Professional Documents
Culture Documents
Disantap Belatung
Liputan6
07 Jul 2013, 09:14 WIB
Di balik kemegahan dan gemerlapnya Jakarta, kisah-kisah memilukan anak manusia
masih tersimpan. Siti Mahari salah satunya. Kanker leher rahim atau kanker serviks
menggerogoti tubuhnya, namun karena sangat miskin ia tak bisa berobat.
Uluran tangan itu akhirnya datang juga untuk Siti. Sabtu sore, 6 Juli kemarin,
sejumlah relawan membawa Siti ke RSCM, Jakarta. Di salah satu ruangan rumah
sakit terbesar di Ibukota ini, perempuan 46 tahun itu akan melanjutkan
perjuangannya melawan kanker leher rahim yang menggerogoti tubuhnya hingga
kering kerontang.
Untuk menjemput Siti di rumah kontrakannya yang sederhana bukanlah hal mudah.
Tim relawan harus berjalan kaki menyusuri sepanjang 500 meter gang sempit yang
becek. Siti pun harus dibawa dengan tandu karena mobil ambulans tak bisa
menjangkau rumahnya, seperti yang tayang pada Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu
(7/7/2013).
Selama setahun, Siti hanya bisa tergolek lemah di rumah kontrakan yang berukuran
3x3 meter tanpa pengobatan. Kanker serviks membuat kesehatan Siti makin buruk.
Kondisi Siti semakin memburuk karena suaminya yang hanya seorang pemulung tak
sanggup membawanya berobat ke dokter. Selain lumpuh, sebagian tubuhnya juga
jadi makanan belatung.
Sambil memulung, sang suami juga sering membawa Siti dan anak-anaknya yang
masih kecil menaiki gerobaknya. Gerobak yang kotor tentu saja penuh kuman. Tapi
keluarga ini tak punya cukup waktu untuk memikirkan soal kuman. (Ndy/Yus)
Kasus 2
Jakarta, Miris, di ibukota ini ada manusia gerobak yang menderita sakit kanker.
Bahkan tubuhnya penuh belatung.
bantuan dari yayasan kanker yang sampai sekarang masih peduli dengan kondisi
Siti yang semakin memburuk.
"Intinya ini kemanusiaan. Orang yang memang hina dina, manusia gerobak, nggak
punya apa-apa. Tapi kalau nggak ada yang peduli bagaimana. Sebagai wujud rasa
syukur, maka kita mengasihi sesama yang paling hina dina," ujar Wahyu Dramastuti
selaku Koordinator Yayasan Kanker Pelayanan Kasih.
Sebelumnya, Siti sempat dirawat di 2 rumah sakit. Namun ia terpaksa dibawa
pulang karena tidak ada keluarga yang mau menunggunya di rumah sakit.