You are on page 1of 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

R
DENGAN GANGGUAN PENCERNAAN : HEMOROID
DI RUANG KEMUNING RSUD DR. SOESILO SLAWI
Tanggal masuk
: 08 Oktober 2011
Tanggal pengkajian : 10 Oktober 2011
Diagnosa medis

Ruang

: Kemuning

: Hemoroid

A. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama
Jenis kelamin

: Ny. R
: Perempuan

Usia
TTL

: 50 Tahun
: 15 Oktober 1961

Status
Agama

: Menikah
: Islam

Suku / Bangsa
Pendidikan

: Indonesia
: SD

Alamat
: Banjaran
2. Identitas penanggung jawab
Nama
Usia

: Tn. S
: 58 Tahun

Alamat
Pekerjaan

: Banjaran
: Tani

Hub. Dengan klien

: Suami

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Klien mengatakan nyeri pada daerah anus
2. Riwayat kesehatan sekarang
Klien masuk RS dr. Soeselo Slawi tanggal 8 oktober 2011, saat di IGD klien mengeluh berak
darah, mual, lemes, nyeri anus saat BAB, nyerinya seperti ditususk-tusuk dengan skala 6. Namun
saat dilakukan pengkajian di ruangan, klien mengatakan sudah tidak mual lagi. Tapi pasien
mengalami susah BAB dan lemas, klien belum BAB selama 2 hari.
3.

Riwayat kesehatan masa lalu


Klien pernah dirawat di RS sebelumnya, dengan diagnosa KLL, 10 tahun yang lalu. Klien tidak

memiliki alergi dan tidak suka minum kopi.


4. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Hub. Pernikahan

: Perempuan

: Hub. Anak

: Klien

: Tinggal serumah

C. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
b. Kesadaran
c. Tanda-tanda vital
1. TD
: 130/80

3. S : 36C

2. N

4. RR : 24x/menit

: 88x/ menit

1.

Pemeriksaan head to toe

a.

Kepala

1.

Wajah dan kulit kepala


Kulit kepala bersih, rambut beruban, wajah tampak pucat

2. Mata
Fungsi dan bentuk normal, tanpa menggunakan alat bantu penglihatan, sclera
3.

anikterik, konjungtiva anemis


Hidung

Bentuk dan fungsi normal, tidak ada polip dan secret


4. Telinga
Fungsi dan bentuk normal, tidak ada serumen
5. Mulut
Gigi, gusi, dan lidah bersih
b. Leher
Tidak ada pembesaran tyroid maupun vena jugularis
c. Thorax dan Paru
Bentuk dada simetris, paru bergerak cepat, dan bunyi paru ronchi, irama an
regular, frekuensi 18x/menit
d.

Jantung
Normal, tidak ada keluhan

e.

Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada keluhan

f.

Ginjal
Normal, tidak ada keluhan

g. Genetalia
Klien mengatakan tidak ada keluhan
h.

Musculoskeletal
Ekstermitas atas normal, pada tangan kiri terpasang infuse RL 20 TPM,

i.

ekstermitas bawah normal, tidak ada nyeri tekan.


Integument

j.

Turgor kulit baik, tidak ada nyeri tekan, warna sawo matang.
Anus
Anus kemerahan

D. POLA KEGIATAN SEHARI HARI


1.

Pola Persepsi
Klien mengatakan sehat itu penting, untuk menjaga agar tetap sehat klien makan 3x sehari. Bila
sakit biasanya klien hanya membeli obat warung.

2. Pola Nutrisi
Sebelum sakit klien makan 3x sehari dengan nasi, sayur, lauk pauk dan minum 5-6 gelas sehari,
tanpa ada pantangan makanan
Selama dirawat makan 3x sehari habis porsi yang disediakan dengan sayur dan lauk. Minum 5-6
gelas sehari
3. Pola eliminasi

Sebelum sakit klien mengatakan BAB 1x sehari dengan konsistensi keras, warn adan bau khas, ada
darahnya. BAK 5 8x/ hari
Selama sakit klien mengatakan selama di RS BAB 2 hari 1x dengan konsistensi keras,campur
darah, baunya khas, BAK 5-8x sehari .
4.

