhan pasien tidak dapat dipenuhi oleh Puskesmas, maka pasien harus dirujuk ke fas
pasien. Proses rujukan harus diatur dengan kebijakan dan prosedur yang jelas sehingga pasien
tepat.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

102

Materi Telusur

1. Tersedia prosedur rujukan yang


jelas serta jejaring fasilitas rujukan

2. Proses rujukan dilakukan


berdasarkan kebutuhan pasien
untuk menjamin kelangsungan
layanan

Pasien, petugas
pemberi layanan

Proses rujukan ke sarana


kesehatan lain

3. Tersedia prosedur
mempersiapkan pasien/ keluarga
pasien untuk dirujuk

Pasien, petugas
pemberi layanan

Pelaksanaan prosedur
persiapan pasien rujukan

4. Dilakukan komunikasi dengan


fasilitas kesehatan yang menjadi
tujuan rujukan untuk memastikan
kesiapan fasilitas tersebut untuk
menerima rujukan.

Petugas pemberi
layanan

Komunikasi dengan
fasilitas kesehatan
sasaran rujukan

103

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Kriteria:
Rencana rujukan dan kewajiban masing-masing dipahami oleh tenaga kesehatan dan pasien/ke

Pokok Pikiran:
Pasien/keluarga pasien mempunyai hak untuk memperoleh informasi tentang rencana rujukan
dipahami oleh pasien/keluarga pasien. Informasi tentang rencana rujukan diberikan kepada pas
perlu disampaikan kepada pasien meliputi: alasan rujukan, fasilitas kesehatan yang dituju, term
memutuskan fasilitas yang mana yang dipilih, serta kapan rujukan harus dilakukan.

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Informasi tentang rujukan


disampaikan dengan cara yang
mudah dipahami oleh
pasien/keluarga pasien

Pasien, petugas
pemberi layanan

Pelaksanaan pemberian
informasi tentang
rujukan pada pasien

2. Informasi tersebut mencakup


alasan rujukan, sarana tujuan
rujukan, dan kapan rujukan harus
dilakukan

Pasien, petugas
pemberi layanan

Isi informasi rujukan

3. Dilakukan kerjasama dengan


fasilitas kesehatan lain untuk
menjamin kelangsungan asuhan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Kriteria:
Fasilitas rujukan penerima diberi resume tertulis mengenai kondisi klinis pasien dan tindakan y
Pokok Pikiran:

104

Untuk memastikan kontinuitas pelayanan, informasi mengenai kondisi pasien dikirim bersam
penerima rujukan bersama dengan pasien. Resume tersebut memuat kondisi klinis pasien, pros

105

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Informasi klinis pasien atau


resume klinis pasien dikirim ke
fasilitas kesehatan penerima
rujukan bersama pasien.

Pasien, petugas
kesehatan

Resume klinis pasien


yang dirujuk

2. Resume klinis memuat kondisi


pasien.

Pasien, petugas
kesehatan

Isi resume klinis

3. Resume klinis memuat prosedur Pasien, petugas


dan tindakan-tindakan lain yang
kesehatan
telah dilakukan

Isi resume klinis

4. Resume klinis memuat


kebutuhan pasien akan pelayanan
lebih lanjut

Isi resume klinis

Pasien, petugas
kesehatan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Kriteria :
Selama proses rujukan pasien secara langsung, staf yang kompeten terus memonitor kondisi pa

Pokok Pikiran:
Merujuk pasien secara langsung ke fasilitas kesehatan lain dapat merupakan proses yang sing
membutuhkan pengawasan keperawatan atau medis yang terus-menerus. Pada kedua kasus ters
berbeda. Kompetensi staf yang mendampingi selama transfer ditentukan oleh kondisi pasien.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

1. Selama proses rujukan secara


Pasien, petugas
langsung semua pasien selalu
pemberi pelayanan
dimonitor oleh staf yang kompeten.

106

Materi Telusur
Monitoring pasien
selama proses rujukan

2. Kompetensi staf yang


melakukan monitor sesuai dengan
kondisi pasien.

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN P


Standar:
Pelaksanaan layanan
Pelaksanaan layanan dipandu oleh kebijakan, prosedur, dan peraturan yang berlaku.
Kriteria:
pelayanan dipakai sebagai dasar untuk melaksanakan layanan klinis
Pokok Pikiran:

Sebelum layanan dilaksanakan, pasien/keluarga perlu memperoleh informasi yang jelas tenta
akan diberikan, dan jika diperlukan dituangkan dalam dokumen informed consent/informed cho
di Puskesmas, sesuai dengan kemampuan Puskesmas dengan referensi yang jelas, dan bila mem
klinis yang optimal. Untuk menjamin kesinambungan pelayanan, pelaksanaannya harus dicata

Pelaksanaan pelayanan klinis dilakukan sesuai rencana asuhan dengan menggunakan pedoma
pendekatan MTBS.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Tersedia pedoman dan prosedur


pelayanan klinis

2. Penyusunan dan penerapan


rencana layanan mengacu pada
pedoman dan prosedur yang
berlaku

Pasien, petugas
pemberi layanan

Proses penyusunan dan


penerapan rencana
layanan

3. Layanan dilaksanakan sesuai


dengan pedoman dan prosedur
yang berlaku

Pasien, petugas
pemberi layanan

Proses pelaksanaan
layanan

4. Layanan diberikan sesuai


dengan rencana layanan

Pasien, petugas
pemberi layanan

Proses pelaksanaan
layanan

107

5. Layanan yang diberikan kepada


pasien didokumentasikan

6. Perubahan rencana layanan


dilakukan berdasarkan
perkembangan pasien.

7. Perubahan tersebut dicatat dalam


rekam medis
8. Jika diperlukan tindakan medis, Pasien, petugas
pasien/keluarga pasien
pemberi layanan
memperoleh informasi sebelum
memberikan persetujuan mengenai
tindakan yang akan dilakukan yang
dituangkan dalam informed
consent.

Pelaksanaan informed
consent

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Kriteria:
Pelaksanaan layanan bagi pasien gawat darurat dan/atau berisiko tinggi dipandu oleh kebijakan
Pokok Pikiran:

Kasus-kasus yang termasuk gawat darurat dan/atau berisiko tinggi perlu diidentifikasi, dan ad
Penanganan kasus-kasus berisiko tinggi yang memungkinkan terjadinya penularan baik bagi
Kementerian Kesehatan.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Kasus-kasus gawat darurat
dan/atau berisiko tinggi yang biasa
terjadi diidentifikasi

108

Materi Telusur

2. Tersedia kebijakan dan prosedur Pasien, petugas


penanganan pasien gawat darurat pemberi layanan
(emergensi)

Pelaksanaan prosedur

3. Tersedia kebijakan dan prosedur Pasien, petugas


penanganan pasien berisiko tinggi pemberi layanan

Pelaksanaan prosedur

4. Terdapat kerjasama dengan


Pasien, petugas
sarana kesehatan yang lain, apabila pemberi layanan
tidak tersedia pelayanan gawat
darurat 24 jam

Pelaksanaan rujukan

5. Tersedia prosedur pencegahan Petugas pemberi


(kewaspadaan universal) terhadap layanan
terjadinya infeksi yang mungkin
diperoleh akibat pelayanan yang
diberikan baik bagi petugas
maupun pasien dalam penanganan
pasien berisiko tinggi.

Pelaksanaan
Kewaspadaan Universal

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Kriteria:
Penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan produk obat dan/atau cairan intravena dipa
Pokok Pikiran:

Penggunaan dan pemberian obat dan/atau cairan intravena merupakan kegiatan yang berisiko
prosedur yang jelas.

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Penanganan, penggunaan dan
pemberian obat/cairan intravena
diarahkan oleh kebijakan dan
prosedur yang baku

109

Materi Telusur

2. Obat/cairan intravena diberikan Dokter, perawat, bidan Pelaksanaan pemberian


sesuai kebijakan dan prosedur
obat/cairan intravena

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA


Kriteria:
pemantauan pelaksanaan layanan digunakan untuk menyesuaikan rencana layanan.

Pokok Pikiran:
Untuk mengetahui mutu layanan yang diberikan perlu dilakukan penilaian. Penilaian tersebut
ditetapkan. Hasil dan rekomendasi dari penilaian tersebut harus ditindaklanjuti sebagai upaya u
kuantitatif antara lain adalah: indikator klinik, survei kepuasan pasien; sedangkan penilaian sec
persepsi pasien terhadap pelayanan.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Ditetapkan indikator untuk


memantau dan menilai pelaksanaan
layanan klinis.

2. Pemantauan dan penilaian


Petugas pemberi
terhadap layanan klinis dilakukan layanan
secara kuantitatif maupun kualitatif

Pelaksanaan pemantauan
dan penilaian dengan
menggunakan indikator
yang ditetapkan

3. Tersedia data yang dibutuhkan


untuk mengetahui pencapaian
tujuan dan hasil pelaksanaan
layanan klinis

4. Dilakukan analisis terhadap


indikator yang dikumpulkan

Petugas pemberi
layanan

5. Dilakukan tindak lanjut terhadap Petugas pemberi


hasil analisis tersebut untuk
layanan
perbaikan layanan klinis

Proses analisis
pencapaian indikator
Tindak lanjut hasil
monitoring dan evaluasi

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

110

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Kriteria:
Seluruh petugas kesehatan memperhatikan dan menghargai kebutuhan dan hak pasien selama p
Pokok Pikiran:

Selama proses pelaksanaan layanan pasien, petugas kesehatan harus memperhatikan dan men
selama proses pelaksanaan layanan. Perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk mengidenti
menggunakan informasi tersebut untuk perbaikan.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Tersedia kebijakan dan prosedur


untuk mengidentifikasi keluhan
pasien/keluarga pasien sesuai
dengan kebutuhan dan hak pasien
selama pelaksanaan asuhan

2. Tersedia prosedur untuk


menangani dan menindaklanjuti
keluhan tersebut
3. Keluhan pasien/keluarga pasien Pasien, petugas
ditindaklanjuti
pemberi layanan

Tindak lanjut keluhan


pasein/keluarga

4. Dilakukan dokumentasi tentang


keluhan dan tindak lanjut keluhan
pasien/keluarga pasien.

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Kriteria:
Pelaksanaan layanan dilakukan untuk menjamin kelangsungan dan menghindari pengulangan y
Pokok Pikiran:

Pelayanan klinis harus diberikan dengan efektif dan efisien. Dalam perencanaan maupun pela
upaya pendukung yang sesuai dengan kemampuan Puskesmas, dan dipadukan sebagai hasil ka

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

111

Materi Telusur

1. Tersedia kebijakan dan prosedur


untuk menghindari pengulangan
yang tidak perlu dalam
pelaksanaan layanan

2. Tersedia kebijakan dan prosedur


untuk menjamin kesinambungan
pelayanan

3. Layanan klinis dan pelayanan


penunjang yang dibutuhkan
dipadukan dengan baik, sehingga
tidak terjadi pengulangan yang
tidak perlu.

Pasien, Petugas
pemberi layanan

Pelaksanaan layanan
yang menjamin
kesinambungan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

112

Kriteria:
dan keluarga pasien memperoleh penjelasan tentang hak dan tanggung jawab mereka berhubun
untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai.

Pokok Pikiran:
Pasien atau mereka yang membuat keputusan atas nama pasien, dapat memutuskan untuk tida
pelayanan atau pengobatan setelah kegiatan dimulai, termasuk menolak untuk dirujuk ke fasilit

Pemberi pelayanan wajib memberitahukan pasien dan keluarganya tentang hak mereka untuk
mereka berkenaan dengan keputusan tersebut. Pasien dan keluarganya diberitahu tentang altern
Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan
keluarganya tentang hak mereka
untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan.

Pasien, petugas
pemberi pelayanan

Pelaksanaan pemberian
informasi tentang hak
menolak dan tidak
melanjutkan pengobatan

2. Petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan
keluarganya tentang konsekuensi
dari keputusan mereka.

Pasien, petugas
pemberi layanan

Pelaksanaan pemberian
informasi tentang
konsekuensi keputusan
untuk menolak dan tidak
melanjutkan pengobatan

113

3. Petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan
keluarganya tentang tanggung
jawab mereka berkaitan dengan
keputusan tersebut.

Pasien, petugas
pemberi layanan

Pelaksanaan pemberian
informasi tentang
tanggung jawab
berkaitan dengan
keputusan menolak atau
tidak melanjutkan
pengobatan

4. Petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan
keluarganya tentang tersedianya
alternatif pelayanan dan
pengobatan.

Pasien, petugas
pemberi layanan

Pelaksanaan pemberian
informasi tentang
tersedianya alternatif
pelayanan dan
pengobatan

114

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN P

Standar:
anestesi lokal, sedasi dan pembedahan
Tersedia pelayanan anestesi sederhana dan pembedahan minor untuk memenuhi kebutuhan pas
Kriteria:
anestesi lokal dan sedasi di Puskesmas dilaksanakan memenuhi standar di Puskesmas, standar
kebutuhan pasien
Pokok Pikiran:

Dalam pelayanan rawat jalan maupun rawat inap di Puskesmas terutama pelayanan gawat da
bedah minor yang membutuhkan lokal anestesi dan sedasi. Pelaksanaan lokal anestesi dan seda
dan prosedur yang berlaku di Puskesmas.
Kebijakan dan prosedur memuat:
antara dewasa dan anak atau pertimbangan khusus
o Dokumentasi yang diperlukan untuk dapat bekerja dan berkomunikasi efektif
o Persyaratan persetujuan khusus
o Frekuensi dan jenis monitoring pasien yang diperlukan
o Kualifikasi dan keterampilan petugas pelaksana
o Ketersediaan dan penggunaan peralatan anestesi
Persyaratan kompetensi:
o Teknik melakukan lokal anestesi dan sedasi
o Monitoring yang tepat
o Respons terhadap komplikasi
o Penggunaan zat-zat reversal
o Bantuan hidup dasar
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Tersedia pelayanan anestesi
lokal dan sedasi sesuai kebutuhan
di Puskesmas

2. Pelayanan anestesi lokal dan


sedasi dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang kompeten

115

Materi Telusur

3. Pelaksanaan anestesi lokal dan


sedasi dipandu dengan kebijakan
dan prosedur yang jelas

Petugas pemberi
layanan

Pemberian anestesi lokal


dan sedasi

4. Selama pemberian anestesi lokal Petugas pemberi


dan sedasi petugas melakukan
layanan
monitoring status fisiologi pasien

Monitoring pasien
selama pemberian
anestesi lokal dan sedasi

5. Anestesi lokal dan sedasi, teknik Rekam medis


anestesi lokal dan sedasi ditulis
dalam rekam medis pasien

Pencatatan pemberian
anestesi lokal dan sedasi
dan teknik pemberian
anestesi lokal dan sedasi
dalam rekam medis

116

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Kriteria:
Pelayanan bedah di Puskesmas direncanakan dan dilaksanakan memenuhi standar di Puskesma
dengan kebutuhan pasien
Pokok Pikiran:

Dalam pelayanan rawat jalan maupun rawat inap di Puskesmas terutama pelayanan gawat dar
bedah minor yang membutuhkan anestesi. Pelaksanaan bedah minor tersebut harus memenuhi
Puskesmas.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Dokter atau dokter gigi yang


akan melakukan pembedahan
minor melakukan kajian sebelum
melaksanakan pembedahan

Pasien, dokter, dokter Proses kajian sebelum


gigi
melakukan tindakan
pembedahan

2. Dokter atau dokter gigi yang


akan melakukan pembedahan
minor merencanakan asuhan
pembedahan berdasarkan hasil
kajian.

Pasien, dokter, dokter Penyusunan rencana


gigi
asuhan pembedahan

3. Dokter atau dokter gigi yang


Pasien, dokter, dokter Penjelasan pada pasien
akan melakukan pembedahan
gigi
sebelum melakukan
minor menjelaskan risiko, manfaat,
pembedahan
komplikasi potensial, dan alternatif
kepada pasien/keluarga pasien

4. Sebelum melakukan tindakan


harus mendapatkan persetujuan
dari pasien/keluarga pasien

117

Pasien, dokter, dokter Pelaksanaan informed


gigi
consent

5. Pembedahan dilakukan
berdasarkan prosedur yang
ditetapkan

Pasien, dokter, dokter Pelaksanaan


gigi
pembedahan

6. Laporan/catatan operasi
dituliskan dalam rekam medis

Rekam medis

Pencatatan laporan
operasi

7. Status fisiologi pasien dimonitor Pasien, dokter, dokter Monitoring status


terus menerus selama dan segera gigi
fisiologis pasien
setelah pembedahan dan dituliskan
dalam rekam medis

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN P

Standar:
Penyuluhan/pendidikan kesehatan dan konseling kepada pasien/keluarga.
Penyuluhan kepada pasien/keluarga pasien mendukung peran serta mereka dalam setiap penga

Kriteria:
7.8.1.Pasien/keluarga memperoleh penyuluhan kesehatan dengan pendekatan yang komunikat
Pokok Pikiran:

Untuk meningkatkan luaran klinis yang optimal perlu ada kerjasama antara petugas kesehatan
dan edukasi yang terkait dengan penyakit dan kebutuhan klinis pasien, oleh karena itu penyulu
Pendidikan dan penyuluhan kepada pasien termasuk perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). A
dilakukan dengan pendekatan komunikasi interpersonal antara pasien dan petugas kesehatan, d

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Penyusunan dan pelaksanaan
layanan mencakup aspek
penyuluhan kesehatan
pasien/keluarga pasien

118

Pasien, petugas
pemberi layanan,
rekam medis

Materi Telusur
Pendidikan/ penyuluhan
pada pasien, catatan
pendidikan/ penyuluhan
pada pasien pada rekam
medis

2. Pedoman/materi penyuluhan
Pasien, petugas
kesehatan mencakup informasi
pemberi layanan,
mengenai penyakit, penggunaan
rekam medis
obat, peralatan medik, aspek etika
di Puskesmas dan PHBS.

Materi pendidikan/
penyuluhan pada pasien,
catatan pendidikan/
penyuluhan pada pasien
pada rekam medis

3. Tersedia metode dan media


Pasien, petugas
penyuluhan/pendidikan kesehatan pemberi layanan,
bagi pasien dan keluarga dengan rekam medis
memperhatikan kondisi
sasaran/penerima informasi (misal
bagi yang tidak bisa membaca

Metode pendidikan/
penyuluhan pada pasien,
catatan pendidikan/
penyuluhan pada pasien
pada rekam medis

4. Dilakukan penilaian terhadap Pasien, petugas


efektivitas penyampaian informasi pemberi layanan,
kepada pasien/keluarga pasien agar rekam medis
mereka dapat berperan aktif dalam
proses layanan dan memahami
konsekuensi layanan yang
diberikan

Penilaian efektivitas
pendidikan/ penyuluhan
pada pasien, catatan
pendidikan/ penyuluhan
pada pasien pada rekam
medis

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN P

Standar:
dan Terapi Nutrisi *)
Pemberian makanan dan terapi nutrisi sesuai dengan kebutuhan pasien dan ketentuan yang berl

Kriteria:
berbagai variasi makanan yang sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan k
Pokok Pikiran:

119

Kondisi kesehatan dan proses pemulihan pasien membutuhkan asupan makanan dan nutrisi y
dengan rencana asuhan, umur, budaya, dan bila dimungkinkan pilihan menu makanan. Pasien b
Pemesanan dan pemberian makanan atau nutrien yang lain hanya dilakukan oleh tenaga keseh
Keluarga pasien dapat berpartisipasi dalam menyediakan makanan bila sesuai dan konsisten
petugas kesehatan.
Bila keluarga pasien atau pihak lain menyediakan makanan pasien, mereka diberikan edukasi
pelayanan, termasuk informasi tentang interaksi obat dengan makanan.

120

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Makanan atau nutrisi yang


Pasien, petugas
sesuai untuk pasien tersedia secara pemberi gizi
reguler

Ketersediaan pemberian
makanan secara reguler

2. Sebelum makanan diberikan


pada pasien, makanan telah
dipesan dan dicatat untuk semua
pasien rawat inap.

Petugas gizi

Pemesanan makanan
untuk pasien rawat inap

3. Pemesanan makanan didasarkan Petugas gizi


atas status gizi dan kebutuhan
pasien

Penyusunan rencana
asuhan gizi pasien rawat
inap

4. Bila disediakan variasi pilihan Pasien, petugas gizi


makanan, maka makanan yang
diberikan konsisten dengan kondisi
dan kebutuhan pasien

Variasi pilihan makanan

5. Diberikan edukasi pada keluarga Pasien, keluarga,


tentang pembatasan diit pasien,
petugas pemberi
bila keluarga ikut menyediakan
nutrisi
makanan bagi pasien.

Edukasi pada keluarga


tentang pembatasan diet
pasien

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

121

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Kriteria:
Penyiapan, penanganan, penyimpanan dan distribusi makanan dilakukan dengan aman dan mem
Pokok Pikiran:

Penyiapan makanan, penyimpanan dan distribusi makanan, termasuk bahan makanan harus d
undang dan praktik terkini yang dapat diterima.
Risiko kontaminasi dan pembusukan diminimalkan dalam penyiapan dan penyimpanan maka
Makanan dan produk nutrisi termasuk produk nutrisi enteral, jika dibutuhkan, harus tersedia un

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Makanan disiapkan dengan cara Petugas gizi


yang baku mengurangi risiko
kontaminasi dan pembusukan

Proses penyiapan dan


distribusi makanan

2. Makanan disimpan dengan cara Petugas gizi


yang baku mengurangi risiko
kontaminasi dan pembusukan

Proses penyimpanan
makanan dan bahan
makanan

3. Distribusi makanan secara tepat Pasien, petugas gizi


waktu, dan memenuhi permintaan
dan/atau kebutuhan khusus

Distribusi makanan,
ketepatan waktu
distribusi makanan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA


Kriteria :
yang berisiko nutrisi mendapat terapi gizi.**)
Pokok Pikiran:

Pada asesmen awal, pasien ditapis untuk mengidentifikasi adanya risiko nutrisi. Ahli gizi mel
terapi gizi. Tingkat kemajuan pasien dimonitor dan dicatat dalam rekam medis. Dokter, perawa
merencanakan dan memberikan terapi gizi.

122

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Pasien yang pada kajian awal
berada pada risiko nutrisi,
mendapat terapi gizi.

