You are on page 1of 7

ASUHAN KEPERAWATAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM

KASUS :
Ny. AA usia 35 tahun dengan G1P0A0 dengan usia kehamilan 16-18 minggu. Mengeluh tidak
nafsu makan, sering mual dan muntah, bertambah berat khususnya bila mencium bau amis atau
ikan dan terkadang dapat menganggu aktivitas. Frekueni muntah >10x/hari dengan jumlah 1/41/2 gelas dan mulut terasa pahit. Pasien sering merasa haus dan kelelahan. Pasien juga
mengatakan nyeri ulu hati. Kesadaran composmentis, kondisi umum lemah, TTV
(T=110/90mmHg, S=37,5, N=110x/menit, RR=20x/menit), BB awal=55kg, BB sekarang=54kg,
membran mukosa nampak pucat dan kering., lidah kering, kulit kering.

1.

PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
Nama : Ny. AA

Nama Suami : Tn. AT

Umur : 35 tahun

Umur : 43 tahun

Alamat : Jl. Monginsidi no 5

Alamat : Jl. Monginsidi no 5

Pekerjaan : IRT

Pekerjaan : Tukang batu

Agama : Islam

Agama : Islam

Pendidikan : SMP

Pendidikan : SMP

Keluhan Utama : Mual dan muntah


Riwayat Penyakit Sekarang : Dialami sejak 1 minggu yang lalu. Pada awalnya, muntah
hanya terjadi pada pagi hari namun saat ini muntah dialami tidak hanya di pagi hari, dengan
frekuensi >10x/hari dengan volume 1/4-1/2 gelas. Isi muntahan berupa makanan dan
minuman yang dikonsumsi sebelumnya, bercampur dengan cairan kuning yang diyakini
pasien berasal dari lambung karena terasa pahit. Keluhan mual dan muntah semakin
bertambah berat setelah makan dan minum atau saat mencium bau ikan dan berkurang saat
istirahat. Selain itu pasien juga mengeluh badan terasa lemas sehingga tak mampu melakukan
aktivitas sehari-hari, merasa haus dan bibir terasa kering, terjadi penurunan nafsu makan dan

berat badan. Keluhan disertai dengan sakit ulu hati.


Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang berat,

namun sering menderita sakit maag sebelum hamil. HT (-), DM (-).


Riwayat Ginekologi: riwayat menstruasi (menarche 13th, siklus teratur 28hari dengan lama 5-

7hari, HPHT=11-12-2015).
Riwayat sexual: pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit seksual.
Riwayat kontrasepsi: belum pernah menggunakan alat kontrasepsi.
Riwayat penyakit kandungan: pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit

kandungan seperti infeksi saluran reproduksi, maupun pembedahan payudara.


Riwayat obstetri: G1P0A0 uk 16-18 minggu
Riwayat Penyakit Keluarga : Pasien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita

penyakit turunan tertentu, Dm (-), Hipertensi (-), penyakit jantung (-)


Riwayat ANC : Pasien memeriksakan kehamilan di Puskesmas Birobuli sebanyak 2
kali.

PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : lemah.

Kesadaran
: Compos mentis .
b. Tanda- Tanda Vital
Tek. Darah
: 110/70 mmHg
Nadi : 110x/menit
Respirasi
: 20x/menit
Suhu : 37,5C
BB awal: 55 Kg, BB sekarang:54kg, TB : 150 cm
c. Kepala dan Leher
Kepala : simetris (+), lesi (-), benjolan (-), warna rambut hitam
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ict (-/-), edema palpebra (-/-), sedikit cowong (+)
Hidung : simetris (+), pernafasan cuping hidung (-),
Mulut : mukosa bibir kering, lidah kering, cyanosis (-), nyeri telan (-).
Wajah : cloasma gravidarum di pipi kanan.
d. Dada dan Thorax :
I : normal chest (+) pergerakan thorax simetris (+), retraksi (-), bentuk payudara normal,
penonjolan putting susu normal, areola mamae lebih besar dan berpigmentasi, massa (-).
P : Nyeri tekan (-), massa tumor (-)
P : sonor kedua lapang paru, pekak pada jantung, batas jantung dbn
A : vesikuler (+), ronchi (-), wheezing (-), BJ I/II normal dan regular.
e. Abdomen :
I : linea alba (+), striae (+), luka bekas operasi (-).
P: leopold I: TFU terketak diantara pertengahan simphisis pubis dan px.xiphoideus.
A: bising usus (+), peristaltik (+), DJJ : 154x/ menit
f. Genetalia : pemeriksaan dalam (VT) tidak dilakukan, bentuk perineum utuh, leukorhea
(+), hemoroid (-).
g. Ekstremitas : kulit kering, akral hangat (+), edema (-), lesi (-), CRT > 2 detik, sianosis (-),
varises (-), reflek patella (+).

ANALISA DATA
N
O
1

DATA

ETIOLOGI

PROBLEM

DS : Pasien mengatakan sering mual


muntah dan bertambah berat bila
mencium bau amis, dengan frekuensi
>10x/ hari sebanyak 1/4-1/2 gelas.
DO : k/u lemah, mual/muntah +/+,
tampak menghindari makan,
membrane mukosa kering, lidah
kering, penurunan BB dari BB awal
55kg menjadi 54kg.

Intake tidak adekuat


(output berlebih:
mual dan muntah).

Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh.

DS: pasien mengatakan sering mual


muntah dan haus.
DO: mual/muntah +/+, membrane
mukosa kering, lidah kering, kulit
kering, CRT>2, tampak kehausan,
T:110/70mmHg, S:37,5,
N:110x/menit.

Kehilangan cairan
berlebihan.

Kekurangan volume
cairan.