Pola istirahat dan tidur


Sebelum sakit klien tidur malam 7-8 sehari dari jam 21.00 08.00 WIB tanpa ada gangguan.

Selama sakit klien tidur malam tidak ada gangguan, siang juga sama.
5. Pola aktivitas
Sebelum sakit, klien adalah ibu rumah tangga dan selalu membantu pekerjaan suaminya di sawah.
Selama dirawat/ sakit klien mengatakan tidak bisa melakukan kegiatan seperti biasanya karena
lemas, aktivitas di bantu oleh keluarga dan perawat.
6. Pola kognitif
Klien tidak mengalami gangguan fungsi panca indra dan tidak mengalami gangguan pola pokir
serta orientasi.
7. Konsep diri
Klien dengan keluarganya menyatakan setelah klien dilakukan tindakan keperawatan dan
pengobatan, berharap akan segera sembuh dan segera pulang ke rumah dan berkumpul dengan
keluarganya kembali.

8. Peran hubungan
Klien adalah seorang ibu rumah tangga yang kegiatan kesehariannya membantu suami di sawah,
selama sakit klien merasa diperhatikan oleh anak-anaknya karena selama sakit mereka bergantian
untuk menunggu dan menjaganya.
9. Nilai dan keyakinan
Klien beragama islam yang taat beribadah dan selama dirawat klien hanya bisa berdoa untuk
kesembuhannya.
E. THERAPI

Therapi

Dosis

Cara Pemberian

Infus Nacl

20 TPM

IV

Infus RL

20 TPM

IV

Amoxan

3x1 Ampul

IV

Tramet

3x1 Ampul

IV

Cernevit

1x1 Ampul

Drip

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan

Hasil

Satuan

Nilai satuan

Hematologi
Paket darah lengkap
Leukosit
Eritrosit
Hemoglobin
Hematokrit
MCV
MCH
MCHC
Trombosit
Eosinofil
Basofil
Limfosit
Monosit

11.0
4.4
12.0
39
88
30
34
225
0.09
0.2
93.90
3.70

103/UL
103/UL
g/dl
%
FL
Pg
g/dl
103/UL
%
%
%
%

1.5 11.0
3.80 5.20
13.2 17.3
40 52
80 100
26 34
32 36
150 400
1.00 4.00
01
25 40
28

Etiologi

Problem

G. ANALISA DATA

No

Tanggal

10-10-11

Data

DS : Klien mengatakan nyeri


saat BAB
DO : Wajah pucat
Kesakitan
Skala 6
10-10-11DS : Klien mengatakan BAB 2 hari
1x dengan konsistensi keras.
DO : Konsistensi keras, ada darah
Klien lemah
Anus kemerahan
10-10-11
DS : Klien mengatakan merasa lemas
DO : Aktivitas dibantu keluarga

Agen cedera fisik

Nyeri

Perubahan pola
BAB

Gangguan
eliminasi
(konstipasi)

Kelemahan fisik

Gangguan
aktivitas

H. DAFTAR MASALAH

No
1
2

Diagnose Keperawatan
Tgl Timbul
Nyeri berhubungan dengan agen 10-10-11
cidera fisik
Gangguan eliminasi (konstipasi) 10-10-11
berhubungan dengan perubahan
pola BAB
Gangguan aktivitas berhubungan 10-10-11

Tgl Teratasi

Paraf

dengan kelemahan fisik

I.

RENCANA KEPERAWATAN

Tgl

DX

II

III

Tujuan dan Kriteria Hasil

Intervensi

Paraf

Setelah
dilakukan
tindakan Observasi dan catat lokasi,
keperawatan selama 3x24 jam berat dan karakteristik
diharapkan nyeri klien berkurang Tingkatkan tirah baring dan
dengan kriteria hasil :
berikan posisi nyaman pada
Nyeri hilang
klien
Klien tampak segar
Latih teknik relaksasi untuk
mengurangi nyeri.
Kolaborasi pemberian obat
anti nyeri.
Setelah
dilakukan
tindakan Anjurkan
klien
untuk
keperawatan selama 3x24 jam banyak minum air putih
diharapkan nyeri klien tidak terjadi Anjurkan
klien
untuk
konstipasi dengan kriteria hasil :
mengkonsumsi
makanan
Feses normal
tinggi serat
BAB tidak sakit
Kolaborasi pemberian obat
Tidak berdarah lagi
pencahar.
Setelah
dilakukan
tindakan Kaji tingkat aktivitas
keperawatan selama 3x24 jam Bantu
klien
dalm
diharapkan aktivitas klien mandiri melakukan aktivitas
dengan kriteria hasil :
Instruksikan pasien tentang
Klien tidak merasa lemah lagi
penghematan energy
Aktivitas mandiri
Berikan dorongan untuk
melakukan aktivitas atau
perawatan diri bertahap jika
dapat ditoleransi