Pasien, ahli gizi

2. Suatu proses kerjasama dipakai Pasien, dokter,


untuk merencanakan, memberikan perawat, ahli gizi
dan memonitor pemberian asuhan
gizi

Materi Telusur
Pelaksanaan asuhan gizi
pada pasien dengan
risiko nutrisi

Komunikasi dan
koordinasi dalam
pemberian nutrisi pada
pasien dengan risiko
nutrisi

3. Respons pasien terhadap asuhan Dokter, perawat, ahli Pelaksanaan monitoring


gizi dimonitor
gizi
respons pasien terhadap
terapi gizi

4. Respons pasien terhadap asuhan


gizi dicatat dalam rekam medis

**) kriteria ini juga berlaku untuk Puskesmas yang menjalankan home-care pada pasien yang m

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN P


Standar:
Pemulangan dan tindak lanjut *)
Pemulangan dan/tindak lanjut pasien dilakukan dengan prosedur yang tepat.

Kriteria:
dan/tindak lanjut pasien, baik yang bertujuan untuk kelangsungan layanan, rujukan maupun pu

123

Pokok Pikiran:

Untuk menjamin kesinambungan pelayanan, maka perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur p
saat pemulangan. Jika pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lain, perlu ada mekanisme um

Jika puskesmas menerima umpan balik rujukan pasien dari fasilitas kesehatan yang lebih ting
melalui proses kajian, dan sesuai prosedur yang berlaku, dengan memperhatikan rekomendasi

Perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk memberikan alternatif dalam mengatasi hal ter
tindak lanjut dilakukan dengan memperhatikan lingkaran dinamis proses keperawatan, dan kem

124

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Tersedia prosedur pemulangan


dan/tindak lanjut pasien

Pasien, Dokter,
perawat

Pelaksanaan pemulangan
pasien dan tindak lanjut

2. Ada penanggung jawab dalam


pelaksanaan proses pemulangan
dan/tindak lanjut tersebut

Dokter, perawat

Penanggung jawab
pemulangan pasien

3. Tersedia kriteria yang digunakan Dokter, perawat


untuk menetapkan saat
pemulangan dan/tindak lanjut
pasien

Pelaksanaan pemulangan
pasien dan tindak lanjut
sesuai dengan kriteria

4. Dilakukan tindak lanjut terhadap Dokter, perawat


umpan balik pada pasien yang
dirujuk kembali sesuai dengan
prosedur yang berlaku, dan
rekomendasi dari sarana kesehatan
rujukan yang merujuk balik.

Pelaksanaan tindak
lanjut terhadap umpan
balik dari sarana rujukan
yang merujuk balik

5. Tersedia prosedur dan alternatif Pasien, dokter,


penanganan bagi pasien yang
perawat
memerlukan tindak lanjut rujukan
akan tetapi tidak mungkin
dilakukan

Pelaksanaan prosedur

*) untuk Puskesmas dengan rawat inap

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Kriteria:
Pasien/ keluarga pasien memperoleh penjelasan yang memadai tentang tindak lanjut layanan sa
Pokok Pikiran:

Informasi yang diberikan kepada pasien/keluarga pada saat pemulangan atau rujukan ke fasili
yang perlu dilakukan untuk mencapai hasil pelayanan yang optimal.
Telusur
Elemen Penilaian
125

Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Informasi yang dibutuhkan


mengenai tindak lanjut layanan
diberikan oleh petugas kepada
pasien/keluarga pasien pada saat
pemulangan atau jika dilakukan
rujukan ke sarana kesehatan yang
lain

Pasien, dokter,
perawat

Pemberian informasi
tentang tindak lanjut
layanan pada saat
pemulangan atau rujukan

2. Petugas mengetahui bahwa


informasi yang disampaikan
dipahami oleh pasien/keluarga
pasien

Dokter, perawat

Cara mengetahui bahwa


informasi yang diberikan
dipahami

3. Dilakukan evaluasi periodik


terhadap prosedur pelaksanaan
penyampaian informasi tersebut

Dokter, perawat

Evaluasi terhadap
prosedur penyampaian
informasi

126

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA


Kriteria:
Pelaksanaan rujukan dilakukan atas dasar kebutuhan dan pilihan pasien
Pokok Pikiran:

Jika pasien perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lain, wajib diupayakan proses rujukan be
kepastian mendapat pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan pilihan tersebut dengan konsekuen
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Dilakukan identifikasi
Pasien, petugas
kebutuhan dan pilihan pasien
pemberi layanan
(misalnya kebutuhan transportasi,
petugas kompeten yang
mendampingi, sarana medis dan
keluarga yang menemani) selama
proses rujukan.

Proses transportasi
rujukan

2. Apabila tersedia lebih dari satu Pasien, petugas


sarana yang dapat menyediakan
pemberi layanan
pelayanan rujukan tersebut,
pasien/keluarga pasien diberi
informasi yang memadai dan diberi
kesempatan untuk memilih sarana
pelayanan yang diinginkan

Pemberian informasi
tentang alternatif sarana
tujuan rujukan, peluang
bagi pasien dan keluarga
untuk memilih tujuan
rujukan

3. Kriteria rujukan dilakukan


sesuai dengan SOP rujukan

Pasien, dokter,
perawat

Pelaksanaan rujukan
sesuai kriteria rujukan

4. Dilakukan persetujuan rujukan


dari pasien/keluarga pasien

Pasien, pemberi
Pelaksanaan persetujuan
layanan, rekam medis rujukan

127

is yang Berorientasi Pasien (LKBP)


80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

, ELEMEN PENILAIAN

7.1.

rana dan lingkungan yang memadai.


7.1.1.

ikan kebutuhan pelanggan

misi dan sumber daya yang tersedia di Puskesmas. Keterangan yang didapat tentang kebutuhan
dipenuhi, maka dapat dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. Keselamatan
Puskesmas, dengan demikian prosedur pendaftaran sudah mencerminkan penerapan upaya

Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Skor

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

SOP pendaftaran

0
5
10

Bagan alur pendaftaran

0
5
10

SOP pendaftaran

0
5
10
0
5
10

128

SOP untuk menilai kepuasan


pelanggan, form survei pasien
0
5
10

Hasil survei dan tindak lanjut


survei

0
5
10

SOP identifikasi pasien

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

MEN PENILAIAN

7.1.2.

an

u informasi pendaftaran harus tersedia dengan jelas yang dapat dengan mudah diakses dan
belakang budaya dan bahasa yang dimiliki oleh pasien.

129

Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Media informasi di tempat


pendaftaran

Skor

5
10

Hasil evaluasi terhadap


penyampaian informasi di
tempat pendaftaran

0
5
10

SOP penyampaian informasi,


ketersediaan informasi lain
0
5
10

0
5
10
Ketersediaan informasi
tentang fasilitas rujukan,
MOU dengan tempat rujukan

0
5
10

MOU dengan tempat rujukan

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

MEN PENILAIAN

7.1.3.

asikan pada saat pendaftaran.

130

kepada pasien. Pimpinan Puskesmas harus mengetahui dan mengerti hak dan kewajiban petugas,
undang dan peraturan yang berlaku. Kemudian pimpinan wajib mengarahkan untuk memastikan
Untuk melindungi secara efektif dan mengedepankan hak pasien, pimpinan bekerja sama dan
itas yang dilayani, sedangkan petugas yang melayani dijamin akan memperoleh hak dan

nan di Puskesmas, yang melibatkan petugas, Puskesmas, pasien dan keluarga. Oleh karena itu,
a petugas Puskesmas yang terkait dalam pelayanan pasien memberi respons terhadap hak pasien
baik oleh pasien maupun oleh petugas yang memberikan pelayanan, oleh karena itu pasien perlu
an.

131

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Informasi tentang hak dan
kewajiban pasien/keluarga

UU No. 36/2009 tentang


Kesehatan, UU No. 44/2009
tentang Rumah Sakit

Skor

0
5
10

0
5
10
Bukti penyampaian informasi
tetang hak dan kewajiban
pasien kepada pasien dan
petugas

0
5
10

Persyaratan kompetensi
petugas, pola ketenagaan, dan
kesesuaian terhadap
persyaratan kompetensi dan
pola ketenagaan, pelatihan
yang diikuti

0
5
10

Persyaratan kompetensi
petugas pendaftaran

0
5
10

SOP pendaftaran
0
5
10

132

SOP koordinasi dan


komunikasi antara pendaftaran
dengan unit-unit penunjang
terkait (misal SOP rapat antar
unit kerja, SOP transfer
pasien)

Bukti sosialisasi hak dan


kewajiban pasien baik kepada
pasien (misal brosur, leaflet,
poster) maupun karyawan
(misal melalui rapat)

5
10

5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

MEN PENILAIAN

7.1.4.

mbungan pelayanan.

klinis yang akan dilalui mulai dari proses kajian sampai pemulangan. Informasi tentang tahapan
jamin kesinambungan pelayanan. Informasi tersebut termasuk apabila pasien perlu dirujuk ke
apan pelayanan klinis adalah tahapan pelayanan sejak mendaftar, diperiksa sampai dengan

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SOP alur pelayanan pasien

Skor
0
5
10

SOP alur pelayanan pasien


0

5
10

133

Brosur, papan pengumuman


tentang jenis dan jadwal
pelayanan

0
5
10

Perjanjian kerja sama dengan


sarana kesehatan untuk
rujukan klinis, rujukan
diganostik, dan rujukan
konsultatif, bukti pelaksanaan
rujukan.

0
5
10

134

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

MEN PENILAIAN

7.1.5.

diusahakan dikurangi

empunyai keterbatasan, antara lain: lanjut usia, orang dengan disabilitas, bicara dengan berbagai
uat proses asesmen dan penerimaan asuhan sangat sulit. Kesulitan atau hambatan tersebut perlu
n atau hambatan tersebut pada saat pendaftaran. Dampak dari rintangan tersebut perlu

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Hasil identifikasi hambatan
bahasa, budaya, bahasa,
kebiasaan dan penghalang
lain.

Skor

5
10

Bukti adanya upaya tindak


lanjut untuk mengatasi
hambatan dalam pelayanan.

0
5
10

0
5
10
80% terpenuhi

, ELEMEN PENILAIAN

20% - 79% terpenuhi


sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.2.

an pelayanan.
7.2.1. Proses

an pasien/keluarga.

135

kan kajian awal yang lengkap dalam menetapkan alasan kenapa pasien perlu mendapat
si khusus dan prosedur untuk mendapat informasi, tergantung pada kebutuhan pasien dan jenis
g bagaimana proses ini dilaksanakan, informasi apa yang harus dikumpulkan dan

kesmas tentang kajian kebutuhan pasien, yang memuat: isi minimal dari kajian yang harus
iplin dalam lingkup praktik, profesi, perizinan, undang-undang dan peraturan terkait atau
ian. Setiap formulir kajian yang digunakan mencerminkan kebijakan ini.

136

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan

Skor

SOP pengkajian awal klinis

0
5
10

137

Persyaratan kompetensi, pola


ketenagaan, dan kondisi
ketenagaan yang memberikan
pelayanan klinis

0
5
10

SOP pelayanan medis, SOP


asuhan keperawatan

Standar profesi pelayanan


medis, Standar asuhan
keperawatan
0
5
10

SOP pelayanan medis

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

MEN PENILAIAN

7.2.2.

ertanggung jawab terhadap pelayanan pasien

am rekam medis pasien. Informasi yang ada dalam rekam medis harus mudah diakses oleh
gar informasi tersebut dapat digunakan pada saat dibutuhkan demi menjamin kesinambungan dan
ang berhubungan dengan pelayanan medis, penunjang medis dan keperawatan.

enetapkan pelayanan/tindakan sesuai kebutuhan serta rencana tindak lanjut dan evaluasinya.

nya review/kajian ulang pada situasi yang meragukan. Oleh karena itu sangat perlu bahwa kajian
didokumentasikan dengan baik. Hasil kajian ini harus dapat dengan cepat dan mudah ditemukan
unakan oleh petugas yang melayani pasien.

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan

138

Skor

SOP dan formulir kajian awal Peraturan tentang Rekam


yang memuat informasi apa Medis
saja yang harus diperoleh
selama proses pengkajian (tim
pelayanan klinis perlu
menetapkan informasi apa saja
yang perlu dicantumkan dalam
rekam medis pasien)

0
5
10

SOP dan formulir kajian awal


yang memuat informasi apa
saja yang harus diperoleh
selama proses pengkajian

0
5
10

0
5
10

139

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

MEN PENILAIAN

7.2.3.

k asesmen dan pengobatan.

dentifikasi dengan proses triase. Bila telah diidentifikasi sebagai keadaan dengan kebutuhan
i sesegera mungkin diperiksa dan mendapat asuhan. Pasien-pasien tersebut didahulukan
era mungkin dan diberikan pengobatan sesuai dengan kebutuhan.

a pelayanan di Puskesmas untuk memenuhi kebutuhan pasien dengan kondisi emergensi dan
lebih tinggi.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SOP Triase

Skor

Pedoman Triase
0
5
10

Kerangka acuan pelatihan


petugas unit gawat darurat,
bukti pelaksanaan

0
5
10

0
5
10

140

SOP rujukan pasien emergensi


(yang memuat proses
stabilisasi, dan memastikan
kesiapan tempat rujukan untuk
menerima rujukan)

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

, ELEMEN PENILAIAN

7.3.

m kesehatan antar profesi yang digunakan untuk menyusun keputusan layanan klinis.
7.3.1. Tenaga

n awal untuk menetapkan diagnosis medis dan diagnosis keperawatan

kajian tersebut dapat dilakukan secara individual atau jika diperlukan oleh tim kesehatan antar
yang lain sesuai dengan kebutuhan pasien. Kajian awal tersebut memberikan informasi untuk:

k lanjut dan evaluasi


Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Persyaratan kompetensi, pola
ketenagaan, dan kondisi
ketenagaan yang memberikan
pelayanan klinis.

Skor

0
5
10

141

ketersediaan tim interprofesi


bila dibutuhkan (termasuk
pelaksanaan perawatan
kesehatan masyarakat/home
care

0
5
10

SOP pendelegasian wewenang


0
5
10
Persyaratan pelatihan yang
harus diikuti dan
pemenuhannya untuk tenaga
profesional yang belum
memenuhi persyaratan
kompetensi, bukti mengikuti
pelatihan:sertifikat, kerangka
acuan pelatihan

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.3.2.

MEN PENILAIAN

kajian. Pada pelaksanaan kajian juga harus memperhatikan privasi dari pasien. Oleh karena itu,
lakukan kajian, menggunakan peralatan yang sesuai dengan standar Puskesmas, berfungsi

yang benar terhadap alat-alat klinis yang digunakan.

142

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Persyaratan peralatan klinis di Standar peralatan klinis di
Puskesmas, Daftar inventaris Puskesmas
peralatan klinis di Puskesmas

Skor

0
5
10

SOP pemeliharaan peralatan,


SOP sterilisasi peralatan yang
perlu disterilisasi, jadwal
pemeliharaan alat

0
5
10

SOP pemeliharaan sarana


(gedung), jadwal pelaksanaan,
SOP sterilisasi peralatan yang
perlu disterilkan.

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.4.

, ELEMEN PENILAIAN

penanganan oleh tim kesehatan antar profesi disusun dengan tujuan yang jelas, terkoordinasi dan

7.4.1. Terdapat
un layanan terpadu jika pasien membutuhkan penanganan oleh tim kesehatan yang terkoordinasi.

ntuk diagnosis. Dalam menyusun rencana layanan perlu dipandu oleh kebijakan dan prosedur
yang ditetapkan. Luaran klinis tergantung dari ketepatan dalam penyusunan rencana layanan
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan

143

Skor

Kebijakan dan SOP


penyusunan rencana layanan
medis. SOP penyusunan
rencana layanan terpadu jika
diperlukan penanganan secara
tim.

0
5
10

0
5
10

Bukti evaluasi kesesuaian


layanan klinis dengan rencana
terapi/rencana asuhan

0
5
10

Hasil evaluasi. Bukti tindak


lanjut terhadap hasil evaluasi

0
5
10

Bukti evaluasi terhadap


pelaksanaan tindak lanjut

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

MEN PENILAIAN

7.4.2.

n biologis, psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya pasien

n diperoleh. Pasien/keluarga diberi peluang untuk bekerjasama dalam menyusun rencana layanan
mperhatikan kebutuhan biologis, psikologis, sosial, spiritual dan memperhatikan nilai-nilai

144

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan

Skor

0
5
10

0
5
10

0
5
10

SK Kepala Puskesmas tentang


hak dan kewajiban pasien
yang di dalamnya memuat hak
untuk memilih tenaga
kesehatan jika dimungkinkan
(informed choice)

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

MEN PENILAIAN

7.4.3.

rofesi dengan kejelasan tanggung jawab dari masing-masing anggotanya.

145

tan. Rencana layanan terpadu meliputi: tujuan layanan yang akan diberikan, pendidikan
ng akan digunakan, dan kejelasan tanggung jawab tiap anggota tim kesehatan dalam
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Bukti Kajian (SOAP) oleh
masing-masing anggota tim
terhadap kondisi pasien

Skor

0
5
10

Bukti Kajian (SOAP) oleh


masing-masing anggota tim
terhadap kondisi pasien, lihat
pentahapan waktu yang
direncanakan)

Bukti pelaksanaan rencana


layanan yang
didokumentasikan dalam
rekam medis

5
10

5
10

Bukti dalam SOAP jika ada


asesmen risiko klinis yang
mungkin terjadi selama
pelayanan

0
5
10

Bukti pemberian informasi


tentang efek samping dan
risiko pengobatan

0
5
10

Bukti pendokumentasian
rencana layanan dalam rekam
medis

0
5
10

146

Bukti dilakukan
pendidikan/penyuluhan pasien
dan dituliskan dalam rekam
medis

5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

MEN PENILAIAN

7.4.4.

mbutuhkan persetujuan tindakan medik.

nan yang diterimanya adalah dengan cara memberikan informed consent/informed choice. Untuk
al yang berhubungan dengan pelayanan yang direncanakan, karena diperlukan untuk suatu

anan. Misalnya, informed consent diperoleh ketika pasien masuk rawat inap dan sebelum suatu
engan jelas oleh Puskesmas dalam kebijakan dan prosedur, yang mengacu kepada undang-

mana yang memerlukan persetujuan dan bagaimana mereka dapat memberikan persetujuan
atau dengan cara lain). Pasien dan keluarga memahami siapa yang dapat memberikan persetujuan
untuk memberikan penjelasan kepada pasien dan mendokumentasikan persetujuan tersebut

147

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Bukti pelaksanaan informed
consent

Skor

0
5
10

Form informed consent

0
5
10

SOP informed consent

0
5
10

Dokumen bukti pelaksanaan


informed consent pada rekam
medis

0
5
10

SOP evaluasi informed


consent, hasil evaluasi, tindak
lanjut

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

, ELEMEN PENILAIAN

7.5.

r yang jelas.
7.5.1. Terdapat

dirujuk ke fasilitas kesehatan yang mampu menyediakan pelayanan yang dibutuhkan oleh
ingga pasien dijamin memperoleh pelayanan yang dibutuhkan di tempat rujukan pada saat yang
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan

148

Skor

SOP rujukan

5
10

Bukti pelaksanaan rujukan


sesuai dengan kebutuhan
pasien, lihat juga kelengkapan
resume klinis pasien pada saat
rujukan (buktikan pada waktu
melakukan telusur rekam
medis tertutup maupun
terbuka)

0
5
10

SOP persiapan pasien rujukan

0
5
10

Bukti komunikasi dengan


fasilitas kesehatan yang
menjadi tujuan rujukan

5
10

149

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

MEN PENILAIAN

7.5.2.

dan pasien/keluarga pasien

ncana rujukan. Informasi tentang rencana rujukan harus disampaikan dengan cara yang mudah
an kepada pasien/keluarga pasien untuk menjamin kesinambungan pelayanan. Informasi yang
ng dituju, termasuk pilihan fasilitas kesehatan lainnya, jika ada, sehingga pasien/keluarga dapat
n.

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Bukti penyampaian informasi
tentang rujukan pada
pasien/keluarga

Skor

0
5
10

Dalam catatan pada rekam


medis mencakup informasi
tentang alasan rujukan, tujuan
rujukan, dan kapan rujukan
harus dilakukan

0
5
10

Perjanjian Kerja Sama dengan


fasilitas kesehatan rujukan

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

MEN PENILAIAN

dan tindakan yang telah dilakukan oleh Puskesmas pada saat mengirim pasien

150

7.5.3.

ikirim bersama pasien. Salinan resume pasien tersebut diberikan kepada fasilitas kesehatan
s pasien, prosedur dan pemeriksaan yang telah dilakukan dan kebutuhan pasien lebih lanjut.

151

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Bukti adanya Resume klinis
pasien yang dirujuk

Skor

0
5
10

Resume klinis pasien yang


dirujuk: lihat isi resume
apakah memuat kondisi pasien

0
5
10

Resume klinis pasien yang


dirujuk: apakah memuat
prosedur atau tindakan klinis
yang dilakukan termasuk
pengobatan yang diberikan

0
5
10

Resume klinis pasien yang


dirujuk: apakah memuat
kebutuhan tindak lanjut

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

MEN PENILAIAN

7.5.4.

tor kondisi pasien.

oses yang singkat dengan pasien yang sadar dan dapat berbicara, atau merujuk pasien koma yang
dua kasus tersebut pasien perlu dimonitor, namun kompetensi staf yang melakukan tugas
ndisi pasien.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Bukti monitoring kondisi
pasien selama rujukan

Skor
0
5
10

152

Persyaratan kompetensi
petugas yang melakukan
monitoring dan bukti
pelaksanaannya

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

, ELEMEN PENILAIAN

7.6.

ku.
7.6.1. Pedoman

ang jelas tentang rencana layanan, dan memberikan persetujuan tentang rencana layanan yang
t/informed choice. Pelaksanaan layanan harus dipandu dengan standar pelayanan yang berlaku
, dan bila memungkinkan berbasis evidens terkini yang tersedia untuk memperoleh outcome
harus dicatat dalam rekam medis pasien.

nakan pedoman atau standar yang berlaku, algoritme, contoh: tata laksana balita sakit dengan
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan

Skor

Pedoman pelayanan klinis


Pedoman pelayanan klinis dari 0
dan/atau SOP pelayanan klinis organisasi profesi

5
10

0
5
10
bukti pelaksanaan dilihat pada
saat telusur rekam medis

0
5
10

bukti pelaksanaan dilihat pada


saat telusur rekam medis

0
5
10

153

bukti pendokumentasian
dilihat pada saat telusur rekam
medis

0
5
10

bukti pendokumentasian
dilihat pada saat telusur rekam
medis

0
5
10
0

bukti pendokumentasian
dilihat pada saat telusur rekam
medis

5
10

Bukti pelaksanaan informed


consent
0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.6.2.

