You are on page 1of 7

ALIRAN NATURALISME

Karya seni lukis (seni rupa) dimana seniman berusaha melukiskan


segala sesuatu sesuai dengan natural atau alam nyata, artinya
disesuaikan dengan tangkapan mata kita. Supaya lukisan benar
benar

mirip

atau

persis

dengan

nyata,

maka

susunan,

perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan serta gelap terang


dikerjakan seteliti mungkin, setepat setepanya. di dalam seni rupa
adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting
alam.

ALIRAN REALISME
Usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil
dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau
interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha
dalam seni rupa unruk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa
menyembunyikan hal yang buruk sekalipun. Pembahasan realisme
dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada gerakan kebudayaan
yang bermula di Perancis pada pertengahan abad 19. Namun karya
dengan ide realisme sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang
ditemukan di kota Lothal, yang sekarang lebih dikenal dengan nama
India.

ALIRAN EKSPRESIONISME
Mengutamakan
mencurahkan
kecenderungan

kebebasan
emosi

atau

seorang

dalam

bentuk

perasaan.

seniman

untuk

dan

warna

Ekspressionisme
mendistorsi

untuk
adalah

kenyataan

dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di


dalam karya lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Istilah
emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan
depresi daripada emosi bahagia.

ALIRAN FAUVISME
Fauvisme adalah suatu aliran dalam seni lukis yang berumur cukup
pendek menjelang dimulainya era seni rupa modern. Nama fauvisme
berasal dari kata sindiran fauve (binatang liar) oleh Louis
Vauxcelles saat mengomentari pameran Salon dAutomne dalam

artikelnya untuk suplemen Gil Blas edisi 17 Oktober 1905, halaman


2.

ALIRAN SUREALISME
Surealisme Surealisme adalah aliran seni rupa yang ditujukan untuk
menggambarkan objek yang sering dijumpai dalam mimpi. Ciri objek
dalam aliran ini adalah keanehan dan kontrol di bawah sadar dari
bentuk objek tersebut. Beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain
Salvador Dali darl Andre Masson. Joan Miro, Sudiardjo, dan Amang
Rahman.

ALIRAN ABSTRAKSIONISME
Abstraksionime adalah aliran seni rupa yang berkembang untuk
melepaskan diri dari asosiasis atau sensasi-sensasi figuratif suatu

obyek. Ada 2 jenis aliran abstaksionisme, yaitu aliran abstrak


kubistis yang mengungkapkan bentuk geometri murni, dan aliran
abstrak nonfiguratif yang mengungkapkan perasaan melalui garis
dan warna. Tokoh aliran ini antara lain Wassily kadinsky dan Naum
Goba.

ALIRAN IMPRESIONISME
Impresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan
kesan selintas pada suatu obyek yang ditunjukan atau dilukiskan.
Ciri aliran seni rupa ini yang paling menonjol adalah objek yang
digambarkan tidak mendetik atau agak kabur. Beberapa seniman
yang menganut aliran impreionisme antara lain Casmile Pissaro,
Claude Monet, Aguste Renoir, SIsley, Kusnadi, Solichin, Edward
Degas, Mary Cassat, dan Afandi.

ALIRAN ROMANTISME
Romantisme adalah aliran seni rupa yang lebih menampilkan nilainilai fantastis, indah, irasional, dan absurd. Umumnya menceritakan
kisah-kisah romantis atau dramatis. Beberapa ciri karya seni yang
menganut aliran romantisme antara lain permainan warna yang
lebih meriah, objek lebih sedikit, adanya objek pria gagah atau
wanita yang lembut. Tokoh atau seniman yang menganut aliran ini
antara lain Raden Saleh, Theobore, dan Gerriwult.

ALIRAN PRIMITIVISME
Seni rupa primitivisme adalah aliran seni rupa yang memiliki sifat
bersahaja,
kesederhanaan,
spontan,
jujur,
baik
dari
segi
penggarapan bentuk maupun pewarnaan. Pembuat seni rupa
primitivisme bebas dari belenggu profesionalisme tradisi, teknik
dan latihan formal dalam pembuatannya.

ALIRAN DEKORATIF

Seni rupa aliran dekorativisme adalah seni rupa yang menonjolkan


penyederhanaan bentuk dengan jalan mengadakan distorsi. Ciri-ciri
seni rupa dekorativisime bersifat kegarisan, berpola, ritmis
pewarnaan dan rata dan secara umum mempunyai kecenderungan
kuat untuk menghias. Karya seni rupa dekorativisme dapat
diklasifikasikan menjadi dua bagian utama yaitu dekoratif figuratif
dan dekoratif geometris. Pertama karya seni rupa Dekoratif figuratif
mempunyai ciri khas menggambarkan suatu figur atau bentukbentuk di alam yang kita kenali. Misalnya pemandangan, hewan,
kota, pasar, dan lukisan kehidupan sehari-hari. Namun pelukis tidak
meniru sepenuhnya rupa secara realitas. Hanya dikerjakan dalam
bentuk yang datar tanpa mempertimbangkan aspek volume dalam
penggarapan bentuk yang visual. Ke-dua karya seni rupa geometris
yaitu karya seni rupa yang bebas dari peniruan alam,
perwujudannya merupakan merupakan susunan motif , bentuk atau
pola tertentu yang ditata sedemikian rupa sehingga memiliki
kapasitas untuk membangkitkan perasaan keindahan dalam diri
orang yang melihatnya.

ALIRAN POINTELISME
Pointilisme,adalah gaya melukis dengan menggunakan sentuhan
titik hingga membentuk sebuah objek gambar dan jika dilihat dari
jarak

tertentu

bias

memperlihtakan

realistik,ekspresik, dan artistik.

lukisan

yang

bersifat

POPULAR ART ATAU POP ART POPULAR ART


Popular Art atau Pop Art Popular art adalah aliran seni yang muncul
akibat kejenuhan pada seni tanpa objek. Aliran ini mengingatkan
kita pada keadaan lingkungan sekitar yang telah lama dilupakan.
Objek

dalam

lukisan

yang

menampilkan

aliran

ini

umumnya

menampilkan sindiran, karikatur, atau humor. Beberapa tokoh yang


dalam aliran pop art antara lain George Segal, Tom Wasselman,
Claes Oldenburg, Yoseph Benys, dan Cristo.

You might also like