J. TINDAKAN KEPERAWATAN

Tanggal
12-10-11

Jam
08:00

Dx
Implementasi
Respon
I1. Mengobservasi, catat lokasi, berat Klien
mengatakan
dan karakteristik nyeri
nyeri berkurang (skala
2. Memposisikan posisi nyaman pada 3)
klien
Klien
mengatakan

Paraf

3. Memberikan injeksi IV anti nyeri

12-10-11

10:00

12-10-11

13:00

II1. Memberikan makanan yang


2. tinggi serat
3. Menganjurkan klien untuk
banyak minum air putih
4. Memberikan obat suppositorial
III1. Mengkaji tingkat aktivitas
2. Membantu klien dalam
melakukan aktivitas
3. Menginstruksikan pasien
tentang penghematan energy
4. Memberikan dorongan untuk
melakukan aktivitas atau
perawatan diri bertahap jika
dapat ditoleransi

nyaman dengan posisi


yang diberikan perawat
Obat masuk tidak ada
alergi
Klien makan makanan
yang tinggi serat
Pasien mau mengikuti
anjuran klien
Klien mau diberi obat.
Klien bisa melakukan
aktivitasnya sendiri
Klien tidak lemah lagi

K. CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal
15-10-11

Jam
10:00

11:00

11:30

Dx
Catatan Perkembangan
S I: - Klien mengatakan nyeri berkurang dengan
skala 3
O : Klien tampak tenang
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
II S : - Klien mengatakan BAB lembek
O : Wajah klien tampak segar
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
IIIS: - Klien mengatakan sudah bisa
melakukan aktivitasnya sendiri
O : Aktivitas tidak di bantu lagi
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi

Posted by Sofa Mubarok at 2:17 pm


Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M

Paraf

DENGAN GANGGUAN PENCERNAAN : HEMOROID


DI RUANG BEDAH RSUD BREBES

Tanggal masuk

: 10 November 2013

Tanggal pengkajian

: 13 November 2013

Diagnosa medis

: Hemoroid

1. A.

BIODATA
A. Identitas Klien

Nama

: Ny. M

Jenis kelamin

: Perempuan

Usia

: 22 Tahun

Status

: Menikah

Agama

: Islam

Suku / Bangsa

: Jawa / Indonesia

Pendidikan

: SMA

Alamat

: Ketanggungan

1. Identitas penanggung jawab


Nama
: Tn. T
Usia

: 27 Tahun

Alamat

: Ketanggungan

Pekerjaan

: Wiraswasta

Hub. Dengan klien

: Suami

1. B.

RIWAYAT KESEHATAN
A. Keluhan utama

Ruang

: Bedah

Klien mengatakan nyeri pada daerah anus


1. Riwayat kesehatan sekarang
Klien masuk RSUD Brebes tanggal 10 November 2013, saat di IGD klien mengeluh berak
darah, mual, lemes, nyeri anus saat BAB, nyerinya seperti ditususk-tusuk dengan skala 6.
Namun saat dilakukan pengkajian di ruangan, klien mengatakan sudah tidak mual lagi.
Tapi pasien mengalami susah BAB dan lemas, klien belum BAB selama 2 hari.
1. Riwayat kesehatan masa lalu
Klien tidak pernah dirawat di RS sebelumnya, Klien tidak memiliki alergi dan keluarga
tidak ada riwayat penyakit yang sama dengan klien
1. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan

: Klien

: Hub. Pernikahan
: Hub. Anak

: Tinggal serumah

1.