MEN PENILAIAN

oleh kebijakan dan prosedur yang berlaku

ifikasi, dan ada kejelasan kebijakan dan prosedur dalam pelayanan pasien gawat darurat 24 jam

ran baik bagi petugas maupun pasien yang lain perlu diperhatikan sesuai dengan panduan dari
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Daftar kasus-kasus gawat
darurat/berisiko tinggi yang
biasa ditangani

Skor
0
5
10

154

Kebijakan dan SOP


penanganan pasien gawat
darurat

0
5
10

Kebijakan dan SOP


penanganan pasien berisiko
tinggi

0
5
10

MOU kerjasama
0
5
10
Panduan, SOP Kewaspadaan Panduan Kewaspadaan
Universal
Universal
0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

MEN PENILAIAN

7.6.3.

intravena dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang jelas.

yang berisiko terhadap terjadinya infeksi, oleh karena itu perlu dipandu dengan kebijakan dan

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SK Kepala Puskesmas dan
SOP penggunaan dan
pemberian obat dan/atau
cairan intravena

Skor

0
5
10

155

Rekam medis pasien:


pencatatan pemberian
obat/cairan intravena

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

MEN PENILAIAN

7.6.4. Hasil

an.

laian tersebut dilakukan dengan pengukuran dan analisis terhadap indikator-indikator klinis yang
bagai upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan klinis. Penilaian hasil layanan secara
penilaian secara kualitatif adalah deskripsi pengalaman pasien/keluarga pasien, pendapat, dan

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Daftar indikator klinis yang
digunakan untuk pemantauan
dan evaluasi layanan klinis

Skor
0

5
10

0
5
10
Data hasil monitoring dan
evaluasi

0
5
10

Data analisis hasil monitoring


dan evaluasi

0
5
10

Data tindak lanjut

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi
sebagian

MEN PENILAIAN

156

MEN PENILAIAN
< 20% tidak terpenuhi
7.6.5.

asien selama pelaksanaan layanan

ikan dan menghargasi kebutuhan dan hak pasien. Kebutuhan dan keluhan pasien diidentifikasi
uk mengidentifikasi kebutuhan dan keluhan pasien/keluarga pasien, menindaklanjuti, dan

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan

Skor

SK dan SOP identifikasi dan


penanganan keluhan
0
5
10

SOP tindak lanjut/


penanganan keluhan

0
5
10
0

Hasil identifikasi keluhan,


analisis dan tindak lanjut

5
10

Dokumentasi hasil
identifikasi, analisis, dan
tindak lanjut keluhan

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

MEN PENILAIAN

7.6.6.

pengulangan yang tidak perlu

n maupun pelaksanaannya harus menghindari pengulangan yang tidak perlu. Untuk itu diperlukan
bagai hasil kajian dalam merencanakan dan melaksanakan layanan klinis bagi pasien.

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan

157

Skor

SK Kepala Puskesmas yang


mewajibkan penulisan
lengkap dalam rekam medis:
semua pemeriksaan penunjang
diagnostik tindakan dan
pengobatan yang diberikan
pada pasien dan kewajban
perawat dan petugas
kesehatan lain untuk
mengingatkan pada dokter jika
terjadi pengulangan yang tidak
perlu. Dalam SOP layanan
klinis memuat jika terjadi
pengulangan pemeriksaan
penunjang diagnostik,
tindakan, atau pemberian obat,
petugas kesehatan wajib
memberitahu kepada dokter
yang bersangkutan.

0
5
10

SK Kepala Puskesmas dan


SOP layanan klinis yang
menjamin kesinambungan
layanan

5
10

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

MEN PENILAIAN

158

7.6.7. Pasien
reka berhubungan dengan penolakan atau tidak melanjutkan pengobatan, termasuk penolakan

kan untuk tidak melanjutkan pelayanan atau pengobatan yang direncanakan atau meneruskan
ujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai.

mereka untuk membuat keputusan, potensi hasil dari keputusan tersebut dan tanggung jawab
tentang alternatif pelayanan dan pengobatan.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SK Kepala Puskesmas tentang
hak dan kewajiban pasien
yang didalamnya memuat hak
untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan. SOP
tentang penolakan pasien
untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan

Skor

0
5
10

0
5
10

159

0
5
10

5
10

160

80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

, ELEMEN PENILAIAN

7.7. Pelayanan

kebutuhan pasien

7.7.1. Pelayanan
smas, standar nasional, undang-undang, dan peraturan serta standar profesi sesuai dengan

nan gawat darurat, pelayanan gigi, dan keluarga berencana kadang-kadang memerlukan tindakan
stesi dan sedasi tersebut harus memenuhi standar dan peraturan yang berlaku, serta kebijakan

o Penyusunan rencana termasuk identifikasi perbedaan

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SK tentang jenis-jenis
sedasi/anaestesi lokal yang
dapat dilakukan di Puskesmas.

Skor
0
5
10

SK tentang tenaga kesehatan


yang mempunyai kewenangan
melakukan sedasi/anestesi
lokal

0
5
10

161

SOP pemberian anestesi lokal


dan sedasi di Puskesmas

0
5
10

Bukti pelaksanaan monitoring


status fisiologi pasien selama
pemberian anestesi lokal dan
sedasi

0
5
10

0
5
10

162

80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

MEN PENILAIAN

7.7.2.
r di Puskesmas, standar nasional, undang-undang, dan peraturan serta standar profesi sesuai

nan gawat darurat, pelayanan gigi, dan keluarga berencana kadang-kadang memerlukan tindakan
us memenuhi standar dan peraturan yang berlaku, serta kebijakan dan prosedur yang berlaku di
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Catatan pada rekam medis
yang membuktikan
pelaksanaan kajian sebelum
dilakukan pembedahan
(asesmen pra bedah)

Skor

0
5
10

Bukti SOAP pembedahan


minor dan rencana asuhan
pembedahaan

0
5
10

Bukti penyampaian
informasi/edukasi pada
pasien/keluarga sebelum
pembedahan

0
5
10

SOP informed consent

0
5
10

163

SOP tindakan pembedahan,


dan prosesnya dicatata dalam
rekammedis

0
5
10

Bukti pencatatan laporan


operasi dalam rekam medis

0
5
10

Bukti pelaksanaan monitoring


status fisiologi pasien selama
pembedahan dan setelah
pembedahan

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

, ELEMEN PENILAIAN

7.8.
setiap pengambilan keputusan dan pelaksanaan layanan

ng komunikatif dan bahasa yang mudah dipahami

ugas kesehatan dan pasien/keluarga. Pasien/keluarga perlu mendapatkan penyuluhan kesehatan


na itu penyuluhan dan pendidikan pasien/keluarga perlu dipadukan dalam pelayanan klinis.
hat (PHBS). Agar penyuluhan dan pendidikan pasien/keluarga dilaksanakan dengan efektif maka
s kesehatan, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pasien/keluarga.

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Bukti pelaksanaan
pendidikan/penyuluhan pada
pasien

Skor

0
5
10

164

Panduan penyuluhan pada


pasien
0
5
10

Panduan penyuluhan pada


pasien. Media penyuluhan
0

5
10

Hasil evaluasi terhadap


efektivitas penyampaian
informasi/edukasi pada pasien
0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi
7.9. Makanan

, ELEMEN PENILAIAN

tuan yang berlaku


7.9.1. Pilihan

ngan asuhan klinis tersedia secara reguler.

165

dan nutrisi yang memadai, oleh karena itu makanan perlu disediakan secra regular, sesuai
anan. Pasien berperan serta dalam perencanaan dan seleksi makanan.
h tenaga kesehatan yang kompeten.
an konsisten dengan kajian kebutuhan pasien dan rencana asuhan dengan sepengetahuan dari

rikan edukasi tentang makanan yang dilarang/kontra indikasi dengan kebutuhan dan rencana

166

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SOP pemesanan, penyiapan,
distribusi dan pemberian
makanan pada pasien rawat
inap

Skor

0
5
10

Bukti pemesanan dan


pencatatan dilakukan sesuai
prosedur

0
5
10

Bukti pelaksanaan SOAP gizi


0
5
10
Jika tidak ada variasi pilihan
maka EP ini dianggap TDD.
Jika ada variasi, maka harus
ada dokumen tentang
informasi adanya variasi menu
pilihan (informed choice), dan
bukti pelaksanaannya.
Pemberian variasi menu juga
didasarkan pada hasil SOAP
gizi

0
5
10

Bukti pemberian edukasi


tentang pembatasan diit pasien
untuk pasien yang
memerlukan pembatasan diit,
bila keluarga menyediakan
makanan

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi
sebagian

MEN PENILAIAN

167

MEN PENILAIAN
< 20% tidak terpenuhi
7.9.2.

aman dan memenuhi peraturan perundangan yang berlaku.

kanan harus dimonitor untuk memastikan keamanan dan sesuai dengan peraturan perundang-

mpanan makanan. Makanan didistribusikan kepada pasien pada waktu yang telah ditetapkan.
rus tersedia untuk memenuhi kebutuhan khusus pasien.

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SOP penyiapan makanan dan
distribusi makanan
mencerminkan upaya
mengurangi risiko terhadap
kontaminsasi dan pembusukan

Skor

0
5
10

0
5
10

Jadual pelaksanaan distribusi


makanan, catatan pelaksanaan
kegiatan distribusi makanan

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

MEN PENILAIAN

7.9.3. Pasien

Ahli gizi melakukan kajian untuk mengidentifikasi adanya risiko nutrisi untuk disusun rencana
okter, perawat dan ahli gizi dan jika diperlukan keluarga pasien, bekerjasama dalam

168

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Bukti pelaksanaan kajian awal
pada pasien dengan risiko
nutrisi dan pelaksanaannya

Skor

0
5
10

Catatan pada rekam medis


yang menunjukkan kerjasama
antar profesi yang menangani
dalam perencanaan,
pemberian, monitoring
pemberian asuhan gizi, misal
pada kasus DM atau
hipertensi)

0
5
10

Bukti catatan dalam rekam


medis yang menunjukkan
dilakukannya monitorin
pelaksanaan asuhan gizi

0
5
10

Pencatatan respons pasien


terhadap asuhan gizi dalam
rekam medis

0
5
10

pasien yang memerlukan terapi gizi.


80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

, ELEMEN PENILAIAN

7.10.

7.10.1. Pemulangan

an maupun pulang dipandu oleh prosedur yang standar

169

an prosedur pemulangan pasien dan tindak lanjut maupun rujukan yang perlu dilakukan pada
mekanisme umpan balik dari fasilitas kesehatan tersebut.

ang lebih tinggi atau fasilitas kesehatan lain, maka perlu dilakukan tindak lanjut terhadap pasien
rekomendasi tindak lanjut dari sarana kesehatan yang memberikan umpan balik rujukan

ngatasi hal tersebut, jika tindak lanjut yang dibutuhkan tidak dapat dilaksanakan. Bentuk layanan
watan, dan kemandirian pasien/keluarga

170

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SOP pemulangan pasien dan
tindak lanjut pasien

Skor
0
5
10

SK tentang penetapan
penanggung jawab dalam
pemulangan pasien

0
5
10

Kriteria pemulangan pasien


dan tindak lanjut

0
5
10

Bukti umpan balik dari sarana


kesehatan lain, SOP tindak
lanjut terhadap umpan balik
dari sarana kesehatan rujukan
yang merujuk balik

0
5
10

SOP alternatif penanganan


pasien yang memerlukan
rujukan tetapi tidak mungkin
dilakukan

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

MEN PENILAIAN

7.10.2.

jut layanan saat pemulangan atau saat dirujuk ke sarana kesehatan yang lain.

jukan ke fasilitas kesehatan yang lain diperlukan agar pasien/keluarga memahami tindak lanjut
Dokumen
Skor
171

Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal sebagai


acuan

Skor

Bukti pemberian informasi


tentang tindak lanjut layanan
ketika pemulangan pasien atau
ketika pasien dirujuk ke faskes
yang lain
0
5
10

Dalam catatan rekam medis


tertulis bukti pemahaman
pasien/keluarga tentang
edukasi yang diberikan

0
5
10

Bukti evaluasi dan tindak


lanjut terhadap penyampaian
informasi pada
pasien/keluarga pasien
(misalnya evaluasi ini
dilakukan melalui audit rekam
medis)

0
5
10

172

80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

MEN PENILAIAN

7.10.3.

ses rujukan berjalan sesuai dengan kebutuhan dan pilihan pasien agar pasien memperoleh
gan konsekuensinya. Untuk itu perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur pelaksanaan rujukan.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan

Skor

SOP tranportasi rujukan

0
5
10

Bukti penyampain infromasi


tentang pilihan tempat rujukan
(informed choice)
0
5
10

SOP rujukan, kriteria pasienpasien yang perlu/harus


dirujuk

0
5
10

Bukti pelaksanaan informed


consent rujukan

0
5
10

173

Bab VIII. Manajemen Penunjang La

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Pelayanan Laboratorium
Standar:
8.1. Pelayanan laboratorium tersedia tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan pengkajian pa

Kriteria:
8.1.1. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh petugas yang kompeten dan berpengalaman u
Pokok Pikiran:

Petugas laboratorium yang melaksanakan dipastikan mendapat pelatihan secara baik dan adeku
pekerjaannya. Petugas analis laboratorium/penunjang diagnostik diberikan tugas, sesuai dengan
melaksanakan tes laboratorium cukup dan tersedia selama jam pelayanan dan untuk gawat darur
diagnostik yang tersedia di Puskesmas.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Ditetapkan jenis-jenis
pemeriksaan laboratorium yang
dapat dilakukan di Puskesmas

2. Tersedia jenis dan jumlah


Pasien, petugas
petugas kesehatan yang kompeten laboratorium
sesuai kebutuhan dan jam buka
pelayanan

Jam buka pelayanan,


ketersediaan pelayanan,
pelayanan laboratorium
oleh petugas yang
kompeten

3. Pemeriksaan laboratorium
Petugas laboratorium
dilakukan oleh analis/petugas yang
terlatih dan berpengalaman

Pemenuhan persyaratan
kompetensi

104

4. Interpretasi hasil pemeriksaan


laboratorium dilakukan oleh
petugas yang terlatih dan
berpengalaman

Petugas laboratorium

Pelaksanaan interpretasi
hasil pemeriksaan
laboratorium

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
8.1.2. Terdapat kebijakan dan prosedur spesifik untuk setiap jenis pemeriksaan laboratorium
Pokok Pikiran:

Agar pelaksanaan pelayanan laboratorium dapat menghasilkan hasil pemeriksaan yang tepat, m
laboratorium mulai dari permintaan, penerimaaan, pengambilan dan penyimpanan spesimen, pen
pemeriksaan kepada pihak yang membutuhkan, serta pengelolaan limbah medis dan bahan berba

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Tersedia kebijakan dan prosedur Petugas laboratorium


untuk permintaan pemeriksaan,
penerimaan spesimen, pengambilan
dan penyimpan spesimen

Pelaksanaan prosedur

2. Tersedia prosedur pemeriksaan


laboratorium

Petugas laboratorium

Pelaksanaan prosedur

3. Dilakukan pemantauan secara


berkala terhadap pelaksanaan
prosedur tersebut

Kepala Puskesmas,
penanggung
jawab/koordinator
layanan klinis

Pemantauan berkala
pelaksanaan prosedur

105

4. Dilakukan evaluasi terhadap


Kepala Puskesmas,
ketepatan waktu penyerahan hasil penanggung
pemeriksaan laboratorium
jawab/koordinator
layanan klinis

Evaluasi dan tindak


lanjut pemantauan
ketepatan waktu
penyerahan hasil
laboratorium

5. Tersedia kebijakan dan prosedur Pasien, dokter, perawat, Pemeriksaan di luar jam
pemeriksaan di luar jam kerja
Petugas laboratorium kerja
(pada Puskesmas rawat inap atau
pada Puskesmas yang menyediakan
pelayanan di luar jam kerja)

6. Ada kebijakan dan prosedur


Dokter, perawat,
untuk pemeriksaan yang berisiko petugas laboratorium
tinggi (misalnya spesimen sputum,
darah dan lainnya)

Pelaksanaan prosedur

7. Tersedia prosedur kesehatan dan Petugas laboratorium


keselamatan kerja, dan alat
pelindung diri bagi petugas
laboratorium

Pelaksanaan prosedur

8. Dilakukan pemantauan terhadap Petugas laboratorium


penggunaan alat pelindung diri dan
pelaksanaan prosedur kesehatan
dan keselamatan kerja

Pelaksanaan prosedur,
pemantauan terhadap
pelaksanaan prosedur

9. Tersedia prosedur pengelolaan Petugas laboratorium


bahan berbahaya dan beracun, dan
limbah medis hasil pemeriksaan
laboratorium

Pelaksanaan prosedur

10. Tersedia prosedur pengelolaan Petugas laboratorium


reagen di laboratorium

Pelaksanaan prosedur

106

11. Dilakukan pemantauan dan


Petugas laboratorium
tindak lanjut terhadap pengelolaan
limbah medis apakah sesuai
dengan prosedur

Pelaksanaan prosedur

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
8.1.3. Hasil pemeriksaan laboratorium selesai dan tersedia dalam waktu sesuai dengan ketent
Pokok Pikiran:

Pimpinan Puskesmas perlu menetapkan jangka waktu yang dibutuhkan untuk melaporkan hasi
berdasarkan kebutuhan pasien, pelayanan yang ditawarkan, dan kebutuhan petugas pemberi pela
kerja serta pada akhir minggu termasuk dalam ketentuan ini. Hasil pemeriksaan yang urgen, sep
tambahan, bila pelayanan laboratorium dilakukan bekerja sama dengan pihak luar, laporan hasil
ditetapkan atau yang tercantum dalam kontrak

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Pimpinan Puskesmas
menetapkan waktu yang
diharapkan untuk laporan hasil
pemeriksaan.

Pasien, dokter, perawat, Ketepatan waktu


petugas laboratorium penyampaian hasil
pemeriksaan
laboratorium

2. Ketepatan waktu melaporkan


hasil pemeriksaan yang
urgen/gawat darurat diukur.

Pasien, dokter, perawat, Pemantauan pelaksanaan


Petugas laboratorium pelaporan hasil
pemeriksaan
laboratorium untuk
pasien urgen/gawat
darurat

107

3. Hasil laboratorium dilaporkan


dalam kerangka waktu guna
memenuhi kebutuhan pasien

Pasien, dokter, perawat, Ketepatan waktu


Petugas laboratorium penyampaian hasil
pemeriksaan
laboratorium

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
8.1.4. Ada prosedur melaporkan hasil tes diagnostik yang kritis
Pokok Pikiran:

Pelaporan dari tes diagnostik yang kritis adalah bagian dari pokok persoalan keselamatan pasie
memberi indikasi risiko tinggi atau kondisi yang mengancam kehidupan pasien. Sangat penting
formal yang jelas menggambarkan bagaimana praktisi kesehatan mewaspadai hasil kritis dari tes
ini.

Proses ini dikembangkan untuk pengelolaan hasil kritis dari tes diagnostik untuk menyediakan
pada keadaan gawat darurat. Prosedur ini meliputi juga penetapan tes kritis dan ambang nilai kri
harus dilaporkan, dan menetapkan metode monitoring yang memenuhi ketentuan.

108

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Metode kolaboratif digunakan
untuk mengembangkan prosedur
untuk pelaporan hasil yang kritis
dan pemeriksaan diagnostik

Materi Telusur

Dokter, perawat,
petugas laboratorium

Kolaborasi dalam
penyampaian hasil
laboratorium yang kritis

3. Prosedur tersebut menetapkan


oleh siapa dan kepada siapa hasil
yang kritis dari pemeriksaan
diagnostik harus dilaporkan

Dokter, perawat,
petugas laboratorium

Pelaksanaan prosedur:
siapa dan kepada siapa
hasil pemeriksaan kritis
dilaporkan

4. Prosedur tersebut menetapkan


apa yang dicatat di dalam rekam
medis pasien

Rekam medis

Pencatatan hasil
laboratorium yang kritis

5. Proses dimonitor untuk


memenuhi ketentuan dan
dimodifikasi berdasarkan hasil
monitoring

Kepala puskesmas,
penanggung
jawab/koordinator
layanan klinis

Monitoring pelaksanaan
prosedur penyampaian
hasil laboratorium yang
kritis

2. Prosedur tersebut menetapkan


nilai ambang kritis untuk setiap tes

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
8.1.5. Reagensia esensial dan bahan lain yang diperlukan sehari-hari selalu tersedia dan dievalua

109

Pokok Pikiran:

Reagensia dan bahan-bahan lain yang selalu harus ada untuk pelayanan laboratorium bagi pasi
untuk pemesanan atau menjamin ketersediaan reagensia esensial dan bahan lain yang diperlukan
yang ditetapkan. Evaluasi periodik semua reagensia untuk memastikan akurasi dan presisi hasil
lengkap dan akurat untuk reagensia dan larutan yang digunakan.

