Professional Documents
Culture Documents
Abunawas baru saja tiba dari pasar ketika ia melihat beberapa orang
menggali halaman rumahnya. Dia terkejut dan marah. Bumi dan batu di
mana-mana. yard tampak kotor. Abu datang kepada orang-orang dan
bertanya. "Hei, apa yang kau lakukan di sini?".
Mereka tidak menjawab. Salah satu dari mereka menunjukkan surat kepada
Abu. Abu membaca surat itu. Dikatakan bahwa raja memerintahkan orangorang untuk menemukan harta karun terpendam di halaman Abunawas '.
Setelah beberapa waktu mereka berhenti penggalian. Mereka tidak
menemukan harta apapun. Kemudian, mereka meninggalkan halaman,
hanya seperti itu! yard itu masih berantakan. Abunawas sangat marah tapi
tidak bisa berbuat apa-apa. "Dia akan membayar untuk ini!"
Dia menggerutu sendiri.
Keesokan harinya Abu pergi ke istana membawa piring. Dia menutupi piring
dengan serbet. Ketika ia berada di depan raja, ia berkata, "Yang Mulia,
makhluk-makhluk ini telah mencuri makanan." Setelah mengatakan itu Abu
mengambil serbet dan beberapa lalat terbang jauh dari piring.
"Jadi, lalat telah mencuri makanan Anda?" Tanya raja.
"Ya, Yang Mulia. Tolong, beri saya surat agar lalat berburu. "
permintaan Abu tampak konyol kepada raja. Pokoknya, dia memberikan satu
untuk Abu. Setelah surat itu Abu mulai berburu lalat di pasar. Ketika ia
melihat beberapa lalat hinggap di beberapa jeruk ia memukul lalat. Lalat
terbang tapi jeruk rusak. Penjual marah dengan Abu tetapi Abu tidak peduli.
Beberapa waktu kemudian ia melihat lampu lalat besar pada melon besar.
Dia memukul lalat tapi dia merindukan itu. tongkat Abu hit melon. Ini
memberitahu ke buah. Tentu saja, penjual marah dengan dia. Abu
meninggalkan tempat, hanya seperti itu!
Penjual buah pergi ke raja untuk melaporkan hal ini. Raja memerintahkan
Abu untuk hadir di depannya.
"Abu, Anda melakukan hal yang sangat gila. Anda rusak buah dari penjual
ini. "
"Tidak, aku tidak, Yang Mulia." Abu menjawab dengan tenang, "Saya hanya
memukul lalat," lanjut Abu. "Kau memberiku surat ini, kan, Yang Mulia ?!"
Raja ingin mengatakan sesuatu ketika tiba-tiba terbang hinggap di bahunya.
Abu melihat lalat ini juga. Tanpa peringatan dia memukul lalat di bahu raja.
raja menangis kesakitan dan menjadi sangat marah. Namun, Abu tidak
merasa bersalah sama sekali. Dia bahkan tidak mengatakan maaf kepada
raja. Dia hanya mengangkat tangannya untuk menunjukkan surat perintah.
pria pujaanya itu bisa mengambil kertas lipat hiasan itu kembali. Sang pria itu hanya bisa
menangis.