C. PEMERIKSAAN FISIK
2. Keadaan umum
3. Kesadaran
4. Tanda-tanda vital
A. TD
: 130/80
3. S : 36C
B. N
: 88x/ menit
4. RR : 24x/menit
1. Pemeriksaan head to toe
A. Kepala
1. Wajah dan kulit kepala
Kulit kepala bersih, rambut beruban, wajah tampak pucat
1. Mata
Fungsi dan bentuk normal, tanpa menggunakan alat bantu penglihatan, sclera anikterik,
konjungtiva anemis
1. Hidung
Bentuk dan fungsi normal, tidak ada polip dan secret

1. Telinga
Fungsi dan bentuk normal, tidak ada serumen
1. Mulut
Gigi, gusi, dan lidah bersih
1. Leher
Tidak ada pembesaran tyroid maupun vena jugularis
1. Thorax dan Paru
Bentuk dada simetris, paru bergerak cepat, dan bunyi paru ronchi, irama an regular,
frekuensi 18x/menit
1. Jantung
Normal, tidak ada keluhan
1. Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada keluhan
1. Ginjal
Normal, tidak ada keluhan
1. Genetalia
Klien mengatakan tidak ada keluhan
1. Musculoskeletal
Ekstermitas atas normal, pada tangan kiri terpasang infuse RL 20 TPM, ekstermitas
bawah normal, tidak ada nyeri tekan.
1. Integument
Turgor kulit baik, tidak ada nyeri tekan, warna sawo matang.
1. Anus
Anus kemerahan
1. D.

POLA KEGIATAN SEHARI HARI


A. Pola Persepsi
Klien mengatakan sehat itu penting, untuk menjaga agar tetap sehat klien makan 3x
sehari. Bila sakit biasanya klien hanya membeli obat warung.
1. Pola Nutrisi
Sebelum sakit klien makan 3x sehari dengan nasi, sayur, lauk pauk dan minum 5-6 gelas
sehari, tanpa ada pantangan makanan

Selama dirawat makan 3x sehari habis porsi yang disediakan dengan sayur dan lauk.
Minum 5-6 gelas sehari
1. Pola eliminasi
Sebelum sakit klien mengatakan BAB 1x sehari dengan konsistensi keras, warn adan bau
khas, ada darahnya. BAK 5 8x/ hari
Selama sakit klien mengatakan selama di RS BAB 2 hari 1x dengan konsistensi
keras,campur darah, baunya khas, BAK 5-8x sehari .
1. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit klien tidur malam 7-8 sehari dari jam 21.00 08.00 WIB tanpa ada
gangguan.
Selama sakit klien tidur malam tidak ada gangguan, siang juga sama.
1. Pola aktivitas
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit aktivitas klien mandiri.
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Di bantu alat
2 : Dibantu orang
3 : Dibantu alat dan orang
4 : Tergantung total

Selama sakit :
Aktifitas

Makan & Minum

Toileting

Berpakaian

Ambulasi di tempat tidur

Berpindah

ROM

1. Pola kognitif
Klien tidak mengalami gangguan fungsi panca indra dan tidak mengalami gangguan pola
pokir serta orientasi.
1. Konsep diri
Klien dengan keluarganya menyatakan setelah klien dilakukan tindakan keperawatan dan
pengobatan, berharap akan segera sembuh dan segera pulang ke rumah dan berkumpul
dengan keluarganya kembali.
1. Peran hubungan
Klien adalah seorang ibu rumah tangga yang kegiatan kesehariannya membantu suami
di sawah, selama sakit klien merasa diperhatikan oleh anak-anaknya karena selama sakit
mereka bergantian untuk menunggu dan menjaganya.
1. Nilai dan keyakinan
Klien beragama islam yang taat beribadah dan selama dirawat klien hanya bisa berdoa
untuk kesembuhannya.
1. E.