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Ditetapkan reagensia esensial


dan bahan lain yang harus tersedia

2. Reagensia esensial dan bahan


Petugas laboratorium
lain tersedia, dan ada proses untuk
menyatakan jika reagen tidak
tersedia

Ketersediaan reagensia,
buffer stock reagen di
laboratorium

3. Semua reagensia disimpan dan


didistribusi sesuai pedoman dari
produsen atau instruksi
penyimpanan dan distribusi yang
ada pada kemasan

Penyimpanan dan
distribusi reagensia

Petugas laboratorium

4. Tersedia pedoman tertulis yang Petugas laboratorium


dilaksanakan untuk mengevaluasi
semua reagensia agar memberikan
hasil yang akurat dan presisi

5. Semua reagensia dan larutan


diberi label secara lengkap dan
akurat

110

Pelaksanaan panduan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
8.1.6. Ditetapkan nilai normal dan rentang nilai yang digunakan untuk interpretasi dan pelapora
Pokok Pikiran:

Sesuai dengan peralatan dan prosedur yang dilaksanakan di laboratorium, perlu ditetapkan nila
Rentang nilai harus tercantum dalam catatan klinis, sebagai bagian dari laporan atau dalam doku
ditetapkan kepala laboratorium. Rentang nilai harus dilengkapi bila pemeriksaan dilaksanakan la
dan direvisi apabila metode pemeriksaan berubah.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Kepala Puskesmas menetapkan


nilai/rentang nilai rujukan untuk
setiap pemeriksaan yang
dilaksanakan
2. Rentang nilai rujukan ini harus
disertakan dalam catatan klinis
pada waktu hasil pemeriksaan
dilaporkan

Dokter, perawat,
petugas laboratorium

Laporan hasil
pemeriksaan
laboratorium

3. Pemeriksaan yang dilakukan


oleh laboratorium luar harus
mencantumkan rentang nilai

Dokter, perawat,
petugas laboratorium

Laporan hasil
pemeriksaan
laboratorium luar

4. Rentang nilai dievaluasi dan


direvisi berkala seperlunya

Dokter, petugas
laboratorium

Pelaksanaan evaluasi
terhadap rentang nilai

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Pengendalian mutu dilakukan, ditindaklanjuti dan didokumentasi untuk setiap pemeriksaan labo

Pokok Pikiran:
Untuk menjamin mutu pelayanan laboratorium maka perlu dilakukan upaya pengendalian mutu
dilakukan sesuai dengan jenis dan ketersediaan peralatan laboratorium yang digunakan dan sesu
Telusur
Elemen Penilaian
111

Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Tersedia kebijakan dan prosedur Petugas laboratorium


pengendalian mutu pelayanan
laboratorium

Pelaksanaan SOP
pengendalian mutu

2. Dilakukan kalibrasi atau validasi Petugas laboratorium


instrumen/alat ukur tepat waktu
dan oleh pihak yang kompeten
sesuai prosedur

Pelaksanaan kalibrasi
dan validasi

3. Terdapat bukti dokumentasi


dilakukannya kalibrasi atau
validasi, dan masih berlaku
4. Apabila ditemukan
Petugas laboratorium
penyimpangan dilakukan tindakan
perbaikan

Pelaksanaan perbaikan

5. Dilakukan pemantapan mutu


eksternal terhadap pelayanan
laboratorium oleh pihak yang
kompeten
6. Terdapat mekanisme rujukan
Petugas laboratorium
spesimen dan pasien bila
pemeriksaan laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas, dan
Puskesmas memastikan bahwa
pelayanan tersebut diberikan sesuai
dengan kebutuhan pasien

Pelaksanaan rujukan

7. Terdapat bukti dokumentasi


dilakukannya pemantapan mutu
internal dan eksternal

Pelaksanaan PMI dan


PME

Petugas laboratorium

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
8.1.8. Program keselamatan (safety) direncanakan, dilaksanakan, dan didokumentasikan

112

Pokok Pikiran:
Ada program keamanan yang aktif di laboratorium dengan tingkatan sesuai dengan risiko dan k
praktik keamanan dan langkah-langkah pencegahan bagi staf laboratorium, staf lain dan pasien a
merupakan program yang terintegrasi dengan program keselamatan di Puskesmas

Program keselamatan di laboratorium termasuk :


o Kebijakan dan prosedur tertulis yang mendukung pemenuhan standar dan peraturan.
o Kebijakan dan prosedur tertulis untuk penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan berba
o Tersedianya peralatan keamanan sesuai praktik di laboratorium dan untuk bahaya yang dihada
o Orientasi bagi semua staf laboratorium untuk prosedur dan praktik keamanan kerja.
o Pendidikan (in service education) untuk prosedur-prosedur baru dan pengenalan bahan berbah

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

1. Terdapat program
Petugas laboratorium
keselamatan/keamanan
laboratorium yang mengatur risiko
keselamatan yang potensial di
laboratorium dan di area lain yang
mendapat pelayanan laboratorium.

Materi Telusur
Pelaksanaan program
keselamatan/ keamanan
laboratorium

2. Program ini adalah bagian dari


program keselamatan di Puskesmas

3. Petugas laboratorium
Petugas laboratorium
melaporkan kegiatan pelaksanaan
program keselamatan kepada
pengelola program keselamatan di
Puskesmas sekurang-kurangnya
setahun sekali dan bila terjadi
insiden keselamatan

113

Pelaporan kegiatan
program keselamatan

4. Terdapat kebijakan dan prosedur Kepala Puskesmas,


tertulis tentang penanganan dan
petugas laboratorium.
pembuangan bahan berbahaya

Proses Penanganan dan


pembuangan bahan
berbahaya

5. Dilakukan identifikasi, analisis


dan tindak lanjut risiko
keselamatan di laboratorium

Petugas laboratorium

Pelaksanaan manajemen
risiko di laboratorium

6. Staf laboratorium diberikan


orientasi untuk prosedur dan
praktik keselamatan/keamanan
kerja

Petugas laboratorium

Pelaksanaan orientasi

7. Staf laboratorium mendapat


pelatihan/pendidikan untuk
prosedur baru dan penggunaan
bahan berbahaya yang baru,
maupun peralatan yang baru.

Petugas laboratorium

Pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

114

Pelayanan obat
Standar:
8.2. Obat yang tersedia dikelola secara efisien untuk memenuhi kebutuhan pasien.

Kriteria:
8.2.1. Berbagai jenis obat yang sesuai dengan kebutuhan tersedia dalam jumlah yang memadai
Pokok Pikiran:

Untuk memenuhi kebutuhan pasien, harus ditetapkan jenis obat yang harus tersedia untuk dires
ini didasarkan pada misi Puskesmas, kebutuhan pasien, dan jenis pelayanan yang disiapkan. Per
stok atau sudah tersedia, dari sumber luar. Dalam beberapa kasus, undang-undang atau peraturan
Pemilihan obat adalah suatu proses kerja sama/kolaboratif yang mempertimbangkan baik kebutu
Kadang-kadang terjadi kehabisan obat karena terlambatnya pengiriman, kurangnya stok nasiona
inventaris yang normal. Ada suatu proses untuk mengingatkan para dokter/dokter gigi tentang ke

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Terdapat metode yang digunakan Petugas farmasi


untuk menilai dan mengendalikan
penyediaan dan penggunaan obat

Metode penilaian,
pengendalian,
penyediaan dan
penggunaan obat

2. Terdapat kejelasan prosedur


penyediaan dan penggunaan obat

Pelaksanaan prosedur

Petugas farmasi

3. Ada kejelasan siapa yang


bertanggung jawab

4. Ada kebijakan dan prosedur


Kepala Puskesmas,
yang menjamin ketersediaan obat- penanggung jawab
obat yang seharusnya ada
farmasi, pelaksana

Bagaimana menjamin
ketersediaan obat di
Puskesmas

5. Tersedia pelayanan obat-obatan Petugas farmasi


selama tujuh hari dalam seminggu
dan 24 jam pada Puskesmas yang
memberikan pelayanan gawat
darurat

Pelaksanaan kebijakan
pelayanan obat 24 jam

115

6. Tersedia daftar formularium obat


Puskesmas

7. Dilakukan evaluasi dan tindak Petugas farmasi


lanjut ketersediaan obat
dibandingkan dengan formularium

Pelaksanaan evaluasi
ketersediaan obat

8. Dilakukan evaluasi dan tindak Petugas farmasi


lanjut kesesuaian peresepan dengan
formularium.

Pelaksanaan evaluasi
kesesuaian peresepan
dengan formularium

116

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
8.2.2. Peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat dipandu kebijakan dan prosedur yang efektif
Pokok Pikiran:

Pemberian obat untuk mengobati seorang pasien membutuhkan pengetahuan dan pengalaman y
mengidentifikasi petugas dengan pengetahuan dan pengalaman sesuai persyaratan dan yang juga
peraturan untuk pemberian obat. Dalam situasi emergensi, perlu diidentifikasi petugas tambahan
obat tersedia dengan cukup dan dalam kondisi baik, tidak rusak, dan tidak kedaluwarsa, maka pe
dari proses analisis kebutuhan, pemesanan, pengadaan, pendistribusian, pelayanan peresepan, pe

Untuk Puskesmas rawat inap penggunaan obat oleh pasien/pengobatan sendiri, baik yang dibaw
diketahui dan dicatat dalam status pasien. Harus dilaksanakan pengawasan penggunaan obat, ter
perundangan yang berlaku
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Terdapat ketentuan petugas yang Petugas farmasi


berhak memberikan resep

Pelaksanaan kebijakan

2. Terdapat ketentuan petugas yang Petugas farmasi


menyediakan obat dengan
persyaratan yang jelas

Pelaksanaan kebijakan

3. Apabila persyaratan petugas


yang diberi kewenangan dalam
penyediaan obat tidak dapat
dipenuhi, petugas tersebut
mendapat pelatihan khusus

Petugas farmasi

Pelaksanaan kebijakan

4. Tersedia kebijakan dan proses


peresepan, pemesanan, dan
pengelolaan obat

Petugas farmasi

Pelaksanaan SOP

117

5. Terdapat prosedur untuk


Petugas farmasi
menjaga tidak terjadinya
pemberian obat yang kedaluwarsa
kepada pasien

Pelaksanaan prosedur

6. Dilakukan pengawasan terhadap Petugas farmasi


penggunaan dan pengelolaan obat
oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota secara teratur

Pelaksanaan pengawasan
oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

7. Terdapat ketentuan siapa yang


berhak menuliskan resep untuk
obat-obat tertentu (misal
psikotropika dan narkotika)

Petugas farmasi

Pelaksanaan kebijakan
dan SOP

8. Ada kebijakan dan prosedur


penggunaan obat-obatan pasien
rawat inap, yang dibawa sendiri
oleh pasien/ keluarga pasien

Dokter, petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan


dan SOP

9. Penggunaan obat-obatan
Petugas farmasi
psikotropika/narkotika dan obatobatan lain yang berbahaya diawasi
dan dikendalikan secara ketat

118

Pelaksanaan kebijakan
dan SOP

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
8.2.3. Ada jaminan kebersihan dan keamanan dalam penyimpanan, penyiapan, dan penyampaian
Pokok Pikiran:

Agar obat layak dikonsumsi oleh pasien, maka kebersihan dan keamanan terhadap obat yang te
penyimpanan, pendistribusian, dan penyampaian obat kepada pasien serta penatalaksanaan obat
prosedur dalam penyampaian obat kepada pasien agar pasien memahami indikasi, dosis, cara pe

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Terdapat persyaratan
penyimpanan obat

2. Penyimpanan dilakukan sesuai


dengan persyaratan

Petugas farmasi

Pelaksanaan SOP
penyimpanan obat

3. Pemberian obat kepada pasien Petugas farmasi


disertai dengan label obat yang
jelas (mencakup nama, dosis, cara
pemakaian obat dan frekuensi
penggunaannya)

Pelaksanaan SOP

4. Pemberian obat disertai dengan Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SOP


informasi penggunaan obat yang
memadai dengan bahasa yang
dapat dimengerti oleh
pasien/keluarga pasien

5. Petugas memberikan penjelasan


tentang kemungkinan terjadi efek
samping obat atau efek yang tidak
diharapkan

119

Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SOP


(lakukan juga observasi
dalam pemberian
informasi)

6. Petugas menjelaskan petunjuk


tentang penyimpanan obat di
rumah

Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SOP


(lakukan juga observasi
dalam pemberian
informasi)

7. Tersedia kebijakan dan prosedur


penanganan obat yang
kedaluwarsa/rusak
8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola Petugas farmasi
sesuai kebijakan dan prosedur.

Pelaksanaan SOP

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Efek samping yang terjadi akibat pemberian obat-obat yang diresepkan atau riwayat alergi terha
medis pasien
Pokok Pikiran:

Pasien, dokternya, perawat dan petugas kesehatan yang lain bekerja bersama untuk memantau
mengevaluasi efek pengobatan terhadap gejala pasien atau penyakitnya dan untuk mengevaluasi

Berdasarkan pemantauan, dosis atau jenis obat bila perlu dapat disesuaikan. Sudah seharusnya
pertama obat yang baru diberikan kepada pasien. Pemantauan dimaksudkan untuk mengidentifik
interaksi obat yang tidak diantisipasi, untuk mencegah risiko bagi pasien. Memantau efek obat te

Perlu disusun kebijakan tentang identifikasi, pencatatan dan pelaporan semua KTD yang terkai
KIPI dan lainnya. Puskesmas membangun suatu mekanisme pelaporan dari KTD.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Tersedia prosedur pelaporan


efek samping obat

Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SOP

2. Efek samping obat


didokumentasikan dalam rekam
medis

Rekam medis

120

Pendokumentasian efek
samping obat

3. Tersedia kebijakan dan prosedur Petugas farmasi


untuk mencatat, memantau, dan
melaporkan bila terjadi efek
samping penggunaan obat dan
KTD, termasuk kesalahan
pemberian obat

Pelaksanaan SOP

4. Kejadian efek samping obat dan Petugas farmasi, rekam Pelaksanaan tindak
KTD ditindaklanjuti dan
medis
lanjut, pencatatan
didokumentasikan
kejadian efek samping
obat, KTD dan
tindaklanjut

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Kesalahan obat (medication errors) dilaporkan melalui proses dan dalam kerangka waktu yang d
Pokok Pikiran:

Puskesmas mempunyai proses untuk mengidentifikasi dan melaporkan kesalahan obat dan nea
mendefinisikan suatu kesalahan obat dan KNC, menggunakan format pelaporan yang ditentukan
Definisi-definisi dan proses-proses dikembangkan melalui proses kerjasama yang mengikutserta
obat. Proses pelaporan adalah bagian dari program mutu dan program keselamatan pasien di Pus
digunakan untuk mencegah kesalahan di kemudian hari.

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Terdapat prosedur untuk


mengidentifikasi dan melaporkan
kesalahan pemberian obat dan
KNC

2. Kesalahan pemberian obat dan


KNC dilaporkan tepat waktu
menggunakan prosedur baku

121

Petugas farmasi

Pelaksanaan pelaporan
kesalahan pemberian
obat dan KNC sesuai
waktu yang ditentukan

3. Ditetapkan petugas kesehatan


yang bertanggung jawab
mengambil tindakan untuk
pelaporan diidentifikasi

Penanggung jawab
farmasi, petugas
farmasi

4. Informasi pelaporan kesalahan Penanggung jawab


pemberian obat dan KNC
farmasi, petugas
digunakan untuk memperbaiki
farmasi
proses pengelolaan dan pelayanan
obat.

Penanggung jawab untuk


mengambil tindak lanjut
terhadap pelaporan

Pemanfaatan pelaporan
untuk perbaikan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Obat-obatan emergensi tersedia, dimonitor dan aman bilamana disimpan di luar farmasi.
Pokok Pikiran:

Bila terjadi kegawatdaruratan pasien, akses cepat terhadap obat emergensi yang tepat adalah sa
di tempat pelayanan dan obat-obat emergensi yang harus disuplai ke lokasi tersebut. Untuk mem
tersedia prosedur untuk mencegah penyalahgunaan, pencurian atau kehilangan terhadap obat dim
digunakan, rusak atau kedaluwarsa. Keseimbangan antara akses, kesiapan, dan keamanan dari te

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Obat emergensi tersedia pada


Dokter, perawat,
unit-unit dimana akan diperlukan petugas farmasi
atau dapat terakses segera untuk
memenuhi kebutuhan yang bersifat
emergensi

Penyediaan obat
emergensi di unit
pelayanan

2. Ada kebijakan yang menetapkan Dokter, perawat,


bagaimana obat emergensi
petugas farmasi
disimpan, dijaga dan dilindungi
dari kehilangan atau pencurian

Pelaksanaan
penyimpanan obat
emergensi di unit
pelayanan

122

3. Obat emergensi dimonitor dan


diganti secara tepat waktu sesuai
kebijakan Puskesmas setelah
digunakan atau bila kedaluwarsa
atau rusak

Dokter, perawat,
petugas farmasi

Pelaksanaan monitoring
penyediaan obat
emergensi di unit kerja

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Pelayanan Radiodiagnostik (jika tersedia)


Standar:
8.3. Pelayanan radiodiagnostik disediakan sesuai kebutuhan pasien, dilaksanakan oleh tenaga ya
berlaku

Kriteria:
8.3.1. Pelayanan radiodiagnostik disediakan untuk memenuhi kebutuhan pasien, dan memenuh
berlaku.
Pokok Pikiran:

Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pada masyarakat di wilayah kerja, dan kebutuhan pemb
sebagai upaya untuk meningkatkan ketepatan dalam menetapkan diagnosis.
Pelayanan radiodiagnostik tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan
masyarakat dan petugas.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Pelayanan radiodiagnostik
Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan kebijakan
memenuhi standar nasional,
dan SOP
undang-undang dan peraturan yang
berlaku.

2. Pelayanan radiodiagnostik
dilakukan secara adekuat, teratur,
dan nyaman untuk memenuhi
kebutuhan pasien.

Petugas
Pelaksanaan kebijakan
radiodiagnostik,
dan SOP
(lakukan observasi
pelaksanaan pelayanan)

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

123

Kriteria:
8.3.2. Ada program pengamanan radiasi, dilaksanakan dan didokumentasi

Pokok Pikiran:
Puskesmas memiliki suatu program aktif dalam keamanan radiasi yang meliputi semua kompo
mencerminkan antisipasi risiko dan bahaya yang dihadapi. Program mengatur praktik yang ama
karyawan lain, dan pasien. Program ini dikoordinasi dengan program keselamatan Puskesmas.
Program pengelolaan keamanan radiasi termasuk :

- Kebijakan dan prosedur tertulis yang menunjang kesesuaian dengan standar, undang-undang d
- Kebijakan dan prosedur tertulis untuk penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan berba
- Ketersediaan alat pelindung diri yang sesuai dengan praktik dan antisipasi bahaya yang dihada
- Ada orientasi bagi staf radiologi dan diagnostik imajing untuk prosedur dan praktik keselamata
- Ada pendidikan/pelatihan inhouse untuk prosedur baru atau adanya bahan berbahaya yang baru
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Terdapat program keamanan
radiasi yang mengatur risiko
keamanan dan antisipasi bahaya
yang bisa terjadi di dalam atau di
luar unit kerja

Materi Telusur

Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan program


dan SOP

2. Program keamanan merupakan


bagian dari program keselamatan
di Puskesmas, dan wajib
dilaporkan sekurang-kurangnya
sekali setahun atau bila ada
kejadian

3. Kebijakan dan prosedur tertulis


yang mengatur dan memenuhi
standar terkait, undang-undang dan
peraturan yang berlaku.

Kepala Puskesmas,
penanggung jawab
pelayanan
radiodiagnostik

Pelaksanaan kebijakan
dan SOP

4. Kebijakan dan prosedur tertulis


yang mengatur penanganan dan
pembuangan bahan infeksius dan
berbahaya.

Kepala Puskesmas,
penanggung jawab
pelayanan
radiodiagnostik

Pelaksanaan kebijakan
dan SOP

124

5. Risiko keamanan radiasi yang


diidentifikasi diimbangi dengan
prosedur atau peralatan khusus
untuk mengurangi risiko (seperti
apron timah, badge radiasi dan
yang sejenis)

Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan manajemen


risiko, dan penggunaan
peralatan khusus untuk
mengurangi risiko

6. Petugas pemberi pelayanan


radiodiagnostik diberi orientasi
tentang prosedur dan praktik
keselamatan

Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan program


evaluasi

7. Petugas pemberi pelayanan


radiodiagnostik mendapat
pendidikan untuk prosedur baru
dan bahan berbahaya

Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan program


pendidikan jika ada
prosedur baru ataupun
bahan berbahaya

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Staf yang kompeten dengan pengalaman memadai, melaksanakan pemeriksaan radiodiagnostik m
Pokok Pikiran:

Pimpinan Puskesmas menetapkan petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik yang melaksana


menginterpretasi hasil atau memverifikasi dan membuat laporan hasil.

Petugas tersebut mendapat latihan yang baik dan memadai, berpengalaman, dan keterampilan y
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Ditetapkan petugas yang
melakukan pemeriksaan diagnostik

125

Materi Telusur

2. Tersedia petugas yang kompeten Penanggung jawab


dan pengalaman yang memadai
farmasi, petugas
melaksanakan pemeriksaan
radiodiagnostik
radiodiagnostik

Kesesuaian dengan
persyaratan

3. Petugas yang kompeten dan


pengalaman yang memadai
menginterpretasi hasil
pemeriksaan.

Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan kebijakan

4. Petugas yang kompeten yang


memadai, memverifikasi dan
membuat laporan hasil
pemeriksaan

Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan kebijakan

5. Tersedia staf dalam jumlah yang Penanggung jawab


adekuat untuk memenuhi
radiodiagnostik
kebutuhan pasien

126

Pemenuhan pola
ketenagaan dan tindak
lanjut

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Hasil pemeriksaan radiologi tersedia tepat waktu sesuai ketentuan yang ditetapkan.
Pokok Pikiran:

Jangka waktu pelaporan hasil pemeriksaan radiologi diagnostik perlu ditetapkan. Hasil yang di
pasien, pelayanan yang ditawarkan, dan kebutuhan pemberi pelayanan klinis. Kebutuhan tes unt
akhir minggu termasuk dalam ketentuan ini.

Hasil pemeriksaan radiologi yang cito untuk pasien gawat darurat harus diberi perhatian khusu
radiodiagnostik yang dilaksanakan dengan kontrak pelayanan oleh pihak di luar Puskesmas dilap
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Kepala Puskesmas menetapkan


tentang harapan waktu pelaporan
hasil pemeriksaan.