DS: pasien mengatakan sering mualmuntah hingga menganggu aktivitas,


juga sering merasa letih.
DO: k/u lemah, mual/muntah +/+,
tidak dapat melakukan aktivitas
sehari-hari secara normal.

Kelemahan.

Intoleransi aktivitas.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
N

DIAGNOSA KEPERAWATAN

O
1

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake tidak
adekuat (output berlebihan: akibat mual muntah) ditandai dengan:
DS : Pasien mengatakan sering mual muntah dan bertambah berat bila mencium bau amis,
dengan frekuensi >10x/ hari sebanyak 1/4-1/2 gelas.
DO : k/u lemah, mual/muntah +/+, tampak menghindari makan, membrane mukosa kering,
lidah kering, penurunan BB dari BB awal 55kg menjadi 54kg.

Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan berlebih, ditandai

dengan:
DS: pasien mengatakan sering mual muntah dan haus.
DO: mual/muntah +/+, membrane mukosa kering, lidah kering, kulit kering, CRT>2,
tampak kehausan, T:110/70mmHg, S:37,5, N:110x/menit.
3

Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan, ditandai dengan:


DS: pasien mengatakan sering mual-muntah hingga menganggu aktivitas, juga sering
merasa letih.
DO: k/u lemah, mual/muntah +/+, tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara
normal.

INTERVENSI KEPERAWATAN
No
.
1

Diagnosa Keperawatan
Domain : 2 Nutrisi
Kelas : 1 Makan
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake
tidak adekuat (output
belrlebih: akibat mual
muntah), ditandai dengan:
DS : Pasien mengatakan
sering mual muntah dan

NOC (Nursing Outcomes NIC (Nursing Interventions


Classification)
Classification)
a. Manajemen gangguan
Nutritional status:
makan
food and fluid intake.
1.
Timbang berat BB klien
Weight control.
secara rutin.
2. Monitor TTV
Kriteria hasil:
3. Monitor intake-output.
Adanya peningkatan
4. Dorong keluarga untuk
BB sesuai tujuan.
memberi dukungan dalam
BB ideal.
asupan.
5. Modifikasi makanan
Mampu
untuk meningkatkan
mengidentifikasi
nafsu makan
kebutuhan nutrisi.

bertambah berat bila


mencium bau amis, dengan
frekuensi >10x/ hari
sebanyak 1/4-1/2 gelas.
DO : k/u lemah,
mual/muntah +/+, tampak
menghindari makan,
membrane mukosa kering,
lidah kering, penurunan BB
dari BB awal 55kg menjadi
54kg

Tidak ada tanda-tanda b. Manajemen Nutrisi


1. Tentukan status gizi dan
malnutrisi.
kemampuan klien untuk
Menunjukkan
memenuhi kebutuhan
peningkatan fungsi
gizi.
pengecapan dan
2. Identifikasi adanya alergi
menelan.
atau intoleransi makanan
Tidak terjadi
pada klien
penutunan BB yang
3. Kolaborasi dengan ahli
berarti.
gizi untuk memberikan
diit yang tepat.
c. Bantuan peningkatan berat
badan
1. Kaji penyebab
penurunan berat BB
2. Timbang BB px pada
jam sama setiap hari
3. Monitor mual muntah
4. Kaji penyebab mual
muntah
5. Beri obat untuk
meredakan mual muntah
dan nyeri
6. Monitor asupan nutrisi
setiap hari
7. Kolaborasi untuk
pemberian diit.

Domain : 2 Nutrisi
Kelas: 5 Hidrasi
Kekurangan volume cairan
b/d kehilangan cairan
berlebih, ditandai dengan:
DS: pasien mengatakan

NOC:
Fluid balance.
Hidration.
Nutritional status:
food and fluid intake.

sering mual muntah dan

Kriteria hasil:
TTV dalam batas
normal.
Tidak ada tanda-tanda
dehidrasi.
Elastisitas kulit baik.
Membrane mukosa

haus.
DO: mual/muntah +/+,
membrane mukosa kering,
lidah kering, kulit kering,
CRT>2, tampak kehausan,

NIC
Fluid Management
Pertahankan intake dan
output adekuat.
Monitor status hidrasi
(kelembaban, membrane
mukosa).
Monitor TTV.
Monitor status cairan
termasuk intake dan output
cairan.
Monitor status pasien
terhadap pemberian cairan.
Pelihara IV line.

T:110/70mmHg, S:37,5,
N:110x/menit.
3.

Domain: 4 aktivitas/istirahat
Kelas: 4 Respon
Kardiovaskuler/ Pulmonal
Intoleransi aktivitas
berhubungan dengan
kelemahan, ditandai dengan:
DS: pasien mengatakan
sering mual-muntah hingga
menganggu aktivitas, juga
sering merasa letih.
DO: k/u lemah,
mual/muntah +/+, tidak
dapat melakukan aktivitas
sehari-hari secara normal.
TD=110/70mmHg, Nadi=
110x/menit. RR= 20x/menit

lembab.
Tidak ada rasa haus
yang berlebihan.

Dorong masukan oral.


Kolaborasi pemberian
cairan IV.

NOC
Energy conservation.
Activity tolerance.
Self care: ADL

NIC
Activity Therapy
Bantu pasien
mengembangkan motivasi
diri.
Identifikasi aktivitas
sesuai kemampuan fisik.
Bantu pasien
mengidentifikasi
kekurangan dalam
beraktivitas.
Monitor respon fisik,
emosi, sosial, dan
spiritual.

Kriteria hasil:
Mampu melakukan
aktivitas sehari-hari
secara mandiri (ADL).
Mampu berpartisipasi
dalam aktivitas fisik.
TTV dalam batas
normal.

You might also like