1. F.

THERAPI
Therapi

Dosis

Cara Pemberian

Infus RL

20 TPM

IV

Ketorolax

21 Ampul

IV

Ceftriaxone

21 Ampul

IV

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Hematologi

Hasil tes

Nilai normal

1.
G

Hb

13 g %

L : 13-16g % dan W : 11-14 g%

Leukosit

9000

4000-10000/mm2drh

Trombosit

350.000

200.000-500.000 mmHg

Hematocrit

46 vol %

L : 40-48 vol % dan W : 37-42 vol %

Eritrosit

3.4

2.40 5.90

Eosinofil

0.70

01

Basofil

0.20

50 70

Natrofil

78.00

25 40

Limfosit

13.10

28

.
No

ANALISA DATA
Tanggal

Data

Etiologi

Problem

DS : Klien mengatakan nyeri


saat BAB
DO : Wajah pucat

13-11-13

Kesakitan

Skala 6

Agen cedera fisik

Nyeri

Mengabaikan
dorongan untuk
defekasi akibat
nyeri selama
eliminasi

Konstipasi

DS : Klien mengatakan
mengalami kesulitan dalam
BAB dan BAB nya campur
darah.
DO : Mual muntah dan tidak
dapat makan
-

13-11-13

Nyeri tekan abdomen

Nyeri pada saat


defekasi

1. H. DAFTAR MASALAH
No
Diagnose Keperawatan

Tgl Timbul

Nyeri berhubungan dengan agen


cidera fisik (iritasi, tekanan dan
sensitifitas pada area rectal)
13-11-13

konstipasi berhubungan dengan


dorongan untuk defekasi akibat
nyeri selama eliminasi
13-11-13

1. I.
RENCANA KEPERAWATAN
Tgl
DX
Tujuan dan Kriteria Hasil
13-1113

Setelah dilakukan tindakan


keperawatan selama 324 jam
diharapkan nyeri klien berkurang
dengan kriteria hasil :
-

Nyeri hilang

Klien tampak segar

Tgl Teratasi

Intervensi
Observasi dan catat
lokasi, berat dan
karakteristik
Tingkatkan tirah
baring dan berikan posisi
nyaman pada klien
Latih teknik
relaksasi untuk mengurangi
nyeri.

Paraf

Paraf

Kolaborasi
pemberian obat anti nyeri.
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 324 jam
Anjurkan klien untuk
diharapkan nyeri klien tidak terjadi
banyak minum air putih
konstipasi dengan kriteria hasil :

13-1113

II

Feses normal

BAB tidak sakit

Tidak berdarah lagi

Anjurkan klien untuk


mengkonsumsi makanan
tinggi serat
Kolaborasi
pemberian obat pencahar.

1. J.
Tanggal

TINDAKAN KEPERAWATAN
Jam
Dx
Implementasi

Respon
Klien mengatakan
nyeri berkurang (skala 3)

13-11-13

13-11-13

08:00

10:00

II

Klien mengatakan
nyaman
dengan posisi
1. Mengobservasi, catat
yang
diberikan
perawat
lokasi, berat dan
karakteristik nyeri
2. Memposisikan posisi
Obat masuk tidak
nyaman pada klien
ada alergi
3. Memberikan injeksi IV
anti nyeri
Klien makan
makanan yang tinggi
serat
1. Memberikan
makanan yang
2. tinggi serat
Pasien mau
3. Menganjurkan klien
mengikuti anjuran klien
untuk
banyak minum air putih
Klien mau diberi
obat.
1. Memberikan obat
suppositorial

Paraf

1. K.
Tanggal

CATATAN PERKEMBANGAN
Jam
Dx
Catatan Perkembangan

Paraf

S : Klien mengatakan nyeri berkurang dengan


skala 3
O : Klien tampak tenang
A : Masalah teratasi sebagian
Kriteria

SB

SS

Nyeri hilang

Klien tampak segar

SB

SS

Feses normal

BAB tidak sakit

Ket : SB : Sebelum, SS : Sesudah,


5 : SB, 4 : B, 3 : R, 2 : S, 1 : TK
14-11-13

10:00

P : Pertahankan intervensi

14-11-13

10:00

II

S : Klien mengatakan BAB lembek


O : Wajah klien tampak segar
A : Masalah teratasi
Kriteria

Tidak berdarah lagi

Ket : SB : Sebelum, SS : Sesudah,


5 : SB, 4 : B, 3 : R, 2 : S, 1 : TK
P : Hentikan intervensi

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S PRE DAN POST OPERASI HEMOROIDEKTOMI DIRUANG SRIKANDI RS
PERMATA MEDIKA SEMARANG

PENGKAJIAN
Tanggal masuk
Jam
Ruang
No. Reg.