2. Ketepatan waktu pelaporan hasil Penanggung jawab


pemeriksaan diukur, dimonitor, dan radiodiagnostik
ditindaklanjuti

Monitoring ketepatan
waktu

3. Hasil pemeriksaan radiologi


Petugas radiodiagnostik Ketepatan waktu
dilaporkan dalam kerangka waktu
penyampaian laporan
untuk memenuhi kebutuhan pasien
hasil pemeriksaan
radiodiagnostik

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Semua peralatan yang digunakan untuk pemeriksaan radiologi dan diagnostik imajing diperiksa,
memadai yang dipelihara dengan baik.
Pokok Pikiran:

127

Petugas radiologi bekerja untuk menjamin bahwa semua peralatan berfungsi dengan baik pada
Program pengelolaan peralatan radiologi meliputi:
o Identifikasi dan inventarisasi peralatan.
o Asesmen penggunaan peralatan melalui inspeksi, testing, kalibrasi, perawatan.
o Monitoring dan bertindak terhadap laporan peralatan bila ada peringatan bahaya, penarikan ke
o Mendokumentasi program pengelolaan

Frekuensi testing, perawatan, dan kalibrasi berhubungan dengan pemakaian peralatan dan riw
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Ada program pemeliharaan
peralatan radiologi dan
dilaksanakan

Materi Telusur

Penanggung jawab,
Pelaksanaan program
petugas radiodiagnostik pemeliharaan

2. Program termasuk inventarisasi Penanggung jawab,


Pelaksanaan program
peralatan
petugas radiodiagnostik pemeliharaan

3. Program termasuk inspeksi dan Penanggung jawab,


Pelaksanaan program
testing peralatan
petugas radiodiagnostik pemeliharaan

4. Program termasuk kalibrasi dan Penanggung jawab,


Pelaksanaan program
perawatan peralatan
petugas radiodiagnostik pemeliharaan

5. Program termasuk monitoring


dan tindak lanjut

128

Penanggung jawab,
Pelaksanaan program
petugas radiodiagnostik pemeliharaan

6. Ada dokumentasi yang adekuat


untuk semua testing, perawatan
dan kalibrasi peralatan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Film X-ray dan perbekalan lain tersedia secara teratur.
Pokok Pikiran:

Kebutuhan akan film, reagensia dan perbekalan lain ditetapkan secara teratur untuk menjamin
Proses untuk memesan atau menjamin tersedianya film, reagensia dan perbekalan penting lain p
Semua perbekalan disimpan dan distribusi sesuai prosedur yang ditetapkan yang memasukkan
reagen sesuai rekomendasi pembuat menjamin akurasi dan presisi hasil pemeriksaan.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. X-ray film, reagensia dan semua


perbekalan penting ditetapkan

2. X-ray film, reagensia dan


perbekalan penting lain tersedia

Petugas radiodiagnostik Ketersediaan film,


reagensia, dan
perbekalan

3. Semua perbekalan di simpan dan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan SOP


didistribusi sesuai dengan pedoman

4. Semua perbekalan dievaluasi


secara periodik untuk akurasi dan
hasilnya.

Penanggung jawab
radiodiagnostik

Monitoring ketersediaan
perbekalan

5. Semua perbekalan diberi label


secara lengkap dan akurat

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN


129

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Pelayanan radiologi dikelola, dipimpin, dan dilaksanakan oleh petugas yang kompeten

Pokok Pikiran:
Pelayanan radiodiagnostik yang berada di Puskesmas dipimpin oleh seorang yang kompeten se
pengalaman, sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku. Individu ini secara profesional

Bila individu ini memberikan konsultasi klinis atau pendapat medis maka dia harus seorang do
pelayanan radiologi dilakukan oleh petugas radiografer yang kompeten
Tanggung jawab pimpinan radiologi termasuk:
o Mengembangkan, melaksanakan, mempertahankan kebijakan dan prosedur.
o Pengawasan administrasi.
o Mempertahankan (maintaining) setiap program kontrol mutu yang perlu.
o Memberikan rekomendasi pelayanan radiologi dan diagnostik imajing di luar.
o Memonitor dan me-review semua pelayanan radiologi yang tersedia.

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Pelayanan radiologi dibawah


pimpinan seseorang yang
kompeten

Kepala Puskesmas,
penanggung jawab

Kesesuai terhadap
persyaratan

2. Pelayanan radiologi
dilaksanakan oleh petugas yang
kompeten.

Penanggung jawab,
Kesesuaian terhadap
petugas radiodiagnostik persyaratan

3. Penanggung jawab pelayanan


Penanggung jawab
radiologi mengembangkan,
radiodiagnostik
melaksanakan, mempertahankan
kebijakan dan prosedur, ditetapkan
dan dilaksanakan.

Pengembangan
kebijakan prosedur,
monitoring pelaksanaan
pelayanan
radiodiagnostik

4. Penanggung jawab pelayanan


radiologi melakukan pengawasan
administrasi ditetapkan dan
dilaksanakan.

Monitoring admistrasi
radiodiagnostik

130

Penanggung jawab
radiodiagnostik

5. Penanggung jawab pelayanan


radiologi mempertahankan
program kontrol mutu ditetapkan
dan dilaksanakan.

Penanggung jawab
radiodiagnostik

Pelaksanaan program
pengendalian mutu

6. Penanggung jawab pelayanan


memantau dan me-review
pelayanan radiologi yang
disediakan

Penanggung jawab,
Pelaksanaan pemantauan
petugas radiodiagnostik dan review serta tindak
lanjut

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
prosedur kontrol mutu, dilaksanakan dan didokumentasikan.
Pokok Pikiran:

Sistem kontrol mutu yang baik adalah penting untuk dapat memberikan pelayanan radiodiagno
Prosedur kontrol mutu termasuk:
o Validasi metode tes yang digunakan untuk akurasi dan presisi
o Pengawasan harian hasil pemeriksaan imajing oleh staf radiologi yang kompeten
o Langkah perbaikan cepat bila ditemukan kekurangan (deficiency) teridentifikasi..
o Pendokumentasian hasil dan langkah-langkah perbaikan.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Ada program kontrol mutu untuk Penanggung jawab dan Pelaksanaan program
pelayanan radiodiagnostik, dan
petugas radiodiagnostik pengendalian mutu
dilaksanakan.

2. Program kontrol mutu termasuk Penanggung jawab dan Pelaksanaan program


validasi metode tes.
petugas radiodiagnostik pengendalian mutu

131

3. Program kontrol mutu termasuk Penanggung jawab dan Pelaksanaan program


pengawasan harian hasil
petugas radiodiagnostik pengendalian mutu
pemeriksaan.

4. Program kontrol mutu termasuk Penanggung jawab dan Pelaksanaan program


perbaikan cepat bila ditemukan
petugas radiodiagnostik pengendalian mutu
kekurangan.

5. Program kontrol mutu termasuk Penanggung jawab dan Pelaksanaan program


pendokumentasian hasil dan
petugas radiodiagnostik pengendalian mutu
langkah-langkah perbaikan.

132

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Manajemen informasi rekam medis


Standar:
8.4. Kebutuhan data dan informasi asuhan bagi petugas kesehatan, pengelola sarana, dan pihak

Kriteria:
8.4.1. Ada pembakuan kode klasifikasi diagnosis, kode prosedur, simbol, dan istilah yang dipak
Pokok Pikiran:

Standarisasi terminologi, definisi, kosakata dan penamaan memfasilitasi pembandingan data da


kesehatan rujukan). Keseragaman penggunaan kode diagnosa dan kode prosedur/tindakan mend

Singkatan dan simbol juga distandarisasi dan termasuk daftar yang tidak boleh digunakan. S
yang berlaku.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Terdapat standarisasi kode


klasifikasi diagnosis dan
terminologi lain yang konsisten
dan sistematis

2. Terdapat standarisasi kode


klasifikasi diagnosis dan
terminologi yang disusun oleh
Puskesmas (minimal 10 besar
penyakit)

3. Dilakukan pembakuan
singkatan-singkatan yang
digunakan dalam pelayanan sesuai
dengan standar nasional atau lokal

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
8.4.2. Petugas memiliki akses informasi sesuai dengan kebutuhan dan tanggung jawab pekerjaan
Pokok Pikiran:
133

Berkas rekam medis pasien adalah suatu sumber informasi utama mengenai proses asuhan dan
penting. Agar informasi ini berguna dan mendukung asuhan pasien keberlanjutan, maka perlu te
dibutuhkan, serta dijaga selalu diperbaharui (up to date).

Catatan medis keperawatan dan catatan pelayanan pasien lainnya tersedia untuk semua praktisi
praktisi kesehatan mana saja yang mempunyai akses ke berkas rekam medis pasien untuk menja

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Ditetapkan kebijakan dan


prosedur akses petugas terhadap
informasi medis

2. Akses petugas terhadap


informasi yang dibutuhkan
dilaksanakan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab

Petugas rekam medis

Pelaksanaan akses
terhadap rekam medis

3. Akses petugas terhadap


informasi dilaksanakan sesuai
dengan kebijakan dan prosedur

Petugas rekam medis

Pelaksanaan akses
terhadap rekam medis

4. Hak untuk mengakses informasi Kepala Puskesmas,


tersebut mempertimbangkan
penanggung jawab
tingkat kerahasiaan dan keamanan
informasi

134

Pertimbangan pemberian
hak akses

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
Adanya sistem yang memandu penyimpanan dan pemrosesan rekam medis
Pokok Pikiran:

Puskesmas menetapkan dan melaksanakan suatu kebijakan yang menjadi pedoman retensi berk
rekam medis klinis pasien, serta data dan informasi lainnya disimpan (retensi) untuk suatu jangk
undangan yang berlaku guna mendukung asuhan pasien, manajemen, dokumentasi yang sah sec
(retensi) konsisten dengan kerahasiaan dan keamanan informasi tersebut. Ketika periode retensi
dan catatan lain pasien, data serta informasi dapat dimusnahkan dengan semestinya.

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Puskesmas mempunyai rekam


medis bagi setiap pasien dengan
metoda identifikasi yang baku

Rekam medis

Pelaksanaan kebijakan

2. Sistem pengkodean,
penyimpanan, dan dokumentasi
memudahkan petugas untuk
menemukan rekam pasien tepat
waktu maupun untuk mencatat
pelayanan yang diberikan kepada
pasien

Petugas rekam medis

Pelaksanaan Kebijakan

3. Ada kebijakan dan prosedur


Petugas rekam medis
penyimpanan berkas rekam medis
dengan kejelasan masa retensi
sesuai peraturan perundangan yang
berlaku.

Pelaksanaan
penyimpanan rekam
medis

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:
berisi informasi yang memadai dan dijaga kerahasiaannya tentang identifikasi pasien, dokument

135

Pokok Pikiran:
Kelengkapan isi rekam medis diperlukan untuk menjamin kesinambungan pelayanan, memanta
Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur kelengkapan rekam medis.

Privasi dan kerahasiaan data serta informasi wajib dijaga, terutama data dan informasi yang sen
data perlu diatur. Perlu ditetapkan tingkat privasi dan kerahasiaan yang harus dijaga untuk kateg
dan lainnya).
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Isi rekam medis mencakup
diagnosis, pengobatan, hasil
pengobatan, dan kontinuitas
asuhan yang diberikan

Rekam medis

Materi Telusur
Isi rekam medis

2. Dilakukan penilaian dan tindak Penanggung jawab dan Penilaian kelengkapan


lanjut kelengkapan dan ketepatan petugas rekam medis
dan ketepatan isi rekam
isi rekam medis
medis

3. Tersedia prosedur menjaga


kerahasiaan rekam medis

Petugas rekam medis

Pelaksanaan SOP

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Manajemen Keamanan Lingkungan


Standar :
8.5. Lingkungan pelayanan mematuhi persyaratan hukum, regulasi dan perizinan yang berlaku.

Kriteria:
8.5.1. Lingkungan fisik Puskesmas, instalasi listrik, air, ventilasi, gas dan sistim lain yang dipers
perlu
Pokok Pikiran:

Untuk menjamin keamanan pasien/keluarga yang berkunjung ke Puskesmas, perlu dilakukan m


kerusakan pada fisik bangunan Puskesmas termasuk di dalamnya instalasi listrik, air, ventilasi, g
dipandu oleh kebijakan dan prosedur, dan dilakukan oleh petugas yang kompeten.
Telusur
Elemen Penilaian

136

Sasaran

Elemen Penilaian
1. Kondisi fisik lingkungan
Puskesmas dipantau secara rutin.

Petugas pemeliharaan
lingkungan

Materi Telusur
Pelaksanaan kebijakan,
SOP dan pemantauan
lingkungan

2. Instalasi listrik, kualitas air,


Petugas pemeliharaan
ventilasi, gas dan sistem lain yang lingkungan
digunakan dipantau secara periodik
oleh petugas yang diberi tanggung
jawab

Pelaksanaan SOP

3. Tersedia sarana untuk


menangani masalah listrik/api
apabila terjadi kebakaran

Pelaksanaan pelatihan
penggunaan APAR,
simulasi jika terjadi
kebakaran

Petugas pemeliharaan
lingkungan

4. Tersedia kebijakan dan prosedur


inspeksi, pemantauan,
pemeliharaan dan perbaikan

5. Inspeksi, pemantauan,
Petugas pemeliharaan
pemeliharaan, dan perbaikan alat lingkungan
dilakukan sesuai dengan prosedur
dan jadwal yang ditetapkan

6. Dilakukan dokumentasi
pelaksanaan, hasil dan tindak lanjut
inspeksi, pemantauan,
pemeliharaan dan perbaikan yang
telah dilakukan.

137

Pelaksanaan SOP

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria :
Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya serta pengendalian d
perencanaan yang memadai
Pokok Pikiran:

Bahan dan limbah berbahaya perlu diidentifikasi dan dikendalikan secara aman, yang meliputi
dan infeksius lain sesuai ketentuan. Harus disusun rencana pengendalian bahan dan limbah berb
o inventarisasi bahan dan limbah berbahaya;
o penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya;
o pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan (exposure) dan insiden lainnya;
o pembuangan limbah berbahaya yang benar;
o peralatan dan prosedur perlindungan yang benar pada saat penggunaan, ada tumpahan (spill) a
o pendokumentasian, meliputi setiap izin dan perizinan/lisensi atau ketentuan persyaratan lainny
o pemasangan label yang benar pada bahan dan limbah berbahaya.

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Ditetapkan kebijakan dan


prosedur inventarisasi,
pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya

2. Ditetapkan kebijakan dan


prosedur pengendalian dan
pembuangan limbah berbahaya
3. Dilakukan pemantauan, evaluasi
dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kebijakan dan
prosedur penanganan bahan
berbahaya

138

Penanggung jawab
Pelaksanaan pemantauan
farmasi, penanggung
jawab radiodiagnostik,
penganggung jawab
pemeliharaan
lingkungan

4. Dilakukan pemantauan, evaluasi


dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kebijakan dan
prosedur penanganan limbah
berbahaya

Penanggung jawab
Pelaksanaan pemantauan
farmasi, penanggung
jawab radiodiagnostik,
penanggung jawab
pelayanan klinis
penganggung jawab
pemeliharaan
lingkungan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria :
8.5.3. Perencanaan dan pelaksanaan program yang efektif untuk menjamin
Pokok Pikiran:

Untuk mengelola risiko di lingkungan dimana pasien dirawat dan staf bekerja memerlukan per
a) Keselamatan dan Keamanan. Keselamatan adalah suatu keadaan tertentu dimana gedung, hala
bagi pasien, staf dan pengunjung. Keamanan adalah proteksi dari kehilangan, pengrusakan dan k
berwenang.
b) Bahan berbahaya, yang meliputi: penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahay
secara aman.
c) Manajemen emergensi, yaitu tanggapan terhadap wabah, bencana dan keadaan emergensi dire
d) Pengamanan kebakaran: Puskesmas wajib melindungi properti dan penghuninya dari kebakar
e) Peralatan medis: untuk mengurangi risiko, peralatan dipilih, dipelihara dan digunakan sesuai d
f) Sistem utilitas, meliputi listrik, air dan sistem pendukung lainnya dipelihara untuk meminimal

Rencana tersebut didokumentasikan dan di up-date yang merefleksikan keadaan-keadaan terk


meng-update

139

Telusur
Sasaran

Materi Telusur

1. Ada rencana program untuk


menjamin lingkungan fisik yang
aman

2. Ditetapkan petugas yang


bertanggung jawab dalam
perencanaan dan pelaksanaan
program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman

3. Program tersebut mencakup


perencanaan, pelaksanaan,
pendidikan dan pelatihan petugas,
pemantauan, dan evaluasi

4. Dilakukan monitoring, evaluasi Penanggung jawab


dan tindak lanjut terhadap
program
pelaksanaan program tersebut.

Pelaksanaan monitoring,
evaluasi dan tindak
lanjut pelaksanaan
program

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Manajemen Peralatan
Standar:
8.6. Peralatan dikelola dengan tepat.
Kriteria:
8.6.1. Peralatan ditempatkan di lingkungan pelayanan dengan tepat
Pokok Pikiran:

140

Untuk menjaga agar peralatan siap pakai dan dalam kondisi baik pada saat dibutuhkan maka P
dan sterilisasi alat-alat yang perlu disterilkan, dan menempatkan alat yang siap pakai pada tempa

141

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Ditetapkan kebijakan dan


Petugas pengelola
prosedur untuk memisahkan alat instrumen
yang bersih dan alat yang kotor,
alat yang memerlukan sterilisasi,
alat yang membutuhkan perawatan
lebih lanjut (tidak siap pakai), serta
alat-alat yang membutuhkan
persyaratan khusus untuk
peletakannya

Pelaksanaan SOP

2. Tersedia prosedur sterilisasi alat- Petugas pengelola


alat yang perlu disterilkan
instrumen

Pelaksanaan SOP

3. Dilakukan pemantauan terhadap Kepala Puskesmas,


pelaksanaan prosedur secara
Petugas pemantau
berkala
pengelola instrumen

Pelaksanaan pemantauan

142

4. Apabila memperoleh bantuan


peralatan, persyaratan-persyaratan
fisik, tehnis, maupun petugas yang
berkaitan dengan operasionalisasi
alat tersebut dapat dipenuhi

Kepala Puskesmas,
bendahara barang,
petugas pengelola
instumen

Pelaksanaan SOP

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria :
8.6.2. Peralatan dipelihara dan dikalibrasi secara rutin
Pokok Pikiran:

Untuk menjamin ketersediaan dan berfungsi/laik pakainya peralatan medis, Puskesmas:


o melakukan inventarisasi peralatan medis;
o melakukan pemeriksaan peralatan medis secara teratur;
o melakukan uji coba peralatan medis sesuai dengan penggunaan dan ketentuannya;
o melaksanakan pemeliharaan;
o melakukan inventarisasi peralatan yang harus dikalibrasi;
o memastikan bahwa alat yang perlu dikalibrasi, dilakukan kalibrasi sesuai peraturan perundang

Pemeliharaan alat dilakukan oleh petugas yang kompeten yang ditetapkan oleh Kepala Puskesm
seterusnya, sesuai umur dan penggunaan peralatan tersebut atau sesuai instruksi pabrik. Pemerik
didokumentasikan.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Dilakukan inventarisasi
peralatan yang ada di Puskesmas

2. Ditetapkan Penanggung jawab


pengelola alat ukur dan dilakukan
kalibrasi atau yang sejenis secara
teratur, dan ada buktinya

3. Ada sistem untuk kontrol


peralatan, testing, dan perawatan
secara rutin

143

Penanggung jawab
pengelolaan peralatan

Pelaksanaan SOP

4. Hasil pemantauan tersebut


didokumentasikan

Penanggung jawab
pengelolaan peralatan

Pelaksanaan pemantauan

5. Ditetapkan kebijakan dan


prosedur penggantian dan
perbaikan alat yang rusak agar
tidak mengganggu pelayanan

Penanggung jawab
pengelolaan peralatan

Pelaksanaan penggantian
dan perbaikan alat yang
rusak

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILA

Manajemen Sumber Daya Manusia


Standar:
8.7. Terdapat proses rekrutmen, retensi, pengembangan dan pendidikan berkelanjutan tenaga kl

Kriteria :
8.7.1. Penilaian dan evaluasi kompetensi tenaga klinis dilakukan melalui proses kredensial tenag
Pokok Pikiran:

Untuk menjamin pelayanan klinis dilakukan oleh tenaga yang kompeten, maka perlu ditetapka
kompetensi petugas klinis, termasuk persyaratan sertifikasi, lisensi dari petugas klinis tersebut, d
kecukupan kebutuhan tenaga klinis.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Ada penghitungan kebutuhan


Kepala Puskesmas,
tenaga klinis di Puskesmas dengan penanggung jawab
persyaratan kompetensi dan
pelayanan klinis
kualifikasi.

Penghitungan pola
ketenagaan

2. Ada cara menilai kualifikasi


tenaga untuk memberikan
pelayanan yang sesuai dengan
kewenangan

Kepala Puskesmas,
penanggung jawab
pelayanan klinis

Penilaian kualifikasi
tenaga

3. Dilakukan proses kredensial


yang mencakup sertifikasi dan
lisensi

Kepala Puskesmas,
penanggung jawab
pelayanan klinis

Pelaksanaan kredensial

144

4. Ada upaya untuk meningkatkan Kepala Puskesmas,


kompetensi tenaga klinis agar
penanggung jawab
sesuai persyaratan dan kualifikasi pelayanan klinis

Peningkatan kompetensi
petugas pemberi
pelayanan klinis

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria :

8.7.2. Adanya proses yang menjamin kesesuaian antara pengetahuan dan ketera

Pokok Pikiran:
Agar pasien memperoleh asuhan klinis sesuai dengan kebutuhan dan dilaksanakan dengan opti
dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Puskesmas perlu melakukan penilaian k
peningkatan kompetensi tenaga klinis dalam memberikan asuhan pada pasien. Tenaga klinis mem
kinerja tenaga kesehatan dan mutu pelayanan klinis.

145

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Dilakukan evaluasi kinerja


Kepala Puskesmas,
tenaga kesehatan yang memberikan penanggung jawab
pelayanan klinis secara berkala
pelayanan klinis

Pelaksanaan evaluasi
kinerja

2. Dilakukan analisis dan tindak


lanjut terhadap hasil evaluasi

Pelaksanaan analisis
kinerja dan tindak lanjut

Kepala Puskesmas,
penanggung jawab
pelayanan klinis

3. Tenaga kesehatan yang


Petugas pemberi
memberikan pelayanan klinis
pelayanan klinis
berperan aktif dalam meningkatkan
mutu pelayanan klinis

Keterlibatan dalam
peningkatan mutu
pelayanan klinis

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria:

8.7.3. Setiap tenaga mendapat kesempatan mengembangkan ilmu dan ketrampil


pasien
Pokok Pikiran:

Dalam upaya peningkatan kompetensi dari tenaga kesehatan yang memberikan asuhan klinis, p
meningkatkan kompetensi melalui pendidikan dan/atau pelatihan.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Tersedia informasi mengenai
peluang pendidikan dan pelatihan
bagi tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan klinis

146

Materi Telusur

2. Ada dukungan dari manajemen Petugas pemberi


Puskesmas bagi tenaga kesehatan pelayanan klinis
untuk memanfaatkan peluang
tersebut

3. Jika ada tenaga kesehatan yang Kepala Puskesmas,


mengikuti pendidikan atau
penanggung jawab
pelatihan, dilakukan evaluasi
pelayanan klinis
penerapan hasil pelatihan di tempat
kerja.

4. Dilakukan pendokumentasian
pelaksanaan kegiatan pendidikan
dan pelatihan yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan.

147

Dukungan pendidikan
dan pelatihan

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIAN

Kriteria :

8.7.4. Wewenang tenaga diuraikan dengan jelas dan dilaksanakan secara profesio

Pokok Pikiran:
Untuk menjamin bahwa asuhan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang tepat dan kompeten, ma
kesehatan yang memberikan asuhan klinis di Puskesmas. Dalam kondisi tertentu, jika tenaga kes
ditetapkan tenaga kesehatan dengan pemberian kewenangan untuk menjalankan asuhan klinis te
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Setiap tenaga kesehatan yang


memberikan pelayanan klinis
mempunyai uraian tugas dan
wewenang yang didokumentasikan
dengan jelas

2. Jika tidak tersedia tenaga


kesehatan yang memenuhi
persyaratan untuk menjalankan
kewenangan dalam pelayanan
klinis, ditetapkan petugas
kesehatan dengan persyaratan
tertentu untuk diberi kewenangan
khusus

3. Apabila tenaga kesehatan


Kepala Puskesmas,
tersebut diberi kewenangan
Penanggung jawab
khusus, dilakukan penilaian
pelayanan klinis
terhadap pengetahuan dan
keterampilan yang terkait dengan
kewenangan khusus yang diberikan

148

Penilaian kompetensi
petugas yang diberi
kewenangan khusus

4. Dilakukan evaluasi dan tindak Kepala Puskesmas,


lanjut terhadap pelaksanaan uraian Penanggung jawab
tugas dan wewenang bagi setiap
pelayanan klinis
tenaga kesehatan

149

Evaluasi dan tindak


lanjut terhadap uraian
tugas dan kewenangan

unjang Layanan Klinis


80% terpenuhi

EN PENILAIAN

20% - 79% terpenuhi


sebagian
< 20% tidak terpenuhi

engkajian pasien, serta mematuhi standar, hukum dan peraturan yang berlaku.

engalaman untuk melakukan dan/atau menginterpretasikan hasil pemeriksaan

ik dan adekuat, berpengalaman, punya keterampilan dan diorientasikan pada


suai dengan latihan dan pengalamannya. Jumlah dan jenis petugas untuk
gawat darurat. Perlu ditetapkan jenis pelayanan laboratorium/penunjang

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
SK tentang jenis-jenis Panduan pemeriksaan
pemeriksaan
laboratorium
laboratorium yang
tersedia, SOP
pemeriksaan
laboratorium, brosur
pelayanan laboratorium

Pola ketenagaan,
persyaratan kompetensi,
ketentuan jam buka
pelayanan

Skor

0
5
10

0
5
10

Persyaratan kompetensi
analis/petugas
laboratorium

0
5
10

150

Persyaratan kompetensi
petugas yang melakukan
interpretasi hasil
pemeriksaan
laboratorium

0
5
10

80% terpenuhi

ENILAIAN

20% - 79% terpenuhi


sebagian
< 20% tidak terpenuhi

laboratorium

yang tepat, maka perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur pelayanan


pesimen, pengelolaan reagen pelaksanaan pemeriksaan, penyampaian hasil
bahan berbahaya dan beracun (B3).

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
Kebijakan dan SOP
permintaan
pemeriksaan,
penerimaan spesimen,
pengambilan dan
penyimpanan spesimen

Skor

0
5
10

SOP pemeriksaan
laboratorium

0
5
10

SOP pemantauan
pelaksanaan prosedur
pemeriksaan
laboratorium, hasil
pemantauan, tindak
lanjut pemantauan

0
5
10

151

SOP penilaian ketepatan


waktu penyerahan hasil,
hasil evaluasi dan tindak
lanjut hasil evaluasi

0
5
10

SK dan SOP pelayanan


di luar jam kerja

0
5
10

SOP pemeriksaan
laboratorium yang
berisiko tinggi

0
5
10

SOP kesehatan dan


keselamatan kerja bagi
petugas

0
5
10

SOP penggunaan alat


pelindung diri, SOP
pemantauan terhadap
penggunaan alat
pelindung diri

0
5
10

SOP pengelolaan bahan


berbahaya dan beracun,
SOP pengelolaan limbah
hasil pemeriksaan
laboratorium

0
5
10

SOP pengelolaan reagen

0
5
10

152

SOP pengelolaan limbah

0
5
10

ENILAIAN

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

engan ketentuan yang ditetapkan

porkan hasil tes laboratorium. Hasil dilaporkan dalam kerangka waktu


pemberi pelayanan klinis. Pemeriksaan pada gawat darurat dan di luar jam
g urgen, seperti dari unit gawat darurat diberikan perhatian khusus. Sebagai
aporan hasil pemeriksaan juga harus tepat waktu sesuai dengan kebijakan yang

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
SK tentang waktu
penyampaian laporan
hasil pemeriksaan
laboratorium, SK
tentang waktu
penyampaian laporan
hasil pemeriksaan
laboratorium untuk
pasien urgen (cito)

SOP pemantauan waktu


penyampaian hasil
pemeriksaan
laboratorium untuk
pasien urgen/gawat
darurat. Hasil
pemantauan.

Skor

0
5
10

0
5
10

153

Hasil pemantauan
pelaporan hasil
pemeriksaan
laboratorium

ENILAIAN

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

amatan pasien. Hasil tes yang secara signifikan di luar batas nilai normal dapat
gat penting bagi Puskesmas untuk mengembangkan suatu sistem pelaporan
kritis dari tes diagnostik dan bagaimana staf mendokumentasikan komunikasi

menyediakan pedoman bagi para praktisi untuk meminta dan menerima hasil tes
ang nilai kritis bagi setiap tipe tes, oleh siapa dan kepada siapa hasil tes kritis

154

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
Bukti proses kolaboratif
dalam menyusun
prosedur pelaporan hasil
krtis dan pemeriksaan
diagnostik

Skor

0
5
10

adanya penetapan nilai


ambang kritis untuk tiap
tes pada prosedur
pelaporan hasil
pemeriksaan

0
5
10

dalam SOP pelaporan


hasil pemeriksaan
laboratorium yang kritis,
disebutkan oleh siapa
dan kepada siapa hasil
harus dilaporkan

0
5
10

dalam SOP terseut


ditetapkan apa yang
dicatat dalam rekam medis
pasien

0
5
10

Bukti hasil montiroing,


tindak lanjut monitoring,
terhadap penyampaian
hasil kritis, misalnya
melalui rapat

ENILAIAN

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

dan dievaluasi untuk memastikan akurasi dan presisi hasil.

155

um bagi pasien harus diidentifikasi dan ditetapkan. Suatu proses yang efektif
g diperlukan. Semua reagensia disimpan dan didistribusikan sesuai prosedur
presisi hasil pemeriksaan. Pedoman tertulis memastikan pemberian label yang

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
SK tentang jenis
reagensia esensial dan
bahan lain yang harus
tersedia

Skor

0
5
10

SK tentang menyatakan
kapan reagensia tidak
tersedia (batas buffer
stock untuk melakukan
order)

0
5
10

SOP penyimpanan dan


distribusi reagensia
0
5
10

Panduan tertulis untuk


evaluasi reagensia, bukti
evaluasi dan tindak
lanjut

0
5
10

Bukti dilakukan
pelabelan yang lengkap
pada reagensia

0
5
10

156

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

ENILAIAN

dan pelaporan hasil laboratorium

etapkan nilai/rentang nilai rujukan normal untuk setiap tes yang dilaksanakan.
dalam dokumen terpisah dengan daftar yang baru dari nilai-nilai yang
aksanakan laboratorium luar. Rujukan nilai ini disesuaikan harus dievaluasi
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
SK rentang nilai yang
menjadi rujukan hasil
pemeriksaan
laboratorium

Skor
0
5
10

Form laporan hasil


pemeriksaan
laboratorium memuat
rentang nilai normal

0
5
10

Form laporan hasil


pemeriksaan
laboratorium luar
memuat rentang nilai
normal

0
5
10

Bukti pelaksanaan
evaluasi terhadap
rentang nilai, hasil
evaluasi dan tindak
lanjut

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

ENILAIAN

8.1.7.

riksaan laboratorium

ndalian mutu internal maupun eksternal di Puskesmas. Pengendalian mutu


kan dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Dokumen
Skor
157

Dokumen di Puskesmas
SK dan SOP
pengendalian mutu
laboratorium

Dokumen Eksternal
sebagai acuan

Skor
0
5
10

SOP Kalibrasi, dan


Bukti pelaksanaan
kalibrasi dan validasi
instrumen

0
5
10

Bukti-bukti pelaksanaan
kalibrasi atau validasi

0
5
10

Bukti pelaksanaan
perbaikan, bukti
pelaksanaan perbaikan

0
5
10

Bukti pelaksanaan PME,


Hasil PME.

0
5
10

SOP rujukan
laboratorium
0
5
10

Bukti pelaksanaan PMI


dan PME

ENILAIAN

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

sikan

158

n risiko dan kemungkinan bahaya dalam laboratorium. Program ini mengatur


dan pasien apabila berada di laboratorium. Program laboratorium ini

n.
us dan berbahaya.
yang dihadapi.
a.
ahan berbahaya yang baru dikenali/diperoleh, maupun peralatan yang baru.

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
Kerangka acuan
program
keselamatan/keamanan
laboratorium, bukti
pelaksanaan program

Skor

0
5
10

Kerangka acuan
program
keselamatan/keamanan
laboratorium, dan
Panduan Program
Keselamatan Pasien di
Puskesmas

SOP pelaporan program


keselamatan dan
pelaporan insiden, bukti
laporan.

0
5
10

0
5
10

159

SK dan SOP tentang


penanganan dan
pembuangan bahan
berbahaya

0
5
10

Bukti pelaksanaan
manajemen risiko:
identifikasi risiko,
analisis, dan tindak
lanjut risiko

0
5
10

SOP orientasi prosedur


dan praktik
keselamatan/keamanan
kerja, bukti pelaksanaan
program orientasi

0
5
10

Bukti pelaksanaan
pelatihan dan
pendidikan untuk
prosedur baru, bahan
berbahaya, peralatan
baru (jika ada)

EN PENILAIAN

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

160

n.

ng memadai

a untuk diresepkan dan dipesan oleh praktisi pelayanan kesehatan. Keputusan


siapkan. Perlu disusun suatu daftar (formularium) dari semua obat yang ada di
tau peraturan bisa menentukan obat dalam daftar atau sumber obat tersebut.
baik kebutuhan dan keselamatan pasien maupun kondisi ekonomisnya.
stok nasional atau sebab lain yang tidak diantisipasi dalam pengendalian
gi tentang kekurangan obat tersebut dan saran untuk penggantinya.

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
Pedoman/SOP penilaian,
pengendalian,
penyediaan dan
penggunaan obat

Skor

0
5
10

SOP penyediaan dan


penggunaan obat

SK Penanggung jawab
pelayanan obat

SK dan SOP tentang


penyediaan obat yang
menjamin ketersediaan
obat

5
10
5
10
0
5
10

SK tentang pelayanan
obat 24 jam

0
5
10

161

Formularium obat

0
5
10

Bukti pelaksanaan
evaluasi ketersediaan
obat terhadap
formularium, hasil
evaluasi dan tindak
lanjut

0
5
10

Bukti pelaksanaan
evaluasi kesesuaian
peresepan dengan
formularium, hasil
evaluasi dan tindak
lanjut

0
5
10

162

ENILAIAN

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

yang efektif

engalaman yang spesifik. Puskesmas bertanggung jawab untuk


an yang juga diizinkan berdasarkan lisensi, sertifikasi, undang-undang atau
as tambahan yang diizinkan untuk memberikan obat. Untuk menjamin agar
rsa, maka perlu ditetapkan dan diterapkan kebijakan pengelolaan obat mulai
eresepan, pencatatan dan pelaporan

k yang dibawa ke Puskesmas atau yang diresepkan atau dipesan di Puskesmas,


aan obat, terutama obat-obat psikotropika sesuai dengan peraturan

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
SK tentang persyaratan
petugas yang berhak
memberi resep

Skor

0
5
10

SK tentang persyaratan
petugas yang berhak
menyediakan obat

0
5
10

Bukti pelaksanaan
pelatihan bagi petugas
yang diberi kewenangan
menyediakan obat jika
belum sesuai
persyaratan

0
5
10

SK dan SOP peresepan,


pemesanan, dan
pengelolaan obat

0
5
10

163

SOP menjaga tidak


terjadinya pemberian
obat kedaluwarsa,
pelaksanaan FIFO dan
FEFO, Kartu
stok/kendali

0
5
10

Bukti pelaksanaan
pengawasan
0
5
10

SK dan SOP peresepan


psikotropika dan
narkotika

0
5
10

SK dan SOP
penggunaan obat yang
dibawa sendiri oleh
pasien/keluarga
(rekonsiliasi obat)

0
5
10

Bukti pelaksanaan
Pedoman penggunaan
pengawasan dan
psikotropika dan narkotika
pengendalian
penggunaan
psikotropika dan
narkotika, antara lain:
0
lemari narkotika
terkunci dengan dua
kunci, pembatasan siapa
yang boleh meresepkan,
dan memberikan)

5
10

164

80% terpenuhi

ENILAIAN

20% - 79% terpenuhi


sebagian
< 20% tidak terpenuhi

penyampaian obat kepada pasien serta penatalaksanaan obat kedaluwarsa/rusak

obat yang tersedia harus dilakukan mulai dari proses pengadaan,


sanaan obat kedaluwarsa/rusak. Puskesmas menetapkan kebijakan dan
osis, cara penggunaan obat, dan efek samping yang mungkin terjadi

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
SOP penyimpanan obat

Skor
0
5
10

0
5

SOP pemberian obat


kepada pasien dan
pelabelan

10
0
5
10

SOP pemberian
informasi penggunaan
obat

0
5
10

Bukti pemberian
informasi tentang efek
samping obat atau efek
yang tidak diharapkan

0
5
10

165

Bukti penjelasan tentang


petunjuk penyimpanan
obat di rumah

0
5
10

SK dan SOP
penanganan obat
kedaluwarsa/rusak

Bukti pelaksanaan
penanganan obat
kedaluwarsa/rusak

5
10
5
80% terpenuhi

ENILAIAN

10

20% - 79% terpenuhi


sebagian
< 20% tidak terpenuhi

8.2.4.
alergi terhadap obat-obatan tertentu harus didokumentasikan dalam rekam

k memantau pasien yang mendapat obat. Tujuan pemantauan adalah untuk


mengevaluasi pasien terhadap Kejadian yang Tidak Diharapkan (KTD).

seharusnya dilakukan pemantauan secara ketat respons pasien terhadap dosis


mengidentifikasi respons terapetik yang diantisipasi maupun reaksi alergik,
u efek obat termasuk mengobservasi dan mendokumentasikan setiap KTD.

D yang terkait dengan penggunaan obat, misalnya sindroma Stephen Johnson,


Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
SOP pelaporan efek
samping obat

Skor
0
5
10

0
5

10

166

SOP pencatatan,
pemantauan, pelaporan
efek samping obat,
KTD,

0
5
10

Bukti pelaksanaan
tindak lanjut efek
samping obat dan KTD

0
5
10
80% terpenuhi

ENILAIAN

20% - 79% terpenuhi


sebagian
< 20% tidak terpenuhi

8.2.5.

waktu yang ditetapkan oleh Puskesmas

obat dan near miss-Kejadian Nyaris Cedera (KNC). Proses termasuk


g ditentukan serta mengedukasi staf tentang proses dan pentingnya pelaporan.
engikutsertakan semua yang terlibat di berbagai langkah dalam manajemen
pasien di Puskesmas. Perbaikan dalam proses pengobatan dan pelatihan staf

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
SOP identifikasi dan
pelaporan kesalahan
pemberian obat dan
KNC

Skor

0
5
10

Laporan kesalahan
pemberian obat dan
KNC

0
5
10

167

SK Penanggung jawab
tindak lanjut pelaporan

0
5
10

Laporan dan bukti


perbaikan

0
5
10
80% terpenuhi

ENILAIAN

20% - 79% terpenuhi


sebagian
< 20% tidak terpenuhi

8.2.6.

masi.

pat adalah sangat penting. Perlu ditetapkan lokasi penyimpanan obat emergensi
Untuk memastikan akses ke obat emergensi bilamana diperlukan, perlu
dap obat dimaksud. Prosedur ini memastikan bahwa obat diganti bilamana
manan dari tempat penyimpanan obat emergensi perlu dipenuhi.

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
SK dan SOP penyediaan
obat-obat emergensi di
unit kerja. Daftar obat
emergensi di unit
pelayanan

Skor

0
5
10

SK dan SOP
penyimpanan obat
emergensi di unit
pelayanan

0
5
10

168

SOP monitoring
penyediaan obat
emergensi di unit kerja.
Hasil monitoring dan
tindak lanjut.

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

EN PENILAIAN

eh tenaga yang kompeten, dan mematuhi persyaratan perundangan yang

an memenuhi standar nasional, perundang-undangan dan peraturan yang

utuhan pemberi pelayanan klinis, dapat disediakan pelayanan radiodiagnostik

n peraturan perundangan yang berlaku untuk menjaga keselamatan pasien,


Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
SK dan SOP tentang
jenis dan pelaksanaan
pelayanan
radiodiagnostik

Peraturan perundangan
tentang pelayanan
radiodiagnostik

Skor

0
5
10

SOP pelayanan
radiodiagnostik

ENILAIAN

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

169

mua komponen pelayanan radiodiagnostik. Program keamanan radiologi


ik yang aman dan langkah pencegahan bahaya untuk petugas radiologi
uskesmas.

ng-undang dan peraturan yang berlaku.


us dan berbahaya.
yang dihadapi.
k keselamatan kerja.
ya yang baru diketahui dan digunakan.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
Kerangka acuan
program dan SOP
pengamanan radiasi

Skor

0
5
10

Kerangka acuan
program dan dokumen
program keselamatan di
Puskesmas

0
5
10

Kebijakan dan SOP


tentang pemenuhan
standar dan peraturan
perundangan
penggunaan peralatan
radiodiagnostik

Peraturan perundangan
tentang pelayanan
radiodiagnostik
0
5
10

SK dan SOP penangan


dan pembuangan bahan
infeksius dan berbahaya

0
5
10

170

SOP manajemen risiko


pelayanan
radiodiagnostik, SOP
penggunaan peralatan
khusus untuk
mengurangi risiko
radiasi

SOP program orientasi,


pelaksanaan program
orientasi, evaluasi dan
tindak lanjut program
evaluasi. Bukti
pelaksanaan, evaluasi
dan tindak lanjut

0
5
10

0
5
10

SOP pendidikan untuk


prosedur baru dan bahan
berbahaya, bukti
pelaksanaan, evaluasi,
dan tindak lanjut

0
5
10

80% terpenuhi

ENILAIAN

20% - 79% terpenuhi


sebagian
< 20% tidak terpenuhi

8.3.3.

odiagnostik menginterpretasi hasil, dan melaporkan hasil pemeriksaan.

g melaksanakan pemeriksaan diagnostik, siapa yang kompeten

terampilan yang memadai.


Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
SK penanggung jawab
dan petugas
pemeriksaan
radiodiagnostik

Skor
0
5
10

171

SK tentang persyaratan
penanggung jawab dan
petugas pemeriksaan
radiodiagnostik, pola
ketenagaan, profil
pegawai dan kesesuaian
dengan persyaratan

0
5
10

SK tentang ketentuan
petugas yang
menginterpretasi hasil
pemeriksaan
radiodiagnostik

0
5
10

SK tentang ketentuan
petugas yang
memverifikasi dan
membuat laporan hasil
pemeriksaan
radiodiagnostik

Pola ketenagaan,
pemenuhan terhadap
pola ketenagaan, tindak
lanjut jika tidak sesuai

0
5
10

0
5
10

172

80% terpenuhi

ENILAIAN

20% - 79% terpenuhi


sebagian
< 20% tidak terpenuhi

8.3.4.

Hasil yang dilaporkan dalam kerangka waktu didasarkan pada kebutuhan


uhan tes untuk pelayanan gawat darurat, pemeriksaan di luar jam kerja serta

hatian khusus dalam proses pengukuran mutu. Hasil pemeriksaan


kesmas dilaporkan sesuai dengan kebijakan atau ketentuan dalam kontrak.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
SK tentang waktu
pelaporan hasil
pemeriksaan

Skor
0
5
10

Bukti pelaksanaan
monitoring ketepatan
waktu dan tindak lanjut
monitoring

0
5
10

Hasil evaluasi ketepatan


waktu penyampaian hasil
pemeriksaan laboratorium

ENILAIAN

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

8.3.5.

ng diperiksa, dirawat dan dikalibrasi secara teratur, dan disertai catatan

173

an baik pada tingkatan yang dapat diterima dan aman bagi para operator.

penarikan kembali, laporan insiden, masalah dan kegagalan.

atan dan riwayat pelayanannya didokumentasi /dicatat.


Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
Program/Kerangka
acuan atau panduan
program pemeliharan
peralatan radiologi

Skor

0
5
10

Dalam program
pemeliharaan ada
kegiatan inventarisasi
peralatan

0
5
10

Dalam progra
pemeliharaan ada
jadwal dan kegiatan
inspeksi dan testing

0
5
10

Dalam program
pemeliharaan ada
kegiatan kalibrasi dan
perawatan peralatan

0
5
10

Dalam program
pemeliharaan ada
kegiatan monitoring dan
tindak lanjut,

0
5
10

174

Dokumen bukti
pelaksanaan hasil
testing, perawatan, dan
kalibrasi peralatan

0
5
10
80% terpenuhi

ENILAIAN

20% - 79% terpenuhi


sebagian
< 20% tidak terpenuhi

8.3.6.

k menjamin pelayanan dapat diberikan sesuai kebutuhan dan tepat waktu.


enting lain perlu dilaksanakan secara efektif.

memasukkan juga rekomendasi perusahaan pembuat. Evaluasi periodik dari


n.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
SK tentang film,
reagensia, dan
perbekalan yang harus
disediakan

Skor
0
5
10
0
5
10

SOP dan Bukti


penyimpanan dan
distribusi perbekalan

0
5
10

SOP dan Bukti


monitoring ketersediaan
perbekalan, hasil
monitoring, dan tindak
lanjut
Bukti Pemberian label
pada semua perbekalan

0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi

ENILAIAN
175

ENILAIAN

20% - 79% terpenuhi


sebagian
< 20% tidak terpenuhi

8.3.7.

en

kompeten sesuai dengan pelatihan yang terdokumentasi, keahlian, dan


profesional bertanggung jawab atas fasilitas dan pelayanan radiologi.

s seorang dokter, sedapat mungkin seorang spesialis radiologi. Pelaksanaan

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
SK tentang persyaratan
penanggung jawab
pelayanan
radiodiagnostik

Skor

0
5
10

SK tentang persyaratan
pelaksana pelayanan

0
5
10

Bukti pengembangan
kebijakan dan prosedur,
pelaksanaan monitoring,
hasil monitoring dan
tindak lanjut

0
5
10

Bukti monitoring
administrasi
radiodiagnostik

0
5
10

176

Program pengendalian
mutu pelayanan
radiodiagnostik, bukti
pelaksanaan
pengendalian,
pelaporan, tindak lanjut

0
5
10

Hasil pemantauan dan


review pelayanan
radiologi, tindak lanjut
hasil pemantauan dan
review

0
5
10

ENILAIAN

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

8.3.8. Ada

radiodiagnostik yang unggul.