: 17 Oktober 2011
: 10. 40 WIB
: SRIKANDI
: 04 12 67

Praktikan
NIM

: Abdul mutalib L
: G3A011118

Identitas
Nama pasien
: Tn. S
Umur
: 48 tahun
Jenis kelamin
: Laki- laki
Suku/ bangsa
: Jawa/ Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: jln Beringin Asri rt 03 rw IV Ngaliyan
Tgl pengkajian : 18 Oktober 2011, Jam 09.00 WIB
Penanggung jawab
Nama
Umur
Hubungan dg pasien
Suku/ bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan

:
: Ny. A
: 45 tahun
: Istri
: Jawa/ Indonesia
: Islam
: SLTA
:-

1.1 Riwayat keperawatan


Keluhan utama
Nyeri pada anus
1.1.2
Riwayat Perawatan sekarang
Bulan agustus pasien merasakan anus terasa sakit sewaktu BAB.
1.1.1

1.1.3
1.1.4

Riwayat keperawatan yang lalu


Pasien pernah rawat jalan sejak bulan Maret sampai Mei dengan penyakit hemoroid.
Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga tidak ada yang pernah menderita penyakit yang dialami pasien saat ini dan orang tua istri Tn. S ada yang
meninggal karena riwayat penyakit jantung namun istri dan anaknya tidak ada yang menderita penyakit jantung, DM,
Hipertensi.

POLA FUNGSIONAL GORDON


1.

Pola manajemen kesehatan

Pasien mengatakan jika ada keluarga yang sakit maka segera dibawa tempat pelayanan kesehatan terdekat baik itu poliklinik
maupun dokter. Saat pasien sakit, ia berusaha untuk mendatangi tempat pelayanan kesehatan guna kesembuhan penyakitnya.
2. Pola nutrisi
Sebelum sakit pasien makan dengan porsi sedang 3 x sehari ditambah makanan ringan serta minum 6 gelas/ hari air putih.
saat sakit pasien malas makan karena perutnya terasa sakit
3. Pola eliminasi
Sebelum sakit pasien BAB 1x / hari dan BAK 4 x / hari, saat sakit pasien kesulitan dalam BAB karena terhalang adanya
hemoroid dan BAK 4 x / hari.
4. Pola aktivitas
Saat sebelum sakit pasien beraktivitas seperti biasa yaitu bekerja, mengantar istri dan melakukan kegiatan yang lain sesuai
dengan rutinitasnya. Diwaktu sakit sebelum masuk rumah sakit pasien masih tetap bekerja. Saat dirawat dirumah sakit
pasien tidak bekerja karena sakit yang dialami.
5. Pola motorik dan kognitif
Pasien setiap harinya bekerja di pabrik tekstil dan mempunyai tanggung jawab menjadi kepala rumah tangga. Saat sakit
pasien tidak bekerja karena kondisinya saat ini tidak memungkinkan sehingga pasien merasa ingin sekali sembuh agar dapat
melakukan semua yang penah ia lakukan.
6. Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit pasien tidak ada keluhan dengan kebiasaan tidurnya yaitu 6- 8 jam/ hari. Ketika sakit pasien mengeluh
kesulitan untuk tidur karena merasakan nyeri di daerah anus.
7. Pola persepsi diri dan konsep diri
Pasien bingung dengan keadaannya saat ini namun setelah tahu tentang penyakitnya ia merasa bahwa dirinya akan sembuh
karena setiap penyakit pasti ada obatnya meskipun jangka waktunya lama.
8. Pola hubungan sosial
Hubungan pasien di rumah tangga baik. Dengan tetangga serta kerabat keluarga yang lainpun baik bahkan dengan perawat ia
sangat komunikatif.
9. Pola seksualitas dan reproduksi
Sebelum sakit pasien masih melakukan hubungan seksual tanpa hambatan. Namun setelah sakit pasien merasakan ada
hambatan dalam berhubungan karena penyakitnya.
10. Pola mengatasi permasalahan hidup
Pasien selalu memusyawarahkan dengan keluarga bila ada masalah, termasuk dengan penyakit yang dialami saat ini.
11. Pola nilai dan kepercayaan/ agama
Sebelum sakit pasien masih menjalankan ibadah rutin sebagai seorang muslim namun selama sakit pasien tetap berdoa untuk
kesembuhannya.
1.2 Pemeriksaan fisik
Kesadaran
: Composmentis
Nadi
: 80x/ menit
Pernafasan
: 20x/ menit
Suhu tubuh
: 35,40 C
Kulit :

Turgor elastis, warna kulit sawo matang.