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
Dokumen Program
pengendalian mutu

Skor
0
5
10

Program pengendalian
mutu memuat validasi
metoda tes

0
5
10

177

Program pengendalian
mutu memuat
pengawasan harian hasil
pemeriksaan

0
5
10

Program pengendalian
mutu memuat perbaikan
cepat bila ditemukan
masalah

0
5
10

Program pengendalian
mutu memuat
pendokumentasian
kegiatan perbaikan,
langkah perbaikan dan
hasil-hasilnya

0
5
10

178

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

EN PENILAIAN

a, dan pihak terkait di luar organisasi dapat dipenuhi melalui proses yang baku.

h yang dipakai

ngan data dan informasi di dalam maupun di luar Puskesmas (fasilitas


dakan mendukung pengumpulan dan analisis data.

gunakan. Standarisasi tersebut konsisten dengan standar lokal dan nasional


Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
SK tentang standarisasi Klasifikasi diagnosis
kode klasifikasi
diagnosis dan
terminologi yang
digunakan

Skor

0
5
10

Standarisasi kode
Klasifikasi diagnosis
klasifikasi diagnosis dan
terminologi di
Puskesmas

0
5
10

Pembakuan singkatan
yang digunakan

ENILAIAN

Standar pelayanan rekam


medis

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

ab pekerjaan

179

asuhan dan perkembangan pasien, sehingga merupakan alat komunikasi yang


maka perlu tersedia selama pelaksanaan asuhan pasien dan setiap saat

mua praktisi kesehatan pasien tersebut. Kebijakan Puskesmas mengidentifikasi


untuk menjamin kerahasiaan informasi pasien.

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
SK dan SOP tentang
akses terhadap rekam
medis

Skor
0
5
10
0
5
10

Bukti sosialisasi kebijakan


dan prosedur akses
terhadap rekam medis

0
5
10

0
5
10

180

80% terpenuhi

ENILAIAN

20% - 79% terpenuhi


sebagian
< 20% tidak terpenuhi

8.4.3.

n retensi berkas rekam medis pasien dan data serta informasi lainnya. Berkas
suatu jangka waktu yang cukup dan mematuhi peraturan dan perundangyang sah secara hukum, riset dan pendidikan. Kebijakan tentang penyimpanan
iode retensi yang ditetapkan terpenuhi, maka berkas rekam medis klinis pasien

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
SK pelayanan rekam
medis dan metode
identifikasi

Skor
0
5
10

SK pelayanan rekam
medis memuat tentang
sistem pengkodean,
penyimpanan,
dokumentasi rekam
medis

0
5
10

SK pelayanan rekam
medis memuat kebijakan
penyimpanan dan masa
retensi rekam medis.
SOP penyimpanan
rekam medis

ENILAIAN

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

8.4.4. Rekam
n, dokumentasi prosedur kajian, masalah, kemajuan pasien dan hasil asuhan

181

an, memantau kemajuan respons pasien terhadap asuhan yang diberikan.

masi yang sensitif. Keseimbangan antara berbagi (sharing) data dan kerahasiaan
untuk kategori beragam informasi (misalnya: rekam medis pasien, data riset
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
SK tentang isi rekam
medis

Skor

0
5
10

Bukti pelaksanaan
penilaian kelengkapan
dan ketepatan isi rekam
medis, hasil dan tindak
lanjutnya

0
5
10

SOP kerahasiaan rekam


medis

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

EN PENILAIAN

ng berlaku.
yang dipersyaratkan diperiksa secara rutin, dipelihara, dan diperbaiki bila

dilakukan monitoring secara rutin, pemeliharaan, dan perbaikan bila terjadi


, ventilasi, gas, dan sistem lain. Pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan

Dokumen
Skor

182

Dokumen di Puskesmas
Bukti pelaksanaan
pemantauan lingkungan
fisik Puskesmas: jadwal
pelaksanaan dan bukti
pelaksanaan

Dokumen Eksternal
sebagai acuan

Skor

0
5
10

Bukti pelaksanaan
pemeliharaan dan
pemantauan instalasi
listrik, air, ventilasi, gas
dan sistem lain, dan
tindak lanjut

0
5
10

SOP jika terjadi


kebakaran, ketersediaan
APAR, pelatihan
penggunaan APAR,
pelatihan jika terjadi
kebakaran

0
5
10

SK dan SOP
pemantauan,
pemeliharaan, perbaikan
sarana dan peralatan

0
5
10

Bukti pelaksanaan
pemantauan,
pemeliharaan, perbaikan
alat

0
5
10

Dokumentasi
pelaksanaan
pemantauan,
pemeliharaan, dan
perbaikan

0
5
10

183

ENILAIAN

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

8.5.2.
ngendalian dan pembuangan limbah berbahaya dilakukan berdasarkan

ng meliputi bahan kimia, bahan, gas dan uap berbahaya serta limbah medis
limbah berbahaya dan ditetapkan proses untuk:

han (spill) atau paparan (exposure);


aratan lainnya;

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
SK dan SOP
inventarisasi,
pengelolaan,
penyimpanan dan
penggunaan bahan
berbahaya
SK dan SOP
pengendalian dan
pembuangan limbah
berbahaya
Bukti pemantauan
pelaksanaan kebijakan
dan prosedur
penanganan bahan
berbahaya, dan tindak
lanjut

Skor

0
5
10
0
5
10

0
5
10

184

Bukti pemantauan
pelaksanaan kebijakan
dan prosedur
penanganan limbah
berbahaya, dan tindak
lanjut

ENILAIAN

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

k menjamin keamanan lingkungan fisik dikelola oleh petugas yang kompeten

merlukan perencanaan. Rencana tahunan perlu disusun, yang meliputi:


gedung, halaman/ground dan peralatan tidak menimbulkan bahaya atau risiko
usakan dan kerusakan, atau akses serta penggunaan oleh mereka yang tidak

an berbahaya lainnya harus dikendalikan dan limbah bahan berbahaya dibuang

mergensi direncanakan dan efektif.


dari kebakaran dan asap.
akan sesuai dengan ketentuan.
meminimalkan risiko kegagalan pengoperasian.

keadaan terkini dalam lingkungan Puskesmas. Ada proses untuk me-review dan

185

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
Rencana program
keamanan lingkungan
fisik Puskesmas

Skor
0
5
10

SK penanggung jawab
pengelolaan keamanan
lingkungan fisik
Puskesmas

0
5
10

Rencana program
keamanan lingkungan
fisik Puskesmas
memuat: perencanaan,
pelaksanaan, pendidikan
dan pelatihan petugas,
pemantauan, dan
evaluasi

0
5
10

Bukti pelaksanaan
program, evaluasi, dan
tindak lanjut

EN PENILAIAN

0
5
10
80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

186

kan maka Puskesmas perlu menetapkan ketentuan dan prosedur kebersihan


i pada tempat yang tepat sesuai persyaratan dan fungsi alat.

187

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
SK dan SOP
memisahkan alat yang
bersih dan alat yang
kotor, alat yang
memerlukan sterilisasi,
alat yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut
(tidak siap pakai), serta
alat-alat yang
membutuhkan
persyaratan khusus
untuk peletakannya

SOP sterilisasi

Skor

Dokumen Eksternal
sebagai acuan

0
5
10

0
5
10

Pelaksanaan pemantauan
berkala pelaksanaan
prosedur pemeliharaan
dan sterilisasi instrumen,
SK petugas pemantau,
bukti pelaksanaan
pemantauan, hasil
pemantauan, tindak
lanjut pemantauan

0
5
10

188

SOP tentang
penanganan bantuan
peralatan

0
5
10

80% terpenuhi

ENILAIAN

20% - 79% terpenuhi


sebagian
< 20% tidak terpenuhi

smas:

n perundangan yang berlaku.

pala Puskesmas. Peralatan diperiksa dan diuji coba sejak masih baru dan
rik. Pemeriksaan, hasil uji coba dan setiap kali pemeliharaan, dan kalibrasi
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
Daftar inventaris
peralatan klinis di
Puskesmas

Skor
0
5
10

SK penanggung jawab
pengelolaan peralatan
dan kalibrasi

0
5
10

SOP kontrol peralatan,


testing, dan perawatan
secara rutin untuk
peralatan klinis yang
digunakan

0
5
10

189

Dokumentasi hasil
pemantauan

0
5
10

SOP penggantian dan


perbaikan alat yang
rusak

0
5
10

EN PENILAIAN

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

an tenaga klinis yang baku

densial tenaga yang efektif

lu ditetapkan kebijakan dan prosedur kredensial yang meliputi penilaian


is tersebut, dan upaya untuk peningkatan kompetensi, untuk memenuhi
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
Pola ketenagaan dan
persyaratan kompetensi
tenaga yang memberi
pelayanan klinis

Skor

0
5
10

SOP penilaian
kualifikasi tenaga dan
penetapan kewenangan

0
5
10

SOP kredensial, tim


kredensial, bukti bukti
sertifikasi dan lisensi

0
5
10

190

Pemetaan kompetensi,
rencana peningkatan
kompetensi, bukti
pelaksanaan

ENILAIAN

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

an dan keterampilan tenaga dengan kebutuhan pasien

dengan optimal, perlu dilayani oleh tenaga klinis yang kompeten sesuai
n penilaian kinerja tenaga klinis dan menyusun dan menerapkan rencana untuk
ga klinis mempunyai kewajiban untuk ikut berperan serta dalam meningkatkan

191

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
SOP penilaian kinerja
petugas pemberi
pelayanan klinis, proses
evaluasi, hasil evaluasi
dan tindak lanjut

Skor

0
5
10

Bukti analisis, bukti


tindak lanjut

0
5
10

SK tentang keterlibatan
petugas pemberi
pelayanan klinis dalam
peningkatan mutu klinis

0
5
10

ENILAIAN

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

an ketrampilan yang diperlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan bagi

han klinis, perlu direncanakan, dan diberi kesempatan bagi tenaga klinis untuk
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
Bukti penyediaan
informasi tentang
peluang pendidikan dan
pelatihan

Skor

0
5
10

192

Bentuk-bentuk
dukungan manajemen
untuk pendidikan dan
pelatihan

0
5
10

SOP evaluasi hasil


mengikuti pendidikan
dan pelatihan, bukti
pelaksanaan evaluasi

0
5
10

Dokumentasi
pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan

0
5
10

193

ENILAIAN

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi
sebagian
< 20% tidak terpenuhi

cara profesional dan legal dalam pelaksanaan asuhan

ompeten, maka harus ada kejelasan tugas dan wewenang untuk tiap tenaga
ka tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan tidak tersedia, maka dapat
han klinis tertentu oleh pejabat yang berwenang.
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
Uraian tugas petugas
pemberi pelayanan klinis
dan kewenangan klinis

Skor

0
5
10

SK tentang pemberian
kewenangan jika tidak
tersedia tenaga
kesehatan yang
memenuhai persyaratan,
bukti pemberian
kewenangan khusus
pada petugas

0
5
10

Penilaian oleh tim


kredensial ttg
kompetensi petugas
yang diberi kewenangan
khusus, bukti penilaian

0
5
10

194

Bukti pelaksanaan
evaluasi terhadap uraian
tugas dan pemberian
kewenangan pada
petugas pemberi
pelayanan klinis, dan
tindak lanjut

0
5
10

195

Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PEN

Tanggung jawab tenaga klinis


Standar:
Perencanaan, monitoring, dan evaluasi mutu layanan klinis dan keselamatan menjadi tanggung

Kriteria:
klinis berperan aktif dalam proses peningkatan mutu layanan klinis dan upaya keselamatan pas
Pokok Pikiran:

Upaya peningkatan mutu layanan klinis, dan keselamatan pasien menjadi tanggung jawab sel

Tenaga klinis adalah dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lain yang bertanggung jawa

Tenaga klinis wajib berperan aktif mulai dari identifikasi permasalahan mutu layanan klinis,
menindaklanjuti. Identifikasi permasalahan mutu layanan klinis, potensi terjadinya risiko dilak
oleh Puskesmas dengan acuan yang jelas.

Upaya keselamatan pasien dilakukan untuk mencegah terjadinya Kejadian Tidak Diharapan (
karena kondisi pasien tetapi oleh karena penanganan klinis (clinical management). Penanganan
disebut dengan Kejadian Tidak Cedera (KTC).

Kejadian Nyaris Cedera (KNC) terjadi jika hampir saja dilakukan kesalahan dalam penangan

Keadaan-keadaan tertentu dalam pelayanan klinis, misalnya tempat tidur yang tidak dilengka
berpotensi menimbulkan cedera. Keadaan ini disebut Kondisi berpotensi menyebabkan Ceder
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

1. Adanya peran aktif tenaga klinis Pemberi pelayanan


dalam merencanakan dan
klinis
mengevaluasi mutu layanan klinis
dan upaya peningkatan
keselamatan pasien.

130

Materi Telusur
Keterlibatan dalam
peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.

2. Ditetapkan indikator dan standar


mutu klinis untuk monitoring dan
penilaian mutu klinis.

3. Dilakukan pengumpulan data, Kepala Puskesmas,


analisis, dan pelaporan mutu klinis Penanggung jawab
dilakukan secara berkala.
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
manajemen mutu
klinis Puskesmas

Pengumpulan data,
analisis, pelaporan
pencapaian indikator
mutu klinis

4. Pimpinan Puskesmas bersama


tenaga klinis melakukan evaluasi
dan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring dan penilaian mutu
klinis.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
manajemen mutu
klinis Puskesmas

Evaluasi dan tindak


lanjut hasil monitoring
dan penilaian mutu
klinis

5. Dilakukan identifikasi dan


dokumentasi terhadap Kejadian
Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Tidak Cedera (KTC),
Kondisi Potensial Cedera (KPC),
maupun Kejadian Nyaris Cedera
(KNC).

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
manajemen mutu
Puskesmas

Pelaksanaan
identifikasi,
dokumentasi dan
pelaporan KTD, KPC,
KNC

6. Ditetapkan kebijakan dan


prosedur penanganan KTD, KTC,
KPC, KNC, dan risiko dalam
pelayanan klinis.

131

7. Jika terjadi KTD, KTC, dan


Kepala Puskesmas,
KNC dilakukan analisis dan tindak Penanggung jawab
lanjut.
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
manajemen mutu
Puskesmas

Analisi dan Tindak


lanjut jika terjadi
KTD, KPC, KNC

8. Risiko-risiko yang mungkin


terjadi dalam pelayanan klinis
diidentifikasi, dianalisis dan
ditindaklanjuti.

Pelaksanaan
manajemen risiko
klinis di Puskesmas

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
manajemen mutu
Puskesmas

9. Dilakukan analisis risiko dan


Kepala Puskesmas,
upaya-upaya untuk meminimalkan Penanggung jawab
risiko pelayanan klinis
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
manajemen mutu
Puskesmas

Analisis risiko dan


upaya meminimalkan
risiko

10. Berdasarkan hasil analisis


risiko, adanya kejadian KTD,
KTC, KPC, dan KNC, upaya
peningkatan keselamatan pasien
direncanakan, dilaksanakan,
dievaluasi, dan ditindaklanjuti

Pelaksanaan program
keselamatan pasien

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
manajemen mutu
Puskesmas

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIA

132

Kriteria:
9.1.2. Tenaga klinis berperan penting dalam memperbaiki perilaku dalam pemberian pelayanan

Pokok Pikiran:
Mutu layanan klinis tidak hanya ditentukan oleh sistem pelayanan yang ada, tetapi juga perila
perilaku dalam pemberian pelayanan dan melakukan upaya perbaikan baik pada sistem pelayan
budaya perbaikan pelayanan klinis yang berkelanjutan.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Dilakukan evaluasi dan


Penanggung jawab
perbaikan perilaku dalam
pelayanan klinis,
pelayanan klinis oleh tenaga klinis Penanggung jawab
dalam pelayanan klinis yang
evaluasi perilaku
mencerminkan budaya keselamatan pelayanan
dan budaya perbaikan yang
berkelanjutan.

Pelaksanaan evaluasi
dan perbaikan perilaku
pelayanan klinis

2. Budaya mutu dan keselamatan Kepala Puskesmas,


pasien diterapkan dalam pelayanan Penanggung jawab
klinis
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
manajemen mutu
klinis Puskesmas
pemberi pelayanan
klinis

Pelaksanaan budaya
mutu dan keselamatan
pasien dalam
pelayanan

133

3. Ada keterlibatan tenaga klinis


dalam kegiatan peningkatan mutu
yang ditunjukkan dalam
penyusunan indikator untuk
menilai perilaku dalam pemberian
pelayanan klinis dan ide-ide
perbaikan

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
peningkatan mutu
klinis, dokter, perawat

Keterlibatan dalam
penyusunan indikator
mutu klinis dan
indikator perilaku
pemberi pelayanan
klinis, serta
peningkatan mutu dan
keselamatan pasien

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIA

Kriteria:
9.1.3. Sumber daya untuk peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien disediakan
dilaksanakan
Pokok Pikiran:

Mutu layanan klinis dapat ditingkatkan jika ada komitmen dari pihak pengelola Puskesmas d
Puskesmas perlu memfasilitasi, mengalokasikan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhk
sesuai dengan ketersediaan anggaran dan sumber daya yang ada di Puskesmas.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Dialokasikan sumber daya yang
cukup untuk kegiatan perbaikan
mutu layanan klinis dan upaya
keselamatan pasien.

134

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
penangung jawab
peningkatan mutu
pelayanan klinis

Materi Telusur
Alokasi dan
ketersediaan sumber
daya untuk
peningkatan mutu
klinis dan keselamatan
pasien

2. Ada program/kegiatan
peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien yang
disusun dan direncanakan oleh
tenaga klinis.

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
peningkatan mutu
pelayanan klinis

Perencanaan program
peningkatan mutu
klinis dan keselamatan
pasien

3. Program/kegiatan tersebut
dilaksanakan sesuai rencana,
dievaluasi, dan ditindak lanjuti

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
peningkatan mutu
pelayanan klinis

Pelaksanaan, evaluasi,
tindak lanjut program
peningkatan mutu
klinis dan keselamatan
pasien

135

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PEN

Pemahaman mutu layanan klinis.

Standar:
layanan klinis dan keselamatan dipahami dan didefinisikan dengan baik oleh semua pihak yang

Kriteria:
Fungsi dan proses layanan klinis yang utama diidentifikasi dan diprioritaskan dalam upaya per

Pokok Pikiran:
Dengan adanya keterbatasan sumber daya yang ada di Puskesmas, maka upaya perbaikan mu
pengelola Puskesmas menetapkan prioritas fungsi dan proses pelayanan yang perlu disempurn
high volume, high cost, dan kecenderungan terjadi masalah, atau didasarkan atas penyakit, kel

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Dilakukan identifikasi fungsi


dan proses pelayanan yang
prioritas untuk diperbaiki dengan
kriteria yang ditetapkan

Kepala Puskesmas,
Identifikasi proses
Penanggung jawab
prioritas, kriteria,
peningkatan mutu
proses identifikasi,
klinis dan keselamatan siapa saja yang terlibat
pasien

2. Terdapat dokumentasi tentang


komitmen dan pemahaman
terhadap peningkatan mutu dan
keselamatan secara
berkesinambungan ditingkatkan
dalam organisasi

Penanggung jawab
Penggalangan
pelayanan klinis,
komitmen dan
Penanggung jawab
sosialisasi mutu klinis
peningkatan mutu
dan keselamatan
klinis dan keselamatan pasien
pasien, petugas
pemberi pelayanan

136

3. Setiap tenaga klinis dan


Petugas pemberi
manajemen memahami pentingnya layanan klinis
peningkatan mutu dan keselamatan
dalam layanan klinis

Pemahaman tentang
peningkatan mutu
klinis dan keselamatan
pasien

4. Kepala Puskesmas bersama


dengan tenaga klinis menetapkan
pelayanan prioritas yang akan
diperbaiki

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
petugas pemberi
layanan klinis

Keterlibatan dalam
menetapkan prioritas

5. Kepala Puskesmas bersama


dengan tenaga klinis menyusun
rencana perbaikan pelayanan
prioritas yang ditetapkan dengan
sasaran yang jelas

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
petugas pemberi
layanan klinis

Keterlibatan dalam
penyusunan rencana
perbaikan pelayanan
klinis yang prioritas

6. Kepala Puskesmas bersama


dengan tenaga klinis melaksanakan
kegiatan perbaikan pelayanan
klinis sesuai dengan rencana

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
layanan klinis, dan
petugas pemberi
layanan klinis

Pelaksanaan perbaikan
pelayanan klinis

7. Dilakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan kegiatan perbaikan
pelayanan klinis

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelayanan klinis,
Penanggung jawab
peningkatan mutu
pelayanan klinis

Evaluasi dan tindak


lanjut peningkatan
mutu layanan klinis

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIA

Kriteria:
9.2.2. Ada pembakuan standar layanan klinis yang disusun berdasarkan acuan yang jelas.