Kepala :
Bentuk kepala mesosephal, tidak kotor, tidak berbau, rambut beruban tapi tidak mudah dicabut
Mata :
Isokor, reflek pupil simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikteric, tidak ptosis, koordinasi gerak mata simetris dan
mampu mengikuti pergerakan benda secara terbatas.
Hidung :
Simetris, bersih, tidak ada polip hidung, cuping hidung tidak ada.
Telinga :
Simetris, bersih, tidak ada tanda peradangan ditelinga/ mastoid. Cerumen tidak ada, reflek suara baik dan tidak berdengung.
Mulut :
Bibir tidak cyanosis, mukosa mulut lembab, tonsil tidak membesar.
Leher :
Tidak terdapat pembesaran kelenjar thiroid, vena jugularis tidak membesar.
Dada :

Inspeksi

: Bentuk simetris, pergerakan dada sewaktu bernafas simetris.

Palpasi

: tactil fremitus normal, ictus cordis ada di IC IV-V sinistra..

Perkusi

: terdengar suara tympani.

Auskultasi

: terdengar bunyi jantung I- II.

Perut :
Bentuk perut simetris, ditemukan distensi abdominal dan tidak ada pembesaran hepar dan bising usus normal.
Ekstrimitas :
Ditemukan adanya lesi pada ektrimitas atas maupun bawah dan tidak ada oedem.
1.3 Pemeriksaan diagnostik

Laboratorium
Tanggal 26 September 2004
GD puasa 2 jam : 140,0 mg/ dl
Kimia klinik

Ureum

: 25 mg/ dl

Creatinin

: 0,76 mg/dl

Protein total

: 7,7 gr/ dl

Albumin

: 4,1 gr/dl

Globulin

: 3, 60 gr/ dl

Hematologi

Hemoglobin

: 14,60 gr/ %

Hematokrit

: 43,1 gr/ %

Erytrosit

: 4, 74 juta/ mmk

Lekosit

: 18,30 ribu/ mmk

Trombosit

: 246,0 ribu/ dl

Elektrolit

Natrium

: 139 mmol/ l

kalium

: 4,3 mmol/ l

Chlorida

: 100 mmol/ l

Program terapi :

Supositoria :
Dulcolax
IV :
RL 20 kali / menit
Ranitidine 2.1
Ketorolac

3.1

perhari

DAFTAR MASALAH

TGL/ JAM

DATA FOKUS

ETIOLOGI

MASALAH

Pre operasi

Cemas / takut b/ d
lingkungan baru, jauh
dari orang yang
disayangi, kurang
pengetahuan terhadap
tindakan yang akan
dilakukan.

NO

1.

17 / 10 / 2011 DS : pasien sering bertanya tentang


11.15 WIB
bagaimana perkembangan
penyakitnya.
DO : pasien terus menyakan hal
yang sama, wajah gelisah.

Kurang
pengetahuan
Cemas

2.

DS :- pasien mengatakan nyeri


pada anus
18 / 10 / 2011 DO : adanya luka pos operasi
10.00 WIB
hemoroidektomi

Hemoroidektomi
Saraf perifer
terputus

Gangguan rasa
nyaman nyeri b/ d
organ saraf terputus

Nyeri
3.

DS :DO : - Kesadaran pasien


18 / 10 / 2011
menurun.
10.30 WIB
- disorientasi

Post operasi
Anastesi
Resti Injuri

Resiko injuri (jatuh


dari bed) b/ d
kesadaran menurun
akibat anastesi

TT

RENCANA PERAWATAN

No
TGL/JAM
1. 17 / 10 / 2011
11.15 WIB

2.

18 / 10 / 2011
10.00 WIB

3.

18 / 10 / 2011
10.30 WIB

DP
Cemas / takut
b/ d
lingkungan
baru, jauh dariorang yang
disayangi,
kurang
pengetahuan terhadap
tindakan yang
akan
dilakukan.

TUJUAN
Setelah diberi penjelasan
tentang prosedur operasi dan
suport mentral dengan KH : Pasien mengungkapkan
kondisinya
Ekspresi wajah pasien tidak tampak gelisah.
Klien mau bertanya tentang
tindakan yang akan
dilakukan.
-

INTERVENSI
beri penjelasan tentang prosedur
yang akan dilakukan pada klien
Orientasikan klien pada
lingkungan yang baru
Anjurkan klien untuk berdoa
Beri waktu klien untuk bertanya
Beri motivasi klien tentang
prosedur tindakan
Dorong klien untuk
mengungkapkan perasaannya
Kaji TTV

- Teliti keluhan nyeri, catat


intensitasnya, lokasinya dan
Gangguan
Rasa nyeri berkurang setelah lamanya
rasa nyaman dilakukan tindakan
- Atur posisi senyaman mungkin
nyeri b/ d
keperawatan selama 1 x 15
- Ajarkan managemen relaksasi
organ saraf
menit dengan KH :
- Monotor TTV
terputus - pasien mengatakan nyeri
- Kolaborasi pemberian obat
berkurang.
analgetik
- Pasien menunjukan skala
nyeri pada angka 3.
- Ekspresi wajah klien rileks. - Memberi bed tambahan dikanan
dan kiri klien
Meminimalkan penyebab - Pantau posisi klien
Resiko injuri injuri dengan melakukan
(jatuh dari
tindakan 1x 15 menit, KH : - Ciptakan suasana yang tenang.
bed) b/ d
- Klien tidak jatuh dari bed - Ajarkan teknik relasasi.
kesadaran - Klien dalam posisi yang
menurun
nyaman
akibat
anastesi

TTD

TINDAKAN KEPERAWATAN

No TGL/ JAM
1. 17 / 10 / 2011
11.15 WIB

2.

3.

18 / 10 / 2011
10.00 WIB

18 / 10 / 2011
10.30 WIB

DP
TIDAKAN KEPERAWATAN
1 - Memberi penjelasan tentang prosedur yang akan
dilakukan pada klien
- Orientasikan klien pada lingkungan yang baru
- Anjurkan klien untuk berdoa
- Memberi waktu klien untuk bertanya
- Beri motivasi klien tentang prosedur tindakan
- Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya
- Kaji TTV
- Teliti keluhan nyeri, catat intensitasnya,
2 lokasinya dan lamanya
- Atur posisi senyaman mungkin
- Ajarkan managemen relaksasi
- Monotor TTV
- Kolaborasi pemberian obat analgetik
3-

Memberi bed tambahan dikanan dan kiri klien


Pantau posisi klien
Ciptakan suasana yang tenang.
Ajarkan teknik relasasi.

RESPON
Pasien mengatakan
kalau ia sudah
mengerti tentang
kondisinya.

TTD

Pasien mengatkan
kalau efek nyeri
masih terasa

CATATAN PERKEMBANGAN

No TGL/ JAM
1. 17 / 10 / 2011
11.15 WIB

2.

18 / 10 / 2011

DP
CATATAN PERKEMBANGAN
1S : Pasien tahu akan kondisinya.
O : Pasien mampu diajak diskusi dan dapat menjelaskan kembali
tentang kodisinya.
A : masalah teratasi
P : 2

TTD

10.00 WIB

18 / 10 / 2011
10.30 WIB

S : Pasien mengatakan nyeri berkurang


O : pasien tampak rileks dan tenang
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
3

S:O : Pasien tampak tidak sadar


A : Masalah belum teratasi
P: pantau keadaan umum dan TTV

19 /10 / 2011
15.00 WIB

S : Pasien mengatakan nyeri sudah tidak ada


O : pasien tampak rileks dan tenang
A : masalah teratasi sebagian
P : stop intervensi

5.

19 /10 / 2011
15.10 WIB

S:O : Pasien tampak sadar


A : Masalah teratasi
P : stop intervensi

You might also like