137

Pokok Pikiran:

Agar pelayanan klinis dapat dikendalikan dengan baik, maka perlu dilakukan pembakuan sta
berdasarkan acuan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan, dan bila memungkinkan berd
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Standar/prosedur layanan klinis


disusun dan dibakukan didasarkan
atas prioritas fungsi dan proses
pelayanan

Kepala Puskesmas,
Pelaksanaan
Penanggung jawab
penyusunan
layanan klinis,
Standar/SOP
pemberi layanan klinis pelayanan klinis
berdasarkan prioritas
fungsi dan proses
pelayanan

2. Standar tersebut disusun


berdasarkan acuan yang jelas

Kepala Puskesmas,
Adanya laporan
Penanggung jawab
pembahasan SOP
layanan klinis,
layanan klinis di
pemberi layanan klinis Puskesmas

3. Tersedia dokumen yang menjadi


acuan dalam penyusunan standar

4. Ditetapkan prosedur penyusunan Kepala Puskesmas,


Pemahaman semua
standar/prosedur layanan klinis
Penanggung jawab
pihak yang terlibat
layanan klinis,
dalam penyusunan
pemberi layanan klinis SOP tentang prosedur
penyusunan SOP
layanan klinis

5. Penyusunan standar/prosedur
layanan klinis sesuai dengan
prosedur

138

Kepala Puskesmas,
Proses penyusunan
Penanggung jawab
standar dan SOP
layanan klinis,
layanan klinis,
pemberi layanan klinis mengacu pada
prosedur penyusunan
yang disepakati

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PEN

Pengukuran mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien


Standar:
layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien diukur, dikumpulkan dan dievaluasi dengan tepa

Kriteria:
Pengukuran menggunakan instrumen-instrumen yang efektif untuk mengukur mutu layanan kl

139

Pokok Pikiran:
Dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis perlu ditetapkan ukuran-ukuran mutu layanan
keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap sasaran-sasaran keselamatan pasien.
identifikasi pasien, terlaksananya komunikasi yang efektif dalam pelayanan kinis, tidak terjadi
dan keperawatan, pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas, dan tidak terjadinya pas

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Disusun dan ditetapkan indikator Kepala Puskesmas,


Proses menyepakati
mutu layanan klinis yang telah
Penanggung jawab
penetapan indikator
disepakati bersama
layanan klinis,
mutu layanan klinis
pemberi layanan klinis

2. Ditetapkan sasaran-sasaran
keselamatan pasien sebagaimana
tertulis dalam Pokok Pikiran.

3. Dilakukan pengukuran mutu


layanan klinis mencakup aspek
penilaian pasien, pelayanan
penunjang diagnosis, penggunaan
obat antibiotika, dan pengendalian
infeksi nosokomial

Kepala Puskesmas,
Pelaksanaan
Penanggung jawab
pengukuran mutu
layanan klinis,
layanan klinis,
pemberi layanan klinis monitoring, dan tindak
lanjut

4. Dilakukan pengukuran terhadap


indikator-indikator keselamatan
pasien sebagaimana tertulis dalam
Pokok Pikiran

Kepala Puskesmas,
Pelaksanaan
Penanggung jawab
pengukuran sasaran
layanan klinis,
keselamatan pasien,
pemberi layanan klinis monitoring, dan tindak
lanjut

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIA

140

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIA

Kriteria :
9.3.2. Target mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien ditetapkan dengan tepat

Pokok Pikiran:
Untuk mengetahui nilai keberhasilan pencapaian mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
yang dipilih dengan acuan yang jelas.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Ada penetapan target mutu
layanan klinis dan keselamatan
pasien yang akan dicapai

Materi Telusur

Kepala Puskesmas,
Proses penetapan
Penanggung jawab
target yang akan
layanan klinis,
dicapai
Penanggung jawab
peningkatan mutu
layanan klinis,
pemberi layanan klinis

2. Target tersebut ditetapkan


Kepala Puskesmas,
Proses penetapan
dengan mempertimbangkan
Penanggung jawab
target yang akan
pencapaian mutu klinis
layanan klinis,
dicapai: pertimbangan
sebelumnya, pencapaian optimal Penanggung jawab
dalam menetapkan
pada sarana kesehatan yang serupa, peningkatan mutu
target
dan sumber daya yang dimiliki
layanan klinis,
pemberi layanan klinis

3. Proses penetapan target tersebut Kepala Puskesmas,


Proses penetapan
melibatkan tenaga profesi
Penanggung jawab
target yang akan
kesehatan yang terkait
layanan klinis,
dicapai: keterlibatan
Penanggung jawab
tenaga klinis dalam
peningkatan mutu
menetapkan target
layanan klinis,
pemberi layanan klinis

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIA


141

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIA

Kriteria:
9.3.3. Data mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien dikumpulkan dan dikelola seca

Pokok Pikiran:
Untuk memonitor mutu layanan klinis dan keselamatan pasien, perlu dilakukan pengukuran-p
menentukan strategi dan rencana perbaikan mutu layanan klinis.
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Data mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien dikumpulkan
secara periodik

Pemberi layanan
Proses pengumpulan
klinis, Penanggung
data
jawab peningkatan
mutu klinis dan
keselamatan pasien,
dan Kepala Puskesmas

2. Data mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien
didokumentasikan

Pemberi layanan
Proses dokumentasi
klinis, Penanggung
data mutu layanan
jawab peningkatan
klinis
mutu klinis dan
keselamatan pasien,
dan Kepala Puskesmas

3. Data mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien dianalisis
untuk menentukan rencana dan
langkah-langkah perbaikan mutu
layanan klinis dan keselamatan
pasien

Kepala Puskesmas,
Pelaksanaan analisis,
Penanggung jawab
penetapan strategi, dan
peningkatan mutu
penyusunan rencana
klinis dan keselamatan peningkatan mutu
pasien
klinis dan keselamatan
pasien

142

STANDAR, KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PEN

Peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Standar:
Perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien diupayakan, dievaluasi dan dikomunika

Kriteria:
Upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien didukung oleh tim yang berfun
Pokok Pikiran:

Upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien hanya dapat terlaksana jika a
jawab pelaksanaan dapat dilakukan dengan membentuk tim peningkatan mutu layanan klinis d
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Ada kejelasan siapa yang
bertanggung jawab untuk
peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien

Materi Telusur

Kepala Puskesmas,
Tanggung jawab dan
Penanggung jawab
uraian tugas, pihakpeningkatan mutu
pihak terlibat dalam
klinis dan keselamatan peningkatan mutu
pasien
layanan klinis dan
keselamatan pasien

2. Terdapat tim peningkatan mutu Tim peningkatan mutu Pembentukan tim,


layanan klinis dan keselamatan
layanan klinis dan
penyusunan program
pasien yang berfungsi dengan baik keselamatan pasien
kerja, pelakasanaan
program kerja

3. Ada kejelasan uraian tugas dan


tanggung jawab tim

143

Tim peningkatan mutu Pemahaman terhadap


layanan klinis dan
uraian tugas tim
keselamatan pasien

4. Ada rencana dan program


peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien yang
dilaksanakan sesuai dengan
rencana yang disusun

Tim peningkatan mutu Pelaksanaan


layanan klinis dan
peningkatan mutu
keselamatan pasien
pelayanan klinis dan
keselamatan pasien
yang mengacu pada
rencana yang disusun
oleh tim

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIA

Kriteria:
Rencana peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan disusun dan dilaksanakan berdasar
Pokok Pikiran:

Agar pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien dapat dilakuka
monitoring mutu layanan klinis dan sasaran-sasaran keselamatan pasien yang telah disusun
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Data monitoring mutu layanan


klinis dan keselamatan
dikumpulkan secara teratur

2. Dilakukan analisis dan diambil


kesimpulan untuk menetapkan
masalah mutu layanan klinis dan
masalah keselamatan pasien

144

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
layanan klinis,
Penanggung jawab
mutu layanan klinis
dan keselamatan
pasien

Analisis dan
pembahsan berkala
hasil monitoring dan
evaluasi program
peningkatan mutu
pelayanan klinis,
kesimpulan dan
rekomendasi

3. Dilakukan analisis penyebab


masalah

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
layanan klinis,
Penanggung jawab
mutu layanan klinis
dan keselamatan
pasien

Pelaksanaan analisis
penyebab masalah dan
hambatan peningkatan
mutu layanan klinis
dan keselamatan
pasien

4. Ditetapkan program-program
perbaikan mutu yang dituangkan
dalam rencana perbaikan mutu

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
layanan klinis,
Penanggung jawab
mutu layanan klinis
dan keselamatan
pasien

Penyusunan program
perbaikan mutu
layanan klinis dan
keselamatan pasien

5. Rencana perbaikan mutu layanan Kepala Puskesmas,


klinis dan keselamatan pasien
Penanggung jawab
disusun dengan
layanan klinis,
mempertimbangkan peluang
Penanggung jawab
keberhasilan, dan ketersediaan
mutu layanan klinis
sumber daya
dan keselamatan
pasien

Pertimbangan dalam
menyusun rencana

6. Ada kejelasan Penanggung


jawab untuk melaksanakan
kegiatan perbaikan yang
direncanakan

7. Ada kejelasan Penanggung


jawab untuk memantau
pelaksanaan kegiatan perbaikan

145

8. Ada tindak lanjut terhadap hasil


pemantauan upaya peningkatan
mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
pelaksanaan kegiatan,
Penanggung jawab
pemantau kegiatan

Pelaksanaan program,
monitoring program,
analisis dan tindak
lanjut monitoring

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIA

Kriteria:
Upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dievaluasi dan didokumentasi

Pokok Pikiran:
Agar terjadi perbaikan yang berkesinambungan, maka perlu dilakukan monitoring dan evalua
pasien. Jika dari hasil evaluasi ternyata menunjukkan perbaikan, maka perlu dibakukan sebaga

Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian

Materi Telusur

1. Petugas mencatat peningkatan


setelah pelaksanaan kegiatan
peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien

2. Dilakukan evaluasi terhadap


hasil penilaian dengan
menggunakan indikator-indikator
mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien untuk menilai
adanya perbaikan

146

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
layanan klinis,
Penanggung jawab
mutu layanan klinis
dan keselamatan
pasien

Pelaksanaan evaluasi
dengan menggunakan
indikator mutu layanan
klinis dan keselamatan
pasien

3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti Kepala Puskesmas,


untuk perubahan standar/prosedur Penanggung jawab
pelayanan.
layanan klinis,
Penanggung jawab
mutu layanan klinis
dan keselamatan
pasien

Tindak lanjut
perbaikan dan
perubahan SOP

4. Dilakukan pendokumentasian
terhadap keseluruhan upaya
peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien

KRITERIA, Pokok Pikiran, ELEMEN PENILAIA

Kriteria:
Hasil evaluasi upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dikomunikasika
Pokok Pikiran:

Hasil evaluasi terhadap upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien perlu
keberlangsungan upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
Telusur
Sasaran

Elemen Penilaian
1. Ditetapkan kebijakan dan
prosedur distribusi informasi dan
komunikasi hasil-hasil peningkatan
mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

147

Materi Telusur

2. Proses dan hasil kegiatan


peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien
disosialisasikan dan
dikomunikasikan kepada semua
petugas kesehatan yang
memberikan pelayanan klinis

Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
layanan klinis,
Penanggung jawab
mutu layanan klinis
dan keselamatan
pasien

Sosialisasi dan
komunikasi hasil-hasil
peningkatan mutu
layanan klinis dan
keselamatan pasien

3. Dilakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan sosialisasi dan
komunikasi tersebut

Penanggung jawab
peningkatan mutu
layanan klinis

Pelaksanaan evaluasi
sosialisasi dan
komunikasi

4. Dilakukan pelaporan hasil


peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota

148

tu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)


80% terpenuhi
20% - 79 % terpenuhi sebagian

n, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

9.1.

menjadi tanggung jawab tenaga yang bekerja di pelayanan klinis


9.1.1. Tenaga

keselamatan pasien

ggung jawab seluruh tenaga klinis yang memberikan asuhan pasien.

ertanggung jawab melaksanakan asuhan pasien.

layanan klinis, melakukan analisis, menyusun rencana perbaikan, melaksanakan, dan


nya risiko dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator pelayanan klinis yang ditetapkan

dak Diharapan (KTD), yaitu cedera atau hasil yang tidak sesuai dengan harapan, yang terjadi bukan
nt). Penanganan klinis yang tidak sesuai kadang tidak menimbulkan cedera, maka kejaditan ini

dalam penanganan kinis, tetapi kesalahan tersebut tidak jadi dilakukan.

g tidak dilengkapi dengan pengaman, lantai yang licin yang berisiko terjadi pasien terjatuh,
yebabkan Cedera (KPC)
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SK tentang kewajiban tenaga Pedoman Keselamatan
klinis dalam peningkatan mutu Pasien (Rumah Sakit)
klinis dan keselamatan pasien.

Skor

0
5
10

149

Pemilihan dan penetapan


prioritas indikator mutu klinis
di Puskesmas menurut kriteria
Puskesmas berdasarkan
ketersediaan sumber daya yang
tersedia dan standar pencapaian

0
5
10

Hasil pengumpulan data, bukti


analisis, dan pelaporan berkala
indikator mutu klinis
0
5
10

Bukti monitoring, bukti


evaluasi, bukti analisis, bukti
tindak lanjut
0
5
10

Bukti identifikasi, dokumentasi


dan pelaporan kasus KTD,
KTC, KPC, KNC
0
5
10

SK dan SOP penanganan KTD,


KTC, KPC, KNC.

0
5
10

150

Bukti analisis, dan tindak lanjut


KTD, KTC, KPC, KNC
0
5
10

Panduan Manajemen risiko


klinis, bukti identifikasi risiko,
analisis, dan tindak lanjut risiko
pelayanan klinis (minimal
dilakukan FMEA untuk satu
kasus)

0
5
10

Bukti analisis dan upaya


meminimalkan risiko
0
5
10

Kerangka acuan, Perencanaan


Program keselamatan pasien,
Bukti Pelaksanaan, Bukti
evaluasi, dan tindak lanjut

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

MEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

151

berian pelayanan

etapi juga perilaku dalam pemberian pelayanan. Tenaga klinis perlu melakukan evaluasi terhadap
a sistem pelayanan maupun perilaku pelayanan yang mencerminkan budaya keselamatan, dan
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai

Skor

acuan
Bukti pelaksanaan evaluasi
perilaku petugas dalam
pelayanan klinis, bukti
pelaksanaan evaluasi, dan
tindak lanjut

0
5
10

0
5
10

152

Bukti peran aktif tenaga klinis


dalam kegiatan peningkatan
mutu antara lain: dalam
penyusunan indikator
mutu/kinerja klinis, indikator
perilaku, kegiatan perbaikan
mutu melalui proses
PDSA/PDCA, menyampaikan
ide-ide perbaikan dalam
pertemuan-pertemuan

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

MEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

sien disediakan, upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien tersebut

la Puskesmas dan tenaga klinis yang memberikan layanan klinis kepada pasien. Pimpinan
a yang dibutuhkan untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis dan upaya keselamatan pasien
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan

Skor

Rencana peningkatan mutu dan


keselamatan pasien dengan
kejelasan alokasi dan kepastian
ketersediaan sumber daya
0
5
10

153

Kerangka acuan, Perencanaan


Program peningkatan mutu
klinis dan keselamatan pasien,
Bukti Pelaksanaan, Bukti
evaluasi, dan tindak lanjut

0
5
10

Rencana peningkatan mutu dan


keselamatan pasien, bukti
pelaksanaan, bukti monitoing,
bukti evaluasi dan tindak lanjut
0
5
10

154

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

n, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

9.2. Mutu

emua pihak yang berkepentingan.

9.2.1.

dalam upaya perbaikan mutu layanan klinis dan menjamin keselamatan.

ya perbaikan mutu layanan klinis perlu diprioritaskan. Oleh karena itu tenaga klinis bersama dengan
perlu disempurnakan. Penetapan prioritas dilakukan dengan kriteria tertentu misalnya: high risk,
as penyakit, kelompok sasaran, program prioritas atau pertimbangan lain.

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Bukti penetapan pelayanan
prioritas untuk diperbaiki
dengan kriteria pemilihan yang
jelas.

Skor

0
5
10

Dokumentasi penggalangan
komitmen, Dokumentasi
pelaksanaan sosialisasi tentang
mutu klinis dan keselamatan
pasien yang dilaksanakan
secara periodik

0
5
10

155

0
5
10

Bukti keterlibatan kepala


Puskesmas dan tenaga klinis
dalam menetapkan prioritas
pelayanan yang akan diperbaiki

0
5
10

Rencana perbaikan pelayanan


klinis yang prioritas, bukti
keterlibatan dalam penyusun
rencanan

0
5
10

Rencana perbaikan pelayanan


klinis yang prioritas, bukti
monitoring dalam pelaksanaan

0
5
10

Bukti evaluasi dan tindak lanjut


perbaikan

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

MEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

yang jelas.

156

pembakuan standar dan prosedur layanan klinis. Standar dan prosedur tersebut perlu disusun
ungkinkan berdasarkan bukti ilmiah terkini dan yang terbaik (the best available evidence).
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan

Skor

Adanya Panduan Praktik Klinis


dan SOP layanan klinis
0
5
10

SOP-SOP pelayanan klinis


yang menunjukkan adanya
acuan referensi yang jelas

Acuan yang digunakan untuk


menyusun standar dan SOP
layanan klinis
0
5
10

SK tentang penetapan dokumen Acuan yang digunakan untuk


eksternal yang menjadi acuan menyusun standar dan SOP
0
dalam penyusunan standar
layanan klinis
pelayanan klinis

5
10

SOP tentang prosedur


penyusunan layanan klinis
0
5
10

Dokumentasi proses
penyusunan Pedoman Praktik
Klini/SOP layanan klinis di
Puskesmas

0
5
10

157

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian
< 20% tidak terpenuhi

n, ELEMEN PENILAIAN

9.3. Mutu

uasi dengan tepat.


9.3.1.

mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien

158

n mutu layanan klinis yang menjadi sasaran peningkatan layanan klinis. Untuk meningkatkan
lamatan pasien. Indikator pengukuran keselamatan pasien meliputi: tidak terjadinya kesalahan
nis, tidak terjadinya kesalahan pemberian obat, tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan medis
k terjadinya pasien jatuh.

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SK tentang indikator mutu
layanan klinis

Skor

0
5
10

SK tentang sasaran-sasaran
keselamatan pasien
0
5
10

Bukti pengukuran mutu


Dokumen/Panduan sebagai
layanan klinis yang mencakup acuan berupa: (1) Pedoman
aspek penilaian pasien,
pemeriksaan fisik diagnostik,
pelayanan penunjang diagnosis, (2) Pedoman pemeriksaan
penggunaan obat antibiotika, penunjang medik, (3)
dan pengendalian infeksi
Pedoman pengobatan dasar,
0
nosokomial, bukti monitoring (4) Pedoman Pengobatan
dan tindak lanjut pengukuran rasional, (5) Pedoman PI/UP
mutu layanan klinis

Bukti pengukuran sasaran


keselamatan pasien, bukti
monitoring dan tindak lanjut
pengukuran mutu layanan
klinis

5
10

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

MEN PENILAIAN

159

MEN PENILAIAN
< 20% tidak terpenuhi

ngan tepat

elamatan pasien, maka perlu ditetapkan target (batasan) yang harus dicapai untuk tiap-tiap indikator
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan

Skor

Penetapan target yang akan


dicapai dari tiap indikator mutu
klinis dan keselamatan pasien
0
5
10

Adanya target pencapaian mutu


klinis yang rasional di
Puskesmas berdasarkan
berbagai pertimbangan
0
5
10

Bukti keterlibatan tenagatenaga pemberi layanan klinis


dalam menetapkan tingkat
pencapaian mutu klinis untuk
pelayanan yang prioritas akan
diperbaiki

0
5
10

80% terpenuhi

MEN PENILAIAN
160

20% - 79% terpenuhi sebagian

MEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

dan dikelola secara efektif

an pengukuran-pengukuran dengan indikator yang telah ditetapkan secara periodik, dianalisis, untuk
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan

Skor

Bukti pengumpulan data mutu


layanan klinis dan keselamatan
pasien secara periodik
0
5
10

Bukti dokumentasi
pengumpulan data layanan
klinis
0
5
10

Bukti analisis, penyusunan


rencana peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan
pasien
0
5
10

161

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

n, ELEMEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

9.4.

dan dikomunikasikan dengan baik.


9.4.1.
tim yang berfungsi dengan baik

terlaksana jika ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab dalam upaya tersebut. Penanggung
layanan klinis dan keselamatan pasien di Puskesmas, yang mempunyai program kerja yang jelas
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SK peningatan mutu
puskesmas dan keselamatan
pasien, memuat kewajiban
semua pihak yang terlibat
dalam upaya peningkatan mutu
pelayanan klinis dan
keselamatan pasien, dengan
uraian tugas berdasarkan peran
dan fungsi masing-masing
dalam tim

Skor

0
5
10

SK pembentukan tim
peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien.
Uraian tugas, program kerja
tim.

Uraian tugas dan tanggung


jawab masing-masing anggota
tim

5
10

5
10

162

Rencana dan program tim


peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien,
bukti pelaksanaan program
kerja, monitoring, dan evaluasi

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

MEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

9.4.2.

anakan berdasarkan hasil evaluasi

dapat dilakukan secara efektif dan efisien, maka perlu perencanaan yang matang berdasarkan data
elah disusun
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Laporan hasil monitoring mutu
layanan klinis dan keselamatan
pasien yang disusun secara
periodik

Skor

0
5
10

Hasil analisis, kesimpulan, dan


rekomendasi hasil monitoring
mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
0
5
10

163

Bukti analisis penyebab


masalah

0
5
10

Rencana program perbaikan


mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
berdasarkan analisis masalah
mutu/kinerja

0
5
10

Rencana program perbaikan


mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
0
5
10

Ada kejelasan penanggung


jawab tiap-tiap kegiatan yang
direncanakan dalam program
perbaikan mutu

0
5
10

SK tentang petugas yang


berkewajiban melakukan
pemantauan pelaksanaan
kegiatan

0
5
10

164

Bukti pelaksanaan, bukti


monitoring, bukti analisis dan
tindak lanjut terhadap
monitoring pelaksanaan
perbaikan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

MEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

9.4.3.

didokumentasikan

oring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
bakukan sebagai standar dalam pemberian pelayanan.

Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
Bukti pencatatan pelaksanaan
kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan
pasien

Skor

0
5
10

Bukti evaluasi penilaian


dengan menggunakan indikator
mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
0
5
10

165

Bukti tindak lanjut, bukti


perubahan prosedur jika
diperlukan untuk perbaikan
layanan klinis
0
5
10

Dokumentasi keseluruhan
upaya peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan
pasien

0
5
10

80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian

MEN PENILAIAN

< 20% tidak terpenuhi

9.4.4.

dikomunikasikan

tan pasien perlu dikomunikasikan untuk meningkatkan motivasi petugas dan meningkatkan
en
Dokumen
Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai
acuan
SK dan SOP penyampaian
informasi hasil peningkatan
mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

Skor

0
5
10

166

Dokumen/laporan kegiatan
peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien, laporan
pemantauan dan evaluasi
kegiatan, dan hasil-hasil
kegiatan peningkatan mutu
klinis dan keselamatan pasien

0
5
10

Hasil evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan
sosialisasi dan komunikasi
proses dan hasil peningkatan
mutu dan keselamatan pasien

0
5
10

Dokumen pelaporan kegiatan


peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

0
5
10

167

You might also like